I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan pegertian pembenihan nila
2. Siswa dapat menjelaskan pegertian pembenihan nila
3. Siswa dapat mengidentifikasi cara pembenihan ikan nila
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan pembenihan nila
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai salah satu pegertian intraksi sosial
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pengeringan intraksi sosial
- Siswa di berikan contoh soal menegenai terjadinya kontak sosial
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
Atep Adya Barata, Dkk. MEMAHAMIIPS 1 SMK SEMUA BIDANG KEAHLIAN
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan istilah interaksi ?
2. Peristiwa saling berhubungan antara dua pihak atau lebih, baik secara langsung atau tidak di
sebut :
a. Interaksi sosial
b. Interaksi semangat
c. intraksi keinginan
d. proses sosial
3. Sebutkan syarat intraksi sosial?
Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : PENGEOLAHAN HASIL PERIKANAN (PHP)
Pertemuan ke : II
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Memahami Kehidupan Sosial Manusia
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Intraksi Proses Sosial
I. INDIKATOR
1. Intraksi sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya
2. Proses sosial dijelaskan berdsarkan pengertiannya
3. Intraksi sosial diidentifikasi menurut syarat-syaratnya
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
PENGARUH PERAN DAN STATUS DALAM INTERAKSI SOSIAL
Proses interaksi social dipengaruhi oleh peran dan setatus social yang
disandang oleh individu-individu warga masyarakat. Karena itu, proses dan pola
interakasi social setiap individu atau l kelompok berbeda-beda. Pola interaksi
social yang dijalani oleh seorang anak berbeda ketika ia berada dirumah,
sekolah,dan di masyarakat umum. Perbedaan tersebut disebabkan anak itu
memiliki status sosila yang berbeda-beda. Ketika berada di rumah ia berstatus
sebagai anak, di sekolah sebagai pelajar dan di masyarakat sebagai warga.
Peran dan status social yang disandang oleh setaip oaring dalam masyarakat
tidaklah sama. Perbedaan peran dan status social mempengaruhi peruses
interaksi social dalam masyarakat. Interaksi social yang dilakukan oleh para
siswa tentu saja berbeda dengan interaksi social yang dilakukan oleh guru-
gurunya. Proses interaksi social bawahan berbeda dengan interaksi social yang
dilakukan oleh para atasannya. Sebab, peran dan status social siswa, guru,
bawahan, dan atasan berbeda-beda.
Sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam masyarakat, maka seseorang
guru di sekolah biasanya akan berinteraksi sosiallebih intensif dengan guru-guru
dari pada dengan siswa. Perempuan biasanya lebih banyak bergaul dengan
perempuan daripada laki-laki. Sebagai karyawan tentu akan bergaul karyawan,
remaja bergaul dengan remaja, pejabat bergaul dengan pejabat dan seterusnya.
Jelaslah bahwa perbedaan interaksi social disebabkan oleh perbedaan peran dan
status social.
a. Peran social
Peran social adalah pola perilakuyang diharapkan oleh seseorang atau
kelompok sesuai dengan kedusukannyaatau status dalam masyarakat. Pada peran
social terdapat jumlah hak dan kewajiban sesuai status social yang dilakukan
oleh seseorang dalam masyarakat. Peran sosil yang harus dilaksanakanoleh
orang tua tentu saja berbeda dengan peran social murid-muridnya. Demikian
pula peran social bawahan berbeda dengan atasannya.
Dengan demikian, peran social yang harus dijalankan oleh sesorang sangat
ditentukan olehstatus sosialnya. Apabilah seorang anak berperan seperti ayahnya
, yaitu berarti berani mengatur atau memerintah orang tua (ayah dan ibu), ini
akan ter jadi konflik peranan dalam keluarga, anak tersebut walaupun
disekolahnya menjadi ketua osis (oranisasi), ini apabila sering terjadi di dalam
keluarga tidak menyangut kemungkinan terjadi di lingkungan masyarakat.
b. Status sosial
Status sosial mempunyai dua arti yang mendasar , yaitu arti objektif dan arti
subjektif. Arti subjektif, status sosial merupakan suatu tatanan hak dan
kewajiban yang tersusun hierarki dalam struktur sosial. Dengan kata lain status
sosial adalah kedudukan atau posisi seseorang di dalam masyarakatnya.
Sedangkan arti subjektif status sosial berarti kedudukan yang disandang
seseorang atau kelompok orang sebagai hasil penilaian diri terhadap
kedudukannya di masyarakat.
Menurut talcott Parsons, ada 5 kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya
status sosial;
Faktor kelahiran
Faktor kualitas pribadi
Faktor prestasi pribadi
Faktor kekayaan
Faktor kekuasaan
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai proses interaksi sosial
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan proses interaksi sosial
- Siswa di berikan contoh soal menegenai pola interaksi sosial
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
Atep Adya Barata, Dkk. MEMAHAMIIPS 1 SMK SEMUA BIDANG KEAHLIAN
VII. PENILAIAN
1. Apa yang dimaksud dengan peran sosial ?
2. Menurut Talcott Parsons kriteria untuk menentukan tinggi rendah status sosial ada berapa :
a. 3
b. 5
c. 1
d. 4
e. 6
3. Apa yang dimaksud dengan status sosial objektif?
Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Pengolahan Hasil Perikanan
Pertemuan ke : III
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Memahami Kehidupan Sosial Manusia
Kompetensi Dasar :Mendeskrisikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
I. INDIKATOR
1. Sosialisasi dijelaskan berdasarkan pengertiannya
2. Sosialisasi diidentifikasi menurut media yang dilalui
3. Pembentukan kepribadian dideskripsikan menurut faktor-faktor yang mempengaruhinya
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
SOSIALISASI SEBAGAI PROSES
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
A. SOSIALISASI
Setap orang sejak kecil sampai akhir hayatnya menjalani proses sosialisasi. Sosiaisasi pada
dasarnya merupakan suatu proses pembentukan keribadian. Proses sosialisasi yang berjalan tidak
sempurna, cendrung akan membentuk perilaku/keribadian menyimpang.
1. Pengerian sosialisasi
Sosialisasi adalah proses mempelajari, menghayati dan menanamkan suatu nilai, norma,
peran, pola prilaku yang di perlukan individu-individu untuk dapat berpartisipasi yang efektif
dalam kehidupanmasyarakat. Individu sejak lahir sampai akhir hayatnya selalu terlibat dalam
proses sosialisasi. Kepandaian seseorang yang mendasari sikap dan prilakunya, dipelajari melalui
peroses sosialisasi di lingkungan keluarga dan masyarakatnya.
Contoh proses sosialisasi ialah anak sejak kecil diajari oleh orang tuanya tentang tatacara
makan dan minumyang baik dan sopan, cara berbicara yang baik, berpakaian sopan, berlaku
jujur, dan sebagainya.
2. Media sosialisasi
a. Keluarga
Keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses sosialisasi.
Kehidupan keluarga yang tidak harmonis, seperti sering cekcok orang tua bercerai, maka
kehidupan anak akan menderita, tertekan, dan merasa tidak aman. Sikap orang tua yang terlalu
membatasi anak akan menyebabkan tidak terlihat hidup mandiri. Lingkungan keluarga yang
demikian akan berpengaruh negatif terhadap kepribadian anak.
b. Teman sepermainan
Teman sepermainan atau teman sebaya juga merupakan media sosialisasi yang cukup
berpengaruh terhadap proses pembentukan kepribadian. Anak yang selalu diperlakukan tidak
adil, sering dipersalahkan, dan dicoiki oleh teman-temannya cendrung hidupnya tertekan dan
tidak aman. Pergaulan anak akhirnya menjadi penakut, pemalu dan rendah diri.
c. Teman sekolah
d. Tempat pekerjaan
Tempat pekerjaan juga media sosialisasi yang tidak kalah pentingnya dalam proses
pembentukan kepribadian. Misal seperti, jabatan mengurus gaji yang kurang kundusif ini sering
menjadi sebab kekecewaan
Benarkah tempat pekerjaan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian? Dapatkah anda
memberikan alasan dan contohnya! Diskusikan dengan teman-teman di kelas.
e. Masyarakat umum
Masyarakat umummerupakan media sosialisasi sekunder yang cukup dominan pengaruhnya
terhadap proses pembentukan kepribadian. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku di
masyarakat begitu banyak dan bervariasi, sehingga seringkali membingungkan warga
masyarakat. Seperti adat kebiasaan, tatakrama pergaulan, norma agama, norma hukum,
perundang-undangan, kebijakan pemrintah dan sebagainya.
Apakah andatermasuk orang yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan
tuntutan hidup di masyarakat? Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? Diskusikan dengan
teman-teman di kelas!
f. Media massa
Media massa berperan pula sebagai media sosialisasi, seperti buku, surat kabar, majalah,
radio, televisi, internet, dan sebagainya.
Dengan mengikuti media massa secara intensif maka orang akan mengetahui perkembangan
masyarakat dan kebudayaan.
2. Dalam dalam masyarakat terdapat bermacam-macam media sosialisasi salah satunya adalah:
a. Kehidupan dalam keluarga
b. Dalam kehidupan
c. dalam kebahagiaan keluarga
d. hubungan interatif
3. keluarga merupakan media sosialisasi jelaskan?
