***
"Kenapa, Sayang?"
***
"Huh?"
***
***
"Baik, Tuan."
Kinara ...
***
"Debay?"
Bukan rahasia lagi bila Naga tidak suka dengan tato dan
membuat kulitnya ternoda. Namun, kali ini berbeda.
Pikiran Naga sedang butuh dialihkan. Dan satu-satunya
cara untuk hal tersebut adalah dengan membuat dirinya
sakit. Karena teman-temannya tidak mungkin
melayangkan pukulan padanya sekalipun Naga yang
meminta, maka pemuda itu putuskan untuk membuat tato
pada beberapa bagian tubuhnya. Meskipun ia tidak yakin
bila hal tersebut akan berhasil.6
Karena ia adalah Nagara Kusuma. Luka yang perlu dijahit
saja baginya seperti digigit semut, apalagi ditato.
***
3.1M282K
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN SAYA. DAN CERITA INI SEDIKIT
MENGANDUNG ADEGAN DEWASA� UPDATE SESUAI MOOD. Judul
awal: BUNDAAA ____ Dia Diana, kesayangan Baby Alvan dan om-o...
5.2M487K
Series ke 3 dari Abraham's family. Dominic putra Abraham. Pria dingin
serta kaku yang baru merasakan cinta. Keysha Amelia. Wanita dengan
sejuta luka namun tetap tegar...
After We Divorce
1.4M149K
Trigger warning: suicidal thought, toxic parenting, harsh words, etc. Aleena
diam-diam mengajukan perceraian dan menyembunyikan kehamilannya
agar dapat pergi sejauh mung...
ARHAN
5M442K
[TAMAT] [COMPLETED] Sebelum baca follow dulu ya! Ariel Xaviero
Mostwanted SMA Angkasa, ia terpilih sebagai ketua Geng Motor bernama
Black Wolf. Terkenal akan kenakalan...
1.1M76.2K
[ Setelah membaca jangan lupa vote. ] Bianca Hara Violetika tidak akan
pernah menyangka, akan menikah dengan seorang laki-laki yang bernama
Dean Dario Garfield ,yang mem...
ALFAREZ [TERBIT]
1.4M55.8K
(SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS) NOVEL TERSEDIA DI MARKET
PLACE SHOPEE JAKSAMEDIA Ini adalah kisah seorang gadis bernama
Adhara Zefanya Claire. Gadis dengan trauma masa la...
"Naga?"
"Hah?"
Raka tersenyum. Mengabaikan kerutan di dahi anaknya,
tanda tidak menyukai ide tersebut. "Kamar Kina di lantai 3
juga. Sama kayak kamu."
"Ikut nggak?"
Naga.
Kina terlonjak saat pintu kembali terbuka dengan kasar,
lantas memunculkan sosok Naga yang begitu besar di
hadapannya. Tubuh serta tatapan yang mengintimidasi
tersebut sanggup membuat tubuh mungil Kina merasa
semakin kecil saking takutnya.
Rrrr ... siapa nama gadis ini? Mengapa Naga lupa? Ah,
tidak penting!
"Kenapa? Seram?"
"Kamar lo."
***
Naga menghempaskan dirinya di atas ranjang. Menatap
kosong langit-langit kamar dengan menjadikan sebelah
lengannya sebagai bantal.
"Ngapain di situ?"
"Hah?"
"Fine."
"Iya?"
***
"Ngaca, anjir!"
"Mau, mau."
***
Kitten sialan!4
Naga benar-benar tidak peduli dengan apa yang
Bingbong dan Tiger katakan. Kebenciannya pada si anak
kucing semakin lama semakin menumpuk, siap
dimuntahkan! Lihatlah, bahkan kedua orang tuanya kini
tidak satu pun ada yang melirik ke arahnya. Semua
pandangan di meja makan tertuju pada sosok mungil
tersebut.
"Kok ngelamun?"
Gadis itu meneguk ludah. Tidak ada lagi suara ketus dan
bibir yang menipis saat berucap. Alih-alih menebar aura
permusuhan seperti biasa, sosok tersebut justru
mengulas senyum super ramah di wajahnya yang garang.
