AFRIAN DESTAMA
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Rasio
Pembayaran Dividen terhadap Harga Saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk
Periode 2005-2015 adalah benar karya saya dengan arahan dari pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Afrian Destama
NIM H24120148
ABSTRAK
AFRIAN DESTAMA. Pengaruh Rasio Pembayaran Dividen Atas Harga Saham
PT Bukit Asam (Persero) Tbk Periode 2005-2015. Dibimbing oleh H MUSA
HUBEIS.
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) merupakan salah satu dari 23
perusahaan besar yang bergerak di subsektor tambang batubara dan telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan publik, yang tercatat
melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 23 Desember 2002. Para
investor yang menanamkan modalnya pada sebuah perusahaan akan mendapat
dividen pada tiap tahunnya dengan jumlah persentase yang disebut Dividend
Payout Ratio (DPR). Tujuan penelitian menganalisis pengaruh rasio pembayaran
dividen PTBA terhadap harga saham perusahaan pada periode 2005-2015 dan
sebagai acuan dalam mengambil kebijakan DPR. Data penelitian berasal dari
data sekunder diperoleh dari BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PTBA.
Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana
dengan peubah rasio pembayaran dividen sebagai peubah bebas dan rataan harga
saham perhari dari tanggal pengumuman hingga cum date sebagai peubah terikat.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif dan tidak nyata 42.3% antara
DPR dan harga saham PTBA dengan pengaruh 18.6%. Namun begitu kedua
peubah tidak memiliki hubungan linear, sehingga untuk menduga harga saham
tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan DPR sebagai peubah bebas,
tetapi juga perlu mempertimbangkan faktor lain.
Kata Kunci: harga saham, laba bersih, rasio pembayaran dividen
ABSTRACT
AFRIAN DESTAMA. Effect of Dividen Payout Ratiotothe Stock Price PT Bukit
Asam (Persero) Tbk Period 2005-2015. Supervised by H MUSA HUBEIS.
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) is one of 23 large companies
engaged in the sub-sector of coal mining and has been listed in the Indonesia
Stock Exchange (IDX) as a public company. The company was registered to
have an Initial Public Offering (IPO) in year 2002. The investors as shareholders
will strongly expect a high dividend every year (% per year). The annual
dividend (in %) so called as Dividend Payout Ratio (DPR). The objective of the
research are to analyze the effect of the DPR on stock prices of PTBA in the
period 2005-2015 and as reference to determine dividend policy. The research
secondary data was obtained from BEI, Indonesian Central Securities
Depository PTBA. The simple linear regression model was developed in the
research where the DPR stands for independent variable (y) and the dayly
average stock price from the declaration dateto cum date stands for dependent
variables. The results showed a positive relationship and unreal 42.3% between
the DPR and the stock price of PTBA with the influence of 18.6%. But both
variables do not have a linear relationship, so as to predict the stock price can
not be done simply by using DPR as independent variables, but also need to
consider other factors.
AFRIAN DESTAMA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PRAKATA
Afrian Destama
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 3
Ruang Lingkup Penelitian 3
TINJAUAN PUSTAKA 3
Dividen dan Laba Ditahan 3
Saham dan Harga Saham 4
Penelitian Terdahulu 4
METODE 5
Kerangka Pemikiran Penelitian 5
Lokasi dan Waktu Penelitian 6
Metode Pengumpulan Data 7
Metode Pengolahan dan Analisis Data 7
HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Gambaran Umum PT Bukit Asam (Persero) Tbk 8
Analisis Pengaruh Rasio Pembayaran Dividen terhadap Harga Saham PTBA
Periode 2005-2015 9
Implikasi Manajerial 14
SIMPULAN DAN SARAN 15
Simpulan 15
Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN 18
DAFTAR TABEL
1. Hasil pengolahan data DPR dan harga saham 10
2. Hasil uji normalitas 10
3. Hasil uji autokorelasi dengan menggunakan Durbin-Watson 11
4. Hasil uji autokorelasi dengan menggunakan Runs Test 11
5. Hasil uji heteroskedasitas 12
6. Hasil uji korelasi 12
7. Hasil koefisien determinasi 12
8. Hasil uji linearitas (ANOVAb) 12
9. Hasil model regresi 13
DAFTAR GAMBAR
1. Laju pertumbuhan DPR dan harga saham PTBA 2
2. Kerangka pemikiran penelitian 6
3. Pergerakan harga saham PTBA 9
DAFTAR LAMPIRAN
1. Penelitian terdahulu 18
2. Harga saham PTBA dari tanggal pengumuman hingga cum-date 19
3. Sepuluh negara produsen batubara terbanyak 2015 22
PENDAHULUAN
Latar Belakang
pertumbuhan DPR dan harga saham tahunan antara tanggal pengumuman hingga
cum date.
