Anda di halaman 1dari 26

Nama : Dunan Noveraim Sembiring (22.01.

2072)

Rhandi Sinaga (22.01.2132)

Tingkat/Jurusan : II-B/Teologi

Mata Kuliah : Sejarah Gereja Umum II

Dosen Pengampu : Berthalyna Br Tarigan, M.Th Kelompok 11

ADVENTIS

Mahasiswa mampu menjelaskan Adventis, tokoh-tokoh dan pemikiran-pemikirannya serta


perkembangannya di dunia

I. Pendahuluan
Gereja Adventis ialah salah satu aliran gereja protestan Pada pertemuan kita di
hari ini kami akan memaparkan sajian kami mengenai sejarah gereja Adventis. Pokok
dari pembelajaran kita hari ini ialah mengenai sejarah berdirinya gereja Adventis,
tokoh-tokoh dalam masa perkembangan Adventis, serta hasil dari wawancara kami
mengenai gereja Advent. Semoga amelalui sajian ini, kita bisa lebih mengetahui lagi
bagaimana awal mula dari gereja Advent itu.
II. Pembahasan
II.1. Pengertian Adventis
Adven Suatu terjemahan alternatif dari kata Yunani parousia, di samping
kedatangan dalam versi bahasa Inggris, yang menunjuk pada pengharapan
eskhatologis atas kedatangan Kristus sebagai hakim dunia ini pada akhir zaman
(Matius 24:39). Kemudian, Gereja menganggap kehidupan Yesus dalam inkarnasi
sebagai Kedatangan yang Pertama, dan Kedatangan yang Kedua akan terjadi di
masa depan. Kalender gerejawi mengenai Adven kemudian berkembang
(pertama-tama enam Minggu, kemudian empat Minggu) sebagai masa persiapan
menyongsong hari Natal dan Penghakiman Terakhir.1 Advent ialah ajaran yang
dianut oleh beberapa golongan Kristen Protestan. la menekankan kedatangan
Kristus yang kedua kali dengan segera untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun
di bumi. Aliran ini memelihara dan melestarikan Taurat, yaitu dengan
menegakkan hari Sabat sebagai hari ketujuh. Dengan tegas aliran ini mengatakan
bahwa hari Sabat, yaitu hari ketujuh adalah Sabtu. Bagi mereka, Sabtu ialah hari
ketujuh yang merupakan Sabat yang suci dari kejadian dunia. 2
II.2. Sejarah Adventis
Gereja Advent berakar dalam gerakan kebangunan yang berlangsung di
Amerika Serikat sekitar tahun 1820. Dalam gerakan ini, unsur eskatologi
(penantian kedatangan kembali Kristus) sangat dipentingkan. 3 Gereja Advent
muncul pada tahun 1831 yang didasarkan pada ajaran William Miller (1782-
1848). Miller mengajarkan kedatangan Yesus Kembali akan segera terjadi di
Dresden, New York berdasarkan Nubuat dalam Daniel 8:14. Nubuat kedatangan
Kristus kembali di propagandakan lewat berbagai macam media. Banyak orang
yang bertobat dan percaya atas nubuat tersebut. mereka meninggalkan pekerjaan,
menjual harta milik, dan bersiap-siap menantikan kedatangan Kristus. 4
Kebanyakan dari orang yang telah bergabung dengan pergerakan ini
meninggalkanya dengan kekecewaan yang dalam. Namun, sedikit dari antaranya
kembali ke Alkitab mereka untuk mencari tahu mengapa mereka harus mengalami
kekecewaan. Segera mereka menyadari bahwa tanggal 22 Oktober 1844
sebenarnya adalah tanggal tepat, tetapi ternyata Miller telah meramalkan peristiwa
yang salah untuk tanggal itu. Mereka yakin bahwa nubuatan Alkitab tidak
meramalkan bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia pada tahun 1844, tetapi

1
W.R.F Browning, Kamus Alkitab, (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2007), 5.
2
FD. Wellem, Kamus sejarah Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018), 5-7.
3
Th. Van den End dan J. Weutjens, Ragi Cerita 2, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018), 293.
4
F.D. wellem, Kamus Sejarah Gereja, 5.
bahwa pada saat itu, Yesus akan memulai satu pelayanan khusus di surga bagi
umat manusia.
Kelompok kecil "orang-orang yang menunggu kedatangan Yesus" ini
mulai bertumbuh terutama di negara bagian New England, Amerika Serikat,
dimana pergerakan Miller telah dimulai. Dari kelompok kecil ini, yang menolak
untuk menyerah sesudah "Kekecewaan Besar" muncul beberapa pemimpin yang
mendirikan dasar dari apa yang kemudian dikenal dengan Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh. Ellen G. White, seorang yang masih sangat muda pada waktu
terjadinya "Kekecewaan Besar," bertumbuh menjadi seorang penulis, pembicara
dan administrator yang berbakat, yang menjadi seorang penasihat rohani bagi
Gereja Advent selama tujuh puluh tahun sampai kematiannya pada tahun 1915.
Orang Advent yang mula-mula percaya seperti yang dimiliki orang Advent
sekarang ini bahwa Ellen G. White menerima tuntunan khusus Tuhan sementara
dia menulis nasihat-nasihatnya untuk perkumpulan orang percaya yang sedang
bertumbuh itu.
Pada tahun 1860, di Battle Creek, Michigan, perkumpulan yang tidak
terikat dari orang-orang yang menunggu kedatangan Yesus ini memilih nama
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan pada tanggal 21 Mei 1863 secara resmi
mengorganisasikan perkumpulan mereka menjadi sebuah organisasi Gereja
dengan 3.500 anggota. Pada mulanya, pekerjaan ini sebagian besar terbatas hanya
untuk wilayah Amerika Utara sampai tahun 1874 hingga misionari Gereja Advent
yang pertama, J.N. Andrews, diutus ke Swiss. Kemudian Afrika dengan segera
dimasuki pada tahun 1879 ketika Dr. H.P. Ribton, yang baru saja bertobat di
Italia, berpindah ke Mesir dan membuka sekolah, tetapi proyek itu berakhir ketika
kerusuhan terjadi di sekitar mereka.5
II.3. Sejarah Gereja Masehi Advent Hari Ke-Tujuh
Pada permulaan abad kesembilanbelas, timbullah kebangunan besar
tentang kedatangan Yesus yang kedua kali. Kebangunan besar seperti ini belum
pernah terjadi pada abad-abad sebelumnya. Dari kebangunan besar inilah lahir

