Dosen Pengampu:
Andrafikar,S,KM.M.Kes
Safyanti,S,KM.M.Kes
Disusun Oleh:
Febria Nurhazri (222210810)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Design Kasus Kontrol” guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Epidemiologi Gizi
dengan tepat waktu. Sebelumnya penulis sampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-
dalamnya kepada Andrafikar,S,KM.M.Kes selaku dosen mata kuliah Epidemiologi Gizi
yang telah memberikan arahan dan bimbingannya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang
ada. Untuk itu, penulis sangat berharap dukungan serta sumbangsih pikiran baik berupa
kritik maupun saran yang membangun.
Penyusun
ii
VISI
Menjadi Program Studi Yang Menghasilkan Lulusan Terutama Dalam
Pengelolaan Penanggulangan Penyakit Degeneratif Berlandaskan Keimanan dan
Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Tahun 2024
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis kompetensi sesuai jenjang
KKNI terutama dalam upaya penanggulangan penyakit degenerative
3. Melaksanakan kegiatan penelitian gizi terapan khususnya dalam upaya
penanggulangan penyakit degenaratif
4. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang terprogram dan
berkesinambungan dalam upaya penanggulangan penyakit degenaratif
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian Kasus kontrol yang merupakan bagian dari penelitian epidemiologi
observasional yang merupakan pengamatan epidemiologis untuk mempelajari
hubungan serta besarnya risiko, antara tingkat keterpaparan dengan kejadian
penyakit. Pengamatannya menoleh kebelakang yakni dimulai dengan
mengidentifikasi kelompok dengan peyakit/efek (kasus) dan kelompok tanpa
penyakit (kontrol), kemudian dilihat kebelakang faktor risikonya. Ruang lingkup ini
membahas tentang pengertian kasus kontrol, nama atau istilah lain kasus kontrol,
langkah-langkah studi kasus kontrol, memilih subjek penelitian, cara mengambil
sampel kasus, cara mengambil sampel kontrol, mengatasi confounding pada kasus
kontrol dan perhitungan dan kelebihan serta kekurangan dari kasus kontrol. Desain
studi Kasus Kontrol ini dapat memberikan pemahaman untuk lebih cara dan
konsep/desain penelitian kasus kontrol pada bidang ilmu epidemiologi, dan dapat
mengaplikasikannya di lapangan sesuai dengan teori yang telah d berikan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari kasus kontrol?
2. Bagaimana Langkah-langkah design kasus kontrol?
3. Bagaimana cara penentuan sampel dan metode perhitungan kasus kontrol?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari kasus kontrol?
C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian dari kasus kontrol
2. Mengetahui Langkah-langkah design kasus control
3. Mengetahui cara penentuan sampel dan metode perhitungan kasus kontrol
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kasus kontrol
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
penyakit yang akan diteliti, tetapi mempunyai peluang yang sama dengan
kelompok kasus untuk terpajan oleh faktor risiko yang diduga sebagai penyebab
timbulnya penyakit dan bersedia menjadi subjek. Sumber kasus berasal dari
hospital based atau community based sedangkan control berasal dari hospital
based atau community based, dan jumlahnya tidak harus sama
dengan kelompok kasus.
3
Memilih kontrol dari sumber karekteristik yang sama dengan kasus
Sampel ditentukan dengan Rumus Case Control jika kasus sedikit maka
jumlah control dapat diperbesar dengan perbandingan 1:2 sampai 1: 4 6.4.
Melaksanakan Pengukuran variabel Efek dan Faktor Risiko (FR)
Melakukan analisis
Dalam melakukan analisi case control kita melakukan pencarian nilai Odds
Metode Perhitungan:
1. Penghitungan sampel Estimasi Ratio Odds
Ditentukan berdasarkan nilai ratio odds (OR)
Selalu positif
Jarang mencapai 100
4
Distribusi sampel nilai odds cenderung tidak normal dengan
kemencengan positif besar
Rumus:
Rumus:
5
4. Penghitungan sampel Kasus-Kontrol sepadan
Desain kasus kontrol sepadan = matched case control
Ada 4 kemungkinan pajanan:
Kasus terpajan – kontrol terpajan
Kasus terpajan – kontrol tidak terpajan
Kasus tidak terpajan – kontrol terpajan
Kasus tidak tepajan – kontrol tidak tepajan
Untuk kasus terpajan – kontrol tidak tepajan atau kasus tidak terpajan dan
kontrol terpajan disebut pasangan diskordan (tidak sama)
Untuk kasus terpajan – kontrol terpajan atau kasus tidak terpajan dan
kontrol tidak terpajan disebut pasangan konkordan (sama)
Rumus:
6
D. Kelebihan dan kekurangan design kasus kontrol
KELEBIHAN
KEKURANGAN
1. Desain ini rawan untuk terjadi bias seleksi dalam memilih subyek Serta bias
informasi (recall bias) baik ketidak lengkapan cacatatan maupun daya ingat
2. Tidak efisien untuk mengevaluasi paparan yang langka kecuali jika persentase
attributable risk tinggi
3. Tidak dapat menghitung laju insiden.
4. Kadang sulit memastikan hubungan temporal antara paparan dan penyakit
5. Hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek.
6. Kesulitan memilih kontrol yang tepat
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penelitian kasus kontrol mengasumsikan adanya suatu efek (penyakit), kemudian
baru menyelidiki orang atau pasien dengan penyakit tersebut, yang disebut sebagai
kasus, sedangkan pembandingnya disebut kontrol. kelompok kasus/ kelompok
penderita adalah kelompok individu yang menderita penyakit yang akan diteliti dan
ikut dalam proses penelitian sebagai subjek studi. (tidak semua orang memenuhi
kriteria penyakit yang akan diteliti bersedia mengikuti penelitian dan tdk semua
penderita memenuhi kriteria). Kelompok control adalah kelompok individu sehat
atau yang tidak menderita penyakit yang akan diteliti, tetapi mempunyai peluang
yang sama dengan kelompok kasus untuk terpajan oleh faktor risiko yang diduga
sebagai penyebab timbulnya penyakit dan bersedia menjadi subjek.
B. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumberdan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA