Anda di halaman 1dari 11

PERBANDINGAN FORMULA ENTERAL RENDAH LEMAK

BERBASIS TEPUNG EDAMAME DENGAN FORMULA


KOMERSIAL RENDAH LEMAK
Comparison of Edamame Flour Based Low Fat Enteral Formula with
Commercial Low Fat Formula

Siti Aliyah1*, Suci Indah Setiawati2


1RSU Haji Surabaya
2Progam Studi Gizi Klinik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember
E-mail: sitialiyahrsuhaji@gmail.com

ABSTRAK
Dislipidemia merupakan faktor utama terbentuknya aterosklerosis dan dapat mengakibatkan terjadinya penyakit
sirkulasi darah. Edamame merupakan pangan fungsional yang mengandung asam lemak omega-3 dan komponen
fitokimia yaitu isoflavon, sterol, dan saponin, serta kandungan serat pangan yang tinggi. Edamame terbukti mempunyai
kemampuan dalam menurunkan kolesterol LDL. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan formula
enteral rendah lemak berbasis tepung edamame dengan formula komersial rendah lemak. Penelitian ini adalah
penelitian deskriptif komparatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan perhitungan terhadap nilai zat gizi dan
bioavailabilitas protein, serta pengujian mutu hedonik formula enteral rendah lemak substitusi tepung edamame. Hasil
penelitian menunjukkan kandungan lemak formula modifikasi adalah 26,4% dari kebutuhan energi total dan nilai
tersebut telah memenuhi syarat diet dislipidemia bahwa kandungan lemak harus <30% dari kebutuhan energi total.
Kandungan lemak dalam formula ini sebagian besar adalah lemak tidak jenuh yang berasal dari kedelai edamame
yaitu asam lemak omega-3 dan minyak zaitun yaitu asam lemak omega-9. Nilai bioavailabilitas yaitu skor asam
amino sebesar 32,18, mutu cerna teoritis sebesar 89,27, Net Protein Utilization sebesar 28,73, protein senilai telur
sebesar 16,77 dan protein energi rasio sebesar 4,51. Hasil uji mutu hedonik menunjukkan bahwa warna formula enteral
berbasis tepung edamame adalah cokelat muda, rasanya manis, berbau khas edamame, dan memiliki konsistensi cair.
Berdasarkan perbandingan formula enteral komersial dengan formula enteral non komersial berbasis tepung edamame,
dapat disimpulkan bahwa formula enteral berbasis tepung edamame dapat direkomendasikan sebagai formula enteral
non komersial untuk pasien dislipidemia menggantikan formula komersial.

Kata kunci: dislipidemia, formula enteral rendah lemak, tepung edamame

ABSTRACT
Dyslipidemia leads to atherosclerosis which is a risk factor for cardiovascular diseases. Edamame contains omega-3
fatty acids and phytochemical components such as isoflavones, sterols and saponins, and also high in fiber content.
Edamame has been proved to have ability to decrease LDL cholesterol level. This research aims to analyze the
comparison of edamame flour based low fat enteral formula with commercial low fat formula. This was a descriptive
comparatif research design. Data collection was done by doing calculations on nutrient content and bioavailability
protein, also organoleptic quality of low fat enteral formula with edamame flour substitution. The result showed that
fat content of modified formula was 26.4% of total energy requirement and the value had met dietary requirement for
dyslipidemia diet which is not more than <30% of total energy requirement. Type of fat in this formula largely contans
unsaturated fats derived from omega-3 fatty acids of soy edamame and omega-9 fatty acids from olive oil. The value
of protein bioavailability which was shown from Amino Acid Score was 32.18, Theoretical Digestibility was 89.27, Net
Protein Utilization was 28.73, Protein Worth of Eggs was 16.77, and Protein Efficiency Ratio was 4.51. The result of
hedonic quality test showed that the color of low fat enteral formula with edamame flour substitution was light brown,
the taste was sweet, the smell was typical edamame aroma, and had liquid consistency. Based on the comparison of
commercial enteral formula with non-commercial enteral formula based on edamame flour, it can be concluded that
edamame based flour enteral formula can be recommended as a non-commercial enteral formula for patients with
dyslipidemia replacing commercial formula.