5
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Sejarah_Gereja_Masehi_Advent_Hari_Ketujuh , diakses pada
tanggal 19 November 2023 pada pukul 22.01.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.36 Gereja ini merupakan ciptaan seorang
kebangsaan Amerika Serikat bernama James White. Mula-mula ia memeluk
agama Kristen Baptis Hari Ketujuh, yang mempersucikan hari Sabath (Sabtu).
Kemudian masuk Advent sebagai pengikut Miller (Millerism), tetapi karena
kecewa terhadap ramalan Miller, maka akhirnya White menciptakan Gereja Baru
dengan nama tersebut di atas pada tahun 1844 M. 6 Gereja ini mulai ada dan
bertumbuh-kembang di Amerika serta mulai membangun repitasinya pada tahun
1860.7
Pada musim bunga tahun 1861 M., para pemimpin di Batle Creek
menganjurkan agar setiap perkumpulan Advent yang bercerai-berai dan segera
mengorganisir diri di bawah nama Masehi Advent Hari Ketujuh. Merespon
anjuran tersebut, pada bulan Oktober tahun 1861 M., langkah pertama telah
diambil menuju pembentukan Michigan Conference. Conference setingkat dengan
Uni) dengan mengangkat sebuah komite yang diketuai oleh Joseph Bates.Tahun
1862 M., Gereja-Gereja dari beberapa negara bagian bertemu untuk membentuk
konferensi (Uni). Michigan sendiri sudah membentuk komite Uni pada bulan
Oktober 1862 M., di gereja Monterey, dengan memilih seorang anggotanya
(anggota biasa) untuk menjadi Ketua, yaitu: Saudara William S. Higley. Akhirnya
pada bulan Mei 1863 M., delegasi dari beberapa konferensi yang baru terbentuk
itu berkumpul di Bettle Creek, dan merumuskan sebuah konstitusi untuk
organisasi General Conference. Perutusan-perutusan itu dengan semangat yang
tinggi memilih James White sebagai ketuanya yang pertama. Namun karena
James White tidak menerima jabatan Ketua, maka John Byington telah dipilih.
Dengan demikian, Byington menjadi Ketua General Conference pertama Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh. Akan tetapi dua tahun kemudian, White menerima
tanggung jawab itu, tepatnya tahun 1865 M. Selama hidupnya, James White
menduduki jabatan sebagai Ketua General Conference. Ia juga menentukan
sebuah prosedur untuk membayarkan gaji tetap kepada pekerja-pekerja melalui
tunjangan sistematis. Dengan sendirinya para pekerja Injil harus selalu membawa

6
M . Arifin, Menguak Misteri Ajaran Agama Besar, (Jakarta:Golden Trayon Press, 1990), 113.
7
L. Berkhof, Sejarah Perkembanganajaran Trinitas, (Bandung : Sinar Baru, 1992), 69.
surat kredensi, sebagai tanda bahwa ia telah dengan sah diangkat sebagai juru
bicara pergerakan. Ditambahkan pula, "ahwa tidak seorang pekerja pun
dibenarkan mengadakan perjalanan dari satu daerah ke daerah yang lain, atas
kehendaknya sendiri atau atas permintaan Gereja setempat. Panggilan harus diatur
oleh kedua daerah yang bersangkutan. Dengan demikian, umat Allah setelah
menemukan pekabarannya yang khusus, mereka telah berhasil mengorganisir diri.
Dan dalam waktu yang singkat mereka siap melancarkan tugas missi sedunia8
II.4. Tokoh-Tokoh Adventis
II.4.1. William Miller (1782-1849)
William dilahirrkan pada tahun 1782 di daerah Pittsfield,
Massaachussets, Amerika Serikat. Ia besar di dalam lingkungan yang
sangat relegius di daerah Low Hampton, Timur Laut bagian Kota New
York. Ayahnya adalah seorang tentara yang ikut berperang di dalam
Perang Kemerdekaan Amerika. Pada masa mudanya, ia sangat gemar
dalam membaca buku dan mengembangkan metode belajar sendiri.
Setelah menikah, Miller memilih tinggal di Poultney, Vermont selama
beberapa tahun. Di sini Miller menjadi penganut Deisme. Kemudian
Miller menjadi tentara dan ikut dalam Perang Amerika-Inggris (1812-
1814) yang dimenangkan oleh Amerika.
Kini Miller bergabung dengan Gereja Baptis dan meninggalkan
aliran Deisme, namun Ia belum menjadi anggota penuh. Miller
mengalami pergumulan yang sangat berat, yaitu mengenai kesulitan
dan penderitaan manusia. Pada tahun 1816 Miller bertobat dan
menjadi anggota penuh Gereja Baptis serta menekuni Alkitab. Setelah
mempelajari Alkitab selama dua tahun lamanya, Miller menyatakan
bahwa Adven kedua itu bersifat pramilenial, bukan pascamilenial.
Penemuan itu didasarkan pada penelitiannya terhadap Daniel 8:14 dan
9:24. Miller mengartikan 2.300 hari dalam Kitab Daniel sama dengan
2.300 tahun dan tempat kudus yang dimaksudkan adalah dunia ini dan
pembersihan akan berlangsung pada waktu kedatangan Kristus. Tujuh

