Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR PENUGASAN ACYNCHRONOUS

Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS (Distance Learning dalam


Keadaan Darurat atau Keadaan Tertentu) Angkatan II
Nama Peserta :
Kelas :
Unit Kerja :
Mata Pelatihan :
Fasilitator :

Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan


(customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya.
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis
lainnya, yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai pesaing (competitors).
Hal yang sudah memiliki komitmen mutu:
1. Karakteristik pertama nilai dasar orientasi mutu layanan publik adalah komitmen
bagi kepuasan masyarakat. Hal ini dapat dirumuskan dalam slogan-slogan khusus
untuk meyakinkan publik terkait bagaimana layanan yang akan mereka dapatkan
dari institusi yang sedang dikunjungi.
Ada di KPPN Tangerang: “Kami mengabdi, Kami Melayani, Sepenuh Hati, Luar
Biasa”
Hal ini dapat menjadi alat untuk meyakinkan stakeholder bahwa pelayanan yang
diberikan telah sesuai dengan standar dan akan memberikan tingkat kepuasan yang
tinggi.
2. Karakteristik kedua, adalah pemberian layanan yang cepat, tepat, dan dengan
senyuman ramah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan
kepuasan bagi masyarakat yang dilayani, sehingga mereka tidak merasa kapok.

Ada di KPPN Tangerang:


 Pemrosesan SPM secara tepat waktu (satu jam pemrosesan). Hal ini justru
disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini, mengingat bahwa terjadi
pembatasan ruang gerak satker untuk mengantar SPM secara langsung ke
KPPN, namun hal ini tetap dapat dilakukan secara online yakni melalui e-
spm.
 Akurasi Pelayanan yakni dengan melakukan pemeriksaan SPM secara
bertahap. SPM yang masuk akan di proses terlebih dahulu di Front Office
untuk kemudian dilanjutkan ke Middle Office hingga akhirnya sampai kepada
Kepala Seksi untuk disetujui dan dijadikan SP2D
3. Karakteristik ketiga, adalah pemberian layanan yang menyentuh hati, tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan, sehingga walaupun fasilitas
seadanya, masyarakat yang dilayani tetap dapat merasakan kenyamanan dan
kepuasan.
Ada di KPPN Tangerang:

 Pemrosesan SPM dilakukan dengan menggunakan kertas bekas yang dapat


dipakai kembali, hal ini dilakukan dengan tujuan mengurangi pemborosan
ATK berupa kertas. Jika terdapat kesalahan maka akan sesegera mungkin
diperbaiki agar waktu penyelesaian SPM tidak berkepanjangan dan dapat
selesai tepat waktu
 Survey Kepuasan Pelanggan

Survei kepuasan pelanggan dilakukan dengan tujuan monitoring kepuasan


satker terhadap layanan yang diberikan oleh KPPN.

 Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) adalah aplikasi yang


digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung implementasi
SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan
perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. SAKTI
mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang ada.

Tidak ada di KPPN Tangerang:

 Proses rekonsiliasi pajak di KPPN Tangerang yang dilakukan di seksi bank,


proses ini berlangsung lama akibat proses update data yang dilakukan
satker tidak merata sehingga petugas di seksi bank tidak bisa dilakukan
secara cepat
4. Karakteristik keempat, adalah pemberian layanan yang dapat memberi
perlindungan kepada publik, terutama ketika terjadi perubahan, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients, perkembangan teknologi,
maupun sebagai konsekuensi dari lahirnya kebijakan baru.
Ada di KPPN Tangerang:

