Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EPIDEMIOLOGI GIZI

“Design Kasus Kontrol”

Dosen Pengampu:
Andrafikar,S,KM.M.Kes
Safyanti,S,KM.M.Kes

Disusun Oleh:
Febria Nurhazri (222210810)

SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA 2B


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN AJARAN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Design Kasus Kontrol” guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Epidemiologi Gizi
dengan tepat waktu. Sebelumnya penulis sampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-
dalamnya kepada Andrafikar,S,KM.M.Kes selaku dosen mata kuliah Epidemiologi Gizi
yang telah memberikan arahan dan bimbingannya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang
ada. Untuk itu, penulis sangat berharap dukungan serta sumbangsih pikiran baik berupa
kritik maupun saran yang membangun.

Padang, 12 Oktober 2023

Penyusun

ii
VISI
Menjadi Program Studi Yang Menghasilkan Lulusan Terutama Dalam
Pengelolaan Penanggulangan Penyakit Degeneratif Berlandaskan Keimanan dan
Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Tahun 2024

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis kompetensi sesuai jenjang
KKNI terutama dalam upaya penanggulangan penyakit degenerative
3. Melaksanakan kegiatan penelitian gizi terapan khususnya dalam upaya
penanggulangan penyakit degenaratif
4. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang terprogram dan
berkesinambungan dalam upaya penanggulangan penyakit degenaratif

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii


VISI ............................................................................................................................................. iii
MISI............................................................................................................................................. iii
BAB I ............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 1
C. TUJUAN MASALAH ......................................................................................................... 1
BAB II .......................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 2
A. Konsep Design Kasus Kontrol............................................................................................ 2
B. Langkah-langkah design kasus control ............................................................................. 3
C. Cara penentuan sampel dan metode perhitungan kasus control .................................... 4
D. Kelebihan dan kekurangan design kasus kontrol ............................................................ 7
BAB III ......................................................................................................................................... 8
PENUTUP .................................................................................................................................... 8
A. KESIMPULAN .................................................................................................................... 8
B. SARAN ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 9

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penelitian Kasus kontrol yang merupakan bagian dari penelitian epidemiologi
observasional yang merupakan pengamatan epidemiologis untuk mempelajari
hubungan serta besarnya risiko, antara tingkat keterpaparan dengan kejadian
penyakit. Pengamatannya menoleh kebelakang yakni dimulai dengan
mengidentifikasi kelompok dengan peyakit/efek (kasus) dan kelompok tanpa
penyakit (kontrol), kemudian dilihat kebelakang faktor risikonya. Ruang lingkup ini
membahas tentang pengertian kasus kontrol, nama atau istilah lain kasus kontrol,
langkah-langkah studi kasus kontrol, memilih subjek penelitian, cara mengambil
sampel kasus, cara mengambil sampel kontrol, mengatasi confounding pada kasus
kontrol dan perhitungan dan kelebihan serta kekurangan dari kasus kontrol. Desain
studi Kasus Kontrol ini dapat memberikan pemahaman untuk lebih cara dan
konsep/desain penelitian kasus kontrol pada bidang ilmu epidemiologi, dan dapat
mengaplikasikannya di lapangan sesuai dengan teori yang telah d berikan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari kasus kontrol?
2. Bagaimana Langkah-langkah design kasus kontrol?
3. Bagaimana cara penentuan sampel dan metode perhitungan kasus kontrol?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari kasus kontrol?

C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian dari kasus kontrol
2. Mengetahui Langkah-langkah design kasus control
3. Mengetahui cara penentuan sampel dan metode perhitungan kasus kontrol
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kasus kontrol

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Design Kasus Kontrol


Penelitian Kasus Kontrol yang merupakan suatu rancangan pengamatan
epidemiologis untuk mempelajari hubungan serta besarnya risiko, antara tingkat
keterpaparan dengan kejadian penyakit. Pengamatannya menoleh kebelakang
yakni dimulai dengan mengidentifikasi kelompok dengan peyakit/efek (kasus)
dan kelompok tanpa penyakit (kontrol), kemudian dilihat kebelakang faktor
risikonya. Penelitian kasus kontrol termasuk desain penelitian observasional atau
epidemiologi yang berusaha menentukan apakah suatu paparan atau faktor risiko
berhubungan dengan penyakit.