Keywords: dyslipidemia, formula enteral low fat, edamame flour

1
2 Media Gizi Indonesia, Vol. 13, No. 1 Januari–Juni 2018: hlm. 1–11

PENDAHULUAN diangkut oleh Very Low Density Lipoprotein


Dislipidemia adalah kelainan metabolisme (VLDL) atau kilomikron ke jaringan tubuh sebagai
lipid yang ditandai dengan peningkatan atau sumber energi atau jaringan lemak untuk disimpan
penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan (Almatsier, 2010).
fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar Tahap awal penatalaksanaan diet dislipidemia
kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida pada dasarnya adalah pembatasan jumlah
serta penurunan kadar kolesterol HDL. Peningkatan lemak yaitu <30% dari kebutuhan energi total
kadar kolesterol, terutama LDL, atau trigliserida (Almatsier, 2010). Pasien dengan kadar kolesterol
darah perlu mendapat perhatian karena merupakan LDL atau kolesterol total tinggi dianjurkan untuk
predisposisi terhadap terjadinya aterosklerosis mengurangi asupan lemak jenuh dan meningkatkan
atau Penyakit Jantung Koroner. Namun HDL asupan lemak tidak jenuh rantai tunggal dan ganda,
mempunyai pengaruh sebaliknya. Peningkatan yaitu MUFA (Mono Unsaturated Fatty Acid) dan
kadar HDL plasma menurunkan risiko terhadap PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid). Asupan
Penyakit Jantung Koroner. Rendahnya kadar HDL lemak jenuh untuk penderita dislipidemia dibatasi
dihubungkan dengan hipertrigliserida (Almatsier, <7% dari kebutuhan energi total. Sedangkan
2010). anjuran asupan lemak tak jenuh ganda dan
Data di Indonesia berdasarkan laporan tunggal yaitu 15–20% dari kebutuhan energi
Riskesdas Bidang Biomedis tahun 2007 total, serta asupan kolesterol hanya diperbolehkan
menunjukkan bahwa prevalensi dislipidemia <200– 300 mg/hari (Adam, 2006).
atas dasar konsentrasi kolesterol total >200 mg/ Penderita dislipidemia yang mengalami
dL adalah 39,8% (PERKI, 2013). Pengobatan gangguan makan atau tidak mampu mengonsumsi
dislipidemia berdasarkan asumsi bahwa zat gizi melalui oral secara total atau sebagian
normalisasi nilai lipid darah mengurangi risiko dapat berakibat pada terjadinya penurunan status
terhadap aterogenesis dan penyakit kardiovaskuler. gizi. Intervensi yang dianjurkan untuk mengatasi
Kolesterol terutama disintesi di dalam hati dari keadaan tersebut adalah melalui pemberian diet
hasil metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. khusus. Diet khusus ini berupa formula enteral
Penyebab utama peningkatan kolesterol dalam yang diberikan kepada pasien dislipidemia dengan
darah adalah faktor keturunan dan asupan lemak gangguan atau penurunan fungsi makan lewat
tinggi. Asupan lemak total berhubungan dengan oral untuk menghindari terjadinya malnutrisi
kegemukan, yang merupakan faktor risiko utama karena asupan zat gizi pasien yang tidak adekuat
terserang aterosklerosis. Pengaruh lemak makanan (Almatsier, 2010).
pada penyakit jantung koroner berhubungan dengan Formula enteral rendah lemak adalah salah
pengaruh komponen asam lemak dan kolesterol satu formula enteral yang dapat diberikan kepada
terhadap kolesterol darah, terutama kolesterol pasien dislipidemia dengan tujuan memberikan
LDL. Serat larut air, karbohidrat kompleks, dan makanan tinggi kalori dan rendah lemak untuk
diet vegetarian mempunyai pengaruh baik terhadap memenuhi kebutuhan zat gizi pasien dislipidemia
kadar lipid darah, sedangkan asam lemak jenuh, yang tidak dapat memenuhi kebutuhan zat gizinya
kolesterol dan kegemukan mempunyai pengaruh melalui rute oral. Pemberian gizi penderita
kurang baik terhadap kadar lipid darah yang dislipidemia perlu diperhatikan, salah satunya
berkaitan dengan risiko Penyakit Jantung Koroner. dengan terapi enteral agar tidak terjadi overfeeding
Pilar utama pengelolaan dislipidemia adalah upaya (Hartono, 2006).
nonfarmakologis yang meliputi modifikasi diet, Salah satu formula enteral komersial yang
latihan jasmani, dan pengelolaan berat badan dapat diberikan kepada pasien dislipidemia adalah
(Almatsier, 2010). formula komersial rendah lemak yang memiliki
Trigliserida dalam tubuh berasal dari lemak kandungan energi 62,5 kkal per 20 g. Akan tetapi,
makanan atau dari hasil perubahan unsur-unsur harga formula enteral komersial cukup mahal
energi yang berlebihan di dalam tubuh. Trigliserida sehingga dibutuhkan alternatif bahan makanan
Siti Aliyah, Suci Indah Setiawati., Perbandingan Formula Enteral Rendah Lemak... 3

