Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ILMU NEGARA

TEORI LEGITIMASI KEKUASAAN &


TEORI KEDAULATAN

Dr. E. S. Holle, S. H.,M.H

Disusun Oleh:

NAMA :KELOMPOK5

- Nasya Natania ( 202321176 )


- Tiara Dya Fortuna ( 202321181 )
- Martha.M.Entamoyn ( 202321192 )
- Chrisya Stevany Nanlohy ( 202321182 )
- Fitria Handayani ( 202321189 )
- David.R.C.Pasaribu (20232117)

KELAS : R1D
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya
Sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang “Teori
Legitimasi Kekuasaan dan Teori Kedaulatan “ dengan sebaik-
baiknya.

Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal,tidak


menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca
sekalian.Akhirkata,saya berharap makalah ini dapat menambah
referensi keilmuan masyarakat.

Ambon,16November2023

Penulis
DAFTARISI

KATAPENGANTAR..................................................................................................... ii

DAFTARISI ................................................................................................................... iii

BABI PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


A. LatarBelakang .............................................................................................. 1

BAB IIPEMBAHASAN ............................................................................................. 2


A. TEORILEGITIMASIKEKUASAAN .......................................................... 2
B. TEORIKEDAULATAN .................................................................................. 2

BABIIIPENUTUP ....................................................................................................... 3
A. KESIMPULAN ................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori legitimasi kekuasaan adalah teori yang mengajukan adanya


mekanisme atau alasan yang mendasari pengakuan dan penerimaan
masyarakat terhadap otoritas dan kekuasaan yang dijalankan oleh
pemerintah atau entitas lain. Latar belakang teori ini dapat
ditemukan dalam sejarah politik dan filsafat, serta berhubungan
dengan berbagai aspek kehidupan sosial seperti kebudayaan,
agama, dan nilai-nilai masyarakat. Perlu diingat bahwa latar
belakang teori legitimasi kekuasaan dapat berbeda dalam berbagai
konteks dan budaya.Teori ini terus berkembang dan disesuaikan
dengan perubahan sosial, politik dan budaya yang terjadi dalam
masyarakat.

Teori kedaulatan adalah konsep politik yang menyatakan bahwa


kekuasaan tertinggi dalam suatu negara berada di tangan rakyat.
Latar belakang konsep ini dapat ditelusuri kembali ke pemikiran-
pemikiran pada era Renaisans dan Reformasi, di mana pemikir-
pemikir seperti Niccolò Machiavelli dan Jean Bodin
mempertanyakannya kekuasaan politik yang bersumber dari rakyat,
bukan dari Tuhan atau otoritas lainnya. Pemikiran-pemikiran ini
muncul sebagai respons
terhadaperaabsolutismedimanamonarkidangerejamemilikikekuasaa
n yang tidak terbatas. Selanjutnya, pemikiran-pemikiran dari filsuf-
filsuf seperti John Locke, Jean-Jacques Rousseau, dan Thomas
Hobbes juga berkontribusi pada pengembangan teori kedaulatan.
Dengan perspektif yang berbeda-beda, mereka semua setuju bahwa
rakyat adalah sumber kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Latar
belakang teori kedaulatan mencerminkan perjuangan manusia
untuk mencapai kebebasan dan keadilan dalam sistem
pemerintahan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Legitimasi Kekuasaan


Teori legitimasi kekuasaan adalah konsep yang digunakan untuk
menjelaskan dasar atau alasan yang membuat kekuasaan politik dan
pemerintahan dapat diterima atau diakui oleh masyarakat suatu
negara. Teori ini berkaitan dengan pemikiran tentang mengapa
orang mengakui dan mematuhi kekuasaan pemerintah.
Ada beberapa teori yang berusaha menjelaskan legitimasi
kekuasaan, di antaranya adalah:

1. Legitimasi Tradisional: Konsep ini berkaitan dengan


pewarisan kekuasaan dari generasi ke generasi,
berdasarkan pada adat dan tradisi yang telah ada dalam
masyarakat. Kekuasaangditerima dan diakui karena
dianggap sesuai dengan tatanan sosial dan budaya yang
telah mapan.

2. Legitimasi Karismatik: Teori ini berfokus pada


pandangan bahwa kekuasaan diterima karena pemimpin
memiliki kualitas atau kekuatan karismatik yang
mempengaruhi dan memenangkan dukungan
masyarakat. Kepercayaan pada pemimpin didasarkan
pada keberanian,keterampilan retorika, atau
karakteristik pribadi yang memikat.

