Anda di halaman 1dari 14

1.

Pada bagian saran terdapat kalimat "Kami menyarankan untuk membuat perencanaan
yang matang serta mengevaluasi secara terus menerus". Perencanaan seperti apa agar
orang yang ingin melakukan penanaman hidroponik dapat mengikuti setiap langkah
dengan seksama untuk mencapai hasil yang maksimal?
Jawaban :
Untuk mencapai hasil maksimal dalam penanaman hidroponik, langkah-langkah
berikut dapat diikuti dengan seksama. Pertama, pemahaman dasar hidroponik menjadi
kunci utama, termasuk konsep sistem hidroponik, nutrisi tanaman, dan lingkungan yang
optimal. Selanjutnya, pilih jenis tanaman yang sesuai dan tentukan sistem hidroponik
yang akan digunakan, memperhitungkan ukuran, lokasi, dan jumlah tanaman.
Pemilihan media tanam yang cocok dan persiapan larutan nutrisi dengan mengukur
dan menyesuaikan pH-nya juga menjadi langkah penting. Pastikan lokasi penanaman
memiliki akses cahaya matahari yang cukup, atau siapkan sistem pencahayaan buatan
jika diperlukan. Rencanakan pengairan dan drainase, serta tetapkan jadwal pemeliharaan
rutin seperti pembersihan sistem dan penggantian larutan nutrisi. Monitor kondisi
tanaman dengan sensor dan alat pengukur, lalu lakukan evaluasi terus menerus untuk
penyesuaian yang diperlukan. Dengan perencanaan yang matang dan evaluasi
berkelanjutan, peluang untuk mencapai hasil maksimal dalam penanaman hidroponik
akan semakin besar.

2. Bagaimana cara kelompok menentukan volume air sebanyak 600 ml yang merupakan
volume yang paling optimal dalam percobaan ini ?
Jawaban :
Penentuan volume air sebesar 600 ml, kami menentukan volume tersebut
berdasarkan penelitian peneliti lain yang mendukung percobaan ini juga. Yaitu (tunjukin
di canva). Penelitian ini menggunakan variasi perlakuan pada volume penyiraman air
yaitu 600 ml, 496 ml, 372 ml, dan 248 ml. Berdasarkan hasil data yang diperoleh pada
jurnal tersebut adalah perlakuan penyiraman dua kali sehari dengan volume 620 ml
memiliki hasil tertinggi dalam pengaruh pertumbuhan tanaman. Walaupun pada
penelitian tersebut menggunakan tanaman yang berbeda yaitu tanaman sawi pakcoy,
kami peneliti meminimalisir risiko akan layunya tanaman kailan akibat penyiraman air
yang berlebihan sehingga kami membulatkan volume menjadi 600ml; dengan tambahan
juga, media tanam yang digunakan, rockwool dan arang sekam, memiliki kemampuan
drainase yang cukup baik sehingga dengan kemampuan tersebut juga dapat mengatasi
tergenangnya air pada media tanam. Informasi tambahan mengenai tanaman kailan yang
merupakan salah satu jenis sayuran yang membutuhkan air dengan volume cukup banyak
yang disebabkan karena batang tanaman kailan banyak mengandung air. Hal tersebut
dikarenakan batang tanaman kailan termasuk batang basah atau herbaceous dimana
batang lunak dan berair sehingga dapat menyerap dan menampung air pada batang.
3. Mengapa kelompok memilih rumusan masalah mengenai pengaruh frekuensi penyiraman
air dan media tanam? Bukankah hal tersebut merupakan faktor umum yang
mempengaruhi sistem hidroponik?
Jawaban :
Pemilihan rumusan masalah tersebut memang terdengar seperti faktor yang sudah
umum dalam hidroponik. Dengan memilih rumusan masalah ini, kelompok dapat
memberikan kontribusi tambahan terhadap pemahaman ilmiah tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi sistem hidroponik. Selain itu, penelitian tentang pengaruh frekuensi
penyiraman air dan media tanam juga penting karena relevansinya dalam konteks
keberlanjutan pertanian. Dengan memahami bagaimana kedua faktor tersebut saling
berinteraksi, petani dan praktisi pertanian dapat mengembangkan strategi yang lebih tepat
dalam manajemen sumber daya, termasuk air dan nutrisi. Penelitian ini juga dapat
memberikan panduan praktis bagi petani dalam meningkatkan efisiensi penggunaan air
dan meningkatkan hasil panen secara keseluruhan. Dengan demikian, memilih rumusan
masalah ini mencerminkan upaya kelompok untuk memberikan kontribusi yang berarti
dalam mengatasi tantangan pertanian yang aktual dan mendukung pertanian yang lebih
berkelanjutan.