yang dapat digunakan sebagai bahan untuk saluran pencernaan, serat larut akan mengikat
membuat formula enteral tinggi kalori dan rendah asam empedu (produk akhir kolesterol) yang
lemak dengan berharga ekonomis (Anisa, 2013). kemudian dikeluarkan bersama tinja. Serat larut
Pengembangan makanan formula enteral air menurunkan kadar kolesterol darah hingga 5%
saat ini tidak hanya dapat dibuat dengan bahan atau lebih. Saponin secara kimia mirip dengan
dasar susu full cream dan susu skim, namun kolesterol dan dapat memblokir penyerapan
juga dapat disubstitusikan dengan menggunakan kolesterol dan meningkatkan sekresi kolesterol
bahan lain tanpa mengurangi nilai energi dari dari dalam tubuh. Fitosterol dapat menurunkan
formula standar Rumah Sakit. Mensubtitusikan kolesterol dengan cara berkompetisi dengan
suatu bahan yang mengandung lemak rendah kolesterol dalam proses penyerapan di usus halus
merupakan salah satu cara untuk menanggulangi (Muaris, 2013; Winarti, 2010).
masalah dislipidemia. Salah satu bahan yang Edamame memiliki kandungan protein lebih
mungkin digunakan adalah tepung edamame, banyak daripada jenis pangan nabati lainnya.
dimana bahan tersebut merupakan bahan makanan Protein edamame kaya asam amino glisin dan
yang memiliki kandungan lemak yang rendah orginin yang mempunyai kecenderungan dapat
serta mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh menurunkan insulin darah yang diikuti dengan
penderita dislipidemia (Winarti, 2010). penurunan sintesa kolesterol. Jenis protein terbesar
Edamame merupakan pangan fungsional dalam kedelai adalah dua jenis globulin yang diberi
yang sangat potensial karena mengandung nama 11S (glisinin) dan 7S (beta konglisinin),
komponen bioaktif. Edamame mengandung yaitu protein dominan pada biji kedelai (sekitar
asam lemak omega-3 EPA dan asam arakvidonat 80%). Kedua jenis globulin tersebut, terutama 7S
yang merupakan unsur utama sintesa senyawa telah terbukti dapat menstimulir tingginya afinitas
prostaglandin yang berperan dalam kesehatan reseptor kolesterol LDL dalam hati manusia yang
sistem peredaran darah dari proses ateroskierosis akan menyebabkan penurunan kolesterol darah
dan dapat menurunkan LDL dan meningkatkan (Wisaniyasa et al., 2001).
HDL, serta mengandung komponen fitokimia Terdapat bukti dari penelitian pada hewan dan
yaitu isoflavon (0.1–3.0%), sterol (0.23–0.46%), penelitian klinik yang menyatakan bahwa kacang
dan saponin (0.17–6.16%) yang dapat mereduksi kedelai (Glycine max (L.) Merr.) memberikan
risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, manfaat kesehatan, termasuk perbaikan profil
hiperlipidemia, penyakit jantung, dan stroke lipid plasma yang diteliti oleh Chiechi et al.
(Muaris, 2013; Winarti, 2010). (2002). Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh
Senyawa polifenol terdiri dari beberapa Nurcahyaningtyas (2012) membuktikan bahwa
subkelas, salah satunya yang terdapat dalam susu kacang kedelai dengan dosis 9 g/kg berat
edamame yaitu isoflavon. Flavonoid berfungsi badan dapat menurunkan kadar kolesterol total,
meningkatkan aktivitas vitamin C sebagai trigliserida, dan kolesterol LDL Tikus putih jantan
antioksidan dalam mencegah oksidasi kolesterol galur Sprague dawley. Penelitian lainnya yang
jahat (LDL) yang dapat mengakibatkan kerusakan dilakukan oleh Susanti (2014) juga menunjukkan
dinding pembuluh arteri dan menghambat hasil bahwa pemberian tepung kedelai edamame
penggumpalan keping-keping darah. Komponen teroptimalisasi Bifidobacterium adolencentis
lain dalam kedelai yang dapat menurunkan dengan dosis 2,6 g/200 g berat badan tikus/hari,
kolesterol antara lain serat, saponin dan fitosterol. mampu meningkatkan kadar HDL sebesar 32,8%
Serat pangan dapat menurunkan kolesterol dan menurunkan kadar LDL tikus sebesar 63,7%,
darah dengan dua cara pertama adalah dengan yang setara dengan perlakuan obat simvastatin
mengikat kolesterol pada pangan, kedua adalah dengan dosis 0,18 mg/200 g berat badan tikus/
dengan mengikat kolesterol yang akan berasal hari.
dari penghancuran asam empedu. Akibatnya, Berdasarkan kelebihan dari bahan pangan
untuk memproduksi asam empedu, diambil tepung kedelai edamame yang berpotensi sebagai
kolesterol yang berasal dari darah. Di dalam bahan utama dalam pembuatan formula enteral
4 Media Gizi Indonesia, Vol. 13, No. 1 Januari–Juni 2018: hlm. 1–11

untuk penderita penyakit dislipidemia, maka pada untuk pembanding yaitu formula enteral rendah
penelitian ini perlu dilakukan pengkajian untuk lemak komersial. Alat yang digunakan yaitu
menilai apakah tepung kedelai edamame sebagai kompor, panci, gelas ukur, baskom, sendok, piring
bahan modifikasi formula enteral diet dislipidemia plastik, timbangan analitik. Langkah pembuatan
dapat memenuhi persyaratan formula enteral diet formula enteral rendah lemak berbasis tepung
dislipidemia yang telah ditetapkan. kedelai edamame pada Gambar 1.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pada penelitian ini, tepung kedelai edamame
mutu organoleptik, kandungan zat gizi, menggantikan produk enteral dalam pemberian
dan bioavailabilitas protein formula enteral diet sonde bagi pasien dislipidemia. Pada proses
rendah lemak berbasis tepung edamame, serta pengolahan, bahan baku susu full cream pada
membandingkan antara formula enteral komersial pembuatan formula enteral dikurangi jumlahnya,
dengan formula enteral rendah lemak berbasis kemudian disubstitusikan dengan tepung edamame
tepung edamame dari segi nilai zat gizi, biaya, dan sebanyak 18 g. Tujuan substitusi tersebut untuk
lama waktu pembuatan. mengurangi kandungan lemak jenuh di dalam
formula enteral yang berasal susu full cream.
METODE Kandungan zat gizi dan bioavailabilitas
protein, perhitungan biaya dan lama waktu
Metode penelitian yang digunakan yaitu pembuatan formula enteral rendah lemak berbasis
metode deskriptif komparatif. Penelitian tepung kedelai edamame dilakukan pada tahap
dilakukan selama 5 hari mulai tanggal 28 selanjutnya.
Februari 2017 hingga 4 Maret 2017. Variabel Uji organoleptik yang meliputi warna, rasa,
bebas dalam penelitian ini adalah tepung kedelai aroma. kekentalan, formula enteral rendah lemak
edamame, sedangkan variabel terikatnya yaitu berbasis tepung edamame dilakukan oleh panelis
mutu organoleptik, kandungan zat gizi, dan semi terlatih sebanyak 15 orang yang berprofesi
bioavailabilitas protein formula enteral substitusi sebagai ahli gizi.
tepung kedelai edamame. Analisis keunggulan dan kelemahan formula
Sumber data yang digunakan dalam penelitian enteral rendah lemak berbasis tepung kedelai
ini adalah sumber data primer dan data sekunder.
Sumber data primer diperoleh dari perhitungan
kandungan zat gizi dan bioavailabilitas protein, Bahan-bahan : Penimbangan
perhitungan biaya dan lama waktu pembuatan, Tepung edamame
serta hasil uji organoleptik formula enteral rendah Tepung susu skim
Susu full cream Pencampuran
lemak berbasis tepung kedelai edamame. Data (mixer)
bubuk
primer yang diperoleh kemudian dibandingkan Tepung maizena
dengan formula komersial. Adapun data sekunder Minyak zaitun
Penambahan air
yang digunakan adalah informasi yang diperoleh Gula pasir
Maltodextrin hingga volume
dari buku-buku atau dokumen tertulis seperti 300 ml
jurnal, skripsi, dan artikel yang berkaitan dengan
penelitian yang dilakukan.

Teknik Pengumpulan Data Formula Enteral


Rendah Lemak
Pengolahan formula enteral rendah lemak Substitusi
berbasis tepung edamame. Tepung
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu tepung edamame komersial sebanyak
Gambar 1. Alur Pembuatan Formula Enteral
18 g, susu skim bubuk 10 g, susu full cream bubuk
Rendah Lemak Substitusi Tepung
5 g, minyak zaitun 4 g, tepung maizena 5 g, gula
Edamame
pasir 20 g, dan maltodextrin 5 g. Sedangkan bahan
Siti Aliyah, Suci Indah Setiawati., Perbandingan Formula Enteral Rendah Lemak... 5

edamame dengan membandingkan nilai zat hasil uji proksimat suatu bahan pangan tidak
gizi, harga, dan lama waktu pembuatan antara berbeda nyata dengan nilai zat gizi bahan pangan
formula enteral rendah lemak berbasis tepung yang tercantum di DKBM.
kedelai edamame dengan formula komersial juga Setelah dilakukan perhitungan nilai zat gizi,
dilakukan. diketahui nilai energi formula enteral substitusi
tepung edamame per 300 ml yaitu 297,484 kkal,
Metode Pengolahan Data sehingga didapatkan kepadatan kalori yaitu
Instrumen untuk analisis data yang 1 kkal/1 ml cairan. Nilai tersebut telah memenuhi
digunakan yaitu menggunakan program SPSS persyaratan nilai kepadatan kalori formula enteral
17.0. untuk menganalisis hasil uji organoleptik. menurut AsDI (2005). Penelitian yang dilakukan
Sedangkan analisis data yang digunakan untuk oleh Muhlishoh (2013) juga menunjukkan
membandingkan hasil formula enteral berbasis kepadatan kalori yang berkisar antara 1,01–
tepung edamame dengan formula komersial 1,074 kalori/ml formula WHO 100. Kepadatan
adalah deskriptif komparatif, yaitu analisis yang energi merupakan salah satu syarat suatu formula
membandingkan hasil formula enteral berbasis enteral, yaitu minimal sebesar 1 kalori/ml formula
tepung edamame dengan formula komersial dengan enteral, sehingga dengan volume yang kecil dapat
kata-kata atau kalimat, kemudian dipisahkan memberikan asupan energi yang besar (Sobariah,
menurut kategorinya. Kemudian dilakukan et al., 2005).
pengambilan kesimpulan dari data-data yang Kandungan protein dari formula enteral
diperoleh setelah dianalisa untuk menjawab apa substitusi tepung edamame yaitu 11,674 gam.
yang menjadi latar belakang penelitian. Kandungan lemak yaitu 9,44 gam, lemak yang
terkandung dalam formula enteral substitusi tepung
edamame ini adalah 26,4% dari kebutuhan energi
HASIL DAN PEMBAHASAN
total dan nilai tersebut telah memenuhi syarat diet
Formula enteral berbasis tepung edamame dislipidemia bahwa kandungan lemak harus < 30%
adalah bentuk modifikasi formula enteral yang dari kebutuhan energi total. Kadungan lemak
memiliki kandungan lemak rendah, dimana bahan dalam formula ini sebagian besar adalah lemak
makanan yang disubstitusikan adalah tepung tidak jenuh yang berasal dari kedelai edamame
edamame. Formula ini diberikan kepada pasien yaitu asam lemak omega-3 dan minyak zaitun
dislipidemia yang memiliki gangguan menelan yaitu asam lemak omega-9.
atau asupan zat gizi yang tidak adekuat. Kandungan karbohidrat sebesar 40,58 gram,
kandungan serat sebesar 4,246 g, dan kandungan
Nilai Zat Gizi kolesterol sebesar 4,642 mg. Tabel 1. menunjukkan
Kandungan gizi formula enteral tepung perbandingan nilai zat gizi formula enteral
edamame tidak dilakukan analisis proksimat komersial dengan formula enteral non komersial
(laboratorium), melainkan dianalisa menggunakan yaitu formula enteral substitusi tepung edamame.
pendekatan Daftar Komposisi Bahan Makanan Dari Tabel 1 diketahui perbandingan
(DKBM). DKBM adalah daftar yang memuat antara nilai zat gizi formula enteral komersial
susunan kandungan zat-zat gizi berbagai jenis dengan formula enteral non komersial berbasis
bahan makanan atau makanan yang meliputi
energi, karbohidrat, lemak, protein, vitamin Tabel 1. Perbandingan Nilai Zat Gizi Formula Enteral
Komersial dan Non Komersial per 100 g
dan kandungan mineral penting. DKBM dapat
digunakan sebagai alat ukur untuk mengkonversi Zat Gizi
Formula Formula Enteral
bahan makanan ke dalam nilai gizi karena data Komersial Tepung Edamame
Energi (kkal) 448 443
kandungan zat gizi yang dihimpun di dalam buku
Protein (g) 17 18
DKBM adalah hasil analisis yang dikerjakan oleh Lemak (g) 14 13
Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi. Dari Karbohidrat (g) 65 61
beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
6 Media Gizi Indonesia, Vol. 13, No. 1 Januari–Juni 2018: hlm. 1–11

tepung edamame, dimana kandungan energi isoflavon diduga merupakan faktor utama dalam
dan karbohidrat formula komersial lebih tinggi kemampuan kedelai menurunkan kolesterol.
dibandingkan dengan kandungan energi formula Dibandingkan dengan protein hewani, protein
enteral substitusi tepung edamame. kedelai menurunkan penyerapan kolesterol dan
Akan tetapi, selisih nilainya tidak asam empedu pada usus halus dengan menginduksi
banyak sehingga masih bisa disejajarkan atau peningkatan ekskresi fekal asam empedu dan
dikategorikan memenuhi kandungan energi dan steroid. Hal ini mengakibatkan hati lebih banyak
karbohidrat untuk formula enteral rendah lemak. mengubah kolesterol dalam tubuh menjadi empedu,
Sedangkan kandungan protein formula enteral yang akibatnya dapat menurunkan kadar kolesterol
substitusi tepung edamame lebih tinggi dan dan meningkatkan aktivitas reseptor kolesterol
kandungan lemaknya lebih rendah dibandingkan LDL. Selanjutnya mengakibatkan peningkatan
dengan formula komersial. dalam laju penurunan kadar kolesterol (Samruan
Dalam setiap 100 g masing-masing formula et al., 2012; dan Winarti, 2010).
enteral komersial dan non komersial, diketahui Berdasarkan perhitungan secara teoritis,
kandungan lemak formula enteral substitusi tepung bioavailabilitas protein formula enteral substitusi
edamame lebih rendah yaitu 13 g/100 g formula tepung edamame diketahui Skor Asam Amino
dibandingkan formula komersial yang memiliki (SAA) sebesar 32,18, yang artinya bagian (proporsi)
kandungan lemak 14 g/100 g formula. Hal tersebut asam-asam amino esensial yang dimanfaatkan
telah sesuai dengan tujuan dari pembuatan produk oleh tubuh dibandingkan dengan yang diserap
formula enteral non komersial dengan bahan adalah sebesar 32,18%. Apabila dibandingkan
baku tepung edamame, yaitu untuk menghasilkan dengan standar SAA (100), maka nilai SAA dari
produk formula enteral rendah lemak dan tinggi formula enteral berbasis tepung edamame tidak
protein. Kandungan lemak yang lebih rendah dan memenuhi standar, hal ini dikarenakan kedelai
kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan cenderung rendah kandungan asam amino
formula komersial menjadi kelebihan dari formula belerang, yaitu metionin dan sistein. Akan tetapi,
enteral edamame. apabila dibandingkan dengan kacang-kacangan
Berdasarkan kandungan zat gizinya, formula lain, jumlah asam amino metionin dan sistein
enteral substitusi tepung edamame dapat dijadikan pada kedelai masih lebih tinggi. Profil asam amino
alternatif formula enteral rendah lemak bagi pasien dalam protein kedelai cukup baik dibandingkan
dislipidemia untuk menggantikan formula enteral pola asam amino yang dibutuhkan tubuh. WHO
komersial. Namun untuk mengetahui efektivitas telah menetapkan bahwa jika dikonsumsi sesuai
dari formula enteral berbasis tepung edamame ini anjuran konsumsi protein harian, protein kedelai
dalam menurunkan kadar kolesterol LDL perlu mengandung jumlah semua asam amino esensial
dilakukan penelitian uji coba In Vivo pada hewan yang mencukupi kebutuhan tubuh manusia dan
coba. Penelitian yang dilakukan Purnamasari dapat disejajarkan dengan protein hewani. Dengan
(2014) menunjukkan bahwa dosis 1,1 g/200g BB/ metode baru yang dikembangkan oleh WHO/FAO
hari tepung edamame menurunkan kadar kolesterol yaitu PDCAAS (Protein Digestibility Corrected
tikus sebesar 0,93%. Dosis 1,8 g/200g BB/hari Amino Acid Score), protein kedelai mempunyai
menurunkan kadar kolesterol 27% dan dosis 2,3 skor asam amino yang sama dengan protein putih
g/200g BB/hari menurunkan kadar kolesterol tikus telur dan protein susu. Berdasarkan hasil studi
sebesar 28%. dan pengukuran PDCAAS menunjukkan bahwa
protein kedelai merupakan protein yang lengkap
Bioavailabilitas Protein karena mempunyai tingkat “essentially equivalent”
Terdapat 38 hasil studi yang menyimpulkan dalam mutu dibandingkan protein susu dan daging
bahwa konsumsi protein kedelai (termasuk (Muaris, 2013; dan Winarti, 2010).
edamame) dapat menurunkan kolesterol total, Meskipun rendah asam amino metionin dan
kolesterol LDL dan trigliserida, tanpa menurunkan sistein, namun kedelai edamame tinggi asam amino
kolesterol HDL. Sinergi antara protein dan glisin dan arginin yang berpotensi menurunkan
Siti Aliyah, Suci Indah Setiawati., Perbandingan Formula Enteral Rendah Lemak... 7

jumlah lemak jahat dalam tubuh. Hasil penelitian Harga dan Lama Waktu Pembuatan
Nugahaningsih (2014) memberikan hasil Berikut ini adalah perbandingan harga dan
bahwa tepung kedelai edamame teroptimalisasi lama waktu pembuatan formula enteral komersial
Bifidobacterium adolencentis mampu menurunkan dengan formula enteral non komersial yaitu
kadar trigliserida lebih cepat dibandingkan dengan formula enteral substitusi tepung edamame.
obat. Hal ini disebabkan oleh asam amino glisin Perbandingan disajikan pada Tabel 2.
dan arginin yang ada pada tepung kedelai edamame Formula enteral berbasis tepung edamame
mampu menjaga keseimbangan hormon insulin selain memiliki kelebihan dari segi nilai gizi
dimana hormon insulin bekerja secara langsung protein, juga memiliki harga yang ekonomis
di jaringan adiposa. Insulin mempunyai peranan dibandingkan dengan harga formula enteral
di dalam jaringan adiposa dalam mengontrol komersial. Harga formula enteral substitusi
metabolisme lemak dengan menghambat lipolisis edamame yaitu Rp. 2500 per takaran saji, lebih
sehingga terjadi penurunan pengeluaran asam murah dibandingkan formula komersial yang
lemak dari jaringan adiposa ke dalam darah. berharga Rp. 13.000 per takaran saji. Dengan
Mutu Cerna (MC) teoritis dari formula enteral nilai zat gizi yang setara dan harga yang lebih
berbasis tepung edamame adalah 89,27, yang ekonomis, maka formula enteral substitusi
artinya formula ini dapat dicerna oleh tubuh secara tepung edamame dapat direkomendasikan untuk
maksimal. Mutu cerna ini menunjukkan bagian menggantikan formula enteral komersial bagi
dari protein atau asam amino yang dapat diserap pasien dislipidemia.
oleh tubuh dibandingkan yang dikonsumsi. Apabila
dibandingkan dengan standar MC (≥85% kasein
Tabel 2. Biaya Pembuatan Formula Enteral Substitusi
standar), maka nilai MC dari formula enteral
Tepung Edamame per Takaran Saji (67 g)
berbasis tepung edamame memenuhi standar.
Net Protein Utilization (NPU) dari formula Harga/kg Harga
Bahan Makanan Berat (g)
(Rp.) (Rp.)
enteral berbasis tepung edamame adalah 28,73,
Tepung edamame 18 40000 720
yang artinya bagian protein atau asam amino yang Susu skim bubuk 10 49000 490
dapat dimanfaatkan oleh tubuh dibandingkan Susu full cream bubuk 5 70000 35
protein atau asam amino yang dikonsumsi adalah Tepung maizena 5 16000 80
sebesar 28,73%. Nilai Protein Senilai Telur (PST) Minyak zaitun 4 98000 392
Gula pasir 25 16000 400
dari formula enteral berbasis tepung edamame
Maltodextrin 5 60000 300
adalah 16,77. Untuk menaksir Angka Kecukupan Total 67 2500
Protein (AKP) dalam bentuk protein kasar,
diperlukan data dasar berupa Protein Senilai
Tabel 3. Perbandingan Harga Formula Enteral Komersial
Telur (PST). PST ini berfungsi sebagai faktor dan Formula Enteral Non Komersial per Takaran
koreksi mutu yang diperoleh dari nilai NPU. Saji
Protein Eficiency Ratio (PER) dari formula enteral
Jenis Formula Enteral Harga
berbasis tepung edamame adalah 4,51, yang artinya
Formula Komersial (54 g) Rp. 13.000,-
perbandingan energi dari Protein Senilai Telur Formula enteral substitusi tepung
(PST) terhadap total energi yang dikonsumsi dalam Rp. 2.500,-
edamame (67 g)
sehari adalah 4,51%. PER ini menjadi ukuran mutu
gizi konsumsi pangan karena protein dalam tubuh
Pada Tabel 4 diketahui perbandingan waktu
mempunyai fungsi utama sebagai pembangunan
pengolahan antara pengolahan formula enteral
dan sumber energi. Dalam tubuh diperlukan adanya
komersial dengan waktu pengolahan formula
suatu keseimbangan tertentu antara kecukupan
enteral non komersial adalah 1: 2. Pengolahan
energi dan kecukupan protein. Nilai PER yang
formula enteral substitusi tepung edamame
baik adalah dimana nilai konsumsi PST sama atau
membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu
mendekati kecukupan PST pada saat kecukupan
15 menit. Hal tersebut dikarenakan masih ada
energi terpenuhi.
8 Media Gizi Indonesia, Vol. 13, No. 1 Januari–Juni 2018: hlm. 1–11

