Anda di halaman 1dari 10

192

Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Jahe


Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum)

Damar Adi Prasetyo1, Rissa Laila Vifta2


1,2Program Studi Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo
Email : rissalailavifta@unw.ac.id

ABSTRAK

Jahe merupakan tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena
mengandung 6-gingerol, 6-shogol, zingerone, fenolat dan flavonoid berfungsi
sebagai imunodulator, antioksidan, antiinflamasi, antipiretik dan analgesik.
Penarikan senyawa metabolit sekunder pada jahe menggunakan metode yang sesuai
dapat meningkatkan aktivitas farmakologisnya. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid total ekstrak jahe
merah dengan pembanding kuersetin dan rutin. Penelitian ini menggunakan metode
ekstraksi maserasi, refluks, dan soxhletasi dengan pembanding kuersetin dan rutin.
Variasi metode ekstraksi dilakukan untuk membandingkan kadar flavonoid total
yang dihasilkan dari masing masing metode ekstraksi. Hasil penelitian diperoleh
rendemen ekstraksi maserasi 8,08%, refluks 3,5%, dan soxhletasi 6,8%. Hasil
diperoleh dengan kandungan senyawa flavonoid dari masing masing ekstrak jahe
merah dengan pembanding kuersetin yaitu maserasi, refluks, dan soxlet berturut-
turut sebesar 141,379 mgQE/g, 158,466 mgQE/g, dan 174,971 mgQE/g. Flavonoid
total dengan pembanding rutin diperoleh hasil berturut turut sebesar 92,497
mgRE/g, 100,166 mgRE/g, dan 125,732mgRE/g untuk ekstrak dari maserasi,
refluks, dan soxlet.

Kata Kunci : Jahe Merah, Ekstraksi, Flavonoid, Kuersetin, Rutin

ABSTRACT
Effect of Extraction Method on Total Flavonoid Level of Red Ginger Extract
(Zingiber Officinale Var Rubrum)
Ginger is a medicinal plant that is used as a traditional medicine that has developed
rapidly. Zingiber officinale var Rubrum is used as traditional medicine because it
contains 6-gingerol, 6-shogol, zingerone, phenolics and flavonoids that function as
immunodulators, antioxidants, anti-inflammatory, antipyretic and analgesics. The
purpose of this study was to analyze the effect of the extraction method on the total
flavonoid content of red ginger extract with routine comparisons and quercetin.
This research used maceration, reflux, and soxhlet extraction methods with routine
and quercetin as a standart. Variations of extraction methods were carried out to
compare the total flavonoid content produced from each extraction method. The
results showed that the yield obtained was 8.08% maceration extraction, 3.5%
reflux, and 6.8% soxhletation. The results were obtained with the content of
flavonoid compounds from each red ginger extract with comparison of quercetin,
namely maceration, reflux, and soxlet respectively of 141.379 mgQE/g, 158.466
mgQE/g, and 174.971 mgQE/g. Total flavonoids with routine comparisons
obtained results of 92.497 mgRE/g, 100.166 mgRE/g, and 125.732mgRE/g
respectively for extracts from maceration, reflux, and soxlet.

Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta


Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022

Keywords : Zingiber officinale var Rubrum, Extraction, Flavonoid, Quercetin,


Routine

PENDAHULUAN Salah satu faktor yang


Jahe merah merupakan mempengaruhi mutu ekstrak bahan
salah satu dari komoditas obat dan alam adalah metode yang digunakan
rempah rempahan. Pemanfaatan dalam proses ekstraksi. Metode
tumbuhan jahe digunakan sebagai ekstraksi yang paling sering
obat semakin berkembang pesat digunakan adalah metode maserasi
seiring dengan mulai dan metode soxhletasi. Berdasarkan
berkembangnya obat obatan penelitian terdahulu menunjukan
tradisional yang berasal dari alam adanya perbedaan aktifitas senyawa
(Rahmadani et al., 2018). Jahe flavonoid ekstrak etanol bahan alam
merah banyak dimanfaatkan sebagai dengan metode maserasi dan
tanaman obat dikarenakan soxhletasi (Nurhasnawati et al.,
kandungan dari rimpang jahe 2017). Penelitian lain yang
mengandung banyak zat yang dilakukan oleh Desmiaty et al.,
bermanfaat bagi kesehatan, (2019) menunjukkan adanya
senyawa yang terkandung di perbedaan kandungan polifenol
dalamnya seperti 6-gingerol, 6- ekstrak Rubus fraxinifolius. Ekstrak
shogol, zingerone, fenolat dan Rubus fraxinifolius yang diekstrak
flavonoid lainnya. Zat 6-gingerol menggunakan metode soxhlet
merupakan senyawa bioaktif yang memiliki kandungan polifenol
terkandung dalam jahe. Senywa paling tinggi dibandingkan metode
aktif tersebut memiliki efek refluks dan maserasi.
farmakologis sebagai antioksidan, Berdasarkan latar belakang
antiinflamasi, antipiretik dan tersebut, peneliti akan mengkaji
analgesik (Ali et al., 2018). lebih lanjut kandungan flavonoid
Flavonoid merupakan total dari jahe merah dengan
senyawa fenolik yang secara umum menggunakan beberapa variasi
tersebar luas pada jaringan dan metode ekstraksi antara lain metode
karetonoid serta klorofil berperan maserasi, refluks dan soxhletasi.
dalam memberikan warna seperti Tujuan penelitian dilakukan untuk
ungu, oren, hijau, kuning, dan menganalisis pengaruh metode
merah. Turunan dari flavonoid yaitu ekstraksi terhadap penarikan zat
flavon, flavonol, isoflavonol, aktif flavonoid menggunakan
antosianin, antosianidin, katekin pembanding kuersetin dan rutin
dan proantosianidin (Khoddami et yang terkandung dalam ekstrak jahe
al., 2013). Tumbuhan umumnya merah (Zingiber officinale var
mengandung satu atau lebih Rubrum).
senyawa kelompok flavonoid dan
memiliki kandungan flavonoid yang METODE
khas (Indrawati & Razimin, 2013). Alat dan Bahan
Senyawa flavonoid hampir terdapat Alat yang digunakan adalah
di semua bagian tumbuhan seperti Spektrofotometri UV-Vis
daun, akar, kulit, buah, biji, nektar (Shimadzu UV-1800), Rotary
(Hanin and Pratiwi, 2017). Evaporator RE-2000E, waterbath,

193
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
blender, ayakan mesh no 40, pisau, ditambahkan 2 mL etanol 70%
oven, pipet tetes, pipet volume, selanjutnya ditambahkan serbuk
erlenmeyer, alat gelas (pyrex) magnesium 0,5 g dan ditambah 3
timbangan analitis, seperangkat alat tetes HCL pekat (Rahmadani et al.,
refluks, seperangkat alat 2018).
soxhletasi, wadah maserasi, kertas
saring Whatman, komputer pengolah Uji bebas etanol
data. Ekstrak diperoleh ditambah
Bahan yang digunakan 2 mL kalium dikromat dan 3 tetes
adalah Jahe merah (Zingiber asam sulfat pekat (Vifta et al.,
officinale var Rubrum) yang 2021).
diperoleh dari temanggung diambil
dari penyuplai bibit semarang, Penentuan flavonoid total dengan
etanol (p.a), metanol (p.a) pembanding kuersetin
kuersetin, rutin, alumunium klorida, Ekstrak jahe merah yang
magesium, natrium carbonat, sudah diperoleh, ketiganya
natrium asetat, asam klorida (HCl), ditimbang sebanyak 10 mg dan
asam asetat glasial. dilarutkan kedalam 10 mL etanol
dan diperoleh konsentrasi 1000 ppm
Prosedur Kerja lalu diencerkan menjadi 500ppm.
Ekstraksi jahe merah (Zingiber Larutan yang sudah diencerkan,
officinale var Rubrum) kemudian dipipet sebanyak 1 mL
Simplisia jahe merah lalu ditambahkan 1 mL larutan AlCl3
diberikan 3 variasi metode ekstraksi 10% dan 8 mL asam asetat 5%.
yaitu dengan ekstraksi maserasi, Sampel didiamkan selama kurang
refluks, dan soxhletasi dengan lebih selama 30 menit pada suhu
pelarut 96%. Ekstraksi maserasi kamar kemudian dilakukan
menggunakan perbandingan sampel pengukuran dengan menggunakan
dengan pelarut 1:10 dan dilakukan spektrofotometer UV-Vis pada
pengadukan setiap 6 jam sekali, panjang gelombang maksimum dan
ekstraksi dilakukan selama 4 hari. waktu operasional yang telah
Ekstraksi refluks dilakukan dengan diperoleh. Perhitungan kadar
perlakuan perbandingan sampel flavonoid total menggunakan
dengan pelarut 1:6 dilakukan persamaan regresi linier yang telah
ekstraksi selama 2 jam dengan diperoleh dari kurva baku
suhu 50°C dan dilakukan tiga kali pembanding kuersetin (Vifta et al.,
pengulangan. Ekstraksi soxhlet 2021).
dilakukan dengan perbandingan 1:5
dilakukan pada suhu 80°C selama Penentuan Flavonoid total dengan
150 menit (Wijaya et al., 2019). pembanding rutin
Setelah dilakukan ekstraksi Sebanyak 10 mg ekstrak dari
selanjutnya hasil diuapkan dan tiap-tiap ekstaksi jahe merah
dipekatkan dengan rotary evaporatr dilarutkan dengan metanol sampai
dan waterbath dengan suhu 60°C dengan 10 mL, larutan yang
(Utami et al., 2020). diperoleh dipipet sebanyak 0,5 mL
dan ditambahkan dengan 1,5 mL
Uji kualitatif metanol pa lalu digojog dan
Simplisia 500 mg ditambahkan dengan 0,1 mL

