Anda di halaman 1dari 94

RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pembenihan Ikan Nila


Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Agrobisnis Perikanan Air Tawar
Pertemuan ke :I
Alokasi Waktu : 10 menit
Standar Kompetensi : Memahami Cara Pembenihan Ikan Nila

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan pegertian pembenihan nila
2. Siswa dapat menjelaskan pegertian pembenihan nila
3. Siswa dapat mengidentifikasi cara pembenihan ikan nila
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan pembenihan nila
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai salah satu pegertian intraksi sosial
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pengeringan intraksi sosial
- Siswa di berikan contoh soal menegenai terjadinya kontak sosial
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
Atep Adya Barata, Dkk. MEMAHAMIIPS 1 SMK SEMUA BIDANG KEAHLIAN
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan istilah interaksi ?

2. Peristiwa saling berhubungan antara dua pihak atau lebih, baik secara langsung atau tidak di
sebut :

a. Interaksi sosial
b. Interaksi semangat
c. intraksi keinginan
d. proses sosial
3. Sebutkan syarat intraksi sosial?

VIII. KUNCI JAWABAN


1. tindakan berbalas-balasan
2. a. Intraksi sosial

3 . yaitu terjadinya kontak sosial dan terjadinya komonikasi sosial

Pontianak, Juli 2017


Guru Mata Pelajaran,

Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : PENGEOLAHAN HASIL PERIKANAN (PHP)
Pertemuan ke : II
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Memahami Kehidupan Sosial Manusia
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Intraksi Proses Sosial

I. INDIKATOR
1. Intraksi sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya
2. Proses sosial dijelaskan berdsarkan pengertiannya
3. Intraksi sosial diidentifikasi menurut syarat-syaratnya
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
PENGARUH PERAN DAN STATUS DALAM INTERAKSI SOSIAL

Proses interaksi social dipengaruhi oleh peran dan setatus social yang
disandang oleh individu-individu warga masyarakat. Karena itu, proses dan pola
interakasi social setiap individu atau l kelompok berbeda-beda. Pola interaksi
social yang dijalani oleh seorang anak berbeda ketika ia berada dirumah,
sekolah,dan di masyarakat umum. Perbedaan tersebut disebabkan anak itu
memiliki status sosila yang berbeda-beda. Ketika berada di rumah ia berstatus
sebagai anak, di sekolah sebagai pelajar dan di masyarakat sebagai warga.
Peran dan status social yang disandang oleh setaip oaring dalam masyarakat
tidaklah sama. Perbedaan peran dan status social mempengaruhi peruses
interaksi social dalam masyarakat. Interaksi social yang dilakukan oleh para
siswa tentu saja berbeda dengan interaksi social yang dilakukan oleh guru-
gurunya. Proses interaksi social bawahan berbeda dengan interaksi social yang
dilakukan oleh para atasannya. Sebab, peran dan status social siswa, guru,
bawahan, dan atasan berbeda-beda.
Sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam masyarakat, maka seseorang
guru di sekolah biasanya akan berinteraksi sosiallebih intensif dengan guru-guru
dari pada dengan siswa. Perempuan biasanya lebih banyak bergaul dengan
perempuan daripada laki-laki. Sebagai karyawan tentu akan bergaul karyawan,
remaja bergaul dengan remaja, pejabat bergaul dengan pejabat dan seterusnya.
Jelaslah bahwa perbedaan interaksi social disebabkan oleh perbedaan peran dan
status social.
a. Peran social
Peran social adalah pola perilakuyang diharapkan oleh seseorang atau
kelompok sesuai dengan kedusukannyaatau status dalam masyarakat. Pada peran
social terdapat jumlah hak dan kewajiban sesuai status social yang dilakukan
oleh seseorang dalam masyarakat. Peran sosil yang harus dilaksanakanoleh
orang tua tentu saja berbeda dengan peran social murid-muridnya. Demikian
pula peran social bawahan berbeda dengan atasannya.
Dengan demikian, peran social yang harus dijalankan oleh sesorang sangat
ditentukan olehstatus sosialnya. Apabilah seorang anak berperan seperti ayahnya
, yaitu berarti berani mengatur atau memerintah orang tua (ayah dan ibu), ini
akan ter jadi konflik peranan dalam keluarga, anak tersebut walaupun
disekolahnya menjadi ketua osis (oranisasi), ini apabila sering terjadi di dalam
keluarga tidak menyangut kemungkinan terjadi di lingkungan masyarakat.
b. Status sosial
Status sosial mempunyai dua arti yang mendasar , yaitu arti objektif dan arti
subjektif. Arti subjektif, status sosial merupakan suatu tatanan hak dan
kewajiban yang tersusun hierarki dalam struktur sosial. Dengan kata lain status
sosial adalah kedudukan atau posisi seseorang di dalam masyarakatnya.
Sedangkan arti subjektif status sosial berarti kedudukan yang disandang
seseorang atau kelompok orang sebagai hasil penilaian diri terhadap
kedudukannya di masyarakat.
Menurut talcott Parsons, ada 5 kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya
status sosial;
 Faktor kelahiran
 Faktor kualitas pribadi
 Faktor prestasi pribadi
 Faktor kekayaan
 Faktor kekuasaan
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai proses interaksi sosial
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan proses interaksi sosial
- Siswa di berikan contoh soal menegenai pola interaksi sosial
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
Atep Adya Barata, Dkk. MEMAHAMIIPS 1 SMK SEMUA BIDANG KEAHLIAN
VII. PENILAIAN
1. Apa yang dimaksud dengan peran sosial ?

2. Menurut Talcott Parsons kriteria untuk menentukan tinggi rendah status sosial ada berapa :

a. 3
b. 5
c. 1
d. 4
e. 6
3. Apa yang dimaksud dengan status sosial objektif?

VIII. KUNCI JAWABAN


1. yaitu pola perilaku yang diperbuat oleh seseorang atau kelompok yang sesuai dengan
kedudukannya dalam masyarakat.
2. b. 5
3 . Status sosial objektif artinya merupakan suatu tatanan hak dan kewajiban yang
tersusun secara hierarki dalam struktur sosial.

Pontianak, Juli 2017


Guru Mata Pelajaran,

Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Pengolahan Hasil Perikanan
Pertemuan ke : III
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Memahami Kehidupan Sosial Manusia
Kompetensi Dasar :Mendeskrisikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

I. INDIKATOR
1. Sosialisasi dijelaskan berdasarkan pengertiannya
2. Sosialisasi diidentifikasi menurut media yang dilalui
3. Pembentukan kepribadian dideskripsikan menurut faktor-faktor yang mempengaruhinya
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
SOSIALISASI SEBAGAI PROSES
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
A. SOSIALISASI

Setap orang sejak kecil sampai akhir hayatnya menjalani proses sosialisasi. Sosiaisasi pada
dasarnya merupakan suatu proses pembentukan keribadian. Proses sosialisasi yang berjalan tidak
sempurna, cendrung akan membentuk perilaku/keribadian menyimpang.

1. Pengerian sosialisasi
Sosialisasi adalah proses mempelajari, menghayati dan menanamkan suatu nilai, norma,
peran, pola prilaku yang di perlukan individu-individu untuk dapat berpartisipasi yang efektif
dalam kehidupanmasyarakat. Individu sejak lahir sampai akhir hayatnya selalu terlibat dalam
proses sosialisasi. Kepandaian seseorang yang mendasari sikap dan prilakunya, dipelajari melalui
peroses sosialisasi di lingkungan keluarga dan masyarakatnya.
Contoh proses sosialisasi ialah anak sejak kecil diajari oleh orang tuanya tentang tatacara
makan dan minumyang baik dan sopan, cara berbicara yang baik, berpakaian sopan, berlaku
jujur, dan sebagainya.

2. Media sosialisasi

Apabila kita perhatikan dalam masyarakat terdapat bermacam-macam media sosialisasi,


yaitu keluarga, teman sepermainan, teman sekolah, teman sepekerjaan, media massa dan
masyarakat umum. Media sosialisasi tersebut sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan
keribadian.

a. Keluarga

Keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama dalam proses sosialisasi.
Kehidupan keluarga yang tidak harmonis, seperti sering cekcok orang tua bercerai, maka
kehidupan anak akan menderita, tertekan, dan merasa tidak aman. Sikap orang tua yang terlalu
membatasi anak akan menyebabkan tidak terlihat hidup mandiri. Lingkungan keluarga yang
demikian akan berpengaruh negatif terhadap kepribadian anak.

b. Teman sepermainan

Teman sepermainan atau teman sebaya juga merupakan media sosialisasi yang cukup
berpengaruh terhadap proses pembentukan kepribadian. Anak yang selalu diperlakukan tidak
adil, sering dipersalahkan, dan dicoiki oleh teman-temannya cendrung hidupnya tertekan dan
tidak aman. Pergaulan anak akhirnya menjadi penakut, pemalu dan rendah diri.

c. Teman sekolah

Lingkunagan sekolah merupakan media sosialisasi sekunder yang penting dalam


pembentukan keripbadian.
Bagaimana dengan lingkungan sekolah anda? Apakah sekolah tempat anda belajar sudah
memadai sebagai media sosialisasi yang sehat? Diskusikan dengan teman-teman anda di kelas!

d. Tempat pekerjaan

Tempat pekerjaan juga media sosialisasi yang tidak kalah pentingnya dalam proses
pembentukan kepribadian. Misal seperti, jabatan mengurus gaji yang kurang kundusif ini sering
menjadi sebab kekecewaan
Benarkah tempat pekerjaan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian? Dapatkah anda
memberikan alasan dan contohnya! Diskusikan dengan teman-teman di kelas.

e. Masyarakat umum
Masyarakat umummerupakan media sosialisasi sekunder yang cukup dominan pengaruhnya
terhadap proses pembentukan kepribadian. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku di
masyarakat begitu banyak dan bervariasi, sehingga seringkali membingungkan warga
masyarakat. Seperti adat kebiasaan, tatakrama pergaulan, norma agama, norma hukum,
perundang-undangan, kebijakan pemrintah dan sebagainya.
Apakah andatermasuk orang yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan
tuntutan hidup di masyarakat? Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? Diskusikan dengan
teman-teman di kelas!

f. Media massa

Media massa berperan pula sebagai media sosialisasi, seperti buku, surat kabar, majalah,
radio, televisi, internet, dan sebagainya.
Dengan mengikuti media massa secara intensif maka orang akan mengetahui perkembangan
masyarakat dan kebudayaan.

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai pengertian sosialisasi
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan sosialisasi
- Siswa di berikan contoh soal menegenai proses sosialisasi
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan dalam pelajaran hari ini.
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
Atep Adya Barata, Dkk. MEMAHAMIIPS 1 SMK SEMUA BIDANG KEAHLIAN
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan pengertian sosialisasi?

2. Dalam dalam masyarakat terdapat bermacam-macam media sosialisasi salah satunya adalah:
a. Kehidupan dalam keluarga
b. Dalam kehidupan
c. dalam kebahagiaan keluarga
d. hubungan interatif
3. keluarga merupakan media sosialisasi jelaskan?
VIII. KUNCI JAWABAN
1. proses mempelajari, menghayati dan menanamkan suatu nilai prilaku yang diperlukan oleh
individu dalam kehidupan di masyarakat
2. a. Kehidupan dalam keluarga

3 . karena dalam kehidupan keluarga yang harmonis dapat membentuk kepribadian yang baik.

Pontianak, Juli 2017


Guru Mata Pelajaran,

Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosil
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Pengolahan Hasil Perikanan
Pertemuan ke : IV
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Memahami Kehidupan Sosial manusia
Kompetensi Dasar :Mendeskrisikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

I. INDIKATOR
1. Sosialisasi dijelaskan berdasarkan pengertiannya
2. Sosialisasi diidentifikasi menurut media yang dilalui
3. Pembentukan kepribadian dideskripsikan menurut faktor-faktor yang mempengaruhinya
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

1. Pengertian kepribadian
Menurut Allport(seorang ahli Psikologi), kepribadian, adalah organisasi yang d,
dinamis dari sistem psiko-fisik yang unik (khas) pada diri individu yang turut
menentukancara-cara penyesuaian dirinya dengan lingkungan.
2. Proses pembentukan kepribadian
Pengaruh lingkungan cukup dominan dalam proses pembentukan kepribadian.
Pengertian lingkungan amat luas dan kompleks, yaitu mencakup lingkungan
keluaraga, sekolah, teman sebaya, tempat kerja. Lingkungan yang begitu luas dan
kompleks itu dapat mempengaruhi kehidupan seseorang sejak ia dilahirkan hingga
akhir hayatnya
Manusia sebagai mahluk individu juga merupakan makhluk sosial ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memiliki keunikan yang berbeda-beda dengan
mahluk lain, baik bakat, minat, sifat-sifat, maupun kemauaan dan perasaannya.
Manusia sebagai makhluk sosial, bergaul dan berinteraksi secara sosial dengan
manusia-manusia lain dalam memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupnya.
Jadi manusia mempunyai kebutuhan sosial, yang mencakup komonikasi interaksi
sosial, hubungan sosial, kerja sama yang sosial, dan sebagainya. Dalam berinteraksi
sosial, setiap individu melakukan proses sosialisasi nilai dan norma sosial budaya.
Berdasarkan fungsi dan reaksinya, Jung menggolongkan kepribadian
seseoranag kedalam beberapa tipe yaitu;
a) Berdasrkan fungsinya, ada 4 tipe keribadian:
1) Keribadian rasional, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh akal pikiran
sehat.
2) Keribadian intuitif, yaitu keribadian yang dipengaruhi oleh firasat atau
perasaan.
3) Kepribadian emosional, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh perasaan.
4) Kepribadian sensitif, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh panca indra
sehingga cepata bereaksi.
b) Berdasarkan reaksinya terhadap lingkungan, ada 3 tipe kepribadian:
1) Kepribadian ekstrovert, yaitu kepribadian yang terbuka, beroreantasi ke
luar, sehingga sifatnya ramah, suka bergaul, dan mudah menyesuaikan
diri.
2) Kepribadian introvert, yaitu kepribadian yang tertutup dan beroreantasi
pada diri sendiri, sehingga sifatnya pendiam, tidak senang bergaul, suka
menyendiri, dan sukar menyesuaikan diri.
3) Kepribadian ambivert, yaitu kepribadian campuran yang tidak dapat
digolongkan pada kedua tipe tersebut karena sifatnya berfariasi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian
Faktor-faktor yang mempengaruhi keribadian, antara lain; warisan biologis
(pembawaan) lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, pengalaman kelompok,
dan pengalaman pribadi yang unik.

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai pengertian kepribadian
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan keribadian
- Siswa di berikan contoh soal menegenai proses pembentukan kepribadian
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini

VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR


Sumber pembeljaran:
Atep Adya Barata, Dkk. MEMAHAMIIPS 1 SMK SEMUA BIDANG KEAHLIAN
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian!

2. faktor warisan biologis disebut juga ...


a. pembawaan
b. pendidikan
c. lingkungan
d. pembiasaan
e. pengalaman
3. manusia sebagai makhluk sosial, juga merupakan ciptaan ...
VIII. KUNCI JAWABAN
1. yaitu warisan biologis, lingkungan sosial budaya, pengalaman kelompok, dan pengalaman
pribadi
2. a. pembawaan
3 . Tuhan Yang Esa

Pontianak, Juli 2017


Guru Mata Pelajaran,

Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke :V
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Memahami Kehidupan Sosial Manusia
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bentuk interaksi sosial

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat memahami interaksi primer berdasarkan fenomenasosial dilingkungan sekitar
2. Siswa dapat menjelaskan interaksi sekunder berdasarkan fenomena sosial di lingkungan sekitar
3. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
BENTUK – BENTUK INTERAKASI SOSIAL

Berdasarkan sifatnya, interaksi social dapat di bedakan ke dalam dua bentuk, yaitu interaksi
social primer dan interaksi sekunder. Interaksi social primer berlangsung berlangsung di
lingkungan keluarga, sedangkan interaksi social sekunder berlangsung di lingkungan masyarakat.

1. Interasi primer

Interaksi primer adalah proses interaksi social yang berlangsung di lingkungan keluarga dan
teman sebaya. Melalui interaksi primer, anak dapat mengeal dirinya sendiri, orang tuanya (ayah,
ibu) saudara saudaranya (kakak adik), dan teman-temannya.
Melalui interaksi social di lingkungan keluarga, seorang anak mengenal dan memahami nilai
dan norma yang berlaku di lingkungan keluarganya, yang harus di penuhi dan harus
dilaksnakannya. Anak itu mulai mengembangkan pola prilaku yang boleh dilakukan dan
menghindari prilaku yang melanggar aturan.
Sebagai manusia yang masih kecil, seorang anak mauk tidak mauk harus tunduk dan patuh
kepada orang tau dan orang dewasa lain. Peran orang tua dalam proses interaksi social sangat
penting dan menentukan. Proses interakasi primer yang berlangsung secara normal dan wajar di
lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap pembentukan keribadian anak. Proses interaksi
primeryang tidak normal dapat membentuk keribadian yang menyimpang atau melanggar
atuaran.
2. Interaksi sekunder

Interaksi sekunder adalah proses interaksi social yang di lakukan oleh seseorang di
lingkungan masyarakat, seperti di sekolah, di tempat kerja, dan masyarakat umum. Dasar-dasar
yang di peroleh dari proses interaksi primer, merupakan persiapan untuk memasuki interaksi
sekunder. Apabila tokoh indentifikasi yang berperan dalam interaksi primer adalah orang tua dan
saudara saudaranya, maka dalam interaksi sekunder yang berperan, antara lain teman sebaya,
guru, dan warga masyarakat lainnya.
Di sekolah siswa mempelajari berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, norma-norma,
dan sebagainya. Yang harus di pahami dan di kembangkan dalam kehidupan di masyarakat.
Misalanya, sejarah, ekonomi, matematika, dan sebagainya. Setelah menamatkan pendidikan di
sekolah kejuruan, ia akan memasuki lingkungan baru, yaitu, lingkungan pekerjaan atau
lingkungan perguruan tinggi.