"Naganya mana?"3
"Huh?"
"Ei, ei, ei. Ada apa ini? Kok tiba-tiba akur?" Pandangan
wanita itu kemudian terarah pada jemari anak-anaknya
yang saling bertautan. "Mami ngelewatin sesuatu ya?"
***
Tapi tidak.
Fuh!
Ia pikir, cookies ini milik Kina. Jadi, dirinya tidak peduli bila
gadis itu akan sakit perut sekalipun!
"Non Kina—"
Dikunci.1
Naga sekali lagi berusaha membuka pintu hingga
genggamannya pada kenop semakin kuat dan kasar.
Namun, hasilnya tetap sama. Pintu benar-benar terkunci
dari dalam.
"..."
Mau tidak mau, Naga iba melihatnya. Apa anak kucing ini
mengalami mimpi buruk?1
"Kitten?" panggil Naga sekali lagi dengan badan
membungkuk dan kepala meneleng. Kali ini lebih
menyerupai bisikan. "You good?"1
"Kitten? Hey, ini Abang ..." Pemuda itu meringis saat Kina
lagi-lagi tidak mengindahkan kehadirannya dengan baik.
"Pusss?"
It works.10
"B-Bang Naga?"
Damn you, little Kitty! Umpat batin Naga, kesal. Kalau saja
hari ini tidak ada kuis mendadak yang telah diumumkan
minggu lalu oleh dosen, mungkin Naga akan mengalah.
Mengulur sedikit waktu atau bahkan membolos sekalian.3
***
"Halo."
Kina mendongak seraya mengerjap-ngerjap saat sebuah
tangan yang mulus dan wangi terulur ke arahnya.
Lidahnya mendadak kelu. Apa yang harus dilakukannya?
Naga telah melarang Kina untuk tidak menggubris siapa
pun yang ingin berbicara dengannya.
Adik.
Naga menyisir pandangan. Sekarang tidak hanya
mahasiswi, tetapi mahasiswa beserta cleaning
service yang bertugas di lantai 7 tersebut pun tampak
membentuk lingkaran tidak sempurna. Menjadikan
ketiganya sebagai tontonan gratis. Sialan!3
"B-Bang Bingbong?"8
"Hah?"
"A-ada orang-orang jahat," ujarnya, polos.
"Ei, ei, ei, kok Mami sama Papinya duduk di sini nggak
dianggap?"2
"B-Bang Naga?"
"Ganteng?"2
"Oh, tumben—"
"... dollar."
Wait a minute!
***
Terencana? Tentu!
Sempurna.
Bab XVI | Pigura
Siapa lagi?
Selesai.
"Kitten?"
"Huh?"
Worst.
"N-Naga—"
"Yang pasti jauh dari kamu, Naga. Cuma tenang aja, Papi
sama Mami udah ngirim Kina ke tempat yang layak. Dia
nggak akan lagi muncul di hadapan kamu," tegas Keira
lantas bersiap berbalik badan dan menutup pintu yang
terbeliak lebar.6
"Bunga lagi?"
"Gue yakin Kina udah maafin lo. Dia anak baik," ucap
Bingbong tanpa keraguan sedikit pun.
"Hey, kamu belum tahu aja kalau Mas ini rajanya para
elang. Jangankan monster, dunia bisa Mas taklukin!"
gurau Elang, mengikuti alur pembicaraan Kina.3
"Serius."
"Iya?"
"Mas Elang tenang aja. Kan, masih ada Papi aku yang
urus. Papi aku nggak akan biarin orang itu nemuin
keberadaan aku. Itulah kenapa, aku dipindah-pindahin."
Mau tidak mau sudut bibir Kina tertarik mengingat
kebaikan orang tua angkatnya yang sampai kini masih
peduli. Ia benar-benar tidak bisa membayangkan,
bagaimana kehidupannya tanpa hadirnya pasangan
Kusuma.
***
"Iyaaa, sebentar."
"Ngehibur?"
"Bingbong ..."
"Bang Bingbong?"
