Banyak yang menyebutkan bahwa Serat Centhini, yang semula bernama Suluk
Tambangraras adalah merupakan ensiklopedi budaya Jawa. Karena berisi berbagai macam
�ilmu Jawa� yang diantaranya adalah perhitungan untuk memilih nama. Di dalam Pupuh
182 pada 21 sampai pada 26 diuraikan mengenai menghitung untuk memilih nama yang
baik dan sesuai dengan harapan orang tua.
Perhitungan ini merupakan ilmu titen, yaitu ilmu yang terbentuk dari hasil niteni
atau mengenali kejadian-kejadian perihal nama, yang terus berlangsung dalam waktu
panjang dan turun temurun.
Adapun dasar yang dipakai untuk menghitung nama adalah Aksara Jawa dengan rumus
sebagai berikut:
Dalam sebagian teks tembang di dalam serat Centhini tersebut menunjukkan bahwa
masing-masing huruf Jawa yang berjumlah 20 tersebut mempunyai nilai angka atau
neptu. Maka dengan demikian setiap nama dapat diangkakan, caranya:
Langkah pertama adalah mencari huruf hidup dalam nama tersebut. atau huruf dasarnya
dari aksara Jawa
Langkah kedua huruf-huruf hidup yang ada dijadikan angka sesuai dengan neptu
angkanya.
Langkah ke empat adalah membagi atau membuang angka tersebut dengan kelipatan angka
tujuh.
Angka sisa setelah dibuang tujuh tujuh inilah yang menjadi kunci untuk dihitung dan
dilihat pengaruh pada sebuah nama. Apakah baik atau buruk.
Sisa 1 namanya Segara Alit, wataknya adalah luhur, mampu menampung segala macam
Permasalahan, berlapang dada atau pradah
Sisa 3 namanya Satriya Wibawa = murah sandang pangan, senang keutamaan selalu
mendapat keberuntungan
Sisa 4 namanya Bumi Kapetak = mengalami kesulitan dalam segala hal kehidupan.
Tanpa sisa, habis dibagi tujuh namanya Purnamasidhi = membawa terang di dalam hati
Contoh: NARESWARI
Nama Nareswari mempunyai huruf hidup sebagai berikut: NA, RA, WA dan RA
NA, neptunya = 2
RA, neptunya juga = 8
WA, neptunya = 6
RA, neptunya = 8 +
---------------------------
Jumlah = 24
7 � 7 � 7 sisanya 3
Nama NARESWARI mempunyai sisa 3, Sisa 3 namanya Satriya Wibawa = murah sandang
pangan, senang keutamaan selalu mendapat keberuntungan
SA- TA � TA
SA neptunya = 12
TA neptunya = 4
TA neptunya = 4
Jumlah = 20
20 � 7 � 7 sisanya = 6
Sisa 6 namanya Sumur Sapucuke Gunung artinya cukupan, sedang-sedang saja
Lepas dari tanggapan generasi sekarang terhapap ilmu menghitung nama ini, serat
Centhini masih mampu menawarkan nilai-nilai lama pada gemuruhnya jaman Modern.
Salah satunya nilai yang ditawarkan adalah, nilai yang ada dibalik ilmu menghitung
nama. Sesungguhnya dengan menghitung, memilah dan memilih nama, orang diingatkan,
bahwasanya sebuah nama adalah sebuah pusaka yang menjadi pilihannya dan kemudian
dipertaruhkan dalam hidup dan kehidupan. Perilaku yang baik akan membawa nama
pilihannya berpengaruh semakin baik.