8
Wawan Hernawan, Ading Kusdiana, Sejarah dan Pengantar Kristologi, 111-113.
puluh kali tujuh sama dengan 490 tahun dan itu berlangsung sebelum
Kristus naik ke sorga. Dengan demikian, titik awalnya adalah tahun
457 s.M, bertepatan dengan perintah Artaxerxes untuk pembangunan
kembali Bait Allah di Yerusalem. Masa akhir dari masa 2.300 tahun
itu berarti adalah hari Adven Kedua, yaitu 2.300 di- kurangi 457 sama
dengan 1843. Maka Miller menyimpulkan bahwa Kristus akan datang
kembali pada tahun 1843 atau paling lambat 1844. Penemuannya ini
terjadi pada tahun 1818, tetapi ia belum berani menyebarkan hasilnya.
Tahun 1831 Miller merasakan desakan batin yang luar biasa sehingga
ia memberitahukan penemuannya kepada umum. Kebetulan Miller
diundang oleh Gereja Baptis di Dresden untuk berkhotbah mengenai
temuannya itu dan mengakibatkan terjadinya suatu kebangunan rohani.
Penemuannya itu dipublikasikan secara luas melalui surat kabar,
majalah, dan buku.
Pengikut Miller makin banyak, lalu terbentuklah jemaat-jemaat
baru yang diberi nama Jemaat Advent. Mereka juga disebut Golongan
Millerit, yang artinya pengikut Miller. Tahun 1843 berlalu tanpa suatu
kejadian yang berarti. Miller menulis dalam Majalah Signs of Times
(Tanda-tanda Zaman) pada 4 Februari 1844 bahwa parousia akan
terjadi antara 21 Maret 1843 dan 21 Maret 1844. Akibatnya, banyak
orang yang meninggalkan pekerjaan, menjual harta benda, dan
membagi-bagikannya kepada orang miskin, lalu berkumpul di kemah-
kemah untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Namun waktu
yang ditentukan oleh Miller berlalu tanpa kejadian apa pun. Banyak
pengikut- nya yang kecewa dan mengundurkan diri. Namun hari itu
berlalu tanpa sesuatu yang berarti. Sehingga pada 22 Oktober disebut
hari kekecewaan Agung. Miller terus Berkotbah tentang Kristus yang
akan segera datang sampai ia meninggal pada tanggal 20 Desember
1849 dan ia dipandang sebagai Pelopor dan pendiri gereja Advent.9

9
F.D.Wellem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Sejarah Gereja, ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018)
134.-135.
II.4.2. Hiram Edson (1806-1882)
Kendati banyak dari kaum Millerit yang meninggalkan perseku-
tuan Adventis itu dan kembali ke gereja masing-masing, sehingga
sempat ada kevakuman, namun - cukup ajaib - tidak semua mereka
meninggalkan keyakinan akan Advent Kedua itu. Ternyata bersama
dengan Miller masih cukup banyak yang tetap yakin bahwa Kristus
segera datang dan akhir dunia lama segera tiba. Toh mesti ada
penjelasan baru,m kenapa kristus tak jadi datang pada tanggal 22
Oktober 1884 itu alah seorang pemimpin yang tampil mengatasi
kevakumar itu, sekaligus memberi penjelasan baru, adalah Hiram
Edson (1806 1882).
Berdasarkan pergumulannya yang intensif sejak hari Kekecewan
Agung itu, maupun berdasarkan pendapat beberapa penganut Ad. vent
yang sudah dikemukakan sebelumnya (kendati belakangan ia berkata
bahwa penemuan' itu berasal dari ilham langsung dari Allah), dengan
mengacu pada Wahyu 11:19 ia berkesimpulan bahwa pada tanggal 22
Oktober 1844 itu Kristus memang mulai bertindak Tetapi bukan turun
kembali ke dunia, melainkan memasuki untuk pertama kalinya
ruangan kedua dari Bait Suci Allah di sorga Di situ. lah la memulai
babak kedua pelayanan-Nya, yang memang sangat perlu dan harus,
sebelum Advent Kedua di bumi, namun tidak pasti berapa lama.
Dalam ajaran gereja Adventis Hari Ketujuh yang disusun kemu.
dian (lihat bagian tentang Ajaran), pada hari itu Kristus memulai
'penghakiman penyelidikan' (investigative judgment). Sang Jurusela.
mat mulai menetapkan siapa yang layak mengampiri hadirat Allah,
dan la akan melangsungkan pelayanan ini sampai tiba waktunya la
datang kembali secara pribadi ke bumi ini. Jadi di satu pihak kaum
Adventis mengakui bahwa perhitungan Miller banyak yang tepat,
tetapi ia keliru menafsirkan Bait Suci Allah' itu sebagai bumi ini..
sehingga keliru juga menentukan tanggal yang tepat dari Advent
Kedua.
Toh masih ada satu soal: siapakah yang layak diselidiki dan di-
pertimbangkan oleh Kristus untuk beroleh keselamatan dan mema suki
kota sorgaw: Sempat ada pendapat (antara lain dari Joseph Turner)
bahwa yang dapat dipertimbangkan hanyalah mereka yang sebelum 22
Oktober 1844 sudah percaya akan kesegeraan kedatang an Kristus itu.
Setelah itu peluang ditutup. Pendapat ini disebut gagasan pintu
tertutup. Tetapi belakangan (sejak 1852) Ellen G. White-berdasarkan
penglihatan yang ia peroleh - menyatakan bah wa pintu masih terbuka
bagi mereka yang percaya setelah itu, karena ternyata masih banyak
orang yang menerima pandangan kaum Adventis tentang Advent
Kedua serta merindukan keselamatan. Pembatalan 'gagasan pintu
tertutup' itu kira-kira bersamaan dengan penghentian upaya untuk
menghitung-hitung tanggal Advent Kedua Kristus di dunia ini.10
II.4.3. Ellen Gould Harmon White (1827-1889)
Ellen merupakan seorang tokoh perintis dan pendiri aliran
Adventis. Ia lahir di daerah pertanian dekat kota Gorham, Maine,
namun dibesarkan di Portland. Ayahnya adalah seorang anggota gereja
Methodist. Pada usia 9 tahun, wajah Ellen terkena lemparan batu
karang sehingga hidungnya rusak permanen dan kemungkinan gegar
otak. Selama tiga minggu ia tidak sadar, dan setelah itu ia pun sering
jatuh pingsan. Ellen bertobat ketika Miller berkhotbah di gereja
Methodist, Portland. Ia pun bertobat dan dibabtis tanggal 26 Juni 1842.
Ketika Miller berkhotbah untuk kedua kalinya disana, Ellen dan orang
tuanya menyatakan bahwa mereka menganut ajaran Miller. Mereka
keluar dari gereja Methodist dan menjadi pengikut Miller (Millerit).
Pada bulan Desember 1844, Ellen bersama empat wanita berdoa
bersama. Sewaktu Ellen berdoa, Ellen mendapat penglihatan. Di mana
ia bersaksi bahwa, Roh Kudus menimpa atas dirinya dan ia dibawa

