Anda di halaman 1dari 9

Menu

Tumbuh Kembang Anak

Normalkah Anak Sering Jatuh Saat


Berjalan? Ketahui Penyebabnya!
03 January 2024

Fase belajar berjalan adalah salah satu tonggak perkembangan penting dalam kehidupan
seorang anak. Seiring mereka mencoba memahami konsep keseimbangan, koordinasi,
dan kekuatan otot, jatuh seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari proses belajar
berjalan.
Melansir dari Early Intervention Strategies for Success, dalam sebuah penelitian yang
melibatkan 130 balita (12 dan 19 bulan), peneliti menemukan bahwa balita dengan usia
tersebut rata-rata terjatuh 17 kali dalam satu jam. Jika mereka baru berjalan, mereka rata-
rata terjatuh 69 kali dalam satu jam.
Amankan Jadwal Anda di Klinik Pesan
Permasalahan anak sering jatuh biasanya akan berkurang seiring pertumbuhan mereka.
Meski begitu, ada beberapa anak yang terus menerus terjatuh dan ini bisa menjadi
pertanda adanya masalah serius. Lantas kenapa anak sering jatuh? Yuk temukan jawaban
dan penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini!

Normalkah Anak Sering Jatuh?


Perlu orang tua ketahui, anak usia 12-36 bulan (balita) sedang mengalami perubahan luar
biasa dalam bahasa, motorik kasar, motorik halus, dan pertumbuhan tubuh pada masa ini.
Faktanya, anak sering jatuh dianggap normal pada masa balita sampai usianya mencapai
4 tahun. Pada masa ini, gaya berjalan saat berjalan atau berlari mungkin terlihat berbeda
atau “lucu” bagi orang dewasa karena anak tersebut belum sepenuhnya mengembangkan
pola berjalan yang matang.
Karenanya, anak-anak sering terjatuh adalah hal yang cukup normal karena mereka
sedang belajar dan mengembangkan keterampilan motoriknya. Proses ini melibatkan
eksplorasi lingkungan sekitar dan percobaan untuk menguasai keterampilan seperti
berjalan, berlari, dan melompat. Tubuh mereka masih dalam tahap pertumbuhan dan
penyesuaian, sehingga kekurangan keseimbangan dan koordinasi bisa menjadi hal yang
lumrah.
Tapi tentu saja, orang tua tetap perlu mengetahui apakah ada faktor-faktor tertentu yang
menyebabkan anak sering terjatuh.

Kenapa Anak Sering Jatuh?


