Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aprilia Dwi Agustina

NPM : 140410220014
Keompok : 2B
Aslab : Teh Cantika

TINJAUAN PUSTAKA BAB LOKASI PERTUMBUHAN

Pertumbuhan pada suatu tumbuhan merupakan suatu kondisi dimana


tumbuhan tersebut mengalami pertambahan ukuran yang dapat diukur dari
bertambah besar dan tingginya organ tumbuhan. Pertambahan ukuran tubuh dari
suatu tumbuhan tersebut secara keseluruhan terjadi akibat dari hasil pertambahan
jumlah dan ukuran sel. Di samping itu terdapat pula perkembangan pada tumbuhan,
perkembangan sendiri merupakan suatu kondisi dimana tumbuhan mengalami
perubahan pada bentuk organ batang, akar dan daun. Perkembangan juga meliputi
peristiwa kemunculan bunga serta terbentuknya buah. Perkembangan tumbuhan
juga didefinisikan sebagai serangkaian peristiwa identifikasi yang mengakibatkan
perubahan kualitatif seperti perkecambahan, pembungaan, dan lainnya, atau
kuantitatif yaitu jumlah daun, jumlah bunga, dan lain-lain dalam struktur tanaman.
Biasanya, ketika mempelajari perkembangan dari keseluruhan suatu tanaman,
perbedaan dibuat antara perkembangan vegetatif dan reproduksinya (Dambreville
et al., 2015; Hapsari dkk., 2018).

Lokasi pertumbuhan pada tumbuhan atau plant growth location memiliki


arti sebagai bagian dari tumbuhan yang mengalami proses pembelahan, diferensiasi
dan maturase. Lokasi pertumbuhan ini berada pada daerah apikal (apex) pucuk dan
akar, ruang lingkup pertumbuhan ini hanya terbatas pada daerah meristematik.
Lokasi pertumbuhan juga biasa dikenal sebagai meristem apikal, meristem primer
atau daerah pertumbuhan primer. Meristem apikal ini memiliki peran sebagai
peningkat panjang, diferensiasi dan pembentukan jaringan (Hetherington and
Dolan, 2018).

Berdasarkan cara kerja meristem, pertumbuhan digolongkan menjadi dua


jenis yaitu, pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan primer merupakan
aktivitas sel-sel meristem menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang.
Pertumbuhan primer umumnya terjadi karena sel-sel pada tumbuhan membelah
dengan cepat pada meristem apikal di ujung pucuk dan ujung akar, sehingga terjadi
pemanjangan organ tumbuhan. Pertumbuhan primer ini bisa ditemui pada apeks
atau ujung batang dan akar. Daerah-daerah pertumbuhan primer dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu daerah pembelahan yang berada di bagian ujung akar dan ujung
batang, daerah pemanjangan yang berada di setelah daerah pembelahan, dimana
pada bagian ini sel akan mengalami pemanjangan dan pembesaran, terakhir adalah
dserah diferensiasi yang terletak di daerah yang sel-selnya mengalami perubahan
fungsi menjadi jaringan yang lebih kompleks. Sedangkan, pertumbuhan sekunder
merupakan suatu pertambahan besar dari organ tumbuhan, yaitu bertambah
besarnya organ batang dan akar tumbuhan. Penebalan organ tumbuhan yang terjadi
pada proses pertumbuhan sekunder terjadi akibat oleh pembentukan floem sekunder
dan xilem sekunder oleh kambium pengangkut, ditambah kerja kambium gabus,
yang membentuk lapisan terluar batang yang keras. Kambium yang bekerja pada
pertumbuhan primer terbagi menjadi dua yaitu, kambium vaskuler dan kambium
gabus. Cara kerja kambium vaskuler terbagi menjadi dua yaitu, intravaskuler yang
jika bekerja ke arah luar akan membentuk floem sekunder dan jika bekerja ke arah
dalam akan membentuk xylem sekunder. Juga intervascular, yang jika bekerja ke
arah luar akan membentuk korteks, sedangkan jika bekerja ke arah dalam akan
membentuk empulur. Cara kerja kambium gabus juga mempengaruhi jaringan yang
terbentuk, jika bekerja ke arah luar akan membentuk felem, sedangkan jika bekerja
ke arah dalam membentuk empulur (Chano et al., 2021; Costa et al., 2021;
Haraphap, 2012; Hidayat dkk., 2020).
DAFTAR PUSTAKA

Chano, V., Sobrino-Plata, J., Collada, C and Soto, A. 2021. Wood Development
Regulators Involved in Apical Growth in Pinus canariensis. Plant
Biology. 23(3): 438-444.

Costa, R., Tangerina, P., Ferreira, P and Demarco, D. 2021. Two Origins, Two
Functions: The Discovery of Distinct Secretory Ducts Formed during the
Primary and Secondary Growth in Kielmeyera. Plants. 10(5): 877-889.

Dambreville, A., Lauri, E., Normand, F and Guedon, Y. 2015. Analysing Growth
and Development of Plants Jointly Using Developmental Growth Stages.
Journal Annals of Botany. 115(1): 93-105.

Hapsari, A. T., Darmanti, S dan Hastuti, E. D. 2018. Pertumbuhan Batang, Akar dan
Daun Gulma Katumpangan (Pilea microphylla (L.) Liebm.). Buletin
Anatomi dan Fisiologi. 3(1): 79-84.

Harahap, F. 2012. Fisiologi Tumbuhan (Suatu Pengantar). Medan: Unimed Press.

Hetherington, J and Dolan, L. 2018. Stepwise and Independent Origins of Roots


Among Land Plants. Nature. (561): 235-253.

Hidayat, W., Susatya, A dan Apriyanto, E. 2020. Pertumbuhan Tanaman


Nyamplung (Callophyllum innophylum L.) dalam Blok Organik dari
Limbah Serat Buah Sawit dengan Pemupukan di Lahan Pantai. Naturalis.
9(2): 102-114.

Anda mungkin juga menyukai