VIII. KUNCI JAWABAN
1. proses mempelajari, menghayati dan menanamkan suatu nilai prilaku yang diperlukan oleh
individu dalam kehidupan di masyarakat
2. a. Kehidupan dalam keluarga
3 . karena dalam kehidupan keluarga yang harmonis dapat membentuk kepribadian yang baik.
Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosil
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Pengolahan Hasil Perikanan
Pertemuan ke : IV
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Memahami Kehidupan Sosial manusia
Kompetensi Dasar :Mendeskrisikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
I. INDIKATOR
1. Sosialisasi dijelaskan berdasarkan pengertiannya
2. Sosialisasi diidentifikasi menurut media yang dilalui
3. Pembentukan kepribadian dideskripsikan menurut faktor-faktor yang mempengaruhinya
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
1. Pengertian kepribadian
Menurut Allport(seorang ahli Psikologi), kepribadian, adalah organisasi yang d,
dinamis dari sistem psiko-fisik yang unik (khas) pada diri individu yang turut
menentukancara-cara penyesuaian dirinya dengan lingkungan.
2. Proses pembentukan kepribadian
Pengaruh lingkungan cukup dominan dalam proses pembentukan kepribadian.
Pengertian lingkungan amat luas dan kompleks, yaitu mencakup lingkungan
keluaraga, sekolah, teman sebaya, tempat kerja. Lingkungan yang begitu luas dan
kompleks itu dapat mempengaruhi kehidupan seseorang sejak ia dilahirkan hingga
akhir hayatnya
Manusia sebagai mahluk individu juga merupakan makhluk sosial ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memiliki keunikan yang berbeda-beda dengan
mahluk lain, baik bakat, minat, sifat-sifat, maupun kemauaan dan perasaannya.
Manusia sebagai makhluk sosial, bergaul dan berinteraksi secara sosial dengan
manusia-manusia lain dalam memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupnya.
Jadi manusia mempunyai kebutuhan sosial, yang mencakup komonikasi interaksi
sosial, hubungan sosial, kerja sama yang sosial, dan sebagainya. Dalam berinteraksi
sosial, setiap individu melakukan proses sosialisasi nilai dan norma sosial budaya.
Berdasarkan fungsi dan reaksinya, Jung menggolongkan kepribadian
seseoranag kedalam beberapa tipe yaitu;
a) Berdasrkan fungsinya, ada 4 tipe keribadian:
1) Keribadian rasional, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh akal pikiran
sehat.
2) Keribadian intuitif, yaitu keribadian yang dipengaruhi oleh firasat atau
perasaan.
3) Kepribadian emosional, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh perasaan.
4) Kepribadian sensitif, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh panca indra
sehingga cepata bereaksi.
b) Berdasarkan reaksinya terhadap lingkungan, ada 3 tipe kepribadian:
1) Kepribadian ekstrovert, yaitu kepribadian yang terbuka, beroreantasi ke
luar, sehingga sifatnya ramah, suka bergaul, dan mudah menyesuaikan
diri.
2) Kepribadian introvert, yaitu kepribadian yang tertutup dan beroreantasi
pada diri sendiri, sehingga sifatnya pendiam, tidak senang bergaul, suka
menyendiri, dan sukar menyesuaikan diri.
3) Kepribadian ambivert, yaitu kepribadian campuran yang tidak dapat
digolongkan pada kedua tipe tersebut karena sifatnya berfariasi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian
Faktor-faktor yang mempengaruhi keribadian, antara lain; warisan biologis
(pembawaan) lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, pengalaman kelompok,
dan pengalaman pribadi yang unik.
Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke :V
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Memahami Kehidupan Sosial Manusia
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bentuk interaksi sosial
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat memahami interaksi primer berdasarkan fenomenasosial dilingkungan sekitar
2. Siswa dapat menjelaskan interaksi sekunder berdasarkan fenomena sosial di lingkungan sekitar
3. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
BENTUK – BENTUK INTERAKASI SOSIAL
Berdasarkan sifatnya, interaksi social dapat di bedakan ke dalam dua bentuk, yaitu interaksi
social primer dan interaksi sekunder. Interaksi social primer berlangsung berlangsung di
lingkungan keluarga, sedangkan interaksi social sekunder berlangsung di lingkungan masyarakat.
1. Interasi primer
Interaksi primer adalah proses interaksi social yang berlangsung di lingkungan keluarga dan
teman sebaya. Melalui interaksi primer, anak dapat mengeal dirinya sendiri, orang tuanya (ayah,
ibu) saudara saudaranya (kakak adik), dan teman-temannya.
Melalui interaksi social di lingkungan keluarga, seorang anak mengenal dan memahami nilai
dan norma yang berlaku di lingkungan keluarganya, yang harus di penuhi dan harus
dilaksnakannya. Anak itu mulai mengembangkan pola prilaku yang boleh dilakukan dan
menghindari prilaku yang melanggar aturan.
Sebagai manusia yang masih kecil, seorang anak mauk tidak mauk harus tunduk dan patuh
kepada orang tau dan orang dewasa lain. Peran orang tua dalam proses interaksi social sangat
penting dan menentukan. Proses interakasi primer yang berlangsung secara normal dan wajar di
lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap pembentukan keribadian anak. Proses interaksi
primeryang tidak normal dapat membentuk keribadian yang menyimpang atau melanggar
atuaran.
2. Interaksi sekunder
Interaksi sekunder adalah proses interaksi social yang di lakukan oleh seseorang di
lingkungan masyarakat, seperti di sekolah, di tempat kerja, dan masyarakat umum. Dasar-dasar
yang di peroleh dari proses interaksi primer, merupakan persiapan untuk memasuki interaksi
sekunder. Apabila tokoh indentifikasi yang berperan dalam interaksi primer adalah orang tua dan
saudara saudaranya, maka dalam interaksi sekunder yang berperan, antara lain teman sebaya,
guru, dan warga masyarakat lainnya.
Di sekolah siswa mempelajari berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, norma-norma,
dan sebagainya. Yang harus di pahami dan di kembangkan dalam kehidupan di masyarakat.
Misalanya, sejarah, ekonomi, matematika, dan sebagainya. Setelah menamatkan pendidikan di
sekolah kejuruan, ia akan memasuki lingkungan baru, yaitu, lingkungan pekerjaan atau
lingkungan perguruan tinggi.
Interaksi sosial antarindividu adalah proses interaksi sosial antara dua individu yang saling
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan karena adanya kepentingan yang sama dari keduanya.
Interaksi sosial antara ayah dengan ibu, anak dengan oarang tua, guru dengan murid, murid
dengan murid, penjual dengan pembeli, merupakan contoh dari interaksi sosial antarindividu.
Jenis interaksi sosial tersebut lebih bersifatpribadi, bebas, dan terbuka.
Interaksi sosial antarindividu dalam pelaksanaannya dapat berdampak positif maupun
negatif. Berdampak positif bila menghasilkan hubungan yang harmonis dan membina kerja sama,
persahabatan, kekeluargaan, gotong royong, dan sejenisnya. Sebaliknya, berdampak negatif bila
hubungan antrindividutersebut dapat menimbulkan persaingan dan konflik sosial, seperti
permusuhan, perkelahian, tawuran, dan sebagainya.
Interaksi sosial antara individu dengan kelompok adalah proses berhubungan antara individu
dengan kelompok yang saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan oleh karena adanya
suatutujuan dan kepentingan bersama. Interaksi sosial antara guru yang sedang mengajar di
dalam kelas dengan murid-muridnya, interaksi antara ketua OSIS dengan anggotanya, interaksi
anak dengan orang tuanya, interaksi seorang pelatih sepak bola dengan kesebelasannya,
merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok.