 Saat terjadi pandemi, proses penyelesaian SPM mengalami beberapa


perubahan diantaranya pengantar SPM tidak dapat hadir secara langsung
untuk mengantarkan SPM layaknya seperti biasa di proses di KPPN.
Perubahan ini diatasi dengan dihadirkannya proses e-spm, yang mana
setiap satker hanya perlu mengupload SPM nya beserta dokumen
pendukungnya. Lalu seluruh proses akan terekam secara real time pada
aplikasi tersebut.
 Pandemi juga menjadikan proses sosialisasi terkait LPJ, proses pencairan
dana desa dan kreditur Umi, UMKM maupun segala proses yang dinaungi
oleh KPPN tidak dapat dilakukan secara langsung seperti biasanya. Hal ini
dilakukan dengan menghadirkan sosialisasi/webinar melalui aplikasi zoom,
sehingga setiap satker dapat menghadiri kegiatan tersebut tanpa harus
datang secara langsung ke KPPN.
 Kursi roda dan jalan berupa akses untuk penyandang disabilitas, jika
terdapat hal yang mengharuskan satker datang ke KPPN namun
menggunakan kursi roda. KPPN Tangerang menyediakan fasilitas kursi roda
dan akses jalan untuk dapat melaksanakan tugasnya.
 Whistleblowing System adalah aplikasi yang disediakan oleh Kementerian
Keuangan bagi Anda yang memiliki informasi dan ingin melaporkan suatu
perbuatan berindikasi pelanggaran yang terjadi di lingkungan Kementerian
Keuangan Republik Indonesia.
Tidak ada di KPPN Tangerang:

 Proses kegiatan webinar dilakukan melalui aplikasi zoom dengan


menggunakan kamera baik dari handphone maupun computer. Namun
pemberian fasilitas kamera tidak secara merata ada diseluruh pegawai
KPPN, sehingga terkadang pegawai menggunakan handphone namun
menjadi kurang efektif karena terpusat melalui 1 device
 Website KPPN Tangerang, hal ini sudah ada di KPPN Tangerang. Namun
dalam pelaksanaannya belum dilakukan secara maksimal yakni dapat dilihat
dalam website yang tidak dilakukan update sehingga satker yang ingin
melihat perkembangan terkini menjadi terhambat
5. Karakteristik kelima, upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara,
antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan
benchmark.
Ada di KPPN Tangerang:

 Dilakukan pelatihan terhadap pegawai mengenai kepemimpinan dan


integritas setiap triwulan melalui kolorasi dengan kantor kejaksaan. Hal ini
bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para pegawai
agar memiliki pengetahuan yang mumpuni jika dihubungkan dengan kondisi
terkini yang ada di lingkngan kerja.
 TLC & pojok baca
(Treasury Learning Center) merupakan wadah untuk pihak internal/eksternal
mendapatkan pengetahuan lebih lanjut seputar perbendaharaan
Fasilitas-fasilitas disekitar kantor untuk mendukung kegiatan pegawai dalam rangka
pelaksanaan tugas seperti:

 Mushola
 Cafe 127
 Unit Kesehatan
Namun terdapat juga beberapa fasilitas yang belum ada terkait kondisi pandemi saat ini seperti:

 Alat pendeteksi suhu (Thermogun)


 Sekat antar pegawai
 Ruang tamu yang nyaman

Hal yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja kantor dikaitkan dengan
nilai komitmen mutu:

1. Terhadap proses rekonsilasi pajak, yaitu dengan menghadirkan beberapa regulasi terkait
waktu upload data. Jika proses update data dilakukan secara teratur maka petugas dapat
melakukan rekap data dan proses rekonsilasi dengan tepat waktu. Setiap satker diberikan
kelompok rentang waktu untuk mengupload agar tidak terjadi penumpukan dan update
yang tidak teratur, namun jika terdapat update dapat dilakukan sesegera mungkin. Hal ini
bertujuan untuk proses rekonsiliasi pajak yang lebih meningkat
2. Terhadap ketidaktersediaan kamera bagi pegawai untuk melakukan kegiatan zoom, yakni
dengan memberikan alternatif berupa penambahan inventaris kantor berupa kamera dan
mikrofon untuk menunjang kinerja pegawai dalam rangka pelaksanaan tugas.
3. Terhadap website yang tidak dilakukan update yakni dengan melakukan update secara
berkala, apabila terdapat perubahan terkait regulasi maupun dasar hukum untuk dilakukan
update data dengan penyampaianyang lugas, singkat dan padat
4. Fasilitas-fasiltas yang belum ada berupa alat pendeteksi suhu dan sekat antar pegawai, hal
ini disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. Setiap pegawai seharusnya steril sebelum
masuk ke ruangan kerja dan diberikan sekat antar pegawai di ruang kerja untuk
menghindari penyebaran virus covid-19. Ruang tamu yang nyaman juga dapat diberikan
agar satker yang datang dapat menunggu dengan nyaman tanpa harus menunggu di
ruangan pegawai

Anda mungkin juga menyukai