4. Apa yang menjadi perbedaan antara jurnal kalian dengan peneliti lain yang mempunyai
topik yang sama
Jawaban :
Terdapat beberapa alasan mengapa kelompok memilih rumusan masalah tersebut.
Dimana kami menggunakan tiga jurnal sebagai faktor pendukung jurnal yang kami, dan
ketiganya mempunyai perbedaannya sendiri-sendiri. Jika dewan juri melihat pendukung
jurnal yang kami gunakan, pada jurnal pertama yang dibuat oleh Gemah Nurifah dan
Resti Fajarfika menggunakan media tanam yang sama yaitu rockwool dan arang sekam
namun jumlah perlakuan media tanamnya sudah berbeda dan menggunakan sistem
hidroponik yang berbeda yaitu sistem nutrient film technique dengan sumbu.
Selain itu, penelitian pada jurnal kedua berbeda dengan penelitian ini, faktor
pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kailan pada jurnal tersebut yaitu frekuensi air
dan dosis pupuk kotoran ayam, sedangkan faktor pengaruh penelitian ini yaitu frekuensi
air dan media tanam berupa arang sekam serta rockwool. Frekuensi pemberian air juga
berbeda, pada jurnal terdiri dari empat variasi, sedangkan peneliti hanya menggunakan
dua variasi. Peneliti juga tidak menggunakan pengaruh dari dosis pupuk kotoran ayam,
melainkan menggunakan pengaruh dari media tanam yaitu arang sekam dan rockwool.
Sehingga masih kurang banyaknya peneliti yang melakukan peneliti mengenai hal
tersebut. Meskipun ada faktor yang sama, bisa saja hasilnya masih kurang optimal
sehingga diperlukan penelitian tambahan untuk mengkoreksi hasil penelitian sebelumnya.
Sehingga dengan penelitian baru bisa memberikan pemahaman yang lebih baik.
Ditambahan hasil penelitian bisa bervariasi tergantung pada variabelnya seperti jenis
tanaman, media tanam, kondisi lingkungan dan lainnya.

5. Drainase memainkan peran penting dalam sistem hidroponik untuk beberapa alasan:
Jawaban :
● Pencegahan Kebasahan: Drainase yang baik memastikan bahwa akar tanaman
tidak terlalu tergenang oleh air. Tanaman hidroponik membutuhkan akses yang
tepat ke air, oksigen, dan nutrisi. Jika akar tergenang oleh air, ini dapat
menyebabkan penurunan oksigen di sekitar akar dan akhirnya membusuknya.
● Pengendalian Salinitas: Drainase yang efisien membantu mengendalikan tingkat
salinitas (konsentrasi garam) di lingkungan akar. Jika air terlalu lama bertahan di
media tanam, konsentrasi garam bisa meningkat karena air menguap dan
meninggalkan garam-garam tersebut di belakang. Hal ini dapat merusak akar
tanaman.
● Mencegah Penyakit Akar: Air yang tergenang di sekitar akar bisa menyebabkan
perkembangan penyakit akar seperti akar busuk. Drainase yang baik membantu
mencegah masalah ini dengan memungkinkan aliran air yang cukup untuk
membersihkan sistem akar tanaman dan mencegah genangan yang
berkepanjangan.
● Pembuangan Limbah Nutrisi: Sistem hidroponik menggunakan larutan nutrisi
untuk memberi makan tanaman. Drainase yang baik memastikan bahwa kelebihan
larutan nutrisi bisa dibuang dengan baik, menghindari penumpukan yang
berlebihan yang dapat merusak akar dan menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.
Latar belakang → produksi kailan,

6. Mengapa memilih sistem hidroponik dibanding metode pertanian lainnya?


Jawaban :
Karena sistem hidroponik ini menghasilkan hasil yang efisien dalam penggunaan air. Hal
ini mengurangi kehilangan air akibat penguapan dan infiltrasi ke dalam tanah. Tanaman
mendapatkan nutrisi secara langsung, memungkinkan mereka untuk tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan pertanian konvensional di mana tanaman harus mencari nutrisi
dalam tanah. Sistem hidroponik dapat dikonfigurasi dalam ruang yang lebih kecil
dibandingkan dengan pertanian konvensional, karena tidak memerlukan lahan yang luas
atau tanah yang subur.
7. Perbedaan arang sekam dan rockwool (Kelebihan dan kekurangannya)
Jawaban :

8. “Salah satu aspek fundamental dalam proses ini adalah absorbsi nutrisi yang terjadi
melalui akar tanaman.” Pengertian Fundamental?
Jawaban :
Maksud dari kata "fundamental" dalam konteks tersebut adalah sesuatu yang
sangat penting, pokok, atau dasar. Artinya bahwa proses tersebut memiliki salah satu
aspek yang sangat penting atau dasar, yaitu penyerapan nutrisi melalui akar tanaman.
Dengan kata lain, penyerapan nutrisi melalui akar tanaman menjadi hal yang esensial
atau mendasar dalam proses tersebut.

