Anda di halaman 1dari 24

1

Follow instagram @belajarsahamindonesia ,


https://www.instagram.com/belajarsahamindonesia/?hl=en

Dasar-Dasar Investasi Saham


Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata saham ? Pada umumnya masih banyak
masyarakat kita beranggapan bahwa saham adalah barang yang mewah , sering juga saham
disamakan dengan judi, risikonya tinggi, dan lain sebagainya. Saham juga sering dianggap
sama seperti forex/valas dan lain sebagainya (saham tidak sama atau berbeda dengan
forex/valas/dan lain sebagainya, karena forex/valas adalah produk komoditas regulatornya
Bappepti , sedangkan saham adalah produk investasi pasar modal untuk jangka panjang
regulatornya Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia) , belajar saham itu hanya
untuk orang cerdas , haram untuk investasi saham (padahal ada Saham syariah yang
merupakan efek/ surat berharga berbentuk saham yang tidak bertentangan dengan prinsip
syariah di Pasar Modal).
Saham dalam konteks saham syariah merujuk kepada definisi saham pada umumnya yang
diatur dalam undang-undang maupun peraturan OJK lainnya. Ada dua jenis saham syariah
yang diakui di pasar modal Indonesia.
1. Pertama, saham yang dinyatakan memenuhi kriteria seleksi saham syariah berdasarkan
peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek
Syariah,
2. kedua adalah saham yang dicatatkan sebagai saham syariah oleh emiten atau perusahan
publik syariah berdasarkan peraturan OJK no. 17/POJK.04/2015, dan transaksi saham
sesuai syariah yaitu shariah Online Trading System (SOTS) adalah sistem transaksi
saham syariah secara online yang memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal.
Mekanisme perdagangan atau cara jual beli saham itu sudah sesuai dengan prinsip
syariah dan telah mendapatkan Fatwa Tentang Pasar Modal Syariah
Fatwa DSN-MUI yang menjadi dasar pengembangan pasar modal syariah adalah:
1. Fatwa DSN-MUI No: 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi
Untuk Reksadana Syariah
2. Fatwa DSN-MUI No: 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum
Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal
3. Fatwa DSN-MUI No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam
Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.

2
Prinsip dalam investasi saham adalah bai musyarakah yaitu bersama-sama dalam suatu
usaha (bagi hasil, untung dinikmati bersama dalam bentuk pembagian deviden saham , rugi
ditanggung bersama maksudnya tidak mendapat deviden saham) jadi tidak unsur riba dalam
kegiatan investasi saham , kecuali jika bisnis yang dilakukan oleh emiten (perusahaan yang
sudah go public mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia) itu merupakan bisnis riba
seperti perbankan konvensional atau asuransi konvensional, rokok dan/atau bisnis yang tidak
sesuai kriteria prinsip ekonomi syariah.
Untuk selengkapnya kamu dapat cari tahu tentang pasar modal syariah di link berikut ini :
https://www.idx.co.id/idx-syariah/pertanyaan-jawaban/ ;
Saham bisa menjadi judi kalau Kamu berspekulasi/berjudi di pasar saham, artinya bukan
karena saham adalah barang judi tapi karena perilaku orang yang membeli saham melakukan
spekulasi (membeli saham tanpa mengerjakan analisis fundamental).
Di pasar tradisional atau supermarket juga sering dijumpai spekulan yang menimbun
barang-barang seperti ini , contohnya spekulan sembako, masker, hand sanitizer, alkohol, alat
pelindung diri, dan lain sebagainya.
Apakah Investasi Saham baru bisa mulai ketika mempunyai modal uang ratusan juta rupiah ?
Saat ini Investasi saham bisa dimulai dari Rp.100.000,- kamu sudah bisa mulai investasi
saham di pasar modal, kamu tentunya bisa kan menyisihkan rutin Rp.100.000,- per bulan
untuk rutin investasi saham ?
Risiko Investasi Saham tinggi ?
Jika kamu mau belajar dan mendalami cara analisis fundamental dan pemilihan saham kita
supaya benar dan tepat, hasilnya investasinya mudah-mudahan akan sesuai harapan dan
membantu mencapai tujuan keuangan kamu , karena investasi saham itu High Knowledge
High Return. Contoh sederhana kriteria awal membeli saham perusahaan terkenal seperti
Indofood CBP, Jamu Sidomuncul, Kalbe Farma, Bank BRI, Telkom Indonesia, Bank BCA.
Kalau pemilihan sahamnya berhati-hati dan tepat menggunakan analisis fundamental maka
secara umum aman untuk investasi jangka panjang yaitu diatas 10 tahun. Jika pemilihan
sahamnya sembarangan tanpa analisis fundamental , nantinya kamu tidak tenang apabila
harga sahamnya turun dan biasanya panik jual saham dan kapok untuk investasi saham lagi.
Apakah Investasi Saham itu sama dengan forex/ valas/futures dan lain sebagainya ?
Saham adalah salah satu produk pasar modal yang merupakan instrumen investasi untuk
jangka panjang, membeli saham sama dengan membeli kepemilikkan perusahaan, saham bisa

3
disimpan selama perusahaan tersebut masih beroperasional (jangka panjang), investasi saham
sudah ada fatwa syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI, regulator Investasi Saham adalah
Otoritas Jasa Keuangan, sedangkan untuk Valas/forex dan lain sebagainya adalah instrumen
perdagangan di pasar komoditas, regulator Pasar Komoditas adalah Bappebti.
Saham adalah salah satu produk yang diperjual belikan di pasar modal di seluruh negara,
termasuk Pasar Modal Indonesia. Industrinya namanya pasar modal dan pasarnya berpusat di
Jakarta yang namanya adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), Produk lain yang diperjual belikan
di pasar modal kita ada Obligasi, Sukuk, dan Reksadana.
Struktur Pasar Modal di Indonesia yaitu:
1. UU pasar modal No 8 th 1995 beserta Peraturan Pelaksanaannya sebagai Legalitas
Aturan Hukum Pasar Modal di Indonesia;
2. Otoritas Jasa Keuangan : sebagai pengawas atau penegak hukum aturan-aturan
Industri Pasar Modal di Indonesia;
3. Perusahaan-Perusahaan sekuritas : Sebagai perantara resmi untuk melakukan transaksi
jual beli produk pasar modal di Indonesia;
4. Bursa Efek Indonesia : Sebagai pasar atau pengelola mall;
5. KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia) : Sebagai penjamin pemindahan hak dan
kewajiban dari pembeli saham dan penjual saham;
6. KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) : Sebagai Gudang penyimpanan produk
pasar modal (penyimpanan saham secara elektronik);
Pasar modal adalah tempat memperjualbelikan barang investasi (saham,obligasi, reksadana).
Mekanisme jual belinya sebagian besar sudah melalui aplikasi online trading perusahaan
sekuritas (transaksi secara online).
Hampir setiap hari kita berjumpa dengan barang maupun jasa dari perusahaan yang ada di
pasar modal kita. Mulai dari kita bangun tidur mandi, gosok gigi, shampoo (UNVR) ,makan
dan minum (ICBP, MYOR,CLEO,SIDO,KLBF) , mobil pribadi (ASII) , menabung dan kartu
kredit di Bank (BBCA, BBRI, BMRI, BBNI), sampai saluran TV yang kita tonton (MNCN,
SCMA) perusahaannya ada tercatat di pasar modal Indonesia , pengusaha memanfaatkan
keberadaan pasar modal dalam hal pembiayaan perusahaan. Pembiayaan tersebut dilakukan
dengan menjual sahamnya di pasar modal, masyarakat yang membiayai secara langsung
perusahaan tersebut melalui pembelian saham atau obligasi yang ada di pasar modal dan
perusahaan sekuritas yang ada di struktur tadi yang menjadi perantara resmi jual beli atau
perdagangan saham atau obligasi.

