Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI

“AUDITORY VERBAL THERAPY”


Tanggal 3 September 2020

Oleh:
WAHYU MUCHAMMAD FATHONI 17010044088

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2020
RESUME AVT (Auditory Verbal Therapy)

Setiap anak dengan gangguan pendengaran memiliki potensi untuk mendengar sehingga perlu
mengoptimalkan kemampuan mendengar anak. Sebagian besar dari AGP memiliki orang tua
yang tidak mengalami gangguan pendengaran. Dengan penanganan yang sesuai, tentunya
anak dapat berkomunikasi secara verbal atau lisan. Karena akan sangat berdampak pada
perkembangan anak.

AVT berpusat pada keluarga sebagai usaha dalam memberikan kesempatan pada AGP untuk:

- Mendapatkan akses secara penuh untuk mengembangkan bahasa lisan.


- Belajar melalui pendengaran.
- Menggunakan teknologi secara optimal.

AVT itu belajar melalui mendengar, bukan belajar melalui visual. Dalam AVT, orang tua lah
yang merupakan terapis dan memiliki harapan tinggi pada kemampuan mendengar anak
sehingga segala bentuk visual diminalkan dalam tahap awal sehingga anak-anak mampu
memproduksi artikulasi yang jelas dan suara yang natural. Dalam AVT, komunikasi sehari-
hari merupakan base-nya.

Mengapa harus mendengar?

Dengan mendengar kita dapat mengakses suara yang berisi informasi dan menambah
pengetahuan anak.

Selain pendengaran sebenarnya sudah mampu untuk membantu konsep perbandingan bagi
anak, tetapi akan lebih utuh dan mampu menangkap konsep yang abstrak.

Untuk dapat memahami konsep yang abstrak, diperlukan kemampuan mendengar.

Otak itu bisa berkembang, terutama saat usia 0-3,5 tahun dapat berkembang dengan sendiri.
Optimal atau tidaknya tergantung seberapa banyaknya syaraf auditori nya di stimulus.
Sehingga semakin banyaknya bahasa, maka semakin banyak juga pengetahuan/semakin
berkembang otak anak.

Semakin dini anak diberikan terapi, maka semakin bagus perkembangan anak, karena kondisi
otaknya masih plastis. Namun jika terlambat, akan semakin sulit dan lama.
Telinga merupakan pintu masuk suara ke otak. Mendengar merupakan akses agar otak dapat
berkembang secara optimal.

Mendengar – input bahasa – berkembangnya logika – berkembang aspek literasi – otak juga
berkembang.

Maka jika telinga mengalami kerusakan tidak ada pintu masuk untuk suara ke otak. Tidak ada
suara masuk ke otak berarti tidak ada informasi. Tidak ada informasi dari mendengar berarti
otak tidak akan berkembang optimal.

Bagaimana Penerapan AVT?

Kemampuan yang dibangun:

- Mendengar
- Bicara
- Bahasa
- Komunikasi
- Kognisi
- Literasi
- Sosial emosional

Konsep utama AVT (Sperendo, MeDel 2017)

- Hearing (mendengar)
- Menyimak
- Speaking
- Reading-Writing
- Goals (Carrier)

Tahapan Mendengar

- Detection (Menyadari suara)


- Discrimination (membedakan bunyi,suara)
- Identification (mampu melabeli, menunjuk apa yang didengar)
- Comprehension (Mampu memahami makna dengan menjawab pertanyaan, mengikuti
instruksi, dsb)
Ling sound dapat digunakan untuk mengecek kemampuan mendengar anak optimal atau
tidak.

Faktor keberhasilan dari AVT :

Intrinsik :

- Usia saat anak diidentifikasi dan diintervensi


- Jenis gangguan pendengaran
- Kecerdasan non-verbal (berkaitan dengan kemampuan anak)
- Hambatan lainnya.
- Keinginan untuk berkomunikasi

Ekstrinsik :

- ABD/CI yang dipakai.


- Habilitasi di rumah -> Intensitas dan ketepatan
- Perilaku, fokus, dan perhatian
- Dinamika keluarga
- Berbagai bahasa yang digunakan.

Kesimpulan

1. Banyak keuntungan dengan menggunakan komunikasi verbal bagi anak yang


mengalami gangguan pendengaran.
2. AVT memungkinkan seorang anak yang mengalami gangguan pendengaran untuk
dapat berkomunikasi verbal senatural mungkin dan melebur dalam masyarakat.
3. Deteksi dan intervensi dini sangat membantu keberhasilan program oenanganan.
4. Diperlukan keterlibatan banyak pihak dan disiplin ilmu untuk menjunjang
keberhasilan program habilitasi anak
5. Peran orang tua sangat besar pengaruhnya bagi keberhasilan anak.

Anda mungkin juga menyukai