i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Dr. I Wayan Wiwin, SST., Par., M.Par Prof. Dr. Drs. Ketut Sumadi, M.Par.
NIP. 19820403 200801 1 009 NIP. 19621231 199903 1 005
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Drs. Ketut Sumadi, M.Par. Ni Luh Putu Uttari Premananda, S.E., M.Si.
NIP. 19621231 199903 1 005 NIP. 19941103 202012 2 024
Dr. I Wayan Wiwin, SST.Par., M.Par Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag
NIP. 19820403 200801 1 009 NIP. 19670311 199803 1 002
iii
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
FAKULTAS DHARMA DUTA
JURUSAN PARIWISATA BUDAYA
PROPOSAL
…………………………………. ………………………………
………….……………… ………….…………………
Mengetahui
Dekan Fakultas Dharma Duta
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
iv
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
(Tuhan Yang Maha Esa) karena atas asung kertha wara nugraha-Nya sehingga
Pemasaran Arak Bali Di PT. Dewan Arak Bali Sebagai Produk Minuman
penelitian ini peneliti mendapat bimbingan, saran, dan semangat yang sangat
bermanfaat bagi peneliti, Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Drs I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si Rektor UHN I Gusti Bagus
Denpasar.
2. Dr. Drs. I Nyoman Ananda., M.Ag Dekan Fakultas Dharma Duta yang
3. Dr. I Wayan Wiwin, SST. Par., M.Par Ketua Jurusan Pariwisata Budaya
4. Prof. Dr. Drs. I Ketut Sumadi, M.Par selaku dosen Pembimbing Akademik
v
5. Ni Luh Putu Uttari Premananda, S.E., M.Si. selaku dosen Pembimbing II
Proposal Skripsi yang telah banyak memberi masukan dan ilmu dalam
6. Dr. Ir. Ida Bagus Putu Adnyana, ST, MT, IPU, ASEAN Eng. selaku
ini.
Peneliti menyadari tulisan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan
pengetahuan yang dimiliki, karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat
diharapkan untuk kesempurnaan penelitian ini dan semoga ini dapat bermanfaat.
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
vii
2.2.2 Arak Bali ........................................................................ 16
Daftar Pustaka
Lampiran
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I
PENDAHULUAN
dikenal secara turun temurun, minuman tradisional memiliki peran sebagai sarana
upacara, ritual adat istiadat dan simbol dari kegiatan masyarakat. Setiap daerah
memiliki ciri khas mulai dari cita rasa hingga cara pengelohan yang sederhana
menjadi daya tarik yang tidak bisa ditemui di daerah lain. Minuman fermentasi
import golongan C seperti Rhum, Brandy, Red Label, dan Black Label mulai
masyarakat. Tidak terlepas dari masyarakat Bali yang masih memegang teguh adat
istiadat, minuman tradisional Bali memegang peranan yang penting terutama untuk
upacara – upacara keagamaan seperti arak, brem dan tuak yang tidak bisa
1
2
dipisahkan dari setiap prosesi upacara keagamaan. Oleh karena itu keberadaan
minuman tradisional Bali harus dilestarikan sehingga tetap menjadi aset kuliner
minuman tradisional Bali dan dilanjutkan dengan mengkaji aspek gizinya sehingga
tradisional Bali. Beberapa jenis minuman tradisional Bali berhasil diinventaris dan
Dalam agama Hindu di Bali mengajarkan ajaran Sad Ripu adalah enam jenis
musuh yang ada di dalam diri setiap orang. Sehingga seorang Bhiksuka harus dapat
mengendalikan enam musuh yang ada dalam diri dengan baik. Berikut ini adalah
keenam musuh:
yang termasuk minuman keras antara lain arak, tuak, brem, bir dan singaraja,
whiskey dan lain – lain. Bila minuman ini diminum melewati batas akan
seperti merusak tubuh, melumpuhkan pencernaan, merusak urat – urat saraf dan
menimbulkan perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Maka dari itu
mendominasi pasar serta beredar pula minuman alkohol racikan atau oplosan yang
berbahaya namun dijual bebas secara ilegal dimana kadar alkohol melebihi dari
batas ketentuan minuman alkohol layak dikonsumsi. Minuman alkohol racikan atau
oplosan berdampak negatif bagi citra Arak Bali karena masyarakat berpikir bahwa
arak dijual secara ilegal dan belum tersertifikasi membuat Arak Bali memiliki
kedudukan yang sama dengan minuman oplosan. Faktor kesalahan konsumen yang
berlebihan mengkonsumsi atau tidak teliti memilih produk yang beredar di pasar
memberikan argumen negatif terhadap citra Arak Bali dimata masyarakat yang
tradisional ini untuk dimanfaatkan dalam industri yang lebih luas sebagai ikon
beralkohol yang beredar dan diperdagangkan di daerah Bali harus dikemas dan
Sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi loka Bali melalui Pola Pembangunan
Semesta berencana menuju Bali Era Baru pemerintah berupaya melindungi warisan
budaya bali. Sebelumnya Arak Bali tidak memiliki dasar hukum yang kuat bahkan
4
minuman keras. Degradasi Arak Bali dari minuman kesehatan menjadi minuman
Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman
Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali. Pada Sidang Penetapan WBTb pada
tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2021 Arak Bali dan delapan (8) warisan
budaya Bali lainnya berhasil ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda
Arak Bali harus dipertahankan, tidak boleh diubah dengan bebas, harus
dengan menggunakan fermentasi karena akan merusak tradisi Arak Bali pelanggar
akan ditangani secara ketat. Dengan ditetapkan Arak Bali sebagai Warisan Budaya
Tak Benda dan Pergub dapat mengembalikan citra minuman fermentasi Arak Bali
sebagai minuman layak dikonsumsi dan membuka peluang bagi pengusaha dan
pelaku pariwisata untuk memperkenalkan Arak Bali sebagai produk warga Bali
Dengan ketetapan yang sudah berlaku minuman fermentasi Arak Bali yang
dijadikan produk minuman beralkohol (food and beverage) dan welcome drink
hotel di bawah manajemen Marriott Group Bali. PT. Dewan Arak Bali bekerja sama
dengan beberapa hotel di bawah manajemen Marriott Group Bali dimana setiap
bulan mensuplai Arak Bali sesuai kebutuhan dan permintaan hotel. Melalui
5
penelitian yang akan dilakukan diharapkan pengusaha dan pengrajin Arak Bali
Arak Bali, menambah keragaman jenis Arak Bali sebagai produk minuman
citra Arak Bali sebagai minuman kesehatan. Manajemen pemasaran sangat penting
bagi sebuah Perusahaan karena dengan manajemen mulai dari perencanaan hingga
Arak Bali dan menambah keragaman jenis produk minuman beralkohol (food and
Arak Bali Sebagai Produk Minuman Beralkohol (food and beverage) Di Marriott
Group Bali”.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka dapat dirumuskan
1. Apa sajakah keunggulan produk Arak Bali yang dipasarkan oleh PT. Dewan
Bali ?
6
3. Apakah implikasi Arak Bali sebagai produk minuman beralkohol (food and
beverage) oleh PT. Dewan Arak Bali di Marriott Group Bali terhadap
Tujuan adalah suatu yang ingin dicapai dalam setiap kegiatan, hal tersebut juga
memiliki tujuan yang jelas agar nantinya tidak terjadi suatu penyimpangan dalam
pengumpulan dan pengelolaan data, dan adapun tujuan dari penelitian ini antara
lain :
Arak Bali sebagai produk minuman beralkohol (food and beverage) untuk
kesehatan.
1. Untuk mengkaji keunggulan produk Arak Bali yang dipasarkan oleh PT.
Dewan Arak Bali sebagai produk minuman beralkohol (food and beverage)
2. Untuk mengkaji manajemen pemasaran Arak Bali di PT. Dewan Arak Bali.
7
(food and beverage) oleh PT. Dewan Arak Bali di Marriott Group Bali
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta hasil yang baik
dan maksimal bagi pihak yang terkait, antara lain sebagai berikut :
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat secara akademis ataupun teoritis dapat
khususnya yang berkaitan dengan manajemen pemasaran Arak Bali di PT. Dewan
penulis dapat menjawab rumusan masalah yang ada dan mengetahui mengenai
1. Bagi PT. Dewan Arak Bali menjadi pengetahuan tambahan kepada pengerajin
Arak Bali dan untuk meningkatkan eksistensi Arak Bali bukan hanya sekadar
sebagai sarana upacara dan mengembalikan citra Arak Bali sebagai minuman
2. Bagi Pelaku UMKM Arak Bali menambah wawasan dan acuan dalam
manajemen pemasaran Arak Bali sehingga bisa bekerja sama dengan hotel,
PENELITIAN
(2013:79), kajian pustaka dari suatu penelitian sering disebut sebagai studi literatur
kesimpulan atau pendapat – pendapat para ahli, yang akan sangat berguna sebagai
dasar penelitian. Maka dalam hal ini untuk memembedakan penelitian ini dengan
diantaranya yaitu:
Telaah penelitian yang terkait dengan eksistensi Arak Bali Sebagai daya tarik
wisata adalah jurnal penelitian dari Wahyu Astuti, dkk (2020), dengan judul
minuman beralkohol tradisional khas Bali yang masih populer di era modern ini.