Tabel 4. Perbandingan Waktu Pengolahan Formula Enteral Skala penilaian kekentalan dinyatakan dalam
Komersial dan Formula Enteral Non Komersial 5 tingkat:
Waktu Sangat kental :1
Proses Formula
Formula Enteral Kental :2
Substitusi Tepung Agak kental :3
Komersial
Edamame
Cair :4
Perebusan air 5 menit 5 menit
Sangat cair :5
Penimbangan bahan - 5 menit
Persiapan susu 2 menit -
Pencampuran bahan - 2 menit Warna
Penyajian dengan air Nilai yang sering muncul dari uji mutu
1 menit 1 menit
hangat
Total 8 menit 13 menit hedonik warna formula enteral berbasis tepung
edamame yaitu 4, artinya formula enteral subtitusi
tepung edamame berwarna cokelat muda.
proses penimbangan bahan dan pencampuran Hasil uji mutu hedonik terhadap kategori
bahan. Sehingga waktu untuk pengolahan lebih warna dari formula enteral berbasis tepung
lama dibandingkan dengan pengolahan formula edamame didapatkan hasil bahwa dari 15 panelis
komersial yang hanya tinggal menakar formula sebanyak 33,3% (5 orang) menyatakan warna
bubuk dan menambahkan air. Selisih waktu formula enteral berbasis tepung edamame yaitu
keduanya hanya sebanyak 5 menit. putih kekuningan, 20% (3 orang) menyatakan
warna formula enteral berbasis tepung edamame
Uji Mutu Hedonik
yaitu putih kecokelatan, dan 46,7% (7 orang)
Uji mutu hedonik dilakukan dengan menyatakan warna formula enteral berbasis tepung
menggunakan hedonic scale scoring. Parameter edamame yaitu cokelat muda.
penilaian terdiri dari warna, rasa, aroma dan
kekentalan.
Skala penilaian warna dinyatakan dalam 5
tingkat: 46,7% 33,3%
Putih
Putih :1
Kekuningan
Putih Kekuningan :2
Putih Kecoklatan :3 Putih
Coklat Muda :4 Kecoklatan
Coklat Tua :5 Coklat Muda
Skala penilaian rasa dinyatakan dalam 5
20%
tingkat:
Sangat hambar :1 Gambar 2. Persentase Uji Mutu Hedonik Kategori
Hambar :2 Warna
Agak Hambar :3
Manis :4
Sangat manis :5 Rasa

Skala penilaian aroma dinyatakan dalam 5 Nilai yang sering muncul dari uji mutu
tingkat: hedonik rasa formula enteral berbasis tepung
Aroma susu kuat :1 edamame yaitu 4, yang artinya formula enteral
Sedikit berbau susu :2 subtitusi tepung edamame memiliki rasa manis.
Sedikit berbau khas edamame : 3 Hasil uji mutu hedonik terhadap kategori rasa
Berbau khas edamame :4 dari formula enteral berbasis tepung edamame
Segar, khas edamame :5 didapatkan hasil bahwa dari 15 panelis sebanyak
Siti Aliyah, Suci Indah Setiawati., Perbandingan Formula Enteral Rendah Lemak... 9

26,7% (4 orang) menyatakan rasa formula enteral formula enteral berbasis tepung edamame yaitu
berbasis tepung edamame yaitu hambar, 13,3% (2 sedikit berbau khas edamame, dan 46,7% (7 orang)
orang) menyatakan rasa formula enteral berbasis menyatakan aroma formula enteral berbasis tepung
tepung edamame yaitu agak hambar, 46,7% (7 edamame yaitu berbau khas edamame.
orang) menyatakan rasa formula enteral berbasis
tepung edamame yaitu manis, dan 13,3% (2 orang) Kekentalan
menyatakan rasa formula enteral berbasis tepung Nilai yang sering muncul dari uji mutu
edamame yaitu sangat manis. hedonik kekentalan formula enteral berbasis tepung
edamame yaitu 4, artinya formula enteral berbasis
tepung edamame memiliki tingkat konsistensi yang
13,3% cair.
26,7% Hasil uji mutu hedonik terhadap kategori
warna dari formula enteral berbasis tepung
edamame didapatkan hasil bahwa dari 15
panelis sebanyak 6,7% (1 orang) menyatakan
46,7% 13,3% tingkat konsistensi formula enteral berbasis
tepung edamame yaitu sangat kental, 20% (3
orang) menyatakan tingkat konsistensi formula
Hambar Agak hambar enteral berbasis tepung edamame yaitu kental,
Manis Sangat manis 6,7% (1 orang) menyatakan tingkat konsistensi
formula enteral berbasis tepung edamame yaitu
Gambar 3. Persentase Uji Mutu Hedonik Kategori agak kental, dan 66,7% (10 orang) menyatakan
Rasa tingkat konsistensi formula enteral berbasis tepung
edamame yaitu cair.
Faktor penyebab panelis kurang menyukai
Aroma
aroma formula enteral substitusi tepung edamame
Nilai yang sering muncul dari uji mutu adalah karena aroma formula yang langu yang
hedonik aroma formula enteral berbasis tepung berasal dari kedelai edamame, sedangkan alasan
edamame yaitu 3, artinya formula enteral berbasis mengapa panelis kurang menyukai rasa formula
tepung edamame memiliki aroma sedikit berbau enteral substitusi tepung edamame adalah karena
khas edamame. rasa edamame yang terlalu kuat. Penelitian yang
Hasil uji mutu hedonik terhadap kategori dilakukan oleh Muhlishoh (2013) memberikan
aroma dari formula enteral berbasis tepung hasil uji organoleptik bahwa rata-rata panelis
edamame didapatkan hasil bahwa dari 15 panelis kurang menyukai aroma dan rasa dari formula
sebanyak 53,3% (8 orang) menyatakan aroma enteral substitusi tepung edamame. Penelitian

Sangat
6,7%
46,7% kental
Sedikit
20% Kental
berbau khas
edamame
Agak kental
Berbau khas
edamame 6,7%
53,3% 53,3% Cair

