Anda di halaman 1dari 93

SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN

Jalan Raya Takeran, Magetan 63383


Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 jam pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.1 Menyusul perencanaan produksi massal
3.10.2 Menganalisis perencanaan produksi massal
4.10.1 Menentukan perencanaan produksi massal
4.10.2 Membuat perencanaan sistematis produksi massal

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat mendeskripsikan sekaligus
menyusun perencanaan usaha dan produksi produk dengan penuh tanggung jawab, bekerja
keras, toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat membuat produk missal.
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya jawab
dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Deskripsi Alokasi
Kegiatan waktu
Tatap muka (Luar Jaringan) Dalam Jaringan
1. Guru memberikan salam, kemudian kelas Mengucapkan salam, membagikan
dipersiapkan agar lebih kondusif untuk link presensi dan menyampaikan
proses belajar mengajar; kerapian dan tujuan dan manfaat pembelajaran
30
kebersihan ruang kelas (sebagian dari materi di menu Forum Google
menit
Iman), berdoa, presensi, menyiapkan Classroom dengan jabaran (10% x
media dan alat serta buku kompetensi dasar, materi tentang alokasi
2. Guru memberikan pertanyaan kepada perencanaan usaha produk waktu)
Pendahuluan
peserta didik mengenai materi minggu barang/jasa
yang lalu tentang perencanaan usaha dan
produksi.
3. Peserta didik bersama dengan
kelompoknya untuk memulai
mempelajari tentang produksi masal dan
siap siap membuat produk bersama.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Deskripsi Alokasi
Kegiatan waktu
Tatap muka (Luar Jaringan) Dalam Jaringan
1. Peserta didik berkumpul dikelompok 1. Peserta didik mengetahui tujuan
masing-masing untuk mendiskusikan pembelajaran dan manfaat apa
lembar kerja kelompok yang diberikan yang dipelajari
2. Peserta didik diminta
oleh guru dengan membaca buku
menghubungkan pembelajaran
referensi yang ada termasuk buku yang terdahulu dengan pembelajaran
ada di perpustakaan, maupun melalui yang akan
internet. dipelajari yakni tentang 300
2. Peserta didik mempresentasikan hasil menganalisis perencanaan usaha menit
diskusi dan kelompok lain saling produk barang/jasa (80% x
menanggapi. 3. Peserta didik diminta mengamati alokasi
gambar/video di menu Forum waktu)
3. Guru melakukan Penilaian Harian selama
Google Classroom maupun
45 menit (HOTS) membaca perencanaan usaha
4. Guru memberikanlembaran Job Sheet produk barang/jasaatau siswa bisa
untuk dikerjakan selama proses mencari referensi lain dari internet
Pembelajaran 4. Peserta didik dibimbing oleh Guru
Inti 5. Guru memberikan Panduan dalam untuk membentuk kelompok
mengerjakan lembaran tugas perencanaan 5. Guru membagikan tautan google
drive yang berisi Lembar Kerja
penyusunan produk missal.
Peserta Didik (LKPD)
6. Peserta didik membuat produk yang 6. Secara berkelompok peserta didik
sudah direncanakan bersama mendiskusikan LKPD yang berisi
kelompoknya, yang dipandu oleh guru. tentang proses kerja pembuatan
7. Peserta didik melakukan pemasaran hasil contoh produk barang/jasa
produk yang sudah dibuat. 7. Peserta didik mengadakan
pengamatan perencanaan usaha
produk barang/jasa yang ada di
masyarakat/lingkungan mereka.
8. Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
memverifikasi/menguji kebenaran
hasil
pengamatan serta menuangkannya
dalam bentuk kesimpulan
1. Peserta didik diminta untuk Peserta didik membuat langkah-
mengumpulkan kertas kerjadan job sheet langkah kongkrit atau nyata 30
2. Peserta didik diberi tugas mandiri seperti penerapan atau pengamalan dari menit
(10% x
yang tercantum dalam buku panduan job materi yang dipelajari tentang proses
alokasi
sheet perencanaan usaha produk barang waktu)
3. Pesertadidik membenahi alat alat yang dan jasa
dipakai dalam pembuatan produk.
Penutup
4. Guru bersama peserta didik menutup
pembelajaran hari ini dengan memberikan
kesimpulan tentang penyusunan
perencanaan usaha dan produksi. Dan
mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua, dan
diakhiri dengan salam

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Menentukan 1. Berinteraksi dengan teman secara
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Pengetahuan Keterampilan Sikap


1. Sebutkan aspek-aspek perencanaanproduksi ramah
perencanaan usaha! massal 2. Sangat proaktif dalam berdiskusi,
2. Apakah yang dimaksud dengan 2. Membuat perencanaan mengemukakan pendapat,
perencanaan produk! sistematis produksi massal mengerjakan tugas
3. Mengerjakan tugas sesuai yang
ditugaskan

A. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

2) Teliti dalam menyelesaikan masalah


3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

B. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.10
BAB 1
PRODUKSI MASSAL
1. Pengertian Produksi Massal
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu suatu benda atau menciptakan benda
baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Sedangkan massal berarti
mengikut sertakan atau melibatkan banyak orang. Sehingga produksi massal adalah
kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam
jumlah besar melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya.
2. Ciri-ciri Produksi Massal
a. Produk yang dihasilkan dalam jumlah besar
b. Biaya perunit rendah
c. Bertujuan menguasai pasar
d. Dijual di pasar bebas
e. Hampir tidak ada variasi produk
f. Harus ada stok untuk memenuhi kebutuhan saat massa tunggu
3. Kelebihan dan Kekurangan Produksi Massal
Kelebihan:
a. Hemat biaya
b. Efisiensi waktu
c. Tingkat keakuratan tinggi
d. Tingkat produksi cepat
Sedangkan kekurangannya adalah:
a. Kegiatan produksi sangat kaku
b. Kurang beragamnya variasi produk
c. Biaya mesin mahal
d. Tidak ada jaminan produk akan laris dipasaran
A. Perencanaan Produksi Massal
1. Pengertian Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi dapat diartikan sebagai proses untuk memproduksi barang pada suatu
periode sesuai yang telah dijadwalkan melalui pengelolaan sumber daya seperti tenaga
kerja, bahan baku, dan peralatan. Perencanaan produksi berguna untuk mengarahkan
seluruh aktivitas rutin tenaga kerja.
2. Ruang Lingkup Perencanaan Produksi
a. Mempersiapkan rencana produksi
b. Membuat jadwal penyelesain produk
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

c. Merencanakan produksi dan pengadaan bahan dari luar


d. Menjadwalkan proses operasi tiap unit
e. Menyampaikan jadwal pada pemesan
3. Tujuan dan Fungsi perencanaan Produksi
a. Meminimalkan biaya serta memaksimalkan keuntungan
b. Memaksimalkan kepuasan pelanggan
c. Meminimalkan perubahan nilai produksi
d. Meminimalkan perubahan tenaga kerja
e. Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik
Fungsi dari perencanaan produksi adalah :
a. Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk
b. Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi
c. Alat untuk memonitor hasil produksi
4. Unsur Perencanaan Produksi:
a. Tujuan Produksi
b. Pengukuran dan standar produksi
c. Perencanaan merupakan fakta obyektif
d. Perencanaan harus bisa diukur
e. Tahap awal pelaksanaan produksi
5. Jenis-Jenis Perencanaan Produksi
a. Perencanaan Jangka Panjang ( Long Range Planning)
b. Perencanaan Jangka Menengah ( Medium Range Planning)
c. Perencanaan Jangka Pendek ( Short Range Planning)
6. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perencanaan Produksi
a. Faktor internal, meliputi kapasitas mesin; produktivitas tenaga kerja; kemampuan
pengadaan.
b. Faktor eksternal, meliputi kebijakan pemerintah; inflasi; bencana alam
7. Langkah-Langkah Perencanaan Produksi
a. Penelitian dan Pengembangan Produk, meliputi:
1) Penelitian proses produksi
2) Penelitian produk
b. Mencari Gagasan dan Seleksi Produk, meliputi:
1) Mencari gagasan
2) Menyeleksi produk
3) Desain produk pendahuluan
4) Pengujian
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

5) Desain akhir
c. Menetapkan Skala Produksi, meliputi:
1) Penetapan waktu
2) Penetapan kualitas
3) Menghitung Biaya
4) Penetapan tenaga kerja
5) Penetapan peralatan
6) Penetapan bahan baku
B. Indikator Keberhasilan tahapan Produksi Masal
Indikator ini merupakan bagian kegiatan meanajemen produksi yang bertujuan untuk
menciptakan kegunaan bentuk (form utility)
1. Keberhasilan Manajemen Produksi, meliputi:
a. Produktifitas
b. Kapasitas
c. Kecepatan Pengiriman
d. Kualitas Produk
e. Kecepatan Proses
f. Fleksibilitas
2. Ukuran Kinerja Sistem Produksi, meliputi:
a. Ongkos produksi
b. Kualitas produk
c. Tingkat pelayanan
3. Ukuran Kinerja Produktivitas Mesin
Kinerja produktivitas mesin umumnya diukur menggunakan OEE (Overall Equipment
Effectiveness), sistem ini menggunakan 3 indikator yaitu: availabelity, performance dan
quality.
Tahap pengukuran menggunakan OEE yaitu:
a. Memulai dari pengukuran manual
b. Fokus pada kerugian
c. Menetapkan target tambahan
d. Memantau segala kebdala
e. Hati-hati dalam membuat perbandingan
C. Proses Produksi Massal
1. Pengertian Proses Produksi
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Proses produksi adalah suatu cara atau metode untuk menambah kegunaan suatu barang
dan jasa menggunakan faktor produksi yang ada agar lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.
2. Jenis-Jenis Proses Produksi
a. Berdasar wujud proses produksi:
1) Kimiawi
2) Perubahan Bentuk
3) Assembling
4) Transportasi
5) Penciptaan jasa administrasi
b. Berdasar arus proses produksi:
1) Terus menerus
2) Terputus-putus
3) Proses produksi campuran
c. Berdasar Penyelesaian Proses Produksi:
1) Tipe A (dapat diperiksa dengan mudah)
2) Tipe B (dapat diperiksa dalam beberapa tahap)
3) Tipe C (terdapat penggabungan komponen produk)
4) Tipe D (proses menggunakan mesin otomatis)
5) Tipe E (perusahaan dagang dan jasa)
d. Proses Produksi Berdasar Bahan Mentah
1) Analytic
2) Synthetic
3. Tujuan Proses Produksi:
a. Meningkatkan efisiensi
b. Meningkatkan Produktifitas
c. Meningkatkan Kualitas
4. Tahapan Proses Produksi:
Tahapan proses produksi akan berbeda beda untuk setiap pabrik, dicontohkan pada produk
sepeda motor, tahapan proses produksinya meliputi:
a. Penyediaan komponen
b. Injeksi plastik
c. Pengelasan
d. Pengecatan Logam
e. Dipping proses
f. Pengecatan plastik
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

g. General sub assembling


h. Assembling
i. Final Inspection
j. Shipping
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 jam pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.11 Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal
4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan produksi massal
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11.1 Menelaah indikator keberhasilan tahapan produksi massal
3.11.2 Menentukan indicator keberhasilan tahapan produksi massal
4.11.1 Menyusun indicator keberhasilan tahapan produksi missal
4.11.2 Membuat indikator keberhasilan tahapan produksi missal

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat malakukan perakitan sampai
pada pengujian produk barang dan jasa dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras,
toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran PBL Peserta didik dapat merakit produk.
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya jawab
dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Tatap Muka ( Luar Jaringan) Dalam Jaringan waktu
1. Guru memberikan salam, kemudian kelas Mengucapkan salam,
dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses membagikan link presensi dan
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan menyampaikan tujuan dan
ruang kelas (sebagian dari Iman), berdoa, manfaat pembelajaran materi di 30
presensi, menyiapkan media dan alat serta menu Forum Google Classroom menit
buku dengan jabaran kompetensi (10% x
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta dasar, materi tentang indikator alokasi
Pendahuluan
didik mengenai materi minggu yang lalu keberhasilan produksi massal waktu)
tentang Perencanaan produk dan produksi
masal produk barang dan jasa,
3. Peserta didik bersama dengan kelompoknya
untuk memulai mempelajari tentang
Perencanaan produk dan produksi masal
produk barang dan jasa.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Tatap Muka ( Luar Jaringan) Dalam Jaringan waktu
1. Peserta didikmengamati , mempelajari 1. Peserta didik mengetahui
perencanaan usaha dan produksi, terlebih tujuan pembelajaran dan
dahulu dari buku modul dan tanyangan tentang manfaat apa yang dipelajari
Perencanaan produk dan produksi masal 2. Peserta didik diminta
produk barang dan jasa menghubungkan pembelajaran
2. Setelah peserta didik mengamati dan terdahulu dengan
melakukan Tanya jawab menngenai pembelajaran yang akan
Perencanaan produk dan produksi masal dipelajari yakni tentang 300
produk barang dan jasa. menganalisis perencanaan menit
3. Peserta didik berkumpul dikelompok masing- produk dan produksi masal (80% x
masing untuk mendiskusikan lembar kerja produk barang dan jasa alokasi
kelompok yang diberikan oleh guru dengan 3. Peserta didik diminta waktu)
membaca buku referensi yang ada termasuk mengamati gambar/video di
buku yang ada di perpustakaan, maupun menu Forum Google
melalui internet. Classroom maupun
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi membaca perencanaan usaha
dan kelompok lain saling menanggapi. produk barang/jasa atau siswa
5. Guru melakukan Penilaian Harian selama 45 bisa mencari referensi lain dari
menit (HOTS) internet
6. Guru memberikan lembaran Job Sheet untuk 4. Peserta didik dibimbing oleh
dikerjakan selama proses produksi massal Guru untuk membentuk
Inti produk barang dan jasa kelompok
7. Guru memberikan Panduan dalam 5. Guru membagikan tautan
mengerjakan lembaran tugas produksi masal google drive yang berisi
produk barang dan jasa. Lembar Kerja Peserta Didik
8. Peserta didik melakukukan kegiatan yang (LKPD)
sudah ditugaskan oleh guru bersama dengan 6. Secara berkelompok peserta
kelompoknya. didik mendiskusikan LKPD
yang berisi tentang proses
kerja pembuatan contoh
produk barang/jasa
7. Peserta didik mengadakan
pengamatan perencanaan
usaha produk barang/jasa yang
ada di masyarakat/lingkungan
mereka.
8. Peserta didik mendiskusikan
hasil pengamatannya dan
memverifikasi/menguji
kebenaran hasil
pengamatan serta
menuangkannya dalam bentuk
kesimpulan
1. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan Peserta didik membuat langkah-
kertas kerjadan job sheet langkah kongkrit atau nyata 30
2. Pesrta didik mengumpulan hasil perakitannya penerapan atau pengamalan dari menit
dan dipresentasikan materi yang dipelajari tentang (10% x
3. Peserta didik diberi tugas mandiri seperti yang proses perencanaan produksi alokasi
tercantum dalam buku panduan job sheet massal produk barang dan jasa waktu)
Penutup
4. Guru bersama peserta didik menutup
pembelajaran hari ini dengan memberikan
kesimpulan tentang Perakitan produk barang
dan jasa Dan mengajak berdoa semoga
pembelajaran hari ini bermanfaat untuk kita
semua, dan diakhiri dengan salam
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Menyusun indicator 1. Berinteraksi dengan teman secara ramah
1. Sebutkanfaktor-faktor keberhasilan tahapan 2. Sangat proaktif dalam berdiskusi,
keberhasilan usaha! produksi massal mengemukakan pendapat, mengerjakan
2. Sebutkan indikator 2. Membuat indikator tugas
keberhasilan tahapan Keberhasilan tahapan 3. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
produksi massal! produksi massal

A. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah


2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

B. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.11 bab 2
INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL
A. Indikator Keberhasilan tahapan Produksi Masal
Indikator ini merupakan bagian kegiatan meanajemen produksi yang bertujuan untuk
menciptakan kegunaan bentuk (form utility)
1. Keberhasilan Manajemen Produksi, meliputi:
a. Produktifitas
b. Kapasitas
c. Kecepatan Pengiriman
d. Kualitas Produk
e. Kecepatan Proses
f. Fleksibilitas
2. Ukuran Kinerja Sistem Produksi, meliputi:
a. Ongkos produksi
b. Kualitas produk
c. Tingkat pelayanan
3. Ukuran Kinerja Produktivitas Mesin
Kinerja produktivitas mesin umumnya diukur menggunakan OEE (Overall Equipment
Effectiveness), sistem ini menggunakan 3 indikator yaitu: availabelity, performance dan
quality.
Tahap pengukuran menggunakan OEE yaitu:
a. Memulai dari pengukuran manual
b. Fokus pada kerugian
c. Menetapkan target tambahan
d. Memantau segala kebdala
e. Hati-hati dalam membuat perbandingan
B. Proses Produksi Massal
1. Pengertian Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu cara atau metode untuk menambah kegunaan suatu barang
dan jasa menggunakan faktor produksi yang ada agar lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.
2. Jenis-Jenis Proses Produksi
a. Berdasar wujud proses produksi:
1) Kimiawi
Proses produksi yang menitik beratkan pada adanya proses analisis atau sintesis
serta senyawa kimia.Contoh Produksi pada peruhaan obat-obatan,tambang minyak
2) Perubahan Bentuk
Proses produksi yang pelaksanaan produksinya menitik beratkan pada perubahan
masukan (input) menjadi keluaran(output) sehingga di dapatkan penambahan
manfaat atau faedah dari barang tersebut
3) Assembling
Proses produksi yang dalam pelaksanaanya lebih menguntungkan pada proses
penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang
bersangkutan atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

4) Transportasi
Proses Produksi yang menciptakan jasa (pelayanan) pemindahan tempat,baik berupa
barang atau manusia.
5) Penciptaan jasa administrasi
Suatu proses yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan
lain atau lembaga yang membutuhkan.
b. Berdasar arus proses produksi:
1) Terus menerus
Proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi berikutnya tanpa
penempukan disuatu titik dalam proses
2) Terputus-putus
Pada jenis produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus
menerus dalam proses produksi
3) Proses produksi campuran
Tipe proses produksi ini merupakan penggabungan dari produksi terus-menerus dan
terputus-putus
c. Berdasar Penyelesaian Proses Produksi:
1) Tipe A (dapat diperiksa dengan mudah)
Pada tipe proses produksi A,setiap tahap proses produksi dilakukan dalam
perusahaan dapat diperiksa secara mudah.
2) Tipe B (dapat diperiksa dalam beberapa tahap)
Penyelesaian proses produksi daam perusahaan bersangkutan akan terdapat
beberapa ketergantungan dari masing-masinh tahap produksi
3) Tipe C (terdapat penggabungan komponen produk)
Perusahaan yang penyelesaian produksi dalam perusahaan bersangkutan akan
terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap produksi
4) Tipe D (proses menggunakan mesin otomatis)
Proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan mesin dan peralatan produksi
otomotis mesin dan peralatan produksi yang digunakan dalam perusahaan tersebut
dilengkapu dengan beberapa peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian
proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan.
5) Tipe E (perusahaan dagang dan jasa)
Merupakan proses produksi dari perusahaan-perusahaan semacam ini menjadi agak
berbeda dengan beberapa perusahaan yang melaksanakan processing dalam proses
produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan yang bersangkutan
d. Proses Produksi Berdasar Bahan Mentah
1) Analytic
Merupakan suatu bentuk proses produksi yang menciptakan beberapa baranng dari
suatu jenis bahan mentah atau input
2) Synthetic
Yaitu proses menggabungan beberapa input atau bahan mentah menjadi satu barang
lain.
3. Tujuan Proses Produksi:
a. Meningkatkan efisiensi
b. Meningkatkan Produktifitas
c. Meningkatkan Kualitas
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

4. Tahapan Proses Produksi:


Tahapan proses produksi akan berbeda beda untuk setiap pabrik, dicontohkan pada produk
sepeda motor, tahapan proses produksinya meliputi:
a. Penyediaan komponen
Adalah seksi yang bertugas menerima mengklarifikasikan serta mendistribusikan
komponen ke produksi
b. Injeksi plastik
Seksi yang bertugas memproduksi komponen plastik,dengan fasilitas mesin injeksi
plasik yang menggunakan teknik cetakan
c. Pengelasan
Bertugas melakukan proses pembuatan rangka dengan cara mengelas komponen
d. Pengecatan Logam
Seksi pengecatan logam mengerjakan proses pengecatan pada beberapa bagian
komponen .
e. Dipping proses
Yaitu proses penutupan komponen dengan cat melalui teknik pencelupan
f. Pengecatan plastik
Proses pengecatan plastic part tidak sama dengan proses pengecatan steel part,karena
adabeberapa perbedaan,antara lain :
1. Tidak adanya proses pre treatment
2. Over head conveyor lebih pendek
3. Temperatur oven lebih rendah
4. Pengecatan secara manual dengan spray atau hand gun
g. General sub assembling
Merupakan seksi yang mengerjakan proses penggabungan komponen,agar
mempermudah serta mempercepat proses produksi di line assembling.
h. Assembling
Merupakan tahapan terakhir dari proses pembuatan unit sepeda motor.
i. Final Inspection
Kegiatan akhir dari seksi assembling yang bertugas melakukan pemeriksaan unit sepeda
motor yang telah selesai dirakit dilakukan oleh bagian final inspection
j. Shipping
Adalah bagian yang bertugas mengirim unit sepeda motor keseluruh cabang/dealerdi
seluruh Indonesia dan juga untuk kebutuhan ekspor.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 Jam Pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.12 Menerapkan proses produksi massal.
4.12 Melakukan produksi massal
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12.1 Mengklasifikasikan proses produksi massal
3.12.2 Mengurutkan proses produksi massal
3.12.3 Menerapkan proses produksi masal
4.12.1 Merancang produksi missal
4.12.2 Melakukan produksi massal

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat mendeskripsikan sekaligus
menyusun perencanaan usaha dan produksi produk dengan penuh tanggung jawab, bekerja
keras, toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat mempraktekkan paparan
terhadap produk yang telah dibuatnya.
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya jawab
dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Deskripsi Alokasi
Kegiatan waktu
Tatap muka (luar jaringan) Dalam Jaringan
1. Guru memberikan salam, kemudian kelas Mengucapkan salam, membagikan link
dipersiapkan agar lebih kondusif untuk presensi dan menyampaikan tujuan
proses belajar mengajar; kerapian dan dan manfaat pembelajaran materi di
kebersihan ruang kelas (sebagian dari menu Forum Google Classroom 30 menit
Iman), berdoa, presensi, menyiapkan media dengan jabaran kompetensi dasar, (10% x
dan alat serta buku materi tentang indikator penerapan alokasi
2. Guru memberikan pertanyaan kepada produksi missal. waktu)
Pendahulu
an
peserta didik mengenai paparan diskriptif,
naratif, argumentative atau persuasive
tentang penerapan proses produksi massal
3. Peserta didik bersama dengan
kelompoknya untuk memulai mempelajari
paparan diskriptif, naratif, argumentative
atau persuasive tentang penerapan proses
produksi massal
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Deskripsi Alokasi
Kegiatan waktu
Tatap muka (luar jaringan) Dalam Jaringan
1. Peserta didik mengamati mempelajari 1. Peserta didik mengetahui tujuan
paparan diskriptif,naratif, argumentative pembelajaran dan manfaat apa yang
atau persuasive tentang produk barang/jasa. dipelajari
2. Setelah peserta didik mengamati dan 2. Peserta didik diminta
melakukan Tanya jawab menngenai menghubungkan pembelajaran
paparan diskriptif, naratif, argumentative terdahulu dengan pembelajaran yang
atau persuasive tentang produksi massal akan
3. Peserta didik berkumpul dikelompok dipelajari yakni tentang menganalisis 300
masing-masing untuk mendiskusikan perencanaan produk dan produksi menit
lembar kerja kelompok yang diberikan oleh masal produk barang dan jasa (80% x
guru dengan membaca buku referensi yang 3. Peserta didik diminta mengamati alokasi
ada termasuk buku yang ada di gambar/video di menu Forum waktu)
perpustakaan, maupun melalui internet. Google Classroom maupun
4. Peserta didik mempresentasikan hasil membaca perencanaan usaha produk
diskusi dan kelompok lain saling barang/jasa atau siswa bisa mencari
menanggapi. referensi lain dari internet
5. Guru melakukan Penilaian Harian selama 4. Peserta didik dibimbing oleh Guru
45 menit (HOTS) untuk membentuk kelompok
Inti
6. .Guru memberikan lembaran Job Sheet 5. Guru membagikan tautan google
untuk dikerjakan selama proses paparan drive yang berisi Lembar Kerja
diskriptif, naratif, argumentative atau Peserta Didik (LKPD)
persuasive tentang produksi massal 6. Secara berkelompok peserta didik
7. Guru memberikan Panduan dalam mendiskusikan LKPD yang berisi
mengerjakan lembaran tugas paparan tentang proses kerja pembuatan
diskriptif, naratif, argumentative atau contoh produksi massal produk
persuasive tentang produksi massal produk barang/jasa
barang/jasa 7. Peserta didik mengadakan
8. Peserta didik Mempraktekkan dalam pengamatan perencanaan usaha
membuat paparan tentang produk yang produk barang/jasa yang ada di
sudah dibuat. masyarakat/lingkungan mereka.
8. Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
memverifikasi/mengujikebenaranhas
il
pengamatan serta menuangkannya
dalam bentuk kesimpulan
1. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan Peserta didik membuat langkah-
kertas kerjadan job sheet langkah kongkrit atau nyata penerapan 30 menit
2. Pesrta didik mengumpulkan paparan yang atau pengamalan dari (10% x
telah dibuat dan di presentasikan materi yang dipelajari tentang proses alokasi
3. Peserta didik diberi tugas mandiri seperti perencanaan produksi massal produk waktu)
yang tercantum dalam buku panduan job barang dan jasa.
sheet
Penutup 4. Guru bersama peserta didik menutup
pembelajaran hari ini dengan memberikan
kesimpulan tentang paparan diskriptif,
naratif, argumentative atau persuasive
tentang produk barang/jasa. Dan mengajak
berdoa semoga pembelajaran hari ini
bermanfaat untuk kita semua, dan diakhiri
dengan salam
D. Penilaian Hasil Pembelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Merancang 1. Berinteraksi dengan teman secara
1. Jelaskan pengertian produksi massal! produksi massal ramah
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Pengetahuan Keterampilan Sikap


2. Sebutkan kegiatan-kegiatan proses 2. Melakukan 2. Sangat proaktif dalam berdiskusi,
persiapan produksi! produksi missal mengemukakan pendapat,
3. Sebutkan proses produksi! mengerjakan tugas
3. Mengerjakan tugas sesuai yang
ditugaskan

A. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah


2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

B. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.12

MENERAPKAN PROSES PRODUKSI MASSAL

Dalam modul Pengelolaan Proses Produksi/Jasa dijelaskan bahwa produksi adalah setiap
kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang/jasa yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan. proses produksi massal adalah cara bagaimana suatu
perusahaan melakukan kegiatan produksinya sesuai standar operasional prosedur untuk menciptakan
atau membuat produk secara massal
Cara menerapkan proses produksi massal terdiri dari beberapa tahapan. Proses produksi
biasanya dilakukan secara terus-menerus dengan hasil produksi yang berskala besar dan menggunakan
bantuan dari teknologi.

1. Cara Menerapkan Proses Produksi Massal


Berikut ini adalah tahapan dalam cara menerapkan proses produksi massal yang kami rangkum dari
beberapa sumber.
a. Dokumentasi Persyaratan Produk
Manajer produksi bertanggung jawab untuk memimpin dan membuat dokumen ini, tetapi
mereka harus meminta masukan dan persetujuan akhir dari semua pemimpin tim lainnya seperti
teknik, penjualan, QA, eksekutif, dan pemasaran.
Setelah revisi dokumentasi persyaratan produk disetujui oleh semua pimpinan tim ini, hal
itu menjadi landasan dan semua keputusan produk selanjutnya harus sesuai dengan yang tertulis di
dokumentasi ini.

b. EVT (Engineering Validation and Testing)


Tahap kedua adalah engineering validation and testing atau validasi dan pengujian
teknik.Dalam tahap ini, tim teknik menggunakan segala cara untuk mengimplementasikan
setiap fitur yang diuraikan dalam dokumentasi persyaratan produk.Tujuan dari tahap ini adalah
untuk membuktikan bahwa adalah mungkin secara manusiawi, tanpa menentang hukum fisika,
untuk merancang dan membangun sebuah instance dari produk yang memenuhi persyaratan
fungsional dalam PRD.

Tujuan utama dari validasi dan pengujian teknik adalah untuk mengidentifikasi setiap
dan semua risiko dari persyaratan yang diuraikan dalam PRD dan menemukan cara untuk
menghilangkan atau menguranginya secara signifikan

c. DVT (Design Validation and Testing) atau Validasi dan Pengujian Desain
Pada tahap validasi dan pengujian desain atau DVT (Design Validation and Testing),
tujuannya adalah untuk terus bekerja menuju tampilan dan nuansa akhir produk. Dalam tahap ini
manajer produksi akan memilih bahan dan desain mekanis yang memenuhi persyaratan bentuk
akhir, kesesuaian, dan estetika yang diuraikan dalam PRD. Bahan dan komponen yang dipilih
merupakan bahan yang dipakai pada versi produksi akhir.

d. PVT (Production Validation and Testing) atau Validasi dan Pengujian Produksi
Tahap selanjutnya merupakan tahap validasi dan pengujian produksi atau PVT (Production
Validation and Testing) atau pre-produksi, yaitu memastikan bahwa produk DVT milik sebenarnya
dapat diproduksi dengan volume dan biaya target yang tercantum dalam PRD.Dalam tahap ini,
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

terdapat beberapa kemungkinan terburuk, yaitu perlu melalui perbaikan besar-besaran atau
perubahan desain agar produk kamu siap untuk produksi massal.

e. Proses Produksi
Tahap terakhir dalam produksi massal adalah proses produksi. Pada tahap ini, sebagian
besar tanggung jawab ada pada produsen untuk mendapatkan suku cadang, merakit, dan
mengujinya untuk memenuhi permintaan produksi.Namun, manajer produksi tetap memiliki
tanggung jawab untuk memastikan kualitas dan hasil produksi tetap tinggi sementara biaya mulai
menurun.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 Jam Pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.13 Menerapkan metode perakitan produk barang/jasa
4.13 Melakukan perakitan produk barang/jasa
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13.1 Mengemukakan metode perakitan produk barang/ jasa
3.13.2 Menerapkan metode perakitan produk barang/ jasa
4.13.1 Menyusun alat danbahan
4.13.2 Melakukan kegiatan perakitan produk barang/jasa sesuai prosedur
4.13.3 Mendiskusikan metode perakitan produk barang / jasa

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat melakukan kegiatan
perakitan produk barang/jasa sesuai prosedur barang dan jasa dengan penuh tanggung jawab,
bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat mendiskusikan metode
perakitan produk barang / jasa.
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya jawab
dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Tatap muka (Luar Jaringan) Dalam jaringan waktu
1. Guru memberikan salam, kemudian kelas Mengucapkan salam,
dipersiapkan agar lebih kondusif untuk membagikan link presensi dan
proses belajar mengajar; kerapian dan menyampaikan tujuan dan
kebersihan ruang kelas (sebagian dari Iman), manfaat pembelajaran materi di 30 menit
berdoa, presensi, menyiapkan media dan alat menu Forum Google Classroom (10% x
serta buku dengan jabaran kompetensi dasar, alokasi
Pendahuluan
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta materi tentang metode perakitan waktu)
didik mengenai materi minggu yang lalu produk barang dan jasa
tentang paparan diskriptif, naratif,
argumentative atau persuasive tentang
perakitan produk barang/ jasa,
3. Peserta didik bersama dengan kelompoknya
untuk memulai mempelajari tentang
mendiskripsikan perakitan produk barang
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Tatap muka (Luar Jaringan) Dalam jaringan waktu
dan jasa.

