Anda di halaman 1dari 2

KEMILAU LASKAR

Kemilau pancarona menyejukkan netra


Lirik indah membuat mabuk di dada
Dersik pasir memanjakan peraba
Cairan luas mengintimidasi Nusantara

Hentakan musik yang menjadi nada favorit


Wanita-wanita tak dikenal yang tangannya dilenggak-lenggok
Tatanan huruf yang entah bagaimana menyairkannya
Sejarah aneh yang entah siapa menuliskannya

Ini adalah wanita tentang ilmu dan budaya


Di sini bersemayam milyaran harta
Yang entah kapan selesai menghitungnya

Berkilau dirimu terlihat di tepi pantai


Laskarku pun terbius melihat abdi
Tak ada lagi rendah diri, juga ragu di hati

Biar aku menggenggam nadimu


Mendekap jantung hartamu
Biar aku lukis ragamu, untuk bertahan namamu
Aku akan menjadi pelindung jiwamu

Aku kukecup kening berkilaumu


Laskarku ‘kan menjaga mahkotamu
Akan ku pertontonkan kemilau laskarku
Saat menyentuh pigmen kulitmu
Tak akan kubiarkan apapun menggoyah kepalaku

Bahkan saat candra dan surya sedang terpaku


Pancarona abadi mulai takkan jadi abu
Akan selalu ku elus indah pipimu

Anda mungkin juga menyukai