9. Pengertian dan Perbedaan antara Ibid, Op,Cit, dan Loc.Cit


Jawaban :
● Ibid -> Sebuah sumber sudah disebutkan dalam catatan kaki sebelumnya, dan
catatan kaki berikutnya merujuk ke sumber yang sama, maka cukup dituliskan
"Ibid" tanpa perlu mengulang informasi seperti nama penulis, judul, atau
halaman.
● Op,Cit -> Sebuah karya atau buku sudah disebutkan sebelumnya dalam teks atau
catatan kaki, dan catatan kaki berikutnya ingin merujuk kembali ke karya yang
sama tanpa memberikan informasi tambahan, maka dapat dituliskan "Op. cit."
diikuti dengan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi karya tersebut.
● Loc.Cit -> Sebuah sumber telah disebutkan sebelumnya dalam teks atau catatan
kaki, dan catatan kaki berikutnya ingin merujuk kembali ke bagian tertentu dari
sumber yang sama, maka dapat dituliskan "Loc. cit." diikuti dengan informasi
tambahan yang spesifik, seperti halaman atau bab yang relevan.

10. Bagaimana cara pembuatan catatan kaki yang baik dan benar?
Jawaban :
Membuat catatan kaki yang baik dan benar merupakan langkah penting dalam
menambahkan referensi atau informasi tambahan yang relevan dalam tulisan atau
penelitian Anda. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat catatan kaki yang baik
dan benar:
● Identifikasi Tempat yang Memerlukan Catatan Kaki: Tentukan bagian atau
informasi dalam tulisan Anda yang perlu disertai dengan catatan kaki. Ini bisa
berupa kutipan langsung, ide, atau data yang Anda ambil dari sumber lain.
● Gunakan Nomor atau Simbol: Letakkan nomor atau simbol di teks utama yang
menunjukkan bahwa ada catatan kaki yang berkaitan. Biasanya, nomor ini
ditempatkan di atas atau di bawah teks yang relevan.
● Tulis Catatan Kaki: Di bagian bawah halaman atau di bagian akhir dokumen,
tulis catatan kaki sesuai dengan nomor atau simbol yang digunakan di teks utama.
Catatan kaki ini harus berisi informasi lengkap tentang sumber referensi yang
Anda gunakan.
● Format Catatan Kaki: Gunakan format yang konsisten sesuai dengan gaya
penulisan yang Anda gunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago, Harvard, dll.).
Setiap gaya memiliki aturan dan format yang berbeda untuk catatan kaki.
● Sertakan Informasi yang Relevan: Pastikan catatan kaki menyertakan informasi
yang cukup untuk mengidentifikasi sumber referensi dengan jelas. Ini biasanya
mencakup nama penulis, judul artikel atau buku, nama jurnal atau penerbit, tahun
publikasi, dan nomor halaman jika kutipan langsung digunakan.
● Urutkan Catatan Kaki Secara Berurutan: Urutkan catatan kaki secara
berurutan sesuai dengan nomor atau simbol yang digunakan di teks utama. Ini
memudahkan pembaca untuk melacak referensi yang sesuai dengan konten di teks
utama.
● Gunakan Alat Bantu Penulisan: Jika Anda menggunakan perangkat lunak
pengolah kata, seperti Microsoft Word, terdapat fitur khusus untuk membuat dan
mengelola catatan kaki secara otomatis. Pastikan untuk memanfaatkan fitur ini
untuk mempermudah proses penulisan.
● Periksa Kembali dan Verifikasi: Setelah menyelesaikan catatan kaki, periksa
kembali untuk memastikan bahwa setiap referensi disertai dengan informasi yang
tepat dan lengkap. Pastikan juga bahwa format dan gaya sesuai dengan pedoman
yang Anda gunakan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat catatan kaki yang baik dan
benar untuk menambahkan keakuratan dan keandalan dalam tulisan atau penelitian Anda.

11. Jelaskan Variabel terikat, bebas, kontrol


Jawaban :
- Variabel Terikat :
Definisi: Variabel terikat adalah variabel yang nilainya diukur atau diamati
sebagai respons terhadap perubahan variabel bebas. Ini adalah hasil atau efek
yang ingin kita amati atau ukur dalam penelitian.
Contoh: Jika kita melakukan eksperimen untuk melihat bagaimana variasi jumlah
pupuk mempengaruhi pertumbuhan tanaman, tinggi tanaman menjadi variabel
terikat. Variabel ini dipengaruhi oleh variasi jumlah pupuk yang merupakan
variabel bebas.

- Variabel Bebas :
Definisi: Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi atau diubah oleh
peneliti dalam eksperimen. Penelitian dirancang untuk melihat apakah perubahan
pada variabel bebas dapat menyebabkan perubahan pada variabel terikat.
Contoh: Dalam eksperimen pertumbuhan tanaman dengan pupuk, jumlah pupuk
menjadi variabel bebas. Peneliti memanipulasi jumlah pupuk untuk melihat
bagaimana perubahan ini memengaruhi tinggi tanaman.

- Variabel Kontrol :
Definisi: Variabel kontrol adalah variabel yang tetap konstan atau diawasi secara
ketat selama eksperimen untuk memastikan bahwa perubahan pada variabel bebas
adalah penyebab perubahan pada variabel terikat, bukan variabel lain.
Contoh: Dalam eksperimen pertumbuhan tanaman, faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, seperti intensitas cahaya, suhu, dan
kelembaban, dapat dijadikan variabel kontrol. Dengan menjaga variabel-variabel
ini tetap konstan, kita dapat memastikan bahwa perubahan pada tinggi tanaman
disebabkan oleh variasi jumlah pupuk, bukan oleh faktor-faktor lain.
12. Perbedaan Kutipan langsung panjang, langsung pendek, dan tidak langsung?
Jawaban :
Perbedaan antara kutipan langsung panjang, kutipan langsung pendek, dan kutipan tidak
langsung adalah sebagai berikut:

● Kutipan Langsung Panjang:


Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung dari sumber asli yang
panjangnya lebih dari beberapa baris teks. Biasanya, kutipan langsung panjang
diatur sebagai blok teks terpisah dari teks utama, dengan jarak kiri yang lebih
lebar atau indentasi khusus. Kutipan langsung panjang seringkali diapit oleh tanda
kutip ganda atau tanda kutip tunggal tergantung pada gaya penulisan yang
digunakan. Ketika menggunakan kutipan langsung panjang, penting untuk
mencantumkan sumber referensi dengan jelas, biasanya melalui catatan kaki atau
referensi bibliografi.
● Kutipan Langsung Pendek:
Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung dari sumber asli yang
panjangnya hanya beberapa kata atau kalimat. Biasanya, kutipan langsung pendek
disertakan dalam teks utama dan diapit oleh tanda kutip ganda atau tanda kutip
tunggal. Kutipan langsung pendek tidak memerlukan penataan khusus seperti
kutipan langsung panjang, tetapi harus disisipkan dengan tepat dalam kalimat
Anda. Seperti kutipan langsung panjang, penting untuk mencantumkan sumber
referensi dengan jelas ketika menggunakan kutipan langsung pendek.
● Kutipan Tidak Langsung:
Kutipan tidak langsung adalah penyajian ide atau informasi dari sumber
asli dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri tanpa mengutip langsung dari
teks asli. Kutipan tidak langsung tidak memerlukan tanda kutip, tetapi penting
untuk memberikan kredit kepada penulis asli dan mencantumkan sumber referensi
dengan jelas. Kutipan tidak langsung memungkinkan Anda untuk menyajikan ide
atau informasi dari sumber asli dalam gaya atau konteks yang sesuai dengan
tulisan atau argumen Anda sendiri.

13. Mengapa di latar belakang dibilang bahwa rockwool adalah media tanam yang sering
dipakai oleh pertanian, tetapi pada bagian hipotesis kalian mengira bahwa arang sekam
adalah media tanam yang efektif dibandingkan rockwool?
Jawaban :
- Keterbatasan informasi saat merancang latar belakang. Hanya mengetahui rockwool
sebagai media tanam yang umum digunakan dalam hidroponik tanpa mempertimbangkan
kemungkinan media tanam alternatif lainnya.
- Referensi jurnal yang digunakan lebih menekankan rockwool sebagai media tanam yang
umum.
- Setelah mempertimbangkan latar belakang dan penelitian sebelumnya, akhirnya
menemukan bahwa arang sekam memiliki potensi sebagai media tanam yang efektif,
berdasarkan karakteristiknya yang memungkinkan pertumbuhan tanaman yang baik. Oleh
karena itu, kelompok memutuskan untuk menguji hipotesis mengenai efektivitas arang
sekam dibandingkan dengan rockwool.

14. Dalam jurnal dijelaskan tentang pH, apakah pengaruhnya terhadap tanaman?
Jawaban :
● Semakin tinggi pH media tanam (basa) maka unsur hara yang terkandung di
dalam media tanam akan sangat sulit diserap oleh tanaman, begitupun sebaliknya
saat kondisi tanah cenderung asam atau pH terlalu rendah. Tanah basa biasanya
kandungan hara sedikit sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Sedangkan
pada media tanam asam, tanaman akan mudah keracunan oleh unsur logam serta
kekurangan hara. Unsur hara dan mineral akan mudah diserap oleh tanaman
ketika berada pada kondisi netral.
● pH netral antara 6,6 – 7 merupakan tanah yang paling cocok ditanami berbagai
macam tanaman. Tanaman akan tumbuh dengan normal berkat nutrisi yang
terpenuhi.
15. Yang menjadi patokan bagi peneliti biar tanamanya tumbuh subur itu apa (menghasilkan
banyak buah)?
Jawaban :
Untuk jenis tanaman yang kami gunakan yaitu Kailan patokan kami melihat tanaman ini
subur adalah ketika tanaman ini memiliki tinggi yang ideal yaitu mencapai 50 cm dengan
pertumbuhan yang baik (disertai dengan pertumbuhan buah atau tanaman telah berbuah)
serta memiliki daun yang berwarna hijau cerah, tidak mudah rontok, lebat, dan tentunya
organ dari tanaman itu sendiri tidak mudah rusak apabila terserang hama atau penyakit
patogen.

16. Waktu ideal penanaman Kailan?


Jawaban :
40-60 hari setelah di tanam, pada kondisi tersebut, tanaman kailan sudah siap dipanen,
dan kondisi tanaman yang siap panen adalah kondisi dimana tanaman kailan tumbuh
dengan optimal, sehingga dapat dilakukan pengamatan, yang lebih mendalam, mengenai
daunnya, batangnya, dan dapat lebih diukur pertumbuhan tanaman tersebut.
17. Apakah peran dari kebutuhan oksigen, air, dan sinar matahari pada pertumbuhan
tanaman?
Jawaban :
Oksigen sangat penting bagi pertumbuhan dan fungsi sel tanaman. Jika oksigen tidak
tersedia dalam media perakaran, tanaman berpotensi mengalami hipoksia dan anoksia
(kondisi dimana berkurangnya suplai oksigen jaringan di bawah level normal yang
tentunya mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, kelangsungan hidup tanaman dan
menyebabkan proses metabolisme terganggu). Dalam jangka panjang berpotensi
menyebabkan kematian. Energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan
penyerapan ion berasal dari respirasi yang membutuhkan oksigen. Tanpa oksigen yang
mencukupi respirasi, penyerapan air dan ion berhenti, dan akar tanaman mati. Kandungan
oksigen yang ideal dalam larutan nutrisi maupun media perakaran mampu meningkatkan
kinerja perakaran, khususnya berkaitan dengan kecepatan penyerapan air dan hara
mineral.

18. Manfaat unsur hara (nitrogen, fosfor, kalium)


Jawaban :
● Nitrogen : Merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman secara keseluruhan,
khususnya pertumbuhan akar, batang dan daun. Berperan dalam pembentukan zat
hijau daun (klorofil) yang sangat penting untuk melakukan proses fotosintesis.
→ Jika kekurangan nitrogen daun akan menguning karena kekurangan
klorofil dan daun akan mengering dan rontok. Pertumbuhan tanaman pun
melambat. Akibatnya produksi buah pun akan rendah.
→ Jika kelebihan nitrogen warna daun yang terlalu hijau, tanaman rimbun
dengan daun, dan proses pembuangan akan menjadi lama.
● Fosfor : Berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah.
Mempengaruhi struktur perakaran sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi
pun menjadi lebih baik.
● Kalium : menyediakan nutrisi, meningkatkan kualitas buah dan memperbaiki
hasil panen
Berdasarkan unsur hara tersebut yang paling penting berperan bagi
pertumbuhan tanaman cabai adalah fosfor karena fosfor akan merangsang
pertumbuhan akar khususnya akar benih, membantu asimilasi (Penyusunan
senyawa-senyawa kompleks dari senyawa sederhana dengan adanya energi
matahari) atau fotosintesis, dan mempercepat pembuahan (Lingga, 1999)

