Disusun oleh:
1. Jernica marpaung
2. yemima hutauruk
3. silfana zamili
4. Gabriel pasaribu
5. eleven apriel
6. Samuel ade
7. Samuel elpis
8. mulyadi marbun
9. liber Nainggolan
10. radot sitompul
11. ares manalu
12. yosef ariel harita
13. soutane laia
Kata Pengantar
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan guru kepada kami, dengan
tema "SEKURALISME".
Kami akan mengutip lebih kurangnya tentang materi ini, supaya makalah ini bermanfaat bagi
pendengar sekalian. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu mestati selaku guru mata
pelajaran agama Kristen, Karena telah memberikan kami kesempatan untuk menjelaskan
sepengetahuan kami tentang makalah kami ini yang berjudul "SEKURALISME"selaku agama
Kristen kami dan kami berharap kepada teman² semua agar dapat mendengar kan hasil diskusi
kami dengan baikk.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ….......…...............….……………...............……………………….
DAFTAR ISI………….……........…..………...……………..……………………………….
BAB II PEMBAHASAN………..……..….……….…………………...................................
• LATAR BELAKANG SEKULARISME........................................................................
• PANDANGAN ALKITAB..............................................................................................
• AYAT ALKITAB TENTANG SEKULARISME.............................................................
• CIRI – CIRI SEKULARISME......................................................................................
• MACAM – MACAM SEKULARISME.........................................................................
• DAMPAK SEKULARISME..........................................................................................
• USAHA MENGHINDARI DAN MENGATASI SEKULARISME................................
BAB I
PENDAHULUAN
Ketika itu agama menjadi macet disebabkan etnis,nasionalisme atau modernisasi dan
beberapa kesalahpahaman umum sekitar paradigma sekularisme yang menduganya
dengan penyebaran ateisme Para ahli sosiologi mengkaji hubungan antara agama
danperubahan sosial. Sehingga terkesan bahwa agama menghambatperubahan sosial.
Pandangan ini tercermin dalam sebuahungkapan “bahwa agama adalah candu
masyarakat”, bahwa karena ajaran agamalah maka rakyat menerima begitu saja
nasibburuk mereka dan tidak tergerak untuk berbuat sesuatu untuk memperbaiki
keadaan. Pandangan ini ditentang oleh sosiolog yanglain yang menunjukkan bahwa
dalam masyarakat kaum agama merupakan kaum revolusioner yang memimpin
gerakan sosial untuk mengubah masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sekularisme
Termasuk pengaruh dari agama. Melalui dasar pemikiran inilah, sehingga pada abad
ke 15 mulai menyebar wacana dan paham tentang apa yang disebut dengan
sekularisme. Secara sederhana arti dari sekularisme adalah pemisahan antara urusan
dunia (Negara).Pada tataran konsepnya, beranggapan bahwa agama tidak memiliki hak
dalam mencampuri urusan dunia, sehingga urusan pribadi tidak bisa dibawah dalam
ranah publik bahkan dalam bernegara.Terus menyebar hingga meramu seluruh konsep
yang ada dan terdapat pengikutnya, konsep ini kemudian menjadi suatu yang baku
sebagai ideologi. Ideologi sekularisme tumbuh dan berkembang hingga menyebar dari
dunia Barat hingga ke penjuru dunia termasuk ke Indonesia. Menurut kamus besar
bahasa Indonesia "sekular" artinya bersifat duniawi atau kebendaan. Sekuralisme
adalah konsep kehidupan yang harus terpisah dari agama atau kepercayaan agama.
Dalam satu segi sekularisme dapat memberikan hak untuk menjadi beban dari
peraturan dan ajaran agama. Dari segi lain merujuk pada pandangan bahwa aktivitas
dan keputusan manusia khususnya yang berpolitik, harus berasaskan pada bukti dan
fakta yang tidak dipengaruhi oleh keagamaan. Sekuralisme bukanlah suatu perdebatan
terhadap agama Kristen, tetapi membedakan manusia dari agama Kristen. Sekuralisme
pada masa kini secara garis besar adalah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah
institusi harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Seluralisme dapat
menunjang kebebasan beragama, tetapi juga memberikan ruang kebebasan dari
pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan rangka yang netral dalam masalah
kepercayaan dan tidak mengutamakan agama tertentu.
E. Macam/Bentuk Sekularisme
Dalam sekularisme terdapat beberapa bentuk, adapun bentuk-bentuk dari
sekularisme adalah sebagai berikut:
3. Kondisi perekonomian
Kapitalisme digunakan sebagai sistem ekonomi yntuk digunakan dalam suatu
negara. Prinsip yang terkandung dalam prinsip kapitalisme yaitu seperti kebebasan
individu, persaingan secara bebas, mekanisme perdagangan pasar, dan sebagainya.
Dimana dalam kapitalisme, pemilik modal yang berhak menguasai pasar. Sementara
rakyat kecil tetap hidup dalam garis kemiskinan.
5. Pendidikan
Arti lembaga pendidikan yang berlangsung saat ini, secara tidak langsung dapat
ditarik bahwa sekularisme telah masuk dalam sistem pendidikan. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan ilmu filsafat yang lebih dipelajari daripada ilmu mengenai
agama.
6. Media massa
Sekularisme dalam media massa ditandai dengan kebebasan yang tidak berbatas
dalam menyampaikan pendapat, kebebasan dalam berpikir dan kebebasan dalam
berekspresi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Sekularisme Secara Umum adalah suatu paham yang memisahkan antara kehidupan
dunia dengan akhirat dalam semua aspek kehidupan, baik dari sisi agama, politik,
ekonomi, pendidikan, sosial dan sosial budaya dll.Tidak hanya itu, Sekularisme semangat
dalam memperjuangkan hak bebas dari segala aturan agama, dan sangat berlebihan
dalam memberikan sifat toleransi yang tak ada batasnya, termasuk juga antar agama.
Sehingga kekuatan akan kekokohan dalam agama dengan sendirinya, tidak lagi menjadi
sesuatu yang sakral. baiklah ini adalah ksmpuln dari materi kami, apabila ada sesuatu
yang kurang berkenan mohon dimaafkan
DAFTAR PUSTKA
http://afi.unida.gontor.ac.id/2020/02/17/pengertian-sekularisme-dan-
pengaruhnya-terhadap-kehidupan-beragama/
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61fa8eed84c78/sekularisme-adalah-ideologi-
berikut-pengertian-lengkapnya