ABSTRAK
Jahe merupakan tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena
mengandung 6-gingerol, 6-shogol, zingerone, fenolat dan flavonoid berfungsi
sebagai imunodulator, antioksidan, antiinflamasi, antipiretik dan analgesik.
Penarikan senyawa metabolit sekunder pada jahe menggunakan metode yang sesuai
dapat meningkatkan aktivitas farmakologisnya. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid total ekstrak jahe
merah dengan pembanding kuersetin dan rutin. Penelitian ini menggunakan metode
ekstraksi maserasi, refluks, dan soxhletasi dengan pembanding kuersetin dan rutin.
Variasi metode ekstraksi dilakukan untuk membandingkan kadar flavonoid total
yang dihasilkan dari masing masing metode ekstraksi. Hasil penelitian diperoleh
rendemen ekstraksi maserasi 8,08%, refluks 3,5%, dan soxhletasi 6,8%. Hasil
diperoleh dengan kandungan senyawa flavonoid dari masing masing ekstrak jahe
merah dengan pembanding kuersetin yaitu maserasi, refluks, dan soxlet berturut-
turut sebesar 141,379 mgQE/g, 158,466 mgQE/g, dan 174,971 mgQE/g. Flavonoid
total dengan pembanding rutin diperoleh hasil berturut turut sebesar 92,497
mgRE/g, 100,166 mgRE/g, dan 125,732mgRE/g untuk ekstrak dari maserasi,
refluks, dan soxlet.
ABSTRACT
Effect of Extraction Method on Total Flavonoid Level of Red Ginger Extract
(Zingiber Officinale Var Rubrum)
Ginger is a medicinal plant that is used as a traditional medicine that has developed
rapidly. Zingiber officinale var Rubrum is used as traditional medicine because it
contains 6-gingerol, 6-shogol, zingerone, phenolics and flavonoids that function as
immunodulators, antioxidants, anti-inflammatory, antipyretic and analgesics. The
purpose of this study was to analyze the effect of the extraction method on the total
flavonoid content of red ginger extract with routine comparisons and quercetin.
This research used maceration, reflux, and soxhlet extraction methods with routine
and quercetin as a standart. Variations of extraction methods were carried out to
compare the total flavonoid content produced from each extraction method. The
results showed that the yield obtained was 8.08% maceration extraction, 3.5%
reflux, and 6.8% soxhletation. The results were obtained with the content of
flavonoid compounds from each red ginger extract with comparison of quercetin,
namely maceration, reflux, and soxlet respectively of 141.379 mgQE/g, 158.466
mgQE/g, and 174.971 mgQE/g. Total flavonoids with routine comparisons
obtained results of 92.497 mgRE/g, 100.166 mgRE/g, and 125.732mgRE/g
respectively for extracts from maceration, reflux, and soxlet.
193
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
blender, ayakan mesh no 40, pisau, ditambahkan 2 mL etanol 70%
oven, pipet tetes, pipet volume, selanjutnya ditambahkan serbuk
erlenmeyer, alat gelas (pyrex) magnesium 0,5 g dan ditambah 3
timbangan analitis, seperangkat alat tetes HCL pekat (Rahmadani et al.,
refluks, seperangkat alat 2018).
soxhletasi, wadah maserasi, kertas
saring Whatman, komputer pengolah Uji bebas etanol
data. Ekstrak diperoleh ditambah
Bahan yang digunakan 2 mL kalium dikromat dan 3 tetes
adalah Jahe merah (Zingiber asam sulfat pekat (Vifta et al.,
officinale var Rubrum) yang 2021).
diperoleh dari temanggung diambil
dari penyuplai bibit semarang, Penentuan flavonoid total dengan
etanol (p.a), metanol (p.a) pembanding kuersetin
kuersetin, rutin, alumunium klorida, Ekstrak jahe merah yang
magesium, natrium carbonat, sudah diperoleh, ketiganya
natrium asetat, asam klorida (HCl), ditimbang sebanyak 10 mg dan
asam asetat glasial. dilarutkan kedalam 10 mL etanol
dan diperoleh konsentrasi 1000 ppm
Prosedur Kerja lalu diencerkan menjadi 500ppm.