10
Jan S Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja, 299-300.
naik dari bumi dan diselubungi cahaya. Ada sebuah lorong dari langit
ke bumi dan orang Adventist berjalan menuju sorga. Ada yang jatuh
dalam perjalanan itu, namun terdapat 144.000 orang yang tiba di depan
pintu gerbang sorga. Kristus memberkati mereka dan membuka pintu
sorga. Mereka masuk kedalamnya dan kepada mereka diberikan
kecapi emas. Mereka duduk dibawah pohon kehidupan dan
memandang kemuliaan sorgawi. Kemudian ada malaikat menyuruh
Ellen kembali ke bumi untuk memberitakan apa yang diwahyukan
kepadanya.
Ellen menceritakan ini kepada kaum Millerit di Portland. Mereka
memandang Ellen sebagai ‘terang dari Allah’. Pada tanggal 3 April
1847 Ellen mendapat penglihatan yang sangat penting bagi Adventist,
Ellen melihat bahwa sepuluh Hukum Taurat Tuhan yang tertulis di dua
papan batu. Hukum yang keempat (kuduskanlah hari Sabat) dikelilingi
oleh cahaya yang sangat istimewa. Ellen menyimpulkan bahwa Tuhan
Allah tidak pernah mengubah hari Sabat. Menurut para pengikutnya
Ellen memperoleh sekurang-kurangnya 2000 penglihatan. Penglihatan
itu diperolehnya apabila badannya lemah dan tidak sadarkan diri.
Pada tahun 1855 Gerakan Adventist membuka kantornya di Battle
Creek, Michigan. Pada tanggal 1 Oktober 1860 kantor yang dinamai
The Seventh Day Adventist (Gereja Adven Hari Ketujuh) itu
diresmikan. Tahun 1860 diadakan konferensi yang pertama. Ellen
memegang peranan penting dalam organisasi Adventist dan dalam
perumusan serta penetapan ajaran-ajaran Adventist.
Nubuat-nubuatnya memberi arahan kepada pengikut-pengikutnya.
Nubuat-nubuat ini dianggap berasal dari Roh Kudus dan menurut
Gereja Advent membantu banyak untuk mengerti Alkitab, yang
mencolok dalam tulisan-tulisan Ny. White adalah selain pendapat
tentang akhir zaman dan Sabat, ajaran kesehatan, yang mengaitkan
hukum-hukum Perjanjian Lama mengenai makanan dengan teori-teori
tentang kesehatan antara lain Vegetarisme, pantangan makan daging,
terutama makan daging babi. Ellen White meninggal pada tahun
1915.11
II.4.4. Joseph Bates
Sementara penafsiran yang dilakukan Hiram Edson atas
‘pembersihan Bait Suci’ menjadi sangat populer, tumbuh pula satu
kelompok dan keyakinan baru yang dipelopori oleh seorang mantan
Nakhoda, Joseph Bates (1792-1872) dari New Bedford,
Massachusetts. Sependapat dengan Edson, ia menekankan bahwa hari
perhentian dan peribadahan adalah hari Sabat (Sabtu), sesuai dengan
titah keempat dalam dasa Titah. Bersamaan dengan itu ditekannya pula
pentingnya menjaga kesucian hidup lewat penerapan berbagai
larangan dan pantangan di dalam bersumpah, mencucui pada hari
sabat, merokok datau bersugi, minum Alkohol, the dan kopi, dan juga
makan daging dari binatang yang menurut PL termasuk najis. kelak
pemahaman ini juga ditampung dalam ajaran dan praktik Gereja
Advent Hari Ketujuh, dengan memperkuat alasannya; umat kristiani
harus menjaga kesucian tubuhnya sebagai Bait Allah atau Bait Roh
Kudus. dengan demikian bertambah pulalah satu lagu pemahaman atas
arti ‘pembersihan Bait Suci Allah’.12
II.4.5. James White
Pada tahun 1855, James White menerbitkan satu artikel di Review
and Herald dengan judul "Preach the World." Dalam tulisannya
tersebut, James White menyinggung tentang 2 Timotius 4:4, "Mereka
akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi
dongeng." Dia mengatakan bahwa "yang dimaksud di sini adalah
Trinitas, yang tidak jauh dari kepribadian Allah dan Anak-Nya Yesus
Kristus." Bagi James White, doktrin Trinitas adalah dongeng belaka
dan jauh dari kebenaran. James White menolak ide bahwa "Yesus
11
F.D.Wellem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Sejarah Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018)
189-190.
12
Jan S. Aritonang, Berbagai aliran di dalam dan di Sekitar Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010),
301.
adalah Allah yang kekal" karena "Ia adalah Anak dari Allah yang
kekal." Dia berpikir bahwa hanya Allah yang kekal. Dia mengklaim
bahwa "Trinitas" adalah doktrin buatan (fiksi) Roma Katolik yang
diterima oleh Protestan sebagai satu kepercayaan yang salah. Dalam
hal ini James White menyebut "Tuhan yang ilahi," yang tidak sama
dengan Allah. 13
II.5. Pokok Ajaran Adventis
1. Firman Allah, Kitab Suci, Perjanjian Lam dan Baru merupakan suatu sabda
yang tersurat, oleh illahi yang diberikan melalui orang kudus yang berbicara
dan menulis, serta mereka digerakkan oleh Roh Kudus.
2. Keallahan, hanya ada satu Allah, yaitu: Bapa, Anak, dan Roh Kudus dan
merupakan satu kesatuan dari tiga pribadi .
3. Allah Bapa, Allah Bapa yang kekal ialah pencipta, sumber, penopang, dan
pemerintah semua ciptaan-Nya.
4. Allah Anak, Allah Anak yang kekal akan menjelma dalam wujud rupa
manusia yaitu Yesus Kristus. Melalui dialah segala sesuatu diciptakan, serta
sifat Allah dinyatakan. Ia hidup dan mengalamai percobaan sebagai seorang
manusia, akan tetapi Ia juga melakukan dengan baik kebenaran dan kasih
karunia Allah.
5. Allah Roh Kudus, Allah roh yang kekal telah hidup bersama dengan Bapa
dan Anak pada saat awal dari penciptaan, penjelmaan, serta penebusan. Ia
adalah satu pribadi Allah sebagaimna Allah dan Anak itu sendiri. Ia menarik
dan menyakinkan manusia, dan barangsiapa yang menyambut-Nya akan
dibaharus dan diubah ke dalam peta Allah.
6. Penciptaan, Tuhan menciptakan segala sesuatu, dan hal tersebut telah
dinyatakan di dalam Alkitab atas kegiatan yang dilakukan-Nya selama enam
hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi dan seluruh makhluk hidup
yang berada di atas bumi dan beritirahat pada hari ketujuh pada minggu
pertama.