194
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
alumunium klorida 10% dan dan rutin. Penentuan kadar
ditambahkan lagi dengan 0,1 mL flavonoid total ekstrak jahe merah
natrium asetat dengan konsentrasi 1 ditentukan menggunakan
M, selanjutnya larutan ditambahkan persamaan regresi linier dalam
dengan aquadest sebanyak 2,8 mL. satuan mgQE/g untuk pembanding
Larutan yang sudah dicampur kuersetin dan mgRE/g untuk
digojog sampai tercampur secara pembanding rutin.
homogen dan diinkubasi kurang
lebih selama 30 menit diruang suhu HASIL DAN PEMBAHASAN
kamar. Larutan yang diperoleh Rendemen ekstrak jahe merah
selanjutnya dilakukan pembacaan Sampel serbuk simplisia yang
absorbansi pada panjang gelombang sudah dibuat atau diperoleh,
maksimum dan waktu operasional selanjutnya di ekstraksi
yang telah diperoleh. Perhitungan menggunakan tiga metode ekstraksi
kadar flavonoid total menggunakan yaitu maserasi, refluks, dan ekstraksi
persamaan regresi linier yang telah soxhlet untuk menarik senyawa
diperoleh dari kurva baku flavonoid yang terkandung di dalam
pembanding rutin (Wahyulianingsih sampel jahe merah. Ekstraksi
et al., 2016). dilakukan dengan metode panas dan
dingin, metode panas menggunakan
Analisis data secara statistik suhu yang berbeda pada metode
Analisis data dilakukan ekstraksi yang digunakan, serta
dengan metode statistika seluruh metode ekstraksi
menggunakan SPSS 16 dengan uji menggunakan pelarut etanol 96%
one way anova dan uji kruskal yang digunakan untuk menarik
walis untuk menganalisis data hasil senyawa flavonoid yang bersifat
kadar flavonoid total ekstrak jahe polar.
merah dengan pembanding kuersetin

Tabel 1. Rendemen ekstrak jahe merah


No Metode Bobot sampel Rendemen %
Bobot Ektrak (g)
Ekstraksi (g) (b/b)
1. Maserasi 100 3,085 3,085
2. Refluks 100 3,500 3,500
3. Soxhletasi 50 3,437 6,801

Hasil rendemen pada Tabel 1 Pada hasil rendemen yang


diperoleh bahwa maserasi sudah diperoleh dapat disimpulkan
mendapatkan hasil tertinggi dan bahwa rendemen dari berbagai
refluks mendapatkan hasil rendemen metode ekstraksi belum mencapai
terendah, hal tersebut dikarenakan batas minimal 10%, dimana
waktu ekstraksi sangatlah rendemen yang baik sebaiknya
berpengaruh dalam ekstrak yang memiliki nilai lebih dari 10% (Vifta et
diperoleh, lamanya waktu ekstraksi al., 2021). Rendemen yang diperoleh
akan mendapatkan nilai rendemen dari ekstraksi jahe merah dipengaruhi
tinggi serta meningkatkan penetrasi oleh beberapa faktor diantaranya
pelarut yang digunakan dalam bahan disebabkan oleh metode ekstraksi,
baku yang dipakai (Utami et al., suhu proses ekstraksi, jenis bahan
2020). yang digunakan, lamanya waktu

