Diagnosa organisasi Tahap ini merupakan tahap awal, paling menentukan
dalam suatu organisasi untuk melakukan perubahan secara tepat. Dengan menganalisa permasalahan yang ada, melakukan penilaian terhadap kondisi fungsi organisasi sesuai dengan jenjang jabatan. Dengan mengetahui kondisi saat ini dan kondisi yang akan dicapai maka kita akan dapat menilai seberapa serius GAP yang terjadi dan apa rumusan solusi, inovatif yang tepat. Mendiagnosa dilakukan dengan membaca, melihat, menilai yang dilandasi dengan niat atau tujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang permasalahan organisasi dan merumuskan solusi untuk mencapai kondisi yang diharapkan. Permasalahan Organisasi tidak hanya dirasakan oleh pimpinan dan pegawai (internal) organisasi dan juga yang lebih penting pandangan dari ekternal (mitra kerja, klien, atau stakeholder lainnya). Pada setiap bagian sistem (input, processdan output) dapat dirinci unsur- unsur atau elemen-elemennya yang akan dianalisa untuk menemukan unsur- unsur yang bermasalah. Seghingga organisasi yang kita pimpin kedepan bisa semakin sempurna dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Merencanakan Perubahan
Perencanaan perubahan dituangkan dalam rencana yang komprehensif yang
disampaikan kepada para pihak terkait baik internal maupun eksternal, utamanya para pihak dalam organisasi/unit terkait. Rencana perubahan harus dapat menjawab pertanyaan kunci antara lain:
a. Apa tujuan perubahan?
b. Mengapa harus berubah? c. Apa manfaat/kekuatan dan kekurangan/kelemahan jika melakukan perubahan? d. Bagian-bagian atau elemen apa saja yang harus berubah? e. Kapan perubahan dilakukan? f. Siapa saja (stakeholders) yang terkait/terkena perubahan? g. Siapa yang harus dilibatkan untuk melakukan perubahan utamanya untuk menjadi agen- agen perubahan? h. Sumber daya apa saja dan berapa besar sumber daya yang akan digunakan untuk melakukan perubahan? i. Bagaimana perubahan dilakukan: tahapan manajemen perubahan dan strategi apa yang akan digunakan untuk melakukan perubahan Selain pertanyaan di atas, kita dapat juga mengajukan pertanyaan lain untuk mempertajam rencana perubahan yang akan ditetapkan. Sehingga konsep perubahan yang di rencanakan tidak bias di masyarakat dan beberapa pertanyaan diatas sanggup di jawab dengan baik dan benar sesuai peraturan.