4
Secara garis besar, apabila perusahaan ingin mendapatkan dana masyarakat melalui pasar
modal bisa melalui 2 cara, yakni:
1. Obligasi (surat hutang) : menerbitkan surat hutang, meminjam uang kepada
masyarakat secara langsung dan surat hutang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia;
2. Saham (surat kepemilikkan perusahaan) : Membagi kepemilikan yang ada didalam
perusahaan kepada masyarakat luas secara langsung dengan go public IPO di Bursa
Efek Indonesia.
Kedua produk diatas menjadi produk utama yang diperdagangkan di Pasar Modal.
Bagaimana dengan Reksadana atau Unitlink ? Produk-produk yang lainnya adalah produk
turunan dari saham dan obligasi.
Perantara resmi transaksi produk pasar modal adalah perusahaan sekuritas , jadi kalau
masyarakat mau beli dan jual saham harus buka rekening saham di perusahaan sekuritas,
menjadi nasabah di sekuritas tersebut analoginya seperti menjadi nasabah di bank, diberikan
ID, password dan Pin serta Nomor Rekening RDN , download aplikasi online tradingnya
(aplikasi untuk transaksi saham) dan kamu sudah bisa bertransaksi di pasar modal
indonesia.
Semua perusahaan sekuritas yang telah menjadi Anggota Bursa Efek Indonesia menjual
barang (saham-saham) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, artinya cukup di satu
perusahaan sekuritas , maka kamu sudah bisa membeli saham dari semua perusahaan yang
tercatat di bursa efek indonesia
Apa saja produk yang ada di Pasar Modal Indonesia ?
1. Saham = surat/bukti milik atas suatu perusahaan;
2. Saham syariah = terdiri dari perusahaan yang prinsip kegiatan bisnisnya sesuai dengan
prinsip ekonomi syariah;
3. Obligasi = surat utang. Masyarakat bertindak seperti bank memberi pinjaman (hutang)
kepada perusahaan secara langsung;
4. Sukuk = pembiayaan syariah. Nama lamanya adalah obligasi syariah;
5. Reksadana / Reksadana Syariah = pembelian tidak langsung terhadap 4 produk pasar
modal di atas melalui jasa Manajer Investasi yang bekerja di Perusahaan Asset
Management;

5
Saham adalah bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan yang berbentuk PT/Perseroan
Terbatas (baik itu yang tertutup maupun terbuka) atau dengan kata lain saham itu adalah surat
milik. Artinya ketika kita membeli saham suatu perusahaan berarti kita membeli perusahaan
tersebut, termasuk hak dan kewajiban yang melekat di dalamnya. Namun saat ini wujud
saham sudah tidak dalam bentuk surat lagi dan sudah beralih ke surat elektronik.
Apa untungnya beli saham ?
1. Capital gain = selisih realisasi keuntungan harga jual saham lebih tinggi dari harga
beli saham ;
2. Dividen = apabila perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan (laba bersih) ,
tentunya melalui keputusan bersama yaitu Rapat Umum Pemegang Saham) ,
keuntungan perusahaan tersebut dapat dibagi kepada para pemegang saham
perusahaan (kalau di saham hal ini disebut sebagai Dividen atau bagi hasil).
Resiko Investasi Saham ?
Karena Investasi saham = membeli kepemilikkan suatu perusahaan, maka risiko dari
investasi saham adalah perusahaan yang kita beli mengalami Pailit/Bangkrut.
Jadi sangat penting bagi investor untuk betul-betul memperhatikan dan menganalisis
fundamental dari perusahaan apa yang akan dibeli sahamnya karena kinerja dari perusahaan
tersebut dalam 5 tahun terakhir, dan prediksi dalam 5 tahun kedepan kondisi industri dan
kinerja keuangan perusahaannya akan seperti apa, karena kinerja keuangan perusahaan akan
menentukan harga saham yang kamu beli dimasa yang akan datang. Sederhananya Resiko
Investasi datang ketika kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan (tidak tahu fundamental
kondisi keuangan, kondisi industri dan kondisi bisnis dari saham apa yang kamu beli).
Konsep Sederhana tentang saham di pasar modal :
PT. Obat Jamu Herbal Tbk
Irwan Hidayat memiliki modal usaha 100 juta, dari modal itu membuat usaha Jamu Pintar
Selalu. Setelah usahanya berkembang Irwan Hidayat membutuhkan modal untuk ekspansi
pengembangan bisnisnya yang lebih besar lagi , maka Irwan mengajak masyarakat sebagai
pemilik perusahaan melalui pasar modal dengan cara go public (IPO) di Bursa Efek Indonesia,
maka saham-saham perusahaan Pak Irwan Hidayat dapat dibeli oleh masyarakat melalui
perusahaan sekuritas.
Di pasar modal, pemegang saham mayoritas perusahaan mengajak seluruh lapisan masyarakat
untuk memiliki perusahaan mereka dengan menyetorkan dana yang dimiliki oleh masyarakat
dengan minimal pembelian 100 lembar (1 lot). Saat pertama kali perusahaan mengeluarkan

6
saham disebut IPO (ada tambahan kata Tbk dibelakang nama perusahaan) dan selanjutnya
akan dilempar ke masyarakat pemodal/investor di pasar primer untuk dicatatkan di bursa efek
Indonesia agar bisa diperdagangkan di pasar sekunder yaitu antara investor yang ada di sana
dengan sistem tawar-menawar harga (lelang bid = antrian beli dan offer = antrian jual)
berkelanjutan terus menerus. Semakin banyak investor yang tertarik dan membeli saham
maka harga sahamnya akan naik, begitupun sebaliknya.
Berapa dana/uang yang harus dipersiapkan untuk mulai investasi saham di pasar modal
Indonesia ? Tergantung harga sahamnya saat akan dibeli dengan minimal pembelian 1 lot
(100 lembar) , contohnya:
1. Saham Pakuwon Jati (PWON) misal harganya Rp436/ lembar jadi 1 lot PWON =
Rp43.600 ;
2. Saham Unilever (UNVR) misal harganya Rp8.075 jadi 1 lot UNVR = Rp 807.500,-;
3. Saham Wijaya Karya Beton (WTON) misal harganya Rp.290/lembar jadi 1 lot WTON
Rp29.000;
Harga saham bisa dilihat di aplikasi Online Trading Perusahaan sekuritas, rtibusiness, atau
bloomberg.

Cara menabung saham yang tepat bagaimana ?


Beli yang fundamentalnya bagus, secara sederhana Lakukan pembelian saham setiap bulan
sampai jangka waktu yang diinginkan minimal 5 tahun, kemudian tahan jangka panjang
sesuai periode investasi yang di inginkan misalnya 10 tahun. Bisa dilakukan untuk 3 saham
yang industri bisnisnya berbeda, dan maksimal 6 saham yang industri bisnisnya berbeda.
(Investasi saham yang fokus dan terkonsentrasi portofolio sahamnya).