13
Yohanes V. Doloksaribu, Latar Belakang sejarah dan perkembangan Doktrin Trinitas di Gereja Masehi
Advent Hari ketujuh, (Jakarta: Hupasarana Bawana, 2018), 16.
7. Sifat Kemanusiaan, lelaki dan perempuan diciptakan dalam rupa dan
segambar dengan Allah sebagai manusia individu, yang disertai dengan kuasa
dan kebebasan berfikir dan bertindak. Walaupun jiwa dan roh yang tidak
dapat dipisahkan, namun nafas dan hidup tergantung kepada Allah itu sendiri.
8. Pertentangan Besar, Seluruh umat manusia sekarang terlibat dalam suatu
pertentangan bresar antara Kristus dan Iblis sehubungan dengan karakter
Allah, hukum-Nya, dan kekuasaan-Nya atas alam semesta. Untuk
mendampingi umat-Nya dalam pertentangan tersebut, Kristus mengutus Rogh
Kudus dan malaikat untuk menuntun, melindungi, dan memelihara mereka di
jalan keselamatan.
9. Kehidupan, Kematian, dan Kebangkitan Kristus, di dalam penuturan
Kristus yang sempurna terhadap suatu kehendak Allah, penderitaan, kematian,
dan kebangkjitan-Nya, Allah menyediakan satu-satunya sarana penebusan atas
dosa umat manusia. Gunanya agar mereka menerima penebusan ini oleh iman
dan mendapatkan hidup yang kekal, dan keseluruhan ciptaan dapat memahami
akan keselamatan itu.
10. Pengalaman Keselamatan, kasih serta kemurahan Tuhan yang tiada taranya
membuat Kristus yang tidak mengenal dosa, menjadi mengenal dosa
dikarenakan kita. Berkat bimbingan dari Roh Kudus, kita dapat merasakan
keperluan kita, mengaku bahwa kita penuh dengan dosa. Marilah kita
hidup[ di dalam Dia agar kita menjadi orang yang turut mengambil bagian
dalam tabiat Illahi dan memperoleh jaminan keselamatan sekarang dan pada
msa penghakiman itu datang.
11. Bertumbuh Dalam Kristus
Oleh kematian-Nya di salib Yesus mengalahkan kuasa kejahatan. Ia yangf
menaklukkan roh iblis selama pelayanan-Nya di dunia telah menghancurkan
kuasa mereka dan memastikan kebinasaan mereka yang kekal. Kemangan
Yesus memberikan kepada kita kemenangan atas kuasa-kuasa kejahatan yang
masih terus berusaha untuk mengendalikan kita, sementara kita berjalan
bersama Dia dalam damai sejahtera.
12. Gereja, Gereja adalah persekutuan orang percaya yang mengakui Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat. Sebagaimana umat Allah di masa
Perjanjian Lama, kita di panggil keluar dari dunia, dan kita berkumpul untuk
beribadah, untuk bersekutu, dan untuk pengabaran injil ke seluruh dunia.
13. Umat yang Sisa dan Misinya, gereja dunia adalah gabungan dari semua yang
sungguh-sungguh percaya terhadap Yesus Kristus, tetapi di hari-hari terakhir,
yaitu saat kemurtatan besar, suatu umat sisa telah dipanggil keluar untuk
menuruti hukum Allah dan memiliki iman kepada Yesus. Umat sisa ini
memberitahukan akan kedatangan Yesusu untuk kedua kalinya ke dunia ini.
14. Kesatuan Dalam Tubuh Kristus, Gereja adalah satu tubuh dengan
banyaknya anggota yang dipanggil dari setiap suku, bahasa, dan orang-orang
banyak. Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru, serta perbedaan yang ada
di setiap kehidupan kita btidak boleh menjadi pemicu adanya perpecahan.
15. Baptisan, oleh babtisan kita mengakui iman kepada kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus, dan bersaksi mengenai kematian kita terhadap
dosa dan tujuan kita untuk berjalan dalam kehidupan yang baru.
16. Perjamuan Tuhan, Perjamuan kudus ialah keikutsertaan dalam lambang
kristus dan darah Yesus sebgai suatu ungkapan iman kepada-Nya, sebagai
Tuhan dan Juruslamat kita. Pada saat kita mengambil hbagian dalam
perjamuan tersebut, kita sudah menggambarkan kematian Tuhan sampai ia
datang kembali.
17. Karunia Rohani dan Pelayanan, Allah mencurahkan ke atas semua anggota
jemaat-Nya dalam setiap zaman karunia-karunia rohani yang harus digunakan
oleh setiap anggota dalam pelayanan kasih untuk kebaikan bersama jemaat
dan umat manusia. Diberikan oleh Roh Kudus yang dengan adil membagi
kepada setiap anggota sesuai kehendak-Nya, karunia-karunia itu memberikan
segala kesanggupan dan pelayanan yang dibutuhkan oleh gereja untuk
melaksanakan fungsi-fungsinya sebagaimana yang ditentukan oleh Tuhan.
18. Karunia Nubuat, Salah satu karunia Roh Kudus ialah karunia nubuat.
Karunia ini menjadi suatu tanda pengenalan gereja yang sisa dan ditunjukkan
dalam pelayanan Ellen G. White.
19. Hukum Allah, prinsip agung hukum Allah dinyatakan dalam sepuluh hukum
dan diteladani dari hidup kristus. Prinsip dari hukum ini mengungkapkan
kasih Allah, kehendak, dan segala maksud-Nya sehubungan dengan tingkah
laku manusia serta hubungannya dan mengikat segala umur manusia.
20. Hari Sabat, Hari Sabat adalah hari persekutuan yang menyenangkan dengan
Tuhan dan juga dengan sesama. Sabat merupakan sebuah lambang penebusan
kita di dalam Kristus, satu tanda penyucian kita, sebuah pernyataan bahwa
kita tunduk dan taat, sebuah gambaran mendatang tentang kehidupan yang
abadi di dalam kerajaan Allah. Sabat merupakan tanda Allah yang kekal,
abadinya perjanjian-Nya antara Dia dan umat-Nya. Pemeliharaan yang
menyenangkan atas hari yang kudus ini dari senja kepada senja, dari matahari
terbenam sampai matahari terbenam, adalah sebuah perayaan atas karya
kreatif dan tindakan penebusan yang dilakukan Tuhan.
21. Penatalayanan, Kita adalah penatalayan Allah, yang la percayakan dengan
waktu dan kesempatan, kemampuan dan harta milik, dan berkat-berkat bumi
serta sumber dayanya. Kita bertanggung jawab kepada-Nya untuk penggunaan
yang tepat terhadap berkat-berkat itu. Kita mengakui kepemilikan Allah oleh
pelayanan yang setia kepada-Nya dan kepada sesama kita manusia, dan oleh
mengembalikan persepuluhan dan memberikan persembahan untuk
pengabaran Injil-Nya dan menjadi sokongan dan pertumbuhan gereja-Nya.
22. Tingkah Laku Orang Kristen, Kita dipanggil untuk menjadi suatu umat
saleh yang berfikir, merasa, serta bertindak serasi dengan prinsip-prinsip
surga. Agar roh menciptakan kembali di dalam diri kita karakter Tuhan kita,
maka kita bisa melibatkan diri kita hanya pada hal-hal yang akan
menghasilkan kemurnian yang serupa dengan kristus di dalam hidup kita.
23. Pernikahan dan Keluarga, Pernikahan didirikan oleh Tuhan di Eden dan
diteguhkan oleh Yesus sebagai ikatan seumur hidup antara seorang pria dan
seorang wanita dalam kebersamaan kasih. Bagi seorang Kristen suatu janji
pernikahan diucapkan kepada Allah dan juga kepada pasangannya, dan hanya
dapat dilakukan oleh pasangan yang seiman. Saling mencintai, menghormati,
menghargai, dan bertanggung jawab merupakan unsur dari hubungan khusus
ini, yang memantulkan kasih, kesucian, keintiman, dan kelanggengan
hubungan antara Kristus dan gereja-Nya.
24. Pelayanan Kristus di Bait Suci Surgawi, Penyelidikan penghakiman
menyatakan kepada makhluk-makhluk surgawi siapa di antara orang-orang
hidup yang tinggal di dalam Kristus dan oleh sebab itu, di dalam Dia, mereka
dianggap layak untuk mengambil bagian dalam kebangkitan pertama. Itu juga
menunjukkan dengan jelas siapa di antara orang-orang hidup yang tinggal di
dalam Kristus, memelihara hukum-hukum Allah dan iman akan Yesus, dan
oleh sebab itu, , di dalam Dia, mereka siap untuk diubahkan dan masuk ke
dalam kerajaan-Nya yang kekal. Penghakiman ini membuktikan benarnya
keadilan Allah dalam menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada
Yesus. Itu menyatakan bahwa orang-orang yang tetap setia kepada Allah akn
menerima kereajaan itu. Penyelesaian pelayanan Kristus ini akan menandai
berakhirnya masa percobaan bagi manusia sebelum Kedatangan-Nya kedua
kali.
25. Kedatangan Kristus Yang Kedua Kali, Kedatangan Kristus kedua kali
merupakan pengharapan yang berbahagia dari gereja, puncak terbesar dari
Injil. Kedatangan Juruselamat itu literal, pribadi, dapat dilihat, dan meliputi
seluruh dunia. Ketika ia datang kembali, orang-orang benar yang telah mati
akan dibangkitkan dan bersama-sama dengan orang-orang benar yang masih
hidup diangkat ke surga, tetapi orang-orang jahat akan mati.
26. Kematian dan Kebangkitan, Upah dosa ialah maut. Tetapi Allah, yang tidak
dapat mati, akan memberikan kehidupan kekal kepada orang-orang yang
ditebus-Nya. Hingga hari itu kematian adalah keadaan tidak sadar bagi semua
orang. Bilamana Kristus, yang adalah kehidupan kita, tampak, orang-orang
benar yang telah dibangkitkan dan orang-orang benar yang hidup akan
dimuliakan dan bersedia untuk bertemu dengan Tuhan mereka. Kebangkitan
kedua, yaitu kebangkitan orang-orang jahat, akan terjadi seribu tahun
kemudian.
27. Milenium dan Berakhirnya Dosa, milenium adalah pemerintahan Kristus
selama seribu tahun bersama orang-orang kudus-Nya di surga, antara
kebangkitan pertama dan kebangkitan kedua. Selama masa tersebut orang-
orang jahat yang mati akan dihakimi dunia ini akan menjadi sunyi sepi, tanpa
penghuni manusia yang hidup, tetapi dihuni oleh Iblis dan para malaikatnya.
28. Dunia Baru, di dunia baru, di mana orang-orang benar akan tinggal, Allah
akan menyediakan rumah yang kekal bagi umat tebusan dan suasana
sempurna untuk kehidupan kekal, kasih, sukacita, dan belajar di hadirat-Nya.
Karena di sini Allah sendiri akan tinggal bersama umat-Nya, dan tidak akan
ada lagi penderitaan serta kematian.14
II.6. Sifat Istimewa Gereja Advent
 Mereka percaya bahwa sesudah mati, tubuh dan jiwa manusia tidur sampai
pada hari kebangkitan, bahwa Kristus membangun kerajaan seribu tahun
di dalam Surga sebelum hari kiamat yang akhir dan bahwa semua orang
yang tak percaya akan ditiadakan.
 Mereka menolak baptisan kanak-kanak dan baptisan dengan percikan.
 Mereka memperhatikan rupa-rupa pantang mengenai makanan, minuman,
rokok, dan sebagainya.
 Semua anggotanya mengorbankan sepersepuluhan pendapatannya.
 Organisasi, keuangan, propaganda dan kolportasi (Penjualan kitab)
Adventis diatur dengan rapi dan dijalankan dengan gembira.15