Jenis-jenis interaksi sosial


Interaksi sosial bermacam-macam jenis dan bentuknya. Berdasarkan jenisnya, interaksi
sosial ada tiga macam, yaitu interaksi sosial antara individu, interaksi sosial antara individu
dengan kelompok, dan interaksi sosial antara kelompok.

1. Interaksi sosial antarindividu

Interaksi sosial antarindividu adalah proses interaksi sosial antara dua individu yang saling
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan karena adanya kepentingan yang sama dari keduanya.
Interaksi sosial antara ayah dengan ibu, anak dengan oarang tua, guru dengan murid, murid
dengan murid, penjual dengan pembeli, merupakan contoh dari interaksi sosial antarindividu.
Jenis interaksi sosial tersebut lebih bersifatpribadi, bebas, dan terbuka.
Interaksi sosial antarindividu dalam pelaksanaannya dapat berdampak positif maupun
negatif. Berdampak positif bila menghasilkan hubungan yang harmonis dan membina kerja sama,
persahabatan, kekeluargaan, gotong royong, dan sejenisnya. Sebaliknya, berdampak negatif bila
hubungan antrindividutersebut dapat menimbulkan persaingan dan konflik sosial, seperti
permusuhan, perkelahian, tawuran, dan sebagainya.

2. Interaksi sosial antara individu dengan kelompok

Interaksi sosial antara individu dengan kelompok adalah proses berhubungan antara individu
dengan kelompok yang saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan oleh karena adanya
suatutujuan dan kepentingan bersama. Interaksi sosial antara guru yang sedang mengajar di
dalam kelas dengan murid-muridnya, interaksi antara ketua OSIS dengan anggotanya, interaksi
anak dengan orang tuanya, interaksi seorang pelatih sepak bola dengan kesebelasannya,
merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok.

3. Interaksi sosial antarkelompok


Interaksi sosial antarkelompok adalah peroses berhubungan antara dua kelompok yang saling
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan karena adanya kepentingan bersama. Interaksi sosial
antara dua kelompok pramuka yang melakukan kemah atau interaksi sosial antara dua kelompok
siswa SUPM yang sedang sengikuti seminar bersama merupakan contoh interaksi sossial
antarkelompok. Jenis interaksi sosial ini lebih sulit untuk dilakukan, karena dibatasi oleh nilai-
nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kelompok masing-masing.

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai interaksi sossial
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan interaksi primer
- Siswa di berikan contoh soal menegenai interaksi sosial antarindividu 3.
Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
Atep Adya Barata, Dkk. MEMAHAMIIPS 1 SMK SEMUA BIDANG KEAHLIAN
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan bentuk-bentuk proses sosial yang sosiatif?

2. Proses sosial yang berlangsung di lingkungan masyarakat di sebut...


a. Interaksi primer
b. Interaksi sekunder
c. interaksi tersier
d. interaksi antarindividu
e. interaksi antarkelompok
3. Sebutkan jenis-jenis interaksi sosial!

VIII. KUNCI JAWABAN


1. yaitu interaksi primer dan interaksi sekunder
2. b. Interaksi sekunde

3 . yaitu interaksi sosial antarindividu, interaksi sosial antara individu dengan kelompok, dan
interaksi sosial antarkelompok

Pontianak, Juli 2017


Guru Mata Pelajaran,

Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


SEKRETAREAT JENDRAL
SEKOLAH USAHA PERIKANANAN MENENGAH ( SUPM ) NEGERI PONTIANAK

UJIAN EBTER TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018


MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
KEAHLIAN : PHP
KELAS / SEMESTER :I/I

I. BAGIAN I PILIHAN GANDA ( BOBOT NILAI 40% ) Pilihlah jawaban A, B, C,


dan D yang di anggap benar dengan memberikan tanda silang ( x ) pada lembaran
jawaban yang tersedia

1. Suatu peristiwa yang saling berhubungan antara dua pihak atau lebih di dalam suatu
lingkungan di sebut;
a.interaksi sosial b. Interaksi persahabatan
c. interaksi lingkungan d. Proses interaksi
2. Pengaruh timbal balik antara berbagai aspek kehidupan di dalam masyarakat disebut
a. proses sosial b. Hubungan sosial c. Sosialisasi d. Interaksi sosial
3. Berikut ini adalah ciri-ciri interaksi sosial, kecuali ...
a. jumlah pelakunya dua orang atau dua kelompok
b. terjadinya komonikasi di antara para pelaku
c. ada persoalan yang dibicarakan bersama
d. ada keinginan untuk menjadi yang terbaik
4. Berikut ini yang menggambarkan status sosial yang diperoleh melalui perjuangan
adalah ...
a. status sebagai laki-laki
b. status sebagai anak dalam keluarga
c. status sebagai siswa SUPM
d. status sebagai suku Sunda
5. Pola perilaku yang diharapkan dan yang diperbuat oleh seseorang atau dalam
kelompok sesuai dengan kedudukan yang disandangnya disebut ...
a. simbol sosial b. status sosial c. peran sosial d. kontak sosial
6. Proses interaksi sosial yang berlangsung di lingkungan masyarakat disebut ...
a. interaksi primer
b. Interaksi sekunder
c. Interaksi tersier
d. interaksi antar individu
7. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian, kecuali ...
a. pembawaan
b. pengalaman pribadi
c. lingkungan sosial budaya
d. lingkungan air tawar
8. Proses sosialisasi primer dilakukan pada lingkungan ...
a. sekolah b. keluarga c. teman bermain d. masyarakat
9. Faktor pembawaan biolagis disebut juga ...
a. pendidikan b. pembiasaan c. pembawaan d. lingkungan
10. Sosialisasi sekunder dilakukan dilingkungan, kecuali ....
a. keluarga b. sekolah c. masyarakat d. teman kerja
11. Kalau kita perhatikan kehidupan dimasyarakat terdapat bermacam-macam media
sosialisasi yang lebih pertama dan utama yaitu ...
a. sekolah b. kelurga c. masyarakat d. teman kerja
12. Pembentukan kepribadian merupakan gambaran sikap dan perilaku manusia secara
umum, yang tercermin dari ....
a. perkerjaan b. membaca buku
c. ucapan dan perbuatan d. pergaulan
13. Media massa berperan sebagai media sosialisasi terhadap kehidupan masyarakat
seperti, kecuali ...
a. surat kabar b. majalah c. radio d. berteriak
14. Proses pembentukan kepribadian seseorang yang sangat dominan dan berpengaruh
adalah ...
a. lingkungan b. sekolah c. kelas d. rumah
15. Interaksi sosial sangat terjadi apabila hubungan antara individu dengan individu
lainnya ini sering terjadi dalam lingkungan ...
a. tambak b. masyarakat c. keramba d. kolam
16. Interaksi sosial pada hakekatnya merupakan proses sosial, faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial antara lain, kecuali ...
a. imitasi b. identifikasi c. percaya diri d. simpati
17. Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial secara imitasi artinya ...
a. contoh b. memperhatikan c. melihat d. meniru
18. Seseorang yang mempunyai rasa ketertarikan yang mendalam terhadap orang lain
disebut ...
a. empati b. suka c. terperikat d. cinta

II. MENJODOKAN 10%


1. Percakapan atara satu individu dengan individu lain a. keluarga 6
2. Proses saling berhubungan antara dua oarang b. penyebaran agama 8
3. Syarat-syarat interaksi sosial c. komonikasi sosial 3
4. Pengaruh yang diberikan orang lain d. simpati 5
5. Perasaan suka dan tertarik e. Interaksi primer7
6. Pembentukan kepribadian yang pertama dilingkungan f. Kontak sosial 2
7. Proses interaksi sosial dalam keluarga disebut g. Sugesti 4
8. Pegaruh bangsa portugis masuk ke Indnesia h. Interaksi sosial1
9. Bangsa portugis masuk ke indonesia tahun i. 1511 9
10. Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque,
Berhasil menguasai selat j. Makassar
k. 1521
l. malaka 10

III. Isian dan Esay 50%

1. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi interaksi sosial!


2. Bentuk-bentuk interaksi sosial ada 2, interaksi primer dan interaksi sekunder jelaskan
masinga-masing!
3. Dalam proses interaksi ada 3 jenis-jenis interaksi sosial sebutkan!
4. Berikan contoh 5 perbuatan yang beik mengenai kepribadian seseorang dalam kehidupan
sehari-hari di lngkungan masyarakat !
5. Kenapa kita haru mempunyai kepribadian? jelaskan

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Menganalisis Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Kompetensi Dasar : Mengdeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

I. INDIKATOR
1.Kelompok sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya
2. Masyarakat multikultural dideskripsikanberdasarkan pengertiannya
3. Kelompok sosial dan masyarakat multikultural dideskripsikan menurut hubungan yang ada
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL

A. PENGERTIAN KELOMPOK SOIAL

Kelompok swosial adalah suatukesatuan social yang terdiri atas dua individu atau lebih yang
mengadakan intraksi social yang cukup intensif dan teratur sehingga diantara mereka terdapat
pembagian tugas, struktur dan norma-norma yang khas bagi kesatuan social tersebut. Dari
rumusan definisi tersebut, kelompok social dapat terdiri atas dua individu seperti sepasang suami
istri, tetapi dapat terdiriatas puluhan orang atau lebih, asal mereka merupakan kesatuan yang
suadh berintraksi agak lama dan mempunyai cirri-ciri yang khas, seperti keluarga, organisasi
social dan Negara. Jumlah kelompok social dalam masyarakat sangat banyak dan bervareasi
sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup.
Sejumlah orang yang sedang berbelanja di sebuah toko atau pasar misalany,bukan
merupakan kelompok social karena pola intergrasinya tidak mendalam dan tidak teratur. Orang-
orang yang terlibat di dalamnya setiap jam berubah-rubah dan bukan merupakan anggota suatu
kesatuan social yang berstruktur. Situasi itu lebih tepat disebut massa dari pada kelompok social.
Massa adalah sejumlah orang yang berkuerkumpul untuk sementara dan mempunyai
kepentingan sesaat. Suatu kelompok social dapat pula mirip dengan situasi massa apabila
perkumpulan itu berstruktur dan mempunyai anggota cukup banyak, misalnya suatu oranisasi
massa yang anggotanya jarang mengadakan intraksi yang intensif, tetapi kadang-kadang
berkumpul dalam jumlah yang lengkap. Itulah sebabnya suatu kelompok masyarakat di suatu
komonitas atau kumpulan individu yang jumlahnya cukup besar sering disebut Massa.

B. PENGERTIAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Masyarakat merupakan istilah yang lazim digunakan untuk menyebut kesatuan hidup
kolektif manusia. Dalam bahasa Inggris digunakan istilah sociely yang berasal dari kata Latin
socius artinya kawan. Istilah masyarakat sebenarnya bersal dari akar kata Arab, syaraka berarti
ikut serta jadi secara etiomologis, masyarakat berarti berkawan atau ikutserta. Sampai sekarang
istilah masyarakat digunakan di Indinesia, baik dalam bahsa tulis maupun bahasa lisan.

1. Pengertian masyarakat

Menurut Kuntjaningrat dalam bukunya, Pengantar Ilmu Antropologi (1959), masyarakat


adalah kesatuan hidup manusia yang berintraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu dan terikat oleh rasa identitas bersama.
Namun tidak semua kesatuan hidup manusia disebut masyarakat. Kerumunan orang-orang
yang sedang berada di pasar, kumpulan orang yang sedang nonton film, kumpulan pelajar yang
sedang sekolah bukanlah masyarakat. Akan tetapi, kesatuan hidup manusia yang berupa desa,
kota, atau Negara, dinamakan masyarakat. Itulah sebabnya kita mengenal adanya masyarakat
desa, masyarakat kota, masyarakat Indonesia, atau masyarakat dunia. Masyarakat tradisional
adalah masyarakat yang banyak dipengaruhi oleh adat kebiasaan lama. Masyarakat modern
adalah masyarakat yang maju, tidak lagi dipengaruhi oleh adat kebiasaan lama, karena memiliki
spesialisasi pekerjaan dan menggunakan teknologi yang modern. Masyarakat desa adalah
masyarakat yang penduduknya bekerja sebagai petani, beternak, membudidayakan ikan, dan
nelayan, yang system social budayanya mendukung mata pencarian tersebut. Masyarakat kota
adalah masyarakat yang mata pencahariannya beragam yaitu perdagangan, industry,
qadministrasi pemerintah, dan bidang jasa. Itulah sebabnya masyarakat perkotaan disebut
masyrakat industry, sedangkan masyarakat pedesaan disebut masyarakat pertanian.
Masyarakat pertanian adalah masyarakat yang penduduknya sebagian besar mempunyai mata
pencaharian dan utama dari pertanian, seperti bercocok tanam diladang dan disawah,
peratenakan, perikanan atau gabungan dari semua itu, yang system social budaya nya mendukung
mata pencaharian itu. Masyarakat industry adalah masyarakat yang sebagian besar penduduknya
bekerja disektor industry, perdagangan, jasa, atau pada administrasi pemerintahan.
Suatu masyarakat itu terbentuk secara alami ini mengikuti hokum alam dan prisese evolusi
social dalam waktu yang cukup lama. Pada mulanya manusia hidup diplanet bumi secara sendiri-
sendiri, kemudian mereka berkawan, berkelompok, dan menempati suatu wilayah geografis
tertentu.merka saling berhubungan dan berintraksi social, sehingga terbentuklah satuan social
seperti marga, klan, suku bangsa, dan sebagainya pada awalnya hanya satu keluarga atau satu
kelompok tang menempati suatu wilayah. Keluarga itu kemudian beranak-pinak, sehingga
terbentuklah keluarga besar. Orang lain pun ada yang datang dan tinggal diwilayah itu maka
terbentuklah ketetanggan atau perkampungan. Lingkunagn ketetanggan itu lambat laun
bertambah luas meliputi batas-batas wilayah tertentu terbentuklah komunitas. Selanjutnya
komunitas bertambah besar, membentuk kelompok social yang lebih besar, disebut masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang bertempat tinggal di suatu
daerah tertentu dalam waktu relative lama, mempunyai ikatan perasaan identitas bersama, adat
istiadat, nilai dan norma social yang mengikat dan mengatur kehidupan para anggotanya.
Djojodingoeno, seorang ahli sosiologi UGM membagi masyarakat menjadi dua yaitu
a. Masyarakat dalam arti luas, yaitu pengelompokan manusia yang meliputi semua golongan,
misalnya masyarakat Indonesia.
b. Masyarakat dalam arti sempit, yaitu pengelompokan manusia yang ruang lingkupnya lebih
kecil, misalnya masyarakat Sunda, masyarakat Jawa, masyarakat Betawi, masyarakat
Minangkabau, masyarakat Toraja

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai interaksi sossial
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan interaksi primer
- Siswa di berikan contoh soal menegenai interaksi sosial antarindividu
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
Atep Adya Barata, Dkk. MEMAHAMIIPS 1 SMK SEMUA BIDANG KEAHLIAN
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan bentuk-bentuk proses sosial yang sosiatif?

2. Proses sosial yang berlangsung di lingkungan masyarakat di sebut...


a. Interaksi primer
b. Interaksi sekunder
c. interaksi tersier
d. interaksi antarindividu
e. interaksi antarkelompok
3. Sebutkan jenis-jenis interaksi sosial!