3 . yaitu interaksi sosial antarindividu, interaksi sosial antara individu dengan kelompok, dan
interaksi sosial antarkelompok
Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005
1. Suatu peristiwa yang saling berhubungan antara dua pihak atau lebih di dalam suatu
lingkungan di sebut;
a.interaksi sosial b. Interaksi persahabatan
c. interaksi lingkungan d. Proses interaksi
2. Pengaruh timbal balik antara berbagai aspek kehidupan di dalam masyarakat disebut
a. proses sosial b. Hubungan sosial c. Sosialisasi d. Interaksi sosial
3. Berikut ini adalah ciri-ciri interaksi sosial, kecuali ...
a. jumlah pelakunya dua orang atau dua kelompok
b. terjadinya komonikasi di antara para pelaku
c. ada persoalan yang dibicarakan bersama
d. ada keinginan untuk menjadi yang terbaik
4. Berikut ini yang menggambarkan status sosial yang diperoleh melalui perjuangan
adalah ...
a. status sebagai laki-laki
b. status sebagai anak dalam keluarga
c. status sebagai siswa SUPM
d. status sebagai suku Sunda
5. Pola perilaku yang diharapkan dan yang diperbuat oleh seseorang atau dalam
kelompok sesuai dengan kedudukan yang disandangnya disebut ...
a. simbol sosial b. status sosial c. peran sosial d. kontak sosial
6. Proses interaksi sosial yang berlangsung di lingkungan masyarakat disebut ...
a. interaksi primer
b. Interaksi sekunder
c. Interaksi tersier
d. interaksi antar individu
7. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian, kecuali ...
a. pembawaan
b. pengalaman pribadi
c. lingkungan sosial budaya
d. lingkungan air tawar
8. Proses sosialisasi primer dilakukan pada lingkungan ...
a. sekolah b. keluarga c. teman bermain d. masyarakat
9. Faktor pembawaan biolagis disebut juga ...
a. pendidikan b. pembiasaan c. pembawaan d. lingkungan
10. Sosialisasi sekunder dilakukan dilingkungan, kecuali ....
a. keluarga b. sekolah c. masyarakat d. teman kerja
11. Kalau kita perhatikan kehidupan dimasyarakat terdapat bermacam-macam media
sosialisasi yang lebih pertama dan utama yaitu ...
a. sekolah b. kelurga c. masyarakat d. teman kerja
12. Pembentukan kepribadian merupakan gambaran sikap dan perilaku manusia secara
umum, yang tercermin dari ....
a. perkerjaan b. membaca buku
c. ucapan dan perbuatan d. pergaulan
13. Media massa berperan sebagai media sosialisasi terhadap kehidupan masyarakat
seperti, kecuali ...
a. surat kabar b. majalah c. radio d. berteriak
14. Proses pembentukan kepribadian seseorang yang sangat dominan dan berpengaruh
adalah ...
a. lingkungan b. sekolah c. kelas d. rumah
15. Interaksi sosial sangat terjadi apabila hubungan antara individu dengan individu
lainnya ini sering terjadi dalam lingkungan ...
a. tambak b. masyarakat c. keramba d. kolam
16. Interaksi sosial pada hakekatnya merupakan proses sosial, faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial antara lain, kecuali ...
a. imitasi b. identifikasi c. percaya diri d. simpati
17. Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial secara imitasi artinya ...
a. contoh b. memperhatikan c. melihat d. meniru
18. Seseorang yang mempunyai rasa ketertarikan yang mendalam terhadap orang lain
disebut ...
a. empati b. suka c. terperikat d. cinta
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Menganalisis Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Kompetensi Dasar : Mengdeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
I. INDIKATOR
1.Kelompok sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya
2. Masyarakat multikultural dideskripsikanberdasarkan pengertiannya
3. Kelompok sosial dan masyarakat multikultural dideskripsikan menurut hubungan yang ada
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Kelompok swosial adalah suatukesatuan social yang terdiri atas dua individu atau lebih yang
mengadakan intraksi social yang cukup intensif dan teratur sehingga diantara mereka terdapat
pembagian tugas, struktur dan norma-norma yang khas bagi kesatuan social tersebut. Dari
rumusan definisi tersebut, kelompok social dapat terdiri atas dua individu seperti sepasang suami
istri, tetapi dapat terdiriatas puluhan orang atau lebih, asal mereka merupakan kesatuan yang
suadh berintraksi agak lama dan mempunyai cirri-ciri yang khas, seperti keluarga, organisasi
social dan Negara. Jumlah kelompok social dalam masyarakat sangat banyak dan bervareasi
sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup.
Sejumlah orang yang sedang berbelanja di sebuah toko atau pasar misalany,bukan
merupakan kelompok social karena pola intergrasinya tidak mendalam dan tidak teratur. Orang-
orang yang terlibat di dalamnya setiap jam berubah-rubah dan bukan merupakan anggota suatu
kesatuan social yang berstruktur. Situasi itu lebih tepat disebut massa dari pada kelompok social.
Massa adalah sejumlah orang yang berkuerkumpul untuk sementara dan mempunyai
kepentingan sesaat. Suatu kelompok social dapat pula mirip dengan situasi massa apabila
perkumpulan itu berstruktur dan mempunyai anggota cukup banyak, misalnya suatu oranisasi
massa yang anggotanya jarang mengadakan intraksi yang intensif, tetapi kadang-kadang
berkumpul dalam jumlah yang lengkap. Itulah sebabnya suatu kelompok masyarakat di suatu
komonitas atau kumpulan individu yang jumlahnya cukup besar sering disebut Massa.
Masyarakat merupakan istilah yang lazim digunakan untuk menyebut kesatuan hidup
kolektif manusia. Dalam bahasa Inggris digunakan istilah sociely yang berasal dari kata Latin
socius artinya kawan. Istilah masyarakat sebenarnya bersal dari akar kata Arab, syaraka berarti
ikut serta jadi secara etiomologis, masyarakat berarti berkawan atau ikutserta. Sampai sekarang
istilah masyarakat digunakan di Indinesia, baik dalam bahsa tulis maupun bahasa lisan.
1. Pengertian masyarakat
3 . yaitu interaksi sosial antarindividu, interaksi sosial antara individu dengan kelompok, dan
interaksi sosial antarkelompok
Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005
SK. I
1. Suatu kesatuan yang terdiri atas dua individu atau lebih yang berintraksi sosial
dengan baik dan teratur penjelasan di atas adalah pengertian dari ...
a. kelompok sosial b. kelompok
c.sosial d. penjelasan kelompok sosial
2. Suatu kesatuan yang terdiri atas dua individu atau lebih yang berintraksi sosial
dengan baik dan teratur dapat di contohkan seperti...
a. seorang berintraksi dengan Hp b. sepasang suami istri
c.mendengarkan siaran telivisi d. nonton sepak bola
3. Pengertian masyarakat adalah merupakan istilah untuk menyebut kesatuan hidup
secara kolektif yaitu manusia..
a.kebersamaan hidup b. kesetiaan hidup
c. kesatuan hidup d. kehidupan
4. Didalam kehidupan manusia selalu berintraksi dengan sesama menurut sistem adat
istiadat, seperti...
a. pendemo b. penjarahan
c. pembajakan d. masyarakat nelayan
5. Kenapa kerumunan orang-orang yang sedang berbelanja di pasar tidak di sebut
masyarakat apa alasan saudara, ...
a. sifatnya sementara b. saling kenal-mengenal
c. saling tawar-menawar d. terdiri dari pedang dan pembeli
6. Dalam suatu kehidupan masyarakat yang penduduknya sebagian besar bekerja
sebagai petani, pembudidaya, dan nelayan disebut ...
a. masyarakat kota b. masyarakat desa
c. masyarakat tradisional d. masyarakat pedalaman
7. Seorang ahli Sosiologi UGM menemukan bahwa, masyarakat itu terbagi dua yaitu
bernama ...
a. Djojonengrat b. Adiwidjojo
c. Djojodingoeno d. DR. Arjojo
8. Pengelompokan manusia yang meliputi semua golongan seperti masyarakat
Indonesia disebut masyarakat, dalam arti...
a. sempit b. sedang c. kecil d. luas
9. Pengelompokan manusia yang ruang lingkungannya lebih kecil disebut masyarakat,
dalam arti...
a.sempit b. sedang c. kecil d. luas
10. Dalam pengelompokan manusia yang ruang lingkupnya kecil, seperti masyarakat....
a. modern b. bugis c. Internasional d. Nasional
SK. II
11. Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas keragaman suku
bangsa dan budaya seperti masyarakat Indonesia yang terdiri dari suku-suku,
bangsa, keragaman agama dan adat-istiadat, tetapi tetap satu, yaitu diungkapkan
oleh seorang..
a. Mpu Gandring b. Mpu Sendok c. Mpu Tantular d.Mpu Prapanca
12. Dibawah ini terdiri dari kelompok sosial dalam masyarakat multikultural, kecuali....
a. masyarakat desa b. masyarakat pertanian
c. masyarakat tradisional d. masyarakat pasar
13. Perkumpulan yang sengaja di bentuk masyarakat sebagai tempat aktifitas yang
bertujuan kepentingan bersama, disebut ...
a.perkumpulan sosial b. perkumpulan pengajian
c. perkumpulan arisan d. perkumpulan rumah tangga
14. Sejak kapankah proses pembentukan kelompok sosial dalam kehidupan manusia
yang selalu saling berhubungan dan tolong-menolong...
a. masa TK b. sejak lahir c. sejak SD d. masa dewasa
15. Dalam pembentukan kelompok sosial, manusia dilahirkan ke dunia adalah seorang
diri, tetapi kemudian hidup berkelompok dengan keluarganya, hal ini diawali
manusia sejak...
a. purba b. tarzan c. adam d. firaun
16. Salah satu persyaratan faktor-faktor pembentukan kelompok sosial yang harus
dimiliki oleh manusia adalah...
a. setiap anggota kelompok harus lebih dari 100 orang
b. setiap anggota kelompok harus cerdik dan pintar
c. para anggota kelompok terdiri dari orang kaya
d. setiap anggota kelompok harus menyadari dirinya bagian dari kelompok sosial
17. Dalam perubahan kelompok sosial dapat dipengaruhibdari luar , seperti...
a. persaingan kedudukan b.persaingan eksteren
c. perubahan politik d. perubahan pimpinan
18. Kelompok sosial pertama tempat individu saling mengenal, berintraksi sosial dan
bekerja sama yang baik di sebut kelompok ...
a. sosial b. primer c. skunder d. internal
19. Kelompok sosial kedua tempat individu berhubungan sosial yang anggotanya
cukup banyak dan mereka kurang saling mengenal adalah kelompok...
a. sosial b. primer c. skunder d. internal
20. Pengertian budaya adalah keseluruhan kompleksitas yang meliputi di bawah ini,
kecuali...
a. pengetahuan b. kepercayaan c. kesenian d. ketua kelas
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : IPS
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Menganalisis Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Kompetensi Dasar : mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan persiapan media/lahan pembesaran ikan sesuai dengan prosedur
2. Siswa dapat mengidentifikasi cirri-ciri benih yang sehat
3. Siswa dapat menjelaskan cara penebaran benih yang benar
4. Siswa dapat memahami proses pemeliharaan secara benar
5. Siswa dapat menjelaskan teknik pelaksanaan panen
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
TEKNIK BUDIDAYA IKAN GURAMI
2. Dalam proses pemberian pakan pada ikan Gurami dapat diberikan pakan dengan prekuensi:
a. 3 x / hari
b. 5 x / hari
c. 1 x / hari
d. 5 - 6 x / hari
e. 6 x / hari
3. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan polikultur ?
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembesaran Ikan
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembesaran Ikan Air Tawar Ekonomi
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Konsumsi (PATIN)
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan persiapan media/lahan pembesaran ikan sesuai dengan prosedur
2. Siswa dapat mengidentifikasi cirri-ciri benih yang sehat
3. Siswa dapat menjelaskan cara penebaran benih yang benar
4. Siswa dapat memahami proses pemeliharaan secara benar
5. Siswa dapat menjelaskan teknik pelaksanaan panen
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
TEKNIK BUDIDAYA IKAN PATIN
2. Dalam proses pemberian pakan pada ikan Gurami dapat diberikan pakan dengan prekuensi:
a. 3 x / hari
b. 2 x / hari
c. 1 x / hari
d. 5 - 6 x / hari
e. 6 x / hari
3. Apa yang dimaksud dengan benih yang di tebar harus berkualitas ?
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan persiapan media/lahan pembesaran ikan sesuai dengan prosedur
2. Siswa dapat mengidentifikasi cirri-ciri benih yang sehat
3. Siswa dapat menjelaskan cara penebaran benih yang benar
4. Siswa dapat memahami proses pemeliharaan secara benar
5. Siswa dapat menjelaskan teknik pelaksanaan panen
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
TEKNIK BUDIDAYA IKAN NILA
A.MENGENALIKANNILA
Ikan Nila (oreochromis sp) merupakan salah satu komonitas perikanan yang sangat popular
dimasyarakat, karena harganya murah, rasanya enak juga kandungan proteinnya cukup tinggi,
sehingga dapat membantu dalam peningkatan gizi keluarga. Ikan Nila berasal dari benua Afrika
dan pertama kali di datangkan ke Indonesia pada tahuan 1969. karena ikan Nila memiliki
kelebihan dibandingkan dengan ikan jenis lain, sehingga jenis ikan Nila mudah diterima oleh
masyarakat dalam waktu yang singkat sudah dapat menyebar ke seluruh pelosok tanah air.
Kelebihannya:
1.mudah berkembang biak
2.sangat toleran terhadap lingkungan
3.tahan terhadap serangan penyakit
4.dapat memkan segala (omnivore)
Ada dua jenis ikan Nila yang dapat di kenaldi Indonesia:
1.nila hitam( citra lada, gift)
2.nila merah (hibrida)
Ikan Nila banyak ditemukan diperairan yang airnya tenang seperti danau, rawa dan
waduk.Dalam kehidupan ikan nila diperairan terhadap lingungan sangat toleransi, salinitas 0-29
permil, suhu 14-38oC dan pH 5-11.
Panen
Pemanenan adalah hasil pembesaran ikan Nila yang di pelihara dalam karamba dari ukuran
benih menjadi ukuran siap di konsumsi atau di pasarkan.Umumnya pemanenan dapat
dilakukan setelah ikan berumur 3-4 bulan dengan berat 200-300 gm / ekor. Adapun cara
pemanenan jarring dapat dingkat dengan perlahan-lahan sampai ikannya kelihatan kemudian
diserok dengan seser.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai teknik pemeliharaan ikan nila
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali kenapa benih yang di tebar harus yang berkualitas
- Siswa di berikan contoh soal menegenai prekuwensi pemberian pakan
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
PANDUAN TEKNIK BUDIDAYA
Perikanan UNGGULAN
USAHA BUDIDAYA IKAN IKAN NILA
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan keunggulan ikan nila dari jenis ikan lainnya?
2. Dalam proses pemberian pakan pada ikan nila dapat diberikan pakan dengan prekuensi:
a. 3-7x / hari
b. 3-6x / hari
c. 1-3 x / hari
d. 5-6 x / hari
e. 6-8 x / hari
3. Sebutkan syarat penempatan KJA yang baik untuk pembesaran ikan nila ?
2. b 3-6 x / hari
3 . 1.faktor social / keadaan masyarakat
2.faktor keamanan / terhindar dari pencurian dan gangguan binatang
3.perairan tidak tercemar
4.faktor ekonomis / dekat pasaran
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembesaran Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : I - II
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembesaran Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Hias Air Tawar ( Koki, Koi )
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat mengelompokan benih yang berkualitas
2. Siswa dapat menjelaskan prinsip pembesaran ikan hias
3. Siswa dapat mampersiapkan media pemeliharaan
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembesaran, mengelompokan, dan mempersiapkan media
pembesaran.
Ikan mas koki merupakan ikan hias air tawar yang berasal dari daratan China. Ikan
ini mempunyai keistimewaan yaitu anggota tubuh, kepala, sirip maupun warna yang indah.
Ikan mas koki ternasuk jenis ikan omnivora yakni memakan segalanya. Ikan ini
berkembangbiak dengan cara bertelur pada umur 8 bulan.
Jenis – jenis ikan mas koki yang dapat di pelihara antara lain:
- Ikan mas koki ekor merak
- Ikan mas koki kaliko oranda
- Ikan mas komet
- Ikan mas koki lion haed
- Ikan mas koki mata teleskop
- Ikan mas koki faintail
- Ikan mas koki oranda
- Ikan mas koki kaliko
- Ikan mas koki mutiara
Wadah pemeliharaan ikan mas koki
Ikan mas koki dapat di pelihara dalam bak semen atau aquarium. Lamgkah –
langkah persipannya:
- siapkan bak ukauran p x l x t ( 1m x 1m x 0,5m )
- Bak pemeliharaan cuci bersih di jemur hingga kering
- Air dimasukan kadalam wadah tersebut setinggi 25 – 30 cm
- Ikan mas koki yang siap di pelihara dapat dimasukan kedealam wadah.
Pemeliharaan benih
- Benih ikan mas koki yang baru menetas selalu di monitor perkembangan nya
- Kualaitas air di upayakan untuk kehidupan benih ikan mas koki antara lain, pH 7-7,5 ,
suhu air 230- 270C dan oksigen terlarut > 4 ppm
- Pemberian pakan mulai hari ke 3 setelah menetas
- Setelah benih berumur 3 hari dapat di beri pakan berupa jasat renik
- Benih berumur 15 hari di beri pakan berupa kutu air zat dan cacing tubifek
- Selsm pemeliharaan benih perganmtian air dilakukan 4 – 6 hari sekali
- Pemeliharaanb benih belangsung selama 1 bulan
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembesaran ikan mas koki
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kenbali apa yang dimaksud dengan pemewiharaan ikan mas koki
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan ikan mas koki
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
Idris, S.Pi
NIP:196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembesaran Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembesaran Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Hias Air Tawar ( Arwana )
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembesaran Arwana
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan lahan / media
3. Siswa dapat mengelompokan benih yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik penebaran benih
5 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembesaran, mengelompokan, mempersiapkan media
pembesaran, teknik penebaran dan pemanenan.
b. Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam
membangun usaha pemeliharaan arwana. Pertimbangan persyratan pemelihan lokasi
social, ekonomi maupun teknis agar selama proses pemeliharaan tidak mengelami kendala
yang dapat menyebabkan kegagalan.
c. Sumber air
Air berfungsi sebagai media internal dan eksternal internal yaitu sebagai
pengangkut bahan makanan dan memperlancar metabolisme dalam tubuh Ikan dan
eksternal berfungsi sebagai habitat ikan mutlak diperlukan.Oleh karena itu kualitas air
mejadi syarat mutlak dalam pegembangbiakan ikan.
Sumber air pemeliharaan arwana dapat berasal dari air sungai atau air tanah.