Masyarakat Bali sudah sangat familiar dengan jenis yang satu ini minuman
beralkohol, terutama bagi kalangan muda atau yang sedang mengadakan upacara
masyarakat di Desa Sidemen serta studi literatur mengenai Arak Bali. Kajian
menemukan, selama ini kebutuhan Arak tersebar luas, mulai dari kebutuhan
9
10
Arak telah menjadi spirit dalam racikan minuman yang dapat ditemukan di bar dan
restoran di Bali. Oleh karena itu, jenis minuman ini masih menjadi salah satu barang
yang memiliki nilai tinggi dalam sektor perekonomian serta penunjang kehidupan
petani di Desa Sidemen. Kondisi ini membuat para petani di Desa Sidemen harus
mengkomodifikasi produk Arak Bali baik dari segi kandungan alkohol maupun
kemasan botol yang digunakan sehingga perlu kajian lebih mendalam terhadap
Arak Bali agar dapat dinikmati dan menjadi produk pariwisata. Persamaan
kualitatif dengan data yang bersumber dari hasil wawancara. Perbedaannya adalah
bagaimana manajemen pemasaran Arak Bali oleh PT. Dewan Arak Bali setelah
ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda serta sebagai produk minuman
beralkhol (food and beverage) hotel di bawah manajemen Marriott Group Bali.
Kontribusi terhadap penelitian ini terletak dari strategi pemasaran Arak Bali yang
berjudul “Kajian Yuridis Terhadap Produksi Minuman Fermentasi Khas Bali Yang
Tidak Memiliki Izin Edar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaturan
hukum mengenai produksi minuman fermentasi khas Bali dan untuk menganalisis
penegakan hukum terhadap pelaku usaha minuman fermentasi khas bali tanpa
memiliki izin edar. Alat analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan
undangan dan pendekatan konseptual. Persamaan dari kedua penelitian ini adalah
11
sama – sama membahas Mengenai dampak ekonomi dan hukum yang timbul akibat
berlakunya Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola
ekonomi berbasis lokal namun juga budaya tertib hukum dalam masyarakat.
melihat implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Tata Kelola Minuman Fermentasi atau Destilasi Khas Bali berimplikasi pada
terletak dari upaya meningkatkan citra bahwa Arak Bali bukan minuman yang
Penelitian dari Sri Subawa, dkk (2020), dengan judul “Penerapan Digital
Marketing Arak Bali Produksi Desa Besan”. Penelitian ini memiliki tujuan
pengrajin siap beralih dari pemasaran yang bersifat tradisional ke arah digital
marketing melalui media sosial seperti Instagram, yang akunnya telah dibantu
untuk dipersiapkan, dan didukung oleh WhatsApp. Persamaan penelitian ini dengan
Arak Bali di PT. Dewan Arak Bali dengan bekerjasama dengan cafe, club,
restaurant, villa, hotel dan pelaku pariwisata untuk mempromosikan Arak Bali.
Kontribusi terhadap penelitian ini terletak dari cara pihak perusahaan meningkatkan
eksistensi sebagai daya tarik wisata dengan cara menjadikan arak sebagai produk
Penelitian dari Pranatayana dan Trisna Pratiwi Arcana (2021), dengan judul
Analisis SWOT Dan Qspm Studi Kasus Desa Tri Eka Buana Karangasem Bali”.
menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini untuk memeriksa
ancaman arak sebagai minuman tradisonal khas Bali yang di produksi di Desa
pariwisata Bali telah diidentifikasi melalui analisis SWOT dan QSPM. Membantu
Desa, ketua koperasi arak, ketua kelompok sadar pariwisata, petani dan Pengrajin
dan menjaga warisan budaya lokal Bali yaitu arak secara berkelanjutan di daerah
tersebut. Persamaan kedua penelitian ini adalah sama – sama membahas strategi
pemasaran Arak di PT. Dewan Arak Bali. Perbedaannya adalah penelitian yang
dilakukan untuk meninjau manajemen pemasaran Arak Bali sebagai welcome drink
hotel di Bali. Kontribusi terhadap penelitian ini terletak dari cara meningkatkan
Penelitian dari Inda Syartanti (2021), dengan judul “Legalization of Arak Bali
analisis wacana kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam judul berita
13
menggunakan perangkat linguistik seperti kosakata terpilih yang berfokus pada kata
hukum, satuan gramatikal yang didominasi oleh klausa, fungsi sintaksis yang
didominasi oleh topikalisasi wacana, dan bentuk berita yang menekankan pada
pernyataan legalisasi wacana Arak Bali oleh Koster. Pola pikir orang Bali terhadap
Arak Bali tidak dapat dipisahkan dari sistem kepercayaan dominan mereka, Hindu.