VIII. KUNCI JAWABAN


1. yaitu interaksi primer dan interaksi sekunder
2. b. Interaksi sekunde

3 . yaitu interaksi sosial antarindividu, interaksi sosial antara individu dengan kelompok, dan
interaksi sosial antarkelompok

Pontianak, Juli 2017


Guru Mata Pelajaran,

Idris, S.Pi
NIP. 196803171994031005

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


SEKRETAREAT JENDRAL
SEKOLAH USAHA PERIKANANAN MENENGAH ( SUPM ) NEGERI PONTIANAK
UJIAN EBTER TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
KEAHLIAN : PHP
KELAS / SEMESTER : I / II

I. BAGIAN I PILIHAN GANDA ( BOBOT NILAI 40% ) Pilihlah jawaban A, B, C,


dan D yang di anggap benar dengan memberikan tanda silang ( x ) pada lembaran
jawaban yang tersedia

SK. I
1. Suatu kesatuan yang terdiri atas dua individu atau lebih yang berintraksi sosial
dengan baik dan teratur penjelasan di atas adalah pengertian dari ...
a. kelompok sosial b. kelompok
c.sosial d. penjelasan kelompok sosial
2. Suatu kesatuan yang terdiri atas dua individu atau lebih yang berintraksi sosial
dengan baik dan teratur dapat di contohkan seperti...
a. seorang berintraksi dengan Hp b. sepasang suami istri
c.mendengarkan siaran telivisi d. nonton sepak bola
3. Pengertian masyarakat adalah merupakan istilah untuk menyebut kesatuan hidup
secara kolektif yaitu manusia..
a.kebersamaan hidup b. kesetiaan hidup
c. kesatuan hidup d. kehidupan
4. Didalam kehidupan manusia selalu berintraksi dengan sesama menurut sistem adat
istiadat, seperti...
a. pendemo b. penjarahan
c. pembajakan d. masyarakat nelayan
5. Kenapa kerumunan orang-orang yang sedang berbelanja di pasar tidak di sebut
masyarakat apa alasan saudara, ...
a. sifatnya sementara b. saling kenal-mengenal
c. saling tawar-menawar d. terdiri dari pedang dan pembeli
6. Dalam suatu kehidupan masyarakat yang penduduknya sebagian besar bekerja
sebagai petani, pembudidaya, dan nelayan disebut ...
a. masyarakat kota b. masyarakat desa
c. masyarakat tradisional d. masyarakat pedalaman
7. Seorang ahli Sosiologi UGM menemukan bahwa, masyarakat itu terbagi dua yaitu
bernama ...
a. Djojonengrat b. Adiwidjojo
c. Djojodingoeno d. DR. Arjojo
8. Pengelompokan manusia yang meliputi semua golongan seperti masyarakat
Indonesia disebut masyarakat, dalam arti...
a. sempit b. sedang c. kecil d. luas
9. Pengelompokan manusia yang ruang lingkungannya lebih kecil disebut masyarakat,
dalam arti...
a.sempit b. sedang c. kecil d. luas
10. Dalam pengelompokan manusia yang ruang lingkupnya kecil, seperti masyarakat....
a. modern b. bugis c. Internasional d. Nasional

SK. II

11. Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas keragaman suku
bangsa dan budaya seperti masyarakat Indonesia yang terdiri dari suku-suku,
bangsa, keragaman agama dan adat-istiadat, tetapi tetap satu, yaitu diungkapkan
oleh seorang..
a. Mpu Gandring b. Mpu Sendok c. Mpu Tantular d.Mpu Prapanca
12. Dibawah ini terdiri dari kelompok sosial dalam masyarakat multikultural, kecuali....
a. masyarakat desa b. masyarakat pertanian
c. masyarakat tradisional d. masyarakat pasar
13. Perkumpulan yang sengaja di bentuk masyarakat sebagai tempat aktifitas yang
bertujuan kepentingan bersama, disebut ...
a.perkumpulan sosial b. perkumpulan pengajian
c. perkumpulan arisan d. perkumpulan rumah tangga
14. Sejak kapankah proses pembentukan kelompok sosial dalam kehidupan manusia
yang selalu saling berhubungan dan tolong-menolong...
a. masa TK b. sejak lahir c. sejak SD d. masa dewasa
15. Dalam pembentukan kelompok sosial, manusia dilahirkan ke dunia adalah seorang
diri, tetapi kemudian hidup berkelompok dengan keluarganya, hal ini diawali
manusia sejak...
a. purba b. tarzan c. adam d. firaun
16. Salah satu persyaratan faktor-faktor pembentukan kelompok sosial yang harus
dimiliki oleh manusia adalah...
a. setiap anggota kelompok harus lebih dari 100 orang
b. setiap anggota kelompok harus cerdik dan pintar
c. para anggota kelompok terdiri dari orang kaya
d. setiap anggota kelompok harus menyadari dirinya bagian dari kelompok sosial
17. Dalam perubahan kelompok sosial dapat dipengaruhibdari luar , seperti...
a. persaingan kedudukan b.persaingan eksteren
c. perubahan politik d. perubahan pimpinan
18. Kelompok sosial pertama tempat individu saling mengenal, berintraksi sosial dan
bekerja sama yang baik di sebut kelompok ...
a. sosial b. primer c. skunder d. internal
19. Kelompok sosial kedua tempat individu berhubungan sosial yang anggotanya
cukup banyak dan mereka kurang saling mengenal adalah kelompok...
a. sosial b. primer c. skunder d. internal
20. Pengertian budaya adalah keseluruhan kompleksitas yang meliputi di bawah ini,
kecuali...
a. pengetahuan b. kepercayaan c. kesenian d. ketua kelas

II. MENJODOKAN 10%


1. Keseluruhan kompleksitas yang meliputi pengetahuan a. keluarga
, kepercayaan,kesenian adalah pengertian dari... b. organisasi partai politik
2. Budaya yang berkembang di daerah-daerah dan merupakan c. pegertian budaya
nilai suku-suku bangsa Nusantara adalah pengertian dari... d. pegertian budaya lokal
3. Contoh kelompok skunder... e. konflik antara kelompok
4. Contoh kelompok primer... f. mengalami perkembangan
5. Kelompok sosial merupakan kelompok yang statis artinya.. g. manusia
6. Contoh akibat perubahan kelompok sosial karena pengaruh h. lahir
Dari luar... i. Mesyarakat kota
7. Hubungan sesama manusiadapat dilakukan sejak...
8. Manusia tidak akan dapat hidup dengan sendirinya j. tua
Tanpa bantuan... k. dewasa
9. Manusia hidup saling berhubungan tolong-menolong l. Masyarakat ibukota
Hingga...
10. Masyarakat yang berada di perkotaan...

III. Isian dan Esay 50%

1. Jelaskan perbedaan masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan!


2. Jelaskan masyarakat tradisional!
3. Apa sebab manusia tidak akan dapat hidup sendiri di muka bumi ini di bandingkan dengan
hewan , jelaskan!
4. Jelaskan perwujudan budaya Nasional dan berikan contohnya
5. Sebutkan unsur-unsur budaya ada 7 macam?

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : IPS
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Menganalisis Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Kompetensi Dasar : mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan persiapan media/lahan pembesaran ikan sesuai dengan prosedur
2. Siswa dapat mengidentifikasi cirri-ciri benih yang sehat
3. Siswa dapat menjelaskan cara penebaran benih yang benar
4. Siswa dapat memahami proses pemeliharaan secara benar
5. Siswa dapat menjelaskan teknik pelaksanaan panen
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
TEKNIK BUDIDAYA IKAN GURAMI

A. Megenal Ikan Gurami


Ikan Guram merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badannya pipih lebar,
bagian punggung berwarna merah sawo dan bagian perut berwarna kekuning-kununingan.
Ikan Gurami berasal berasal dari perairan daerah Sunda (Jawa Barat) dan menyebar ke
Malaysia, Thailand an Australia. Pertumbuhan Ikan gurami agak lambat dibandingkan ikan-
ikan air tawar jenis lainnya.
Ikan Gurami dapat di pelihara di kolam tanah, kolam beton dan bak air. Ikan Gurami
dapat hidup di air yang kurang terdapat kelarutan oksigennya, karena ikan Gurami juga
mempunyai alat pernapasan tambahan dan ikan ini dapat dipelihara secara polikultur
( bersama ikan Nila, Emas )
B. Persyaratan Budidaya Ikan Gurami
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat
2. Kemiringan tanah untuk membuat kolam pemeliharaan 3 - 5 %
3. Lokasi pada pemeliharaan yang baik berada pada ketinggian 50- 400m dpl
4. Dasar kolam yang baik untuk pemeliharaan Gurami tidak berlumpur
5. kedalaman kolam pemeliharaan berkisar 70-100 m
6. Kualitas air pH 6,5- 8, suhu 24- 28oC
C. Persiapan Kolam Pemeliharaan
Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia dan pupuk kandang umunya pemupukan
hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan,dengan maksud untuk meningkatkan
makanan alami bagi bibt gurami yanga baru ditebar.Tahap pertamapemupukan dilakukan pada
waktu kolam di keringkan. Pada saad ini pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang
sebanyak 7,5 kg 100 m2. Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan pupuk buatan
TSP dan Urea sebanyak 500 gm setiap 100 m2, pemberian pupuk ini dengan cara di sebar
merata pada dasar kolam.
Pengisian air dapat dilakukan secara baertahap dengan tujuan agar pakan alami dapat
tumbauh, yang merupakan makanan bibtit Gurami yang akan di tebar nantinya
D. Metode Pembesaran
1.Polikultur: Ikan Gurami dipelihara bersama ikan nila, mas, mujair. Cara ini lebih
menguntungkan karena pertumbuhan ikan Guram kita ketahui cukup lama. Sehingga jenis
ikan lainnya dapat di panen.
2. Monokultur: Pada pemeliharaan ikan Gurami itu sendiri tidak di samakan jenis ikan lain.
Caranya bibit yang ditebar minimal harus berumur 2 bulan atau ukuran 8-12 cm dengan
kepadatan 500 ekor dengan luas kolam 1500 m2.
Cara Pemberian Pakan
Makanan pokok ikan Gurami berupa pellet yang di buat dari beberapa bahan komposisi
yang di giling menjadi pellet dengan frekuensi 3 kali pemberian sebanyak 3% dari berat
total ikan yang di pelihara. Selain itu pakan daun-daunan sebagai alternative seperti daun
papaya, keladi, ketela pokhon, genjer, kangkung, ubi jalar dan ketimun. Pemberian pakan
yang teratur dan berkualitas dapat meningkatkan pertumbuhan yang lebih cepat.Ikan Gurami
dapat dipelihar 2 tahun dengan ukuran 300 gm.
Panen
Pemanenan adalah hasil pembesaran ikan gurami yang di pelihara dari ukuran benih menjadi
ukuran siap di konsumsi atau di pasarkan.Umumnya pemanenan dapat dilakukan setelah
ikan berumur 2 tahun dengan panjang 25 cm dan berat 300 gm. Adapun cara pemanenan air
kolam di keringkan sedikit demi sedikit dan akhirnya penangkapan dilakukan yaitu pada
pagi hari atau sore hari.

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai teknik persiapan kolam
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pemeliharaan polikultur
- Siswa di berikan contoh soal menegenai prekuwensi pemberian pakan
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
PANDUAN TEKNIK BUDIDAYA
Perikanan UNGGULAN
USAHA BUDIDAYA IKAN GURAMI
( TAUFIQ RUSDI BSc )
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan teknik Persiapan kolam pemeliharaan ikan Gurami?

2. Dalam proses pemberian pakan pada ikan Gurami dapat diberikan pakan dengan prekuensi:
a. 3 x / hari
b. 5 x / hari
c. 1 x / hari
d. 5 - 6 x / hari
e. 6 x / hari
3. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan polikultur ?

VIII. KUNCI JAWABAN


1. teknik persiapan yaitu kolam dapat diberikan pupuk kandang dengan dosis 7,5 kg setiap 100m2
dan pupuk butan dengan dosis 500 gm setiap 100m2 dengan cara di tabor merata
2. a. 3 x / hari
3 . yaitu dimana ikan Gurami dapat di pelihara bersamaan dengan jenis ikan nila, mas, mujair

Mengetahui, Pontianak, Juli 2017


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Mustafa, SP,M.Si Idris, S.Pi


NIP. 196705051988031002 NIP. 196803171994031005

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembesaran Ikan
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembesaran Ikan Air Tawar Ekonomi
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Konsumsi (PATIN)

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan persiapan media/lahan pembesaran ikan sesuai dengan prosedur
2. Siswa dapat mengidentifikasi cirri-ciri benih yang sehat
3. Siswa dapat menjelaskan cara penebaran benih yang benar
4. Siswa dapat memahami proses pemeliharaan secara benar
5. Siswa dapat menjelaskan teknik pelaksanaan panen
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
TEKNIK BUDIDAYA IKAN PATIN

A. Megenal Ikan Patin


Ikan patin (Pangasius hipothalmus) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar unggulan.
Ikan ini dapat hidup di daerahJawa, Sumatera, Kalimantan, bentuk badannya pipih lebar,
bagian punggung berwarna keperakan dan bagian perut berwarna putih.
B. Persyaratan Budidaya Ikan Patin
1.Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat
2.Kemiringan tanah untuk membuat kolam pemeliharaan 3 - 5 %
3. Kualitas air pH 6,5- 8, suhu 24- 28oC
4.kedalaman kolam pemeliharaan berkisar 70-100 m
5. Ikan patin dapat di pelihara di kerambak jarring apung di danau, Sungai dan irigasi
C. Persiapan Kolam Pemeliharaan
Pemupukan
Persiapan kolam dimaksudkan untuk menumbuhkan pakan alami dalam jumlah yang
cukup . Setelah dasar kolam benar-benar kering kemudian di balik, pemupukan dapat
dilakukan dengan bahan kimia dan pupuk kandang umunya pemupukan hanya dilakukan 1
kali dalam setiap pemeliharaan, pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang sebanyak 25-50
kg 100 m2 dan pupuk buatan TSP dan Urea sebanyak 3 gm setiap 100 m2, pemberian pupuk
ini dengan cara di sebar merata pada dasar kolam.
Pengisian air dapat dilakukan secara baertahap selama 7- 10 hari hingga ketinggian 80-120
cm dengan tujuan agar pakan alami dapat tumbauh, yang merupakan makanan bibtit ikan
patin yang akan di tebar.
D. Penebaran Benih
Sebelum penebaran di lakukan benih harus sehat dan berkualitas karena dengan benih
yang sehat dapat meningkatakan hasil produksi yang banyak. Adapun cirri benih yang
berkualitas adalah
1. Ukuran harus seragam
2. Gerakan linca
3. Selalu berada dasar wada pemeliharaan
4. Tidak terserang penyakit dan tidak cacat
Benih dapat di tebar dalam keadaan suhu rendah yaitu pagi atau sore. Sebelum benih di lepas
hendaklah di lakukan terlebihdahulu proses aklimatisasi atau penyesuaian benih terhadap
lingkungan baru agar tidak mengalami stress adapun caranya benih ikan patin yang masih
terbungkus dalam kantong plastic dan masih tertutup rapat diapungkan dalam kolam, biarkan
sampai dinding plastic mengembun .Ini tandanya air kolam dan air dalam plastic sudah sama
suhunya.Setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam di masukan sedikit demi sedikit ke
dalam plastic tempat benih tadi sampai benih ikan patin terlihar dalam kondisi
baik.Selanjutnya benih ditebar / dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
Pemeliharaan
Yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ikan patin adalah menjaga kualitas air kolam .
Air harus senantiasa diganti setiap kelihatan keruh. Selain itu adalah pemberian pakan
berupa pakan buatan atau pellet yang di buat dari beberapa bahan komposisi yang di giling
menjadi pellet dengan frekuensi 2 kali pemberian sebanyak 3% dari berat total ikan yang di
pelihara.. Pemberian pakan yang teratur dan berkualitas dapat meningkatkan pertumbuhan
yang lebih cepat.Ikan Patin dapat dipelihara 3-4 bulan dengan ukuran 500 gm hingga 1 kg
Panen
Pemanenan adalah hasil pembesaran ikan Patin yang di pelihara dari ukuran benih menjadi
ukuran siap di konsumsi atau di pasarkan.Umumnya pemanenan dapat dilakukan setelah
ikan berumur 3-4 bulan dengan berat 500 gm hingga 1 kg. Adapun cara pemanenan air
kolam di keringkan sedikit demi sedikit dan akhirnya penangkapan dilakukan yaitu pada
pagi hari atau sore hari.

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai teknik persiapan kolam pemeliharaan ikan patin
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali kenapa benih yang di tebar harus yang berkualitas
- Siswa di berikan contoh soal menegenai prekuwensi pemberian pakan
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
PANDUAN TEKNIK BUDIDAYA
Perikanan UNGGULAN
USAHA BUDIDAYA IKAN IKAN PATIN
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan teknik Persiapan kolam pemeliharaan ikan patin?

2. Dalam proses pemberian pakan pada ikan Gurami dapat diberikan pakan dengan prekuensi:
a. 3 x / hari
b. 2 x / hari
c. 1 x / hari
d. 5 - 6 x / hari
e. 6 x / hari
3. Apa yang dimaksud dengan benih yang di tebar harus berkualitas ?

VIII. KUNCI JAWABAN


1. teknik persiapan yaitu kolam dapat diberikan pupuk kandang dengan dosis 25-50 kg setiap
100m2 dan pupuk butan dengan dosis 3 kg setiap 100m2 dengan cara di tabor merata
2. b x / hari
3 . yaitu agar produksi dalam pemanenan dapat menghasilkan atau meningkat

Mengetahui, Pontianak, Juli 2010


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Fuad Fudoli, S.Pi Idris, S.Pi


NIP. 196308041988031004 NIP. 196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembesaran Ikan
Tingkat / Semester :I/ I
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembesaran Ikan Air Tawar Ekonomi
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Konsumsi (Nila)

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan persiapan media/lahan pembesaran ikan sesuai dengan prosedur
2. Siswa dapat mengidentifikasi cirri-ciri benih yang sehat
3. Siswa dapat menjelaskan cara penebaran benih yang benar
4. Siswa dapat memahami proses pemeliharaan secara benar
5. Siswa dapat menjelaskan teknik pelaksanaan panen
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar iswa dapat memahami dari semua penjelasan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
TEKNIK BUDIDAYA IKAN NILA

A.MENGENALIKANNILA
Ikan Nila (oreochromis sp) merupakan salah satu komonitas perikanan yang sangat popular
dimasyarakat, karena harganya murah, rasanya enak juga kandungan proteinnya cukup tinggi,
sehingga dapat membantu dalam peningkatan gizi keluarga. Ikan Nila berasal dari benua Afrika
dan pertama kali di datangkan ke Indonesia pada tahuan 1969. karena ikan Nila memiliki
kelebihan dibandingkan dengan ikan jenis lain, sehingga jenis ikan Nila mudah diterima oleh
masyarakat dalam waktu yang singkat sudah dapat menyebar ke seluruh pelosok tanah air.
Kelebihannya:
1.mudah berkembang biak
2.sangat toleran terhadap lingkungan
3.tahan terhadap serangan penyakit
4.dapat memkan segala (omnivore)
Ada dua jenis ikan Nila yang dapat di kenaldi Indonesia:
1.nila hitam( citra lada, gift)
2.nila merah (hibrida)
Ikan Nila banyak ditemukan diperairan yang airnya tenang seperti danau, rawa dan
waduk.Dalam kehidupan ikan nila diperairan terhadap lingungan sangat toleransi, salinitas 0-29
permil, suhu 14-38oC dan pH 5-11.