Beberapa indeks saham yang penting untuk diketahui :


IHSG : indeks harga saham gabungan adalah pergerakan rata-rata harga saham seluruh
perusahaan yang ada di bursa efek indonesia. Jika IHSG naik artinya rata-rata harga saham
seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak naik dan begitu juga
sebaliknya
LQ 45 : Liquid 45 adalah pergerakan rata-rata harga saham yang terdiri dari 45 perusahaan
yang paling sering diperjual belikan di IHSG.
ISSI : indeks harga saham syariah adalah pergerakan rata-rata harga saham yang terdiri dari
seluruh perusahaan yang kegiatan bisnisnya sesuai dengan prinsip ekonomi syariah

7
JII : Jakarta Islamic Indeks disebut juga LQ45nya dari ISSI adalah pergerakan rata-rata harga
saham yang terdiri dari 30 perusahaan yang paling sering diperjual belikan di ISSI.
Jika kamu tidak mulai investasi (minimal mulai investasi saham, reksadana, obligasi) dan
nilai harta kamu tidak bertumbuh sedangkan Inflasi akan terus mencuri nilai uang kamu untuk
membeli barang yang sama , contohnya coba kamu perhatikan kenaikan harga biaya
Pendidikan Perkuliahan, biaya pesta pernikahan sangat terlihat jelas kenaikan harga (secara
sederhana inilah yang disebut sebagai inflasi).
Dividen adalah bagi hasil atau bagi untung, para pemegang saham dalam rapat umum
pemegang saham memutuskan akan membagi secara rata hasil keuntungan perusahaan yang
mereka miliki sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Yang memutuskan pembagian
deviden saham adalah pemegang saham pengendali (pemegang saham mayorittas) di dalam
rapat umum pemegang saham. Dividen umumnya dibagikan setahun sekali, namun di
beberapa perusahaan ada juga yang bisa sampai 2x setahun.
Kemudian bagaimana jika perusahaan dalam satu tahun rugi bersih (alias tidak mencetak
keuntungan bersih) ?
Perusahaan yang merugi seharusnya tidak membagi dividen kepada pemegang saham , jika
membagi deviden justru harus curiga sebagai bentuk deviden trap (jebakan deviden).
Didalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tersebut juga akan diputuskan hal terkait
dividen biasanya deviden dibagikan dalam bentuk tunai ditransferkan ke RDN masing masing
investor dan berapa besaran nilai deviden yang dibagikan serta Kapan deviden akan
dibagikan.
Dalam jadwal pembagian dividen, baik itu dividen tunai maupun dividen interim, suatu
perusahaan pasti mencantumkan keterangan tanggal cum dividen dan ex dividen.
Cum date atau tanggal cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin
membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah
diumumkan.
Sementara itu, ex date atau tanggal ex dividen merupakan hari pertama dimana pemegang
saham tidak berhak lagi mendapatkan dividen dari suatu perusahaan.
Tanggal ex dividen dijadwalkan satu hari kerja setelah tanggal cum dividen. Misalnya saja,
saham ABCD mengumumkan untuk membagikan dividen Rp50 per saham. Pembayaran
dividen itu jatuh pada tanggal 15 Januari 2014.
Cum dividen dijadwalkan 27 Desember 2013. Adapun ex dividen jatuh pada 30 Desember
2013. Maka, setiap investor yang memiliki saham ABCD hingga lewat tanggal 27 Desember

8
2013 atau membeli saham pada 27 Desember 2013 (tanggal cum dividen) dan menyimpan
saham hingga lewat tanggal 27 Desember 2013 , maka dia berhak mendapatkan dividen
senilai Rp50 per saham.
Sementara itu, jika pelaku pasar yang baru memegang saham pada 30 Desember 2013
(tanggal ex dividen), maka dia tidak berhak lagi mendapatkan dividen tersebut.
Harga saham suatu perusahaan biasanya akan jatuh pada tanggal ex dividen karena bagi para
pengejar dividen biasanya kembali menjual saham di tanggal tersebut.
Siapa yang berhak mendapatkan deviden ? semua investor minimal 1 lot (100 lembar) saham
sesuai dengan kriteria diatas.
Bagaimana mekanisme pembayaran devidennya ?
KSEI akan mendistribusikannya langsung ke rekening dana nasabah kamu (kalau dividen
tunai) dan ke rekening saham kamu (kalau dividen saham) yang telah dibuka pada saat kamu
sudah menjadi investor saham di pasar modal Indonesia.
Istilah-istilah dividen yang lumayan penting:
1. Dividend payout ratio : Menunjukkan berapa persen deviden saham yang dikeluarkan
dibandingkan dengan keuntungan perusahaan (laba bersih perusahaan).
2. Dividend yield : Menunjukkan berapa persen deviden yang didapatkan dibandingkan
dengan harga sahamnya (pada saat ditetapkan dalam RUPS). Umumnya 3% Deviden Yield,
jika menganut income investing cari saham yang deviden yieldnya diatas nilai inflasi.

9
Lima (5) langkah mudah nabung saham :
1. Buka rekening efek (rekening saham) di perusahaan sekuritas secara online atau offline ,
daftar nama-nama perusahaan sekuritas yang terdaftar sebagai anggota Bursa Efek
Indonesia yang bisa di cek melalui alamat website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu di
https://www.idx.co.id/anggota-bursa-dan-partisipan/profil-anggota-bursa/ atau dapat
menghubungi Ibu Risma melalui via whatsapp +6281329610100 untuk bantuan
pembukaan Rekening Tabungan saham di Mirae Asset Sekuritas Indonesia atau Ibu Novia
melalui via whatsapp +6282278386278 untuk bantuan pembukaan Rekening Tabungan
Saham di Sucor Sekuritas, lalu Siapkan dokumen pendukung : fotokopi KTP, halaman
depan buku tabungan, dan NPWP (opsional jika ada) dan Isi formulir pembukaan rekening
efek dari perusahaan sekuritas pada eform perusahaan sekuritas yang telah disediakan,
kemudian Tunggu konfirmasi dari perusahaan sekuritas bahwa rekening efek (rekening
saham) Kamu sudah jadi (1-2 hari kerja) berisi SID, Nomor Rekening RDN, ID, Password,
dan PIN, rahasiakan seluruh data Nomor RDN, ID, Password, dan PIN, Download dan
install aplikasi online trading perusahaan sekuritas di smartphone/komputer Kamu,
Perusahaan sekuritas memberikan username, password, dan pin untuk aplikasi online
trading dari perusahaan sekuritas serta nomor SID dan nomor rekening RDN, Kamu bisa
topup dana ke RDN atas nama Kamu , lalu login ke aplikasi online trading tersebut dan
siap mulai investasi saham;
2. Sisihkan nominal dana untuk membeli saham. Sisihkan dana setiap bulannya sesuai dengan
rencana keuangan yang sudah jelas tujuan keuangannya spesifik dan jelas kapan mau
dicapai misalnya untuk biaya pendidikan, beli rumah, persiapan pensiun, biaya nikah
dstnya.
3. Tentukan saham yang ingin di beli. Pilih minimal 3 saham di industri yang berbeda atau
maksimal 6 saham di industri yang berbeda, untuk saham konvensional bisa memilih
menggunakan analisis fundamental terhadap saham saham penghuni indeks saham LQ45,
IDX30, IDX80 sedangkan untuk saham syariah bisa memilih saham-saham penghuni
indeks saham JII atau JII 70 yang dapat dicari di link dibawah ini :
https://www.idx.co.id/data-pasar/data-saham/indeks-saham/