Dengan disahkannya Arak Bali, minuman tradisional ini dapat memperoleh tempat
tidak hanya untuk masyarakat Bali, tetapi juga untuk masyarakat dunia dapat
merasakan minuman keras Indonesia yang setara dan mampu bersaing dengan
minuman seperti sake Jepang, Korea soju, atau huang jiu Cina. Persamaan
penelitian ini adalah sama – sama membahas tentang dampak dari legalisasi Arak
Bali sebagai minuman fermentasi dan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb)
(food and beverage) oleh PT. Dewan Arak Bali di Marriott Group Bali.
Attract Hotel Guests (Case Study on Hotel Horison and Prime Hotel Kualanamu)”
yang diteliti oleh (Erianto, Edy.2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apa saja bentuk strategi Promosi Makanan dan Minuman di Hotel Horison
Kualanamu dan Prime Hotel Kualanamu Medan dalam upaya menarik tamu hotel,
dan tingkat keberhasilan strategi Promosi Makanan dan Minuman dalam upaya
Strategi Promosi Makanan dan Minuman Horison Kualanamu Hotel dan Prime
Hotel Kualanamu dalam upaya menarik tamu hotel sudah sesuai dengan teori
bauran promosi menurut Philip Kotler. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan
bertujuan untuk mengkaji implikasi produk Arak Bali sebagai produk minuman
beralkohol (food and beverage) yang didistribusikan oleh PT. Dewan Arak Bali
pada hotel dibawah manajemen Marriott Group. Persamaan penelitian ini adalah
membahas food and beverage di hotel dan menggunakan teori bauran pemasaran
2.2 Konsep
teknis dan menghubungkan rancangan yang akan dibahas dalam penelitian agar
pembaca mudah memahami untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut.
yang harus selalu mendapat perhatian. karena konsumen yang puas akan :
perusahaan;
lain;
terhadap harga;
berbeda
Arak Bali adalah minuman fermentasi yang dibuat dari air kelapa dan
buah – buahan lainnya dengan cara distilasi. Arak Bali mengandung alkohol
37-50% (Anon, 2013a). Arak juga bisa dibuat dari beras atau ketan dengan
proses tapean lalu diperas. Arak Bali adalah minuman yang digunakan sebagai
minuman bersama tuak dan brem pada saat upacara keagamaan. Saat acara
keagamaan, Arak Bali dituangkan ke dalam daun pisang berbentuk tangkup lalu
dipercikkan menggunakan bunga. Selain itu, Arak Bali juga disajikan khusus
untuk orang dewasa. Jika tidak dikonsumsi berlebihan, Arak Bali dinilai ampuh
lainnya. Dapat juga digunakan sebagai obat atau bahan penghangat untuk
kepastian hukum bahwa minuman Arak Bali bukan lagi minuman yang
Layanan makanan dan minuman pada hotel dikenal dengan istilah F&
departemen makanan dan minuman terbagi atas dua bagian besar yaitu food
production (kitchen) dan food and beverage service. Food Production (kitchen)
Food and Beverage Service adalah bagian yang memberikan pelayanan dan
makanan dan minuman atau yang populer dalam bahasa Inggris Food and
Beverage Service, di Indonesia lebih dikenal dengan istilah tata hidang. Tata
tata hidang adalah cara menata atau menyusun, menghias dan menyajikan
Food and Beverage Service terbagi menjadi dua bagian pokok (seksi)
hanya sebagai pelengkap, yang termasuk dalam kelompok ini adalah restoran,
hanya sebagai pelengkap, yang termasuk dalam kelompok ini adalah bar,
sebuah bidang usaha yang merupakan bagian usaha seperti hotel yang
meyediakan makanan dan minuman serta dalam kebutuhan lain yang terkait
dari sebuah hotel atau dikelola secara komersial. Dalam Bahasa Indonesia Food
and Beverage Service disebut dengan Tata Hidang. Beberapa fungsi dari Food
and Beverage Service adalah melayani pelayanan makanan dan minuman yang
dapat dilakukan di restoran, bar, banquet dan room service, mendatangkan dan
keutuhan peralatan di food and beverage service, yang dilakukan oleh seksi
Steward dan memberikan pelayanan dan menjaga hubungan baik dan harmonis
kepada semua tamu. Sedangkan tujuan dari Food and Beverage Service
menurut Soekarno dan Pendit (1998:5), adalah menjual makanan dan minuman
sebaik – baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa puas hal ini menyangkut
ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya dan
Dengan konsep food and beverage dalam penelitian yang akan dilakukan
mampu memberikan pandangan bahwa Arak Bali bukan hanya sekadar sarana
19
dalam upacara agama hindu melainkan Arak Bali sebagai produk minuman
telah memiliki jaringan lebih dari 3.700 unit di hampir 74 negara yang tersebar
di seluruh dunia. Pertama kali didirikan pada tahun 1927 Marriottt sebagai
solusi tempat untuk minum. J. Willard Marriottt dan istrinya Alice Sheets
Twin Bridges Marriott Motor Hotel yang berlokasi di Arlington, Virginia pada
tahun 1957. Dilanjutkan dengan pembukaan hotel kedua yang bernama Key
pesat di dunia.