1. Peserta didikmengamati, mempelajari 1. Peserta didik mengetahui tujuan


perencanaan usaha dan produksi, terlebih pembelajaran dan manfaat apa
dahulu dari buku modul dan Tanyangan yang dipelajari
tentang menerapkan perakitan produksi 2. Peserta didik diminta
barang dan jasa dan sistematikanya melalui menghubungkan pembelajaran
PPt, dan contoh berupa gambar-gambar.. terdahulu dengan pembelajaran
2. Setelah peserta didik mengamati dan yang akan
melakukan Tanya jawab menngenai dipelajari yakni tentang 300
mendiskripsikan pemasaran produk barang menganalisis perakitan produk menit
dan jasa. barang dan jasa (80% x
3. Peserta didik berkumpul dikelompok 3. Peserta didik diminta alokasi
masing-masing untuk mendiskusikan lembar mengamati gambar/video di waktu)
kerja kelompok yang diberikan oleh guru menu Forum Google Classroom
dengan membaca buku referensi yang ada maupun
termasuk buku yang ada di perpustakaan, membaca perakitan produk
maupun melalui internet. barang/ jasa atau siswa bisa
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mencari referensi lain dari
dan kelompok lain saling menanggapi. internet
5. Guru melakukan Penilaian Harian selama 45 4. Peserta didik dibimbing oleh
menit (HOTS) Guru untuk membentuk
Inti 6. Guru memberikan lembaran Job Sheet untuk kelompok
dikerjakan selama proses mendiskripsikan 5. Guru membagikan tautan
pemasaran produk barang dan jasa. google drive yang berisi
7. Peserta didik mendiskripsikan pemasaran Lembar Kerja Peserta Didik
produk barang dan jasa.bersama guru dan (LKPD)
kelompoknya. 6. Secara berkelompok peserta
didik mendiskusikan LKPD
yang berisi tentang proses kerja
pembuatan contoh perakitan
produk barang/jasa
7. Peserta didik mengadakan
pengamatan perakitan usaha
produk barang/jasa yang ada di
masyarakat/ lingkungan mereka.
8. Peserta didik mendiskusikan
hasil pengamatannya dan
memverifikasi/ menguji
kebenaran hasil
pengamatan serta
menuangkannya dalam bentuk
kesimpulan.
1. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan Peserta didik membuat langkah-
kertas kerja dan job sheet langkah kongkrit atau nyata 30 menit
2. Peserta didik diberi tugas mandiri seperti penerapan atau pengamalan dari (10% x
yang tercantum dalam buku panduan job materi yang dipelajari tentang alokasi
sheet proses perakitan produksi massal waktu)
3. Guru bersama peserta didik menutup produk barang dan jasa
Penutup
pembelajaran hari ini dengan memberikan
kesimpulan tentang mendiskripsikan
pemasaran produk barang dan jasa. Dan
mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua, dan
diakhiri dengan salam
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Menyusun alat dan bahan. 1. Berinteraksi dengan teman secara
1. Sebutkan beberapa 2. Melakukan kegiatan ramah
metode yang diterapkan perakitan produk barang/jasa 2. Sangat proaktif dalam berdiskusi,
dalam perakitan! sesuai prosedur. mengemukakan pendapat,
2. Sebutkan dan jelaskan 3. Mendiskusikan metode mengerjakan tugas
jenis perakitan! perakitan produk 3. Mengerjakan tugas sesuai yang
barang/jasa. ditugaskan

A. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat


4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah
2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

B. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.13

A. Pengertian & Prinsip Perakitan Produk


Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen
menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai
bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara
sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap
bagian yang lain atau pasangannya.
Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-
bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian
fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan
yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan
proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses
permesinan ( frais, bubut, bor, dan gerinda ) dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya
hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses
manufaktur.
B. Metode perakitan.
Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya
proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan
rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk
dengan bentuk yang standar.
1. Metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen
a. Metode Cascade
Metode Cascade adalah metode perakitan antara komponen dengan langkah yang berurutan.
Pada prinsipnya metode ini banyak digunakan untuk sistem pengabungan antara komponen
dengan menggunakan rivet atau paku keling. Dalam proses pengabungan atau
penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat tipis. Metode Cascade ini banyak
digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem sambungan riveting atau keling.
Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhana yakni perangkat penembak paku.
Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam lobang hasil pengeboran pelat yang
akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secara bertahap sampai batang paku putus.
b. Metode Keseimbangan
Metode keseimbangan dalam perakitan merupakan proses penyambungan komponen-
komponen dengan menggunakan spot welding. Penggunaan perakitan dengan las spot ini
sangat banyak digunakan untuk penyambungan pelat-pelat tipis. Aplikasi proses
penyambungan dengan spot welding ini digunakan di industri mobil dan kereta api, juga
industri pesawat terbang yang menggunakan bodinya dari bahan pelat-pelat tipis.
Keseimbangan yang dimaksukan dalam proses ini adalah posisi sambungan dibeberapa titik
harus dilakukan secara seimbang.
c. Metode Bongkar Pasang (Knock down)
Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock down merupakan
metode yang banyak digunakan untuk perakitan.
Metode bongkar pasang ini bertujuan diantaranya :
o Memudahkan dalam mobilitas atau transfortasi.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

o Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian dalam.


o Memudahkan dalam operasional pekerjaan.
o Konstruksi menjadi lebih sederhana
Penggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam perakitan.
Proses perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambungan baut
dan mur ataupun screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti, terutama
dalam hal pengeboran lobang-lobang yang akan dirakit. Pengeboran lobang-lobang ini
biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lobang yang tidak tetap
lebih besar dari lobang yang tetap.
2. Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit
a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.
Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain (
interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah
distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita
menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan
komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti
dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian
yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal.
b. Perakitan dengan pemilihan.
Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan
dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-
batasan ukuran.
c. Perakitan secara individual.
Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan
satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian
yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih
dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari
komponen yang pertama.
1. Faktor Yang Paling Berpengaruh Pada Proses Perakitan
1. Jenis bahan yang akan dirakit
2. Kekuatan yang dibutuhkan
3. Pemilihan metode penyambungan
4. Pemilihan metode penguatan
5. Penggunaan alat bantu perakitan
6. Tolerasi
7. Bentuk/ tampilan produk
8. Ergonomis
9. Finishing

2. Prosedur Perakitan
Prosedur perakitan ke dalam beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut :
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Penyelesaian

C. Sistem Perakitan dan Keseimbangan Lintasan


SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

1. Sistem perakitan
Ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini
tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produk
yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitan yaitu
:
Perakitan Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional
atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang
spesifik atau khusus.
Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti otomasi,
elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik), dan membutuhkan alat
bantu yang lebih khusus.
Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan
perakitan yaitu;
Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis saja
Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah
massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk elektronik,
perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain.

2. Terminology Keseimbangan Lintasan


Istilah - istilah dalam keeimbangan lintasan :
a. Elemen kerja : yaitu bagian dari keseluruhan pekerjaan dalam proses perakitan
b. Elemen kerja minimum : yaitu bagian terkecil dari suatu elemen kerja yang sudah tidak
dapat terbagi lagi.
c. Total Waktu Pengerjaan : yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan
semua elemen sepanjang lintasan
d. Waktu proses stasiun kerja : yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan
semua elemen kerja yang berada distasiun kerja kerja tersebut
e. Waktu siklus: yaitu jarak waktu antar produk yang dapat dihasilkan pada lintasan
f. Diagram pendahuluan : yaitu suatu grafik yang mengambarkan urutan elemen kerja
yang diberi symbol node dengan tanda panah sebagai penghubung antar node yang
menunjukkan aliran tiap elemen .
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 Jam Pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.14 Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
4.14 Melakukan pengujian fungsi produk barang/jasa
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14.1 Menjabarkan Prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/ jasa
3.14.2 Menerapkan prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/ jasa
3.14.3 Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/ jasa
4.14.1 Melakukan pengujian fungsi produk barang/jasa berdasarkan contoh
4.14.2 Mendemonstrasikan pengujian fungsi produk barang/ jasa berdasarkan tugas

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat menilai perkembangan usaha
dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat melakukan penilaaian
perkembangan usaha
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya
jawab dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokas
Tatap muka (luar jaringan) Dalam jaringan iwaktu
1. Guru memberikan salam, kemudian kelas Mengucapkan salam, membagikan 30
dipersiapkan agar lebih kondusif untuk link presensi dan menyampaikan menit
proses belajar mengajar; kerapian dan tujuan dan manfaat pembelajaran x
kebersihan ruang kelas (sebagian dari Iman), materi di menu Forum Google 4 kali
berdoa, presensi, menyiapkan media dan alat Classroom dengan jabaran pertem
serta buku kompetensi dasar, materi tentang uan =
Pendahuluan 2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta Prosedur pengujian kesesuaian 120’
didik mengenai materi minggu yang lalu fungsi produk barang/jasa
tentang paparan diskriptif, naratif,
argumentative atau persuasive tentang
perakitan produkbarang/jasa,
3. Peserta didik bersama dengan kelompoknya
untuk memulai mempelajari tentang
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Kegiatan Deskripsi Alokas


Tatap muka (luar jaringan) Dalam jaringan iwaktu
melakukan penilaaian perkembangan usaha.

1. Peserta didik mengamati , mempelajari 1. Peserta didik mengetahui tujuan 300


Prosedur pengujian kesesuaian fungsi pembelajaran dan manfaat apa Menit
produk barang/jasa, terlebih dahulu dari yang dipelajari x
buku modul dan Tanyangan melakukan 2. Peserta didik diminta 4 kali
penilaaian perkembangan usaha.dan menghubungkan pembelajaran pertem
sistematikanya melalui PPt, dan contoh terdahulu dengan pembelajaran uan =
berupa gambar-gambar.. yang akan 1200’
2. Setelah peserta didik mengamati dan dipelajari yakni tentang Prosedur
melakukan Tanya jawab menngenai pengujian kesesuaian fungsi
melakukanpenilaaianperkembanganusaha produk barang/jasa
3. Peserta didik berkumpul dikelompok 3. Peserta didik diminta mengamati
masing-masing untuk mendiskusikan gambar/video di menu Forum
lembar kerja kelompok yang diberikan oleh Google Classroom maupun
guru dengan membaca buku referensi yang membaca Prosedur pengujian
ada termasuk buku yang ada di kesesuaian fungsi produk
perpustakaan, maupun melalui internet. barang/jasaatau siswa bisa
4. Peserta didik mempresentasikan hasil mencari referensi lain dari
diskusi dan kelompok lain saling internet
menanggapi. 4. Peserta didik dibimbing oleh
5. Guru melakukan Penilaian Harian selama Guru untuk membentuk
45 menit (HOTS) kelompok
Inti
6. Guru memberikanlembaran Job Sheet 5. Guru membagikan tautan google
untukdikerjakanselama proses drive yang berisi Lembar Kerja
melakukanpenilaaianperkembanganusaha. Peserta Didik (LKPD)
7. Pesertadidikmendiskripsikanmelakukanpen 6. Secara berkelompok peserta didik
ilaaianperkembanganusahabersama guru mendiskusikan LKPD yang berisi
dankelompoknya. tentang proses kerja pembuatan
contoh Prosedur pengujian
kesesuaian fungsi produk
barang/jasa
7. Peserta didik mengadakan
pengamatan Prosedur pengujian
kesesuaian fungsi produk
barang/jasayang ada di
masyarakat/lingkungan mereka.
8. Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
memverifikasi/menguji
kebenaranhasil
pengamatan serta
menuangkannya dalam bentuk
kesimpulan
1. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan Peserta didik membuat langkah- 30
kertas kerjadan job sheet langkah kongkrit atau nyata menit
2. Peserta didik diberi tugas mandiri seperti penerapan atau pengamalan dari x
yang tercantum dalam buku panduan job materi yang dipelajari tentang 4 kali
sheet proses Prosedur pengujian pertem
Penutup 3. Guru bersama peserta didik menutup kesesuaian fungsi produk uan =
pembelajaran hari ini dengan memberikan barang/jasa 120’
kesimpulan tentang melakukan penilaaian
perkembangan usaha Dan mengajak berdoa
semoga pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk kita semua, dan diakhiri dengan
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Kegiatan Deskripsi Alokas


Tatap muka (luar jaringan) Dalam jaringan iwaktu
salam

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Melakukan pengujian 1. Berinteraksi dengan teman
1. Jelaskan definisi prosedur pengujian! fungsi produk barang/jasa secara ramah
2. Sebutkan tujuan pengujian produk! berdasarkan contoh. 2. Sangat proaktif dalam
3. Sebutkan tahapan pengujian produk 2. Mendemonstrasikan berdiskusi, mengemukakan
sebelum menawarkan di pasaran pengujian fungsi produk pendapat, mengerjakan tugas
secara umum! barang/ jasa berdasarkan 3. Mengerjakan tugas sesuai
tugas yang ditugaskan

Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan


Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah
2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

A. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.14 bab 3
A. PENGUJIAN PRODUK
1. Hakikat Pengujian Produk
Pengujian produk merupakan kegiatan penting untuk menjamin kualitas produk di
pasaran,sebelum sebuah produk dipasarkan perlu dilakukan pengujian produk terlebih
dahulu.Pengujian produk dilakukan degan pengukuran terhadap sifat dan kinerja produk
tersebut sesuai standar tertentu.
Proses pengukuran sifat atau kinerja suatu produk inilah yang disebut dengan pengujian
produk.Jadi pengujian produk adalah segala proses yang dilakukan oleh seorang
peneliti,baik melalui pengukuran kinerja, keamanan, kualitas dan kesesuaian produk
terhadap standar yang telah ditetapkan.
Bagi produsen,hasil pengujian produk berguna dalam pengarsipan dan untuk
mendapatkan hak paten atas produknya.Selain itu,pengujian produk dapat digunakan
sebagai persyaratan dalam peluncuran produk baru.Data hasil pengujian produk dapat
digunakan sebagi rujukan ang tepat agar mendapatkan lisensi untuk proses produksi dan
penjualan.

