ABSTRAK
Kampung Heritage Kayutangan adalah kampung wisata budaya dan sejarah yang ada di Kota Malang yang
diresmikan pada tanggal 22 April 2018. Namun dalam pengelolaannya terdapat beberapa permasalahan
terutama ketidakjelasan dalam kegiatan pengelolaannya serta masyarakat sekitar tidak terlalu terlibat
didalamnya dan minimnya hubungan kerjasama antara pemerintah, akademisi, masyarakat dan stakeholder
lainnya yang menjadi faktor kurang berkembangnya Kampung Heritage Kayutangan. Berdasarkan permasalahan
tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana stakeholder berperan dalam pengelolaan
Kampung Heritage Kayutangan. Peran dari masing-masing stakeholder akan dinilai berdasarkan tingkat
kepentingan (interest) dan pengaruhnya (power) yang kemudian akan dipetakan dalam matriks stakeholder
untuk mengetahui perannya dalam pengelolaan Kampung Heritage Kayutangan.
ABSTRACT
Kayutangan Heritage Village is a cultural and historical tourism village in Malang City that was inaugurated on
April 22, 2018. However, in its management, there are several problems, especially the ambiguity in its
management activities and the surrounding community is not too involved in it, and the lack of cooperative
relations between the government, academics, the community surroundings, and other stakeholders who are the
factors for the lack of development of the Kayutangan Heritage Village. Based on these problems, this research
aims to determine how stakeholders play a role in the management of the Kayutangan Heritage Village. The role
of each stakeholder will be assessed based on the level of interest and power which will then be mapped in the
stakeholder matrix to determine their placement in the management of the Kayutangan Heritage Village.
Planning for Urban Region and Environment Volume 12, Nomor 2, April 2023 149
PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG HERITAGE KAYUTANGAN
150 Planning for Urban Region and Environment Volume 12, Nomor 2, April 2023
I Gede Raeyana Ari Krisnanda, Johannes Parlindungan, Eddi Basuki Kurniawan
Planning for Urban Region and Environment Volume 12, Nomor 2, April 2023 151
PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG HERITAGE KAYUTANGAN
152 Planning for Urban Region and Environment Volume 12, Nomor 2, April 2023
I Gede Raeyana Ari Krisnanda, Johannes Parlindungan, Eddi Basuki Kurniawan
Kelurahan Kauman juga berperan untuk Skor tersebut diperoleh dari hasil
menyebarkan informasi serta menghubungkan wawancara dengan stakeholder dimana
kebutuhan dan aspirasi masyarakat kepada stakeholder menilai sendiri bagaimana tingkat
pemerintah atau dinas-dinas terkait di luar Dinas kepentingan dan pengaruh mereka dalam
Pariwisata melalui kecamatan apabila diperlukan. pengelolaan Kampung Heritage Kayutangan.
Untuk menilai tingkat pengaruh, penilaian
Kecamatan Klojen
terhadap stakeholder didasari oleh dampak atau
Kepentingan utama dari kecamatan terkait benefit yang diberikan stakeholder tersebut
pengelolaan kawasan wisata tersebut adalah terhadap kegiatan wisata di Kampung
murni untuk memajukan wilayahnya serta Kayutangan.
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tabel 1. Skor Kepentingan dan Pengaruh
Peran kecamatan dalam pengelolaan
Stakholder Kampung Kayutangan
Kampung Heritage Kayutangan sebagai fasilitator
di tingkat kecamatan, terutama dalam pelatihan- No Stakeholder
Skor Skor
Kepentingan Pengaruh
pelatihan guna peningkatan SDM di tingkat 1 POKDARWIS 4,75 5
kecamatan. Kecamatan juga berperan untuk 2 Kelurahan Kauman 3,5 3,25
Menghubungkan kebutuhan-kebutuhan serta 3 RW 4,75 4,5
4 Kecamatan Klojen 2,5 1,75
aspirasi dari tingkat kelurahan kepada 5 Dinas Pariwisata 4 4,25
pemerintah atau dinas-dinasi terkait. Dinas Pekerjaan
6 4
Umum 2,75
Tim Ahli Cagar Budaya 7 Dinas Perhubungan 2,5 3,25
8 Tim Ahli Cagar Budaya 4 2,5
TACB memiliki kepentingan untuk menjaga Masyarakat Kampung
9 4,5 3,75
kelestarian dari bangunan cagar budaya yang Kayutangan
merupakan daya tarik utama di Kampung
Kayutangan dan juga berkepentingan untuk Sedangkan tingkat kepentingan diketahui
mengedukasi masyarakat setempat terkait berdasarkan latar belakang serta tujuan dari
pentingnya menjaga kelestarian bangunan keterlibatan stakeholder tersebut dalam
tersebut. Dalam kegiatan wisata di Kampung pengelolaan wisata di Kampung Heritage
Kayutangan, TACB merupaka inisiator serta Kayutangan. Berikut merupakan hasil skoring dari
sebagai pendamping dan penasihat POKDARWIS tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholder
dalam mengelola dan mengembangkan Kampung tersebut yang kemudian akan dipetakan dalam
Heritage Kayutangan. matriks stakeholder.