Living Services Communities (sekarang bagian dari Sunrise Senior Living) dan
parah dan menewaskan setidaknya lebih dari 40 orang. Pengeboman ini tak
berhenti sampai di sini saja, namun juga berlanjut pada pengeboman hotel
Marriott yang berada di Islamabad pada tahun 2008 dan Jakarta pada tahun
2009. Namun, hal ini tidak menyurutkan ambisi perusahaan untuk terus
melebarkan sayap bisnisnya dengan menambah lebih dari 600 kamar tamu
sejak tahun 2010. Rencana ini akan direalisasikan di China dan negara – negara
lain di Asia Tenggara. Selain itu, 5-Star JW Marriott Marquis Hotel di Dubai
diakui sebagai hotel tertinggi di dunia dan berhasil tercatat dalam Guinness
World Records.
antara lain Marriott Hotels & Resorts, JW Marriott Hotels & Resorts, Gaylord
Landasan teori adalah landasan berpikir yang bersumber dari suatu teori
atau pasar yang baru atau keduanya dalam rangka mengejar pertumbuhan,
berdasark produk yang sudah ada Nasution (2006). Selain itu, diversifikasi
(Gitosudarmo, 2000).
1. Diversifikasi Konsentris.
2. Diversifikasi Horizontal.
produk yang baru yang tidak berkaitan dengan produk yang sudah ada,
3. Diversifikasi Konglomerat.
produk yang sudah ada dan dijual kepada pelanggan yang berbeda.
23
sebagai berikut.
1. Perusahaan tidak tergantung hanya dari satu pasar tertentu saja untuk
memperluas pasarnya.
besar.
beda.
perusahaan tidak bergantung pada satu jenis produk tetapi perusahaan dapat
perusahaan dapat memahami target pasar yang disasar apakah sudah sesuai
dengan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Pengertian bauran
1. Produk (Product)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah “A product is a thing that can
2. Harga (Price)
Harga menurut Kotler adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh
3. Promosi (Promotion)
produsen ke konsumen.
5. Proses (Process)
perusahaan jasa yang erat berkaitan dengan aktivitas atau kinerja. Aktivitas
26
dilepaskan dari peran serta people atau petugas penyedia jasa. Untuk
jasa”.
Perwujudan jasa dapat dilihat dalam keterkaitan antara janji yang telah
disampaikan oleh pemberi atau penyedia jasa dengan pelanggan. Jasa yang
peneliti berharap rumusan masalah yang kedua dalam penelitian ini dapat
terpecahkan dengan baik, dimana keunggulan produk dari PT. Dewan Arak
Bali dan dengan diversifikasi produk dapat membuat produk Arak Bali dari
PT. Dewan Arak Bali berkembang dengan baik dan mampu meningkatkan
2.3.3 Komodifikasi
Dengan komodifikasi, setiap hal dapat menjadi produk yang siap untuk dijual,
27
Komodifikasi mempunyai arti yang luas dan tidak hanya berlaku pada komoditi
produksi barang dan jasa komersil. Permasalahan bagaimana barang dan jasa
sebagai proses mengubah barang dan jasa yang dinilai karena kegunaanya menjadi
komoditas yang di nilai karena apa yang akan mereka berikan di pasar (Vincet
konsep nilai estetik sangat penting karena terjadi perubahan mendasar terhadap cara
dan bentuk hasil produksi. Produsen penghasil suatu produk dituntut kreativitasnya
masyarakat konsumen yang mengarah pada budaya populer, setidaknya ada tiga
masyarakat konsumen, mereka lebih menyenangi hasil produksi pabrik atau massal
ke bidang seni dan kebudayaan pada umumnya. Apa yang dilakukan masyarakat
satu bentuk kebudayaan yang ditujukan untuk massa dan produksinya berdasarkan
maknanya.
Komodifikasi merupakan proses perubahan nilai guna menjad nilai tukar. Jika
dikaitkan dengan penelitian ini Arak Bali yang awalnya digunakan sebagai sarana
upacara (tetabuhan), tradisi dan sebagai obat namun dalam perkembangannya Arak
Bali sebagai produk minuman beralkohol (food and beverage) dan welcome drink
di hotel dan bar yang menjadi salah satu penunjang pariwisata. Dalam penelitian ini
mengenai impilkasi Arak Bali sebagai produk minuman beralkohol (food and
beverage) oleh PT. Dewan Arak Bali di Marriott Group terhadap eksistensi Arak
Bali.
akan dilaksanakan. Pada gambar 2.1 merupakan model penelitian dari penelitian
Pariwisata :
Pariwisata
Budaya Bali
Konsep :
Teori :
1. Manajemen
1. Diversifikasi Produk
Pemasaran
2. Teori Manajemen
2. Arak Bali
Pemasaran.
