Anda di halaman 1dari 8

Belajar dari Sejarah Kemunduran dari Peradaban Islam

Kelompok 4

Aldi Renaldi

Ayu Yuniansyah

Endi Candra Meina Putra

Meila Athifatul Maulida

Moch Fikri Arif Fadillah

M Hajjaj Hibatulloh
Setiawan

12 TEI 2
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
SMKN 1 MAJALAYA
2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah kemunduran peradaban Islam adalah babak yang kompleks dan beragam,
menggambarkan masa-masa ketidakstabilan, tantangan, dan perubahan. Pada puncak
kejayaannya, peradaban Islam mencapai prestasi gemilang dalam ilmu pengetahuan, seni,
dan perdagangan. Namun, setelah masa keemasan ini, banyak faktor yang menyebabkan
kemunduran.

Faktor internal memainkan peran kunci dalam kemerosotan ini. Ketidakstabilan


politik dan perpecahan internal antara berbagai kelompok muslim menjadi salah satu
faktor utama. Perselisihan antara Sunni dan Syiah, serta konflik antara dinasti-dinasti
yang berkuasa, menghambat kemajuan peradaban.

Di sisi lain, faktor eksternal juga berperan. Serangan Mongol pada tahun 1258
menghancurkan Bagdad, pusat peradaban Islam, dan mengakibatkan kerugian besar
dalam hal pengetahuan dan kekayaan. Selain itu, kolonialisasi oleh kekuatan asing
menghambat perkembangan ekonomi dan ilmu pengetahuan.

Kurangnya investasi dalam pendidikan dan penelitian juga menjadi kendala.


Universitas-universitas yang dulu menjadi pusat ilmu pengetahuan mengalami
kemunduran. Namun, memahami sejarah kemunduran memberikan inspirasi untuk
mencari solusi dan memperbaiki masa depan. Dengan mempelajari sejarah ini, kita dapat
menghindari kesalahan yang sama dan berkontribusi pada kemajuan peradaban.
B. Rumusan dan Urgensi Pemabahasan

Dari latar belakang yang telah diuraikan, penulis akan membahas materi yang terangkum
dalam rumusan pembahasan berikut:

Kemunduran Peradaban Islam: Kita akan menggali lebih dalam tentang faktor-faktor
yang menyebabkan kemunduran peradaban Islam di dunia. Ini mencakup aspek internal
dan eksternal yang mempengaruhi perjalanan sejarah.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran: Kita akan mengidentifikasi faktor-faktor yang
memainkan peran kunci dalam kemerosotan peradaban Islam. Baik faktor internal seperti
ketidakstabilan politik dan korupsi, maupun faktor eksternal seperti serangan Mongol dan
kolonialisasi akan dianalisis.
Faktor-Faktor Penentu Kemunduran: Selain mengidentifikasi penyebab, kita akan
membahas faktor-faktor yang menentukan tingkat kemunduran. Pendidikan, inovasi
teknologi, dan kepemimpinan akan menjadi fokus perbincangan.
Manfaat Mempelajari Kemunduran: Kita akan mengeksplorasi manfaat memahami
sejarah kemunduran peradaban Islam. Bagaimana penghindaran kesalahan masa lalu,
peningkatan kesadaran, dan inspirasi untuk perbaikan dapat diperoleh dari mempelajari
kemunduran ini.

Urgensi Pembahasan: Memahami sejarah kemunduran peradaban Islam memiliki


relevansi yang mendalam. Dengan memahami tantangan dan kesalahan masa lalu, kita
dapat berkontribusi pada perbaikan dan kemajuan masa depan. Semangat dalam
mengeksplorasi topik ini bersama kelompok kita yang terdiri dari 8 orang!
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Secara Terminologi dan Etimologi

Dalam konteks pembahasan mengenai kemunduran peradaban Islam, mari kita eksplorasi
pengertian secara terminologi dan etimologi. Kita akan memulai dengan menguraikan
makna kata "Islam" dan melibatkan pandangan beberapa tokoh terkemuka.

1. Pengertian Secara Etimologi:

-Asal Kata: Kata "Islam" berasal dari bahasa Arab dan memiliki akar kata yang
relevan. Dari kata "aslama", yang berarti "menyerah kepada kehendak Allah
SWT". Dalam konteks ini, Islam mengajarkan ketaatan dan penyerahan diri
kepada Tuhan.

-Selamat dan Damai: Dari kata "silmun", Islam juga berarti "damai dengan
Allah SWT dan sesama makhluk". Konsep damai dan harmoni menjadi bagian
integral dari ajaran Islam.

-Selamat Dunia dan Akhirat: Kata "salima" berarti "selamat dunia dan
akhirat". Dalam Islam, tujuan akhir adalah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

2. Pengertian Secara Terminologi:


-Agama Islam: Secara terminologi, Islam mengacu pada agama yang didirikan
oleh Nabi Muhammad SAW. Ini mencakup seluruh ajaran, keyakinan, dan
praktik yang terkait dengan kepercayaan kepada Allah SWT dan ajaran yang
diajarkan oleh Nabi Muhammad.
3. Pandangan Tokoh-Tokoh:
- Ibnu Khaldun: Sejarahwan Muslim dan ahli sosiologi klasik dari abad ke-14
M, Ibnu Khaldun, menyoroti faktor-faktor penyebab kemunduran peradaban
Islam. Faktor internal dan eksternal memainkan peran kunci dalam kemerosotan
peradaban.