2. Tujuan Pengujian Produk


Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi berbagai tujuan,antara lain :
a. Memastikan produk tersebut telah memenuhi persyaratan spesifikasi,regulasi dan
kontrak sesuatu produk;
b. Memastikan produk sudah berjalan sesuai dengan standarna melalui pembuktian
demonstrasi produk;
c. Menyediakan data standar bagi kepentingan ilmiah, teknik dan kegiatan penjaminan
mutu;
d. Menetapkan kesesuaian produk dengan penggunaan akhir;
e. Sebagai dasar untuk komunikasi teknis suatu produk
f. Sebagai sarana perbandingan dengan produk lain
g. Sebagai bukti dalam proses hukum seperti pertanggungjawaban produk, hak
paten,klaim produk dan lain sebagainya;
h. Membantu memecahkan masalah yang terkait dengan kendala produk;
i. Membantu mengidentifikasi efesiensi biaya dalam proses produksi
3. Kegunaan Pengujian Produk
Besarnya nilai pengujian produk bagi perusahaan ditunjukkan oleh banyaknya kegunaan
pengujian produk. Adapun kegunaan dari pengujian produk adalah :
a. Meningkatkan kinerja produk dan kepuasan pelanggan;
b. Produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing ;
c. Dapat mengukur kadarluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan;
d. Memberikan pedoman yang tepat terkait masalah harga,nama merk,kualitas
kemasan produk;
e. Dapat memantau kualitas produk dari berbagai pabrik dari tahun ke tahun dan jalur
distribusinya;
f. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk tersebut.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

4. Pihak yang Berperan dalam Pengujian Produk


Bahwa pengujian produk terkait erat dengan aspek keamanan dan kenyamanan
konsumen dalam pemakaian produk.Aspek keamanan produk sendiri tidak hanya
melibatkan kepentingan konsumen itu sendiri tapi juga melibatkan pemerintah yang
melindungi konsumen.Adapun pihak yang berperan dalam pengujian produk sebagai
berikut :
a. Pemerintah
Peran pemerintah disini yaitu dengan mengeluarkan undang – undang yang
mewajibkan produsen menjelaskan kegunaan produk dan menjamin keamanan
produk. Pemerintah terus mengadakan peningkatan mutu produk dengan
menerbitkan suatu rangkaian standar secara nasional yaitu SNI (Standar Nasional
Indonesia.
b. Perusahaan
Peran perusahaan dalam pengujian produk yaitu menyediakan produk dan layanan
sesuai dengan industry.Produseen dapat menerapkan beberapa standarisasi, baik
yang bersifat fakultatif ( standar yang dibuat oleh perusahaan sendiri ) ataupun
standar wajib ( standar produk yang ditentukan melalui peraturan pemerintah )
c. Organisasi Konsumen
Peran oranisasi konsumen yaitu sebagai perakilan kepentingan konsumen kepada
produsen dan pemerintah. Ketika pemerintah dan produsen tidak menetapkan
standar kualitas suatu produk,maka organisasi konsumen beranggapan bahwa
kualitas merupakan hal terpenting bagi konsumen.
5. Persyaratan Pengujian Produk
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk benar-benar
akurat dan dapat diterapkan adalah sebagai berikut:
a. Pendekatan Sistem
Metode dan prosedur pengujian produk harus memiliki system yang standar
sehingga setiap produk yang sejenis diuji dengan menggunakan cara yang
sama.Termasuk dalam hal – hal sebagai berikut:
1. Produk yang disiapkan harus sama,baik kemasan dan pengkodean
2. Kuesioner yang diajukan harus sama
3. Rencana sampling yang sama
4. Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama
b. Data Normatif
Pengujian produk dilakukan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu.Tujuannya
untuk membangun data base normative sehingga hasil uji produk lebih memiliki
nilai.
c. Perusahaan Penelitian yang Sama
Ada baiknya produsen menggunakan satu perusahaan riset untuk melakukan smua
pengujian produknya.Hal ini merupakan satu-satunya cara untuk memastikan semua
uji produk dilakukan dengan cara yang persis sama.
d. Uji Lingkungan Nyata
Adalah pengujian produk yang dilakukan oleh orang-orang yang berada
dilingkungan tempat nantinya produk tersebut akan digunakan.Jika produk tersebut
digunakan di kantor maka produk tersebut harus diuji oleh orang-orang yang
bekerja di kantor.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

e. Populasi Sampel yang Relevan


Sampel merupakan variable penting dalam pengujian produk.Apabila produk baru
atau produk yang memiliki pangsa pasar rendah maka sampel harus mencerminkan
susunan merk dari pasar tersebut.
f. Variabel Kritis
Kegunaan dan kualitas produk harus dipahami dari sudut pandang konsumen dan
bukan dari produsen. Misalkan aspek produk apa yang benar-benar penting bagi
konsumen? dan apa variable kritis yang menentukan kepuasan konsumen terhadap
produk? Variabel kritis ini harus diidentifikasi untuk setiap kategori produk agar
dapat merancang system pengujian produk yang akurat .
g. Tindakan Konservatif
Rumusan produk mapan sebaiknya tidak diubah tanpa melakukan pengujian dan
evaluasi terhadap formulasi baru.Bila produsen telah yakin memiliki produk yang
lebih baik,usahakan untuk memasarkan ke wilayah pemasaran yang terbatas selama
periode tertentu.Hal ini bertujuan untuk melihat siklus pembelian produk
berulang.Selanjutnya,distribusikan produk ke semua pangsa pasar.Semakin kecil
pangsa pasar,akan semakin besar pula resiko yang bisa diambil dengan formulasi
baru tersebut.Semakin besar pangsa pasar semakin bisa mempertahankan keadaan
dalam memperkenalkan formulasi baru.
B. STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK
1. Pengertian Standarisasi Dan Sertifikasi Produk
Istilah dari standarisasi berasal dari kata standar yang memiliki arti satuan ukuran dan
dapat digunakan sebagai dasar pembanding kualitas, kuantitas, nilai, dan hasil karya yang
nyata. Dalam arti yang luas, standar menunjukkan spesifikasi dari suatu produk, bahan,
maupun proses. Standarisasi diimplementasikan pada saat sebuah perusahaan
menghasilkan dan mengeluarkan sebuah produk ke pasaran. (sumber :
https://www.caraprofesor.com/mengenal-pengertian-standarisasi). Sebagai contoh,apabila
produsen akan memproduksi kran air sebaiknya ukuran kran yang disuat mengikuti standar
dari ukuran pipa air yang ada.Produsen bisa membuat kran dengan ukuran ¼ inci atau ½
inci sesuai dengan ukuran pipa air yang sering digunakan konsumen.
Menurut ketentuan Pasal 1 angka 2 PP NO. 102/2000 tentang Standar Nasional,
Standarisasi adalah proses merumuskan,menetapkan,menerapkan dan merevisi standar
yang dilakukan secara tertib dan bekerja sama dengan semua pihak.Dengan kata
lain,standarisasi dapat diartikan sebagai penetapan norma dan aturan mutu produk yang
ditetapkan bersama dengan tujuan menghasilkan produk dengan mutu yang dapat
dideskripsikan dan diukur dengan perolehan mutu yang seragam.
Sedangkan pengertian sertifikasi menurut Pasal 1 angka 11 PP Standar Nasional adalah
rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat terhadap barang dan jasa.Lebih lanjut,Pasal 1
angka 12 menyebutkan bahwa pengertian sertifikat adalah jaminan tertulis yang diberikan
oleh lembaga /laboratorium yang telah terakreditasi untuk menyatakan bahwa
barang,jasa,proses,system atau personal telah memenuhi standar yang dipersyaratkan.
2. Badan Pengatur Standarisasi Produk Nasional
Untuk menetapkan standar pengujian produk tentu harus ada pakem yang bisa
diuji secara secara universal dan harus membawa manfaat secara teknologi,ekonomi, dan
social.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Pada dasarnya standarisasi harus memuat dua hal yaitu standar teknik dan standar
manajemen.Standar teknik adalah serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh
perusahaan meliputi bahan,produk dan layanan. Jika bahan,produk atau jasa gagal
memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku maka produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut dinilai tidak memenuhi spesifiksi standar.Sedangkan standarisasi
manajemen adalah struktur tugas,prosedur kerja,system manajemen dan standar kerja
dalam bidang kelembagaan,usaha serta keuangan.
Standarisasi nasional merupakan salah satu instrument regulasi teknis yang dapat
melindungi kepentingan konsumen nasional dan produsen produk dalam negeri.Melalui
regulasi teknis yang berbasiskan standarisasi dapat mencegah beredarnya barang - barang
yang tidak bermutu dan berbahaya di pasar domestik serta mencegah masuknya barang
impor yang bermutu rendah.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 Jam Pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan.
4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk standar
operasional
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15.1 Menganalisis hasil produk dengan rancangan produk
3.15.2 Membandingkan hasil produksi dengan rancangan
3.15.3 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan
4.15.1 Menentukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk standar
operasional
4.15.2 Melakukan pemeriksaan produk sesuai kriteria kelayakan produkstandar operasional

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat menentukan pemeriksaan
produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk standar operasional dengan penuh tanggung
jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat melakukan pemeriksaan
produk sesuai kriteria kelayakan produkstandar operasional
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya
jawab dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


waktu
Tatap muka ( luar jaringan) Dalam jaringan
1. Guru memberikan salam, kemudian kelas Mengucapkan salam, membagikan link 30
dipersiapkan agar lebih kondusif untuk presensi dan menyampaikan tujuan menit
proses belajar mengajar; kerapian dan dan manfaat pembelajaran materi di x
kebersihan ruang kelas (sebagian dari menu Forum Google Classroom 10 kali
Iman), berdoa, presensi, menyiapkan dengan jabaran kompetensi dasar, pertem
Pendahuluan media dan alat serta buku materi tentang kesesuaian hasil produk uan =
2. Guru memberikan pertanyaan kepada dengan rancangan 300’
peserta didik mengenai materi minggu
yang lalu tentang pengujian usaha produk
barang dan jasa
3. Peserta didik bersama dengan
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

kelompoknya untuk memulai


mempelajari tentang kesesuaian hasil
produk dengan rancangan
1. Peserta didik mengamati , mempelajari 1. Peserta didik mengetahui tujuan 300
kesesuaian hasil produk dengan pembelajaran dan manfaat apa yang Menit
rancangan , terlebih dahulu dari buku dipelajari x
modul dan tanyangan membuat laporan 10 kali
2. Peserta didik diminta
keuangan dan sistematikanya melalui PPt, menghubungkan pembelajaran pertem
dan contoh berupa gambar-gambar. terdahulu dengan pembelajaran yang uan =
2. Setelah peserta didik mengamati dan akan 3000’
melakukan Tanya jawab menngenai dipelajari yakni tentang Prosedur
kesesuaian hasil produk dengan pengujian kesesuaian fungsi produk
rancangan barang/jasa
3. Peserta didik berkumpul dikelompok
masing-masing untuk mendiskusikan 3. Peserta didik diminta mengamati
lembar kerja kelompok yang diberikan gambar/video di menu Forum
oleh guru dengan membaca buku Google Classroom maupun
referensi yang ada termasuk buku yang membaca Prosedur kesesuaian hasil
ada di perpustakaan, maupun melalui produk dengan rancangan produk
internet. barang/jasaatau siswa bisa mencari
4. Peserta didik mempresentasikan hasil referensi lain dari internet
diskusi dan kelompok lain saling 4. Peserta didik dibimbing oleh Guru
menanggapi. untuk membentuk kelompok
Inti 5. Guru melakukan Penilaian Harian selama 5. Guru membagikan tautan google
45 menit (HOTS) drive yang berisi Lembar Kerja
6. Guru memberikan lembaran Job Sheet Peserta Didik (LKPD)
untuk dikerjakan selama kesesuaian hasil 6. Secara berkelompok peserta didik
produk dengan rancangan mendiskusikan LKPD yang berisi
7. Peserta didik mendiskripsikankesesuaian tentang proses kerja pembuatan
hasil produk dengan rancangan bersama contoh kesesuaian hasil produk
guru dan kelompoknya dengan rancanganproduk barang/jasa
7. Peserta didik mengadakan
pengamatan Prosedur kesesuaian
hasil produk dengan
rancanganproduk barang/jasayang
ada di masyarakat/lingkungan
mereka.
8. Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
memverifikasi/menguji kebenaran
hasil
pengamatan serta menuangkannya
dalam bentuk kesimpulan
1. Peserta didik diminta untuk Peserta didik membuat langkah- 30
mengumpulkan kertas kerja dan job langkah kongkrit atau nyata penerapan menit
sheet atau pengamalan dari x
2. Peserta didik diberi tugas mandiri materi yang dipelajari tentang proses 10 kali
seperti yang tercantum dalam buku Prosedur kesesuaian hasil produk pertem
panduan job sheet dengan rancangan uan =
Penutup 3. Guru bersama peserta didik menutup 300’
pembelajaran hari ini dengan
memberikan kesimpulan tentang
membuat laporan keuangan Dan
mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua,
dan diakhiri dengan salam
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Menganalisis hasil 1. Berinteraksi dengan teman
1. Jelaskan pengertian evaluasi produk! produk dengan rancangan secara ramah
2. Sebutkan 3 pengendalian kualitas produk 2. Sangat proaktif dalam
produk! 2. Melakukan pemeriksaan berdiskusi, mengemukakan
3. Sebutkan langkah-langkah produk sesuai kriteria pendapat, mengerjakan tugas
melakukan evaluasi kualitas produk! kelayakan produkstandar 3. Mengerjakan tugas sesuai
operasional yang ditugaskan

Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Teliti dalam menyelesaikan masalah


1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah
2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

A. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.15 bab 4
A. EVALUASI dan PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK
1. Pengertian Evaluasi Produk
Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus
melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk
menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas secara
jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap
kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang
akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan
akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan.
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur
menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini konsumen
melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang
dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau
pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan
dengan pilihan pengembangan.
c. Kehandalan ( reliability ),yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau
gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan
fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification ),yaitu sejauh mana
karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Daya tahan ( durability ) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
digunakan.Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu
produk.
f. Kemampuan pelayanan (serviceability),merupakan karakteristik yang berkaitan dengan
kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan
yang memuaskan.
g. Estetika ( estebility ) merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga
berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan
pribadi.
h. Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif,berkaitan dengan
perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga
diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut:
a. Kualitas produk pesaing
Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan
pesaing bahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.
b. Manfaat akhir dari produk
Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk
diproduksi lebih lanjut
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

c. Keseimbangan antara harga dan kualitas


Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak
akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya
memang terjamin atau berkualitas super.
Pengendalian mutu terhadap produk tentu sangat diperlukan.Pengendalian mutu atau
quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang
berkaitan dengan produksi.ISO 9000 mendefinisikan pengendalian mutu sebagai “Bagian
dari manajemen kualitas yang berfokus pada pemenuhan standar kualitas suatu produk”.
3. Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk
Pengendalian kualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-
penyimpangan,baik bahan,tenaga,waktu maupun kualitas barang jadi serta untuk
memperbaiki kesalahan – kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya,pada saat maupun
setelah proses produksi.Pengedalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan
tiga pendekatan yaitu sebagai berikut:
a. Pendekatan Masukan
Kualitas suatu produk akhir sangat ditentukan oleh kualitas masukan ( input)
produksi,baik bahan baku atau pendukung,tenaga kerja,maupun peralatan produksi
yang digunakan.Pengendalian kualitas berdasarkan pendekatan masukan adalah
pengendalian dengan cara menetapkan standar yang sangat ketat terhadap
spesifikasi bahan baku diperiksa secara cermat,tenaga kerja yang digunakan
diseleksi secara ketat serta fasilitas atau perlengkapan produksi dipilih secara
cermat.
b. Pendekatan Proses
Pendekatan ini dilakukan melalui pengendalian yang ketat terhadap standar proses
produksi yang dijalankan.Sebelum melakukan proses produksi setiap pekerja
terlebih dahulu diberikan pedoman pelaksanaan proses produksi yang harus
mereka pahami dengan baik sehingga mereka bekerja sesuai pedoman.Di samping
itu setiap pekerja berusaha untuk meminimalisasi penyimpangan dan setiap
kerusakan peralatan produksi segera diperbaiki.
c. Pendekatan Keluaran
Pendekatan ini dilakukan dengan melihat kesesuaian produk akhir dengan pesanan
atau standar yang telah ditetapkan,yaitu dengan melihat dan memeriksa sampel
produk.Di samping itu pengendalian dengan pendekatan ini juga dilakukan
terhadap fasilitas penyimpangan produk akhir,setiap produk akhir ( keluara ) akan
diperiksa untuk melihat kesesuiaannya dengan standar yang telah ditetapakan
sebelumnya yaitu yang disebut dengan sampel produk.
4. Manfaat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau
pendukung,waktu dan tenaga kerja.
b. Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah.
c. Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga kerena
kualitas barang yang terjamin.
d. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena memperoleh
barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

5. Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk


Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi
produk,antara lain :
a. Evaluasi pada kualitas produk,yaitu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality
control,mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan.Pengendalian kualitas
produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk,mencari
penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu
menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
b. Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para
manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan
manajer terhadap kualitas.
c. Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab
terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan
standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang
sudah tidak layak pakai.
Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap
strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan
oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Genap
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 Jam Pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa.
4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.16.1 Membedakan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasive tentang
produk/jasa
3.16.2 Mengemukakan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasive tentang
produk/jasa
4.16.1 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
4.16.2 Mempresentasikan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat membedakan paparan
deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasive tentang produk/jasa dengan penuh
tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat mempresentasikan paparan
deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya jawab
dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Tatap muka ( luar jaringan) Dalam jaringan waktu
1. Guru memberikan salam, kemudian Mengucapkan salam, 30 menit
kelas dipersiapkan agar lebih kondusif membagikan link presensi dan x
10 kali
untuk proses belajar mengajar; menyampaikan tujuan dan
pertemua
Pendahuluan kerapian dan kebersihan ruang kelas manfaat pembelajaran materi di n = 300’
(sebagian dari Iman), berdoa, menu Forum Google Classroom
presensi, menyiapkan media dan alat dengan jabaran kompetensi
serta buku dasar, materi tentang produk dan
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

