Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Lokakarya Tenaga Pendidik dan Kependidikan

OLEH :
SUCI MAIROZASYA,S.Pd
NIP. 197304182005012002

MA NEGERI 2 BUKITTINGGI
KEMENTERIAN AGAMA
KOTA BUKITTINGGI
2023

DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL
LEMBAR IDENTITAS..........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iv
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
2. Tujuan Umum ............................................................................................... 3
B. PENGEMBANGAN DIRI
1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggaran Kegiatan……………………...... 3
2. Jenis Kegiatan…………………………………………………………………..... 3
3. Tujuan Pengembangan Diri…………………………………………………...... 3
4. Materi Pengembangan Diri…………………………………………….…...........4
5. Tindak Lanjut…………………………………………………………………....... 4
6. Dampak Pengembangan Diri……………………………………………….........4
C. PENUTUP ......................................................................................................... 5
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
 Foto Copy Sertifikat
 Foto copy Surat Tugas
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,

penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pengembangan diri yang

telah diikuti yaitu Lokakarya Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang dilaksanakan oleh

Madarasah Aliyah Negeri 2 di Aula Minang Fantasi Padang Panjang.

Laporan ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyelesaian laporan

Pengembangan Diri ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar

penulis dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Pengembangan Diri tentang Siap

mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, 30 Juli 2023

Penyusun

IDENTITAS GURU
1. Nama Sekolah : MAN 2 KOTA BUKITTINGGI
2. Nama Guru : Suci Mairzasya,S.Pd
3. NIP : 198705022019032019

4. Jabatan/Golongan Guru : Penata Muda/III a


5. Alamat sekolah
 Jalan : Jln. Panorama Baru
 Kota : Bukittiggi
 Provinsi : Sumatera Barat
 Telepon : (0752) 21074
6. Mengajar Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
7. SK Pengakatan
a Sebagai CPNS
 Pejabat yang Mengangkat : Kepala Kanwil Kemenag Sumbar
 Nomor SK : KW.03.1/2/3/0147/10
 Tanggal SK : 31 Maret 2005
bPangkat Terakhir
 Penjabat yang Mengangkat : Menteri Agama Republik Indonesia
 Nomor SK : B II/3/026651
 Tanggal SK : 28 September 2018
8. Alamat Rumah
 Jalan : Perumahan Pinang Griya Indah No 244 Gadut
 Kabupaten : Agam
 Provinsi : Sumatera Barat
 Telepon/No.Hp : 085222458682

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

OLEH:

Suci Mairozasya, S.Pd


NIP.198705022019032019
MA NEGERI 2 KOTA BUKITTINGGI

BUKITTINGGI, 30 Juli 2023


Kepala Madrasah Koordinator PKB

Amri J, S.Ag,S.Pd, M.Pd Deswita,SP


NIP.1974 05152007011037 NIP. 197607202007102002

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI


A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum terbaru yang tengah disosialisasikan
oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Belum menjadi kurikulum nasional, kurikulum ini awalnya merupakan penyempurnaan
dari Kurikulum Darurat. Kemdikbudritek mempredikasikan Kurikulum ini batu akan
menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024.
Kurikulum Merdeka diluncurkan tepat pada moment pandemic COVID-19.
Mengacu pada Programme for International Student Assesment (PISA) menunjukkan
bahwa 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam
memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini
tidak mengalami penigkatan yang signifikan dalam sepuluh hingga lima bekas tahun
terakhir. Studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar antar wilayah dan
anatar kelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar. Hal ini diperparah dengan
adanya pandemic COVID-19.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kemdikbud melakukan penyederhanaan kurikulum
dalam kondisi khusus bernama Kurikulum Darurat. Efektifitaas kurikulum dalam
kondisi khusus semakin mendorong pentingnya perubahan kurikulum secara lebih
strategiss dan komprehensif. Setelah dirumuskan, akhirnya Kurikulum Merdeka mulai
disosialisasikan pada tahun 2022. Kemendikbudristek mulai membuka pendaftaran
implementasi Kurikulum Merdeka kepada setiap satuan pendidikan.
Karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka yang membedakannya dengan
kurikulum lain ialah :
1. Focus pada materi esesnsial sehingga pembelajaran lebih mendalam
2. Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui
belajar kelompok seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila)
3. Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran fleksibel
4. Memberikan fleksibelitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta
materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan
5. Mengedapankan gotong-royong dengan seluruh pihak untuk mendukung
implementasi Kurikulum Merdeka
Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
Prinsip pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan
pembelajaran yaitu:
1. Pembelajaran Intrakurikuler
Pembelajaran Intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi
2. Pembelajaran Kokurikuler
Pembelajaran Kokurikuler berupa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Dengan prinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada
pengembangan karakter dan kompetensi umum
3. Pembelajaran Ekstrakurikuler
Pembelajaran ekstrakurikuler ialah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai
dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