II.7. Makna dan Lambang Advent

14
Wilson Nadeak, dkk, Apa Yang Perlu Anda Ketahui Tentang 28 Uraian Dokrin Dasar Alkitabiah,
(Bandung: Penerbit Advent Indonesia, 2019).
15
H. Berkhof & I. H Enklaar, Sejarah Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018), 330.
16

II.8. Tata Ibadah Advent


Ibadah gereja akan dilaksanakan setiap hari Sabtu, dan biasanya dimulai
dengan acara Sekolah Sabat yang merupakan waktu untuk belajar Alkitab di
dalam suatu kelompok kecil. Gereja Advent dalam beribadah menggunakan
sebuah penuntun yaitu “Pelajaran Sekolah Sabat” yang berkaitan dengan
pendalaman Alkitab atau suatu dokrin pada setiap masa triwulan. Pada waktu
yang sama diadakan pertemuan yang tersisah disediakan untuk anak-anak dan
remaja sesuai dengan kelompok masing-masing. Setelah acara Sekolah Sabad
selesai, jemaat akan bergabung lagi bersam dalam melakukan peribadahan umum
seperti peribadahan Protestan Evangelikal dengan khotbah sebagai pusat
peribadahan. Selain melakukan peribadahan pada hari sabtu, mereka juga
melakukan ibadah tengah pekan pada malam hari Rabu, serta ibadah buka Sabat
pada hari Jumat malam.17
II.9. Laporan Wawancara
Laporan wawancara mengenai Gereja Advent di Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh Jemaat Efrata Cinta Damai.
Tanggal : 15 November 2023
Waktu : 19.30-22.30