2. Guru memberikan pertanyaan kepada jasa


peserta didik mengenai materi minggu
yang lalu tentang pengujian usaha
produk barang dan jasa
3. Peserta didik bersama dengan
kelompoknya untuk memulai
mempelajari tentang produk dan jasa
1. Peserta didik mengamati , 1. Peserta didik mengetahui 300
mempelajari kesesuaian tentang tujuan pembelajaran dan Menit
manfaat apa yang dipelajari x
produk dan jasa , terlebih dahulu dari
2. Peserta didik diminta 10 kali
buku modul dan tanyangan membuat pertemua
menghubungkan pembelajaran
laporan keuangan dan sistematikanya terdahulu dengan pembelajaran n=
melalui PPt, dan contoh berupa 3000’
yang akan
gambar-gambar. dipelajari yakni tentang
2. Setelah peserta didik mengamati dan Prosedur pengujian kesesuaian
melakukan Tanya jawab menngenai fungsi produk barang/jasa
kesesuaian hasil produk dan jasa 3. Peserta didik diminta
mengamati gambar/video di
3. Peserta didik berkumpul dikelompok
menu Forum Google
masing-masing untuk mendiskusikan Classroom maupun
lembar kerja kelompok yang diberikan membaca Prosedur kesesuaian
oleh guru dengan membaca buku hasil produk dengan rancangan
referensi yang ada termasuk buku produk barang/jasaatau siswa
yang ada di perpustakaan, maupun bisa mencari referensi lain dari
melalui internet. internet
4. Peserta didik dibimbing oleh
4. Peserta didik mempresentasikan hasil
Guru untuk membentuk
diskusi dan kelompok lain saling kelompok
Inti menanggapi. 5. Guru membagikan tautan
5. Guru melakukan Penilaian Harian google drive yang berisi
selama 45 menit (HOTS) Lembar Kerja Peserta Didik
6. Guru memberikan lembaran Job Sheet (LKPD)
6. Secara berkelompok peserta
untuk dikerjakan selama kesesuaian
didik mendiskusikan LKPD
hasil produk dengan rancangan yang berisi tentang proses
7. Peserta didik mendiskripsikan kerja pembuatan contoh
kesesuaian hasil produk dengan kesesuaian hasil produk
rancangan bersama guru dan dengan rancanganproduk
kelompoknya barang/jasa
7. Peserta didik mengadakan
pengamatan Prosedur
kesesuaian hasil produk
dengan rancanganproduk
barang/jasayang ada di
masyarakat/lingkungan
mereka.
8. Peserta didik mendiskusikan
hasil pengamatannya dan
memverifikasi/menguji
kebenaran hasil
pengamatan serta
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

menuangkannya dalam bentuk


kesimpulan
1. Peserta didik diminta Peserta didik membuat langkah- 30 menit
untuk
mengumpulkan kertas kerjadan job langkah kongkrit atau nyata x
10 kali
sheet penerapan atau pengamalan dari
pertemua
2. Peserta didik diberi tugas mandiri materi yang dipelajari tentang n = 300’
seperti yang tercantum dalam buku proses Prosedur kesesuaian hasil
panduan job sheet produk dengan rancangan
3. Guru bersama peserta didik menutup
Penutup
pembelajaran hari ini dengan
memberikan kesimpulan tentang
membuat laporan keuangan Dan
mengajak berdoa semoga
pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk kita semua, dan diakhiri dengan
salam
D. Penilaian Hasil Pembelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Menganalisis hasil produk 1. Berinteraksi dengan teman secara
1. Jelaskan pengertian dan jasa ramah
2. Sangat proaktif dalam berdiskusi,
evaluasi produk! 2. Melakukan pemeriksaan mengemukakan pendapat,
2. Sebutkan 3 pengendalian produk sesuai kriteria mengerjakan tugas
kualitas produk! kelayakan produkstandar 3. Mengerjakan tugas sesuai yang
3. Sebutkan langkah- operasional ditugaskan
langkah melakukan
evaluasi kualitas produk!
Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

2) Mengerjakan tugas tepat waktu


3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah
2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
Pedoman penskoran:
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Baik Sekali, skor = 4


Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

A. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.16

PENYUSUNAN PAPARAN DESKRIPTIF , NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF


TENTANG PRODUK /JASA

1. Pengertian Deskriptif
Paparan deskriptif berisi penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Ciri-ciri
paparan deskriptif:
a. Menggambarkan atau melukiskan suatu objek seperti benda, tempat dan suasana tertentu.
b. Melibatkan panca indra.
c. Menjelaskan ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian
secara terperinci.
d. Banyak ditemukan kata-kata atau frase bermakna keadaan atau kata sifat.
Contoh:
Spanduk adalah kain rentangan yang berisi slogan, propaganda, bisa juga berisi berita yang
ingin disampaikan kepada khalayak umum. Spanduk digunakan sebagai media informasi yang
dibuat dengan menggunakan cat atau bisa juga dengan sablon dan cat mesin. Biasanya spanduk
dipasang membentang di tepi jalan agar mudah dibaca dan dilihat oleh masyarakat yang lewat
di jalan tersebut.
Seiring dengan perkembangan zaman yang serba modern juga berpengaruh pada spanduk.
Dimana saat ini keberadaan spanduk justru semakin populer dan ditawarkan dengan harga yang
terjangkau. Tak hanya itu, kini proses pembuatan spanduk juga lebih cepat bahkan ada yang
hanya dalam hitungan jam saja. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan perusahaan atau
bisnis yang ingin mempromosikan produk atau jasanya pada masyarakat.
Sebagai media promosi, spanduk tentunya tak hanya berisi tulisan saja melainkan juga bisa
berisi gambar. Perpaduan warna, tulisan dan gambar pastinya akan menjadi daya tarik
tersendiri bagi masyarakat untuk membacanya sehingga informasi yang terdapat pada spanduk
bisa tersampaikan dengan baik.
2. Naratif
Paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau
pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa. Paragraf naratif
merupakan paragraf yang berisi tentang pemaparan suatu kejadian yang dirangkai dalam
kesatuan waktu.
Unsur yang harus termuat dalam paparan naratif, diantaranya:
a. Kesatuan (kohesi); kalimat dalam paragraf bersama-sama mendukung suatu hal atau tema
tertentu.
b. Kepaduan (koherensi); kalimat yang membangun paragraf saling terkait antara kalimat yang
satu dan kalimat lainnya yang membentuk paragraf tersebut.
c. Kelengkapan; paparan dibangun oleh beberapa kalimat yang terdiri atas kalimat utama dan
kalimat uraian atau penjelas.
d. Kevariasian; kalimat yang membangun paparan tersebut bervariasi, baik dari segi struktur
kalimat, bentuk kata, maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan.
Contoh:
Percetakan spanduk adalah usaha yang munkin sebagaian orang sulit dikarenakan memiliki
peralatan yang banyak dalam merintis usaha ini kita harus siap dari segi keuagan dan
manajemen agar menjadi pengusaha percetakan yang.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

3. Argumentatif
Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan
memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya. Tujuan dari paragraf
argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar mempunyai pendapat
yang sama dengan pendapat penulis.
Penyusunan
a. Menentukan lebih dahulu produk dan topik argumentasi yang akan disusun.
b. Menentukan tujuan penulisan argumentasi.
c. Mencari bahan yang cukup dan dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.
Contoh:
Spanduk adalah salah satu media yang banyak digunakan baik formal dan non formal, spanduk
digunakan untuk mempromosikan berbagai hal baik berupa produk dagangan maupun produk
jasa
Saat ini spanduk sangat dibutuhkan karena tak lama lagi kita akan melaksanakan pesta
demokrasi oleh karena itu spanduk sangat dibutuhkan sebagai media promosi
4. Persuasif
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau,
membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan
merangsang emosi, ciri-cirinya:
a. Ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
b. Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
c. Harus menimbulkan kepercayaan para pembaca.
d. Dapat menciptkakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis
dengan pembaca.
e. Sedapat mungkin menghindari konflik.
f. Memerlukan fakta dan data.
Penyusunan:
a. Menentukan produk.
b. Merumuskan tujuan.
c. Mengumpulkan data.
d. Menyusun kerangka karangan.
e. Mengembangkan kerangka karangan.
Syarat penyusunan paparan persuasive:
a. Pilihan kata; memilih kata yang tepat dan menarik.
b. Kemampuan mengolah emosi pembaca; gunakan kalimat ajakan, berisikan pesan yang bisa
mempengaruhi, memiliki maksud atau tujuan dari penulis yang ingin disampaikan.
c. Bukti/fakta; menambahkan bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kita tulis dalam
paparan persuasif.
Contoh:
Desain percetakan spanduk sangat cocok umtuk mempromosikan berbagai hal yang ingin
dipromosikan dengan melakukan promosi dengan spanduk diharapkan dapat menambah
peminat dari produk yang dipromosikan dan menambah omzet baik dari penjualan maupun
penggemar.
5. Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

pihak lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik (intangible) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun
tidak.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Genap
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 Jam Pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan

A. Kompetensi Dasar
3.17 Menentukan media promosi.
4.17 Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.17.1 Mengklasifikasikan jenis – jenis media promosi
3.17.2 Memilih jenis jenis media promosi yang sesuai
3.17.3 Menentukan strategi promosi berdasarkan segmentasi pasar
3.17.4 Menentukan media promosi yang efektif dan efisien
4.17.1 Merancang desain media promosi
4.17.2 Membuat media promosi yang efektif dan efisien

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat memilih jenis jenis media
promosi yang sesuai dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat menentukan strategi
promosi berdasarkan segmentasi pasar
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya jawab
dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Tatap muka ( luar jaringan) Dalam jaringan waktu
1. Guru memberikan salam, kemudian 1. mengucapkan salam, 30 menit
kelas dipersiapkan agar lebih kondusif membagikan link presensi x
10 kali
untuk proses belajar mengajar; kerapian dan menyampaikan tujuan
pertemua
dan kebersihan ruang kelas (sebagian dan manfaat pembelajaran n = 300’
Pendahuluan
dari Iman), berdoa, presensi, materi di menu Forum
menyiapkan media dan alat serta buku Google Classroom dengan
2. Guru memberikan pertanyaan kepada jabaran kompetensi dasar,
peserta didik mengenai materi minggu materi tentang jenis jenis
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

yang lalu tentang pengujian usaha promosi


produk barang dan jasa
3. Peserta didik bersama dengan
kelompoknya untuk memulai
mempelajari tentang jenis jenis promosi
1. Peserta didik mengamati , mempelajari 1. Peserta didik mengetahui 300
kesesuaian tentang jenis jenis promosi, tujuan pembelajaran dan Menit
manfaat apa yang dipelajari x
terlebih dahulu dari buku modul dan
2. Peserta didik diminta 10 kali
tanyangan membuat laporan keuangan pertemua
menghubungkan
dan sistematikanya melalui PPt, dan pembelajaran terdahulu n=
contoh berupa gambar-gambar. 3000’
dengan pembelajaran yang
2. Setelah peserta didik mengamati dan akan
melakukan Tanya jawab menngenai dipelajari yakni tentang
jenis jenis promosi dan segmentasi jenis jenis promosi
pasar 3. Peserta didik diminta
mengamati gambar/video di
3. Peserta didik berkumpul dikelompok
menu Forum Google
masing-masing untuk mendiskusikan Classroom maupun
lembar kerja kelompok yang diberikan membaca Prosedur
oleh guru dengan membaca buku kesesuaian hasil produk
referensi yang ada termasuk buku yang dengan rancangan produk
ada di perpustakaan, maupun melalui barang/jasaatau siswa bisa
internet. mencari referensi lain dari
internet
4. Peserta didik mempresentasikan hasil
4. Peserta didik dibimbing
diskusi dan kelompok lain saling oleh Guru untuk
menanggapi. membentuk kelompok
Inti 5. Guru melakukan Penilaian Harian 5. Guru membagikan tautan
selama 45 menit (HOTS) google drive yang berisi
6. Guru memberikan lembaran Job Sheet Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
untukdikerjakanselama kesesuaian hasil
6. Secara berkelompok peserta
produk dengan rancangan didik mendiskusikan LKPD
7. Peserta didik mendiskripsikan yang berisi tentang proses
kesesuaian hasil produk dengan kerja pembuatan contoh
rancanganbersama guru kesesuaian hasil produk
dankelompoknya dengan rancanganproduk
barang/jasa
7. Peserta didik mengadakan
pengamatan Prosedur
kesesuaian hasil produk
dengan rancanganproduk
barang/jasayang ada di
masyarakat/lingkungan
mereka.
8. Peserta didik
mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
memverifikasi/menguji
kebenaran hasil
pengamatan serta
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

menuangkannya dalam
bentuk kesimpulan
1. Peserta didik diminta untuk Peserta didik membuat 30 menit
mengumpulkan kertas kerjadan job langkah-langkah kongkrit x
10 kali
sheet atau nyata penerapan atau
pertemua
2. Peserta didik diberi tugas mandiri pengamalan dari n = 300’
seperti yang tercantum dalam buku materi yang dipelajari tentang
panduan job sheet proses Prosedur kesesuaian
Penutup 3. Guru bersama peserta didik menutup hasil produk dengan
pembelajaran hari ini dengan rancangan
memberikan kesimpulan tentang
membuat laporan keuangan Dan
mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua,
dan diakhiri dengan salam

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Menganalisis hasil produk 1. Berinteraksi dengan teman
1. Jelaskan pengertian dengan rancangan produk secara ramah
2. Sangat proaktif dalam
evaluasi produk! 2. Melakukan pemeriksaan berdiskusi, mengemukakan
2. Sebutkan 3 pengendalian produk sesuai kriteria pendapat, mengerjakan tugas
kualitas produk! kelayakan produkstandar 3. Mengerjakan tugas sesuai
3. Sebutkan langkah- operasional yang ditugaskan
langkah melakukan
evaluasi kualitas produk!

Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

1) Tertib mengikuti instruksi


2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah
2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

A. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.17 bab 4
MEDIA PROMOSI

Media promosi merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan
mengenai suatu produk yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Saat ini, ada banyak media promosi
yang bisa Anda gunakan untuk mempromosikan produk.
A. Macam-Macam Media Promosi Paling Umum:
Jika Anda memiliki usaha yang mengharuskan melakukan promosi, Anda dapat menggunakan
salah satu dari beberapa macam media promosi di bawah ini.
1. Media internet : Media promosi terkinin yang bisa Anda gunakan adalah dengan
menggunakan media internet. Untuk melakukan promosi menggunakan media ini, Anda bisa
menggunakan media sosial seperti website, WA, BBM, Facebook maupun Instagram. Untuk
melakukannya cukup mudah, Anda hanya perlu memposting foto produk yang akan anda
pasarkan di website ataupun media sosial lainnya. cara melakukan promosi dengan
menggunakan media internet cukup mudah dan Anda tidak perlu membutuhkan biaya yang
mahal.
2. Brosur: Media promosi yang pertama adalah brosur. Brosur dicetak dalam jumlah banyak dan
dengan kualitas yang bagus. Selain itu, brosur juga bisa diterbitkan secara tidak berkala pada
kesempatan tertentu jika dibutuhkan.
Sebagai contoh apabila mengadakan suatu event tertentu, maka media promosi yang paling
praktis untuk menarik masyarakat adalah menggunakan brosur. Brosur yang terdiri dari
lembaran satu muka ataupun bolak balik dan memiliki lipatan, biasa disebut dengan leaflet.
3. Poster: Poster merupakan salah satu sarana yang digunakan untk melakukan promosi yang
paling umum digunakan dan banyak dijumpai di tempat-tempat umum yang strategis. Dengan
ukuran yang relative besar, poster sangat berpotensi menarik perhatian pembaca yang
mengarah pada pesan merek. Agar lebih banyak dilihat, poster harus didesain semenarik
mungkin.
4. Banner: Banner biasanya dicetak dalam ukuran yang besar dan dipasang pada tempat-tempat
yang mudah dilihat orang. Bentuk dan teknik pemasangan banner juga bervariasi. Agar mudah
dipindahkan, biasanya banner dipasang pada rangka yang berbentuk X. Banner ini dikenal
dengan istilah X-banner.
5. Televisi: Televisi adalah sarana untuk melakukan promosi yang paling banyak menarik banyak
pelanggan. Media promosi yang satu ini bisa menampung banyak iklan. Namun, karena
pembuatan iklan di televisi membutuhkan banyak waktu maka biaya untuk melakukan promosi
di televisi juga sangat mahal. Selain itu, durasi iklannya juga maksimal hanya 1 menit, hal itu
dikarenakan karena pengiklanannya harus bergantian dengan iklan-iklan yang lain.
Selain media promosi yang sudah disebutkan di atas, masih banyak lagi sebenarnya media yang
dapat digunakan untuk memasarkan produk. Kreativitas dan ketepatan segmen pasar menjadi
kuncinya. Berikut ini berbagai promotion item yang juga lazim digunakan sebagai merchandise:
a. Calendar
b. Mug
c. Topi
d. gantungan kunci
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Dari macam-macam media promosi di atas, manakah media yang sering Anda gunakan? Sebelum
melakukan promosi, akan lebih baik jika Anda memperhitungkan budget yang dimiliki agar tidak
terjadi pembengkakan dana dan tidak merugikan Anda sendiriBagi Anda para UMKM yang ingin
menambah keilmuan tentang dunia bisnis dan kewirausahaan maupun ekonomi kreatif, dapat
mengikuti webinar yang diadakan oleh Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ), suatu event tahunan yang .
diselenggarakan atas kerjasama dan sinergi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank Indonesia Jawa
Barat, Dekranasda Jawa Barat, Otoritas Jasa Keuangan, dan Perbankan dengan mengunjungi halaman
berikut ini.
B. Tujuan Promosi
Orang melakukan promosi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, adapun tujuan promosi
berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber adalah :
1. Untuk menyebarkanluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang potensial
2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen tersebut
3. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan
4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk kompetitor
5. Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan
6. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk
1. Jenis-Jenis Promosi
Ada banyak sekali jenis dan cara orang melakukan promosi, beda produk atau jasa beda pula cara
dan media promosinya. Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang biasa kita lihat seperti dikutip dari
Wikipedia :
a. Promosi secara fisik
Promosi dapat diadakan di lingkungan fisik yang biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu
atau event-event khusus yang diadakan di suatu tempat seperti pameran, bazar, festival, konser, dan
semacamnya. Biasanya para penjual membuka semacam “stand” atau “booth” untuk menampilkan dan
menawarkan produk atau jasanya.

Kelebihan jenis promosi secara fisik dan langsung adalah dapat menjangkau langsung para calon
konsumen, mereka dapat secara langsung melihat produk atau jasa yang ditawarkan, dan dapat
langsung bertanya segala sesuatu hal mengenai produk atau jasa tersebut, dan dari pihak penjual hal ini
dimanfaatkan untuk membujuk dan merayu calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang
mereka tawarkan pada saat itu juga. Ya, interaksi di lapangan sangat memungkinkan orang langsung
melakukan pembelian.

Kekurangan cara promosi secara fisik adalah sangat terbatasnya jumlah calon konsumen karena hanya
diadakan di lingkungan atau area tertentu seperti perkantoran, kampus, sekolah, dan semacamnya.

b. Promosi melalui media tradisional


Yang dimaksud jenis promosi melalui media tradisional adalah via media cetak seperti koran,
majalah, tabloid, dan sejenisnya, dan media elektronik seperti radio dan televisi, serta media di luar
ruangan seperti iklan banner atau papan reklame atau papan billboard.
Kelebihan jenis promosi melalui media tradisional adalah dapat menjangkau lebih banyak
calon konsumen daripada dengan promosi secara fisik, karena jangkauan media yang memang cukup
luas.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Kekurangan cara promosi melalui media tradisional adalah membutuhkan biaya yang sangat
besar, karena melibatkan media-media besar seperti televisi, penyedia papan billboard, dan lain
sebagainya.
c. Promosi melalui media digital
Jenis promosi melalui media digital mencakup media internet dan social media atau jejaring
social. Ini adalah cara modern untuk berpromosi karena memungkinkan orang melihat produk atau jasa
yang dipromosikan melalui teknologi terkini seperti ponsel atau laptop. Banyak para pengusaha yang
sudah beralih menggunakan media digital sebagai strategi promosi mereka karena memang media
digital saat ini merupakan cara paling efektif untuk menjangkau konsumen mereka setiap hari. Lebih
dari 2,7 miliar orang menggunakan internet di seluruh dunia, yaitu sekitar 40% dari populasi dunia.
67% dari semua pengguna internet secara global menggunakan media sosial.
Kelebihan promosi menggunakan media digital adalah dapat menjangkau orang secara sangat
luas dengan waktu dan biaya yang efisien.
Kekurangannya berpromosi dengan media digital adalah banyak sekali kompetitor atau pesaing
yang ikut bermain didalamnya. Tugas yang cukup berat bagi para pemasar agar lebih kreatif lagi dalam
berpromosi di media digital ini agar lebih menarik calon konsumen dibandingkan kompetitor.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Genap
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 Jam Pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan

A. Kompetensi Dasar
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran
4.18 Melakukan pemasaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.18.1 Menentukan cara Menyeleksi strategi pemasaran
3.18.2 Mendeteksi letak kekurangan perencanaan strategi pemasaran
4.18.1 Menyusun data perencanaan pemasaran
4.18.2 Mengevaluasi hasil strategi pemasaran

B. TujuanPembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat menentukan cara menyeleksi
strategi pemasaran dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat mendeteksi letak kekurangan
perencanaan strategi pemasaran
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya jawab
dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Tatap muka ( luar jaringan) Dalam jaringan waktu
1. Guru memberikan salam, kemudian 1. mengucapkan salam, 30 menit
kelas dipersiapkan agar lebih kondusif membagikan link presensi x
10 kali
untuk proses belajar mengajar; dan menyampaikan tujuan
pertemua
kerapian dan kebersihan ruang kelas dan manfaat pembelajaran n = 300’
(sebagian dari Iman), berdoa, materi di menu Forum
Pendahuluan
presensi, menyiapkan media dan alat Google Classroom dengan
serta buku jabaran kompetensi dasar,
2. Guru memberikan pertanyaan kepada materi tentang strategi
peserta didik mengenai materi minggu pemasaran
yang lalu tentang pengujian usaha
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

produk barang dan jasa


3. Peserta didik bersama dengan
kelompoknya untuk memulai
mempelajari tentang strategi
pemasaran
1. Peserta didikmengamati , mempelajari 1. Peserta didik mengetahui 300
kesesuaian tentang jenis jenis tujuan pembelajaran dan Menit
manfaat apa yang dipelajari x
promosi, terlebih dahulu dari buku
2. Peserta didik diminta 10 kali
modul dan tanyangan membuat pertemua
menghubungkan pembelajaran
laporan keuangan dan sistematikanya terdahulu dengan n=
melalui PPt, dan contoh berupa 3000’
pembelajaran yang akan
gambar-gambar. dipelajari yakni tentang
2. Setelah peserta didik mengamati dan strategi pemasaran
melakukan Tanya jawab menngenai 3. Peserta didik diminta
strategi pemasarandan segmentasi mengamati gambar/video di
menu Forum Google
pasar
Classroom maupun
3. Peserta didik berkumpul dikelompok membaca Prosedur kesesuaian
masing-masing untuk mendiskusikan hasil produk dengan rancangan
lembar kerja kelompok yang diberikan produk barang/jasaatau siswa
oleh guru dengan membaca buku bisa mencari referensi lain dari
referensi yang ada termasuk buku internet
yang ada di perpustakaan, maupun 4. Peserta didik dibimbing oleh
Guru untuk membentuk
melalui internet.
kelompok
4. Peserta didik mempresentasikan hasil 5. Guru membagikan tautan
diskusi dan kelompok lain saling google drive yang berisi
Inti
menanggapi. Lembar Kerja Peserta Didik
5. Guru melakukan Penilaian Harian (LKPD)
selama 45 menit (HOTS) 6. Secara berkelompok peserta
didik mendiskusikan LKPD
6. Guru memberikanlembaran Job Sheet
yang berisi tentang proses
untukdikerjakanselama kesesuaian kerja pembuatan contoh
hasil produk dengan rancangan kesesuaian hasil produk
7. Pesertadidikmendiskripsikan dengan rancanganproduk
kesesuaian hasil produk dengan barang/jasa
rancanganbersama guru 7. Peserta didik mengadakan
dankelompoknya pengamatan Prosedur
kesesuaian hasil produk
dengan rancanganproduk
barang/jasayang ada di
masyarakat/lingkungan
mereka.
8. Peserta didik mendiskusikan
hasil pengamatannya dan
memverifikasi/menguji
kebenaran hasil
pengamatan serta
menuangkannya dalam bentuk
kesimpulan
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

1. Peserta didik diminta untuk Peserta didik membuat langkah- 30 menit


mengumpulkan kertas kerjadan job langkah kongkrit atau nyata x
10 kali
sheet penerapan atau pengamalan dari
pertemua
2. Peserta didik diberi tugas mandiri materi yang dipelajari tentang n = 300’
seperti yang tercantum dalam buku strategi pemasaran segmentasi
panduan job sheet pasar
3. Guru bersama peserta didik menutup
Penutup
pembelajaran hari ini dengan
memberikan kesimpulan tentang
membuat laporan keuangan Dan
mengajak berdoa semoga
pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk kita semua, dan diakhiri dengan
salam

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Menganalisisstrategi 1. Berinteraksi dengan teman secara
1. Jelaskan pengertian pemasaran dan ramah
evaluasi produk! segmentasi pasar 2. Sangat proaktif dalam berdiskusi,
2. Sebutkan 3 pengendalian 2. Melakukan mengemukakan pendapat,
kualitas produk! pemeriksaan produk mengerjakan tugas
3. Sebutkan langkah- sesuai kriteria 3. Mengerjakan tugas sesuai yang
langkah melakukan kelayakan ditugaskan
evaluasi kualitas produk! produkstandar
operasional

Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

1) Tertib mengikuti instruksi


2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah
2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

A. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.18

Pengertian Segmentasi Pasar, Syarat, Manfaat, Prosedur Dan Jenisnya Dalam Bisnis
Segmentasi pasar merupakan dinamika yang terkait dengan bisnis/usaha. Maka dari itu, unsur-
unsur seputar segmentasi pemasaran produk harus dipahami oleh pengusaha. Akan tetapi, tidak semua
pebisnis mengetahui hal-hal terkait hal ini. Atas dasar itu, di artikel berikut akan dijelaskan pengertian,
syarat, manfaat, prosedur, dan jenis menentukan segmentasi konsumen dalam bisnis.

A. Pengertian Segmentasi Pasar


Segmentasi dalam pemasaran produk adalah pemetaan konsumen yang memiliki karakteristik,
daya beli, kebutuhan yang berbeda-beda di dalam situasi market tertentu. Secara otomatis konsumen
ini akan menargetkan pembelian produk sesuai strategi pemasaran yang dianutnya. Biasanya
segmentasi pemasaran dijadikan strategi perusahaan untuk mencari target konsumen yang tepat.
Karena jika pemetaan ini sudah dikuasai, perusahaan bisa memproduksi barang/jasa yang memang
dibutuhkan.
Pengertian segmentasi pemasaran yang lainnya adalah mempersatukan seluruh konsumen yang
tertarget secara luas, menjadi lebih heterogen. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan efektifitas
pemasaran sekaligus pemanfaatan sumber daya produksi.
Pengertian Segmentasi Pasar Menurut Ahli
Selain pengertian umum di atas, segmentasi pasar juga ditafsirkan oleh beberapa ahli. Ini dia beberapa
di antaranya:
Menurut Gary Amstrong : Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar yang luas
menjadi terpetak-petak sesuai kebutuhan dan karakteristik konsumen. Tujuannya ialah supaya
perusahaan bisa melahirkan produk yang memang dibutuhkan oleh mereka.
Menurut Pride And Ferrel: Segmentasi pasar adalah sebuah sistem untuk membagi pasar
menjadi beberapa pelanggan potensial dan tertarget. Terutama untuk konsumen yang memiliki
karakteristik dan kebutuhan yang sama.

B. Syarat Segmentasi Pasar


Untuk menjalankan strategi dan mennetukan segmentasi konsumen dalam kegiatan pemasaran
bisnis tidak boleh sembarangan. Karena ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dahulu
oleh pebisnis. Ini dia syarat-syarat yang dimaksud:
1. Segmentasi Harus Bisa Diukur
Syarat menentukan segmentasi pemasaran yang pertama adalah segmentasi harus bisa diukur.
Termasuk mengukur besar dan luas pasar serta daya beli yang potensial di sana.
Salah satu contoh hasil ukur dari segmentasi pasar adalah ketertarikan konsumen perempuan terhadap
fashion dibandingkan laki-laki. Jika ukuran segmentasi ini sudah ada tentu pebisnis lebih mudah ketika
mencari pelanggan.
2. Segmentasi Pasar Logis dan Bisa Dijalankan
Syarat yang ke dua adalah silakan buat segmentasi pemasaran sesuai ide terbaik Anda namun
pastikan bisa dijalankan. ini terkait dengan rencana strategi yang akan digunakan untuk membuat
segmentasi tersebut.
Jika strateginya tidak bisa dijalankan tentu tidak ada gunanya membuat segmentasi. Karena yang pasti
tidak akan ada produk yang akan dipasarkan sekalipun karakteristik pembeli sudah dikantongi.
3. Harus Ada Target Segmentasi Yang Ingin Dicapai
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Jika ingin membuat segmentasi pasar tentukan dulu poin-poin penting yang menjadi target
strategis. Pastikan target tersebut masuk akal sehingga bisa dicapai melalui sistem segmentasi.
Target dari segmentasi pemasaean perusahaan disebut juga pasar tertarget. Dari sini akan muncul
pemetaan pasar mana yang diprioritaskan dan yang tidak.
4. Pasar Lebih Heterogen dan Target Luas
Silakan buat segmentasi pasar tetapi pastikan pasar tertarget tetap luas. Karena jika terlalu
sempit, jumlah konsumen lebih sedikit. Artinya keuntungan penjualan perusahaan juga sangat kecil.
Manfaat Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah strategi pemasaran yang bagus. Karena di dalamnya ada beberapa manfaat
yang menguntungkan perusahaan. Ini dia manfaat-manfaat yang dimaksud:
1. Gagasan Pemasaran Lebih Jelas
Manfaat yang pertama adalah gagasan pemasaran menjadi lebih jelas. Karena sebelum men-
suplai barang perusahaan sudah mengantongi data konsumen yang akan membeli produk.
Data-data ini tidak hanya terkait dengan karakteristik dan kebutuhan konsumen saja. Tetapi juga animo
atau kemampuan daya beli masyarakat. Oleh karena itu perusahaan bisa menentukan gagasan
pemasaran yang lebih tepat sesuai data-data konsumen.
2. Lebih Mudah Mengatur Produk
Dengan adanya segmentasi pasar bisa dipastikan pengaturan produk menjadi lebih mudah.
Karena sasaran konsumen dari produk tersebut sudah ada. Sehingga pihak perusahaan tinggal
memasarkan saja.
Ini pula yang menjadi alasan mengapa pemasaran pasca segmentasi pasar lebih efektif dan efisien.
Karena peluang produk laris dibeli konsumen lebih besar dibandingkan yang tidak menerapkannya.

3. Menemukan Perbandingan Antar Pasar


Jika menerapkan segmentasi pasar tentu pihak perusahaan sudah mengantongi karakteristik,
daya beli, jenis marketing yang disukai, serta kebutuhan pelanggan. Tidak dimungkiri terkait konteks
ini, konsumen memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Karena hal itulah, pihak perusahaan bisa melakukan perbandingan antar pasar dengan melakukan
pengelompokan konsumen. Nantinya akan muncul hasil perbandingan kelompok mana yang lebih
banyak membeli produk dan yang tidak.