Tujuan Kurikulum Merdeka Belajar


Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi
khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning
loss) pada masa pandemic. Hasilnya, dari 31,5 persen sekolah yang menggunakan
kurikulum darurat menunjukkan penggunaaan kurikulum darurat mengurangi dampak
pandemi sebesar 73 persen (literasi) dan 86 persen (numerisasi).
Efektifitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan
pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih
komprehensif. Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari
upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai
kurikulum prototip) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel,
sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi
peserta didik.
Kurikulum ini juga merupakan langkah terobosan untuk membantu guru dan
kepala madrasah mengubah proses belajar menjadi jauh lebih relevan, mendalam dan
menyenangkan. Sehingga, peserta didik pun dapat lebih mudah memahami pembelajaran
yang dilakukan.

Tahap Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar


Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan siklus yang
melalui tiga tahapan berikut:
1. Asesmen Diagnostik
Guru melakukan asesmen awal untuk mengenalu potensi, karakteristik, kebutuhan,
tahap perkembangan dan tahap pencapaian pembelajaran murid. Asesmen umumnya
dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran. Sehingga hasilnya dapat digunakan
untuk melakukan perencanaan lebih lanjut terkait merode pembelajaran yang
sebaiknya digunakan.
2. Perencanaan
Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik, serta
malakukan pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan
3. Pembelajaran
Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan asesmen formatif secara
berkala. Hal itu dilakukan untuk mengetahui progress pembelajaran murid dan
melakukan penyesuain metode pembelajaran, jika diperlukan. Pada akhir proses
pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen sumatif sebagai proses evaluasi
ketercapaian tujuan pembelajaran
Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar
Berikut ini keunggulan atau kelebihan pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di
sekolah atau satuan pendidikan yakni :
1. Lebih Sederhana dan Mendalam
Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi esensial dan pengembangan
kompetensi peserta didik dan fasenya. Proses pembelajaran diharapkan menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.
2. Lebih Merdeka
Bagi peserta didik khususnya jenjang SMA/MA tidak ada program peminatan.
Sehingga peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat dan
aspirasinya . Guru juga diharapkan mengajar sesuai tahap capaian dan
perkembangan peserta didik. Sekolah pun memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum pembelajaran sesuai dengna
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik
3. Lebih relevan dan Interaktif
Pembelajaran melalui proyek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta
didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu actual misalnya isu lingkungan,
kesehatan dan lainnya. Sehingga dapat mendukung pengembangan karakter dan
kompetensi Profil pelajar pancasila

2. Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan
tujuan:
a. Mendapatkan pengetahuan tentang Kurikulum merdeka
b. Mengenal dan mengetahui tahapan dalam pelaksanaan Kurikulum merdeka
c. Mengetahui cara pembuatan perangkat ajar dalam Kurikulum Merdeka

B. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

1. Waktu pelaksanaan dan penyelenggara kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 April 2023 di Aula MAN 2
Bukittinggi dan dilanjutkan pada tanggal 10 dan 11 Juni 2023 di Minang Fantasi Padang
Panjang.
2. Jenis kegiatan
Kegiatan ini berupa Bimbingan dan Pelatihan dalam bentuk pemberian materi
sekaligus praktik pelaksanaan .

3. Tujuan kegiatan Pengembangan diri


Tujuan kegiatan ini di antaranya:
1. Guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima murid
dengan baik.
2. Guru dapat mengetahui tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka
4. Materi pengembangan diri

Adapun materi yang ada dalam kegiatan ini berupa Bimbingan dan Pelatihan
dalam Kurikulum Merdeka adalah :
1. Moderasi beragama dan pembangunan nasional
2. Nilai-nilai dasar sumber daya manusia Kementrian Agama
3. Konsep Kurikulum Merdeka
4. Tahap-tahap dari Kurikulum Merdeka
5. Praktek pembuatan perangkat ajar

5. Tindak lanjut

Adapun tindak lanjut dari kegiatan pendidikan dan latihan ini adalah guru
memahami kurikulum merdeka dan tahapan yang harus diikuti dalam pembuatan
perangkat ajar sehingga dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran.

6. Dampak Pengembangan Diri

Adapun dampak dari kegiatan pelatihan Kurikulum Merdeka adalah


1. Menambah pengetahuan tentang Kurikulum Merdeka
2. Menentukan alur tujuan pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran yang
ada
3. Memahami potensi dan kemampuan siswa madrasah yang multi kultur

C.PENUTUP

Melalui kegiatan pelatihan dan pendidikan tentang Kurikulum Merdeka , guru


memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pengembanagan Kurikulum Merdeka
sehingga mampu mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran di kelas.

Lampiran 1
 Sertifikat kegiatan Pelatihan
 Foto copy Surat Tugas

Anda mungkin juga menyukai