Air Laut
Oleh: Rsd Hamama
Balada Orang-orang Tercinta Di tepi pantai yang ombaknya
Karya: W.S. Rendra
menepi bersama matahari
Kita bergantian menghirup asam hujan kuyup membasahi kerikil dan
Batuk dan lemas terceruk pasir
Marah dan terbaret-baret derai ombak menggeliat jago
Cinta membuat kita bertahan tak ada petir hanya angin bahari
dengan secuil redup harapan rindu menyisir
Istikharah Cinta
Rintik Pagi
Aroma rindu dalam tanganku
Ada suara di antara dedaunan
Menengadah pasrah di ujung malam
Berduyun tak hingga air menghujam
Untuk mengetuk pintu-pintu langit
Membelah suara burung pagi
Dengan do'a dan airmata
Jadikannya bisu di sarang
Selamat tinggal?
Encok yang datang marilah kamu
Batuk yang masuk teruskan jalanmu
ikan-ikan masa lalu
ikan-ikanku besok
Ahhh,,,
Entah apa yang kan terjadi
nanti
Sekarang biarkan
kunikmati pagi ini
Bersama angin dan embun
memeluk jiwa
PUISI LIRIK PUISI SERENADA
Serenada Kelabu
PUISI SERENADA
(Karya W.S. Rendra)
Serenada Biru
(Karya W.S. Rendra)
Bagai daun yang melayang.
Alang-alang dan rumputan Bagai burung dalam angin.
bulan mabuk di atasnya. Bagai ikan dalam pusaran.
Alang-alang dan rumputan Ingin kudengar beritamu!
angin membawa bau rambutnya.
PUISI SATIRE
Aku bertanya
Oleh: WS Rendra
Kau Menang Dalam Hati
Oleh: Lathifa Rulia Sadyyah Aku bertanya…
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
Kecil hingga Besar kau mencari membentur jidat penyair-penyair salon,
keberhasilan yang bersajak tentang anggur dan
Bodoh hingga Pintar kau merangkai rembulan,
kesuksesan
Kau gores dengan noda yang pilu sementara ketidakadilan terjadi
Demi sekejap kenikmatan yang tabu di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa
Kepala demi Kepala menunggumu pendidikan,
dibelakang termangu-mangu dalam kaki dewi
Mengais sedikit sumbangan untuk sesuap kesenian.
nasi
Jangan Ganggu Kesetiaanku Jangan pula kau lebarkan
Jangan hunuskan senyum manismu tawamu untukku..
untukku..
Sebab kutahu itu hanya bernilai semu.. Sebab kutahu itu juga hanya
Jangan hujamkan lirikan mata elangmu basa basimu..
padaku.. Jangan kau tawarkan apapun
Sebab ku tau itu juga bernilai palsu..
padaku..
Jangan pula kau lebarkan tawamu Sebab itu hanya kan sakiti
untukku.. orang terkasihmu..
Sebab kutahu itu juga hanya basa basimu..
Jangan kau tawarkan apapun padaku..
Sebab itu hanya kan sakiti orang Sedang aku, jikapun yang kau
terkasihmu.. tawarkan berasal dari hatimu.
Sedang aku, jikapun yang kau tawarkan Maka tetap saja aku tak akan
berasal dari hatimu. mau..
Maka tetap saja aku tak akan mau.. Aku menjadikan kehidupan
Aku menjadikan kehidupan kasihku atas
dirimu.. kasihku atas dirimu..
Ilusi Merdeka
Oleh Gunarto
Merdeka
Dulu adalah semboyan kita
Kata simbol perjuangan bangsa
Tapi hanyut dalam nestapa
Berantas korupsi
Semboyan kita saat ini.
Tetapi terkadang kita lupa
Siapa kita
Laksana melanglang buana
Bersuara teduh tak bermakna
Cinta akan kemerdekaan telah runtuh
Hanya tinggal sampah kemana.
HOiiiiii......
BUKA MATAMU KAMI BUKAN
MAINAN....
Pendidikan
Sembariku menata remah dunia kian Akankah semua akan berakhir dengan
mengekang bahagia
Akhir dari perjalanan dalam mengarungi
Buat apa kaya tapi harus melukai kawan luasnya bahtera
seperjalan Ataukah semua akan terbakar bersama
buramnya masa
Toh… tak ku peluk erat tidur dalam sunyi Terkubur bersama mimpi yang telah lama
timbunan tiada
Hanya pungut aku saat tenggelam dalam
Namun kuterus tegar dan tetap melangkah
kelam menepi
Tak peduli kaki ini hancur terbakar atau
Hanya tapih ragaku kala malam kian
tertusuk duri
terbenam
Aku ingin semuanya berlalu indah penuh
Andai sayat sembilu langkah ini banyak arti
Hingga saatnya tiba, ketika tiba tiba
tercela
lagkah ini terhenti
Sejuta maaf kataku jika nafasku masih
terhela
Sahabat Seperjalananku,…
“Derita Kehidupan”