Sumber air tersebut harus bebas dari pencemaran baik dari limbah industri, pertanian
maupun rumah tangga.Sumber air harus mampuh memenuhi kebutuhan air setip saat tidak
tergantung musim.
d. Wadah penampungan air
Wadah merupakan kebutuhan pemeliharaan arwana yang berupa danau alam atau
danau buatan, kolam dan bak fiber.Tujuan adalah untuk memenuhi kebutuhan aira setiap
saat dan untuk mengatasi terjadinya musim kemarau. Dengan adanya wadah tersebut
kualitas air dapat di control setiap saat sebelum di alirkan ke kolam dan akuarium.
e. Kolam pemeliharaan
f. Bak fiber
Bak fiber digunakan sebagai wadah penampungan dan pengendapan air yang akan
di gunakan pada pemeliharaan di akuarium. Bak fiber juga dapat di fungsikan sebagai
wadah untuk menyimpan pakan , seperti kodok atau udang.
g. Akuarium pemeliharan benih
Dalam pemeliharaan arwana akuarium sangat dibutuhkan sebagai wadah
pemeliharan dan pembesarananakan yang telah dipanen dari kolam. Akuarium dapat
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 60 x 60 x 120 cm 3 atau 80 x 70 x 150 cm3
yang terbuat dari kaca dengan ketebalan 10 – 20 mm.
h. Pembesaran di akuarium
Setiap anakan atau larva yang masih mempunyai cadangan makanan yang berupa
kuning telur dapat di tempatkan di akuarium dalam keadaan tertutup agar arwana tidak
melompat ke luar. Awal penebaran anakan dalam akuarium hendaklah dilakukan
penyortiran antara beniah yang berkualitas.Penebaran anakan dalam akuarium hendalah
dilakuan proses aklimatisasi agar anakan tidak mengalami stress. Selama pemeliharaan di
akuarium kualitas air dan pakannya harus diperhatikan.
Suhu air dalam akuarium berkisar 28 – 30 oc dengan pH 6,5 – 7. Dimana hal ini
pengontrolan sebaiknya dilakukan setiap hari dan pergantian air dilakukan 5 hari sekali
dengan cara menyedot air dan kotoran juga dapat terbuang melaluwi selang penyipon.
3.Pengemasan benih
Benih arwana yang sudah di panen dan siap dijual adalah benih yang telah berumur
8 bulan dengan panjang mencapai 15 – 25 cm. Benih yang akan di jual sebaiknya dikemas
dalam wadah yang baik. Air yang akan digunakan dalam pengemasan sebaiknya berasal dari
air yang telah diendapkan selama sehari semalam. Air harus dalam keadaan jernih dengan ph
netral.Dengan kualitas air yang baik maka benih tetap sehat dan tidak akan stress selama
dalam kantong kemasan.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembesaran ikan arwana
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kenbali apa yang dimaksud dengan pemeliharaan ikan arwana
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan ikan arwana
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Sumber pembelajaran: Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
Buku Pintar ikan hias popular (redaksi agromedia)
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan arwana ?
2. manakan dari berikut ini yang merupakan kulitas air yang dapat digunakan untuk
pemeliharaan anakan atau larva arwana:
a. pH 5 -6 , suhu 20 – 25 oc
b. pH 6,5 – 7 , suhu 28 – 30oc
c. pH 5 - 6 , suhu 20 – 30oc
d. pH 5 - 6 , suhu 25 – 27 oc
e. pH 5 - 6 , suhu 20 – 22oc
3. Sebuah wadah pemeliharaan ikan arwana yang berupa kolam di siapkan dapat di isi air dengan
ketinggian!
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : I-II
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Diskus )
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Diskus
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengelompokan jenis telur yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik penetasan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara pemeliharaan laeva
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan media
pemijahan, teknik pemijahan, cara pemijahan.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagiamana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
Teknik Pembenihan Ikan Diskus
1. Mengenal ikan hias Diskus ( Symphysodon discus )
Ikan Diskus merupakan salah satu ikan hias air tawar yang paling indah dan
terkenal di dunia. Karena keindahan nya ikan ini di beri gelar raja akuarium ( King of
Aquarium ). Ikan Diskus bukanlah ikan asli Indonesia tetapi berasal dari Sungai Amazon,
Brazil Afrika Selatan.
VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemijahan ikan Diskus ?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air bak semen untuk
perawatan benih discus:
a. 40 – 50 cm
b. 20 – 30 cm
c. 10 – 20 cm
d. 15 – 25 cm
e. 10 – 15 cm
3. Jenis pakan yang dapat di berikan pada perawatan benih Diskus ?
VIII. KUNCI JAWABAN
1. Bak semen Aquarium
2. a. 40 – 50 cm
3. Kutu air, cacing sutra dan jentik-jentik
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : II-III
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Maanvis)
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Maanvis
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengelompokan larva yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik perawatan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara perawatan larva
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan larva
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan induk, mempersiapkan media
/wadah pemijahan, teknik pemijahan, cara pemijahan dan penetasan telur.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
Teknik Pembenihan Ikan Maanvis
1. Mengenal ikan hias Maanvis ( Pterophyllum Scalare )
Ikan Maanvis yang lebih dikenal dengan sebutan Anggelfish atau ikan bidadari
adala salah satu jenis ikan hias air tawar yang pada mulanya ditemukan di Amerika
Selatan Sungai Amazon dan Orinoco. Ikan Maanvis memiliki bentuk tubuh yang indah,
sirif berjumbai dengan warna beraneka ragam, ada yang belang hitam putih, ada yang
loreng-loreng, serti zebra.
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : IV
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Cupang )
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Cupang
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengelompokan telur yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik perawatan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara pemeliharaan larva
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan anakan cupang
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan wadah/media
pembenihan, teknik pembenihan, cara perawatan telur dan perawatan anakan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
Teknik Pembenihan Ikan Cupang .
1.Mengenal ikan hias Cupang ( Betta Spendens )
Ikan Cupang (Betta Spendes) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang selain
bentuknya indah juga memiliki warna yang menarik. Ikan cupangbanyak digemari oleh
orang karena ikan ini dapat dijdikan sebagai ikan aduan, sebab memiliki sifat
keperkasaanbilah ditemukan antara dua teman sejenisnya (jantan dengan jantan).
Ikan Cupang adalah ikan asli Indonesia yang hidup di perairan umum Kalimantan,
Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Irian. Sekarang sudah dapat di budidayakan baik secara
dalam skala kecil maupun skala besar. Beberapa kelebihan ikan cupang dari kebanyakan
ikan lain adalah bawah dapat di pelihara di tempat yang memiliki volume yang terbatas.
Ciri-ciri ikan hias Cupang:
- Bentuk tubuh pada umumnya pendek,compres dan berukuran kecil.
- Bentuk perut ada yang bulat dan ada yang gepeng.
- Memiliki sirip ekor, sirip dada dan sirip perut yang panjang berjumbai pada jenis
jantan dan betina pendek.
- Memiliki warna tubuh yang indah mulai dari hitam hingga kebiruan.
Ikan ini memiliki alat pernapasan tambahan berupa labirin dalam rongga mulutnya,
sehingga ia mampuh bertahan hidup pada kondisi kadar oksigen rendah.
3. Wadah pemeliharaan ikan cupang
Ikan hias cupang dapat dipelihara dalam wadah seperti aquarium, bak feber gelass,
bak semen,gentong plastic, ember, baskom plastic dan stoples. Hal ini sesuai dengan
sifatnya yang tahan terhadap kondisi lingkungan dengan kadar oksigen rendah. Kondisi ini
memberikan keuntungan bagi masyarakat atau para pembudidaya, karena ikan ini dapat
dipelihara dengan cara dan sarana yang sederhana.
Sebelum digunakan wadah sebagai pemeliharaan terlebih dahulu dibersihkan
dengan air bersih dan dicuci kemudian di rendam dengan malashit green dengan dosis 0,1
ppm atau PK dengan dosis 20-30 ppm direndam selama 10-15 menit. Setelah itu wadah
dibilas dengan air bersih dan selanjutnya di keringkan.
Setelah bak tersebut siap lalu diisi air setinggi 25 cm dan air yang di gunakan
sebaiknya air tanah yang telah di endapkan selama 2-3 hari dengan suhu airdiusahakan
stabil 27oc dan pH 6,5-7.
4. Pemeliharaan benih cupang
Pemeliharaan benih ikan cupang dapat dilakukan dalam wadah yang telah
disiapkan.Untuk pemeliharaan dalam wadah yang telah ditentukan sebaiknya kualitas air
harus control.
Pada pemeliharaan ikan cupang perlu diperhatikan bahwa benih yang akan baru
menetas belum perlu diberi makan karena masih ada memiliki cadangan makanan berupa
kuning telur (yolk sac). Pemberian pakan baru dilakukan setelah benih berumur 2-3 hari.
Makanan yang diberikan pada awal sebaiknya organisme intusaria, Makanan
diberikan selama 3-4 haridan selanjutnya diganti dengan makanan berupa kutu air (cuk)
yang telah disaring . Pemberian kutu air yang telah disaring dapat dilakukan selama 10-12
hari.Disamping itu walaupun ikan cupang dapat hidup pada kondisi lingkungan yang jelek,
tetapi sebaliknya dalam pemeliharaan nya diupayakan parameter kualitas air masih dalam
batas umum yang dibutuhkan oleh ikan air tawar.