195
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
ekstraksi, serta perbandingan dari dan menyebabkan senyawa yang
pelarut dengan bahan uji (Utami et al., terdifusi keluar sel semakin banyak
2020). (Wijaya et al., 2019).
Perbedaan rendemen yang
diperoleh pada ekstraksi jahe Uji bebas etanol
disebabkan oleh perbedaan metode Uji bebas etanol pada
ekstraksi yang digunakan, yakni ekstrak jahe merah yang diperoleh
maserasi, refluks, dan soxhletasi. dilakukan berdasarkan reaksi
Faktor lain yang mempengaruhi oksidasi parsial dimana kalium
perbedaan nilai rendemen adalah dikromat apabila bereaksi dengan
adanya perbedaan waktu ekstraksi etanol suasana basa akan
serta suhu yang digunakan dalam menghasilkan reaksi membentuk
proses ekstraksi. Suhu dan lama warna jingga dan berubah menjadi
waktu ekstraksi mengakibatkan warna biru. Hasil uji bebas etanol
waktu kontak antara pelarut atau ekstrak jahe merah pada Tabel 2
sampel optimal, sehingga proses menunjukkan bahwa tidak terjadi
penetrasi antara pelarut yang masuk perubahan pada ketiga ekstrak jahe
ke dalam bahan baku semakin baik merah.

Tabel 2. Uji bebas etanol ekstrak jahe merah


Sampel Metode Ekstraksi Perlakuan Hasil Kesimpulan
Ekstrak Maserasi
Kalium dikromat dan HCl
jahe Refluks Coklat Negatif
Pekat
merah Soxhlet

Uji kualitatif ekstrak jahe merah mengandung flavonoid apabila


Uji kualitatif ekstrak jahe terbentuk warna orange sampai
merah dengan meraksikan antara dengan kemerahan pada ekstrak yang
masing masing ekstrak yang diuji tersebut. Hasil identifikasi
diperoleh dengan serbuk magnesium kualittaif pada Tabel 3 menunjukkan
ditambahkan HCl pekat. Hasil uji adanya flavonoid pada ketiga ekstrak
kualittaif dikatakan positif jahe merah yang diuji.

Tabel 3. Flavonoid berdasarkan uji kualitatif


Sampel Metode Ekstraksi Perlakuan Hasil Kesimpulan
Ekstrak Maserasi
Serbuk Mg dan Orange
jahe Refluks +
HCl pekat kemerahan
merah Soxhlet

Hasil yang diperoleh dari menyebabkan terjadinya reduksi


pengujian kualitatif serbuk jahe senyawa flavonoid yang terkandung
merah didapatkan hasil akhir adanya sehingga menyebabkan reaksi
reaksi warna dengan kemunculan kuning, dimana hal tersebut
warna orange kemerahan yang menndakan adanya senyawa
menandakan adanya kandungan flavonoid pada sampel (Rahmadani
senyawa flavonoid dalam sampel et al., 2018).
jahe merah. Warna yang terbentuk
karena penambahan dari magnesium
dan juga asam klorida yang akan

196
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
Flavonoid total ekstrak jahe merah panjang gelombang ke arah
pembanding kuersetin tampak/visible yang akan ditandai
Penentuan kadar flavonoid dengan adanya reaksi warna yang
total ekstrak jahe merah berwarna kuning pada larutannya.
menggunakan prinsip dari metode Panjang gelombang
AlCl3 yaitu membentuk kompleks maksimal didapatkan dengan hasil
antara alumunium klorida dengan 413,20 nm setelah melalui proses
gugus keton yang terletak pada skrining. Waktu operasional pada
gugus atom C-4 dan gugus hidroksi pengujian didapatkan hasil waktu
yang terletak pada gugus C-3 atau stabil dari larutan baku kuersetin
gugus C-5 dari golongan senyawa terlihat mulai menit pertama
flavon dan flavonol (Azizah et al., dengan ditandai absorbansi pada
2014). Proses pengukuran kadar larutan yang diuji sudah stabil
flavonoid total, larutan sampel yang sampai menit ke sembilan. Hasil
ditambahkan dengan alumunium pengujian flavonoid total pada
klorida membentuk kompleks Tabel 4 menunjukkan adanya
sehingga akan terjadinya pergeseran perbedaan kadar pada ketiga ekstrak
jahe merah.