Ekstraksi jahe merah (Zingiber Larutan yang sudah diencerkan,
officinale var Rubrum) kemudian dipipet sebanyak 1 mL
Simplisia jahe merah lalu ditambahkan 1 mL larutan AlCl3
diberikan 3 variasi metode ekstraksi 10% dan 8 mL asam asetat 5%.
yaitu dengan ekstraksi maserasi, Sampel didiamkan selama kurang
refluks, dan soxhletasi dengan lebih selama 30 menit pada suhu
pelarut 96%. Ekstraksi maserasi kamar kemudian dilakukan
menggunakan perbandingan sampel pengukuran dengan menggunakan
dengan pelarut 1:10 dan dilakukan spektrofotometer UV-Vis pada
pengadukan setiap 6 jam sekali, panjang gelombang maksimum dan
ekstraksi dilakukan selama 4 hari. waktu operasional yang telah
Ekstraksi refluks dilakukan dengan diperoleh. Perhitungan kadar
perlakuan perbandingan sampel flavonoid total menggunakan
dengan pelarut 1:6 dilakukan persamaan regresi linier yang telah
ekstraksi selama 2 jam dengan diperoleh dari kurva baku
suhu 50°C dan dilakukan tiga kali pembanding kuersetin (Vifta et al.,
pengulangan. Ekstraksi soxhlet 2021).
dilakukan dengan perbandingan 1:5
dilakukan pada suhu 80°C selama Penentuan Flavonoid total dengan
150 menit (Wijaya et al., 2019). pembanding rutin
Setelah dilakukan ekstraksi Sebanyak 10 mg ekstrak dari
selanjutnya hasil diuapkan dan tiap-tiap ekstaksi jahe merah
dipekatkan dengan rotary evaporatr dilarutkan dengan metanol sampai
dan waterbath dengan suhu 60°C dengan 10 mL, larutan yang
(Utami et al., 2020). diperoleh dipipet sebanyak 0,5 mL
dan ditambahkan dengan 1,5 mL
Uji kualitatif metanol pa lalu digojog dan
Simplisia 500 mg ditambahkan dengan 0,1 mL
194
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
alumunium klorida 10% dan dan rutin. Penentuan kadar
ditambahkan lagi dengan 0,1 mL flavonoid total ekstrak jahe merah
natrium asetat dengan konsentrasi 1 ditentukan menggunakan
M, selanjutnya larutan ditambahkan persamaan regresi linier dalam
dengan aquadest sebanyak 2,8 mL. satuan mgQE/g untuk pembanding
Larutan yang sudah dicampur kuersetin dan mgRE/g untuk
digojog sampai tercampur secara pembanding rutin.
homogen dan diinkubasi kurang
lebih selama 30 menit diruang suhu HASIL DAN PEMBAHASAN
kamar. Larutan yang diperoleh Rendemen ekstrak jahe merah
selanjutnya dilakukan pembacaan Sampel serbuk simplisia yang
absorbansi pada panjang gelombang sudah dibuat atau diperoleh,
maksimum dan waktu operasional selanjutnya di ekstraksi
yang telah diperoleh. Perhitungan menggunakan tiga metode ekstraksi
kadar flavonoid total menggunakan yaitu maserasi, refluks, dan ekstraksi
persamaan regresi linier yang telah soxhlet untuk menarik senyawa
diperoleh dari kurva baku flavonoid yang terkandung di dalam
pembanding rutin (Wahyulianingsih sampel jahe merah. Ekstraksi
et al., 2016). dilakukan dengan metode panas dan
dingin, metode panas menggunakan
Analisis data secara statistik suhu yang berbeda pada metode
Analisis data dilakukan ekstraksi yang digunakan, serta
dengan metode statistika seluruh metode ekstraksi
menggunakan SPSS 16 dengan uji menggunakan pelarut etanol 96%
one way anova dan uji kruskal yang digunakan untuk menarik
walis untuk menganalisis data hasil senyawa flavonoid yang bersifat
kadar flavonoid total ekstrak jahe polar.
merah dengan pembanding kuersetin
195
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
ekstraksi, serta perbandingan dari dan menyebabkan senyawa yang
pelarut dengan bahan uji (Utami et al., terdifusi keluar sel semakin banyak
2020). (Wijaya et al., 2019).