Jatuh adalah bagian dari pembelajaran anak bagaimana menyeimbangkan dan
mengetahui di mana posisi tubuh mereka. Jatuh membantu anak-anak mempelajari
kegagalan sehingga mereka benar-benar dapat bangkit kembali dan mencoba berjalan
lagi serta membantu mengajarkan keterampilan motorik anak-anak seperti keseimbangan
dan koordinasi.
Namun terkadang terjatuh secara berlebihan bisa disebabkan karena adanya masalah
kesehatan tertentu, seperti:
1. Alami Gangguan Keseimbangan
Telinga, mata, persendian, dan otot kita semuanya ikut berperan untuk membantu kita
tetap stabil. Jika salah satu dari sistem ini tidak bekerja dengan baik, maka keseimbangan
tubuh dapat terganggu.
Padahal, keseimbangan merupakan faktor penting dalam mencegah terjatuh. Karenanya,
anak-anak yang mengalami gangguan keseimbangan mungkin memiliki kesulitan menjaga
posisi tubuh dengan stabil, sehingga meningkatkan risiko terjatuh saat berjalan, berlari,
atau bermain.
Gangguan keseimbangan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti gangguan pada
sistem vestibular (bagian telinga yang mengontrol keseimbangan), masalah otot dan
sendi, atau kurangnya koordinasi motorik.
2. Masalah Penglihatan
Anak-anak dengan masalah penglihatan cenderung lebih rentan terhadap terjatuh karena
kurangnya kemampuan untuk melihat lingkungan sekitarnya dengan jelas. Ketika anak
mengalami masalah penglihatan, anak mungkin tidak dapat dengan cepat menanggapi
hambatan atau perubahan permukaan yang dapat mengakibatkan mereka tersandung
atau terjatuh.
Beberapa masalah penglihatan yang umum pada anak-anak meliputi rabun jauh, rabun
dekat, dan amblyopia atau mata malas.
Untuk mencegah kejadian anak sering terjatuh, penting untuk secara rutin memeriksakan
mata anak ke dokter mata. Deteksi dini masalah penglihatan dapat membantu mengatasi
gangguan tersebut sebelum menjadi lebih serius.
3. Belum Memiliki Kemampuan Koordinasi yang Baik
Salah satu penyebab utama anak sering jatuh saat berjalan adalah koordinasi motorik
yang belum sepenuhnya matang. Keseimbangan dan koordinasi adalah keterampilan yang
membutuhkan waktu untuk dikembangkan oleh balita. Koordinasi mengacu pada
kemampuan anak untuk menggerakkan lengan dan kakinya secara bersamaan secara
efektif.
Otak dan sistem saraf anak-anak terus berkembang, dan seringkali butuh waktu untuk
mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar dengan baik. Oleh karena itu,
seringkali anak-anak cenderung kehilangan keseimbangan atau mengalami kesulitan
dalam mengontrol gerakan tubuh mereka yang dapat menyebabkan mereka terjatuh.
Baca Juga:
Kenapa Anak Jalan Jinjit? Yuk Ketahui Penyebabnya!
7 Cara Menghadapi Anak Hiperaktif
Kenali Ciri-ciri Anak ADHD
4. Tidak Memperhatikan Lingkungan Sekitar
Anak-anak merupakan pembelajar alami yang senang menjelajahi lingkungan sekitar
mereka. Namun seringkali mereka terlalu bersemangat hingga melupakan lingkungan
sekitar. Ketika tidak memperhatikan tempat mereka berjalan atau berlari, risiko terjatuh
menjadi lebih tinggi.
Oleh karena itu, mendidik anak untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dapat
membantu mencegah kejadian anak sering jatuh.
5. Kondisi Lingkungan Anak Bermain Tidak Aman
Lingkungan di sekitar anak dapat menjadi faktor utama kenapa anak sering jatuh. Lantai
yang licin, permukaan jalan tidak rata atau bergelombang, serta mainan yang berserakan
dapat meningkatkan risiko anak terjatuh saat berjalan.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk menciptakan lingkungan yang
aman dan memastikan bahwa anak-anak dapat menjelajah lingkungan sekitarnya tanpa
khawatir terjatuh.
Itu dia beberapa penyebab anak sering jatuh saat berjalan. Dengan memahami penyebab
umum anak sering terjatuh dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat,
orang tua dapat memberikan lingkungan yang aman bagi anak-anak mereka untuk
tumbuh kembang secara optimal.
Apabila Moms melihat adanya masalah gangguan tumbuh kembang pada si kecil, penting
untuk segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis anak. Nantinya dokter spesialis
anak akan melakukan pendekatan yang tepat untuk mengetahui masalah tumbuh
kembang yang dialami si kecil.
Bagi Moms yang bingung harus konsultasi ke mana, Klinik Armedika by Klinik Pintar
merupakan salah satu klinik tumbuh kembang anak terbaik di Jakarta yang menghadirkan
dokter spesialis anak kompeten dan terapi berlisensi.
Dalam mendukung proses tumbuh kembang si kecil, klinik tumbuh kembang anak
Armedika by Klinik Pintar juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti
ruang terapi yang ramah anak.
Yuk segera konsultasikan masalah kesehatan anak di klinik tumbuh kembang anak, Klinik
Armedika by Klinik Pintar!
Sumber:
Mosaic Health & Rehab. Why Does My Child Fall So Much?.
Lumiere Children Therapy. The Art of Children Falling and When it Might Be a Problem. 20
April 2022.
Tomt Skills Foraction. Why toddlers trip, fall and bump into things.
Early Intervention Strategies for Success. Toddlers Weeble, Wobble and Fall Down – When
Is It Cause for Concern?.
What to Expect. Why Toddlers Trip and Fall a Lot. 14 September 2022.

Share Share

Tumbuh Kembang Anak


Fakta Tentang Hepatitis Misterius yang Menyerang Anak
Tumbuh Kembang Anak
Terlalu Banyak Screen Time Picu Speech Delay Pada Anak

Tumbuh Kembang Anak


Parents, Ketahui Gejala dan Tanda Autisme Pada Anak
Tumbuh Kembang Anak
Kenali 6 Jenis Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak

Tumbuh Kembang Anak


Diagnosis dan Terapi Autisme Pada Anak

Artikel Lainnya

UNTUK PASIEN UNTUK KLINIK


Layanan Kesehatan Aplikasi Klinik
Layanan Perusahaan Pengadaan Farmalkes
Lokasi Klinik Kerjasama Klinik
TENTANG KONTAK
Tentang Kami +62 811 841 335
Karir hello@klinikpintar.id
Blog Jl. Senayan No. 67 Blok S, Rawa Barat,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Syarat dan Ketentuan Lihat di Peta
Kebijakan Privasi Call Center
+62 21 27899818 (Call Only)

Klinik Pintar • 2024

Anda mungkin juga menyukai