Tabel 4. Flavonoid total dengan pembanding kuersetin


Metode x̄ flavonoid total
No Sig (2-tailed) Keterangan Kesimpulan
Ekstraksi (QE/g)±SD
1 Maserasi 141,397± 0,0180
Berbeda
2 Refluks 158,466±0,0035 0,000 p≤0,005
signifikan
3 Soxhlet 174,971±0,0017

Hasil yang diperoleh dapat soxhlet memiliki kandungan polifenol


diketahui bahwa ekstrak memiliki paling tinggi dibandingkan metode
kadar flavonoid tertinggi adalah refluks dan maserasi. Ekstrak yang
ekstrak dengan metode soxhletasi diekstraksi dengan metode soxhlet
sebesar 174,971 mgQE/g. kstraksi menghasilkan kandungan polifenol
soxhletasi menggunakan proses sebesar 48,79 mg GAE/gram,
pemanasan dengan suhu 80°C yang sehingga aktivitas antioksidan pada
menyebabkan sel-sel pada jahe ekstrak tersebut memiliki kapasitas
menjadi rapuh dan mengakibatkan penurunan tertinggi sebesar 98,29%.
proses penarikan senyawa atau proses
ekstraksi akan menjadi lebih optimal Flavonoid total ekstrak jahe merah
dibandingkan dengan refluks yang pembanding rutin
menggunakan pemanasan sebesar Penentuan kadar flavonoid
50°C dan maserasi yang tidak adanya total dengan pembanding rutin
proses pemanasan (Mokoginta, 2013; mengacu pada metode kolometri
Sa’adah and Nurhasnawati, 2017). yang memiliki prinsip pembentukan
Penelitian yang dilakukan oleh kompleks aluminium klorida.
Desmiaty et al., (2019) menunjukkan Aluminium klorida akan bereaksi
adanya perbedaan kandungan dengan gugus keto yang terletak
polifenol ekstrak Rubus fraxinifolius. pada C-4 dan gugus -OH pada C-3
Ekstrak Rubus fraxinifolius yang atau pada gugus C-5 pada suatu
diekstrak menggunakan metode senyawa flavonol atau flavon yang

197
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
akan membentuk senyawa kompleks didapatkan hasil operating time
yang stabil ditandai dengan larutan terlihat pada menit pertama sampai
berwarna kuning (Anwar & dengan menit ke dua belas. Hasil
Triyasmono, 2016). Pengukuran dari pengukuran kadar flavonoid
senyawa kompleks dilakukan pada dengan pembanding rutin
rentang panjang gelombang visibel ditampilkan pada Tabel 5. Hasil
atau sinar tampak. pengukuran flavonoid total ketiga
Hasil skrining panjang ekstrak dengan pembanding rutin
gelombang maksmal rutin diperoleh juga mmeberikan hasil yang berbeda
λmaks pada 415,80 nm dengan antar ketiga ektstrak.
pembacaan dari 400-500 dan

Tabel 5. Flavonoid total dengan pembanding rutin


Metode x̄ flavonoid total
No Sig (2-tailed) Keterangan Kesimpulan
Ekstraksi (RE/g) ± SD
1 Maserasi 92,497±0,0021
Berbeda
2 Refluks 100,166±0,0006 0,025 p≤0,005
signifikan
3 Soxhlet 125,732±0,0015