250%
200%
150%
100%
50%
0%
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
-50%
laju pertumbuhan DPR laju pertumbuhan harga saham declaration date - cum date
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, dividen dan laba
ditahan merupakan dua hal berbanding terbalik. Dividen itu sendiri adalah sisa
laba bersih perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham atas
persetujuan RUPS (Darmadji dan Fakhruddin 2001). Dividen yang dibagikan
tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para investor dan bagian
laba bersih yang tidak dibayarkan sebagai dividen akan disimpan sebagai laba
ditahan untuk tujuan investasi kembali (Devianasari dan Suryantini 2015).
Menurut Lebelaha dan Saerang (2016), “dividend payout ratio adalah rasio antara
dividen yang dibayarkan sebuah perusahaan (dalam satu tahun buku) dibagi
dengan keuntungan bersih perusahaan (net income), pada tahun buku tersebut”.
Dividen yang dibagikan baik dalam bentuk tunai maupun saham akan
menurunkan jumlah jaba ditahan (Kieso et al. 2008). Dengan kata lain, jika DPR
terlalu tinggi, maka hal ini dapat mengancam keselamatan perusahaan. Di sisi lain,
4
Saham adalah suatu bukti kepemilikan aset atau penyertaan modal dalam
suatu perusahaanyang juga merupakan salah satu dari beberapa jenis efek. “Harga
pasar saham (dari perusahaan yang dimiliki publik) terbentuk sebagai hasil
interaksi pembeli dan penjual” (Hery 2012). Nilai suatu saham perusahaan di mata
trader memengaruhi harga pasar saham tersebut. Di Indonesia, informasi
mengenai harga saham dapat diketahui dari BEI/IDX (Indonesia Stock Exchange)
yang merupakan pasar dalam transaksi jual beli saham. BEI merupakan pasar
modal di Indonesia, dimana pasar modal merupakan pasar abstrak tempat
diperjualbelikannya dana-dana jangka panjang yang masa keterikatannya dalam
investasi lebih dari satu tahun (Widoatmodjo 2007).
Menurut Hery (2012), saham dibedakan kedalam dua jenis dengan
karakteristik berikut:
1. Saham Preferen
Saham Preferen memiliki karakteristik berikut:
a. Dapat diterbitkan dengan karakteristik berbeda
b. Memiliki hak prioritas pembagian dividen dan aktiva saat perusahaan
dilikuidasi
c. Tidak memiliki hak suara
d. Memiliki peluang lebih besar untuk menerima dividen secara teratur
e. Memiliki jumlah dividen tetap.
2. Saham Biasa
Saham biasa memiliki karakteristik berikut:
a. Memiliki hak suara pemegang saham dan dapat memillih dewan
komisaris
b. Dividen tidak tetap, tergantung jumlah laba perusahaan
Penelitian Terdahulu
Dimana satu penelitian, yaitu yang dilakukan oleh Sulia dan Rice (2013),
menyatakan terdapat pegaruh positif, dua penelitian yang dilakukan Anastasia dan
Friska (2014) serta Naimatul Fauziah (2013) menyatakan terdapat pengaruh
negatif, sementara tiga penelitian lainnya yang dilakukan Tita Deitiana (2011),
Widya Fiebrianty (2013), dan Andreas (2013) menyatakan DPR tidak
berpengaruh terhadap harga saham.
Perbedaan hasil yang diperoleh dari penelitian sebelumnya mendorong
penulis untuk melakukan penelitian secara khusus di PT Bukit Asam untuk
melihat bagaimana hubungan dan pengaruh DPR terhadap harga saham di
perusahaan tersebut. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini sama
dengan alat analisis yang digunakan dalam lima penelitian sebelumnya yaitu
analisis regresi linear, namun karena penelitian ini hanya fokus pada satu peubah
bebas maka menggunakan regresi linear sederhana. Data penelitian merupakan
data time series dari tahun 2005 hingga tahun 2015.
METODE
PT Bukit Asam
(Persero) Tbk
Perkembangan Kinerja
Perusahaan
Kinerja Keuangan
Perusahaan
Net Profit
Pengaruh
Analisis Regresi
SPSS Linear Sederhana
Koefisien
Pengaruh
Implikasi
Manajerial
Rumusan
Rekomendasi
Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, seperti data harga
saham, laba bersih, dividen, dan laba ditahan PT Bukit Asam (Persero) Tbk pada
periode 2005-2015 yang diperoleh dari BEI, KSEI, dan PTBA.