Berdasarkan nilai kepentingan dan
Masyarakat
pengaruh stakeholder pada pembahasan
Sebagai masyarakat yang tinggal di sebelumnya, maka dapat dibentuk suatu matriks
Kampung Kayutangan, mereka ingin memperoleh yang akan membagi stakeholder-stakeholder
keuntungan secara ekonomi dari adanya kegiatan tersebut kedalam empat kategori yaitu :
wisata tersebut. Selain itu mereka juga a) Subyek (Subjects). Stakeholders dengan
menginginkan agar kampungnya dapat tingkat kepentingan yang tinggi tetapi
berkembang menjadi lebih baik. Masyarakat memiliki pengaruh yang rendah.
sebagai pihak yang paling terdampak dengan b) Pemain Kunci (Key Players). Stakeholders
adanya kegiatan wisata sehingga memiliki dengan tingkat kepentingan dan pengaruh
pengaruh untuk berpartisipasi atau menolak yang tinggi.
adanya kegiatan wisata. c) Pengikut Lain (Crowd). Stakeholders dengan
Matriks Stakeholder tingkat kepentingan dan pengaruh yang
rendah.
Masing-masing stakeholder yang telah d) Pendukung (Contest setters). Stakeholders
disebutkan diatas memiliki kepentingan (interest) dengan tingkat kepentingan yang rendah
dan pengaruh (power) yang berbeda-beda tetapi memiliki pengaruh yang tinggi.
sehingga harus dipetakan dalam sebuah matriks. Berdasarkan matriks tersebut,
Untuk dapat memetakan stakeholder, maka perlu POKDARWIS, Dinas Pariwisata, masyarakat dan
diketahui nilai skor pengaruh dan RW termasuk dalam kategori pemain kunci.
kepentingannya dalam pengelolaan Kampung Keempat stakeholder tersebut memiliki nilai
Heritage Kayutangan. kepentingan dan pengaruh yang tinggi, sehingga
Planning for Urban Region and Environment Volume 12, Nomor 2, April 2023 153
PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG HERITAGE KAYUTANGAN
harus selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan Kayutangan, kecamatan memiliki peran yang
pengelolaan wisata, baik dalam setiap proses tidak terlalu signifikan di dalamnya. Kecamatan
pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, disini hanya berperan untuk menghubungkan
penerapan kebijakan serta dalam pengawasan. kelurahan dengan dinas-dinas terkait saja,
Kemudian ada Kelurahan Kauman, Dinas sehingga bisa dikatakan bahwa kecamatan tidak
PU dan Dinas Perhubungan yang termasuk berperan secara langsung dalam pengelolaan
dalam aktegori pendukung karena memiliki Kampung Heritage Kayutangan. Hasil
kepentingan yang rendah tetapi memiliki perhitungan matriks stakeholder dapat dilihat
pengaruh tinggi. Kelurahan tergolong dalam pada Tabel 1 dan matriks hasil perhitungan
ketegori pendukung dalam pengelolaan terkait nilai kepentingan dan pengaruh
Kampung Heritage Kayutangan karena perannya stakeholder dapat dilihat pada Gambar 2.