Hasil pengukuran kadar yang lebih besar dari pada


flavonoid dengan pembanding rutin pembanding rutin. Proses analisis
yang menunjukan hasil sebagai senyawa flavonoid menggunakan
berikut, kadar ekstraksi maserasi pembanding kuersetin lebih efektif
92,497 mgRE/g, ekstrak refluks dari pada rutin dikarenakan kuersetin
sebesar 100,166 mgRE/g dan kadar merupakan suatu senyawa yang
flavonoid pada ekstrak sochletasi memiliki penyebaran paling luas
sebesar 125,732 mgRE/g. Hasil dan sekitar 25% kuersetin terdapat
yang diperoleh dapat disimpulkan di dalam tumbuhan (Vifta et al.,
bahwa kadar flavonoid dengan 2021).
pembanding rutin untuk kadar Senyawa flavonoid paling
tertinggi berada pada proses banyak diijumpai pada bunga dan
ekstraksi soxhlet dan yang kedua daun serta hanya dijumpai dalam
pada ekstrak refluks dan untuk kadar jumlah sedikit pada bagian
flavonoid terkecil berada pada tumbuhan yang berada di bawah
ekstrak maserasi. tanah. Senyawa flavonol terdiri dari
Berdasarkan hasil yang kuersetin, mirisetin, rutin, apigenin,
diperoleh kadar flavonoid ekstrak dan kaemferol, senyawa kuersetin
jahe merah dengan pembanding pada umumnya merupakan
kuersetin dan rutin menunjukan komponen yang memiliki jumlah
adanya perbedaan rata-rata hasil terbanyak yang terdapat dalam
yang diperoleh dari pembanding tanaman. (Koirewoa et al., 2012;
kuersetin dan rutin. Hasil penelitian Anwar & Triyasmono, 2016). Selain
juga bahwa secara keseluruhan itu, struktur dari flavonoid yakni
larutan baku yang efektif dalam keberadaan gugus hidroksil tingkat
proses penarikan senyawa flavonoid kestabilan senyawanya. Kuersetin (5
ekstrak jahe merah yaitu larutan gugus -OH) memiliki kestabilan
baku kuersetin. Hal tersebut yang lebih baik dibandingkan
dikarenakan pada pembanding dengan flavonoid yang jumlah -OH
kuersetin lebih menunjukan hasil nya lebih banyak (Liu et al. 2019;

198
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
Liu & Zhao, 2019). contents and antioxidant
Berdasarkan uji analisis one activity of ginger (Zingiber
way Anova dan uji Kruskal Wallis officinale Rosc.) rhizome,
pada kadar flavonoid total ekstrak callus and callus treated
jahe merah pembanding kuersetin with some elicitors. J. of
dan rutin diartikan bahwa adanya Gen. Eng and Biotech.,
perbedaan signifikan kadar flavonoid 16(2), pp.677-682.
total ekstrak jahe merah dengan
pembanding kuersetin dan rutin Anwar, K. and Triyasmono, L.,
dengan masing masing metode (2016). Total phenolic
ekstraksi yang dilakukan, hal tersebut content, total flavonoids,
ditunjukan dengan nilai signifikansi and antioxidant activity of
yang diperoleh 0,000 pada uji Anova noni fruit ethanol extract
dan 0,025 pada uji Kruskal Wallis (Morinda citrifolia L.). J
atau nilai signifikansi (p≤0,005). Pharm Sci, 3, pp.83-92.

SIMPULAN Azizah, D.N., Kumolowati, E. and


Perbedaan metode ekstraksi Faramayuda, F., (2014).
pada jahe merah menghasilkan kadar Penetapan kadar flavonoid
flavonoid total yang berbeda baik metode AlCl3 pada ekstrak
dengan pembanding kuersetin metanol kulit buah kakao
maupun rutin. Kadar flavonoid total (Theobroma cacao L.).
dengan pembanding kuersetin Kartika: Jurnal Ilmiah
didapatkan hasil secara berturut Farmasi, 2(2), pp.33-37.
turut sebesar ekstrak soxhlet
(174,971 mgQE/g), ekstrak refluks Desmiaty, Y., Elya, B., Saputri,
(158,466 mgQE/g), dan ekstrak F.C., Dewi, I.I. and Hanafi,
maserasi (141,397 mgQE/g), kadar M., (2019). Pengaruh
flavonoid ekstrak jahe merah Metode Ekstraksi Terhadap
pembanding rutin didapatkan hasil Kandungan Senyawa
sebesar ekstrak soxhlet (125,732 Polifenol dan Aktivitas
mgRE/g), ekstrak refluks (100,166 Antioksidan pada Rubus
mgRE/g), dan ekstrak maserasi fraxinifolius. Jurnal Ilmu
(92,497 mgRE/g). Kefarmasian Indonesia,
17(2), pp.227-231.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih kepada Hanin, N.N.F. and Pratiwi, R.,
ibu Rissa Laila Vifta, S.Si.,M.Sc (2017). Kandungan
selaku dosen pembimbing skripsi Fenolik, Flavonoid dan
dan teman teman laboratorium yang Aktivitas Antioksidan
tidak bisa saya sebutkan satu Ekstrak Daun Paku Laut
persatu yang telah membantu dalam (Acrostichum aureum L.)
proses pengerjaan penelitian. Fertil dan Steril di Kawasan
Mangrove Kulon Progo,
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta. J. of Trop.
Ali, A.M.A., El-Nour, M.E.M. and Biodiversity and Biotech.
Yagi, S.M.,(2018). Total 2(2), pp.51-56.
phenolic and flavonoid