Pada benih yang dipelihara selama 2 bulan sudah dapat dipanen dengan cara hati –
hati agar benih tidak sters. Waktu pemanenan sebaiknya pada pagi atau soreh hari.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembenihan ikan Cupang
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pembenihan ikan Cupang dan siswa
di beri penjelasan tentang prinsip pembenihan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai cara pembenihan ikan Cupang
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pembenihan ikan Cupang?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air bak semen untuk
pembenihan benih Cupang:
a. 25 cm
b. 20 cm
c. 40 cm
d. 15 cm
e. 10 cm
4. Jenis pakan yang dapat di berikan pada perwatan anakan Cupang ?
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Oskar
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengelompokan telur yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik penetasan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara perawatan anakan oskar
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan anakan
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan wadah/media
pembenihan, teknik penetasan telur, cara pemeliharaan anakandan pemanenan anakan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
Teknik Pembenihan Ikan Oskar .
Pemeliharaan induk ikan hias oskar (Astronotus osellatus )
Ikan hias oskar bukanlah ikan hias asli perairan Indonesia, melainkan berasal dari kawasan
periran umum Amerika Selatan. Ada beberapa kelebihan ikan hias Oskar antara lain bentuk badannya
sedikit besar dan menarik perhatian terutama warnanya indah dengan warna dasar berfareasi mulai
dari hijau kehitaman yang di hiasi bentuk batik berwarna kuning kemerahan
Ciri-ciri ikan hias oskar:
- ukuran tubuh relative besar dan kekar dengan bentuk tubuh pipih / kompres
- sirip punggung berbentuk lebar
- memiliki warna dasar tubuh yang berfareasi mulai dari hinjau hingga kehitam-hitaman
dan di lengkapi dengan bintikan berwarna kuning ke emasan.
Ikan hias oskar sudah mengelami tingkat kematangan kerlamin pada umur 18 bulan dengan
ukuran 15 cm . Ikan ini termasuk ikan yang berfroduktif, karena mampu bertelur dengan jumlah
1.000- 4.000 butir. Namun ikan ini tidak begitu mudah melakukan pemijahan. Melainkan ikan ini
betul-betul mengenal dan cocok dengan pasangannya. Maka dari itu kegiatan pemeliharaan ikan oskar
jantan dan betina harus mulai dari beberapa bulan di pelihara bersama –sama agar keakrapan atau
perkenalan lebih baik atau cocok terhadap pasangannya.
Ikan oskar termasuk jenis ikan buas (Carnivora) yaitu ikan yang suka memakan makanan dari
organisme renik seperti kutu air, jentik-jentik, cacing, udang, hingga jenis ikan ukuran kecil atau anak
ikan.
Ada tiga varits (strain) ikan oskar yang berhasil dibudidayakan yaitu
1. oskar biasa
2. oskar merah red oskar yaitu tubuh berwana merah
3. oskar jumbai atau slayer oskar yaitu sirip dan ekornya berjumbai
2.Persiapan Wadah Pemeliharaan
Seperti umumnya ikan –ikan hisa lainnya ikan oskar dapat dipelihara di dalam wadah berupa
aquarium, bak semen dan bak fiber gelas atau wadah sesuai yang diinginkan. Adapun Persian wadah
pemeliharaan pertama-tama bak semen berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar dengan
ukuran 2 x 1 m2 atau 1,5 x 1,5 m2, dengan ketinggian dapat dibuat 0,8 m guna memudahkan dalam
pemngeluaran air dan membersihkan.
Lokasi pemeliharaan pada dasarnya tergantung kedaan lahan yang ada, bias di samping rumah,
di belakang rumah maupun di pekarangan rumah yang tidak di gunakan.Sebelum wadah di gunakan
terlebih dahulu dibersihkan sebersih-bersihnya yaitu dengan air bersih dan di rendam bebrapa jam
setelah itu di keringkan dan dijemur sampai kering. Setelah itu bak di isi air setinggi 25 -30 cm.
Adapun air yang dapat di gunakan yaitu air yang sudah di endapkan terlebih dahulu.
4. Pemeliharaan benik
Pemeliharaan benih dapat dilakukan di dalam aquarium atau bak semen selama 25 hari sampai
satu bulan. Benih yang baru berumur 4 hari sebaiknya belum perlu diberi pakan, karena masih ada
tersedia cadangan makan yang berupa kuning telur, yang terdapat di bawah perutnya.Setelah anakan
oskar berumur 5 hari barulah muai di beri makan yang berupah kutu air yang masih kecil dan rotifera.
Setelah berumur 10 hari benih tersebut dapat di beri makan kutu air yang besar atau disaring selama
5-7 hari. Setelah benih berumur 2 minggu ia dibri makan cacing rambut.
Untuk pemeliharaan benih ikan hias oskar kualitas air harus perlu di jaga secara baik. Untuk
pemeliharaan dalam wadah aquarium penggantian air harus secar rutin yaitu setiap 3-4 hari sekai
ganti dengan air baru.Setelah benih berumur 25-30 hari benih sebaiknya dipindahkan ke wadah yang
lebih luas, agar pergerakan benih leluasa karena benih sudah besar.
5.Teknik pembesaran
Pembesaran ikan oskar dapat dilakukan dalam bak berukuran 1 x 2 m2 dengan tinggi bak 80 cm
dan diisi air setinggi 40-50 cm. Kualitas air hendalah diperhatikan yaitu suhu berkisar 21-28 c,
keasaman atau pH 7,5-8 dan kandungan oksigen terlarut lebih dari 3 ppm.warna air jernih dan tidak
tercemar dari bahan organic
Untuk wadah ukuran 2 x 1 m dapat di tebar benih umur 25-30 hari sebanyak 300-500 ekor.
Untuk menghindari dari sengatan terik sinar matahari permukaan air dalam wadah dapat di beri
tanaman air merupa enceng gondok maupun bahan lainnya. Adapun makanan yang dapat diberikan
berupa cacing sutra dan setelah benih beransur-ansur besar makananya dapat diberikan berupaudang
kecil atau udang rebon.
Untuk menjaga kualitas air terutama dari sisa pakan yang tidak dimakan atau kotoran ikan yang
terbuang maka perlu diadakan penyiponan. Kemudian air yang terbuang dapat dig anti dengan air
yang baru sebanyak air yang terbuang. Untuk menjamin berlangsungnya pertumbuhan benih oskar
dengan baik. Maka setiap bulan perlu diadakan penjarangan dengan cara membagi ke dalam 2
wadah.Dengan demikian benih tersebut memilki ruang gerak yang lebih besar. Setelah benih
berukuran panjang 5-6 cm sudah dapat di jual dengan harga Rp 1000
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembenihan ikan Oskar
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pembenihan ikan Oskar dan siswa di
beri penjelasan tentang prinsip pembenihan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pembenihan ikan Oskar
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : VI
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Koki,
Koi,manfish,discus,louhan,oscar,arwana,guppy,platy,cupang,komet,black ghost )
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat mengelompokan induk mas koki yang berkualitas
2. Siswa dapat menjelaskan prinsip pembenihan ikan hias koki
3. Siswa dapat mampersiapkan wadah pemijahan
4. Siswa dapat melakukan pemijahan ikan hias koki
5. Siswa dapat melakukan penetasan telur dan perawatan larva
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, ikan hias sesuai dengan prosedur yang baik.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
Budidaya Ikan Mas Koki
1. Persiapan Wadah Pembenihan Ikan Mas Koki
Langka – langka Budidaya ikan mas koki terlebih dahulu yang disiapkan adalah akuarium,
dengan ukuran yaitu panjang 80 cm , lebar 40 cm serta tinggi 40 cm, bak semen dengan ukuran 1 x 1
meter dengan tinggi 80 cm dan bak fiber dengan ukuran 1 x 1 cm dengan tinggi 40 cm
Wadah yang akan digunakan untuk memijahkan ikan koki hendaklah dilakukan pembersihan
dari kotoran atau lumut yang menempel pada bagian pinggir dan dasar wadah yang dapat
mengakibatkan jamur atau penyakit pada telur dan benih, caranya ; siram air bersih terdahulu
kemudian sikat pada dinding dasar wadah lalu disiram lagi sampai bersih kemudian dikeringkan
setelah itu di isi air yang berkualitas dengan tinggi 25 – 30 cm.
Karena sifat telur mas koki menempel pada bagian substrat, maka wadah yang sudah tersedia
di beri ijuk atau tanaman air yaitu enceng gondok sebagai tempat menempelnya telur, kemudian tak
dilupakan memasang alat pelarut oksigen yaitu berupa aeirator udara agar induk yang dipijahkan tidak
mengalami mati akibat kekurangan oksigen.
2. Persiapan Induk Mas Koki
Induk yang hendak dipijahkan hendaklah di pelihara dengan baik yaitu
pemeliharaannya dipisahkan dalam bak khusu baik induk betina maupun induk jantan.
Cirri-ciri jantan dan betina
Induk jantan;
Sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol bila di raba tersa kasar
Anus berbentuk oval dan halus
Bila distreping kearah anus akan mengeluarkan sperma
Induk betina;
Sirip dada tidak terdapat bintik-bintik
Anus berbentuk bulat dan kasar
Apabila distreping kearah lubang genital akan mengeluarkan cairan kuning
dengan pemeliharaan induk yang baik maka pemberian pakan harus yang berkualitas yaitu
agar dapat memberikan tingkat pertumbuhan kematangan gonad yang baik
Induk yang dipelihara selalu dilakukan pengontrolan kualitas air dalam wadah
pemeliharaan yaitu suhu, pH dan oksigen terlarut.