yang menyediakan wadah bagi masyarakat
Rekomendasi
Kampung Kayutangan untuk menunjang
berbagai macam kegiatannya, terutama terkait Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka
wisata. Dinas PU termasuk dalam kategori dapat disusun rekomendasi secara umum yang
pendukung karena pengaruhnya yang kuat dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
terutama dalam pengembangan fisik di kawasan terkait peran stakeholder di Kampung Heritage
Kampung Kayutangan, namun kepentingan dari Kayutangan. Untuk POKDARWIS, rekomendasi
pengembangan tersebut bukan bertujuan untuk yang dapat diberikan adalah dengan
pengembangan wisata namun dikhususkan meningkatkan perannya sebagai koordinator
untuk mengatasi permasalahan terkait masyarakat bersama dengan Ketua RW dengan
pemukiman kumuh. Untuk Dinas Perhubungan, cara mengadakan pertemuan mingguan untuk
kepentingan utamanya adalah untuk mengatasi mengumpulkan aspirasi serta mengidentifikasi
kemacetan serta mengatasi permasalahan permasalahan di lingkup masyarakat. Selain itu,
terkait parkir di kawasan Kayutangan, mengingat POKDARWIS juga dapat berkoordinasi dengan
daya tarik dari kawasan tersebut yang cukup stakeholder-stakeholder lainnya dalam upaya
tinggi terutama pada akhir pekan dan untuk mengedukasi serta meningkatkan
menimbulkan kemacetan. pemahaman masyarakat terkait kegiatan wisata
Tim ahli cagar budaya termasuk dalam serta untuk menyusun solusi bersama-sama
kategori subyek berdasarkan tingkat dengan masyarakat.
kepentingannya yang tinggi tapi memiliki Selanjutnya untuk pemerintah,
pengaruh yang rendah. Kepentingan yang tinggi rekomendasi yang dapat diberikan adalah dengan
ini didasari oleh latar belakang utama tim ahli terus membimbing dan mendampingi
cagar budaya Kota Malang untuk terlibat dalam masyarakat dalam menjalankan kegiatan wisata
pelestarian bangunan-bangunan kolonial yang di Kampung Kayutangan. Pendampingan ini dapat
menjadi daya tarik utama di Kampung Heritage berupa pelatihan manajemen wisata dan UMKM
Kayutagnan. Namun pengaruhnya rendah karena serta dengan mengadakan FGD bersama
dalam pengelolaan wisatanya tim ahli cagar masyarakat untuk menampung aspirasi dan
budaya hanya berperan sebagai pembina atau permasalahan serta merumuskan solusi untuk
penasihat POKDARWIS. Stakeholder tersebut mengatasi permasalahan dalam pengelolaan
hanya berfokus untuk mengedukasi masyarakat wisata. Pemerintah juga dapat meningkatkan
terkait pentingnya pelestarian cagar budaya perannya dengan memfasilitasi POKDARWIS
tetapi tidak memiliki pengaruh yang besar dalam serta masyarakat dalam pengembangan atraksi
pengambilan keputusan terkait pengelolaan dan amenitas wisata dengan membantu
pariwisatanya. Oleh karena itu, tim ahli cagar menyediakan dan menyalurkan anggaran serta
budaya diharapkan dapat meningkatkan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam
pengaruhnya agar pengelolaan wisata di pelaksanaannya. Pemerintah juga harus
Kampung Heritage Kayutangan ini dapat tetap meningkatkan koordinasi dengan komunitas
dilaksanakan dengan memperhatikan kelestarian masyarakat dan akademisi dalam pengembangan
dari bangunan-bangunan cagar budaya yang ada fasilitas-fasilitas umum yang mendukung dalam
di kawasan tersebut. kegiatan wisata di Kampung Kayutangan.
Stakeholder terakhir adalah kecamatan Kemudian bagi tim ahli cagar budaya dan
yang termasuk dalam kategori pengikut lain. akademisi, rekomendasi yang dapat diberikan
Dalam pengelolaan wisata di Kampung adalah dengan mendampingi serta memberi
154 Planning for Urban Region and Environment Volume 12, Nomor 2, April 2023
I Gede Raeyana Ari Krisnanda, Johannes Parlindungan, Eddi Basuki Kurniawan
Planning for Urban Region and Environment Volume 12, Nomor 2, April 2023 155
PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG HERITAGE KAYUTANGAN
156 Planning for Urban Region and Environment Volume 12, Nomor 2, April 2023