Gambar 4. Persentase Uji Mutu Hedonik Kategori Gambar 5. Persentase Uji Mutu Hedonik Kategori
Aroma Kekentalan
10 Media Gizi Indonesia, Vol. 13, No. 1 Januari–Juni 2018: hlm. 1–11

lainnya yang dilakukan oleh Pudjirahayu (2008) DAFTAR PUSTAKA


juga memberikan hasil uji organoleptik yang rata- Adam, John M.F. Dislipidemia. Dalam: Sudoyo,
rata kurang disukai oleh panelis dari segi rasa, Aru W., Setiyohadi, Bambang., Alwi, Idrus.,
aroma, dan warna. Solusi yang dapat diberikan K, Marcellus S., dan Setiati, Siti (Ed.). (2006).
adalah dengan menambah flavour makanan (bahan Buku ajar ilmu penyakit dalam (Jilid III, Ed. IV).
tambahan pangan) untuk memperbaiki aroma dan Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
cita rasa formula dengan batas penggunaan yang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
aman. Almatsier, S. (2010). Penuntun diet edisi baru.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Anisa, N. (2013). Pengembangan formula enteral
KESIMPULAN DAN SARAN untuk penyakit hepatitis b berbahan baku
Kesimpulan ekonomis (Skripsi yang tidak dipublikasikan)
Politeknik Negeri Jember, Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa AsDI. (2005). Panduan pemberian makanan
kandungan zat gizi formula enteral substitusi enteral. Jakarta: CV Jaya Pratama.
tepung edamame adalah energi 443 kkal, protein Chiechi, L. M., Secreto, G., Vimercati, A., Geco,
18 gram, lemak 13 gram, dan karbohidrat 61 gram. P., Venturelli, E., Pansini, F., Fanelli, M.,
Kandungan lemak formula enteral substitusi tepung Loizzi, P., & Selvaggi, L. (2002). The effect
edamame adalah 26,4% dari kebutuhan energi of soy rich diet on serum lipids: the menfis
total dan nilai tersebut telah memenuhi syarat diet randomized trial. Maturitas (41), 97–104.
dislipidemia yaitu kandungan lemak <30% dari Diakses dari http://www.maturitas.org/article/
kebutuhan energi total, dengan kandungan lemak S0378-5122(01)00259-6/references
Hartono, A. (2006). Terapi gizi & diet rumah sakit
dalam formula ini sebagian besar adalah lemak
edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
tidak jenuh yang berasal dari kedelai edamame
Muaris, H.J. (2013). Khasiat edamame untuk
yaitu asam lemak omega-3 dan minyak zaitun kestabilan kesehatan. Jakarta: PT. Gamedia
yaitu asam lemak omega-9. Pustaka Utama.
Berdasarkan perbandingan nilai zat gizi dan Muhlishoh, A. (2012). Studi tentang substitusi
biaya formula enteral komersial dengan formula tepung edamame pada pembuatan formula
enteral non komersial berbasis tepung edamame, WHO 100 (Skripsi tidak dipublikasikan)
diketahui kandungan zat gizi formula enteral Politeknik Negeri Jember, Jember
berbasis tepung edamame setara dengan kandungan Nugahaningsih, S. (2014). Pengaruh Pemberian
zat gizi formula komersial dan harganya lebih Tepung Kedelai Edamame Teroptimalisasi
ekonomis, sehingga formula substitusi tepung Bifidobacterium Adolencentis terhadap Kadar
edamame dapat direkomendasikan sebagai Trigliserida Tikus Hiperkolesterolemia (Skripsi
yang tidak dipublikasikan) Politeknik Negeri
formula enteral non komersial untuk pasien
Jember, Jember.
dislipidemia menggantikan formula komersial.
Nurcahyaningtyas, H.R. (2012). Efek
Namun, untuk lebih memperkuat manfaatnya dapat antihiperlipidemia susu kacang kedelai
dilakukan analisis zat gizi secara proksimat untuk (glycine max (l.) merr.) pada tikus putih jantan
memperoleh hasil yang lebih akurat dan dilakukan yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak
penelitian uji coba In Vivo. (Skripsi yang tidak dipublikasikan) Universitas
Indonesia, Jakarta
Saran Pudjirahayu, A., E. Sulistyowati, A.H Santoso
Analisis zat gizi secara proksimat (2008). Studi pengembangan tepung tempe
(laboratorium). Perlu dilakukan untuk memperoleh sebagai bahan substitusi pada formula enteral
rumah sakit (hospital made). Jurnal Kesehatan,
hasil yang lebih akurat. Penelitian uji coba In
6; 120.
Vivo juga dapat dikembangkan untuk mengetahui
Purnamasari, I. (2014). Pengaruh tepung kecambah
manfaat formula enteral rendah lemak substitusi kedelai (glycine max (l.) merriil) terhadap
tepung edamame pada hewan coba. penurunan kadar kolesterol total tikus jantan
Siti Aliyah, Suci Indah Setiawati., Perbandingan Formula Enteral Rendah Lemak... 11

galur wistar hiperkolesterolemia. (Skripsi yang Susanti, M. (2014). Pengaruh pemberian


tidak dipublikasikan) Politeknik Negeri Jember, tepung kedelai edamame teroptimalisasi
Jember. bifidobacterium adolencentis terhadap kadar
Sobariah, E. & Anita, M. (2005). Panduan HDL dan LDL tikus hiperkolesterolemia
pemberian makanan enteral. Jakarta: Asosiasi (Skripsi yang tidak dipublikasikan) Politeknik
Dietisien Indonesia. Negeri Jember, Jember.
Samruan, W.R. Oonsivilai, & A. Oonsivilai. Winarti, S. (2010). Makanan fungsional. Yogyakarta:
(2012). Soybean and fermented soybean extract Graha Ilmu.
antioxidant activity. International Journal of Wisaniyasa, N.W., Marsono & Noor. (2001).
Biological, Biomolecular, Agricultural, Food Pengaruh diet protein kedelai terhadap profil
and Biotechnological Engineering, 6(12),1134– lipida tikus diabetik induksi alloxan. Prosiding
37 http://www.waset.org/publications/13758. PATPI22(1), 58–63.

Anda mungkin juga menyukai