A. Persyaratan Budidaya Ikan Nila


1.Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat
2.Kemiringan tanah untuk membuat kolam pemeliharaan 3 - 5 %
3.Kualitas air pH 6,5- 8, suhu 14- 38oC
4.kedalaman kolam pemeliharaan berkisar 70-80 m
5.Ikan Nila dapat di pelihara di kerambak jarring apung di danau, Sungai dan irigasi,
tambak dan kolam tanah
C. Teknik Budidaya Ikan Nila
Ikan Nila dapat dibudidayakan dalam berbagai metode seperti KJA, tambak, kolam tanah,
bak beton, dll. Teknik pembesaran ikan nila dengan menggunakan media keramba jarin apung.
1.Persyaratan penempatan KJA
Sama halnya dengan pmbuatan kolam atau tambak, pembuatan dan pemasangan kramba
pun tidak luput dari persyaratan diantaranya factor social yaitu keadaan masyarakat, factor
keamanan yaitu terhindar dari pencurian dan binatang, kondisi perairan yaitu bebas dari
pencemaran air, sumberair harus cukup baik sepanjang masa pemeliharaan, factor ekonomi
yaitu tidak jauh dari pemasaran dan mudah dijangkau alat transportasi.
D. Penebaran Benih
Sebelum penebaran di lakukan benih harus sehat dan berkualitas karena dengan benih
yang sehat dapat meningkatakan hasil produksi yang banyak. Adapun cirri benih yang
berkualitas adalah
1.Ukuran harus seragam
2.Gerakan linca
3.Selalu berada dasar wada pemeliharaan
4.Tidak terserang penyakit dan tidak cacat
Benih dapat di tebar dalam keadaan suhu rendah yaitu pagi atau sore. Sebelum benih di lepas
hendaklah di lakukan terlebihdahulu proses aklimatisasi atau penyesuaian benih terhadap
lingkungan baru agar tidak mengalami stress adapun caranya benih ikan nila yang masih
terbungkus dalam kantong plastic dan masih tertutup rapat diapungkan dalam perairan KJA
biarkan sampai dinding plastic mengembun .Ini tandanya air kolam dan air dalam plastic
sudah sama suhunya.Setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam perairan di masukan sedikit
demi sedikit ke dalam plastic tempat benih tadi sampai benih ikan patin terlihar dalam kondisi
baik.Selanjutnya benih ditebar / dilepaskan dalam karamba secara perlahan-lahan. Benih yang
dapat di tebar untuk dipelihara dalam karamba adalah yang berukuran 20 g / ekor dengan
padat penebaran 20 kg / m kubik atau 500 ekor / m kubik
Pemeliharaan
Yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ikan nila adalah menjaga kualitas air perairan.
Selain itu adalah pemberian pakan berupa pakan buatan atau pellet yang di buat dari
beberapa bahan komposisi yang di giling menjadi pellet dengan frekuensi 3-6 kali
pemberian sebanyak 3% dari berat total ikan yang di pelihara.. Pemberian pakan yang
teratur dan berkualitas dapat meningkatkan pertumbuhan yang lebih cepat.Ikan Nila dapat
dipelihara 3-4 bulan dengan ukuran 200-300 gm /ekor

Panen
Pemanenan adalah hasil pembesaran ikan Nila yang di pelihara dalam karamba dari ukuran
benih menjadi ukuran siap di konsumsi atau di pasarkan.Umumnya pemanenan dapat
dilakukan setelah ikan berumur 3-4 bulan dengan berat 200-300 gm / ekor. Adapun cara
pemanenan jarring dapat dingkat dengan perlahan-lahan sampai ikannya kelihatan kemudian
diserok dengan seser.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan mengenai teknik pemeliharaan ikan nila
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali kenapa benih yang di tebar harus yang berkualitas
- Siswa di berikan contoh soal menegenai prekuwensi pemberian pakan
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
PANDUAN TEKNIK BUDIDAYA
Perikanan UNGGULAN
USAHA BUDIDAYA IKAN IKAN NILA
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan keunggulan ikan nila dari jenis ikan lainnya?

2. Dalam proses pemberian pakan pada ikan nila dapat diberikan pakan dengan prekuensi:
a. 3-7x / hari
b. 3-6x / hari
c. 1-3 x / hari
d. 5-6 x / hari
e. 6-8 x / hari
3. Sebutkan syarat penempatan KJA yang baik untuk pembesaran ikan nila ?

VIII. KUNCI JAWABAN


1. 1. mudah berkembang biak
2.sangat toleransi terhadap lingkungan
3.tahan terhadap serangan penyakit
4.pamakan segala / omnivora

2. b 3-6 x / hari
3 . 1.faktor social / keadaan masyarakat
2.faktor keamanan / terhindar dari pencurian dan gangguan binatang
3.perairan tidak tercemar
4.faktor ekonomis / dekat pasaran

Mengetahui, Pontianak, Juli 2010


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Fuad Fudoli, S.Pi Idris, S.Pi


NIP. 196308041988031004 NIP. 196803171994031005

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembesaran Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : I - II
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembesaran Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Hias Air Tawar ( Koki, Koi )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat mengelompokan benih yang berkualitas
2. Siswa dapat menjelaskan prinsip pembesaran ikan hias
3. Siswa dapat mampersiapkan media pemeliharaan
4. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembesaran, mengelompokan, dan mempersiapkan media
pembesaran.

III. MATERI AJAR


1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
 Cara pemeliharaan ikan mas koki

Ikan mas koki merupakan ikan hias air tawar yang berasal dari daratan China. Ikan
ini mempunyai keistimewaan yaitu anggota tubuh, kepala, sirip maupun warna yang indah.
Ikan mas koki ternasuk jenis ikan omnivora yakni memakan segalanya. Ikan ini
berkembangbiak dengan cara bertelur pada umur 8 bulan.
Jenis – jenis ikan mas koki yang dapat di pelihara antara lain:
- Ikan mas koki ekor merak
- Ikan mas koki kaliko oranda
- Ikan mas komet
- Ikan mas koki lion haed
- Ikan mas koki mata teleskop
- Ikan mas koki faintail
- Ikan mas koki oranda
- Ikan mas koki kaliko
- Ikan mas koki mutiara
 Wadah pemeliharaan ikan mas koki
Ikan mas koki dapat di pelihara dalam bak semen atau aquarium. Lamgkah –
langkah persipannya:
- siapkan bak ukauran p x l x t ( 1m x 1m x 0,5m )
- Bak pemeliharaan cuci bersih di jemur hingga kering
- Air dimasukan kadalam wadah tersebut setinggi 25 – 30 cm
- Ikan mas koki yang siap di pelihara dapat dimasukan kedealam wadah.
 Pemeliharaan benih
- Benih ikan mas koki yang baru menetas selalu di monitor perkembangan nya
- Kualaitas air di upayakan untuk kehidupan benih ikan mas koki antara lain, pH 7-7,5 ,
suhu air 230- 270C dan oksigen terlarut > 4 ppm
- Pemberian pakan mulai hari ke 3 setelah menetas
- Setelah benih berumur 3 hari dapat di beri pakan berupa jasat renik
- Benih berumur 15 hari di beri pakan berupa kutu air zat dan cacing tubifek
- Selsm pemeliharaan benih perganmtian air dilakukan 4 – 6 hari sekali
- Pemeliharaanb benih belangsung selama 1 bulan
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembesaran ikan mas koki
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kenbali apa yang dimaksud dengan pemewiharaan ikan mas koki
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan ikan mas koki
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini

VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR


Sumber pembelajaran: Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
PETUNJUK PRAKTIS BUDIDAYA PERIKANAN ( Oleh: Ir.Heman Arsyad, Ir. Rina E, hadirini )
Buku Pintar Koi ( DAVID TWIGG )
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan mas koki ?
2. manakan dari berikut ini yang merupakan kulitas air yang dapat digunakan untuk
pemeliharaan ikan mas koki
a. pH 7 – 7,5 , suhu 23 – 27 , Oksigen terlarut > 4 ppm
b. pH 5 - 6 , suhu 20 – 30 , Oksigen terlarut < 3 ppm
c. pH 5 - 6 , suhu 25 – 27 , Oksigen terlarut >2 ppm
d. pH 5 - 6 , suhu 20 – 22 , Oksigen terlarut >3,5 ppm
3. Sebuah wadah pemeliharaan ikan mas koki yang suah di siapkan dapat di isi air dengan
ketinggian!
VIII. KUNCI JAWABAN
1. Aquarium, bak semen, bak fiber glass, pasuk dan baka kayu yang di lapisi dengan terpal
2 a. pH 7 – 7,5 , suhu 230c – 270c , Oksigen terlarut > 4 ppm
3. Air di isi setinggi 25 – 30 cm

Pontianak, Januari 2016


Guru Mata Pelajaran,

Idris, S.Pi
NIP:196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembesaran Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembesaran Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Hias Air Tawar ( Arwana )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembesaran Arwana
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan lahan / media
3. Siswa dapat mengelompokan benih yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik penebaran benih
5 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembesaran, mengelompokan, mempersiapkan media
pembesaran, teknik penebaran dan pemanenan.

III. MATERI AJAR


3. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
4. Materi:
 Teknik Pembesaran Ikan Arwana
1. Persiapan pemilihan lokasi arwana
Salah satu kunci keberhasilan pemeliharaan ikan arwana adalah tersedianya sarana
dan prasarana yang sesuai dengan habitat kehidupan arwana. Seperti lokasi pemeliharaan,
sumber air, kolam, akuarium dan perlengkapan pendukung lainnya.

b. Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam
membangun usaha pemeliharaan arwana. Pertimbangan persyratan pemelihan lokasi
social, ekonomi maupun teknis agar selama proses pemeliharaan tidak mengelami kendala
yang dapat menyebabkan kegagalan.
c. Sumber air
Air berfungsi sebagai media internal dan eksternal internal yaitu sebagai
pengangkut bahan makanan dan memperlancar metabolisme dalam tubuh Ikan dan
eksternal berfungsi sebagai habitat ikan mutlak diperlukan.Oleh karena itu kualitas air
mejadi syarat mutlak dalam pegembangbiakan ikan.
Sumber air pemeliharaan arwana dapat berasal dari air sungai atau air tanah.
Sumber air tersebut harus bebas dari pencemaran baik dari limbah industri, pertanian
maupun rumah tangga.Sumber air harus mampuh memenuhi kebutuhan air setip saat tidak
tergantung musim.
d. Wadah penampungan air
Wadah merupakan kebutuhan pemeliharaan arwana yang berupa danau alam atau
danau buatan, kolam dan bak fiber.Tujuan adalah untuk memenuhi kebutuhan aira setiap
saat dan untuk mengatasi terjadinya musim kemarau. Dengan adanya wadah tersebut
kualitas air dapat di control setiap saat sebelum di alirkan ke kolam dan akuarium.
e. Kolam pemeliharaan

Kolam pemeliharan merupakan wadah yang di gunakan pembesaran arwana yang


sebagai habitat dan segaja dibuat dengan kodisi dan lingkungan yang disesuaikan dengan
habitat aslinya.Kolam dapat berbentuk L, U atau empat persegi panjang dengan luas 375
m2 dengan kedalaman 3 meter.

f. Bak fiber

Bak fiber digunakan sebagai wadah penampungan dan pengendapan air yang akan
di gunakan pada pemeliharaan di akuarium. Bak fiber juga dapat di fungsikan sebagai
wadah untuk menyimpan pakan , seperti kodok atau udang.
g. Akuarium pemeliharan benih
Dalam pemeliharaan arwana akuarium sangat dibutuhkan sebagai wadah
pemeliharan dan pembesarananakan yang telah dipanen dari kolam. Akuarium dapat
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 60 x 60 x 120 cm 3 atau 80 x 70 x 150 cm3
yang terbuat dari kaca dengan ketebalan 10 – 20 mm.
h. Pembesaran di akuarium

Setiap anakan atau larva yang masih mempunyai cadangan makanan yang berupa
kuning telur dapat di tempatkan di akuarium dalam keadaan tertutup agar arwana tidak
melompat ke luar. Awal penebaran anakan dalam akuarium hendaklah dilakukan
penyortiran antara beniah yang berkualitas.Penebaran anakan dalam akuarium hendalah
dilakuan proses aklimatisasi agar anakan tidak mengalami stress. Selama pemeliharaan di
akuarium kualitas air dan pakannya harus diperhatikan.
Suhu air dalam akuarium berkisar 28 – 30 oc dengan pH 6,5 – 7. Dimana hal ini
pengontrolan sebaiknya dilakukan setiap hari dan pergantian air dilakukan 5 hari sekali
dengan cara menyedot air dan kotoran juga dapat terbuang melaluwi selang penyipon.
3.Pengemasan benih
Benih arwana yang sudah di panen dan siap dijual adalah benih yang telah berumur
8 bulan dengan panjang mencapai 15 – 25 cm. Benih yang akan di jual sebaiknya dikemas
dalam wadah yang baik. Air yang akan digunakan dalam pengemasan sebaiknya berasal dari
air yang telah diendapkan selama sehari semalam. Air harus dalam keadaan jernih dengan ph
netral.Dengan kualitas air yang baik maka benih tetap sehat dan tidak akan stress selama
dalam kantong kemasan.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembesaran ikan arwana
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kenbali apa yang dimaksud dengan pemeliharaan ikan arwana
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan ikan arwana
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Sumber pembelajaran: Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
Buku Pintar ikan hias popular (redaksi agromedia)
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan arwana ?
2. manakan dari berikut ini yang merupakan kulitas air yang dapat digunakan untuk
pemeliharaan anakan atau larva arwana:
a. pH 5 -6 , suhu 20 – 25 oc
b. pH 6,5 – 7 , suhu 28 – 30oc
c. pH 5 - 6 , suhu 20 – 30oc
d. pH 5 - 6 , suhu 25 – 27 oc
e. pH 5 - 6 , suhu 20 – 22oc
3. Sebuah wadah pemeliharaan ikan arwana yang berupa kolam di siapkan dapat di isi air dengan
ketinggian!

VIII. KUNCI JAWABAN


1. Aquarium, bak fiber glass dan kolam
2. b. pH 6,5 – 7 , suhu 28 – 30 oc
3. Air di isi setinggi 3 meter

Pontianak, Januari 2016


Guru Mata Pelajaran,
Idris, S.Pi
NIP:196803171994031005

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : I-II
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Diskus )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Diskus
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengelompokan jenis telur yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik penetasan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara pemeliharaan laeva
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan media
pemijahan, teknik pemijahan, cara pemijahan.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagiamana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
 Teknik Pembenihan Ikan Diskus
1. Mengenal ikan hias Diskus ( Symphysodon discus )
Ikan Diskus merupakan salah satu ikan hias air tawar yang paling indah dan
terkenal di dunia. Karena keindahan nya ikan ini di beri gelar raja akuarium ( King of
Aquarium ). Ikan Diskus bukanlah ikan asli Indonesia tetapi berasal dari Sungai Amazon,
Brazil Afrika Selatan.

Ciri-ciri ikan Diskus ( Symphysodon )


- Bentuk badan seperi cakram
- Warna dasar badan terdiri dari susunan garis-garis mendatar berwarna merah dan
kebiruan.
- Seluru badannya dipotong oleh garis tegak berwarna hitam.
- Mata berwarna merah.
- Dapat mencapai panjang total 15 cm.
Di alam aslinya, ikan discus hidup pada habitat yang banyak tanaman airnya. Ikan
ini juga tergolong ikan yang sayang terhadap keturunanya.. Telur hasil pemijahanya yang
masih menepel pada substrat dijaga oleh pasangan induknya dengan penuh kasih sayang
sambil mengibas-ngibaskan ekornya guna memberi kondisi terbaik dalam upaya
memvberi tambahan oksigen guna mempercepat proses penetasan telurnya. Setelahatelur
menetas hingga menjadi burayak, kedua induknya masih tetap menjaganya. Setelah
anakannya mulai berenang – renang dan makananya mulai beralih pada lendir-lendir yang
ada di tubuh induknya.
2.Persiapan wadah pemijahan
Ikan discus dapat dipelihara dalam aquarium maupun dalam bak semen. Pertama
persiapan wadah yaitu bak ukuran 2 x 2 x 0,8 m , sebelum digunakan bak dibersihkan dan
dikuras hingga benar-benar bersih. Setelah bak bersih kemudian diisi air yang berkualitas
baik dengan setinggi air 40- 50 cm.
3. Perawatan telur
Dalam kondisi lingkuangan yang baik dan suhu air dapat dipertahankan pada
angka 30oc. Benih yang masih kecil dan memiliki cadangan makanan berupa kuning telur (
yolk sac ) yang terdapat dibawah perutnya. Oleh karena itu benih tersebut belum
membutuhkan makanan dari luar. Setelah berumur 4-6 hari benih sudah dapat berenang
kesana kemari barulah cadangan makanan habis. Untuk itu benih discus yang dipelihara
segera diberi makan berupa kutu air yang berukuran kecil atau larva artemia yang baru
menetas.
4. Teknik pemeliharaan larva
Pemeliharaan benih discus dapat dilakukan dalam wadah yaitu berupa bak semen
berukuran 2 x 2 x 0,8 cm dengan diisi air setinggi 40-50 cm. Pemindaha benih discus
dapat dilakukan dengan hati-hati menggunakan serok halus yang bersih . Hal ini penting
untuk mencega terjadinya stress pada benih yang sedang dipindahkan.
Selama proses pembesaran anakan discus diberi makan 3-5 kali sehari dengan kutu
air, cacing sutra dan jentik-jentik. Selama pembesaran sebaiknya dilakukan sortasi /
pemilihan benih yang berkualitas. Benih yang mempunyai pertumbuhan lebih cepat
sebaiknya dipisahkan agar tidak saling persaingan makanan.
Dalam upaya memacu pertumbuhan benih selain pemberian pakan yang cukup ,
juga perlu ditunjang perbaikan mutu lingkungan ( media ) hidup ikan. Untuk pergantian air
secara rutin perlu dilakukan 2 kali sehari sebanyak 20% dari total volume air yang ada.
Lama pemeliharaan dalam kegiatan pembesaran ini tergantung kita si pelihara ,
karena pada dasarnya benih discus yang baru berumur 14 hari sebesar daun kelor.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembnihan ikan Diskus
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pemijahan Diskus
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pemijahan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai cara pemijahan ikan Diskus
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )

VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemijahan ikan Diskus ?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air bak semen untuk
perawatan benih discus:
a. 40 – 50 cm
b. 20 – 30 cm
c. 10 – 20 cm
d. 15 – 25 cm
e. 10 – 15 cm
3. Jenis pakan yang dapat di berikan pada perawatan benih Diskus ?
VIII. KUNCI JAWABAN
1. Bak semen Aquarium
2. a. 40 – 50 cm
3. Kutu air, cacing sutra dan jentik-jentik

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Mustafa, S.P,M.Si Idris, S.Pi


NIP. 196705051988031002 NIP. 196803171994031005

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : II-III
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Maanvis)

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Maanvis
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengelompokan larva yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik perawatan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara perawatan larva
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan larva
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan induk, mempersiapkan media
/wadah pemijahan, teknik pemijahan, cara pemijahan dan penetasan telur.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
 Teknik Pembenihan Ikan Maanvis
1. Mengenal ikan hias Maanvis ( Pterophyllum Scalare )
Ikan Maanvis yang lebih dikenal dengan sebutan Anggelfish atau ikan bidadari
adala salah satu jenis ikan hias air tawar yang pada mulanya ditemukan di Amerika
Selatan Sungai Amazon dan Orinoco. Ikan Maanvis memiliki bentuk tubuh yang indah,
sirif berjumbai dengan warna beraneka ragam, ada yang belang hitam putih, ada yang
loreng-loreng, serti zebra.