"Ya?"
Hanya saja, Kina tidak akan percaya itu. Raka pun tidak
memaksa. Biarlah pelan-pelan gadis itu memahaminya
sendiri. Alhasil, sang papi pun hanya bisa tersenyum
simpul membalasnya.
Bab XX | Kunci
Tiger:
Bro, on my way. See ya there!1
K.
Banyu Baskoro.14
"Ga?"
"Hmm?"
"Nama lo."2
***
Puas? Sangat!1
Mission completed.
Naga baru akan menghempaskan ponselnya ke sofa
yang terletak di ruangannya dengan perasaan lega saat
pesan masuk dari Tiger muncul pada layar.
Tiger:
Ga, jam 2 pesawat gue take off.8
Naga:
Oke. Tunggu.1
***
Tiger:
Ga, jam 2 pesawat gue take off.2
Naga:
Oke. Tunggu.1
Sembari menunggu, Tiger mengeluarkan kunci dengan
gantungan berinisial "K" tersebut dari saku kemejanya.
Terlalu asyik membahas Bingbong dan kenangan mereka
bertiga kemarin, membuat ia lupa untuk memberikannya
pada seseorang yang dirasa lebih berhak.2
***
BUGH!
"Sejak kapan?"
"..."
"SEJAK KAPAN?!"
"..."
"I know."
***
"Remember me?"
Kina mengerjap dari lamunannya mendapati pertanyaan
tersebut dilontarkan lelaki itu. "Maaf?"1
Tok... tok...
"Hai."
***
Naga.
***
Abang.
"Maksudnya?"
"Masa?"
3.1M282K
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN SAYA. DAN CERITA INI SEDIKIT
MENGANDUNG ADEGAN DEWASA� UPDATE SESUAI MOOD. Judul
awal: BUNDAAA ____ Dia Diana, kesayangan Baby Alvan dan om-o...
5.2M487K
Series ke 3 dari Abraham's family. Dominic putra Abraham. Pria dingin
serta kaku yang baru merasakan cinta. Keysha Amelia. Wanita dengan
sejuta luka namun tetap tegar...
After We Divorce
1.4M149K
Trigger warning: suicidal thought, toxic parenting, harsh words, etc. Aleena
diam-diam mengajukan perceraian dan menyembunyikan kehamilannya
agar dapat pergi sejauh mung...
ARHAN
5M442K
[TAMAT] [COMPLETED] Sebelum baca follow dulu ya! Ariel Xaviero
Mostwanted SMA Angkasa, ia terpilih sebagai ketua Geng Motor bernama
Black Wolf. Terkenal akan kenakalan...
1.1M76.2K
[ Setelah membaca jangan lupa vote. ] Bianca Hara Violetika tidak akan
pernah menyangka, akan menikah dengan seorang laki-laki yang bernama
Dean Dario Garfield ,yang mem...
ALFAREZ [TERBIT]
1.4M55.8K
(SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS) NOVEL TERSEDIA DI MARKET
PLACE SHOPEE JAKSAMEDIA Ini adalah kisah seorang gadis bernama
Adhara Zefanya Claire. Gadis dengan trauma masa la...
Naga menyayanginya.17
***
Aneh.
"Iya, nanti Mas masakin lagi ya." Elang berjanji pada Kina
dan dirinya sendiri. Memang hal tersebutlah yang lelaki itu
sukai. Terlebih, jika Kina sudah memujinya.2
Kali ini Kina yang meringis. "Nggak ada. Di luar aja kali
ya? Makan bubur ayam. Mau nggak, Mas?"
"Ng ... dibekalin aja bisa nggak, Mi?" tolak lelaki itu, halus.
"Naga mau mandi, terus langsung ke kantor."
***
Elang Nirwana.7
Membakar hidup-hidup.6
"Ingat aku?"
"Keras?"
"Mas?"
"Ya?"
"Mas suka sama perempuan itu?" tanya Kina tanpa basa-
basi.
"Bukan. Itu buat Mas aja. Aku masih banyak kok." Kina
bersungguh-sungguh. Karena ada yang lebih penting dari
sekadar ikat rambut baginya saat ini.