10
Hal yang harus diperhatikan ketika memilih saham :
1) Menggunakan alat analisa fundamental = analisa laporan keuangan (termasuk di
dalamnya rasio laporan keuangan dan rasio valuasi) , analisa industri, analisa
makroekonomi bisa menggunakan rti business atau rti analytics;
2) Analisis kinerja pertumbuhan pendapatan, laba kotor, laba operasional, laba bersih,
arus kas operasional, dan jumlah hutang dalam 5 tahun terakhir, perhatikan prospek
bisnis perusahaan 5-10 tahun kedepan bisa dibaca di Laporan Tahunan Perusahaan;
Disclaimer On (rugi dan untung dari investasi saham ditanggung sendiri, oleh karena itu
keputusan investasi merupakan tanggung jawab masing-masing para investor , kerjakan
pekerjaan rumah Analisis Fundamental sebagai seorang investor).
4. Setor dana secara rutin di rekening dana nasabah atas nama kamu. Top up (isi) dana
setiap bulannya transfer ke Rekening RDN atas nama nasabah (rdn atas nama investor) ,
lalu beli saham secara rutin di tanggal yg sama setiap bulannya di harga offer terendahnya ,
keterangan : bid = antrian beli, sedangkan offer = antrian jual) ,
Contoh Investasi saham dengan metode dollar cost averaging sebagai berikut : SIDO
(kode saham nama perusahaan dan di input di perintah beli atau jual saham di aplikasi
sekuritas) - Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk,
Simulasi contoh Pembelian rutin investasi saham dilakukan setiap :
1) Tanggal : 5 Januari 2019 SIDO seharga 1200 per lembar (1 lot = 100 lembar saham),
berarti 1 lot saham SIDO = 100 x 1200 = Rp.120.000,- , maka dengan uang Rp.
500.000 kamu mendapat 4 Lot saham SIDO;
2) Tanggal : 5 Februari 2019 SIDO seharga 900 per lembar , maka dengan uang Rp.
500.000 mendapat 5 Lot saham SIDO ;
3) Dan seterusnya di setiap awal bulannya supaya ingat dan disiplin investasi, dapat kita
lihat dengan jumlah uang yang sama yaitu Rp.500.000,- maka lot saham yang di dapat
bisa bervariasi jumlahnya tergantung harga terbaru saham SIDO per lembarnya;
5. Beli saham secara rutin setiap periode. Review fundamental saham yang sudah dibeli
setiap 1 bulan sekali dari berita berita saham yang beredar, laporan keuangan terbaru,
laporan tahunan terbaru, public expose, prospectus semua tersedia gratis di idx.co.id, rti
business apps bagian news, kontan.co.id, bisnis.com, cnbc indonesia.
Ulangi langkah nomor 2, 3, 4 , dan 5 setiap bulannya di tanggal yang sama, kemudian
langkah nomor 3 analisa fundamental saham baru jika ingin switching/mengubah saham

11
yang hendak ditabung. Wajib baca dan analisa 4 dokumen penting yaitu laporan keuangan,
laporan tahunan, public expose, prospectus, dimana mencarinya ?
 https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/
 https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/keterbukaan-informasi/
Hindari saham saham yang tata kelola perusahaannya tidak baik seperti serta perusahaan
yang market cap dibawah 1 T yang berfundamental buruk , saham-saham tersebut wajib
dihindari untuk pemula yang baru memulai investasi saham.

Fundamental
Biasanya seorang investor dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan yang telah
disusun oleh manajemen perusahaan (jadi tinggal lihat laporan keuangannya beserta catatan
atas laporan keuangan perusahaannya) melalui beberapa rasio keuangan. Rasio Keuangan ini
adalah alat bantu awal yang dipergunakan oleh investor untuk penilaian awal mengenai sehat
atau tidaknya suatu perusahaan untuk dibeli sahamnya sebagai investasi saham jangka
panjang :
1. EPS (earning per share) = keuntungan bersih per saham (laba bersih per saham) adalah
rasio yang digunakan oleh investor untuk melihat laba bersih per saham yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan selama periode laporan keuangan (periode triwulan setiap 3
bulan atau periode tahunan) per lembar saham nya. Cari EPS yang bertumbuh stabil dan
konsisten selama 5 tahun terakhir.
2. PER (Price Earning ratio) = rasio yang paling sering dipergunakan oleh investor untuk
melihat seberapa tinggi harga suatu saham apabila dibandingkan dengan laba bersih yang
dihasilkannya per lembar saham (EPS-nya). Artinya PER ini membandingkan antara
harga terbaru suatu saham di pasar dengan EPS nya. Investor juga biasa menyebut PER
sebagai indikator seberapa mahal suatu saham. Biasanya satuan adalah kali. Contoh PER
= 5x artinya harga sahamnya lima kali dari laba bersih yang dihasilkan oleh
perusahaannya. Kalau 10x artinya harga sahamnya sudah sepuluh kali lipat dari laba
bersih per saham nya.
Kemudian berapa angka pastinya untuk EPS dan PER dikatakan bagus ? Untuk EPS,
yang merupakan laba bersih , semakin besar EPS semakin baik, namun carilah
perusahaan yang EPS-nya konsisten bertumbuh selama 5 tahun terakhir , tidak pernah
negatif di Triwulan/Kuartal (Q1 jan-mar,Q2 apr-jun,Q3 jul-sep,Q4 okt-des)