Prosedur Segmentasi Pasar


Segmentasi pemasaran adalah strategi berbisnis yang dilakukan dengan teknik atau prosedur-prosedur
tertentu. Ini dia prosedur-prosedur dalam segmentasi pemasaran
1. Survey Stage
Prosedur pertama adalah melakukan eksplorasi yang dikenal dengan istilah Survey Stage. Bentuk
survei-nya ditentukan perusahaan sendiri, baik dengan cara melakukan wawancara, tebar angket
maupun meminta saran dan minat masyarakat.
Tujuan diterapkannya prosedur ini ialah supaya pihak perusahaan memiliki data awal terkait
masyarakat yang ada di pasar tertentu. Termasuk informasi seputar motivasi dan sikap mereka
terhadap satu produk. Jika data-data awal ini sudah didapatkan, maka langkah aplikasi segmentasi
pasar bisa dilanjutkan dengan menerapkan prosedur yang kedua. Yaitu melakukan analisis Informasi.
2. Analysis Stage
Jika perusahaan sudah memiliki data-data awal terkait konsumen, maka informasi tersebut
harus dianalisis terlebih dahulu yang dikenal dengan istilah Analysis Stage. Salah satu bidang analisis
untuk segmentasi pasar adalah mencari tahu alasan-alasan munculnya sikap dan motivasi konsumen.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Nantinya hasil analisis ini akan menjadi langkah awal pengelompokan sesuai dengan sikap, motivasi
dan penyebab-penyebabnya yang sama.
3. Profiling Stage
Profiling Stage adalah prosedur segmentasi pasar yang mana perusahaan mulai
mengidentifikasi beberapa kelompok konsumen. Patokannya adalah data survei di awal ditambah data-
data hasil analisis konsumen.
Dari proses identifikasi ini akan muncul nama-nama kelompok konsumen yang akan dijadikan target
penjualan. Nah, jika semuanya sudah lengkap baru produk dipasarkan kepada mereka sesuai dengan
informasi yang sudah didapatkan.

Jenis Segmentasi Pasar Dalam Bisnis


Segmentasi pasar tidak bersifat tunggal tetapi masih ada jenis-jenis segmentasi yang melingkupinya.
Ini dia jenis-jenis segmentasi pemasaran yang perlu Anda ketahui:
1. Segmentasi Perilaku
Sesuai dengan namanya segmentasi perilaku adalah pengelompokan konsumen dengan ditinjau
dari perilakunya terhadap produk yang ditawarkan. Yang termasuk ukuran di dalamnya adalah
pengetahuan, loyalitas, idealisme serta respon konsumen.
Contohnya ialah jika menjual perlengkapan bayi, silakan tawarkan di media sosial daripada di toko
online. Karena respon konsumen lebih cepat dan ada loyalitas pembeli di sana.
2. Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis maksudnya adalah pengelompokan konsumen atas dasar kesukaan dan
ketertarikan mereka pada produk tertentu. Bisa juga diarahkan pada konsumen yang menekuni suatu
profesi dan hobi yang khusus.
Contoh segmentasi ini ialah memasarkan buku pada grup atau kelompok pecinta baca. Contoh
selanjutnya ialah menjual alat pancing kepada orang atau kelompok yang memang suka memancing.
3. Segmentasi Demografis
Segmentasi Demografis adalah pengelompokan konsumen atas dasar keumuman. Seperti usia,
gender, pendidikan, pendapatan dan selainnya. Sekalipun kesannya mudah tetapi segmentasi semacam
ini membutuhkan kejelian. Karena faktor keumuman konsumen lebih luas dan perlu analisis yang lebih
cermat untuk menentukan kelompok pasar yang tepat.
4. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis adalah penentuan kelompok pemasaran dengan berdasar pada tempat
tinggal konsumen. Ini terkait dengan kedaerahan seperti desa, kota, provinsi dan kepulauan.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Genap
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 Jam Pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.19 Menilai perkembangan usaha
4.19 Membuat bagan perkembangan usaha
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.19.1 Menentukan cara Menilai perkembangan usaha
3.19.2 Mendeteksi letak kekurangan perkembangan usaha
4.19.1 Menyusun data pembuatan bagan perkembangan usaha
4.19.2 Mengevaluasi data bagan perkembangan usaha

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat menyusun data pembuatan
bagan perkembangan usaha dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan
bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat mengevaluasi data bagan
perkembangan usaha
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya jawab
dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Tatap muka ( luar jaringan) Dalam jaringan waktu
1. Guru memberikan salam, Mengucapkan salam,
kemudian kelas dipersiapkan agar membagikan link presensi dan
lebih kondusif untuk proses menyampaikan tujuan dan 30 menit
belajar mengajar; kerapian dan manfaat pembelajaran materi di (10% x
Pendahulua
kebersihan ruang kelas (sebagian menu Forum Google Classroom alokasi
n waktu)
dari Iman), berdoa, presensi, dengan jabaran kompetensi dasar,
menyiapkan media dan alat serta materi tentang perkembangan
buku usaha
2. Guru memberikan pertanyaan
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

kepada peserta didik mengenai


materi minggu yang lalu tentang
perkembangan usaha
3. Peserta didik bersama dengan
kelompoknya untuk memulai
mempelajari tentang
perkembangan usaha
1. Peserta didikmengamati ,
1. Peserta didik mengetahui tujuan
mempelajari kesesuaian tentang pembelajaran dan manfaat apa
perkembangan usaha, terlebih yang dipelajari
2. Peserta didik diminta
dahuludari buku modul dan
menghubungkan pembelajaran
tanyangan membuat laporan terdahulu dengan pembelajaran
keuangan dan sistematikanya yang akan 300 menit
melalui PPt, dan contoh berupa dipelajari yakni tentang (80% x
gambar-gambar. perkembangan usaha alokasi
2. 3. Peserta
Setelah peserta didik mengamati didik diminta waktu)
dan melakukan Tanya jawab mengamati gambar/video di
menu Forum Google Classroom
menngenai tentang perkembangan
maupun
usaha membaca Prosedur kesesuaian
3. Peserta didik berkumpulhasil produk dengan rancangan
dikelompok masing-masing untuk produk barang/jasaatau siswa
mendiskusikan lembar kerja bisa mencari referensi lain dari
kelompok yang diberikan oleh internet
guru dengan membaca buku 4. Peserta didik dibimbing oleh
Guru untuk membentuk
referensi yang ada termasuk buku
kelompok
Inti yang ada di perpustakaan, 5. Guru membagikan tautan google
maupun melalui internet. drive yang berisi Lembar Kerja
4. Peserta didik mempresentasikan Peserta Didik (LKPD)
6. Secara berkelompok peserta
hasil diskusi dan kelompok lain
saling menanggapi. didik mendiskusikan LKPD
yang berisi tentang proses kerja
5. Guru melakukan Penilaian Harian
pembuatan contoh kesesuaian
selama 45 menit (HOTS) hasil produk dengan
6. Guru memberikan lembaran Job rancanganproduk barang/jasa
Sheet untuk dikerjakan selama7. Peserta didik mengadakan
kesesuaian hasil produk dengan pengamatan Prosedur
rancangan kesesuaian hasil produk dengan
7. Peserta didik mendiskripsikan rancangan produk
barang/jasayang ada di
kesesuaian hasil produk dengan
masyarakat/lingkungan mereka.
rancangan bersama guru
8. Peserta didik mendiskusikan
dankelompoknya hasil pengamatannya dan
memverifikasi/menguji
kebenaran hasil
pengamatan serta
menuangkannya dalam bentuk
kesimpulan
1. Peserta didik diminta untuk Peserta didik membuat langkah-
Penutup
mengumpulkan kertas kerjadan langkah kongkrit atau nyata 30 menit
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

job sheet penerapan atau pengamalan dari (10% x


2. Peserta didik diberi tugas mandiri materi yang dipelajari tentang alokasi
waktu)
seperti yang tercantum dalam strategi pemasaran segmentasi
buku panduan job sheet pasar
3. Guru bersama peserta didik
menutup pembelajaran hari ini
dengan memberikan kesimpulan
tentang membuat laporan
keuangan Dan mengajak berdoa
semoga pembelajaran hari ini
bermanfaat untuk kita semua, dan
diakhiri dengan salam

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Menganalisistentang 1. Berinteraksi dengan teman secara
1. Jelaskanpengertianevalua perkembangan usaha ramah
2. Sangat proaktif dalam berdiskusi,
si produk! 2. Melakukan pemeriksaan mengemukakan pendapat,
2. Sebutkan 3 pengendalian produk sesuai kriteria mengerjakan tugas
kualitas produk! tentang perkembangan 3. Mengerjakan tugas sesuai yang
3. Sebutkanlangkah-langkah usaha ditugaskan
melakukan evaluasi
kualitas produk!

Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif


Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah
2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
Aspek Yang Dinilai
Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

A. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.19

PERKEMBANGAN USAHA
Pengertian perkembangan usaha adalah suatu bentuk usaha kepada usaha itu sendiri agar dapat
berkembang menjadi lebih baik lagi dan agar mencapai pada satu titik atau puncak menuju kesuksesan.
Perkembangan usaha di lakukan oleh usaha yang sudah mulai terproses dan terlihat ada kemungkinan
untuk lebih maju lagi.
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan Koperasi merupakan langkah
yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian
terbesar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan
dan tingkat kemiskinan. Dengan demikian upaya untuk memberdayakan UMKM harus terencana,
sistematis dan menyeluruh baik pada tataran makro, meso dan mikro yang meliputi (1) penciptaan
iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya, serta menjamin kepastian
usaha disertai adanya efisiensi ekonomi; (2) pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM
untuk meningkatkan akses kepada sumber daya produktif sehingga dapat memanfaatkan kesempatan
yang terbuka dan potensi sumber daya, terutama sumber daya lokal yang tersedia; (3) pengembangan
kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah (UKM); dan (4) pemberdayaan
usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha
ekonomi di sektor informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus keluarga
miskin. Selain itu, peningkatan kualitas koperasi untuk berkembang secara sehat sesuai dengan jati
dirinya dan membangun efisiensi kolektif terutama bagi pengusaha mikro dan kecil.

KARAKTERISTIK USAHA KECIL


Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mencatat bahwa jumlah
usaha kecil adalah sebanyak 44,6 juta unit atau 99,84 % dari total jumlah unit usaha pada tahun 2005.
Dari sejumlah usaha tersebut, tenaga kerja yang mampu diserap adalah sebanyak 71,2 juta atau sebesar
88,7%dari total tenaga kerja. Namun demikian, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang mampu
disumbangkan oleh usaha kecil tersebut baru sebesar Rp 1 triliun atau sebesar 42,8% dari total PDB.
Pada umumnya, usaha kecil mempunyai cirri antara lain sebagai berikut :
- Biasanya berbentuk usaha perorangan dan belum berbadan hukum perusahaan
- Aspek legalitas usaha lemah
- Struktur organisasi bersifat sederhana dengan pembagian kerja yang tidak baku
- Kebanyakan tidak mempunyai laporan keuangan dan tidak melakukan pemisahan antara kekayaan
pribadi dengan kekayaan perusahaan
- Kualitas manajemen rendah dan jarang yang memiliki rencana usaha
- Sumber utama modal usaha adalah modal pribadi
- Sumber Daya Manusia (SDM) terbatas
- Pemilik memiliki ikatan batin yang kuat dengan perusahaan, sehingga seluruh kewajiban perusahaan
juga menjadi kewajiban pemilik.

Kondisi tersebut berakibat kepada:


- Lemahnya jaringan usaha serta keterbatasan kemampuan penetrasi pasar dan diversifikasi pasar
- Skala ekonomi terlalu kecil sehingga sukar menekan biaya
- Margin keuntungan sangat tipis
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Para pelaku bisnis adalah agen membutuhkan kemampuan untuk memobilisasi modal, memanfaatkan
sumber daya alam, menciptakan pasar dan mempertahankan bisnis mereka. Dia mampu
mengkombinasikan kekuatan, kemampuan, kapasitas untuk mengelola sumber daya untuk
memanfaatkan kesempatan² menjadi kegiatan yang menguntungkan. Meskipun dikatakan bahwa
pengusaha tidak diciptakan, juga disepakati bahwa pengusaha tidak dilahirkan sebagai seorang
pengusaha. Fakta-fakta ini mengarahkan kita pada kenyataan bahwa para pengusaha yang mempunyai
potensi dapat mempelajari bisnis, berorientasi, meningkatkan motivasi dan dirangsang untuk memulai
bisnis. Demikian pula, orang-orang dengan potensi tertentu (akan menjadi pengusaha / wanita) harus
diidentifikasi dan dikembangkan melalui pelatihan. Apalagi saat ini Indonesia sedang berupaya untuk
mengatasi kondisi krisis pada saat ini, maka usaha² skala kecil sangat membutuhkan kemampuan
bertahan atau bahkan dikembangkan.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL
Untuk itu harus ada strategi yang tepat, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut ini :
Pertama, peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, di samping juga
teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting. Hal ini telah banyak dibahas dalam
berbagai forum, seminar, kepustaka an dan sebagainya.
Kedua, peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas,
mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana
serta sarana pemasaran. Khususnya, bagi usaha kecil di perdesaan, prasarana ekonomi yang
dasar dan akan sangat membantu adalah prasarana perhubungan.
Ketiga, kewirausahaan, seperti yang telah dikemukakan di atas. Dalam hal ini
pelatihanpelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berusaha
teramat penting. Namun, bersamaan dengan atau dalam pelatihan itu penting pula ditanamkan
semangat wirausaha. Bahkan hal ini harus diperluas dan dimulai sejak dini, dalam sistem
pendidikan kita, dalam rangka membangun bangsa Indonesia yang mandiri, yakni bangsa niaga
yang maju dan bangsa industri yang tangguh. Upaya ini akan memperkuat proses transformasi
ekonomi yang sedang berlangsung karena didorong oleh transformasi budaya, yakni
modernisasi sistem nilai dalam masyarakat.
Keempat, kelembagaan. Kelembagaan ekonomi dalam arti luas adalah pasar. Maka
memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian agar
bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan.
Kelima, kemitraan usaha. Kemitraan usaha merupakan jalur yang penting dan strategis
bagi pengembangan usaha ekonomi rakyat. Kemitraan telah terbukti berhasil diterapkan di
negara-negara lain, sepeti keempat macan Asia, yaitu Taiwan, Hongkong, Singapore, dan
Korea Selatan, dan menguntungkan pada perkembangan ekonomi dan industrialisasi mereka
yang teramat cepat itu.

Kemitraan, seperti sudah sering saya kemukakan dalam berbagai kesempatan, bukanlah
penguasaan yang satu atas yang lain, khususnya yang besar atas yang kecil. Kemitraan harus
menjamin kemandirian pihak-pihak yang bermitra, karena kemitraan bukan merger atau
akuisisi. Untuk dapat berjalan secara berkesinambungan (sustainable), kemitraan harus
merupakan konsep ekonomi, dan karenanya menguntungkan semua pihak yang bermitra, dan
bukan konsep sosial atau kedermawanan. Kemitraan jelas menguntungkan yang kecil, karena
dapat turut mengambil manfaat dari pasar, modal, teknologi, kewirausahaan, dan manajemen
yang dikuasai oleh usaha besar. Akan tetapi, kemitraan juga menguntungkan bagi yang besar
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

karena dapat memberikan fleksibilitas dan kelincahan, di samping menjawab masalah yang
sering diha dapi oleh usaha -usaha besar yang disebut diseconomies of scale. Kemitraan dengan
demikian dapat meningkatkan daya saing baik bagi usaha besar maupun usaha kecil. Dengan
kemitraan bisa dikendalikan gejala monopoli, tetapi tetap diperoleh efisiensi dan sinergi
sumber daya yang dimiliki oleh pihak-pihak yang bermitra.

Adapun tahap-tahap perkembangan bisnis yang perlu kita ketahui :


A. Development Stage
Di t ahap ini, anda baru menemuka n ide dan konsep awal bisnis. Unt uk
dapat memat angkan t ahap ini, set iap pebisnis wajib set idaknya mengonsep
bisnis yang dapat menjawab pertanyaan -pert anyaan ber ikut ini:

 Apakah ide/konsep ini menjawab permasalahan dan kebutuhan di pasar?