Ciri – cirri ikan hias Maanvis:


- Bentuk tubuh pipih sirif punggung dan sirif perut melebar, terlihat seperti cakram atau
busur panah .
- Kedua sirif dada memanjang menjumbai hingga ekor.
- Pada tubuhnya terdapat garis berwarna gelap kecoklatan yang memotong tubuhnya
- Warna keperak – perakan sampai abua –abuan, warna coklat kehitaman memanjang dari
bagian kepala hingga ekor
2.Persiapan wadah pembenihaan
Pemeliharaan ikan Maanvis dapat dipelihara dalam aquarium, paso maupun bak
semen tergantung dari persedian lahan dan sarana yang ada. Pertama persiapan wadah
yaitu bak semen ukuran 1 m2 dengan kedalaman 80 cm , sebelum digunakan bak
dibersihkan dan dikuras hingga benar-benar bersih dan di keringkan selama 3 – 4 hari.
Setelah bak bersih kemudian diisi air yang berkualitas baik dengan setinggi air 40- 60
cm.Untuk menciptakan suasana yang tenang dan teduh di dalam bak dapat diberi tanaman
air seperti enceng gondok atau diberi atap sebagai peneduh wadah.
Setelah wadah dipersiapkan dengan baik air hendaklah yang berkualitas seperti
suhu 27 – 31oc dan pH 6,8 – 8,2.
3. Pemeliharaan anakan
Pemeliharaan benih Maanvis dapat dilakukan dalam bak / aquarium . Pemindahan
benih biasanya baru dapat dilakukan setelah benih berumur 4 hari, karena benih tersebut
tidak lagi ada cadangan makanan yang menempel di bawah perutnya.Setelah benih
dipindahkan akan segera diberi makan tambahan berupa rotifera, dan setelah benih
menginjak usia 5 hari maka benih tersebut mulai berenang kesana kemari dan akhinya
dapat di beri makn organime renik berupa rotifera dan kutu air (cuk) yang disaring.
Setelah benih berumur 3 – 4 minggu dapat diberi makan berupa cacing rambut
Pembesaran ini dapat dilakukan dalam wadah berupa bak yang lebih besar dengan luas 4
m2 sedangkan tingginya 90 cm. dengan kedalaman air 20 – 30 cm.Hal ini dimaksukan agar
benih dapat hidup lebih leluasa dengan kondisi ruangan yang lebih luas dan tenang. Bak
pembesaran perlu diberi peneduh seperti tanaman air enceng gondok .
Untuk wadah dengan luas 4 meter persegi dapat ditebar 1.000 ekor atau 250 ekor /
m2,, untuk benih yang masih berumur 1 bulan dengan lama pemeliharan 1 – 1,5 bulan.
Selam pemeliharaan tersebut mutu air harus dijaga dengan baik dengan cara
membersihkan kotoran setiap hari denga cara penyiponan dan air diganti dengan air baru
yang sudah diendapkan.
Makanan yang dapat diberikan dalam kegiatan pembesaran berupa kutu air, cacing
tubifek atau pakan buatan yang terbut dari cacing yang telah dikeringkan yang berbentuk
pellet jenis terapung (ploating) yang banyak di jual pasaran.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembenihan ikan Maanvis
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kenbali apa yang dimaksud dengan pemijhan Maanvis
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pemijhan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemijahan ikan Maanvis
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemijahan ikan Maanvis ?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air bak semen untuk
perawataan benih Maanvis:
a. 40 – 50 cm
b. 20 – 30 cm
f. 40 – 60 cm
g. 15 – 25 cm
h. 10 – 15 cm
3. Jenis pakan yang dapat di berikan pada perwataan benih Maanvis ?

VIII. KUNCI JAWABAN


1. Bak semen Aquarium
2. c. 40 – 60 cm
3. Kutu air dan cacing sutra atau pakan buatan (pellet terbuat dari cacing yang di keringkan)

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,
Mustafa, S.P,M.Si Idris, S.Pi
NIP. 196705051988031002 NIP. 196803171994031005

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : IV
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Cupang )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Cupang
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengelompokan telur yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik perawatan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara pemeliharaan larva
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan anakan cupang
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan wadah/media
pembenihan, teknik pembenihan, cara perawatan telur dan perawatan anakan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
Teknik Pembenihan Ikan Cupang .
1.Mengenal ikan hias Cupang ( Betta Spendens )
Ikan Cupang (Betta Spendes) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang selain
bentuknya indah juga memiliki warna yang menarik. Ikan cupangbanyak digemari oleh
orang karena ikan ini dapat dijdikan sebagai ikan aduan, sebab memiliki sifat
keperkasaanbilah ditemukan antara dua teman sejenisnya (jantan dengan jantan).
Ikan Cupang adalah ikan asli Indonesia yang hidup di perairan umum Kalimantan,
Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Irian. Sekarang sudah dapat di budidayakan baik secara
dalam skala kecil maupun skala besar. Beberapa kelebihan ikan cupang dari kebanyakan
ikan lain adalah bawah dapat di pelihara di tempat yang memiliki volume yang terbatas.
Ciri-ciri ikan hias Cupang:
- Bentuk tubuh pada umumnya pendek,compres dan berukuran kecil.
- Bentuk perut ada yang bulat dan ada yang gepeng.
- Memiliki sirip ekor, sirip dada dan sirip perut yang panjang berjumbai pada jenis
jantan dan betina pendek.
- Memiliki warna tubuh yang indah mulai dari hitam hingga kebiruan.
Ikan ini memiliki alat pernapasan tambahan berupa labirin dalam rongga mulutnya,
sehingga ia mampuh bertahan hidup pada kondisi kadar oksigen rendah.
3. Wadah pemeliharaan ikan cupang
Ikan hias cupang dapat dipelihara dalam wadah seperti aquarium, bak feber gelass,
bak semen,gentong plastic, ember, baskom plastic dan stoples. Hal ini sesuai dengan
sifatnya yang tahan terhadap kondisi lingkungan dengan kadar oksigen rendah. Kondisi ini
memberikan keuntungan bagi masyarakat atau para pembudidaya, karena ikan ini dapat
dipelihara dengan cara dan sarana yang sederhana.
Sebelum digunakan wadah sebagai pemeliharaan terlebih dahulu dibersihkan
dengan air bersih dan dicuci kemudian di rendam dengan malashit green dengan dosis 0,1
ppm atau PK dengan dosis 20-30 ppm direndam selama 10-15 menit. Setelah itu wadah
dibilas dengan air bersih dan selanjutnya di keringkan.
Setelah bak tersebut siap lalu diisi air setinggi 25 cm dan air yang di gunakan
sebaiknya air tanah yang telah di endapkan selama 2-3 hari dengan suhu airdiusahakan
stabil 27oc dan pH 6,5-7.
4. Pemeliharaan benih cupang
Pemeliharaan benih ikan cupang dapat dilakukan dalam wadah yang telah
disiapkan.Untuk pemeliharaan dalam wadah yang telah ditentukan sebaiknya kualitas air
harus control.
Pada pemeliharaan ikan cupang perlu diperhatikan bahwa benih yang akan baru
menetas belum perlu diberi makan karena masih ada memiliki cadangan makanan berupa
kuning telur (yolk sac). Pemberian pakan baru dilakukan setelah benih berumur 2-3 hari.
Makanan yang diberikan pada awal sebaiknya organisme intusaria, Makanan
diberikan selama 3-4 haridan selanjutnya diganti dengan makanan berupa kutu air (cuk)
yang telah disaring . Pemberian kutu air yang telah disaring dapat dilakukan selama 10-12
hari.Disamping itu walaupun ikan cupang dapat hidup pada kondisi lingkungan yang jelek,
tetapi sebaliknya dalam pemeliharaan nya diupayakan parameter kualitas air masih dalam
batas umum yang dibutuhkan oleh ikan air tawar.
Pada benih yang dipelihara selama 2 bulan sudah dapat dipanen dengan cara hati –
hati agar benih tidak sters. Waktu pemanenan sebaiknya pada pagi atau soreh hari.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembenihan ikan Cupang
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pembenihan ikan Cupang dan siswa
di beri penjelasan tentang prinsip pembenihan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai cara pembenihan ikan Cupang
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pembenihan ikan Cupang?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air bak semen untuk
pembenihan benih Cupang:
a. 25 cm
b. 20 cm
c. 40 cm
d. 15 cm
e. 10 cm
4. Jenis pakan yang dapat di berikan pada perwatan anakan Cupang ?

VIII. KUNCI JAWABAN


1. Bak semen, Aquarium,bak fiber gelss, gentong plastic atau toples.
3. a. 25 cm
4. Kutu air yang telah disaring.

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Mustafa, S.P,M.Si Idris, S.Pi


NIP. 196705051988031002 NIP. 196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke :V
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Oskar )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Oskar
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengelompokan telur yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik penetasan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara perawatan anakan oskar
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemanenan anakan
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan wadah/media
pembenihan, teknik penetasan telur, cara pemeliharaan anakandan pemanenan anakan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
Teknik Pembenihan Ikan Oskar .
Pemeliharaan induk ikan hias oskar (Astronotus osellatus )
Ikan hias oskar bukanlah ikan hias asli perairan Indonesia, melainkan berasal dari kawasan
periran umum Amerika Selatan. Ada beberapa kelebihan ikan hias Oskar antara lain bentuk badannya
sedikit besar dan menarik perhatian terutama warnanya indah dengan warna dasar berfareasi mulai
dari hijau kehitaman yang di hiasi bentuk batik berwarna kuning kemerahan
Ciri-ciri ikan hias oskar:
- ukuran tubuh relative besar dan kekar dengan bentuk tubuh pipih / kompres
- sirip punggung berbentuk lebar
- memiliki warna dasar tubuh yang berfareasi mulai dari hinjau hingga kehitam-hitaman
dan di lengkapi dengan bintikan berwarna kuning ke emasan.
Ikan hias oskar sudah mengelami tingkat kematangan kerlamin pada umur 18 bulan dengan
ukuran 15 cm . Ikan ini termasuk ikan yang berfroduktif, karena mampu bertelur dengan jumlah
1.000- 4.000 butir. Namun ikan ini tidak begitu mudah melakukan pemijahan. Melainkan ikan ini
betul-betul mengenal dan cocok dengan pasangannya. Maka dari itu kegiatan pemeliharaan ikan oskar
jantan dan betina harus mulai dari beberapa bulan di pelihara bersama –sama agar keakrapan atau
perkenalan lebih baik atau cocok terhadap pasangannya.
Ikan oskar termasuk jenis ikan buas (Carnivora) yaitu ikan yang suka memakan makanan dari
organisme renik seperti kutu air, jentik-jentik, cacing, udang, hingga jenis ikan ukuran kecil atau anak
ikan.
Ada tiga varits (strain) ikan oskar yang berhasil dibudidayakan yaitu
1. oskar biasa
2. oskar merah red oskar yaitu tubuh berwana merah
3. oskar jumbai atau slayer oskar yaitu sirip dan ekornya berjumbai
2.Persiapan Wadah Pemeliharaan
Seperti umumnya ikan –ikan hisa lainnya ikan oskar dapat dipelihara di dalam wadah berupa
aquarium, bak semen dan bak fiber gelas atau wadah sesuai yang diinginkan. Adapun Persian wadah
pemeliharaan pertama-tama bak semen berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar dengan
ukuran 2 x 1 m2 atau 1,5 x 1,5 m2, dengan ketinggian dapat dibuat 0,8 m guna memudahkan dalam
pemngeluaran air dan membersihkan.
Lokasi pemeliharaan pada dasarnya tergantung kedaan lahan yang ada, bias di samping rumah,
di belakang rumah maupun di pekarangan rumah yang tidak di gunakan.Sebelum wadah di gunakan
terlebih dahulu dibersihkan sebersih-bersihnya yaitu dengan air bersih dan di rendam bebrapa jam
setelah itu di keringkan dan dijemur sampai kering. Setelah itu bak di isi air setinggi 25 -30 cm.
Adapun air yang dapat di gunakan yaitu air yang sudah di endapkan terlebih dahulu.
4. Pemeliharaan benik
Pemeliharaan benih dapat dilakukan di dalam aquarium atau bak semen selama 25 hari sampai
satu bulan. Benih yang baru berumur 4 hari sebaiknya belum perlu diberi pakan, karena masih ada
tersedia cadangan makan yang berupa kuning telur, yang terdapat di bawah perutnya.Setelah anakan
oskar berumur 5 hari barulah muai di beri makan yang berupah kutu air yang masih kecil dan rotifera.
Setelah berumur 10 hari benih tersebut dapat di beri makan kutu air yang besar atau disaring selama
5-7 hari. Setelah benih berumur 2 minggu ia dibri makan cacing rambut.
Untuk pemeliharaan benih ikan hias oskar kualitas air harus perlu di jaga secara baik. Untuk
pemeliharaan dalam wadah aquarium penggantian air harus secar rutin yaitu setiap 3-4 hari sekai
ganti dengan air baru.Setelah benih berumur 25-30 hari benih sebaiknya dipindahkan ke wadah yang
lebih luas, agar pergerakan benih leluasa karena benih sudah besar.
5.Teknik pembesaran
Pembesaran ikan oskar dapat dilakukan dalam bak berukuran 1 x 2 m2 dengan tinggi bak 80 cm
dan diisi air setinggi 40-50 cm. Kualitas air hendalah diperhatikan yaitu suhu berkisar 21-28 c,
keasaman atau pH 7,5-8 dan kandungan oksigen terlarut lebih dari 3 ppm.warna air jernih dan tidak
tercemar dari bahan organic
Untuk wadah ukuran 2 x 1 m dapat di tebar benih umur 25-30 hari sebanyak 300-500 ekor.
Untuk menghindari dari sengatan terik sinar matahari permukaan air dalam wadah dapat di beri
tanaman air merupa enceng gondok maupun bahan lainnya. Adapun makanan yang dapat diberikan
berupa cacing sutra dan setelah benih beransur-ansur besar makananya dapat diberikan berupaudang
kecil atau udang rebon.
Untuk menjaga kualitas air terutama dari sisa pakan yang tidak dimakan atau kotoran ikan yang
terbuang maka perlu diadakan penyiponan. Kemudian air yang terbuang dapat dig anti dengan air
yang baru sebanyak air yang terbuang. Untuk menjamin berlangsungnya pertumbuhan benih oskar
dengan baik. Maka setiap bulan perlu diadakan penjarangan dengan cara membagi ke dalam 2
wadah.Dengan demikian benih tersebut memilki ruang gerak yang lebih besar. Setelah benih
berukuran panjang 5-6 cm sudah dapat di jual dengan harga Rp 1000
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembenihan ikan Oskar
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pembenihan ikan Oskar dan siswa di
beri penjelasan tentang prinsip pembenihan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pembenihan ikan Oskar
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini

VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR


Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pembenihan ikan Oskar?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air bak semen untuk
pembenihan induk oskar
a. 25 -30 cm
b. 20 – 40 cm
c. 40 – 60 cm
d. 15 – 20 cm
e. 10 – 20 cm
3. Jenis pakan yang dapat di berikan pada pemeliharaan benih Oskar ?
VIII. KUNCI JAWABAN
1. Bak semen, Aquarium,bak fiber gelss, gentong plastic atau toples.
2. a. 25 – 30 cm
3. Kutu air yang telah disaring.

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Mustafa, S.P,M.Si Idris, S.Pi


NIP. 196705051988031002 NIP. 196803171994031005

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : VI
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Koki,
Koi,manfish,discus,louhan,oscar,arwana,guppy,platy,cupang,komet,black ghost )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat mengelompokan induk mas koki yang berkualitas
2. Siswa dapat menjelaskan prinsip pembenihan ikan hias koki
3. Siswa dapat mampersiapkan wadah pemijahan
4. Siswa dapat melakukan pemijahan ikan hias koki
5. Siswa dapat melakukan penetasan telur dan perawatan larva
6. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, ikan hias sesuai dengan prosedur yang baik.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
Budidaya Ikan Mas Koki
1. Persiapan Wadah Pembenihan Ikan Mas Koki
Langka – langka Budidaya ikan mas koki terlebih dahulu yang disiapkan adalah akuarium,
dengan ukuran yaitu panjang 80 cm , lebar 40 cm serta tinggi 40 cm, bak semen dengan ukuran 1 x 1
meter dengan tinggi 80 cm dan bak fiber dengan ukuran 1 x 1 cm dengan tinggi 40 cm
Wadah yang akan digunakan untuk memijahkan ikan koki hendaklah dilakukan pembersihan
dari kotoran atau lumut yang menempel pada bagian pinggir dan dasar wadah yang dapat
mengakibatkan jamur atau penyakit pada telur dan benih, caranya ; siram air bersih terdahulu
kemudian sikat pada dinding dasar wadah lalu disiram lagi sampai bersih kemudian dikeringkan
setelah itu di isi air yang berkualitas dengan tinggi 25 – 30 cm.
Karena sifat telur mas koki menempel pada bagian substrat, maka wadah yang sudah tersedia
di beri ijuk atau tanaman air yaitu enceng gondok sebagai tempat menempelnya telur, kemudian tak
dilupakan memasang alat pelarut oksigen yaitu berupa aeirator udara agar induk yang dipijahkan tidak
mengalami mati akibat kekurangan oksigen.
2. Persiapan Induk Mas Koki
Induk yang hendak dipijahkan hendaklah di pelihara dengan baik yaitu
pemeliharaannya dipisahkan dalam bak khusu baik induk betina maupun induk jantan.
Cirri-ciri jantan dan betina
Induk jantan;
 Sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol bila di raba tersa kasar
 Anus berbentuk oval dan halus
 Bila distreping kearah anus akan mengeluarkan sperma

Induk betina;
 Sirip dada tidak terdapat bintik-bintik
 Anus berbentuk bulat dan kasar
 Apabila distreping kearah lubang genital akan mengeluarkan cairan kuning
dengan pemeliharaan induk yang baik maka pemberian pakan harus yang berkualitas yaitu
agar dapat memberikan tingkat pertumbuhan kematangan gonad yang baik
Induk yang dipelihara selalu dilakukan pengontrolan kualitas air dalam wadah
pemeliharaan yaitu suhu, pH dan oksigen terlarut.
Langkah – Langkah Pemijahan Ikan Mas Koki
Cirri-ciri induk mas koki siap dipijahkan

Ikan mas koki merupakan ikan hias air tawar yang berasal dari daratan China. Ikan
ini mempunyai keistimewaan yaitu anggota tubuh, kepala, sirip maupun warna yang indah.
Ikan mas koki ternasuk jenis ikan omnivora yakni memakan segalanya. Ikan ini
berkembangbiak dengan cara bertelur pada umur 8 bulan.
Jenis – jenis ikan mas koki yang dapat di pelihara antara lain:
- Ikan mas koki ekor merak
- Ikan mas koki kaliko oranda
- Ikan mas komet
- Ikan mas koki lion haed
- Ikan mas koki mata teleskop
- Ikan mas koki faintail
- Ikan mas koki oranda
- Ikan mas koki kaliko
- Ikan mas koki mutiara
 Wadah pemeliharaan induk mas koki
Ikan mas koki dapat di pelihara dalam bak semen atau aquarium. Lamgkah –
langkah persipannya:
- siapkan bak ukauran p x l x t ( 1m x 1m x 0,5m )
- Bak pemeliharaan cuci bersih di jemur hingga kering
- Air dimasukan kadalam wadah tersebut setinggi 25 – 30 cm
- Ikan mas koki yang siap di pelihara dapat dimasukan kedealam wadah.

 Pemeliharaan benih
- Benih ikan mas koki yang baru menetas selalu di monitor perkembangan nya
- Kualaitas air di upayakan untuk kehidupan benih ikan mas koki antara lain, pH 7-7,5 ,
suhu air 230- 270C dan oksigen terlarut > 4 ppm
- Pemberian pakan mulai hari ke 3 setelah menetas
- Setelah benih berumur 3 hari dapat di beri pakan berupa jasat renik
- Benih berumur 15 hari di beri pakan berupa kutu air zat dan cacing tubifek
- Selsm pemeliharaan benih perganmtian air dilakukan 4 – 6 hari sekali
- Pemeliharaanb benih belangsung selama 1 bulan
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang prinsi-prinsip reproduksi ikan mas koki
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pemijahan ikan mas koki
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pembenihan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pembenihan ikan mas koki
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini

VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR


Sumber pembelajaran: Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
PETUNJUK PRAKTIS BUDIDAYA PERIKANAN ( Oleh: Ir.Heman Arsyad, Ir. Rina E, hadirini )
Buku Pintar Koi ( DAVID TWIGG )
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemijahan ikan mas koki ?
2. manakan dari berikut ini yang merupakan kulitas air yang dapat digunakan untuk pemeliharaan
benih ikan mas koki
a. pH 7 – 7,5 , suhu 23 – 27 , Oksigen terlarut > 4 ppm
b. pH 5 - 6 , suhu 20 – 30 , Oksigen terlarut < 3 ppm
c. pH 5 - 6 , suhu 25 – 27 , Oksigen terlarut >2 ppm
d. pH 5 - 6 , suhu 20 – 22 , Oksigen terlarut >3,5 ppm
3. Jelaskan persiapan wadah dan berapakah ketinggian air dalam wadah pemijahan ikan mas
koki!
VIII. KUNCI JAWABAN
1. Aquarium, bak semen, bak fiber glass,
2 a. pH 7 – 7,5 , suhu 230c – 270c , Oksigen terlarut > 4 ppm
3. wadah pemijahan di bersihkan dengan baik disikat dan disiram air bersih kemudian di isi air
setinggi 25 – 30 cm

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Mustafa, SP.M.Si Idris, S.Pi


NIP:196705051988031002 NIP:196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Teknologi Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : VII-VIII
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar :Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar (Koki,
Koi,manfish,discus,louhan,oscar,arwana,guppy,platy,cupang,komet,black ghost )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat mempesipkan induk ikan arwana yang berkualitas
2. Siswa dapat menjelaskan prinsip pemijahan ikan arwana
3. Siswa dapat mampersiapkan wadah pemijahan ikan arwana
4. Siswa dapat melakukan pemijahan ikan arwana
5. Siswa dapat melakukan penetasan telur dan perawatan anakan
6. Pencapaian indikator 90
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, ikan arwana sesuai dengan prosedur yang baik..

III. MATERI AJAR


1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
PEMBENIHAN ARWANA
1. Pemeliharaan Induk Ikan Arwana
a. . Persiapan Wadah Pemeliharaan Induk arwana
Salah satu kunci keberhasilan pemeliharaan induk ikan arwana adalah tersedianya
sarana dan prasarana yang sesuai dengan habitat kehidupan arwana. Seperti lokasi
pemeliharaan, sumber air, kolam, akuarium dan perlengkapan pendukung lainnya.
 Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam
membangun usaha budidaya arwana. Pertimbangan persyratan pemelihan lokasi social,
ekonomi maupun teknis agar selama proses pemeliharaan induk tidak mengelami kendala
yang dapat menyebabkan kegagalan dalam budidaya ikan arwana.
 Sumber air
Air berfungsi sebagai media internal dan eksternal internal yaitu sebagai
pengangkut bahan makanan dan memperlancar metabolisme dalam tubuh Ikan dan
eksternal berfungsi sebagai habitat ikan mutlak diperlukan. Oleh karena itu kualitas air
mejadi syarat mutlak dalam pegembangbiakan ikan arwana .
Sumber air pemeliharaan induk arwana dapat berasal dari air sungai atau air tanah.
Sumber air tersebut harus bebas dari pencemaran baik dari limbah industri, pertanian
maupun rumah tangga. Sumber air harus mampuh memenuhi kebutuhan air setiap saat
tidak tergantung musim.
 Wadah penampungan air
Wadah merupakan kebutuhan pemeliharaan induk arwana yang berupa danau alam
atau danau buatan, kolam, bak beton dan bak fiber.Tujuan adalah untuk memenuhi
kebutuhan air setiap saat dan untuk mengatasi terjadinya musim kemarau. Dengan adanya
wadah tersebut kualitas air dapat di control setiap saat sebelum di alirkan ke kolam dan
akuarium.
b. Pemeliharaan Induk Arwana
 Ciri-ciri induk jantan dan betina ikan arwana
Jantan
- Kepala panjang
- Ujung sirip punggung meruncing
 Betina
- Kepala melebar
- Sirip punggung bulat
 Kolam pemeliharaan induk dan pemijahan arwana

Kolam pembenihan atau pemeliharan induk merupakan wadah yang di gunakan


untuk mempertemukan induk jantan dan induk betina yang kemudian di kolam tersebut
induk di pelihara dengan baik hingga matang gonad, dimana kolam ini merupakan habitat
yang sengaja dibuat dengan kondisi dan lingkungan yang disesuaikan dengan aslinya.
Bentuk kolam ini sekali gus induk dapat memijah di kolam tersebut,
Sifat dasar dari pasangan induk yang sudah berjodohan akan selalu bersama-sama
atau beriring-iringan dan tidak berpindah-pindah pasangan yang lain. Pemijahan yang
terjadi pada induk arwana di kolam di sebabkan oleh 2 faktor yaitu dari dalam (endogenus)
dan dari luar (exogenous), factor dalam yaitu terjadi karena adanya pelepasan hormone
gonadtropin (GtH) akibat mengalami kematangan gonad / sel kelamin yang dipengaruhi
oleh Gonadtropin realizing Hormon (GnRH) dan Gonadtropin realising Inhibiting
Hormon (GnRIF) sedangkan factor dari luar terjadi karena situasi lingkungan seperti curah
hujan, suhu, pH dan kondisi kualitas air.
Pemijahan arwan merupakan reaksi terhadap rangsangan alami oleh karena itu
ikan arwana memijah sangan tergantung keadaan alam, karena ikan memijah secara alami.
yang sebagai habitat dan segaja dibuat dengan kodisi dan lingkungan yang disesuaikan
dengan habitat aslinya. Kolam dapat berbentuk L, U atau empat persegi panjang dengan
luas 375 m2 dengan kedalaman 3 meter.
c. Wadah pemeliharaan benih arwana
 Aquarium dan bak fiber
Bak fiber digunakan sebagai wadah penampungan dan pengendapan air yang akan
di gunakan pada pemeliharaan benih atau penetasan telur arwana di akuarium. Bak fiber
juga dapat di fungsikan sebagai wadah untuk menyimpan pakan , seperti kodok atau
udang.
Dalam proses penetasan telur arwana di akuarium sangat dibutuhkan sebagai
wadah yang tepat, karena mudah dikontrol maupun diawasi. Penetasan telur dapat
berlangsung selama 3 hari, yang telah dipanen dari kolam atau dari mulut induknya.

Dan menunggu sampai habis cadangan makanan pada benih yaitu memakan
waktu sampai 40 hari. Aquarium jugandi gunaka sebagai wadah pemeliaraan anakan
arwana. Akuarium dapat berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 60 x 60 x 120
cm3 atau 80 x 70 x 150 cm3 yang terbuat dari kaca dengan ketebalan 10 – 20 mm
 Pemeliharaan anakan arwana

Setiap anakan atau larva yang masih mempunyai cadangan makanan yang berupa
kuning telur dapat di tempatkan di akuarium dalam keadaan tertutup agar arwana tidak
melompat ke luar. Awal penebaran anakan dalam akuarium hendaklah dilakukan
penyortiran antara beniah yang berkualitas.Penebaran anakan dalam akuarium hendalah
dilakuan proses aklimatisasi agar anakan tidak mengalami stress. Selama pemeliharaan di
akuarium kualitas air dan pakannya harus diperhatikan.
Suhu air dalam akuarium berkisar 28 – 30 oc dengan pH 6,5 – 7. Dimana hal ini
pengontrolan sebaiknya dilakukan setiap hari dan pergantian air dilakukan 5 hari sekali
dengan cara menyedot air dan kotoran juga dapat terbuang melaluwi selang penyipon.
c. Pengemasan anakan
Benih arwana yang sudah di panen dan siap dijual adalah benih yang telah
berumur 8 bulan dengan panjang mencapai 15 – 25 cm. Benih yang akan di jual sebaiknya
dikemas dalam wadah yang baik. Air yang akan digunakan dalam pengemasan sebaiknya
berasal dari air yang telah diendapkan selama sehari semalam. Air harus dalam keadaan
jernih dengan ph netral.Dengan kualitas air yang baik maka benih tetap sehat dan tidak
akan stress selama dalam kantong kemasan.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara persiapan wadah pemijahan ikan arwana
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kenbali apa yang dimaksud dengan pengemasan benih arwana
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan anakan arwana
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan induk ikan arwana

3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Sumber pembelajaran: Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
Buku Pintar ikan hias popular (redaksi agromedia)
VII. PENILAIAN
1. Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan arwana ?
2. manakan dari berikut ini yang merupakan kulitas air yang dapat digunakan untuk pemeliharaan
anakan atau larva arwana:
a. pH 5 -6 , suhu 20 – 25 oc
b. pH 6,5 – 7 , suhu 28 – 30oc
c. pH 5 - 6 , suhu 20 – 30oc
d. pH 5 - 6 , suhu 25 – 27 oc
e. pH 5 - 6 , suhu 20 – 22oc
3. Sebuah kolam pemeliharaan yang sebagai kolam pemijahan induk ikan arwana dan berapa
ketinggian airnya !

VIII. KUNCI JAWABAN


1. Aquarium, bak fiber glass dan kolam
2. b. pH 6,5 – 7 , suhu 28 – 30 oc
3. yaitu berupa kolam tanah atau kolam beton dan ketinggi airnya 3 meter

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Mustafa, SP.M.Si Idris, S.Pi


NIP:196705051988031002 NIP:196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Teknologi Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : IX- X
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar :Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar (Koki,
Koi,manfish,discus,louhan,oscar,arwana,guppy,platy,cupang,komet,black ghost )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Diskus
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media pemijahan
3. Siswa dapat mengetahui telur yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik penetasan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara perawatan larva
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemeliharaan benih
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan media,
pemijhan, teknik penetasan telur, cara perawatan larva dan pengemasan.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
1. Teknik Pembenihan Ikan Diskus
a. Mengenal ikan hias Diskus ( Symphysodon discus )
Ikan Diskus merupakan salah satu ikan hias air tawar yang paling indah dan
terkenal di dunia. Karena keindahan nya ikan ini di beri gelar raja akuarium ( King of
Aquarium ). Ikan Diskus bukanlah ikan asli Indonesia tetapi berasal dari Sungai Amazon,
Brazil Afrika Selatan.

Ciri-ciri ikan Diskus ( Symphysodon )


- Bentuk badan seperi cakram
- Warna dasar badan terdiri dari susunan garis-garis mendatar berwarna merah dan
kebiruan.
- Seluru badannya dipotong oleh garis tegak berwarna hitam.
- Mata berwarna merah.
- Dapat mencapai panjang total 15 cm.
Di alam aslinya, ikan discus hidup pada habitat yang banyak tanaman airnya. Ikan
ini juga tergolong ikan yang sayang terhadap keturunanya.. Telur hasil pemijahanya yang
masih menepel pada substrat dijaga oleh pasangan induknya dengan penuh kasih sayang
sambil mengibas-ngibaskan ekornya guna memberi kondisi terbaik dalam upaya
memvberi tambahan oksigen guna mempercepat proses penetasan telurnya. Setelahatelur
menetas hingga menjadi burayak, kedua induknya masih tetap menjaganya. Setelah
anakannya mulai berenang – renang dan makananya mulai beralih pada lendir-lendir yang
ada di tubuh induknya.
b. Persiapan wadah pembenihan
Ikan discus dapat dipelihara dalam aquarium maupun dalam bak semen. Pertama
persiapan wadah yaitu bak ukuran 1 x 1 x 0,8 m , sebelum digunakan bak dibersihkan dan
dikuras hingga benar-benar bersih. Setelah bak bersih kemudian diisi air yang berkualitas
baik dengan setinggi air 25- 30 cm.
2. Pemeliharaan induk
Kegiatan pemeliharaan induk di lakukan pada bak beton yang berukuran 1 x 1 x
50 cm yang sebelumnya dilakukan pembersihan dari kortoran, setelah itu bak diisi air
baru yang sudah di endapkan dalam tendon dengan ketinggian 30 cm.
Induk betina di masukkan dalam wadah tersebut sedangkan induk jantan dengan
wadah yang berbedah, dengan cara aklimatisasi selama 10 – 15 menit dengan tujuan agar
induk tidak stress.
Pemberian pakan pada induk di lakukan dengan frekuensi 2 kali sehari yaitu pagi
dan sore hari. Jenis pakan yang diberikan jentik nyamuk dan cacing sutra dengan cara
pemberiannya adalah ad libitum. Sebelum diberikan pada induk, pakan sebaiknya dicuci
terlebidahulu dan di saring. Hal ini bertujuan agar pakan yang diberikan bersih dari
kotoran dan menghindari dari bibit penyakit.
Pengontrolan kualitas air, selama pemliharaan induk, air adalah media hidup ikan
oleh karena itu kualitas air haarus di jaga kebesihannya.
3. Seleksi induk
Ikan discus betina dewasa mempunyai bibir yang simestris yaitu sama besar bibir
atas dengan bibr bawah, sedangkan discus jantan dewasa memiliki bibir atas yang lebih
menonjol, dilihat dari warnanya jantan lebih cera dan bewarna-warni di bandingkan betina
serta gerakannya lebih linca, hal ini dilihat dari respon cara makannya.
Cirri-cici ikan yang dipilih untuk dijadikan induk adalah discus yang sehat (tidak
terserang penyakit), tidak dalam keadaan cacat, ukuran tubuh lebih besar dan umur induk
discus tidak kurang dari satu tahun
4. persiapan pemijahan
Persiapan pemijahan sangat penting, untuk kelancaran proses pemijahan. Bak
berukuran 1x1 m dengan ketinggian 50 cm, air yang bersih, filter, substrat.
Substrat pemijahan berupa pipa paralon yang berdiameter 4 inci dengan panjang
25-30 cm, substrat ini disimpan dibagian pojok bak dengan cara menggantung dengan tali
atau kawat.
5. Pemijahan
Induk ikan discus yang sudah siap dipijahkan sudah berukuran 11 – 14 cm dan
berumur 12-18 bulan, dengan perbandingan pada saat dipijahkan yaitu 1:1. Induk discus
biasanya akan memijah pada malam hari sekitar pukul 11.00-06.00 WIB. Sebelum iduk
memijah induk jantan akan mengejar-ngejar induk betina dan setelah itu kedua induk akan
mencari tempat yang cocok untuk memijah serta akan membersihkan tempat (substrat)
untuk memijah. Induk betina akan bergerak dari bawah sampai keatas sepanjang pipa
pralon, dan akan mengeluarkan telur dan diikuti dengan induk jantan yang akan
membuahi telur-telur tersebut dengan cara mengeluarkan spermanya. Proses pemijahan
sudah selesai, kedua induk akan menjaga (merawat) telur tersebut. Cara merawat telur
tersebut adalah kedua ini akan mengipa-ngipas ekornya untuk menyuplai oksigen bagi
telur-telurnya.
6. Telur
Jumlah telur yang dikeluarkan oleh induk betina yaitu berjumlah 100-260 butir,
sedangkan telur yang dibuahi kurang lebih 80-95%. Adapun ciri-ciri telur yang dibuahi
yaitu warna kuning bening, bulat seragam dan menempel di substrat dan untuk telur yang
tidak dibuahi ditandi dengan warna putih dan lama-lama akaan timbul jamur
7. Penetasa Telur
Untuk mendapatkan benih discus yang berkualitas cara penetasan telur perlu
diperhatikan . Dalam pelaksanaan penetasan telur hanya dilakukan oleh induknya sendiri
tanpa menggunakan inang asuh dan secara buatan.
Telur-telur ini akan menetas antara 48-60 jam sejak dibuahi. Setelah menetas
menjadi larva tidak langsung menyusu ke induknya melainkan larva ini masih mempunyai
cadangan makanan berupa kuning telur selama kurang lebih 3-4 hari. Induk ikan discus
akan memindahkan anaknya ketempat yang lebih aman, larva ini akan diam ditempat
yang baru.
8. Pemeliharaan anakan discus
Dalam kondisi lingkuangan yang baik dan suhu air dapat dipertahankan pada
angka 30oc. Anakan discus yang masih kecil dan memiliki cadangan makanan berupa
kuning telur ( yolk sac ) yang terdapat dibawah perutnya. Oleh karena itu anakan tersebut
belum membutuhkan makanan dari luar. Setelah berumur 4-6 hari anakan sudah dapat
berenang kesana kemari barulah cadangan makanan habis. Untuk itu anakan discus yang
dipelihara segera diberi makan berupa kutu air yang berukuran kecil atau larva artemia
yang baru menetas.
Dalam upaya memacu pertumbuhan anakan discus selain pemberian pakan yang
cukup , juga perlu ditunjang perbaikan mutu lingkungan ( media ) hidup ikan. Untuk
pergantian air secara rutin perlu dilakukan 2 kali sehari sebanyak 20% dari total volume
air yang ada.
Lama pemeliharaan anakan discus ini tergantung kita si pelihara , karena pada
dasarnya anakan discus yang baru berumur 14 hari sebesar daun kelor.
9. Pengemasan anakan discus
Anakan discus yang sudah di panen dan siap dijual adalah anakan yang telah
berumur 14 hari dengan sebesar daun kelor. Anakan yang akan di jual sebaiknya dikemas
dalam wadah yang baik. Air yang akan digunakan dalam pengemasan sebaiknya berasal
dari air yang telah diendapkan selama sehari semalam. Air harus dalam keadaan jernih
dengan ph netral. Dengan kualitas air yang baik maka anakan tetap sehat dan tidak akan
stress selama dalam kantong kemasan.

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembesaran ikan Diskus
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kenbali apa yang dimaksud dengan pemeliharaan Diskus
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan ikan Diskus
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemeliharaan induk ikan Diskus ?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air bak semen untuk
pembesaran benih discus:
a. 40 – 50 cm
b. 20 – 30 cm
c. 10 – 20 cm
d. 15 – 25 cm
e. 10 – 15 cm
3. Jenis pakan yang dapat di berikan pada pemelihaan benih Diskus ?
VIII. KUNCI JAWABAN
1. Bak semen Aquarium
2. a. 40 – 50 cm
3. Kutu air, cacing sutra dan jentik-jentik

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Mustafa, SP.M.Si Idris, S.Pi


NIP:196705051988031002 NIP:196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembenihan Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : XI-XII
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar ( Maanvis)

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip reproduksi ikan hias Maanvis
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan induk / seleksi induk
3. Siswa dapat membedakan induk jantan dan induk betina yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik pemijahan ikan manfish
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara penetasan telur
6 Siswa bisa menjelaskan cara pemeliharaan larva
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan media
pembenihan, teknik penebaran, cara penetasan telur dan perawatan larva.
III. MATERI AJAR
1. Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari
ini? “ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2. Materi:
PEMBENIHAN IKAN MANFISH
A. Teknik Pembenihan Ikan Maanvis
1. Mengenal ikan hias Maanvis ( Pterophyllum Scalare )
Ikan Maanvis yang lebih dikenal dengan sebutan Anggelfish atau ikan bidadari
adala salah satu jenis ikan hias air tawar yang pada mulanya ditemukan di Amerika
Selatan Sungai Amazon dan Orinoco. Ikan Maanvis memiliki bentuk tubuh yang indah,
sirif berjumbai dengan warna beraneka ragam, ada yang belang hitam putih, ada yang
loreng-loreng, serti zebra.

Ciri – cirri ikan hias Maanvis:


- Bentuk tubuh pipih sirif punggung dan sirif perut melebar, terlihat seperti cakram atau
busur panah .
- Kedua sirif dada memanjang menjumbai hingga ekor.
- Pada tubuhnya terdapat garis berwarna gelap kecoklatan yang memotong tubuhnya
- Warna keperak – perakan sampai abua –abuan, warna coklat kehitaman memanjang dari
bagian kepala hingga ekor

2. Persiapan wadah pemeliharaan induk


Pemeliharaan ikan Maanvis dapat dipelihara dalam aquarium, paso maupun bak
semen tergantung dari persedian lahan dan sarana yang ada. Pertama persiapan wadah
yaitu bak semen ukuran 1 m2 dengan kedalaman 80 cm , sebelum digunakan bak
dibersihkan dan dikuras hingga benar-benar bersih dan di keringkan selama 3 – 4 hari.
Setelah bak bersih kemudian diisi air yang berkualitas baik dengan setinggi air 40- 60
cm.Untuk menciptakan suasana yang tenang dan teduh di dalam bak dapat diberi tanaman
air seperti enceng gondok atau diberi atap sebagai peneduh wadah.
Setelah wadah dipersiapkan dengan baik air hendaklah yang berkualitas seperti
suhu 27 – 31oc dan pH 6,8 – 8,2.

3. Pemberian Pakan
Pakan merupakan sumber energi yang sangat diperlukan oleh induk ikan manfish,
yaitu untuk aktivitas hidupnya seperti berenang, respirasi dan jika ada energi tersebut yang
berlebihakan digunakan untuk pematangan gonad atau pertumbuhan. Pemberian pakan
yang baik adaah untuk memenuhi tiga griteria yaitu baik kuaitas, kuantitas maupun
kontinyuitas
Ikan manfish termasuk kedalam golongan ikan pemakan segala (Omnivor)
sehingga dapat diberi pakan alami maupun pakan buatan, jenis pakan alami yaitu cacing
tubifek, kutu air, jentik-jentik nyamuk.

4. Seleksi induk
Untuk memperoleh benih yang berkualitas dan sehat, maka dalam kegiatan
pembenihan perlu dipilih induk-induk ikan yang berkualitas baik, organ tubuh
lengkap, gerakan lincah, tidak cacat dan tidak ada menunjukan tanda-tanda penyakit.
Sebelum melakukan pemilhan induk terlebih dahulu perlu diketahui perbedaan
antara induk manfish betina dan induk manfish jantan.
Induk jantan Induk Betina
Ukuran tubuh lebih besar Ukuran tubuh relative kecil
Bentuk perut agak ramping Bentuk perut agak besar
Bentuk kepala lebih besar Bentuk kepala agak kecil
Bagian antara mulut dan sirip punggung berbentuk Bagian antara mulut dan sirip punggung
cembung dan jidat sedikit menonjol membentuk garis lurus
Ikan manfish dapat dijadikan induk jika sudah berumur 7-8 bulan atau telah
memiliki ukuran 7-8 cm untuk jantan dan untuk induk btina ukurannya 6-7 cm. selain
itu untuk calaon induk yang akan digunakan harus sehat yang di tandai gerakan
refleknya yang cepat dan tidak cacat.
5. Persiapan wadah pemijahan

Wadah tempat untuk memijah berupa aquarium yang berukuran 50 x 43 x 30 cm


berjulah 12 buah, yang di tempatkan bersusun diatas rak dari kerangka besi. Wadah-
wadah ini sebelum digunakan untuk pemijahan terlebih dahulu dipersiapkan dengan
memncuci hingga bersih, kemudian diisi air. Air yang digunakan berasal dari sumur
yang sudah diendapkan dahulu.
Dalam wadah ini juga masukkan alat substrat berupa paraon atau keramik dimana
induk ikan yang memijah akan menempelkan telurnya pada benda-benda tadi.
6. Pemijahan
Setelah wadah disiapkan maka induk-induk dilepaskan ke wadah yang telah di
siapkan dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 1, karena ikan msnfish
membutuhkan suasana yang tenang dan sedikit cahaya maka wadah pemijahan di
tempatkan di ruangan. Suhu air selama pemijahan ikan manfish berikisar antara 26-
28oc, sedangkan keasaman (pH 6,5-7,2.
Induk ikan manfish biasanya melakukan pemijahan dan bertelur pada waktu
malam hari, ketika suasana sepi dan tidak ada kegiatan lain yang dapat mengganggu
proses pemijahan.
Proses pemijahan terjadi ketika pasangan ikan manfish terlihat berdekatan dimana
induk jantan akan terus mengikuti induk betina. Setelah itu induk akan mulai
mendekati substrat untuk menempelkan telurnya yang berupa paralon atau karamik
tadi. Induk manfish ini akan terlihat membersihkan kotoran-kotoran di permukaan
paralon atau karamik yang nantinya menempelkan telur-telurnya dengan menggunakan
mulutnya. Induk betina mengeluarkan telur dan meletakkan pada permukaan substrat
secara perlahaan-lahan dan berurutan kemudian telur yang telah keluar dari induk
betina akan di buahi oleh sang jantan dengan cara menyemprotkan spermanya secara
berulang-ulangsampai sang jantan merasa bahwa semua telur telah dibuahi.
Setelah kedua induk selesaia memijah, maka ke dua induk akan menjaga telur di
dekatnya sambil mengibaskan siripnya. Dengan gerakan rutin ini aliran oksigen ke arah
telur harus lebih baik, yang berarti sang induk membantu proses penetasan telur.
Dengan demikian aeirasi tidak terlalu diperlukan pada proses pemijahan karena
kebutuhan oksigen sudah di penuhi sang induknya.
Ikan manfish mempunyai sifat parental yaitu suatu sifat induk yang cendrung
menjaga telurnya, akan tetapi pada saat yang dianggapnya membahayakan seperti
terkejut induknya akan menelannya kembali. Untuk menghindari hal tersebut maka
induk yang baru memijah dipisahkan telurnya agar tidak dapat memakan telurnya
kembali.
B. Teknik Penetasan telur
1. Persiapan wadah
Persiapan wadah untuk penetasan telur sebaiknya dilakukan 3 hari sebelum
pemijahan dimulai yaitu dengan membersihkan aquarium. Pembersihan aquarium
dilakukan dengan menggunakan busa atau spon. Kemudian aquarium yang sudah
bersih diisi air dengan sebanyak seperempat bagian dari volume aquarium dan disipon
kembali ntuk mengeluarkan air yang masih bercampur kotoran, sedangkan air yang
tersisa dikeluarkan dengan menggunakan spon. Kemudian aquarium dikeringkan
selama 1 hari , selanjutnya aquarium diisi air dari tandon.
2. Inkubasi telur
Persiapan pertama dari proses inkubasi telur adalah penambahan larutan MB
(Methylene Blue) pada media inkubasi yang bertujuan untuk mengurangi serang jamur
pada telur, kemudian telur di pindahkan dari aquarium pemijahan ke aquarium inkubasi
dengan cara mengangkat paralon atau karamik yang berisis tempelan telur ke dalam
wadah inkubasi.
3. Sampling dan penetasan telur
Jumlah telur yang dihasikan dihitung dengan cara mengambil sample telur pada
paralon. Perhitungan sample dilakukan secara visual. Telur akan menetas selama 24-40
jam dengan suhu berkisar antara28-30oc. Ciri-ciri telur yang baik berwarna bening
kecoklatan dan berukuran seragam. Sesaat setelah telur menetas larva masih menempel
pada substrat sampai 3-4 hari dan tidak membutuhkan makanan dari luar karena masih
memiliki cadangan makanan yaitu kuning telur pada tubuhnya.
C. Pemeliharaan Larva
1. Persiapan wadah
Pemeliharaan larva di lakukan dalam aquqrium berukuran 100 x 50 x 20 cm.
Sebelum larva dipindahkan ke dalam aquarium pemeliharaan larva, aquarium
pemeliharaan tersebut di bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan spon dan
selang sipon. Sebelumnya air di keluarkan terlebih dahulu kemudian kotoran yang
menempel di bersihkan.
Aquarium yang sudah bersih diisi dengan menggunakan air dari dalam tandon
sebanyak 75 liter dengan pemaangan aerasi selang (udara).
2. Perawatan larva
Larva yang berumur antara 6 – 10 hari kemudian dipindahkan ke dalam
aquarium pemeliharaan untuk setiap aquarium pemeliharaan diisi larva dari tiga
aquarium inkubasi. Pemindahan larva dimulai dari memanen larva dari dalam
aquarium inkubasi dengan menggunakan selangsipon kecil dan baskom sebagai tempat
penampungan larva sementara.
Baskom yang telah berisi larva dari wadah inkubasi dipindahkan ke dalam
aquarium pemeliharaan larva dengan proses aklimatisasi terlebih dahulu. Proses
aklimatisasi dilakukan selama lebih kurang 15 menit, setelah itu air dari aquarium
pemeliharaan larva dimasukkan sedikit-demisedikit ke dalam wadah baskom dengan
tujuan untuk menghindari perubahan fisika dan kimia air yang terlalu ekstrim.
3. Pemberian pakan.
Pakan yang diberikan untuk larva yang baru menetas sampai larva berumur 8
hari berupa Naupli artemia yang telah dikultur sehari sebelumnya, jumlah pakan yang
di berikan sebanyak satu sendok, dengan frekuensi pemberian pakan dua kali sehari.
Pakan artemia diberikan dengan cara menebarkan secara langsung dan merata ke
dalam wadah aquarium. Setelah larva berumur 9 hari dilanjutkan dengan pemberian
pakan kutuar air selama satu Minggu (D.16) secara sekenyang-kenyangnya dengan
frekuensi pemberian 2 kali sehari.
Larva yang berumur 17 hari sudah terlihat besar dan bukaan mulutnya sudah siap
menerima pakan yang berukuran besar. Untuk itu pakan yang diberikan berupa cacing
sutera (Taubifekx sp), yang dicacah halus sebanyak 2 senduk dengan frekuensi 2 kali
sehari sampai umur 30 hari.
Setelah larva berumur 30 hari dilakukan pemberian pakan berupa cacing sutera
yang tidak dicacah. Pemberian pakan jenis ini dilakukan sampai manfish dewasa.
4. pengelolaan kualitas air
Kondisi lingkungan yang baik (kualitas air) menentukan keberhasilan
pemelharaan larva dalam suatu pembenihan. Pada hari pertama setelah telur menetas
belum dilakukan penyiponanan karena larva masih kecil atau masih menempel di
substrat dan limbah metabolisme belum ada. Proses penyiponan pertama dilakukan
pada saad larva berumur 9 hari. Karena pada pada saad itu limbh metabolisme sudah
terlihat banyak. Pergantian air di lakukan bersamaan dengan proses penyiponan yaitu
pada saad larva berumur 9 hari. Pergantian air yang di lakukan sebanyak 20-50% dari
volume awal. Selam pemeliharaan larva pemasangan aerasi di lakukan tidak terlalu
kencang hal ini agar larva tidak stress.
5. Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan setiap saat sesuai permintaan pembeli, pemanenan
dapatdilakukan pada pagi siang atau sore hari. Adapun cara pemanenan yaitu dengan
cara penangkapan dengan cara menggunakan seser atau serokan dengan ukuran mata
jaring 1mm. Kemudian ikan ditampung ke wadah penampungan sementara yang
kemudian akan disortir kembali untuk mendatkan ikan yang benar-benar sesuai ukuran
untuk di kemas. Biasanya ikan yang dikemas berumur 1 bulan.
6. Pengemasan
Pengemasan atau pengepakan dilakukan dengan menggunakan kantong plastik
ukuran 60 x 30 cm yang di rangkap dua dan telah diikat kedua ujungnya. Ikan yang
dipacking dimasukkan ke dalam kantong plastik yang telah diisi air kurang lebih 5 liter
dengan kepadatan 200 – 300 ekor perkantong, dan diisi oksigen dengan perbandingan
3 : 1 dengan air, kemudian kantong plastik diikat dan siap diangkut.

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pemijahan ikan Maanvis
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kenbali apa yang dimaksud dengan pemijahan ikan Maanvis
- Siswa di beri penjelasan tentang prinsip pembenihan ikan manfish
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pembenihan ikan Maanvis
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )

VII. PENILAIAN
1. Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemijahan ikan Maanvis ?
2. manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan suhu pemijahan ikan Maanvis:
a. 6,5 – 7,2 0 c
b. 6,0 – 6,5oc
c. 4,0 – 6,00c
d. 5,5 – 6,50c
e. 8,0 – 9,0oc
3. Jenis pakan larva manfish yang masih berumur 17 hari.?

VIII. KUNCI JAWABAN


1. Bak semen Aquarium
2. a. 6,5 – 7,2oc
3. Kutu air dan cacing sutra

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,
Mustafa, SP.M.Si Idris, S.Pi
NIP:196705051988031002 NIP:196803171994031005

RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembeniran Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : XIII
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Hias Air Tawar ( Cupang )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Cupang
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah / media
3. Siswa dapat mengelompokan induk yang berkualitas
4. Siswa dapat memahami teknik pemijahan ikan cupang
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara pemijahan
6 Siswa bisa menjelaskan cara penetasan telur
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, seleksi induk, mempersiapkan media pemijahan,
teknik pemeliraan larva.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
PEMBENIHAN IKAN CUPANG
A. Teknik Pembenihan Ikan Cupang .
1. Mengenal ikan hias Cupang ( Betta Spendens )
Ikan Cupang (Betta Spendes) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang
selain bentuknya indah juga memiliki warna yang menarik. Ikan cupangbanyak digemari
oleh orang karena ikan ini dapat dijdikan sebagai ikan aduan, sebab memiliki sifat
keperkasaanbilah ditemukan antara dua teman sejenisnya (jantan dengan jantan).
Ikan Cupang adalah ikan asli Indonesia yang hidup di perairan umum Kalimantan,
Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Irian. Sekarang sudah dapat di budidayakan baik secara
dalam skala kecil maupun skala besar. Beberapa kelebihan ikan cupang dari kebanyakan
ikan lain adalah bawah dapat di pelihara di tempat yang memiliki volume yang terbatas.
Ciri-ciri ikan hias Cupang:
- Bentuk tubuh pada umumnya pendek,compres dan berukuran kecil.
- Bentuk perut ada yang bulat dan ada yang gepeng.
- Memiliki sirip ekor, sirip dada dan sirip perut yang panjang berjumbai pada jenis
jantan dan betina pendek.
- Memiliki warna tubuh yang indah mulai dari hitam hingga kebiruan.
Ikan ini memiliki alat pernapasan tambahan berupa labirin dalam rongga mulutnya,
sehingga ia mampuh bertahan hidup pada kondisi kadar oksigen rendah.

2. Wadah pemeliharaan induk ikan cupang


Induk ikan hias cupang dapat dipelihara dalam wadah seperti aquarium, bak feber
gelass, bak semen,gentong plastic, ember, baskom plastic dan stoples. Hal ini sesuai
dengan sifatnya yang tahan terhadap kondisi lingkungan dengan kadar oksigen rendah.
Kondisi ini memberikan keuntungan bagi masyarakat atau para pembudidaya, karena ikan
ini dapat dipelihara dengan cara dan sarana yang sederhana.
Perbedaan induk jantan dan betina

Sebelum digunakan wadah sebagai pemeliharaan terlebih dahulu dibersihkan


dengan air bersih dan dicuci kemudian di rendam dengan malashit green dengan dosis 0,1
ppm atau PK dengan dosis 20-30 ppm direndam selama 10-15 menit. Setelah itu wadah
dibilas dengan air bersih dan selanjutnya di keringkan.
Setelah bak tersebut siap lalu diisi air setinggi 25 cm dan air yang di gunakan
sebaiknya air tanah yang telah di endapkan selama 2-3 hari dengan suhu airdiusahakan
stabil 27oc dan pH 6,5-7.

3. Persiapan wadah pemijahan

Wadah adalah merupakan tempata pemeliharaan atau tempat berkembang


perkembang biakan ikan yang akan di budidayakan, adapun wadahnya adalah aquarium,
bak feber gelass, bak semen,gentong plastic, ember, baskom plastic dan stoples.
Sebelum digunakan wadah sebagai pemeliharaan terlebih dahulu dibersihkan
dengan air bersih dan dicuci kemudian di rendam dengan malashit green dengan dosis 0,1
ppm atau PK dengan dosis 20-30 ppm direndam selama 10-15 menit. Setelah itu wadah
dibilas dengan air bersih dan selanjutnya di keringkan.
Setelah wadah / bak tersebut siap lalu diisi air setinggi 25 cm dan air yang di
gunakan sebaiknya air tanah yang telah di endapkan selama 2-3 hari dengan suhu
airdiusahakan stabil 27oc dan pH 6,5-7.
4. Proses pemijahan
Setelah wadah disiapkan maka induk-induk dilepaskan ke wadah yang telah di
siapkan dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 1, wadah pemijahan di tempatkan di
ruangan. Suhu air selama pemijahan ikan cupang berikisar antara 26-28 oc, sedangkan
keasaman (pH 6,5-7,2.
Induk ikan cupang biasanya melakukan pemijahan dan bertelur pada waktu malam
hari, ketika suasana sepi dan tidak ada kegiatan lain yang dapat mengganggu proses
pemijahan.
Proses pemijahan terjadi ketika pasangan ikan cupang terlihat berdekatan dimana
induk jantan akan terus mengikuti induk betina. Setelah itu induk jantan akan mulai
membuat buih-buih air substrat untuk menempelkan telurnya di buih-buih tadi. Induk
cupang jantan ini akan terlihat selalu menjaga telur-telurnya dengan menggunakan
mulutnya. Induk betina mengeluarkan telur dan meletakkan pada permukaan substrat
atau buih-buih secara perlahaan-lahan dan berurutan kemudian telur yang telah keluar
dari induk betina akan di buahi oleh sang jantan dengan cara menyemprotkan
spermanya secara berulang-ulangsampai sang jantan merasa bahwa semua telur telah
dibuahi dan akhirnya induk jantan ikan cupang selalu menjaga telur.
3. Perawatan larva dan anakan cupang
Pemeliharaan larva ikan cupang dapat dilakukan dalam wadah yang telah
disiapkan. Untuk pemeliharaan dalam wadah yang telah ditentukan sebaiknya kualitas
air harus baik.
Pada pemeliharaan larva ikan cupang perlu diperhatikan bahwa larva yang
akan baru menetas belum perlu diberi makan karena masih ada memiliki cadangan
makanan berupa kuning telur (yolk sac).
Pemberian pakan baru dilakukan setelah benih berumur 2-3 hari.
Makanan yang diberikan pada awal sebaiknya organisme yang halus. Makanan
diberikan selama 3-4 haridan selanjutnya diganti dengan makanan berupa kutu air
(cuk) yang telah disaring . Pemberian kutu air yang telah disaring dapat dilakukan
selama 10-12 hari. Disamping itu walaupun anakan ikan cupang dapat hidup pada
kondisi lingkungan yang jelek, tetapi sebaliknya dalam pemeliharaannya diupayakan
parameter kualitas air masih dalam batas umum yang dibutuhkan oleh anakan ikan air
tawar.
Pada anakan ikan cupang yang dipelihara selama 2 bulan sudah dapat dipanen
dengan cara hati – hati agar anakan ikan cupang tidak sters. Waktu pemanenan
sebaiknya pada pagi atau soreh hari.
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembenihan ikan Cupang

2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pemeliharaan ikan Cupang dan siswa
di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan ikan Cupang
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini
VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pembenihan ikan Cupang?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air pada wadah untuk
pembenihan induk ikan Cupang:
a. 25 cm
b. 20 cm
c. 40 cm
d. 15 cm
e. 10 cm
3. Jenis pakan yang dapat di berikan pada anakan ikan Cupang ?
VIII. KUNCI JAWABAN
1. Bak semen, Aquarium,bak fiber gelss, gentong plastic atau toples.
2. a. 25 cm
3. Kutu air yang telah disaring.

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,

Mustafa, SP.M.Si Idris, S.Pi


NIP:196705051988031002 NIP:196803171994031005
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pembesaran Ikan
Tingkat / Semester : I / II
Program Keahlian : Budidaya Perikanan
Pertemuan ke : XIV
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Melakukan Pembenihan Ikan Air Tawar Ekonomis
Kompetensi Dasar : Melakukan Pembesaran Ikan Hias Air Tawar ( Oskar )

I. INDIKATOR
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dan metode pembenihan Oskar
2. Siswa dapat memahami teknik persiapan wadah pemijahan / media
3. Siswa dapat mengelompokan induk-induk yang baik matang gonad
4. Siswa dapat memahami teknik penetasan telur
5. Siswa dapat menjelaskan cara-cara pemijahan ikan Oskar
6 Siswa bisa menjelaskan cara penetasan telur
7. Pencapaian indikator 90 %
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan, prinsip pembenihan, mengelompokan, mempersiapkan media
pembenihan, teknik penetasan telur, cara perawatanan larva dan pemanenan anakan.
III. MATERI AJAR
1.Kalimat Pendahuluan: “ Selamat pagi / selamat siang anak – anak. Bagi mana kabarnya hari ini?
“ Bapak harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat “.
2.Materi:
Teknik Pembenihan Ikan Oskar .
Pembenihan ikan hias oskar (Astronotus osellatus )
Ikan hias oskar bukanlah ikan hias asli perairan Indonesia, melainkan berasal dari kawasan
periran umum Amerika Selatan. Ada beberapa kelebihan ikan hias Oskar antara lain bentuk badannya
sedikit besar dan menarik perhatian terutama warnanya indah dengan warna dasar berfareasi mulai
dari hijau kehitaman yang di hiasi bentuk batik berwarna kuning kemerahan
Ciri-ciri ikan hias oskar:
- ukuran tubuh relative besar dan kekar dengan bentuk tubuh pipih / kompres
- sirip punggung berbentuk lebar
- memiliki warna dasar tubuh yang berfareasi mulai dari hinjau hingga kehitam-hitaman
dan di lengkapi dengan bintikan berwarna kuning ke emasan.
Ikan hias oskar sudah mengelami tingkat kematangan kerlamin pada umur 18 bulan dengan
ukuran 15 cm . Ikan ini termasuk ikan yang berfroduktif, karena mampu bertelur dengan jumlah
1.000- 4.000 butir. Namun ikan ini tidak begitu mudah melakukan pemijahan. Melainkan ikan ini
betul-betul mengenal dan cocok dengan pasangannya. Maka dari itu kegiatan pemeliharaan ikan oskar
jantan dan betina harus mulai dari beberapa bulan di pelihara bersama –sama agar keakrapan atau
perkenalan lebih baik atau cocok terhadap pasangannya.
Ikan oskar termasuk jenis ikan buas (Carnivora) yaitu ikan yang suka memakan makanan dari
organisme renik seperti kutu air, jentik-jentik, cacing, udang, hingga jenis ikan ukuran kecil atau anak
ikan.
Ada tiga varits (strain) ikan oskar yang berhasil dibudidayakan yaitu
1. oskar biasa
2. oskar merah red oskar yaitu tubuh berwana merah
3. oskar jumbai atau slayer oskar yaitu sirip dan ekornya berjumbai
2.Persiapan Wadah Pemijahaan
Seperti umumnya ikan –ikan hisa lainnya ikan oskar dapat dipijahkan di dalam wadah berupa
aquarium, bak semen dan bak fiber gelas atau wadah sesuai yang diinginkan. Adapun Persian wadah
pemijahan pertama-tama bak semen dibersihkan dengan air bersih dan berbentuk empat persegi
panjang atau bujur sangkar dengan ukuran 2 x 1 m2 atau 1,5 x 1,5 m2, dengan ketinggian dapat
dibuat 0,8 m guna memudahkan dalam pemngeluaran air dan membersihkan.
Lokasi pembenihan pada dasarnya tergantung kedaan lahan yang ada, bias di samping rumah, di
belakang rumah maupun di pekarangan rumah yang tidak di gunakan.Sebelum wadah di gunakan
terlebih dahulu dibersihkan sebersih-bersihnya yaitu dengan air bersih dan di rendam bebrapa jam
setelah itu di keringkan dan dijemur sampai kering. Setelah itu bak di isi air setinggi 25 -30 cm.
Adapun air yang dapat di gunakan yaitu air yang sudah di endapkan terlebih dahulu atau air yang
berkualitas.
5. Pemeliharaan benik
Pemeliharaan benih dapat dilakukan di dalam aquarium atau bak semen selama 25 hari sampai
satu bulan. Benih yang baru berumur 4 hari sebaiknya belum perlu diberi pakan, karena masih ada
tersedia cadangan makan yang berupa kuning telur, yang terdapat di bawah perutnya.Setelah anakan
oskar berumur 5 hari barulah muai di beri makan yang berupah kutu air yang masih kecil dan rotifera.
Setelah berumur 10 hari benih tersebut dapat di beri makan kutu air yang besar atau disaring selama
5-7 hari. Setelah benih berumur 2 minggu ia dibri makan cacing rambut.
Untuk pemeliharaan benih ikan hias oskar kualitas air harus perlu di jaga secara baik. Untuk
pemeliharaan dalam wadah aquarium penggantian air harus secar rutin yaitu setiap 3-4 hari sekai
ganti dengan air baru.Setelah benih berumur 25-30 hari benih sebaiknya dipindahkan ke wadah yang
lebih luas, agar pergerakan benih leluasa karena benih sudah besar.
5.Teknik pembesaran
Pembesaran ikan oskar dapat dilakukan dalam bak berukuran 1 x 2 m2 dengan tinggi bak 80 cm
dan diisi air setinggi 40-50 cm. Kualitas air hendalah diperhatikan yaitu suhu berkisar 21-28 c,
keasaman atau pH 7,5-8 dan kandungan oksigen terlarut lebih dari 3 ppm.warna air jernih dan tidak
tercemar dari bahan organic
Untuk wadah ukuran 2 x 1 m dapat di tebar benih umur 25-30 hari sebanyak 300-500 ekor.
Untuk menghindari dari sengatan terik sinar matahari permukaan air dalam wadah dapat di beri
tanaman air merupa enceng gondok maupun bahan lainnya. Adapun makanan yang dapat diberikan
berupa cacing sutra dan setelah benih beransur-ansur besar makananya dapat diberikan berupaudang
kecil atau udang rebon.
Untuk menjaga kualitas air terutama dari sisa pakan yang tidak dimakan atau kotoran ikan yang
terbuang maka perlu diadakan penyiponan. Kemudian air yang terbuang dapat dig anti dengan air
yang baru sebanyak air yang terbuang. Untuk menjamin berlangsungnya pertumbuhan benih oskar
dengan baik. Maka setiap bulan perlu diadakan penjarangan dengan cara membagi ke dalam 2
wadah.Dengan demikian benih tersebut memilki ruang gerak yang lebih besar. Setelah benih
berukuran panjang 5-6 cm sudah dapat di jual dengan harga Rp 1000
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
- Siswa di beri pertanyaan tentang cara pembesaran ikan Oskar
2. Kegiatan Inti
- Siswa di jelasakan kembali apa yang dimaksud dengan pemeliharaan ikan Oskar dan siswa
di beri penjelasan tentang prinsip pemeliharaan
- Siawa di berikan contoh soal menegenai pemeliharaan ikan Oskar
3. Kegiatan Penutup
- Siswa ditanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan hari ini

VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR


Sumber pembeljaran:
57 Permasalahan ARWANA dan Solusinya ( Mahmud . Bambang Eka Perkasa )
Pembenihan ARWANA ( Momon . R. Hartono )
Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Hias air Tawar ( oleh Ir. Herman Arsyad )
VII. PENILAIAN
1.Sebutkan wadah yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan Oskar?
2.manakan dari berikut ini yang merupakan ketepatan ketinggian pengisian air bak semen untuk
pembesaran benih Oskar
a. 25 -30 cm
b. 20 – 40 cm
c. 40 – 60 cm
d. 15 – 20 cm
e. 10 – 20 cm
3. Jenis pakan yang dapat di berikan pada pembesaran benih Oskar ?
VIII. KUNCI JAWABAN
1. Bak semen, Aquarium,bak fiber gelss, gentong plastic atau toples.
4. a. 25 – 30 cm
5. Kutu air yang telah disaring.

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala SUPM Negeri Pontianak Guru Mata Pelajaran,
Mustafa, SP.M.Si Idris, S.Pi
NIP:196705051988031002 NIP:196803171994031005

Anda mungkin juga menyukai