12
Untuk PER, tentunya semakin kecil semakin bagus. Berapa PER yang bisa dikatakan
sudah mahal ? Nah kalau untuk ini ada beberapa pandangan investor, pada umumnya
Benjamin Graham (Guru Warren Buffett) memberikan panduan umum PER <15 = Murah,
dan PER > 15 = mahal , bisa juga dibandingkan dengan PER industrinya. PER tidak
boleh negatif, jika negatif artinya perusahaan sedang rugi bersih.
3. PBV (Price to Book Value) adalah perbandingan harga yang ada di pasar dengan book
value per share (kekayaan bersih per saham) dari perusahaan. Book value per share bisa
diartikan juga sebagai nilai jual per saham sesungguhnya dari suatu perusahaan pada saat
dia dilikuidasi atau dibangkruntukan setelah dikurangi hutang yang dimiliki perusahaan.
PBV = 1x artinya harga pasarnya sama dengan nilai jual ketika perusahaan
dipailitkan/dibangkrutkan/dilikuidasi, apabila nilai rasio PBV suatu saham nilainya
dibawah 1 artinya harga pasarnya lebih kecil daripada nilai jual ketika perusahaan
dipailitkan/dilikuidasi. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Namun berhati-hati dengan
value trap, kondisi ketika PBV < 1 tetapi kondisi keuangan perusahaan dan kondisi bisnis
perusahaan tidak baik, kondisi keuangan setelah dibaca laporan keuangan menunjukkan
perusahaannya tidak bagus. Rasio PBV tidak boleh negatif.
4. ROE (Return on Equity) atau laba bersih terhadap modal ekuitas pemegang saham. Rasio
ini seringkali dipergunakan oleh investor dalam menilai seberapa efisien manajemen
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dibandingkan dengan modal sendiri (ekuitas
pemegang saham) yang telah diberikan oleh para pemegang sahamnya tanpa
memperhitungkan total hutang perusahaan. ROE sebesar 15% artinya manajemen bisa
mengembalikan modal sendiri yang disetor oleh para pemegang saham dalam waktu 6,5
tahun. Semakin besar semakin bagus, namun harus konsisten pertumbuhannya dalam 5
tahun terakhir. Rasio ROE ini maka akan semakin effisien suatu perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan bagi pemegang sahamnya. Beberapa investor menggunakan
rasio ROE sebagai alat ukur prospek bisnis perusahaan untuk kedepannya.
5. DER (debt to equity). Secara sederhana rasio DER ini digunakan oleh investor untuk
mengukur seberapa besar jumlah hutang suatu perusahaan dibandingkan ekuitas
pemegang saham (kekayaan bersih perusahaan). DER membandingkan antara total
hutang yang dimiliki perusahaan dengan ekuitas pemegang saham. DER = 1x atau 100%
artinya total hutang perusahaan sama dengan ekuitas pemegang saham. Perusahaan yang
memiliki hutang yang jauh lebih besar daripada ekuitas pemegang saham pada umumnya
akan semakin tinggi tingkat resiko gagal bayar hutang yang akhirnya berujung

13
pailit/likuidiasi perusahaan, namun ada pengecualian (special case) tertentu. Kamu
ingin punya perusahaan yang total utang berbunganya banyak atau sedikit ? Utang
berbunga akan menggerus laba/keuntungan perusahaan.
6. Rasio yang ke-6 adalah Dividend Yield biasanya rasio yang dipergunakan oleh investor
jangka panjang begitu yang mengharapkan bagi hasil (dividen) dari perusahaan terbuka.
Dividend Yield juga bisa mengukur seberapa royal mayoritas pemegang saham yang
menguasai perusahaan terhadap pemegang saham publik (para pemegang saham
minoritas). Dividend Yield membandingkan antara harga yang dibayar oleh investor
dengan dividen yang dibagikan oleh mayoritas pemegang saham. Umumnya ukuran
Dividend Yield yang dicari oleh investor sekitar 3% per tahun atau lebih besar dari nilai
inflasi per tahunnya. Semakin tinggi angka Dividend Yield maka akan semakin royal
pula pemegang saham mayoritas (harus liat historis rasio DPR pembagian deviden)

Keenam rasio keuangan yang telah disebutkan diatas hanyalah langkah awal dan cara
sederhana untuk penilaian awal kondisi suatu perusahaan, selanjutnya jika ingin melakukan
analisis dan menilai suatu perusahaan lebih mendalam maka minimal 5 tahun dilihat historis
kinerja keuangannya, hal ini bisa dilihat di Laporan Keuangan terbaru Perusahaan, dan bisa
ditambah dilihat ringkasannya di Financial Highlight yang terdapat di Laporan Tahunan
Perusahaan.

Ini Cara sederhana dalam pemilihan suatu saham.


Untuk saham-saham perbankan gunakan rasio CAR > 14%, dan untuk saham yang DER >
100% coba cek industrinya apakah DER>100% karena sektor konstruksi DER-nya berkisar di
300% sampai dengan 400%;

Caranya kita menghitung Ekuitas (kekayaan bersih perusahaan) bagaimana ?


Di laporan keuangan perusahaan, cara hitungnya adalah
Ekuitas Perusahaan = total Aset perusahaan - total hutang perusahaan.

14
Dalam dunia saham, pada umumnya orang membagi 3 jenis lapis saham. Lapis pertama atau
blue chip. Lapis kedua atau second liner. Lapis ketiga atau third liner.
1) Saham lapis pertama atau sering juga disebut blue chip terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang memimpin di industrinya dan secara fundamental sangat
bagus, manajemen yang mengelola perusahaan bekerja keras, cerdas, dan jujur , dan
prospek kedepan bisnis perusahaannya menjanjikan. contoh di sektor industri consumer
goods misalnya Indofood CBP, Unilever, Mayora, dan lain sebagainya. Di sektor industri
perbankan ada Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BRI. Saham-saham jenis ini cocok untuk
pemula yang punya rencana investasi saham jangka waktu > 5 tahun. Market Cap Saham
bluechip berkisar > 20 T;
2) Saham lapis kedua atau sering juga disebut second liner terdiri dari perusahaan yang
berada 1 level dibawah saham blue chip, secara fundamental baik namun secara market
share masih berada dibawah blue chip. Harga saham di second liner lebih rendah dari
saham blue chip. Contoh di industri perbankan ada Bank Panin, Bank Jawa Timur, Bank
Jawa Barat, Bank Permata, dan lain-lainnya. Saham-saham jenis ini yang menjadi pilihan
investor yang telah mendalami ilmu analisis fundamental saham. Market Cap Saham
Lapis dua berkisar 1 T sampai dengan 20 T;
3) Saham lapis ketiga atau third liner, terdiri dari perusahaan yang secara fundamental
kurang bagus dibanding saham bluechip dan saham lapis dua, dan secara harga murah
harga sahamnya. Memiliki kapitalisasi pasar yang sangat rendah pula sehingga banyak
investor yang sering menyebutnya sebagai saham gorengan dikarenakan harga sahamnya
dapat naik dan turun dengan rentang harga yang sangat tinggi dalam jangka pendek
seperti digoreng. Sebagian besar Saham gorengan kurang cocok untuk disimpan sebagai
investasi jangka panjang. Market Cap Saham Gorengan berkisar < 1 T.
Analisa fundamental untuk baca laporan keuangan itu sederhana, harus mengenal bahasa
akuntansi, lama kelamaan akan terbiasa yang penting mau belajar. Orang yang tidak punya
background ekonomi juga bisa membaca laporan keuangan perusahaan.
Caranya sederhana yang harus diperhatikan adalah penjualan/pendapatan/revenues dan laba
kotor, laba operasional, laba bersih. Keempatnya harus konsisten, artinya apabila penjualan
naik maka laba kotor, laba operasional, laba bersih juga seharusnya naik dan begitu juga jika
sebaliknya yang terjadi. Kalau tidak sesuai berarti ada yang janggal/aneh diantara keempat hal
tersebut dan harus dipelajari lebih lanjut. Data laporan keuangan ini bisa kamu dapatkan di
https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/

15
Margin of Safety dan Moat
Margin of Safety secara sederhana adalah batas aman diskon harga saham dimana Para
Investor seperti Benjamin Graham (Guru Warren Buffett) baru mau melakukan pembelian
saham suatu perusahaan biasanya ketika telah memberikan margin of safety yang cukup
(selisih nilai intrinsik saham – nilai harga pasar saham) : nilai intrinsik saham x 100%, nilai
intrinsik menurut Benjamin Graham adalah
V = EPS x (8,5 + 2g)
Dimana :
V= intrinsic value
EPS = laba bersih per saham dalam 12 bulan terakhir
8,5 = P/E Ratio dari zero growth stock
g = long-term growth rate dari perusahaan

Pada tahun 1974, rumus tersebut direvisi untuk memasukan risk free rate 4,4% yang
merupakan rata-rata kupon obligasi korporasi dengan peringkat tertinggi di tahun 1962 dan
kupon obligasi dari obligasi korporasi AAA dilambangkan dengan huruf Y :

Contoh sederhananya adalah apabila kita berniat membeli suatu saham perusahaan yang
dijual dengan harga Rp500,- sedangkan nilai intrinsik suatu saham adalah Rp1.000,-.
Maka, margin of safety saham tersebut adalah sebesar 50% atau senilai Rp500,-., perusahaan
yang dibeli adalah perusahaan yang memiliki moat (moat adalah penghalang yang dimiliki
oleh perusahaan untuk mengalahkan produk baru milik perusahaan pesaing bisnis (kompetitor
bisnis). Wujud nyata Economic Moat adalah competitive advantage misalnya akses ke bahan
baku berkualitas atau resep rahasia yang tidak bisa dimiliki oleh kompetitor, kemampuan
untuk memproduksi produk dengan biaya produksi yang paling rendah, pengakuan merek
sebagai produk yang mahal sehingga bisa menjual produk lebih mahal dari kompetitornya).
Selengkapnya tentang Economic Moat bisa dibaca di Buku The Five Rules for Successful
Stock Investing: Morningstar's Guide to Building Wealth and Winning in the Market.
PER yang dianjurkan Benjamin Graham adalah < 15 , PBV yang dianjurkan Benjamin
Graham adalah < 1,5 dengan ketentuan PER x PBV < 22.5 , sedangkan untuk beberapa
Investor yang sudah ahli menganalisis fundamental perusahaaan mencari mutiara terpendam

16
dengan saringan awal PER < 10 dan PBV < 1 dilanjutkan dengan analisis laporan keuangan,
laporan tahunan, dan analisis kualitatif fundamental perusahaan (jadi tidak disarankan untuk
pemula menggunakan saringan awal seperti ini untuk investasi saham).
Book Value atau nilai buku sederhananya adalah nilai jual aset (tanah, bangunan, kendaraan
dan lain sebagainya) yang dimiliki perusahaan ketika perusahaan tersebut
dipailitkan/dibangkrutkan/dilikuidasi setelah dikurangi hutangnya untuk dibayarkan kepada
pemegang saham (equity/kekayaan bersih), atau dengan kata lain book value ini memberikan
gambaran kepada kita seberapa besar uang (ekuitas/kekayaan bersih perusahaan) yang akan
kita peroleh apabila saat ini perusahaan dibangkrutkan/dilikuidasi. Sedangkan, book value per
share adalah book value dibagi total jumlah saham beredar, dan PBV adalah harga terbaru
saham dibagi dengan book valuenya.

Berapa sebaiknya angka book value per share ini ? Book Value Per Share harus positif ,
untuk PBV bisa dibandingkan dengan PBV kompetitor dan PBV industrinya bisa dilihat di
https://www.idx.co.id/data-pasar/laporan-statistik/statistik/ dan Book Value Per Share harus
meningkat dari selama 5 tahun terakhir.
Dimana kita bisa mendapatkan angka ini dari laporan keuangan ?
https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/
Ekuitas = Total Asset – Total Hutang bisa dilihat di laporan keuangan perusahaan.
Revenues (penjualan/pendapatan) dan Net Profit (laba bersih)
Jika Net profit naik seharusnya revenues juga naik dan begitu juga sebaliknya, kalau tidak,
berarti ada suatu hal yang tidak beres yang terjadi dengan perusahaan tersebut dugaan
sementara ada rekayasa laporan keuangan (contoh kasus terbaru adalah kasus manipulasi
laporan keuangan Garuda Indonesia)
Revenues : menggambarkan pendapatan yang diterima oleh perusahaan dari kegiatan
operasional bisnisnya yaitu menjual produk atau jasa. Revenues ini tentu saja harus positif
dari tahun ke tahun minimal dalam 5 tahun terakhir bisa dilihat di Laporan Tahunan
Perusahaan dan bisa langsung kelihatan di bagian paling atas Laporan Keuangan bagian
Laporan laba rugi .
Net Profit : laba/keuntungan bersih yang dihasilkan perusahaan setelah pendapatan dikurangi
dengan biaya-biaya (beban beban) yang timbul misalnya beban pokok penjualan, beban
operasional, beban keuangan, beban pajak, baik keuntungan bersih yang sudah diterima dalam
bentuk cash atau keuntungan bersih yang baru diakui dan dicatatkan oleh perusahaan. Net

17
Profit harus positif dari tahun ke tahun minimal dalam 5 tahun terakhir bisa dilihat di Laporan
Tahunan Perusahaan , dan dicantumkan di bagian paling bawah Laporan Keuangan bagian
Laporan laba rugi .
Apakah bisa terjadi revenues perusahaan turun tapi net profit naik dan dividen tetap
dibayarkan oleh perusahaan ? Bisa saja terjadi hal tersebut, biasanya Perusahaan mendapatkan
hutang baru ataupun hasil penjualan aset-aset perusahaan dan lain sebagainya , hal ini bisa
terlihat di Laporan Keuangan khususnya bagian Laporan arus kas di bagian arus kas investasi
dan arus kas pendanaan (perbuatan seperti ini menunjukkan manajemen perusahaan tidak
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, dan karena itu penting bagi para investor
membaca laporan keuangan perusahaan sebelum membeli saham untuk menghindari
perusahaan-perusahaan seperti ini masuk dalam Portofolio saham, portofolio saham adalah
kumpulan aset investasi berupa saham, baik yang dimiliki perorangan atau perusahaan).
Net profit dilaporan keuangan tidak menggambarkan berapa banyak uang cash yang dimiliki
perusahaan yang bisa sewaktu-waktu dipergunakan dikarenakan net profit ini didapatkan dari
penambahan dan pengurangan seluruh pendapatan dan biaya, baik itu net profit yang telah
dibayarkan maupun net profit yang belum dibayarkan akan tetapi sudah dicatatkan sebagai
pendapatan maupun biaya (dalam istilah akuntansi ini disebut akuntansi dengan accrual basis
yang paling sering diterapkan untuk bisnis yang kompleks.
Net profit perusahaan dan disebutkan bahwa Net profit perusahaan tersebut tidak
menggambarkan besaran cash/kas/duit tunai yang dimiliki oleh perusahaan, maka istilah
fundamental penting yang perlu kamu ketahui sebelum membeli saham adalah operating cash
flow (arus kas operasional) yang dapat dilihat di Laporan Keuangan bagian Laporan Arus Kas.
Operating Cash Flow atau arus kas operasional adalah angka yang menunjukkan selisih
besaran arus kas yang didapatkan dan dikeluarkan dari aktivitas operasional perusahaan
(aktivitas bisnis utama perusahaan) seperti penerimaan tunai, pengeluaran tunai dan
biaya-biaya operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Operating Cash Flow ini
menunjukkan bagaimana perusahaan mendapatkan pemasukan/pendapatan dan merubahnya
menjadi cash/kas/duit setelah dikurangi biaya-biaya operasional bisnis perusahaan, atau
Operating Cash Flow ini memberi tahu informasi seberapa besar uang perusahaan yang bisa
dipergunakan kapan saja untuk membayar hutang (arus kas pendanaan) ataupun membeli aset
(arus kas investasi). Semakin besar Operating Cash Flow maka semakin bagus kondisi
keuangan perusahaan.

18
Jika perusahaan yang kamu beli sahamnya memiliki operating cash flow positif yang jauh
lebih besar (pendapatan dari operasional bisnis perusahaan > pengeluaran operasional bisnis
perusahaan) serta operating cash flow nilainya harus signifikan > investing cash flow +
financing cash flow , maka perusahaan yang kamu beli risiko bangkrutnya relatif cukup kecil.
Pada umumnya Imbal Hasil/Return sebesar 15-20% pertahun , sama seperti return IHSG 20
tahun terakhir di kisaran 15% per tahun jika dirata-ratakan. Jika angka imbal hasil investasi
saham kamu masih dibawah itu, bisa dikatakan kinerja investasi saham kamu kurang bagus
dan kamu harus melakukan review dan belajar lagi untuk memperdalam strategi investasi
saham kamu. Angka imbal hasil investasi saham ini harusnya lebih tinggi dari rata-rata
bunga/kupon/yield obligasi dan sukuk pemerintah 10 tahun terakhir, misalnya ORI, SUN,
SBR, ST, SBSN yang jika dirata-rata kan sebesar 8% imbal hasil per-tahunnya , maka imbal
hasil investasi saham kamu harus diatas angka tersebut selama 1 tahun. Karena kalau kinerja
investasi saham kamu tidak diatas imbal hasil 8% maka lebih baik membeli obligasi atau
sukuk aja dibandingkan investasi saham, karena lebih aman dan lebih pasti.
Obligasi itu adalah surat hutang suatu perusahaan atau pemerintah (Negara),
perusahaan/pemerintah Langsung ke masyarakat, melalui pasar modal. Jika di deposito
mendapat bunga deposito, di obligasi mendapat kupon obligasi.
Resiko obligasi? Risiko gagal bayar hutang. Tapi selain pemerintah , perusahaan yang bisa
utang di pasar modal diseleksi secara ketat.
Berikut jenis Obligasi tinjau dari kuponnya:
1) Zero Coupon Bond Atau obligasi tanpa bunga, yaitu surat utang yang enggak ada bunga
atau enggak memberikan kupon secara berkala. Lalu investor mendapatkan keuntungan
dari mana? Dari selisih harga jual diskonto dan nilai yang tampak saat surat ini
diperdagangkan. Obligasi ini ada yang jatuh temponya pendek (di bawah satu tahun,
misalnya treasury bill) ataupun panjang (di atas 10 tahun)

19
2) Obligasi Kupon Sudah bisa ditebak sih. Surat utang ini menjanjikan bunga secara berkala
kepada para investor. Kalau dulu, kupon ini memang benar-benar berupa kupon yang
ditempel atau dilampirkan pada surat utang secara fisik, yang kalau kita ngeklaim
pembayaran bunga, kupon ini pun disobek. Tapi seiring perkembangan zaman, kupon
sekarang sudah berbentuk digital atau elektronik. Setiap kupon mewakili nominal tertentu
sesuai kesepakatan antara penerbit obligasi dengan investor, yang nilainya ini merupakan
imbal hasil ataupun tingkat suku bunga obligasi tersebut.
3) Obligasi Kupon Tetap Atau fixed coupon bond, yaitu obligasi yang menawarkan tingkat
suku bunga yang tetap pada investor, sampai jatuh tempo surat utang tiba.
4) Obligasi Kupon Mengambang Jenis obligasi ini menawarkan kupon yang bisa berubah
besarannya mengikuti indeks pasar uang. SBR008 kemarin ditawarkan dengan kupon
mengambang dengan batas minimal sebesar 7,2%–lebih kecil ketimbang SBR007 yang
sebesar 7,5%. Kupon batas minimal berarti kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi
besaran kupon minimal yang berlaku sampai jatuh tempo.

Bunga obligasi ditetapkan tahunan dan dibayarkan secara periodik (umumnya setiap bulan)
Umumnya pemerintah ataupun perusahaan yang mengeluarkan Obligasi, mengeluarkan iklan
minimal di 2 koran berskala nasional (biasanya yang koran ekonomi). Di iklan akan
disebutkan tentang informasi-informasi penting yang harus masyarakat ketahui, seperti berapa
kupon/bunganya, kapan ditawarkan nya, kapan diterbitkannya, minimal pembelian berapa
dan maksimal pembelian berapa dan lain sebagainya.
Kemana kalau mau beli obligasi ? Langsung ke perusahaan sekuritas atau ke salah satu agen
penjual mitra distribusi resmi yang disebutkan di iklan penerbitan obligasi.
Terus bagaimana kalau saya mau jual kembali obligasinya sebelum jatuh tempo ? Hubungi
kembali agen penjual obligasi tadi atau perusahaan sekuritas tempat kamu membeli obligasi.

Reksadana
Jadi pada dasarnya ada 2 produk dasar di pasar modal, yaitu saham dan obligasi . Yang
lainnya adalah produk pengembangan dari 2 produk ini. Sukuk itu namanya dulu obligasi
syariah tidak pakai bunga tapi bagi hasil, Saham Syariah. Nah produk pengembangan lainnya
yaitu reksadana, pembelian produk pasar modal melalui reksadana tidak dilakukan langsung
tetapi melalui agen penjual reksadana yang akan meneruskan ke manajer investasi (asset
management) yang berbentuk perusahaan perseroan terbatas bukan perseorangan, baru nanti

20
manajer investasinya yang berhubungan dengan perusahaan sekuritas untuk melakukan
pembelian instrumen investasi (saham dan obligasi).
Ada 4 jenis reksadana yaitu sebagai berikut:
1. Reksadana Pasar Uang : Yaitu reksadana yang dananya sebagian besar oleh manajer
investasi dibelikan produk-produk yang ada di pasar uang, seperti Surat Berharga BI
dan lain sebagainya;
2. Reksadana pendapatan tetap : Yaitu reksadana yang dana kelolaannya oleh Manajer
Investasi sebagian besar dibelikan produk pasar modal yang berpendapatan tetap
seperti Obligasi (ORI SUN) maupun Sukuk (SUKRI);
3. Reksadana Saham Oleh Manajer Investasi sebagian besar dananya dibelikan saham;
4. Reksadana campuran. pengelolaan dananya di campur oleh manajer investasinya
untuk di investasikan dalam instrumen pasar uang, obligasi, dan saham.

Potensi keuntungan reksadana :


1. Reksadana pasar uang yang paling kecil risikonya tapi returnnya (imbal hasilnya) juga
paling kecil dibanding jenis reksadana lainnya;
2. Reksadana pendapatan tetap keuntungannya lebih tinggi dibanding Reksadana Pasar
Uang , kalau Manajer Investasinya menempatkan instrumen investasi di ORI dan SUN
Reksadana Pendapatan tetap menjadi lebih aman dari reksadana Pasar uang;
3. Reksadana campuran sedikit lebih tinggi resikonya dibanding reksadana pendapatan
tetap baik dari sisi keuntungan maupun risiko;
4. Reksadana Saham memiliki kemungkinan risiko dan keuntungan yang paling tinggi
dibandingkan tiga jenis reksadana sebelumnya. Umumnya hanya 5 sampai dengan 10
perusahaan teratas yang dibeli reksadana saham akan diumumkan oleh Manajer
Investasi, dan saham-saham lainnya menjadi rahasia Manajer Investasi tersebut.

Apa bedanya beli saham beli obligasi dan beli sukuk langsung dibandingkan dengan beli
reksadana ?
Beli Saham atau Obligasi sendiri = mengendarai mobil sendiri, sedangkan Beli Reksadana =
menyewa sopir untuk menyetir mobil;
Satuan pembelian reksadana adalah unit penyertaan dan dana kelolaannya dinyatakan dalam
Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang dihitung setiap hari setelah bursa tutup.

21
Satu lagi jenis reksadana yang harus agan ketahui, yaitu Exchange Traded Fund (ETF). Yaitu
jenis reksadana yang paling inovatif saat ini yang dapat diperjualbelikan tanpa harus datang
ke asset management ataupun agen penjual, tapi langsung bisa dibeli melalui aplikasi online
trading (OLT) perusahaan sekuritas seperti membeli saham dengan hanya mengetikkan kode
ETF yang hendak dibeli.
Daftar ETF beserta kodenya
https://www.idx.co.id/data-pasar/data-exchange-traded-fund-etf/

Tips sederhana untuk memulai Investasi Saham :


1. Untuk berinvestasi saham, pertama-tama Kamu harus memiliki pekerjaan / penghasilan,
jadi kembangkan karir pekerjaan, belajar skill yang dapat meningkatkan penghasilan
tambahan , tambah sumber penghasilan dari pekerjaan sampingan atau bisnis
sampingan ;
2. Rencanakan nominal investasi dan Sisihkan diawal sebagian penghasilan Kamu setiap
bulannya masukkan ke Rekening Dana Nasabah atas nama Kamu;
3. Beli secara rutin selama periode investasi yang Kamu inginkan (misal beli saham rutin
setiap bulan selama 5 tahun (konsep nabung saham) dan baru dijual di tahun ke-10 ;
4. Beli saham jika saham sudah memberikan margin of safety 30% bluechip, 50% second
liner, 70% third liner/cyclical;
5. Simpan saham sesuai tujuan investasi jangka panjang Kamu. Misal membeli rumah,
persiapan menikah, biaya pendidikan, dan lain sebagainya ;
6. Beli perusahaan yang kinerja laporan keuangannya baik di masa lalu, saat ini, dan masa
yang akan dating atau beli perusahaan yang sudah matang bisnisnya biasanya
saham-saham bluechip;
7. Hanya beli perusahaan yang kamu merasa aman untuk tetap menyimpan sahamnya
bahkan pada saat terjadi krisis ekonomi;

IPO (initial public offering) adalah penawaran pertama kali suatu produk saham kepada
masyarakat. Siapa yang menawarkan? Pemilik pemegang saham mayoritas perusahaan yang
menawarkan sebagian kepemilikan mereka kepada masyarakat secara luas melalui pasar
modal. Tidak ada lagi penghalang antara pemilik saham utama dengan masyarakat, saling
bertemu di pasar modal untuk jual beli saham yang dimiliki. Pemilik utama mempunyai
kewajiban melepaskan saham perusahaan dan berhak mendapatkan uang penjualan saham ,

22
sedangkan Masyarakat mempunyai kewajiban menyerahkan uang pembelian saham dan
berhak mendapatkan saham perusahaan
Ketika masyarakat membeli saham inilah maka masyarakat menjadi bagian dari pemilik
perusahaan tersebut, sehingga berhak dan berkewajiban atas segala sesuatu terkait
kepemilikan perusahaan itu (tapi hanya sebatas berapa banyak saham yang dimiliki di
perusahaan tersebut dan tidak lebih dari itu).
Pada saat pemilik utama memutuskan untuk IPO di pasar modal, maka seluruh
kewajiban-kewajiban yang dipersyaratkan oleh regulator pasar modal (OJK dan BEI) harus
dipenuhi.
Jadi hal-hal penting yang terkait dan dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis perusahaan
yang diketahui oleh pemilik perusahaan harus dilaporkan kepada publik melalui OJK dan BEI
melalui :
https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/keterbukaan-informasi/ , dari website diatas ,
maka meskipun kamu belum menjadi investor saham , kamu tetap dapat mengakses segala
informasi terkait dengan perusahaan yang akan dan/atau telah mereka beli sahamnya. Siapa
saja masyarakat yang bisa menjadi investor saham ? Seluruh lapisan masyarakat yang telah
memiliki E-KTP.
Berapa banyak porsi kepemilikan pemilik saham utama yang bisa dijual/dibagikan kepada
masyarakat ? Tidak ada batasan maksimal, akan tetapi ada batas minimal saham yang beredar
(free float) yaitu 7.5% dari total seluruh kepemilikan saham perusahaan.
Siapa pihak yang mengendalikan jalannya bisnis perusahaan ? Pemegang saham mayoritas
yang memiliki 50% + 1 lembar saham yang menjadi saham pengendali perusahaan,
perusahaan dijalankan oleh Direktur Perusahaan dan Direktur Perusahaan diawasi oleh
Komisaris Perusahaan.
Apa tujuan pemilik saham mayoritas melakukan go public (IPO) perusahaannya?
1. Untuk mendapatkan dana jangka panjang yang murah (tidak ada beban bunga) untuk
ekspansi bisnis perusahaan ;
2. Untuk mendorong perusahaannya menerapkan Good Corporate Governance yang
diwajibkan oleh regulator dan undang-undang;
3. Untuk mendorong pengawasan terhadap perusahaannya supaya banyak yang
mengawasi (karena banyak orang yang memiliki saham perusahaannya) (OJK, BEI,
Media Massa) ;

23
“Risk comes from not knowing what you’re doing.”
An investor should always do his or her homework before making decisions. It’s a strong
piece of advice that ties in nicely with the next quote
“Never invest in a business you cannot understand.”
Again, Buffett makes it clear that people should only invest their money in companies and
industries that they know about. From a man with such a high net worth, it’s probably wise to
take that advice to heart. In fact, it even works for Bill Gates.
“Risk comes from not knowing what you’re doing.”
An investor should always do his or her homework before making decisions.

Google Class : Value Investing untuk Pemula

Melalui program ini , kami akan membantu kamu dalam belajar tentang investasi saham
supaya kamu bisa jadi investor yang mandiri. Dimulai dari materi pengetahuan dasar tentang
pasar saham , memahami laporan keuangan, rasio-rasio laporan keuangan sampai dengan
membuat sendiri analisis fundamental untuk investasi saham.

Fasilitas Google Class ini termasuk :


• Bahan belajar dalam bentuk pdf, ppt yang bisa di download;
• Full lifetime access (1x bayar saja);
• Bisa dipakai/diakses melalui smartphone dan laptop fleksibel (kapan saja dan dimana
saja);
• Zoom rutin setiap hari sabtu/minggu;

Kirim Pesan ke Nomor whatsapp : 082278386278 untuk informasi dan registrasi Google
Class Belajar Saham Indonesia.
• Harga Promo = Rp. 100.000,- khusus untuk 50 orang pendaftar pertama setiap bulannya.
• Harga Biasa = Rp. 200.000,- ;

24

Anda mungkin juga menyukai