3. Legitimasi Rasional-legal: Konsep ini mengaitkan


legitimasi dengan prinsip hukum dan konstitusi yang
dianggap sebagai dasar kekuasaan pemerintah.
Kekuasaan dianggap sah jika dibangun dan dijalankan
sesuai dengan hukum dan aturan yang ditetapkan secara
legal dan konstitusional.

4. Legitimasi Kinerja: Teori ini berpendapat bahwa


kekuasaan
pemerintahtdiakuiydanhditerimaBolehYmasyarakatY
jika pemerintah berhasil memberikan hasil atau
kinerja yang diharapkan. Keberhasilan dalam
memenuhi kebutuhan dan
kepentinganhmasyarakatgakanhmenjaganlegitimasi
pemerintahan.

5. Legitimasi Partisipatif: Konsep ini menekankan


pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan dan pemerintahan. Kekuasaan
dianggap sah jika rakyat memiliki akses dan kesempatan
untuk berpartisipasi secara demokratis dalam proses
politik.
Teori-teori ini memiliki latar belakang yang berakar pada pemikiran
politik, sejarah, dan sosiologi. Mereka membantu menjelaskan
mengapa orang mengakui dan mematuhi kekuasaan politik tertentu
serta bagaimana pemerintah mempertahankan legitimasi mereka.

B.Teori Kedaulatan
Teori kedaulatan adalah konsep yang menekankan bahwa
pemerintah suatu negara memiliki kekuasaan mutlak dan tidak
terbatas atas wilayahnya. Dalam teori kedaulatan, pemerintah
memiliki hak untuk mengatur dan membuat kebijakan secara bebas
tanpa campurtangan dari pihak luar.

Contoh dari teori kedaulatan dapat ditemukan dalam berbagai aspek


pemerintahan suatu negara, seperti:

1. Kebijakandalamnegeri:Pemerintahmemilikikekuasaan
untuk membuat undang-undang, mengontrol ekonomi,
mengatur pendidikan, dan menyelenggarakan layanan
Kesehatan tanpak eterlibatan negara lain.

2. Kebijakan luar negeri: Negara memiliki kebebasan untuk


menentukan kebijakan luar negeri,seperti menjalin
hubungan diplomatik, melakukan perdagangan
internasional, dan menentukan sikap politik terhadap
negara lain.

3. Tata kelola wilayah :Pemerintah memiliki kendali penuh


atas wilayahnya, termasuk administrasi wilayah,
penegakan hukum dan pertahanan nasional

Contoh negara yang menerapkan konsep kedaulatan adalah


Amerika Serikat Dalam konstitusi Amerika Serikat kekuasaan
pemerintah di atur oleh prinsip kedaulatan negara bagian (state
sovereignty) yang memberikan kebebasan dan kekuasaan yang luas
kepada setiap negara bagian untuk mengatur urusan dalam negeri
sesuai dengan konstitusi mereka sendiri.Selain itu ,Amerika Serikat
memiliki otonomi yang besar dalam menentukan kebijakan luar
negeri dan prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri oleh
negara-negara lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori legitimasi kekuasaan adalah teori yang mengajukan adanya
mekanisme atau alasan yang mendasari pengakuan dan penerimaan
masyarakat terhadap otoritas dan kekuasaan yang dijalankan oleh
pemerintah atau entitas lain. Latar belakang teori ini dapat
ditemukan dalam sejarah politik dan filsafat, serta berhubungan
dengan berbagai aspek kehidupan sosial seperti kebudayaan,
agama, dan nilai-nilai masyarakat.

Teori kedaulatan adalah konsep politik yang menyatakan bahwa


kekuasaan tertinggi dalam suatu negara berada di tangan rakyat.
Latar belakang konsep ini dapat ditelusuri kembali ke pemikiran-
pemikiran pada era Renaisans dan Reformasi, di mana pemikir-
pemikir seperti Niccolò Machiavelli dan Jean Bodin
mempertanyakannya kekuasaan politik yang bersumber dari rakyat,
bukan dari Tuhan atau otoritas lainnya.
DAFTARPUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/teori-kekuasaan/

Anda mungkin juga menyukai