Langkah – Langkah Pemijahan Ikan Mas Koki
Cirri-ciri induk mas koki siap dipijahkan
Ikan mas koki merupakan ikan hias air tawar yang berasal dari daratan China. Ikan
ini mempunyai keistimewaan yaitu anggota tubuh, kepala, sirip maupun warna yang indah.
Ikan mas koki ternasuk jenis ikan omnivora yakni memakan segalanya. Ikan ini
berkembangbiak dengan cara bertelur pada umur 8 bulan.
Jenis – jenis ikan mas koki yang dapat di pelihara antara lain:
- Ikan mas koki ekor merak
- Ikan mas koki kaliko oranda
- Ikan mas komet
- Ikan mas koki lion haed
- Ikan mas koki mata teleskop
- Ikan mas koki faintail
- Ikan mas koki oranda
- Ikan mas koki kaliko
- Ikan mas koki mutiara
Wadah pemeliharaan induk mas koki
Ikan mas koki dapat di pelihara dalam bak semen atau aquarium. Lamgkah –
langkah persipannya:
- siapkan bak ukauran p x l x t ( 1m x 1m x 0,5m )
- Bak pemeliharaan cuci bersih di jemur hingga kering
- Air dimasukan kadalam wadah tersebut setinggi 25 – 30 cm
- Ikan mas koki yang siap di pelihara dapat dimasukan kedealam wadah.
Pemeliharaan benih
- Benih ikan mas koki yang baru menetas selalu di monitor perkembangan nya
- Kualaitas air di upayakan untuk kehidupan benih ikan mas koki antara lain, pH 7-7,5 ,
suhu air 230- 270C dan oksigen terlarut > 4 ppm
- Pemberian pakan mulai hari ke 3 setelah menetas
- Setelah benih berumur 3 hari dapat di beri pakan berupa jasat renik
- Benih berumur 15 hari di beri pakan berupa kutu air zat dan cacing tubifek
- Selsm pemeliharaan benih perganmtian air dilakukan 4 – 6 hari sekali
- Pemeliharaanb benih belangsung selama 1 bulan
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang prinsi-prinsip reproduksi ikan mas koki
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pemijahan ikan mas koki
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pembenihan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pembenihan ikan mas koki
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat mempesipkan induk ikan arwana yang berkualitas
2. Siswa dapat menjelaskan prinsip pemijahan ikan arwana
3. Siswa dapat mampersiapkan wadah pemijahan ikan arwana
4. Siswa dapat melakukan pemijahan ikan arwana
5. Siswa dapat melakukan penetasan telur dan perawatan anakan
6. Pencapaian indikator 90
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, ikan arwana sesuai dengan prosedur yang baik..
Dan menunggu sampai habis cadangan makanan pada benih yaitu memakan
waktu sampai 40 hari. Aquarium jugandi gunaka sebagai wadah pemeliaraan anakan
arwana. Akuarium dapat berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 60 x 60 x 120
cm3 atau 80 x 70 x 150 cm3 yang terbuat dari kaca dengan ketebalan 10 – 20 mm
Pemeliharaan anakan arwana
Setiap anakan atau larva yang masih mempunyai cadangan makanan yang berupa
kuning telur dapat di tempatkan di akuarium dalam keadaan tertutup agar arwana tidak
melompat ke luar. Awal penebaran anakan dalam akuarium hendaklah dilakukan
penyortiran antara beniah yang berkualitas.Penebaran anakan dalam akuarium hendalah
dilakuan proses aklimatisasi agar anakan tidak mengalami stress. Selama pemeliharaan di
akuarium kualitas air dan pakannya harus diperhatikan.
Suhu air dalam akuarium berkisar 28 – 30 oc dengan pH 6,5 – 7. Dimana hal ini
pengontrolan sebaiknya dilakukan setiap hari dan pergantian air dilakukan 5 hari sekali
dengan cara menyedot air dan kotoran juga dapat terbuang melaluwi selang penyipon.
c. Pengemasan anakan
Benih arwana yang sudah di panen dan siap dijual adalah benih yang telah
berumur 8 bulan dengan panjang mencapai 15 – 25 cm. Benih yang akan di jual sebaiknya
dikemas dalam wadah yang baik. Air yang akan digunakan dalam pengemasan sebaiknya
berasal dari air yang telah diendapkan selama sehari semalam. Air harus dalam keadaan
jernih dengan ph netral.Dengan kualitas air yang baik maka benih tetap sehat dan tidak
akan stress selama dalam kantong kemasan.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara persiapan wadah pemijahan ikan arwana
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kenbali apa yang dimaksud dengan pengemasan benih arwana
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan anakan arwana
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan induk ikan arwana
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Sumber pembelajaran: Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
Buku Pintar ikan hias popular (redaksi agromedia)
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan arwana ?
2. manakan dari berikut ini yang merupakan kulitas air yang dapat digunakan untuk pemeliharaan
anakan atau larva arwana:
a. pH 5 -6 , suhu 20 – 25 oc
b. pH 6,5 – 7 , suhu 28 – 30oc
c. pH 5 - 6 , suhu 20 – 30oc
d. pH 5 - 6 , suhu 25 – 27 oc
e. pH 5 - 6 , suhu 20 – 22oc
3. Sebuah kolam pemeliharaan yang sebagai kolam pemijahan induk ikan arwana dan berapa
ketinggian airnya !
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Diskus
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengetahui telur yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik penetasan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara perawatan larva
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemeliharaan benih
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan media,
pemijhan, teknik penetasan telur, cara perawatan larva dan pengemasan.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
1. Teknik Pembenihan Ikan Diskus
a. Mengenal ikan hias Diskus ( Symphysodon discus )
Ikan Diskus merupakan salah satu ikan hias air tawar yang paling indah dan
terkenal di dunia. Karena keindahan nya ikan ini di beri gelar raja akuarium ( King of
Aquarium ). Ikan Diskus bukanlah ikan asli Indonesia tetapi berasal dari Sungai Amazon,
Brazil Afrika Selatan.
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip reproduksi ikan hias Maanvis
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan induk / seleksi induk
3. Siswa dapat membedakan induk jantan dan induk betina yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik pemijahan ikan manfish
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara penetasan telur
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemeliharaan larva
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan media
pembenihan, teknik penebaran, cara penetasan telur dan perawatan larva.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
PEMBENIHAN IKAN MANFISH
A. Teknik Pembenihan Ikan Maanvis
1. Mengenal ikan hias Maanvis ( Pterophyllum Scalare )
Ikan Maanvis yang lebih dikenal dengan sebutan Anggelfish atau ikan bidadari
adala salah satu jenis ikan hias air tawar yang pada mulanya ditemukan di Amerika
Selatan Sungai Amazon dan Orinoco. Ikan Maanvis memiliki bentuk tubuh yang indah,
sirif berjumbai dengan warna beraneka ragam, ada yang belang hitam putih, ada yang
loreng-loreng, serti zebra.
3. Pemberian Pakan
Pakan merupakan sumber energi yang sangat diperlukan oleh induk ikan manfish,
yaitu untuk aktivitas hidupnya seperti berenang, respirasi dan jika ada energi tersebut yang
berlebihakan digunakan untuk pematangan gonad atau pertumbuhan. Pemberian pakan
yang baik adaah untuk memenuhi tiga griteria yaitu baik kuaitas, kuantitas maupun
kontinyuitas
Ikan manfish termasuk kedalam golongan ikan pemakan segala (Omnivor)
sehingga dapat diberi pakan alami maupun pakan buatan, jenis pakan alami yaitu cacing
tubifek, kutu air, jentik-jentik nyamuk.
4. Seleksi induk
Untuk memperoleh benih yang berkualitas dan sehat, maka dalam kegiatan
pembenihan perlu dipilih induk-induk ikan yang berkualitas baik, organ tubuh
lengkap, gerakan lincah, tidak cacat dan tidak ada menunjukan tanda-tanda penyakit.
Sebelum melakukan pemilhan induk terlebih dahulu perlu diketahui perbedaan
antara induk manfish betina dan induk manfish jantan.
Induk jantan Induk Betina
Ukuran tubuh lebih besar Ukuran tubuh relative kecil
Bentuk perut agak ramping Bentuk perut agak besar
Bentuk kepala lebih besar Bentuk kepala agak kecil
Bagian antara mulut dan sirip punggung berbentuk Bagian antara mulut dan sirip punggung
cembung dan jidat sedikit menonjol membentuk garis lurus
Ikan manfish dapat dijadikan induk jika sudah berumur 7-8 bulan atau telah
memiliki ukuran 7-8 cm untuk jantan dan untuk induk btina ukurannya 6-7 cm. selain
itu untuk calaon induk yang akan digunakan harus sehat yang di tandai gerakan
refleknya yang cepat dan tidak cacat.