19. Faktor abiotik dan biotik pada penelitian!


Jawaban :
● Biotik meliputi semua makhluk hidup di bumi baik individu, populasi dan
komunitas. Pada penelitian kami biotiknya adalah tumbuhan yang kami tanam
yaitu Kailan
● Abiotik merupakan faktor yang tidak hidup dalam kondisi lingkungan. Pada
kelompok penelitian kami abiotiknya merupakan air, cahaya matahari, dan media
tanam

20. Bagaimana cara perhitungan pengulangan


21. Bagaimana cara perhitungan jumlah sampel

22. Mengapa nutrisi AB mix lebih efektif bagi pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan
nutrisi dari limbah ikan
Jawaban :
Nutrisi AB mix dan nutrisi dari limbah ikan memiliki karakteristik yang berbeda yang
dapat memengaruhi efektivitasnya dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Berikut
adalah beberapa alasan mengapa nutrisi AB mix sering kali dianggap lebih efektif
daripada nutrisi dari limbah ikan:

● Konsistensi Nutrisi yang Terkontrol: Nutrisi AB mix adalah campuran garam


mineral yang telah diatur secara khusus dengan konsentrasi yang tepat dari
unsur-unsur hara esensial untuk tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium,
serta unsur mikro lainnya. Hal ini memungkinkan peneliti atau petani untuk
memberikan nutrisi yang konsisten dan terkontrol sesuai dengan kebutuhan
tanaman, tanpa variasi yang tidak terduga.
● Kemurnian dan Kebersihan: Nutrisi AB mix diproses secara industri dengan
standar kebersihan yang tinggi, sehingga bebas dari kontaminan dan
mikroorganisme patogen yang dapat merugikan tanaman. Di sisi lain, nutrisi dari
limbah ikan mungkin mengandung berbagai kontaminan organik dan anorganik,
serta mikroorganisme yang dapat menyebabkan masalah kesehatan tanaman atau
kualitas hasil panen.
● Ketersediaan Unsur Hara: Nutrisi AB mix menyediakan unsur hara dalam
bentuk yang mudah diserap oleh tanaman, seperti ion-ion yang larut dalam air. Di
sisi lain, nutrisi dari limbah ikan mungkin membutuhkan waktu untuk diurai
menjadi bentuk yang dapat diambil oleh tanaman, tergantung pada tingkat
dekomposisi limbah dan kondisi lingkungan.
● Kontrol Pencampuran dan Konsentrasi: Nutrisi AB mix memungkinkan
pengguna untuk mengatur konsentrasi dan perbandingan nutrisi secara tepat
sesuai dengan kebutuhan tanaman dan tahap pertumbuhannya. Sementara itu,
dalam limbah ikan, konsentrasi dan perbandingan nutrisi dapat bervariasi
tergantung pada jenis dan kondisi ikan, serta proses pengolahan limbah.
● Biaya dan Ketersediaan: Meskipun biaya nutrisi AB mix mungkin lebih tinggi
secara langsung, namun seringkali lebih mudah ditemukan dan lebih konsisten
dalam kualitasnya daripada nutrisi dari limbah ikan. Nutrisi dari limbah ikan
mungkin memerlukan lebih banyak upaya dalam hal pengumpulan, pemrosesan,
dan penanganan yang dapat menambah biaya dan kompleksitas produksi.

Meskipun demikian, nutrisi dari limbah ikan masih bisa menjadi pilihan
yang baik terutama dalam konteks pertanian organik atau keberlanjutan
lingkungan, karena dapat mengurangi limbah dan memberikan nilai tambah pada
limbah organik. Namun, penggunaannya perlu diperhatikan dengan cermat dan
mempertimbangkan berbagai faktor terkait kualitas, kebersihan, dan
efektivitasnya dalam mendukung pertumbuhan tanaman.

23. Mengapa kisaran pH untuk tanaman Kailan sebesar 5,5-6


Jawaban :
pH tanah yang ideal untuk tanaman kailan berada dalam rentang 5,5 hingga 6.
Rentang ini menunjukkan kondisi lingkungan tanah yang mendukung pertumbuhan
optimal tanaman kailan. Dalam kisaran pH tersebut, tanah dapat menyediakan unsur hara
yang penting bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, dalam bentuk yang
mudah diserap. Aktivitas mikroba tanah juga terstimulasi dalam pH tersebut, membantu
dalam proses dekomposisi bahan organik dan siklus nutrisi tanaman. Selain itu, menjaga
pH tanah dalam kisaran yang tepat membantu mencegah masalah toksisitas atau
defisiensi nutrisi yang dapat merugikan pertumbuhan tanaman kailan. Dengan
demikian, pengaturan pH tanah yang tepat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan
tanah yang optimal untuk pertumbuhan dan produksi yang maksimal dari tanaman kailan.

