D. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh jenis komunikasi non verbal dalam pelayanan
kesehatan!
Beberapa contoh jenis komunikasi non verbal, sebagai berikut:
1. Metakomunikasi.
Metakomunikasi mengomentari isi percakapan dan sifat hubungan antara pembicara,
yaitu. pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap
pendengar. Contoh: tersenyum ketika sedang marah.
2. Penampilan Personal.
Penampilan adalah salah satu hal pertama yang diperhatikan dalam interaksi manusia.
Bentuk fisik, pakaian, dan dandanan menunjukkan kepribadian, status sosial, profesi,
agama, budaya, dan citra diri. Perawat yang fokus pada penampilan dapat
menimbulkan citra diri yang positif dan profesionalisme. Penampilan perawat
mempengaruhi persepsi klien terhadap pelayanan/pengobatan keperawatan yang
diterimanya karena setiap klien memiliki gambaran tentang seperti apa seorang perawat
itu seharusnya.
3. Intonasi (Nada Suara).
Nada suara pembicara memiliki pengaruh besar pada makna pesan yang dikirim,
karena emosi seseorang dapat secara langsung memengaruhi suaranya. Tenaga
Kesehatan harus menyadari emosinya saat berkomunikasi dengan pasien, karena minat
yang tulus pada pasien dapat terhalang oleh suara tenaga Kesehatan.
4. Ekspresi wajah.
Hasil penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama yang dapat dilihat melalui
ekspresi wajah: terkejut, takut, marah, jijik, bahagia, dan sedih. Ekspresi wajah sering
digunakan sebagai dasar penting untuk menentukan opini interpersonal. Kontak mata
sangat penting dalam komunikasi interpersonal.
5. Sikap tubuh dan langkah.
Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikap; emos, konsep diri dan keadaan fisik.
Perawat dapat mengumpilkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap
tubuh dan langkah klien. Langkah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik seperti rasa sakit,
obat, ataufraktur.
6. Sentuhan.
Kasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan.
Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam hubungan perawat-klien, namun harus
memperhatikan norma sosial. Ketika memberikan asuhan keperawatan, perawat
menyentuh klien, seperti ketika memandikan, melakukan pemeriksaan fisik, atau
membantu memakaikan pakaian. Perlu disadari bahwa keadaan sakit membuat klien
tergantung kepada perawat untuk melakukan kontak interpersonal sehingga sulit untuk
menghindarkan sentuhan.
7. Proxemik
Proxemik, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika ber komunikasi dengan orang lain,
termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan
seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Andadengan orang lain,
menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda
terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial.
8. Kontak Mata.
Kontak mata merupakan alat komunikasi nonverbal paling penting. Hal ini
memungkinkan Anda untuk berhubungan dengan audiens dalam memproyeksikan
kesungguhan dan keterbukaan, dan menjaga perhatiannya. Kontak mata adalah seni
namun sangat sulit untuk menguasainya, tetapi penting untuk menghasilkan
komunikasi yang efektif. Kontak mata memberikan informasi sosial terhadap orang
yang Anda ajak mendengarkan dan berbicara. Terlalu banyak kontak mata akan
dipandang sebagai seseorang yang agresif, kontak mata Anda yang terlalu sedikit, dapat
dipandang sebagai seseorang yang tidak memiliki kepentingan didepan lawan bicara
Anda.
9. Paralanguage.
Merupakan suara-suara/vokal nonverbal yang merupakan aspek-aspek dari
percakapan, seperti kecepatan berbicara: volume, ritme; bentuk-bentuk vokal: tertawa,
pekikan, rintihan, uh, ahh, dan sebagainya.
10. Diam.
Diam bukan berarti tidak melakukan komunikasi. Diam sapat diartikan sebagai berikut:
1. Memberi kesempatan berpikir
2. Menyakiti
3. Mengisolasi diri sendiri
4. Mencegah komunikasi
5. Mengkomunikasikan perasaan
6. Tidak menyampaikan sesuatu pun