Oleh:
1
Fenomena Post Truth dalam Kampanye Politik di Media Sosial Twitter
PENDAHULUAN
2
pertarungan politik bukan berupa adu gagasan, ide atau kebijakan mendatang. Hal
inilah yang kemudian mempengaruhi presepsi masa dan tidak jarang memicu
emosi pada masa.
Pada situasi seperti ini kerap kali kampanye politik menyelipkan informasi
palsu atau lebih dikenal dengan hoax. Penyebaran hoax bermula dari informasi
yang disebarkan oleh oknum atau masyarakat melalui media sosial pada saat
situasi sedang memanas. Informasi yang disebarluaskan tidak memiliki nilai
kebenaran dan keakuratan. Oleh karena itu disebut dengan berita palsu atau hoax.
Guna mendapatkan atensi dan dukungan pengguna media sosial, hoax mulanya
dibagikan pada lingkup terkecil yang memiliki minat dan tujuan sama. Sebagai
contoh dibagikan dalam grup atau forum yang dibentuk dalam media sosial.
Dengan ini hoax tersebut tentu saja mendapatkan animo yang luar biasa.
Kehadiran hoax didalam sebuah grup atau forum bagaikan angin segar bagi
anggotanya. Hal ini dikarenakan ketika anggota grup mendapatkan informasi yang
sesuai dengan minatnya, maka mereka akan cenderung mempercayai informasi
tersebut. Peristiwa seperti ini seolah-olah mengarahkan masyarakat untuk
mengabaikan verifikasi kebenaran atas sebuah informasi. Fakta atas kebenaran
suatu informasi hanya sebatas arahan perspektif individu semata. Perspektif yang
terbentuk dari pemikiran emosionalitas individu. Inilah yang kemudian disebut
dengan Fenomena Post Truth.
3
fitur thread atau tweet bersambung. Dimana penggunanya dapat membuat tweet
yang bersambung dengan tweet lainnya.