3. Food and Beverage
3. Komodifikasi.
4. Marriottt Group.
Gambar 2.1
Model Penelitian
Keterangan Garis :
Bali sebagai salah satu pulau di Indonesia sangat terkenal dengan pariwisata.
Bali. Salah satu budaya bali adalah minum arak, Arak Bali sebagai sarana upacara,
di Bali produk minuman impor juga sangat marak masuk ke Bali dengan kadar
alkohol yang melebihi minuman beralkohol layak konsumsi dan minuman arak
tradisional Bali. Penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah yang akan diteliti,
yaitu, 1. Apa sajakah keunggulan produk Arak Bali yang dipasarkan oleh PT.
Dewan Arak Bali menjadi produk minuman beralkohol (food and beverage) di
Dewan Arak Bali sebagai produk minuman beralkohol (food and beverage) di
Marriott Grup Bali ?, 3. Apakah implikasi Arak Bali sebagai produk minuman
beralkohol (food and beverage) oleh PT. Dewan Arak Bali di Marriott Group Bali
Ketiga rumusan masalah akan dibedah melalui konsep dan teori yang relevan.
Arak Bali, menambah keragaman jenis Arak Bali sebagai produk minuman
BAB III
METODE PENELITIAN
dilaksanakan. Dengan menetapkan lokasi penelitian maka objek serta tujuan dari
Arak Bali di PT. Dewan Arak Bali Sebagai Produk Minuman Beralkohol (Food
And Beverage) Di Marriott Group Bali” yang beralamat di Jl. Permata Pering
Gambar 3.1
Lokasi Penelitian
32
objek kajian dalam penelitian ini tidak lain karena setelah penetapan Arak Bali
sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Arak Bali menjadi welcome drink dan
food and beverage hotel di Bali yang sangat memberikan dampak positif terhadap
pengrajin Arak Bali menjadi upaya untuk mengembalikan citra Arak Bali sebagai
minuman kesehatan bukan memabukkan. PT. Dewan Arak Bali bekerja sama
dengan Marriott Group dengan mensuplai produk Arak Bali ke 20 hotel dibawah
dengan pemilihan lokasi ini peneliti diharapkan menemukan hal – hal yang
yang menghasilkan data atau keterangan berupa deskripsi realitas sosial dan
deskriptif berupa kata – kata tertulis, lisan, perilaku orang – orang yang dapat
diamati dan angka yang dapat memberikan hasil yang valid. Data yang didapatkan
Sesuai dengan peneliti nantinya akan mencari data – data deskriptif dan
induktif terkait dengan manajemen pemasaran Arak Bali di PT. Dewan Arak Bali
dan bebarapa hotel di bawah manajemen Marriott Group Bali. Dalam penelitian ini
33
penulis mendeskripsikan data – data yang diperoleh serta keunikan yang ditemukan
dilapangan.
Dalam suatu penelitian, jenis data diklasifikasikan menjadi dua, yakni data
kualitatif dan data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2019), data kualitatif adalah data
yang berupa ungkapan, uraian, deskripsi yang diperoleh dari wawancara, gambaran
observasi, dan sumber tertulis atau lisan lainnya. Dalam penelitian ini kualitatif
Pemasaran Arak Bali di PT. Dewan Arak Bali sebagai Produk Minuman Beralkohol
Terdapat dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder. Menurut Sugiyono (2019), data sumber data
primer mencakup data yang diperoleh langsung dari sumbernya yang asli melalui
wawancara dan pengamatan yang mendalam. Dalam hal ini, data primer
dikumpulkan dari para responden antara lain keterangan atau informasi dari pihak
PT. Dewan Arak Bali, dan beberapa hotel di bawah manajemen Marriott Group.