5. Persiapan wadah pemijahan
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemijahan ikan Maanvis ?
2. manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan suhu pemijahan ikan Maanvis:
a. 6,5 – 7,2 0 c
b. 6,0 – 6,5oc
c. 4,0 – 6,00c
d. 5,5 – 6,50c
e. 8,0 – 9,0oc
3. Jenis pakan larva manfish yang masih berumur 17 hari.?
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembeniran Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : XIII
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Hias Air Tawar ( Cupang )
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Cupang
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media
3. Siswa dapat mengelompokan induk yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik pemijahan ikan cupang
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara pemijahan
6 Siswa bisa menjelaskan cara penetasan telur
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, seleksi induk, mempersiapkan media pemijahan,
teknik pemeliraan larva.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
PEMBENIHAN IKAN CUPANG
A. Teknik Pembenihan Ikan Cupang .
1. Mengenal ikan hias Cupang ( Betta Spendens )
Ikan Cupang (Betta Spendes) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang
selain bentuknya indah juga memiliki warna yang menarik. Ikan cupangbanyak digemari
oleh orang karena ikan ini dapat dijdikan sebagai ikan aduan, sebab memiliki sifat
keperkasaanbilah ditemukan antara dua teman sejenisnya (jantan dengan jantan).
Ikan Cupang adalah ikan asli Indonesia yang hidup di perairan umum Kalimantan,
Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Irian. Sekarang sudah dapat di budidayakan baik secara
dalam skala kecil maupun skala besar. Beberapa kelebihan ikan cupang dari kebanyakan
ikan lain adalah bawah dapat di pelihara di tempat yang memiliki volume yang terbatas.
Ciri-ciri ikan hias Cupang:
- Bentuk tubuh pada umumnya pendek,compres dan berukuran kecil.
- Bentuk perut ada yang bulat dan ada yang gepeng.
- Memiliki sirip ekor, sirip dada dan sirip perut yang panjang berjumbai pada jenis
jantan dan betina pendek.
- Memiliki warna tubuh yang indah mulai dari hitam hingga kebiruan.
Ikan ini memiliki alat pernapasan tambahan berupa labirin dalam rongga mulutnya,
sehingga ia mampuh bertahan hidup pada kondisi kadar oksigen rendah.
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pemeliharaan ikan Cupang dan siswa
di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan ikan Cupang
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pembenihan ikan Cupang?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air pada wadah untuk
pembenihan induk ikan Cupang:
a. 25 cm
b. 20 cm
c. 40 cm
d. 15 cm
e. 10 cm
3. Jenis pakan yang dapat di berikan pada anakan ikan Cupang ?
VIII. KUNCI JAWABAN
1. Bak semen, Aquarium,bak fiber gelss, gentong plastic atau toples.
2. a. 25 cm
3. Kutu air yang telah disaring.
I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Oskar
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah pemijahan / media
3. Siswa dapat mengelompokan induk-induk yang baik matang gonad
4. Siswa dapat memahami teknik penetasan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara pemijahan ikan Oskar
6 Siswa bisa menjelaskan cara penetasan telur
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan media
pembenihan, teknik penetasan telur, cara perawatanan larva dan pemanenan anakan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
Teknik Pembenihan Ikan Oskar .
Pembenihan ikan hias oskar (Astronotus osellatus )
Ikan hias oskar bukanlah ikan hias asli perairan Indonesia, melainkan berasal dari kawasan
periran umum Amerika Selatan. Ada beberapa kelebihan ikan hias Oskar antara lain bentuk badannya
sedikit besar dan menarik perhatian terutama warnanya indah dengan warna dasar berfareasi mulai
dari hijau kehitaman yang di hiasi bentuk batik berwarna kuning kemerahan
Ciri-ciri ikan hias oskar:
- ukuran tubuh relative besar dan kekar dengan bentuk tubuh pipih / kompres
- sirip punggung berbentuk lebar
- memiliki warna dasar tubuh yang berfareasi mulai dari hinjau hingga kehitam-hitaman
dan di lengkapi dengan bintikan berwarna kuning ke emasan.
Ikan hias oskar sudah mengelami tingkat kematangan kerlamin pada umur 18 bulan dengan
ukuran 15 cm . Ikan ini termasuk ikan yang berfroduktif, karena mampu bertelur dengan jumlah
1.000- 4.000 butir. Namun ikan ini tidak begitu mudah melakukan pemijahan. Melainkan ikan ini
betul-betul mengenal dan cocok dengan pasangannya. Maka dari itu kegiatan pemeliharaan ikan oskar
jantan dan betina harus mulai dari beberapa bulan di pelihara bersama –sama agar keakrapan atau
perkenalan lebih baik atau cocok terhadap pasangannya.
Ikan oskar termasuk jenis ikan buas (Carnivora) yaitu ikan yang suka memakan makanan dari
organisme renik seperti kutu air, jentik-jentik, cacing, udang, hingga jenis ikan ukuran kecil atau anak
ikan.
Ada tiga varits (strain) ikan oskar yang berhasil dibudidayakan yaitu
1. oskar biasa
2. oskar merah red oskar yaitu tubuh berwana merah
3. oskar jumbai atau slayer oskar yaitu sirip dan ekornya berjumbai
2.Persiapan Wadah Pemijahaan
Seperti umumnya ikan –ikan hisa lainnya ikan oskar dapat dipijahkan di dalam wadah berupa
aquarium, bak semen dan bak fiber gelas atau wadah sesuai yang diinginkan. Adapun Persian wadah
pemijahan pertama-tama bak semen dibersihkan dengan air bersih dan berbentuk empat persegi
panjang atau bujur sangkar dengan ukuran 2 x 1 m2 atau 1,5 x 1,5 m2, dengan ketinggian dapat
dibuat 0,8 m guna memudahkan dalam pemngeluaran air dan membersihkan.
Lokasi pembenihan pada dasarnya tergantung kedaan lahan yang ada, bias di samping rumah, di
belakang rumah maupun di pekarangan rumah yang tidak di gunakan.Sebelum wadah di gunakan
terlebih dahulu dibersihkan sebersih-bersihnya yaitu dengan air bersih dan di rendam bebrapa jam
setelah itu di keringkan dan dijemur sampai kering. Setelah itu bak di isi air setinggi 25 -30 cm.
Adapun air yang dapat di gunakan yaitu air yang sudah di endapkan terlebih dahulu atau air yang
berkualitas.
5. Pemeliharaan benik
Pemeliharaan benih dapat dilakukan di dalam aquarium atau bak semen selama 25 hari sampai
satu bulan. Benih yang baru berumur 4 hari sebaiknya belum perlu diberi pakan, karena masih ada
tersedia cadangan makan yang berupa kuning telur, yang terdapat di bawah perutnya.Setelah anakan
oskar berumur 5 hari barulah muai di beri makan yang berupah kutu air yang masih kecil dan rotifera.
Setelah berumur 10 hari benih tersebut dapat di beri makan kutu air yang besar atau disaring selama
5-7 hari. Setelah benih berumur 2 minggu ia dibri makan cacing rambut.
Untuk pemeliharaan benih ikan hias oskar kualitas air harus perlu di jaga secara baik. Untuk
pemeliharaan dalam wadah aquarium penggantian air harus secar rutin yaitu setiap 3-4 hari sekai
ganti dengan air baru.Setelah benih berumur 25-30 hari benih sebaiknya dipindahkan ke wadah yang
lebih luas, agar pergerakan benih leluasa karena benih sudah besar.
5.Teknik pembesaran
Pembesaran ikan oskar dapat dilakukan dalam bak berukuran 1 x 2 m2 dengan tinggi bak 80 cm
dan diisi air setinggi 40-50 cm. Kualitas air hendalah diperhatikan yaitu suhu berkisar 21-28 c,
keasaman atau pH 7,5-8 dan kandungan oksigen terlarut lebih dari 3 ppm.warna air jernih dan tidak
tercemar dari bahan organic
Untuk wadah ukuran 2 x 1 m dapat di tebar benih umur 25-30 hari sebanyak 300-500 ekor.
Untuk menghindari dari sengatan terik sinar matahari permukaan air dalam wadah dapat di beri
tanaman air merupa enceng gondok maupun bahan lainnya. Adapun makanan yang dapat diberikan
berupa cacing sutra dan setelah benih beransur-ansur besar makananya dapat diberikan berupaudang
kecil atau udang rebon.
Untuk menjaga kualitas air terutama dari sisa pakan yang tidak dimakan atau kotoran ikan yang
terbuang maka perlu diadakan penyiponan. Kemudian air yang terbuang dapat dig anti dengan air
yang baru sebanyak air yang terbuang. Untuk menjamin berlangsungnya pertumbuhan benih oskar
dengan baik. Maka setiap bulan perlu diadakan penjarangan dengan cara membagi ke dalam 2
wadah.Dengan demikian benih tersebut memilki ruang gerak yang lebih besar. Setelah benih
berukuran panjang 5-6 cm sudah dapat di jual dengan harga Rp 1000
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembesaran ikan Oskar
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pemeliharaan ikan Oskar dan siswa
di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan ikan Oskar
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini