Anda di halaman 1dari 8

VALIDITAS DAN BIAS DALAM PENELITIAN

Mata Kuliah: Dasar Epidemiologi


Dosen Pengampu:
Rafiah Maharani Pulungan, SKM, MKM

Disusun Oleh :

1. Andika Fajar Hidayatulloh 1910713002


2. Junianto Patra 1910713078
3. Frisca Ajeng Agustina 1910713091

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


JAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-
Nya tentu saja kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat sehat,
baik itu berupa sehat fisik, mental, sosial, maupun spiritual, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Validitas dan Bias dalam Penelitian” ini demi
memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Antropologi Kesehatan yang disajikan
berdasakan referensi dari berbagai sumber.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Rafiah Maharani
Pulungan, SKM, MKM selaku dosen mata kuliah dasar epidemiologi yang telah
membantu dan membimbing kami dalam menyelesaikan proses penyusunan
makalah ini. Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Orang tua kami yang
telah memberi dukungan secara moral dan materil. Dan tidak lupa juga kami
ucapkan kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya
baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa selesai
dengan tepat waktu.

Kami berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan bagi yang membacanya. Dalam makalah ini masih
banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar
terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan
dalam makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Depok, 19 Mei 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Definisi Validitas dan Bias............................................................................3

B. Random Error.................................................................................................4

C. Validitas Pengukuran....................................................................................4

D. Validitas Penelitian........................................................................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................11

A. Kesimpulan..................................................................................................11

B. Saran.............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang
diukur, sehingga betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas
adalah ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi.
Validitas tidak berlaku universal sebab bergantung pada situasi dan tujuan
penelitian. Instrumen yang telah valid untuk suatu tujuan tertentu belum
otomatis akan valid untuk tujuan yang lain.
Data yang kurang memiliki validitas, akan menghasilkan kesimpulan
yang bias, kurang sesuai dengan yang seharusnya, dan bahkan bisa saja bertent
angan dengan kelaziman. Untuk membuat alat ukur instrumen itu, diperlukan
kajian teori, pendapat para ahli serta pengalaman-pengalaman yang kadang
kala diperlukan bila definisi operasional variabelnya tidak kita temukan dalam
teori. Alat ukur atau instrumen yang akan disusun itu tentu saja harus memiliki
validitas, agar data yang diperoleh dari alat ukur itu bisa reliabel, valid dan
disebut dengan validitas.
Tes dapat dikatakan baik bilamana tes tersebut memilki ciri sebagai
alatukur yang baik. Kriterianya antara lain: memiliki validitas yang cukup
tinggi, memiliki relabilitas yang baik, dan memilki nilai kepraktisan. Makalah
ini merupakan makalah mengenai “Validitas dan Bias dalam penelitian” berisi
tentang pengertian validitas dan bias, random error, validitas pengukuran, dan
validitas penelitian. Sebuah tes dikatakan valid apabila testrsebut mengukur
apa yang hendak diukur. Tetapi validitas ini lebih ditekankan pada hasil
pengetesan atau skornya bukan pada tes itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan validitas dan bias?
2. Apa yang dimaksud dengan random error?
3. Apa yang dimaksud dengan validitas pengukuran?
4. Apa yang dimaksud dengan validitas penelitian?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang definisi validitas dan bias.
2. Untuk mengetahui tentang random error.
3. Untuk mengetahui tentang validitas pengukuran.
4. Untuk mengetahui tentang validitas penelitian.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Validitas dan Bias


1. Definisi Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan
fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila
alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil
ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Artinya hasil ukur dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang
mencerminkan secara tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang
diukur. (Matondang, 2009)
Macam-macam validitas:
a. Validitas Internal
Validitas internal atau biasa disebut validitas butir merupakan
validitas yang diukur dengan besaran yang menggunakan tes
sebagai suatu kesatuan (keseluruhan butir) sebagai kriteria untuk
menentukan validitas butir dari tes tersebut. Dengan demikian
validitas internal mempermasalahkan validitas butir dengan
menggunakan hasil ukur tes tersebut sebagai suatu kesatuan
sebagai kriteria, sehingga biasa juga disebut validitas butir.
Validitas internal diperlihatkan oleh seberapa jauh hasil ukur
butir tersebut konsisten dengan hasil ukur tes secara keseluruhan.
Oleh karena itu validitas butir tercermin pada besaran koefisien
korelasi antara skor butir dengan skor total tes. Jika koefisien
korelasi skor butir dengan skor total tes positif dan signifikan maka
butir tersebut valid berdasarkan ukuran validitas internal.
b. Validitas Eksternal
Validitas eksternal dapat berupa hasil ukur tes baku atau tes
yang dianggap baku dapat pula berupa hasil ukur lain yang sudah
tersedia dan dapat dipercaya sebagai ukuran dari suatu konsep atau
variabel yang hendak diukur. Validitas eksternal diperlihatkan oleh
suatu besaran yang merupakan hasil perhitungan statistika.

2. Definisi Bias
Bias adalah kesalahan sistematis dalam memilih subjek penelitian
atau mengumpulkan data yang menyebabkan taksiran yang salah (incorrect
estimates) tentang hubungan antara paparan dan risiko mengalami penyakit,
atau efek intervensi terhadap variabel hasil.
Sumber-sumber bias:
1. Bias seleksi, adalah bias yang terjadi karena kesalahan dalam proses
seleksi atau partisipasi subyek penelitian. Contohnya kesalahan
dalam pemilihan sampel.
2. Bias Informasi, adalah bias yang terjadi karena kesalahan proses
pengumpulan data. Contohnya kesalahan pada saat pengukuran
variabel menggunakan alat yang tidak dikalibrasi atau kesalahan
menilai variabel karena menggunakan kuesioner yang tidak cocok.
3. Confounding, adalah bias yang terjadi akibat tercampurnya efek
pajanan utama dengan efek faktor risiko eksternal lainnya atau
adanya variabel lain sebagai perancu yang tidak diperhitungkan
pada metode maupun saat analisis.
DAFTAR PUSTAKA

Gede, W., Eka, A. dan Sutarga, M. (2018) Tutorial Kesalahan


Sitematik ( Bias ) dan Cara Penanggulangannya. Tersedia pada:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/a0a7a25
ece94487a2b953ea4bc9fc332.pdf.

Matondang, Z. (2009) “VALIDITAS DAN RELIABILITAS SUATU


INSTRUMEN PENELITIAN,” JURNAL TABULARASA PPS
UNIMED, 6(1), hal. 87–97. doi:
10.4028/www.scientific.net/AMM.496-500.1510.

Anda mungkin juga menyukai