Data penelitian bersumber dari BEI, KSEI dan PTBA. Data tersebut
merupakan data periode 2005-2015, yaitu rataan harga saham per hari PTBA di
BEI selama tanggal pengumuman hingga cum date pada tahun 2005-2015 dan
data DPR perusahaan. Perhitungan nilai DPR dilakukan dengan menyederhanakan
metode perhitungan pada penelitian yang dilakukan Kurniawati et al. (2015) yang
disajikan pada Persamaan 1 dan 2.
DPS
DPR = × 100% .................................................................................. (1)
EPS
dimana,
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛
DPS = ∑ 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
............................................................ (2)
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
EPS = ∑ 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
............................................................ (3)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛
DPR = × 100% .................................................................... (5)
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Keterangan:
DPR = Dividend Payout Ratio (%)
DPS = Dividend per Share (%)
EPS = Earning per Share (%)
akibat yang terdapat diantara peubah, yaitu persentase atau nilai relatif dari total
dividen terhadap laba bersih sebagai peubah bebas dan rataan harga saham
perhari sebagai peubah terikat. Penggunaan metode ini didasarkan pada kenyataan
bahwa nilai DPR merupakan nilai tetap dan nilai peubah terikat berupa rataan
harga saham perhari yang dipilih merupakan nilai yang bersifat stokastik
(statistical/random) atau mempunyai distribusi peluang. Model umum dari
analisis regresi linear sederhana disajikan pada Persamaan 6.
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 + 𝑒 .......................................................................................... (6)
Keterangan:
Y : Harga saham (Rp)
a : Konstanta
b : Koefisien regresi
X : Dividend Payout Ratio
e : Residual
Untuk menyatakan persamaan garis yang diperoleh cukup baik atau tidak
dalam menggambarkan hubungan tersebut, dilakukan pengujian bentuk model
yang digunakan dan keeratan hubungannya dengan analisis korelasi. Namun
sebelum memasuki tahap analisis regresi linear sederhana, data tersebut harus
memenuhi tahap uji yang menyatakan data tersebut layak, yaitu Uji Asumsi
Klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedasitas.
Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Kolmogorov
Smirnov. Untuk menguji normalitas, data harus memiliki distribusi normal atau
tidak. Pola distribusi normal yang dimaksud adalah pola distribusi membentuk
lonceng, dimana nilai setiap data digambarkan dalam bentuk grafik. Pola
berbentuk lonceng ini menjelaskan sisi kanan proporsional dengan sisi kiri grafik
dilihat dari nilai rataan (µ) data sebagai titik tengah dan memiliki total nilai
deviasi nol. Nilai deviasi adalah perbedaan dari nilai individu dengan (µ) (Asnawi
dan Wijaya 2006). Selain itu, dasar lain pengambilan keputusan Uji Kolmogorov
Smirnov adalah nilai nyata. Apabila nilai nyata lebih besar dari 0.05, maka data
tersebut berdistribusi normal. Metode pengujian Durbin-Watson dan Runs Test
digunakan untuk menguji apakah terdapat autokorelasi diantara data atau tidak.
Sementara untuk uji heteroskedasitas menggunakan metode Glejser. Pengolahan
data dalam penelitian ini akan menggunakan Microsoft Excel 2013 dan Statistical
Package for Social Science (SPSS) 18 for Windows. Setelah diperoleh hasil
analisis dengantools tersebut, maka diambil kesimpulan berapa jumlah persentase
dividen terhadap laba bersih yang baik bagi perusahaan.
PT Bukit Asam (Persero) Tbk merupakan salah satu dari total 23 perusahaan
tambang batubara yang telah melakukan IPO dan terdaftar di BEI. Perusahaan ini
9
Pada Gambar 3 terlihat bahwa harga saham PT Bukit Asam sejak saat IPO
hingga tahun 2016 selalu mengalami fluktuasi. Harga saham tertinggi perusahaan
yang berpusat di Tanjung Enim ini adalah sebesar Rp24 900.00 pada tanggal 4
Januari 2011, sementara harga saham terendahnya adalah Rp475.00.
Uji Asumsi Klasik yang menjadi syarat dalam melakukan analisis regresi
linear sederhana dilakukan pada data penelitian. Data dikumpulkandan diolah dari
10
laporan tahunan PTBA dan catatan tanggal penting PTBA di KSEI. Hasil
pengolahan awal terhadap data disajikan pada Tabel 1.
Uji Asumsi Klasik terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi dan uji
heteroskedasitas. Uji multikolenieritas tidak dilakukan pada penelitian ini,
dikarenakan penelitian menggunakan analisis regresi linear sederhana yang hanya
memiliki satu peubah bebas.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk melihat data yang digunakan dalam
penelitian ini tersebar normal ataukah tidak. Syarat uji ini adalah nilai nyata harus
lebih besar dari 0.05. Hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil uji normalitas
Unstandardized Residual
N 11
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 5,01534554E3
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk melihat saling keterkaitan antara peubah
dependen pada periode t dengan peubah dependen pada periode t+1. Pada
penelitian ini dilakukan dua uji autokorelasi, yaitu uji Durbin-Watson dan Runs
Test. Hal ini dilakukan karena pada pengujian pertama dengan menggunakan uji
Durbin-Watson menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat autokorelasi diantara
data yang diolah yang hasilnya disajikan pada Tabel 3.
Uji Autokorelasi kedua yang dilakukan pada data menggunakan uji Runs
Test. Apabila nilai nyata berada di atas 0.05, maka tidak terdapat autokorelasi
sehingga data dapat digunakan dalam analisis regresi. Pada Tabel 4 terlihat nilai
Asymp. Sig (2-tailed) atau disebut nilai nyata 0.977. Nilai tersebut lebih besar
dari 0.05, sehingga tidak terdapat autokorelasi.
c. Uji Heteroskedasitas
Uji Heteroskedasitas dilakukan untuk melihat terjadinya ketidaksamaan
variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Apabila terdapat
kesamaan diantara dua hal tersebut, maka disebut homoskedasitas dan data
12
penelitian tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Syarat dalam uji ini adalah nilai nyata
berada diatas 0.05, yang hasilnya disajikan pada Tabel 5.
Pada Tabel 9 disajikan hasil model regresi yang terbentuk pada penelitian.
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -304,544 8832,642 -,034 ,973
DPR 25304,026 17620,636 ,432 1,436 ,185
a. Dependent Variable: HargaSahamRataan
Sumber: Data diolah (2016)
Keterangan:
Y : Harga saham (Rp)
X : Dividend Payout Ratio
kecilnya harga saham dan investor menjadi sangat tidak tertarik dengan saham
perusahaan. Tentu saja nilai harga saham negatif tidak akan terjadi pada praktek
perdagangan di pasar saham sebab adanya peraturan bahwa nilai DPR PTBA
minimal sebesar 30%, dan apabila benar terjadi pastilah telah melalui persetujuan
pada RUPS sehingga investor telah mengetahui dan memaklumi sebab DPR
perusahaan bernilai nol. Sementara itu, nilai slope memiliki arti bahwa
penambahan satu satuan nilai X atau DPR akan menyebabkan nilai Y atau harga
saham bertambah sebanyak Rp25 304.026, dan begitu pula sebaliknya. Selain itu
nilai slope yang positif juga menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai DPR, maka
akan semakin tinggi pula harga saham perusahaan.
Implikasi Manajerial
dibagikan dalam suatu rentang tertentu. Rentang nilai DPR yang dianjurkan
penulis adalah antara 40%, dengan prediksi harga saham sebesar Rp9 817, hingga
60%, dengan prediksi harga saham sebesar Rp14 878 jika dihitung dengan
pembulatan keatas. Setelah diperoleh keputusan hasil RUPS dapat dilihat apakah
harga saham yang terbentuk di bursa selama declaration date hingga cum date
sesuai dengan hasil prediksi ataukah tidak sebagai bahan evaluasi dan menentukan
model yang lebih baik untuk tahun buku berikutnya.