Perbedaan rendemen yang
diperoleh pada ekstraksi jahe Uji bebas etanol
disebabkan oleh perbedaan metode Uji bebas etanol pada
ekstraksi yang digunakan, yakni ekstrak jahe merah yang diperoleh
maserasi, refluks, dan soxhletasi. dilakukan berdasarkan reaksi
Faktor lain yang mempengaruhi oksidasi parsial dimana kalium
perbedaan nilai rendemen adalah dikromat apabila bereaksi dengan
adanya perbedaan waktu ekstraksi etanol suasana basa akan
serta suhu yang digunakan dalam menghasilkan reaksi membentuk
proses ekstraksi. Suhu dan lama warna jingga dan berubah menjadi
waktu ekstraksi mengakibatkan warna biru. Hasil uji bebas etanol
waktu kontak antara pelarut atau ekstrak jahe merah pada Tabel 2
sampel optimal, sehingga proses menunjukkan bahwa tidak terjadi
penetrasi antara pelarut yang masuk perubahan pada ketiga ekstrak jahe
ke dalam bahan baku semakin baik merah.
196
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
Flavonoid total ekstrak jahe merah panjang gelombang ke arah
pembanding kuersetin tampak/visible yang akan ditandai
Penentuan kadar flavonoid dengan adanya reaksi warna yang
total ekstrak jahe merah berwarna kuning pada larutannya.
menggunakan prinsip dari metode Panjang gelombang
AlCl3 yaitu membentuk kompleks maksimal didapatkan dengan hasil
antara alumunium klorida dengan 413,20 nm setelah melalui proses
gugus keton yang terletak pada skrining. Waktu operasional pada
gugus atom C-4 dan gugus hidroksi pengujian didapatkan hasil waktu
yang terletak pada gugus C-3 atau stabil dari larutan baku kuersetin
gugus C-5 dari golongan senyawa terlihat mulai menit pertama
flavon dan flavonol (Azizah et al., dengan ditandai absorbansi pada
2014). Proses pengukuran kadar larutan yang diuji sudah stabil
flavonoid total, larutan sampel yang sampai menit ke sembilan. Hasil
ditambahkan dengan alumunium pengujian flavonoid total pada
klorida membentuk kompleks Tabel 4 menunjukkan adanya
sehingga akan terjadinya pergeseran perbedaan kadar pada ketiga ekstrak
jahe merah.
197
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
akan membentuk senyawa kompleks didapatkan hasil operating time
yang stabil ditandai dengan larutan terlihat pada menit pertama sampai
berwarna kuning (Anwar & dengan menit ke dua belas. Hasil
Triyasmono, 2016). Pengukuran dari pengukuran kadar flavonoid
senyawa kompleks dilakukan pada dengan pembanding rutin
rentang panjang gelombang visibel ditampilkan pada Tabel 5. Hasil
atau sinar tampak. pengukuran flavonoid total ketiga
Hasil skrining panjang ekstrak dengan pembanding rutin
gelombang maksmal rutin diperoleh juga mmeberikan hasil yang berbeda
λmaks pada 415,80 nm dengan antar ketiga ektstrak.
pembacaan dari 400-500 dan
198
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
Liu & Zhao, 2019). contents and antioxidant
Berdasarkan uji analisis one activity of ginger (Zingiber
way Anova dan uji Kruskal Wallis officinale Rosc.) rhizome,
pada kadar flavonoid total ekstrak callus and callus treated
jahe merah pembanding kuersetin with some elicitors. J. of
dan rutin diartikan bahwa adanya Gen. Eng and Biotech.,
perbedaan signifikan kadar flavonoid 16(2), pp.677-682.
total ekstrak jahe merah dengan
pembanding kuersetin dan rutin Anwar, K. and Triyasmono, L.,
dengan masing masing metode (2016). Total phenolic
ekstraksi yang dilakukan, hal tersebut content, total flavonoids,
ditunjukan dengan nilai signifikansi and antioxidant activity of
yang diperoleh 0,000 pada uji Anova noni fruit ethanol extract
dan 0,025 pada uji Kruskal Wallis (Morinda citrifolia L.). J
atau nilai signifikansi (p≤0,005). Pharm Sci, 3, pp.83-92.
199
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
Indrawati, N.L., Farm, S. and Penangkal Radikal Bebas
Razimin, S.S., (2013). Ekstrak Metanol Kulit Biji
Bawang Dayak: Si Umbi Pinang Yaki (Areca
Ajaib Penakluk Aneka vestiaria Giseke).
Penyakit. AgroMedia. Pharmacon, 2(4).
200
Pengaruh Metode Ekstraksi … Damar Adi Prasetyo, Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences
Vol. 4, No. 1 Maret 2022
201