16
https://buletin-wismajaya.blogspot.com/2013/01/logo-advent.html?m=1 Diakses pada Selasa, 21
November 2023, pukul 10.45 WIB.
17
https://id.wikipedia.org/wiki/Ajaran_Gereja_Masehi_Advent_Hari_Ketujuh#Tata_Ibadah diakses pada
Selasa, 21 November 2023, pukul 21.55 WIB.
Tempat : Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Efrata, Jalan
Pantai Timur/Pasar II, Cinta Damai.
Narasumber : Pdt. Edward Purba S.Th
Pekerjaan : Pendeta di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Efrata,
Cinta Damai
Hasil Wawancara:
1. Bagaimana Sejarah Latar Belakang Berdirinya Gereja Advent
Jawaban: Latar belakang berdirinya Adventis ini berada di dalam kitab
Wahyu 14:6-12. Di sana dikatakan bahwa ada tiga orang malaikat bersuara
nyaring di angkasa yang mengatakan: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah
Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah
menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air”. Kitab Wahyu ini
merupakan kitab terakhir yang diberikan kepada Yohanes atau murid Tuhan
Yesus yang paling lama hidup ketika Ia di buang di pulau Patmos. Seruan
tersebut akan digenapi pada akhir zaman, dikarenakan dunia sudah banyak
meninggalkan akan berita kebenaran, dan tidak lagi mengakui bahwa Tuhan
tidak lagi pencipta laut, bumi, serta segala isinya. Oleh karena itu, ketika
gereja ini muncul untuk mengingatkan dunia, maka pekabaran itu
disampaikan lewat gereja ini.
Apa itu kemurtatan dunia? Ketika Tuhan menciptakan alam semesta ini,
Dia memberikan hari ketujuh sebagai hari pergantian. Dalam Kejadian 2:1-3
Setelah Ia melihat bahwa ciptaannya sungguh amat baik, pada hari ketujuh
Dia beristirahat dari segala pekerjaannya, lalu memberkati dan menguduskan
hari ketujuh itu. Hari ketujuh itu sudah diikiuti oleh seluruh nenek moyang
kita, mulai dari Adam, Nuh, hingga Abraham, karena ada dikatakan bahwa
Abraham menuruti segala perintah Tuhan sekalipun itu belum tertulis.
Yusuf berkata: Bagaimana mungkin aku berdosa terhadap Tuhan,
sewaktu istri dari potifar merayu dia, dikarenakan ia tau bahwa perpuatan
berzinah itu sebuah perbuatan yang terlarang, padahal larangan itu belum
bersifat tertulis. Artinya hokum itu sudah ada jauh sebelum masa bangsa
Israel.
Kebanyakan orang berkata bahwa hukum hanya diberikan kepada orang
Israel, padahal jauh sebelum itu, bahkan di Taman Eden hukum itu sudah ada.
Ketika bangsa Israel gagal sebagai bangsa pilihan Allah, maka beralihlah
suatu misi yang awalnya seluruh dunia datang ke Jerusalem, menjadi suatu
perintah untuk menyebarkan berita kebenaran keseluh dunia (Matius 28:18-
20). Pada waktu orang Kristen taat dalam melaksanakan kebaktian
menyembah Tuhan melalui menguduskan hari sabat, tetapi memasuki abad
ke-3 sudah ada terjadinya pelewengan-pelewengan.
Pada tahun 321, kaisar konstanti bertobat menjadi agama Kristen.
Pemerintahan tunggal dimulai pada masa kerajaan Babilon, dengan
pemimpinnya adalah Raja Nebukatnezar. Tahun 605 SM, dia sudah bisa
menaklukkan seluruh dunia, dan menghancurkan kerajaan Israel Selatan.
Dikarenakan kerajaan Israel Utara telah runtuh oleh raja isilia pada tahun 722
SM. Maka pada tahun 605 Tuhan mengizinkan Raja Nebukadnezar untuk
menghancurkan kaaba yang di bangun oleh Raja Salomo. Kerajaan Babilon
memrintah dunia sampai 539 SM. Namun di tahun yang sama, kores dari
Menopisia dan mertuanya raja Darius menaklukkan kerajaan Babilon. Maka
bergeserlah kerajaan Babilon (Irak) ke kerajaan medoversia (Iran). Tahun 539
Kerajaan beralih pimpinan ke tangan raja Medoversia. Kerajaan Medoversia
bertahan dari tahun539-331 SM. Lalu pada tahun 331 SM terjadinya sebuah
pertempuran yang sangat hebat, bagaimana raja Besus terbunuh oleh seorang
panglima dari armada tentara yang di pimpin oleh Aleksander Agung dari
Yunani. Tahun 331 Medoversia digantikan oleh kerajaan Yunani.
Tahun 168 SM, Kerajaan Yunani dihancurkan oleh Kerajaan Roma
Katolik, dan bertahan dari tahun 168SM-476 Sesudah Masehi. Sebelum masa
kejayaannya berakhir, tahun 321 M, sudah masuk sebuah pergeseran dari sifat
kafir ke sifat kekristenan. Namun mereka takut terjadinya sebuah kudeta,
dikarenakan pada waktu itu seluruh kekaisaran Roma di seluruh dunia masih
menyembah dewa. Pada masa itu dikatakan bahwa dewa tertinggi adalah
dewa matahari. Untuk mencegah terjadinya sebuah pembrontakan, mereka
mengadakan suatu konsili untuk merumuskan bahwa kita tetap menjadi orang
Kristen, namun masih tetap menyembah dewa. Hingga sampai abad ke-3,
orang kisten masih berbakti pada hari Sabtu, melakukan pembabtisan dengan
cara diselamkan.
Kita akan menyederhanakan dunia kekafiran dengan dunia kekristenan
dengan cara Yesus bangkit pada hari minggu. Pada masa itu hari Minggu
merupakan hari yang sangat sakral untuk menyembah para Dewa (hari
terbitnya matahari). Lalu, mereka beralih kepada Kristen tetapi berbakti di