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lanjutan Lampiran 2
Tahun Buku 2009 Tahun Buku 2010 Tahun Buku 2011 Tahun Buku 2012 Tahun Buku 2013
Harga saham Harga saham Harga saham Harga saham Harga saham
Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
22/04/2010 17.950 04/07/2011 21.350 29/05/2012 16.300 20/05/2013 15.550 28/04/2014 10.175
21/04/2010 17.900 01/07/2011 21.200 28/05/2012 16.300 17/05/2013 15.650 25/04/2014 10.150
30/06/2011 20.800 25/05/2012 16.200 16/05/2013 14.400 24/04/2014 10.075
28/06/2011 20.550 24/05/2012 16.900 15/05/2013 14.000 23/04/2014 10.200
27/06/2011 20.600 23/05/2012 16.500 14/05/2013 14.150 22/04/2014 9.950
24/06/2011 20.650 22/05/2012 17.000 13/05/2013 14.350 21/04/2014 9.725
23/06/2011 20.500 21/05/2012 16.350 10/05/2013 14.500 17/04/2014 9.700
22/06/2011 20.750 16/05/2012 16.450 08/05/2013 14.800 16/04/2014 9.625
21/06/2011 20.900 15/05/2012 16.500 07/05/2013 14.850 15/04/2014 9.575
20/06/2011 20.550 14/05/2012 16.250 06/05/2013 14.950 14/04/2014 9.750
17/06/2011 20.800 11/05/2012 16.250 03/05/2013 14.500 11/04/2014 9.700
16/06/2011 20.850 10/05/2012 17.050 02/05/2013 14.800 10/04/2014 9.325
15/06/2011 21.000 09/05/2012 17.350 01/05/2013 15.250 08/04/2014 9.400
14/06/2011 21.000 08/05/2012 17.850 30/04/2013 15.250 07/04/2014 9.400
13/06/2011 20.950 07/05/2012 17.550 29/04/2013 15.150 04/04/2014 9.325
10/06/2011 20.900 04/05/2012 18.250 26/04/2013 15.100 03/04/2014 9.425
09/06/2011 20.950 03/05/2012 18.300 25/04/2013 15.000 02/04/2014 9.450
01/04/2014 9.450
28/03/2014 9.325
27/03/2014 9.350
21
Lanjutan Lampiran 2
Tahun Buku 2014 Tahun Buku 2015
Harga saham Harga saham
Tanggal Tanggal
(Rp) (Rp)
07/04/2015 11.075 14/04/2016 7.575
06/04/2015 11.100 18/04/2016 7.000
02/04/2015 10.900 19/04/2016 7.275
01/04/2015 10.700 20/04/2016 7.450
31/03/2015 10.750 21/04/2016 7.700
30/03/2015 10.700
22
Penulis lahir di Tanjung Enim pada tanggal 12 Januari 1994 sebagai anak
pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Afrizal dan Ibu Maryama.
Penulis menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Lawang Kidul dan lulus pada
tahun 2012. Tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan strata 1 di Institut
Pertanian Bogor dengan mayor Manajemen, Departemen Manajemen, FEM.
Penulis masuk IPB melalui jalur BUD 2012. Beasiswa pendidikan diperoleh dari
Beasiswa Utusan Daerah yang diberikan oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk pada
tahun 2012-2016.
Selama menjalani masa studi, penulis aktif menjadi Sekretaris Komisi II
Dewan Perwakilan Mahasiswa FEM (2013-2014), Bendahara Umum Dewan
Perwakilan Mahasiswa FEM (2014-2015), anggota Ikatan Keluarga Mahasiswa
Bumi Sriwijaya (2013-2014). Penulis Penulis aktif di berbagai kepanitiaan yang
diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa FEM, Dewan Perwakilan
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa IPB. Selain itu penulis aktif mengikuti Gebyar Nusantar IPB (2013),
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Bogor (2013), dan Cerdas Cermat
Investasi Kementrian Keuangan RI (2015).
Penulis aktif mengikuti workshop seperti Pelatihan Softskill: Public
Speaking, Etika dan Manner, Personal Branding, Service Excellent dan Teknik
Wawancara (2015), Seminar Carepluss Indonesia (2014), Sosialisasi Fasilitas
Information and Communication Technology Kampus IPB (2015), Teknopreneur
Forum on Campus: Membangun Bisnis Teknologi (2014), Agribussiness Festival
(2013), Seminar Perpajakan: Inovasi Perpajakan dalam Era Teknologi Informasi
(2014), Pengukuran Budaya Organisasi Melalui Berbagai Pendekatan Teori dalam
mendukung Kinerja Pembelajaran Berkelanjutan (2015) The 7th Politik Ceria
(2015), dan IPB's Dedication for Education Seminar (2014).
Kepanitiaan yang pernah diikuti penulis adalah Pelantikan Bersama
Lembaga Kemahasiswaan dan Lembaga Struktural FEM IPB (2013-2014),
Generasi Nasional Pertanian BEM KM IPB (2013), dan Administrative School
(2013). Selain itu penulis pernah mengikuti kegiatan praktek kerja lapang di
Otoritas Jasa Keuangan (2014). Penulis pernah meraih dana hibah PKM
Kewirausahaan (2014) dan meraih juara III Pekan Ilmiah Mahasiswa Manajemen
(2014). Penulis mengikuti perlombaan lokal maupun nasional dan juga berbagai
kepanitiaan skala lokal maupun nasional.