Toksisitas pada tanaman kailan merujuk pada kemampuan zat-zat tertentu untuk
menyebabkan kerusakan atau gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kailan ketika terpapar dalam konsentrasi yang cukup tinggi. Ini bisa terjadi
karena berbagai faktor, termasuk paparan tanah atau air yang tercemar dengan bahan
kimia beracun, pestisida yang digunakan secara berlebihan atau tidak tepat, atau logam
berat dalam tanah yang melebihi ambang batas yang aman. Efek toksisitas pada tanaman
kailan bisa bervariasi, mulai dari gejala fisik seperti kerdil, klorosis (penyeluruh hijau),
nekrosis (kematian jaringan), hingga penurunan produksi buah atau kualitas hasil panen
secara keseluruhan. Tanaman kailan yang terkena toksisitas juga mungkin menunjukkan
gejala stres, seperti penurunan pertumbuhan, perkembangan tidak normal, atau bahkan
kematian. pH umum untuk tiap tanaman berbeda-beda tetapi rata rata berada di pH 6-7

24. Jelaskan "Tanaman kailan yang dibudidayakan biasanya merupakan tanaman semusim
(anual) ataupun dwimusim (bienial) yang terbentuk perdu, sistem perakaran relatif
dangkal yakni menembus ke dalam tanah hingga kedalaman 20 cm sampai 30 cm. "
Jawaban :
Teks tersebut menjelaskan tentang ciri-ciri umum tanaman kailan yang
dibudidayakan. Tanaman kailan yang dibudidayakan biasanya tumbuh sebagai tanaman
semusim atau dwimusim. "Semusim" berarti tanaman tersebut hanya hidup selama satu
musim tanam saja, sementara "dwimusim" berarti tanaman tersebut dapat hidup selama
dua musim tanam. Tanaman kailan memiliki bentuk perdu, yang berarti tanaman tersebut
memiliki batang yang keras dan berkayu yang bertahan dari tahun ke tahun, meskipun
bagian atasnya bisa mati setiap musim.
Selain itu, teks tersebut menjelaskan bahwa sistem perakaran tanaman kailan
relatif dangkal, yang berarti akar tanaman tersebut tidak terlalu dalam ke dalam tanah.
Sistem perakaran ini hanya menembus ke dalam tanah hingga kedalaman sekitar 20 cm
sampai 30 cm. Ini berarti tanaman kailan mencari air dan nutrisi di lapisan tanah yang
lebih dekat dengan permukaan tanah. Hal ini juga mengimplikasikan bahwa tanaman
kailan membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang cermat terhadap kondisi tanah di
permukaan untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.

25. Mengapa memilih arang sekam dan rockwool sebagai perbandingan media tanam?
Jawaban :
Kelompok kami memilih arang sekam sebagai media perbandingan antara media
tanam rockwool dan arang sekam karena rata rata orang yang menanam dengan sistem
hidroponik menggunakan arang sekam dan rockwool. Setelah kami mengulik ngulik di
internet ada yang mengatakan bahwa arang sekamlah yang bagus untuk hidroponik, ada
jg yg mengatakan bahwa rockwool adalah media tanam yang paling efektif untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang kami dapat dari jurnal yang dibuat oleh
Ira Setiawan yang berjudul pengaruh media rockwool dan pasir malang. Dikarenakan
banyak simpangsiur yang terjadi maka dari itu kelompok kami memilih untuk mencoba
dan mengeksperimen media tanam mana yang terbaik dan efektik untuk pertumbuhan
dan perkembangan tanama kailan. Penelitian kami juga didukung dengan penelitian lain
yang kami kutip dari jurnal yang ditulis oleh Inul Ritawati. Selain adanya jurnal
pendukung, kami memang sudah meriset apa saya kelebihan dan kekurangan masing
masing media tanam seperti arang sekam memiiki kelebihan banyaknya kandungan unsur
hara, selain itu struktur poros yang baik sehingga udara dan air memungkinkan untuk
bergerak dengan baik. Lalu arang sekam juga sangat ekonomis dan ramah lingkungan
karena arang sekam dibuat dari sekam padi yang dibakar sehingga dapat terurai secara
alami. Disetiap kelebihan pasti ada kekurangan, kekurangan arang sekam adalah
kandungan nutrisinya yang terbatas. Meski arang sekam dapat menyimpan air dengan
baik dan memiliki pori pori yang relatif besar untuk pertumbuhan akar tanaman, namun
kandungan nutrisi dalam arang sekam relatif rendah. Hal ini mengakibatkan tanaman
yang tumbuh dalam media tanam arang sekam memerlukan nutrisi tambahan untuk
memenuhi kebutuhan pertumbuhan mereka secara optimal.
26. Jelaskan aerasi dan drainase ?
Jawaban :
Aerasi dan drainase adalah dua konsep yang berkaitan dengan manajemen air dan tanah,
terutama dalam konteks pertanian, kehutanan, dan rekayasa lingkungan. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang keduanya:
● Aerasi mengacu pada proses meningkatkan sirkulasi udara dalam tanah atau air.
Pada tanah, aerasi biasanya dilakukan untuk memperbaiki pertukaran gas antara
udara dan akar tanaman, serta untuk memperbaiki sirkulasi air dalam tanah.
Dalam akuakultur atau perairan, aerasi dapat merujuk pada penyediaan oksigen
dalam air untuk mendukung kehidupan organisme akuatik, seperti ikan. Pada
tanah pertanian, aerasi sering kali melibatkan penggunaan alat atau metode
khusus untuk memungkinkan udara dan air meresap ke dalam tanah secara lebih
efisien.
● Drainase adalah proses pengeluaran atau pelepasan kelebihan air dari suatu area.
Ini dapat terjadi secara alami, seperti pada aliran sungai atau sungai, atau dapat
diatur melalui sistem drainase manusia. Dalam konteks pertanian, sistem drainase
digunakan untuk mengontrol tingkat air tanah agar tidak terlalu tinggi, yang dapat
merusak tanaman. Drainase juga membantu menghindari genangan air yang dapat
merugikan tanaman karena kelebihan air. Sistem drainase biasanya melibatkan
saluran, pipa, atau got yang dirancang untuk mengarahkan air ke lokasi yang
diinginkan.

27. Arang sekam memiliki rendahnya nutrisi tetapi kenapa hasil akhirnya arang sekam
menjadi efektif dibanding rockwool?
Jawaban :
Meskipun arang sekam memiliki rendahnya nutrisi dan memerlukan suplemen
nutrisi tambahan untuk mendukung pertumbuhan tanaman, namun ada beberapa faktor
yang membuatnya efektif dalam beberapa kasus dibandingkan dengan rockwool dalam
sistem hidroponik:
● Ketersediaan Air dan Udara yang Optimal: Arang sekam memiliki pori-pori
yang besar, memungkinkan sirkulasi udara dan penyerapan air yang baik di
sekitar akar tanaman. Hal ini membantu menciptakan lingkungan akar yang sehat
dan aerobik, yang penting untuk pertumbuhan tanaman yang baik dalam sistem
hidroponik.
● Sifat Biodegradable dan Ramah Lingkungan: Arang sekam terbuat dari bahan
organik dan dapat terurai secara alami setelah digunakan. Hal ini membuatnya
menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam budidaya
tanaman hidroponik, terutama jika petani memiliki kepedulian terhadap dampak
lingkungan dari limbah pertanian.
● Sifat Antimikroba: Arang sekam memiliki sifat antimikroba alami yang dapat
membantu mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam sistem
hidroponik. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit tanaman dan menjaga
kesehatan akar tanaman secara keseluruhan.
● Dukungan Kehidupan Mikroba Tanah: Arang sekam dapat menjadi tempat
yang baik untuk kolonisasi mikroba tanah yang bermanfaat bagi kesehatan
tanaman. Mikroba ini dapat membantu dalam proses dekomposisi bahan organik,
meningkatkan ketersediaan nutrisi, dan melindungi tanaman dari patogen
penyakit.
Meskipun rockwool memiliki keunggulan tertentu, seperti struktur stabil
dan kontrol yang lebih baik atas nutrisi yang disediakan untuk tanaman, namun
beberapa petani memilih arang sekam karena sifat-sifatnya yang unik dan
manfaatnya yang dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman dalam
jangka panjang. Dalam konteks tertentu, arang sekam dapat menjadi pilihan yang
lebih berkelanjutan dan efektif bagi pertanian hidroponik.

Anda mungkin juga menyukai