199
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
Indrawati, N.L., Farm, S. and Penangkal Radikal Bebas
Razimin, S.S., (2013). Ekstrak Metanol Kulit Biji
Bawang Dayak: Si Umbi Pinang Yaki (Areca
Ajaib Penakluk Aneka vestiaria Giseke).
Penyakit. AgroMedia. Pharmacon, 2(4).

Khoddami, A., Wilkes, M.A. and Nurhasnawati, H., Sukarmi, S. and


Roberts, T.H., (2013). Handayani, F., (2017).
Techniques for analysis of Perbandingan metode
plant phenolic compounds. ekstraksi maserasi dan
Molecules, 18(2), pp.2328- sokletasi terhadap aktivitas
2375. antioksidan ekstrak etanol
daun jambu bol (Syzygium
Koirewoa, Y.A., Fatimawali, F. and malaccense L.). Jurnal
Wiyono, W., (2012). Ilmiah Manuntung, 3(1),
Isolasi dan identifikasi pp.91-95.
senyawa flavonoid dalam
daun beluntas (Pluchea Rahmadani, S., Sa'diah, S. and
indica L.). Pharmacon, Wardatun, S., (2018).
1(1). Optimasi ekstraksi jahe
merah (Zingiber officinale
Liu, W. N., Shi, J., Fu, Y., & Zhao, Roscoe) dengan metode
X. H. (2019). The stability maserasi. Jurnal Online
and activity changes of Mahasiswa (JOM) Bidang
apigenin and luteolin in Farmasi, 1(1).
human cervical cancer Hela
cells in response to heat Sa'adah, H. and Nurhasnawati, H.,
treatment and Fe2+/Cu2+ 2017. Perbandingan pelarut
addition. Foods, 8(8). etanol dan air pada
https://doi.org/10.3390/foo pembuatan ekstrak umbi
ds8080346 bawang tiwai (Eleutherine
americana Merr)
Liu, W. N., & Zhao, X. H. (2019). menggunakan metode
Changes of the stability and maserasi. Jurnal ilmiah
bioactivity of quercetin and manuntung, 1(2), pp.149-
myricetin in BGC-823 cells 153.
in response to heat
treatment and Fe2+/Cu2+ Utami, N.F., Sutanto, S.,
addition. Journal of Food Nurdayanty, S.M. and
Measurement and Suhendar, U., (2020).
Characterization, 13(4), Pengaruh Berbagai Metode
3285–3297. Ekstraksi Pada Penentuan
https://doi.org/10.1007/s11 Kadar Flavonoid Ekstrak
694-019-00250-0 Etanol Daun Iler
(Plectranthus
Mokoginta, E.P., (2013). 1. scutellarioides).
Pengaruh Metode Ekstraksi Fitofarmaka: Jurnal Ilmiah
Terhadap Aktivitas Farmasi, 10(1), pp.76-83.

200
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022

Vifta, R.L., Shutiawan, M.A.,


Maulidya, A., and
Yuswantina, R. Skrining
Flavonoid Ekstrak Buah
Parijoto (Medinilla
speciosa Blume) Asal
Kabupaten Kudus Dan
Semarang Dengan
Pembanding Kuersetin Dan
Rutin. Media Informasi
Penelitian Kabupaten
Semarang 4, No. 1 (2021):
3-13.

Wahyulianingsih, W., Handayani, S.


and Malik, A., (2016).
Penetapan kadar flavonoid
total ekstrak daun cengkeh
(Syzygium aromaticum (L.)
Merr dan Perry. Jurnal
Fitofarmaka Indonesia, 3
(2): 188–93.

Wijaya, D.R., Paramitha, M. and


Putri, N.P., (2019).
Ekstraksi Oleoresin Jahe
Gajah (Zingiber officinale
var. Officinarum) Dengan
Metode Sokletasi. Jurnal
Konversi, 8(1), p.8.

201

Anda mungkin juga menyukai