Siapa lagi?
Campur aduk!
Hening.
***
"Kina?"
"Syarat?"
"Iya."
"Apa itu?"
"Kamu takut?"
"Huh?"
Bang Naga.
Fokus Elang sontak luput dari Kina. Kini kedua lelaki itu
saling bertatapan. Bedanya, terdapat senyum puas di
wajah salah satunya. Siapa lagi kalau bukan sang Naga?
"Ih!"
Puk!
"Mas?"
"Ini siapa?"
Naga:
Kina:
G.
Naga:
Save!
Ih alay!
Naga:
Shawty Kitten
Kina:
Naga:
Kina:
Kamu pasti bisa tahu apa pun lebih luas di dunia ini
Kina:
Naga:
"Udah chatannya?"
Elang terkekeh. "Iya nih, soalnya kali ini Mas mau nanya
yang mungkin agak sensitif buat kamu."
"Sama Naga?"
Sekali lagi, tidak ada intonasi tajam yang keluar dari mulut
Elang. Entah mengapa, hal tersebut justru lebih
menyakitkan terdengar di telinga Kina.2
"P-posisi?"
"Sulit dijelasin, Kina. Tapi satu hal yang harus kamu tahu,
kalau Mas selalu jadi diri sendiri di hadapan kamu. Cuma
dalam versi terbaik dan selalu baik."
Naga gelisah!1
Naga:
Udah tidur?
Ya, pada akhirnya Naga tidak kuasa menahan rindu.
Menunggu Kina mencarinya duluan bagaikan menunggu
hujan di musim kemarau. Mungkin, tapi sulit.1
Naga:
Kitten!
Naga:
Kina:
Tumben izin
Naga:
Jadi, gimana?
Kina:
Gimana apanya?
Naga:
Boleh?
Kina:
Kina:
Naga:
Kina:
"Hal—"
"Ih, udah malam! Ganggu Mami dan Papi tidur yang ada.
Lagian aku ngantuk, tadi aku bilang, kan," sergah Kina.
"Menurut Abang?"
***
Kina diliburkan. Begitulah pesan yang ia dapatkan dari
sang papi pagi ini. Dan gadis itu tahu apa penyebabnya.
Lebih tepatnya, "siapa" biangnya.2
"Terus?"
"Aku lagi mau. Dan bubur ayam Mang Encus itu paling
terkenal."
"Komen aja!"1
"Ya, Neng?"5
"Bang Naga?"
"Hmm?"
***
Elang menepuk-nepuk punggung Kina dalam
rengkuhannya. Guncangan pada bahu mungil tersebut
telah lebih tenang. Tangisnya pun sudah mereda.
"Boleh. Bisa buatin cream soup aja, Mas? Aku ada yang
instan di kabinet dapur. Biar cepat."
"Terus?"
"Halo?"
***
Sekretaris Yan:
Naga:
Sekretaris Yan:
***
"Tapi—"
"Ini kartun?!!!!"4
Nagara Kusuma.
"Abang lihat cowok itu? Dia sama kayak aku. Suka
mempelajari Toothless walaupun dia takut sebenarnya,"
ujar Kina.
"Toothless?"
***
"Kit—"
"..."
"Cowok nyebelin!"
"Hah?"
Kina tidak menjawab. Ia meninggalkan cucian piring yang
belum selesai begitu saja—usai membasuh tangannya
dari busa terlebih dulu—dan berniat berlalu dari dapur.
Akan tetapi, Naga bergegas menahan tangannya yang
terasa mungil dalam genggam lelaki itu. "Lepasin ih!"
"Rencana apa?"
***
"Syukurlah."
***
"Maaf."
"Bang Naga?"
"Hmm?"
***
"Langsung tutup!"
"Bang Nagaaa?"
"..."
"ABAAAANG!"
Bibir bawah Kina lantas maju. Malu sekali! "A-aku kira ..."
***
3 tahun kemudian.
"Kita main yang lain aja ya? Joy mau buat istana pasir
nggak?"
Tiger.
THE END