4. Kesimpulan:
- Dari berbagai pandangan di atas, Pendidikan adalah proses peningkatan
pengetahuan, karakter, dan keterampilan individu melalui pengajaran dan
pembelajaran. Rangkuman ini mencakup aspek etimologi dan terminologi, serta
menggabungkan pemahaman dari berbagai sumber.

B. Pembahasan Rumusan Pembahasan


Mari kita bahas faktor-faktor yang terkait dengan kemunduran peradaban Islam di dunia:

a. Kemunduran Peradaban Islam di Dunia:


- Pada masa kejayaan Islam, kota-kota seperti Baghdad, Cordoba, Damaskus, dan
Alexandria menjadi pusat peradaban dan kebudayaan. Namun, sejak periode kedua
era klasik, benih-benih kemunduran umat Islam pada abad pertengahan telah tampak.
Faktor kemunduran ini menjadi fokus perhatian para sejarawan, termasuk Ibnu
Khaldun.

b. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Islam:


- Faktor Internal:
- Lemahnya otoritas politik (kesultanan maupun kekhalifahan).
- Pemberontakan dan perpecahan internal (perebutan kekuasaan).
- Kemerosotan moral (terutama di kalangan penguasa pemerintahan).
- Hilangnya dinamisme dalam Islam (stagnasi pembangunan).
- Munculnya dogmatisme dan kekakuan dalam pemikiran.
- Faktor Eksternal:
- Invasi dari luar (seperti serangan pasukan Mongol ke Baghdad).
- Hilangnya wilayah Muslim (seperti runtuhnya Daulah Umayyah II di Andalusia).
- Penurunan sumber daya alam (seperti berkurangnya tambang logam mulia).

c. Faktor-Faktor Penentu Kemunduran:


- Kurangnya Kesadaran dan Tanggung Jawab Pemimpin: Lemahnya sikap para
pemimpin negara mempengaruhi kedaulatan dan stabilitas negara.

d. Manfaat Mempelajari Kemunduran Peradaban Islam:


- Memahami kesalahan masa lalu agar tidak diulangi di masa depan.
- Memperbaiki kelemahan dan menghindari faktor penyebab kemunduran.
- Berkontribusi pada kemajuan peradaban Islam di masa yang akan datang.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemunduran peradaban


Islam merupakan fenomena yang kompleks dan melibatkan faktor-faktor internal dan
eksternal. Pada masa kejayaannya, peradaban Islam mencapai prestasi gemilang
dalam ilmu pengetahuan, seni, dan perdagangan. Namun, sejak masa keemasan ini,
benih-benih kemunduran umat Islam pada abad pertengahan telah tampak.

Faktor penyebab kemunduran meliputi ketidakstabilan politik, serangan dari luar,


kurangnya investasi dalam pendidikan, dan perubahan jalur perdagangan. Namun,
memahami sejarah kemunduran memberikan pelajaran berharga bagi kita. Dengan
menghindari kesalahan masa lalu dan berkontribusi pada perbaikan, kita dapat
memperkuat peradaban Islam di masa yang akan datang.
B. Saran
Dalam menghadapi fenomena kemunduran peradaban Islam, berikut beberapa saran
yang dapat diberikan:

1. Pemahaman yang Mendalam: Para penulis dan pembaca sebaiknya


memperdalam pemahaman tentang sejarah kemunduran peradaban Islam. Studi
mendalam tentang faktor-faktor penyebab dan dampaknya akan membantu kita
mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana di masa depan.

2. Kerjasama Lintas Agama: Kita perlu memahami bahwa kemunduran peradaban


bukan hanya tanggung jawab umat Islam, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh
umat manusia. Kerjasama lintas agama dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan
dan keadilan akan membawa manfaat bagi seluruh peradaban.

3. Pendidikan dan Inovasi: Investasi dalam pendidikan dan inovasi teknologi harus
menjadi prioritas. Pendidikan yang berkualitas dan penelitian yang berkelanjutan
akan membantu mengatasi tantangan masa depan.

4. Kepemimpinan yang Visioner: Kepemimpinan yang visioner dan bertanggung


jawab akan membawa perubahan positif. Para pemimpin harus memahami sejarah
dan belajar dari kesalahan masa lalu.

Semoga saran-saran ini dapat membantu kita memperkuat peradaban Islam dan
mencapai masa depan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Walaupun di bagian akhir, daftar pustaka memiliki peran yang sangat krusial bagi
sebuah karya tulis ilmiah. Karena daftar pustaka menjelaskan kekayaan intelektual bagi
penulisnya. Oleh karena itu, perhatikan cara-cara menulis daftar pustaka dengan sumber
bacaan yang berbeda. Ingat, Anda di larang menuliskan daftar rujukan yang anda
sebenarnya tidak merujuknya .

Berikut adalah daftar pustaka dalam format yang sesuai:

1. Academia.edu
2. Cariustadz.id
3. Cendikia.kemenag.go.id
4. Desaingrafis.org
5. Detik.com
6. Digilib.uin-suka.ac.id
7. Eprints.ums.ac.id
8. Eprints.unisnu.ac.id
9. Ejournal.stital.ac.id
10. Geograf.id
11. Khazanah.republika.co.id
12. Kompas.com
13. Kompasiana.com
14. Kumparan.com
15. Pikiranmuslim.com
16. Repository.uin-suska.ac.id
17. Repository.uinbanten.ac.id
18. Researchgate.net
19. Slideshare.net
20. Tirto.id
21. Wahyudiansyah.com

Anda mungkin juga menyukai