 Akankah ide/konsep ini diterima di pasar?
 Bagaimana struktur bisnis yang diperlukan untuk mendukung ide/konsep ini?
 Apakah ide/konsep ini akan menghasilkan keuntungan bagi saya?
Int inya adalah memast ikan bahwa ide/konsep yang t elah anda pikirkan
benar-benar dibut uhkan oleh pasar, mampu unt uk anda realisasikan/ laksanakan,
dan juga memiliki monet asi (kemampuan unt uk menghasilkan profit ) yang jelas.

B. Start-up Stage
Dalam t ahap ini, bisnis sedang dalam masa -masa yang krit is. Segala maca m
stres, kecemasan, dan ket idakpast ian berku mpul menjadi sat u dalam t ahap ini.Pada
t ahap ini anda biasanya masih dalam masa “meraba -raba” dan masih berusaha
memvalidasi ide/konsep anda. Tak jarang realisasi biaya akan jauh lebih besar
daripada anggaran. Secara garis besar, tantangan dalam t ahap ini mencakup:

 Membuktikan bahwa ide/konsep kita benar-benar bisa membawa kita kepada profit
 Fund Raising atau mencari pendanaan
 Merekrut staf dan mengisi kekosongan peran dalam organisasi
 Mengelola ekspektasi penjualan dan pengaturan cadangan kas
 Membangun pasar, brand, dan basis pelanggan
C. Growth Stage
Dalam t ahap ini, biasanya ide/konsep sudah bisa t ervalidasi. Fokus kit a jika
bisnis sudah mencapai t ahap ini adalah memast ikan bahwa penjualan dan jumlah
pelanggan kit a terus bertumbuh.

Pada tahap ini, biasanya k it a sudah t idak bisa lagi hanya ber fokus pada
pengembangan bisnis kit a sendir i. Tahap ini menunt ut kit a untuk lebih
memperhat ikan kompet itor baik yang sudah lama berkecimpung di bidang usaha
t ersebut, maupun kompet itor baru.

D. Expansion Stage
Tahap ini sebenarnya mir ip dengan growth stage namun ada beberapa
karakterist ik yang hanya t erdapat dalam t ahap ini, yakni angka pertumbuhan
penjualan yang t idak biasa dan meningkat nya var iasi saluran dist ribusi produk.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Kedua hal t ersebut membuat bisnis yang t elah mencap ai t ahap ini
memer lukan usaha lebih unt uk mendapat kan pangsa pasar yang lebih besar dan juga
ide gila lain unt uk mendiversifikasi bisnis dalam rangka mendapat kan profit
t ambahan. Beberapa tant angan dalam t ahap ini diant aranya adalah:

 Meningkatnya kompetisi dalam pasar


 Memikirkan bagaimana caranya mengakuisisi kompetitor
 Bagaimana cara mencapai vertical integration dari sisi produksi
E. Maturity Stage
Pada t ahap ini, bisnis sudah “dewasa” sehingga segala macam bent uk
pertumbuhan yang t adinya sensasio nal pada growth stage dan expansion
stage sudah t idak ada lagi. Pada maturity stage, pertumbuhan bisnis cenderung
lambat namun penuh dengan kest abilan.

Jika bisnis anda sudah dalam t ahap ini, ada beberapa hal yang bisa anda
pikirkan. Yang pertama adalah berdiam diri dan menikmat i hasil kerja keras anda.
Karena walaupun pertumbuhan bisnisnya kecil, namun biasanya perusahaan yang
sudah mencapai t ahap ini memiliki profit yang besar.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PSM 2 Takeran


MataPelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII / Genap
Program Keahlian : Teknik Otomotif dan Teknik Pemesinan
Kompetensi/Paket Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
3. Teknik Pemesinan
4. Teknik Pengelasan
AlokasiWaktu : 24 Jam Pelajaran x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.20 Menerapkan standard laporan keuangan
4.20 Membuat laporan keuangan
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.20.1 Menentukan cara menyusun standard laporan keuangan
3.20.2 Mendeteksi letak kekurangan standard laporan keuangan
4.20.1 Menyusun data perencanaan laporan keuangan
4.20.2 Menyusun evaluasi hasil laporan keuangan
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat membuat laporan keuangan
dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat membuat laporan keuangan
Pendekatan/Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Model : Saintifik / Discovery learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, tanya jawab
dan penugasan, Latihan

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Tatap muka ( luar jaringan) Dalam jaringan waktu
1. Guru memberikan salam, kemudian Mengucapkan salam, 30 menit
kelas dipersiapkan agar lebih kondusif membagikan link presensi x
10 kali
untuk proses belajar mengajar; dan menyampaikan tujuan
pertemua
kerapian dan kebersihan ruang kelas dan manfaat pembelajaran n = 300’
(sebagian dari Iman), berdoa, materi di menu Forum
presensi, menyiapkan media dan alat Google Classroom dengan
Pendahuluan
serta buku jabaran kompetensi dasar,
2. Guru memberikan pertanyaan kepada materi tentang laporan
peserta didik mengenai materi minggu keuangan
yang lalu tentang perkembangan
usaha
3. Peserta didik bersama dengan
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

kelompoknya untuk memulai


mempelajari laporan keuangan

1. Peserta didik mengamati , 1. Peserta didik 300


Menit
mempelajari kesesuaian tentang mengetahui tujuan
x
laporan keuangan, terlebih dahulu dari pembelajaran dan 10 kali
buku modul dan tanyangan membuat manfaat apa yang pertemua
laporan keuangan dan sistematikanya dipelajari n=
melalui PPt, dan contoh berupa 2. Peserta didik 3000’
gambar-gambar. diminta menghubungkan
2. Setelah peserta didik mengamati dan pembelajaran terdahulu
melakukan Tanya jawab menngenai dengan pembelajaran
tentang laporan keuangan yang akan
3. Peserta didik berkumpul dikelompok dipelajari yakni
masing-masing untuk mendiskusikan tentang laporan keuangan
lembar kerja kelompok yang diberikan 3. Peserta didik
oleh guru dengan membaca buku diminta mengamati
referensi yang ada termasuk buku gambar/video di menu
yang ada di perpustakaan, maupun Forum Google Classroom
melalui internet. maupun
membaca Prosedur
4. Peserta didik mempresentasikan hasil
kesesuaian hasil produk
diskusi dan kelompok lain saling
dengan rancangan produk
menanggapi. barang/jasaatau siswa
5. Guru melakukan Penilaian Harian bisa mencari referensi
Inti selama 45 menit (HOTS) lain dari internet
6. Guru memberikan lembaran Job Sheet 4. Peserta didik
untuk dikerjakan tentang laporan dibimbing oleh Guru
keuangan untuk membentuk
7. Peserta didik mendiskripsikan kelompok
kesesuaian hasil produk dengan 5. Guru membagikan
rancangan bersama guru dan tautan google drive
kelompoknya yang berisi Lembar
Kerja Peserta Didik
(LKPD)
6. Secara berkelompok
peserta didik
mendiskusikan LKPD
yang berisi tentang
proses kerja pembuatan
contoh laporan
keuanganproduk
barang/jasa
7. Peserta didik
mengadakan pengamatan
Prosedur kesesuaian hasil
laporan keuanganproduk
barang/jasayang ada di
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

masyarakat/lingkungan
mereka.
8. Peserta didik
mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
memverifikasi/menguji
kebenaran hasil
pengamatan serta
menuangkannya dalam
bentuk kesimpulan
1. Peserta didik diminta untuk Peserta didik membuat 30 menit
mengumpulkan kertas kerja dan job langkah-langkah kongkrit x
10 kali
sheet atau nyata penerapan pertemua
2. Peserta didik diberi tugas mandiri
atau pengamalan dari n = 300’
seperti yang tercantum dalam buku
materi yang dipelajari
panduan job sheet
3. Guru bersama peserta didik menutup tentang strategi pemasaran
Penutup
pembelajaran hari ini dengan segmentasi pasar
memberikan kesimpulan tentang
membuat laporan keuangan Dan
mengajak berdoa semoga
pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk kita semua, dan diakhiri dengan
salam

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Menganalisis tentang 1. Berinteraksi dengan teman secara
1. Jelaskan pengertian perkembangan usaha ramah
2. Sangat proaktif dalam berdiskusi,
evaluasi produk! 2. Melakukan pemeriksaan mengemukakan pendapat,
2. Sebutkan 3 pengendalian produk sesuai kriteria mengerjakan tugas
kualitas produk! tentang perkembangan 3. Mengerjakan tugas sesuai yang
3. Sebutkan langkah- usaha ditugaskan
langkah melakukan
evaluasi kualitas produk!

Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun Teliti Proaktif
Peserta Jawab Nilai
No
Didik/ Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
n
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

 Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Teliti dalam menyelesaikan masalah
1) Sangat teliti dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah
2) Teliti dalam menyelesaikan masalah
3) Kurang teliti dalam menyelesaikan masalah
4) Tidak teliti dalam menyelesaikan masalah
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar Pengamatan Unjuk Kerja: Kegiatan Presentasi
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Aspek Yang Dinilai


Nama Sistematika Jumlah
No Nilai
Siswa Komunikasi Penyampaia Wawasan Keberanian Antusias Penampilan Skor
n Pesan
1
2
3
Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

A. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, Laptop, Speaker
2. Alat : Jobsheet
3. Bahan : Buku Teori
4. Sumber Belajar :
a. Buku teks pelajaran Kewirausahawan
b. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Kelas XII
c. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif Kelas XII
d. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII
e. Buku teks Produk Kreatif dan Kewirausaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Kelas
XII

Penyusun RPP (Tim MGMPS) Takeran, 17 Juli 2023


1. Dewi Asri Lestari, S.Pd (Koordinator) 1.
2. Desy Subrata Dewi, S.Pd (Anggota) 2.

Mengetahui :
Kepala SMK PSM 2 Takeran

KATAM ARIES MUNANDAR, SE


NIP. 19771230 201001 1 015
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

MATERI
Lampiran KD 3.20
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi :

a. Neraca
b. Laporan laba rugi komprehensif
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kasatau laporan
arus dana
e. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan
Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

1. Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim:Menurut mereka laporan keuangan merupakan laporan
yang diharapkan mampu memberikan informasi perusahaan dan digabungkan dengan informasi lain,
misalnya industri, konidisi ekonomi

2. Ikatan Akuntan Indonesia: Laporan keuangan adalah susunan yang menyajikan posisi keuangan
dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas. Tujuan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi tentang posisi keuangan (financial positition), kinerja keuangan (financial performance) dan
arus kas (cash flow).

3. Menurut Munawir laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi
serta perubahan ekuitas. Neraca menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu
perusahaan pada peroide tertentu. Sedangkan laba rugi menunjukan hasil-hasil dan beban perusahaan
yang telah dicapai.

4. Harahap (2009:105): Menurut dia, laporan keuangan menggambarkan keadaan keuangan dan hasil
usaha perusahaan pada jangka waktu tertentu.

5. Gitman (2012:44)Laporan tahunan yang dimiliki perusahaan dan harus diberikan kepada pemegang
saham, merangkum dan mendokumentasikan kegiatan keuangan selama satu tahun terakhir.

Dalam pelaporannya, laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen pokok masing-masing. Untuk
laporan keuangan komersil yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini :
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

1. neraca,
2. laporan laba-rugi,
3. laporan perubahan ekuitas,
4. laporan arus kas, dan
5. catatan atas laporan keuangan.

Sedangkan untuk laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir
periode laporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan dan catatan atas
laporan keuangan. Untuk komponen-komponen yang terdapat dalam set laporan keuangan pokok
akuntansi sektor publik atau pemerintahan adalah laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas,
dan Catatan atas laporan keuangan.

Pengertian Laporan Laba Rugi

Pengertian laporan laba rugi adalah suatu laporan keuangan yang di dalamnya menjelaskan tentang
kinerja keuangan suatu entitas bisnis dalam satu periode akuntansi.

Di dalam laporan ini terdapat informasi ringkas mengenai jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
operasional suatu perusahaan serta laba yang didapatkan selama perusahaan tersebut beroperasi.

Laporan laba rugi (income statement) suatu entitas bisnis sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi
dan perkembangan perusahan, apakah memperoleh laba selama menjalankan usaha atau justru merugi.

Fungsi dan Tujuan Laporan Laba Rugi

Penyusunan laporan laba rugi tentunya memiliki tujuan karena akan dibutuhkan oleh berbagai divisi di
suatu perusahaan. Adapun beberapa fungsi dan tujuan dibuatnya laporan laba rugi adalah
sebagai berikut;

 Untuk memberikan informasi mengenai jumlah total pajak yang harus dibayarkan oleh suatu
entitas bisnis.
 Untuk memberikan informasi mengenai kondisi suatu perusahaan, apakah memperoleh
laba atau merugi pada setiap periode akuntansi.
 Menjadi bahan referensi untuk evaluasi pihak manajemen perusahaan untuk menentukan
berbagai langkah yang harus diambil di periode berikutnya.
 Menjadi sumber informasi mengenai tingkat keberhasilan perusahaan dalam menentukan
besaran biaya perusahaan.
 Membantu proses analisis usaha sehingga dapat mengukur perkembangan suatu entitas bisnis.
 Menjadi acuan perusahaan dalam upaya pengembangan bisnis bila ingin meningkatkan
perolehan laba.
 Membantu proses analisis strategi perusahaan untuk mengetahui tingkat keberhasilan strategi
bisnis yang telah diterapkan sebelumnya dalam mencapai goal perusahaan.
 Menjadi cerminan profil suatu entitas bisnis bagi calon investor maupun kreditur yang
akan melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan tersebut.

Elemen Dalam Laporan Laba Rugi


SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

Dalam penyusunan income statement terdapat 4 (empat) elemen penting. Adapaun elemen-elemen
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan (revenue), yaitu pemasukan atau penambahan aktiva lainnya dari suatu entitas
bisnis.
2. Kewajiban (expense), yaitu pengeluaran atau penggunaan aktiva dari suatu perusahaan.
3. Keuntungan (profit), yaitu penambahan ekuitas karena terjadinya transaksi periferal perusahaan
, atau investasi dari pemilik usaha.
4. Kerugian (loss), yaitu penurunan ekuitas karena terjadinya transaksi periferal perusahaan.

Contoh Laporan Laba Rugi

Secara umum terdapat dua bentuk laporan laba rugi dalam penyusunan laporan keuangansuatu entitas
bisnis, yaitu single step dan multiple step.

 Single Step

Single step income statement adalah laporan laba atau rugi suatu perusahaan dimana
semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi berada pada posisi awal laporan laba
rugi. Selanjutnya seluruh kewajiban dan kerugian yang termasuk kategori
operasi berada di bawahnya.

Berikut adalah beberapa dalam penyajian laporan single step income statement:

 Total pendapatan dari hasil penjualan wajib dijumlahkan dan dibuat kelompok sendiri.
 Total akun beban dijumlahkan dan dibuat kelompok tersendiri.
 Total pendapatan wajib dikurangi dengan total beban.
 Selisih dari pendapatan dan beban adalah keuntungan atau rugi perusahaan.

Alasan suatu perusahaan menggunakan bentuk laporan single step ini biasanya karena formatnya
lebih sederhana dan mudah dibaca. Selain itu, penggunaan laporan dalam bentuk single
step ini karena perusahaan belum menyadari adanya laba.

Berikut ini adalah contoh laporan single step income statement;

Single step income statement

 Multiple Step

Multiple step income statement adalah bentuk laporan laba atau rugi suatu dimana di dalamnya
terdapat beberapa langkah dalam menentukan keuntungan bersih perusahaan.

Berikut adalah peraturan dalam penyajian laporan multiple step income statement :

 Pada akun pendapatan harus dibedakan antara pendapatan bisnis dan pendapata di luar bisnis.
 Pada akun beban harus dibedakan antara beban bisnis dan beban di luar bisnis.
SMK PSM 2 TAKERAN MAGETAN
Jalan Raya Takeran, Magetan 63383
Telp. (0351) 438165 Fax. (0351) 481675

 Akun pendapatan dan beban bisnis berada pada bagian awal laporan, sedangkan pendapatan da
n beban di luar usaha berada pada bagian selanjutnya.
 Inti dari laporan multiple step income statement ini adalah pengelompokkan akun
beban dan pendapatan secara terpisah.

Anda mungkin juga menyukai