Penelitian kasus kontrol bersifat retrospektif karena dimulai dengan


menentukan penyakit (populasi yang menderita sakit atau kasus), kemudian
subjek diobservasi apakah terpapar faktor etiologi, dan dibandingkan dengan
populasi yang tidak menderita sakit (kontrol). Penelitian kasus kontrol
mengasumsikan adanya suatu efek (penyakit), kemudian baru menyelidiki orang
atau pasien dengan penyakit tersebut, yang disebut sebagai kasus, sedangkan
pembandingnya disebut kontrol. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
kontrol yaitu pertama, pemilihan kontrol harus berasal dari populasi yang sama
dengan kasus; kedua, kontrol harus memiliki karakteristik serupa dengan kasus
tetapi tanpa penyakit, Ketika kasus dan kontrol telah ditentukan, maka selanjutnya
keberadaan riwayat paparan.

kelompok kasus/ kelompok penderita adalah kelompok individu yang


menderita penyakit yang akan diteliti dan ikut dalam proses penelitian sebagai
subjek studi. (tidak semua orang memenuhi kriteria penyakit yang akan diteliti
bersedia mengikuti penelitian dan tdk semua penderita memenuhi kriteria).
Kelompok control adalah kelompok individu sehat atau yang tidak menderita

2
penyakit yang akan diteliti, tetapi mempunyai peluang yang sama dengan
kelompok kasus untuk terpajan oleh faktor risiko yang diduga sebagai penyebab
timbulnya penyakit dan bersedia menjadi subjek. Sumber kasus berasal dari
hospital based atau community based sedangkan control berasal dari hospital
based atau community based, dan jumlahnya tidak harus sama
dengan kelompok kasus.

B. Langkah-langkah design kasus control


1. Menetapkan pertanyaan penelitian beserta hipotesis penelitian
Pada langkah pertama peneliti harus membuat pertanyaan penelitian apa yang
akan di teliti dan bagaimana hipotesis atau dugaan penelitian tersebut
berdasarkan teori yang ada.
2. Mendeskripsikan variabel penelitian
Efek dan Faktor Risiko (FR) Setelah melakukan langkah pertama peneliti
harus mendeskipsikan penelitian yang mana sebagai variable dependen atau
variable tergantung atau variable terikat, dan juga menetukan mana yang akan
di jadikan variable independen atau variable bebas.
3. Menentukan Populasi dan Sampel (kasus-kontol) dan caranya untuk
pemilihan subyek penelitian
Memilih Kasus
Yang perlu Diperhatikan dalama memilih kasus adalah:
 Kriteria Diagnosis
Menjelaskan yang sejelasnya kriteria dari penyakit
 Sumber Kasus
Sumber Kasus dapat diperoleh dari Hospital Base atau Population Base
 Jenis Data Penyakitnya
Hati-hati dengan memilih Jenis datanya apakah data Insiden atau data
prevalens
Memilih Kontrol
Yang perlu Diperhatikan dalam memilih kontrol adalah:

3
 Memilih kontrol dari sumber karekteristik yang sama dengan kasus

 Keserupaan antara Kontrol dan kasus


Yaitu dengan melakukan Matching antara kasus dan kontrol agar
mempunya karekteristik yang sama matcing tersebut dapat mengurangi
pengaruh variabel confounding/pengganggu. Yang perlu diperhatikan
adalah agar tidak terjadi Overmatching

Menetapkan Jumlah Sampel

Sampel ditentukan dengan Rumus Case Control jika kasus sedikit maka
jumlah control dapat diperbesar dengan perbandingan 1:2 sampai 1: 4 6.4.
Melaksanakan Pengukuran variabel Efek dan Faktor Risiko (FR)

Dalam pelaksanaan pengukuran variable peneliti melihat variable penyebab


atau fakterisiko dibuat menjadi dikotom atau menjadi dua kategori dan begitu
pula dengan variable efek

Melakukan analisis

Dalam melakukan analisi case control kita melakukan pencarian nilai Odds

C. Cara penentuan sampel dan metode perhitungan kasus control


Prinsip dasar dalam penentuan sampel Kasus – Kontrol

Metode Perhitungan:
1. Penghitungan sampel Estimasi Ratio Odds
 Ditentukan berdasarkan nilai ratio odds (OR)
 Selalu positif
 Jarang mencapai 100

4
 Distribusi sampel nilai odds cenderung tidak normal dengan
kemencengan positif besar

Rumus:

2. Penghitungan sampel Uji Hipotesis Ratio Odds


Untuk menguji hipotesis dari ratio odds
 Hipotesis HO : OR=1 dan Ha : Or ǂ 1
 Hubungan antara OR, P1 dan P2

Rumus:

3. Penghitungan sampal Kasus-Kontrol dengan K Kontrol per kasus


 Memanfaatkan nilai ratio odds
 Kasus sulit dicari, kontrol mudah dicari
 1 kasus dapat digunakan k kontrol
 Pemanfaatan sampel jadi lebih efisien
Rumus:

5
4. Penghitungan sampel Kasus-Kontrol sepadan
 Desain kasus kontrol sepadan = matched case control
 Ada 4 kemungkinan pajanan:
 Kasus terpajan – kontrol terpajan
 Kasus terpajan – kontrol tidak terpajan
 Kasus tidak terpajan – kontrol terpajan
 Kasus tidak tepajan – kontrol tidak tepajan
 Untuk kasus terpajan – kontrol tidak tepajan atau kasus tidak terpajan dan
kontrol terpajan disebut pasangan diskordan (tidak sama)
 Untuk kasus terpajan – kontrol terpajan atau kasus tidak terpajan dan
kontrol tidak terpajan disebut pasangan konkordan (sama)

Rumus:

6
D. Kelebihan dan kekurangan design kasus kontrol
KELEBIHAN

1. Dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat.


2. Relatif Murah dibandingkan dengan desain analitik lainnya
3. Cocok Untuk penyakit yang langka
4. Cocok untuk meneliti penyakit-penyakit yang masa laten Panjang
5. Dapat meneliti berbagai Faktor risiko sekaligus

KEKURANGAN

1. Desain ini rawan untuk terjadi bias seleksi dalam memilih subyek Serta bias
informasi (recall bias) baik ketidak lengkapan cacatatan maupun daya ingat
2. Tidak efisien untuk mengevaluasi paparan yang langka kecuali jika persentase
attributable risk tinggi
3. Tidak dapat menghitung laju insiden.
4. Kadang sulit memastikan hubungan temporal antara paparan dan penyakit
5. Hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek.
6. Kesulitan memilih kontrol yang tepat

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penelitian kasus kontrol mengasumsikan adanya suatu efek (penyakit), kemudian
baru menyelidiki orang atau pasien dengan penyakit tersebut, yang disebut sebagai
kasus, sedangkan pembandingnya disebut kontrol. kelompok kasus/ kelompok
penderita adalah kelompok individu yang menderita penyakit yang akan diteliti dan
ikut dalam proses penelitian sebagai subjek studi. (tidak semua orang memenuhi
kriteria penyakit yang akan diteliti bersedia mengikuti penelitian dan tdk semua
penderita memenuhi kriteria). Kelompok control adalah kelompok individu sehat
atau yang tidak menderita penyakit yang akan diteliti, tetapi mempunyai peluang
yang sama dengan kelompok kasus untuk terpajan oleh faktor risiko yang diduga
sebagai penyebab timbulnya penyakit dan bersedia menjadi subjek.

Langkah-langkah melakukan penelitian kasus control adalah menetapkan


pertanyaan penelitian beserta hipotesis penelitian, menetapkan variabel penelitian,
dan menentukan Populasi dan Sampel (kasus-kontol) dan caranya untuk pemilihan
subyek penelitian. Metode perhitungan sampel kasus control adalah penghitungan
sampel estimasi ratio odds, penghitungan sampel uji hipotesis ratio odds,
penghitungan sampal Kasus-Kontrol dengan K Kontrol per kasus, dan penghitungan
sampel Kasus-Kontrol sepadan.

B. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumberdan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

SUSI FEBRIANI YUSUF.M.PH, (2015). Epidemiologi, STIKes Darmais Padang


sidimpuan, Darmais Press
Johan Harlan & Rita Sutjiati Johan, (2018). Metode Penelitian Kesehatan, Universitas
Gunadarma,

Anda mungkin juga menyukai