melalui alat media oleh instansi dan lembaga tertentu yang berkaitan dengan
substansi penelitian yang sedang dilaksanakan (Sugiyono, 2019). Data primer dan
fenomena yang terjadi di perusahaan tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dari
informasi kunci yang diwawancarai, dibuat catatan khusus, tabulasi dan sintesis
pihak manajemen minuman fermentasi Arak Bali PT. Dewan Arak Bali. Informan
merupakan orang yang sangat penting dalam penelitian ini karena segala informasi
yang ingin diperoleh dapat diperoleh dari informan yang dipilih untuk menanyakan
informasi mengenai informasi yang ingin dijadikan dasar penelitian ini. Dengan
keadaan perusahaan,
3. Ditinjau dari segi umur, berarti orang tersebut sudah memahami dan
Menurut Sugiyono (2016), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
teknik Purposive Sampling, yaitu. suatu teknik uji coba berdasarkan aspek – aspek
karena subjek penelitian adalah individu yang berbeda – beda. Subjek penelitian
merupakan sumber utama kerja penelitian, yaitu pihak yang mempunyai informasi
35
Purposive Sampling ini adalah teknik mengambil informan atau narasumber dengan
tujuan tertentu sesuai dengan tema penelitian karena orang tersebut dianggap
memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian, yang dimana informan tersebut
terdiri dari Direktur Pemasaran PT. Dewan Arak Bali, Staff Administrasi PT.
Dewan Arak Bali dan beberapa Purchasing hotel, bartender, CEO (owner) dibawah
instrument, sehingga peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
data dan analisis data. Selain itu dalam penelitian, peneliti juga menggunakan
beberapa instrumen pendukung seperti, alat tulis untuk mencatat hal – hal yang
perlu dicatat, kamera sebagai alat untuk mengambil gambar dan video untuk
melengkapi penelitian, serta alat perekam suara untuk mendapatkan data yang
lengkap dari semua pihak terkait di dalam penelitian ini sehingga permasalahan
data yang ada pada instansi atau lembaga yang relevan untuk menyusun
dengan penelitian ini dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
jurnal, referensi yang berkaitan dengan penelitian ini dan hasil penelitian
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, uraian atau
gambaran dari data yang dikumpulkan secara sistematis. Data – data yang
dikumpulkan berbentuk kata atau kalimat yang dapat di peroleh dari berbagai
sumber seperti wawancara, literatur, maupun dari hasil pengamatan yang disusun
dalam teks yang telah dianalisis. Teknik analisis ini dipergunakan menguraikan
Manajemen Pemasaran Arak Bali di PT. Dewan Arak Bali sebagai Produk
fenomena yang terjadi di masyarakat digali dan dieksplorasi untuk lebih lanjut
dianalisis.
dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
38
singkat, bagan dan hubungan dalam bentuk kategori Menurut Sugiyono (2019:95).
Dalam penelitian ini hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi yang mana
data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara lalu akan diolah dan
rata yang diperoleh dari informan yang memiliki keterkaitan dan memiliki peran
dalam Manajemen Pemasaran Arak Bali di PT. Dewan Arak Bali sebagai Produk
Aryanata. (2008). Formulasi Strategi Pemasaran Simpang Inn Hotel Kuta Bali.
Denpasar : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
39
40
Soekresno dan Pendit. (1998). Pramusaji Food & Beverage Service. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Subandi, Ibrahim. (2014). Komunikasi dan Komodifikasi Mengkaji Media dan
Budaya dalam Dinamika Globalisasi. Jakarta:Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
Terry, George. (2010). Prinsip- Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Terry, George. ( 2019). Prinsip- Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Yoeti, Oka. (2015). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung. Angkasa.
Tjiptono, Fandy. (1997).Strategi Pemasaran.ed. 3. hlm. 132.Yogyakarta: ANDI.
Pranatayana, I. B. G., & Arcana, K. T. P. (2021). Strategi Pengembangan Minuman
Tradisonal Arak Bali Menggunakan Model Analisis SWOT Dan QSPM
Studi Kasus Desa Tri Eka Buana Karangasem Bali. Metta: Jurnal Ilmu
Multidisiplin, 1(2), 58-72.
Wahyu Astuti, dkk.(2020).Selling Arak Bali is a Business Opportunity in Sidemen
Village.Jurnal Internasional Linguistik, Sastra dan Budaya, 6(1), 32-41.
Yusasrini, A., Puspawati, N.N., dan K. Suter. (2012). Inventarisasi dan Analisis
Nilai Gizi Minuman Tradisional Bali. Laporan Penelitian Dosen Muda,
PPMT Unud.
41
LAMPIRAN-LAMPIRAN
42
LAMPIRAN I
PEDOMAN WAWANCARA
Identifikasi Informan
Nama :
Pekerjaan/Jabatan :
Jenis Kelamin :
Umur :
No Tlp/Hp/Email :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Wawancara :
Bali ?
2. Apa saja strategi pemasaran PT. Dewan Arak Bali saat ini ?
3. Bagaimana hasil dari strategi pemasaran yang di lakukan PT. Dewan Arak
Bali ?
Arak Bali ?
5. Bagaimana cara PT. Dewan Arak Bali mencari dan menentukan konsumen
7. Seberapa efektif promosi penjualan yang sudah dilakukan PT. Dewan Arak
Bali ?
konsumen ?
1. Tipe perusahaan seperti apa saja yang masuk kedalam konsumen PT.
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi PT. Dewan Arak Bali dalam
menentukan konsumen ?
3. Pasar mana yang menjadi target PT. Dewan Arak Bali ? Sertakan alasan
Produk
2. Bagaimana cara PT. Dewan Arak Bali menentukan produk yang akan dijual
5. Bagaiman tingkat durability (daya tahan) produk Arak Bali yang di produksi
6. Apa yang dilakukan perusahaan jika produk yang dijual memiliki cacat ?
8. Apa yang dilakukan jika produk yang dipesan konsumen tidak tersedia ?
Harga
1. Bagaimana cara PT. Dewan Arak Bali menentukan harga produk yang di
jual ?
Lokasi
2. Berapa luas bangunan yang digunakan PT. Dewan Arak Bali untuk kantor
dan Gudang ?
Promosi
1. Siapa yang bertanggung jawab terhadap promosi PT. Dewan Arak Bali ?
Karyawan
2. Bagaimana cara PT. Dewan Arak Bali meningkatkan semangat kerja staf
penjualan ?
Bukti Fisik
1. Apa saja bukti fisik yang dapat dilihat konsumen dari PT. Dewan Arak bali
Proses
1. Bagaimana alur pemesanan produk Arak Bali dari konsumen ke PT. Dewan
Arak Bali ?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman produk hingga tiba
ke konsumen ?
6. Apa saja komplain dari konsumen yang banyak di terima PT. Dewan Arak
Bali ?
3. Apa rencana pengembangan produk yang diterapkan PT. Dewan Arak Bali
5. Apakah yang dilakukan PT. Dewan Arak Bali untuk pengurangan risiko
diversifikasi produk ?
Topik : Implikasi
Politik
Ekonomi
1. Apa saja faktor ekonomi ( contoh: tingkat inflansi, tingkat suku bunga bank)
Sosial
Teknologi
Legal
Environment
1. Apa saja produk yang dapat menggantikan produk yang diproduksi PT.
Arak Bali ?
pengganti ?
Identifikasi Informan
Nama :
Pekerjaan/Jabatan :
Jenis Kelamin :
Umur :
No Tlp/Hp/Email :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Wawancara :
Tempat
1. Apa yang menjadi alasan Marriot Group mimilih produk Arak Bali produksi
Produk
1. Apa saja jenis produk minuman beralkohol produksi PT.Dewan Arak Bali
2. Apakah ada produk lain yang ditawarkan hotel ini selain produk minuman
4. Jenis produk apa saja yang paling banyak diminati produk yang diproduksi
6. Apakah produk produksi PT. Dewan Arak Bali memiliki ketahanan yang
Proses
dibutuhkan customer ?
Price
2. Menurut anda bagaimana tarif yang berlaku di hotel ini ? apakah sesuai
3. Apakah minuman disini sudah termasuk harga kamar dalam satu paket ?
Bukti Fisik
1. Apakah kemasan dari produk ini bisa lebih dikenal oleh tamu atau
wisatawan ?
50
Promotion
2. Apa saja strategi pemasaran produk Arak Bali yang diproduksi PT.Dewan
3. Bagaimana hasil dari strategi pemasaran produk Arak Bali produksi PT.
4. Siapa yang bertanggung jawab dalam kerjasama antara Marriot dan PT.
6. Apa alasan Marriott bekerja sama dengan supplier PT. Dewan Arak Bali ?
7. Apakah produk supplier PT.Dewan Arak Bali unik (beda dengan pesaing) ?
51
LAMPIRAN II
OUTLINE PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN
MODEL PENELITIAN
2.2 Konsep
Daftar Pustaka
Lampiran - Lampiran
53
LAMPIRAN III
RENCANA DAFTAR INFORMAN
Nama : Dr. Ir. Ida Bagus Putu Adnyana, ST, MT, IPU, ASEAN Eng.
Jabatan : Direktur Pemasaran PT. Dewan Arak Bali
Umur : 50
Alamat : Gg. Merpati I No.99, Batuyang, Batu Bulan Kangin.
LAMPIRAN IV
URAIAN KEGIATAN
No Kegiatan Bulan
Sept 23 Okt 23 Nov 23 Des 23 Jan 24 Feb 24
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Pembuatan
Proposal
2. Revisi PA
3. Seminar
Proposal
4. ACC
Judul
5. Pembagian
Dospem
6. Bimbingan
Dospem I
7. Revisi I
55
8. Bimbingan
Dospem I
9. Revisi II
10. ACC
Dospem I
11. Bimbingan
Dospem II
12 Bimbingan
Dospem II
13 ACC
Dospem II
14 UP