Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KOMUNIKASI INDIVIDU

Nama : Putu Ayuning Prabandari


NIM : P07134122006
Kelas : IIA/D-III Teknologi Laboratorium Medis

SUB TOPIK BAHASAN:


1. Pengertian komunikasi kesehatan
2. Proses perubahan prilaku melalui komunikasi (persuasive, pervasion, compulsion,
coercion)
3. Tujuan komunikasi kesehatan
4. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh jenis komunikasi non verbal dalam pelayanan
kesehatan
5. Kompetensi apa yang saudara butuhkan untuk meningkatkan keterampilan dalam
melakukan komunikasi kesehatan dalam pelayanan kesehatan terkait dengan pemeriksaan
laboratorium medis

A. Pengertian Komunikasi Kesehatan


Komunikasi kesehatan adalah sesuatu yang dapat menginformasikan, mempengaruhi dan
memotivasi individu, lembaga dan masyarakat tentang hal-hal yang perlu diketahui dalam
bidang kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

B. Proses komunikasi dalam perubahan perilaku dapat dilakukan melalui 4 (empat)


cara, antara lain:
1) Persuasive atau persuasi, yaitu bagaimana merubah perilaku dengan cara
membangkitkan perasaan penerima manfaat, secara bertahap sehingga melakukan apa
yang diinginkan oleh komunikator.
2) Pervasion yaitu cara pengulangan pesan yang sama untuk membuat penerima pesan
menuruti kehendak komunikator.
3) Compulsion adalah cara pemaksaan tidak langsung, yang menciptakan kondisi yang
membuat penerima harus bertindak sesuai dengan keinginan komunikator.
4) Coercion adalah pemaksaan secara langsung dengan memberikan hadiah atau
hukuman. Misalnya memberikan sumbangan kepada petani yang menanam ikan
gurami.
C. Tujuan Komunikasi Kesehatan
Tujuan utama dari komunikasi kesehatan ini adalah mengubah perilaku kesehatan ke arah
tujuan yang lebih baik sehingga derajat kesehatan dapat meningkat sebagai hasil dari
program komunikasi kesehatan.

D. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh jenis komunikasi non verbal dalam pelayanan
kesehatan!
Beberapa contoh jenis komunikasi non verbal, sebagai berikut:
1. Metakomunikasi.
Metakomunikasi mengomentari isi percakapan dan sifat hubungan antara pembicara,
yaitu. pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap
pendengar. Contoh: tersenyum ketika sedang marah.
2. Penampilan Personal.
Penampilan adalah salah satu hal pertama yang diperhatikan dalam interaksi manusia.
Bentuk fisik, pakaian, dan dandanan menunjukkan kepribadian, status sosial, profesi,
agama, budaya, dan citra diri. Perawat yang fokus pada penampilan dapat
menimbulkan citra diri yang positif dan profesionalisme. Penampilan perawat
mempengaruhi persepsi klien terhadap pelayanan/pengobatan keperawatan yang
diterimanya karena setiap klien memiliki gambaran tentang seperti apa seorang perawat
itu seharusnya.
3. Intonasi (Nada Suara).
Nada suara pembicara memiliki pengaruh besar pada makna pesan yang dikirim,
karena emosi seseorang dapat secara langsung memengaruhi suaranya. Tenaga
Kesehatan harus menyadari emosinya saat berkomunikasi dengan pasien, karena minat
yang tulus pada pasien dapat terhalang oleh suara tenaga Kesehatan.
4. Ekspresi wajah.
Hasil penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama yang dapat dilihat melalui
ekspresi wajah: terkejut, takut, marah, jijik, bahagia, dan sedih. Ekspresi wajah sering
digunakan sebagai dasar penting untuk menentukan opini interpersonal. Kontak mata
sangat penting dalam komunikasi interpersonal.
5. Sikap tubuh dan langkah.
Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikap; emos, konsep diri dan keadaan fisik.
Perawat dapat mengumpilkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap
tubuh dan langkah klien. Langkah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik seperti rasa sakit,
obat, ataufraktur.
6. Sentuhan.
Kasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan.
Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam hubungan perawat-klien, namun harus
memperhatikan norma sosial. Ketika memberikan asuhan keperawatan, perawat
menyentuh klien, seperti ketika memandikan, melakukan pemeriksaan fisik, atau
membantu memakaikan pakaian. Perlu disadari bahwa keadaan sakit membuat klien
tergantung kepada perawat untuk melakukan kontak interpersonal sehingga sulit untuk
menghindarkan sentuhan.
7. Proxemik
Proxemik, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika ber komunikasi dengan orang lain,
termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan
seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Andadengan orang lain,
menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda
terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial.
8. Kontak Mata.
Kontak mata merupakan alat komunikasi nonverbal paling penting. Hal ini
memungkinkan Anda untuk berhubungan dengan audiens dalam memproyeksikan
kesungguhan dan keterbukaan, dan menjaga perhatiannya. Kontak mata adalah seni
namun sangat sulit untuk menguasainya, tetapi penting untuk menghasilkan
komunikasi yang efektif. Kontak mata memberikan informasi sosial terhadap orang
yang Anda ajak mendengarkan dan berbicara. Terlalu banyak kontak mata akan
dipandang sebagai seseorang yang agresif, kontak mata Anda yang terlalu sedikit, dapat
dipandang sebagai seseorang yang tidak memiliki kepentingan didepan lawan bicara
Anda.
9. Paralanguage.
Merupakan suara-suara/vokal nonverbal yang merupakan aspek-aspek dari
percakapan, seperti kecepatan berbicara: volume, ritme; bentuk-bentuk vokal: tertawa,
pekikan, rintihan, uh, ahh, dan sebagainya.
10. Diam.
Diam bukan berarti tidak melakukan komunikasi. Diam sapat diartikan sebagai berikut:
1. Memberi kesempatan berpikir
2. Menyakiti
3. Mengisolasi diri sendiri
4. Mencegah komunikasi
5. Mengkomunikasikan perasaan
6. Tidak menyampaikan sesuatu pun

E. Kompetensi apa yang saudara butuhkan untuk meningkatkan keterampilan dalam


melakukan komunikasi kesehatan dalam pelayanan kesehatan terkait dengan
pemeriksaan laboratorium medis.
Keterampilan yang saya butuhkan dalam melakukan komunikasi kesehatan dalam
pelayanan kesehatan terkait dengan pemeriksaan laboratorium medis adalah:
1. Bekerja dalam suatu laboratorium/lingkungan kerja (pengenalan)
2. Berpartisipasi dalam keselamatan kerja di laboratorium/lingkungan kerja
3. Memelihara kelayakan laboratorium/tempat kerja
4. Merekam, Menyajikan , Dan Mendiagnosis Suatu Penyakit.

Anda mungkin juga menyukai