hari minggu dengan dalih bahwa Yesus bangkit pada hari minggu serta
terjadinyalah suatu penyelewengan. Tahun 325 hukum tersebut mulai dirubah.
Hukum keempat telah di cabut, dan dibuat menjadi ingat dan kuduskan hari
Tuhan. Tahun 538 sampai tahun 1798 dimulainya masa zaman kegelapan,
bagaimana roma katolik mengendalikan keagamaan. Maka pada saat itu
terpuruklah kekristenan, dan hampir tidak adanya lagi yang menguduskan hari
sabat. Hingga pada tahun 1300-an salah satu tokoh reformasi John Wiclif
dicekal dan dibakar,serta debunya dibuang ke sungai Rei. John Wiclif disebut
sebagai bintar pajar reformasi.
Tahun 1517 ketika Martin Luther menempelkan 95 dalil di Luthenber,
terjadilah sebuah kegegeran di seluruh Eropa dikarenakan Martin Luther
adalah calon yang akan memerintah (seorang kardinal). Namun yang terjadi
ialah, ketika Ia belum meninggal, Ia belum sempat menyampaikan kebenaran
itu, Ia masih memiliki berbagai macam bentuk patung yang pada waktu itu
dilakukan oleh Roma Katolik, dan berakhir pada tahun 1844.
Lalu kita kembali ke masa Advent dimana diceritakan ada seorang
perempuan yang berpendidikan hanya sampai jenjang kelas 4 SD, dikarenakan
cacat. Ketika dia pada har Minggu pagi berdoa di ruang doa bersama dengan
teman-temannya, maka ia melihat langit terbuka (Cerita dari tokoh pendiri
Advent yang bernama Angela White). Dalam pandangannya, Tuhan
memperlihatkan seluruh isi bumi, bahkan sampai hukum taurat ke 10 lebih
terang dari pada 9 hukum lainnya. Inilah yang mereka pelajari hingga mereka
beranggapan bahwasanya hari sabat adalah hari ketujuh. Setelah zaman
kekecewaan (1844) ini lah muncul sekelompok yang mempelajari dan
mengimani alkitab bahwa dunia harus kembali ke jalan yang benar melalui
menguduskan hari sabat, mengapa? Di dalam Wahyu 14:6-14 menceritakan
bagaimana caranya kita mengetahui sembahlah dia menjadikan bumi dan
semua mata air, bagaimana kita mengetahui apakah itu Allah, yaitu dari
hukumnya itu sendiri. Jika kita bandingkan dengan Keluaran 20:8-11, dimana
seluruh perbuatan yang tidak pada tempatnya harus dikembalikan
sebagaimana mestinya. Serta penggenapannya ialah pergerakan gereja Advent
1844 dikarenakan kemurtatan masa dunia ini mengaku menyembah Tuhan,
tetapi menginjak hukumnya. Mengapa dikatakan ada malaikat terbang di atas
langin agar semua orang mendengar suara seorang pekabar injil, yaitu para
misionaris gereja Advent yang muncul pada waktu itu dan memproklamirkan
pekabaran injil ke seluruh dunia.
Gereja Advent berdiri pada tahun 1844, dan terorganisir tahun 1863,
walaupun secara jemaat sudah ada sejak tahun 1860. Tetapi saat di akui
sebagai salah satu denominasi keristen di dunia pada tahun1863. Di seluruh
dunia terdapat lebih dari 229 negara telah berdiri gereja Advent itu sendiri.
Dikarenakan sesuai perintah Tuhan, beritakanlah kepada seluruh bangsa dan
bahasa. Gereja Advent tidak banyak, namun ada dimana-mana. Gereja Advent
juga mendukung seluruh kegiatan yang mendukung masyarakat seperti
mendirikan pendidikan, rumah sakit, Universitas, dikarenakan misi tersebut
harus segera diselesaikan.
Lalu hubungannya dengan nubutan akhir zaman terlihat pada Matius
24:14 dimana misi gereja Advent harus memberitakan kebaikan itu, baik atau
tidak, diterima atau tidak, yang jelas semua manusia di dunia harus
mengetahui bahwa hari sabat adalah harinya Tuhan. Jadi, gereja Advent
muncul bukan karena sakit hati dengan denominasi, melainkan muncul dari
nubuatan yang di sampaikan kepada nabi-nabi.
2. Mengapa Advent beribadah di hari Sabtu
Jawaban: Seperti jawaban saya yang soal no satu tadi, dikarenakan
landasannya hokum keempat.
3. Bagaimana sistem pengorganisasian gereja Advent
Jawaban: Sistem organisasi Advent adalah sentalisasi yang hanya berpusat
hanya kepada satu titik saja. Sistemnya dicaritakan di dalam kitab Yehezkiel
yang dimana pemberitaan Tuhan itu di perlihatkan kepada-Nya bahwa tahta
Allah itu ada di roda dalam roda, tetapi berputar namun tidak saling senggol.
Begitu jugalah dengan gereja kita yang di mulai dari gereja jemaat setempat,
lalu distrik, lalu daerah, uni, lalu devisi, dan yang menjadi kantor pusatnya di
Amerika. Dimanapun anada melihat gereja Advent di seluruh dunia semuanya
satu, namun dengan bahasa yang berbeda.
Ditrik: 4 Jemaat (tidak tetap)
Daerah: Sumatra Utara (Jalan Simbolon), Sumatra Selatan (Palembang),
Sumatra Tengah (Pekan Baru)
Uni: Indonesia terdapat 2 uni, yaitu di Jakarta dan Manado
Devisi: Asia Pasifik Selatan: Filipina ( 18 negara)
General Coference: Amerika (Menaungi seluruh gereja Advent di seluruh
dunia)
Lalu dalam bidang keungan satiap 10% dari pendapatan di kirim ke setiap
bidang, hingga sampai ke pusat untuk digunakan sebagai dana guna
membantu Negara yang membutuhkan dalam hal kemanusiaan.
4. Bagaimana praktek keagamaan Advent
Jawaban: Jika anak-anak tidak ada yang namanya di babtis, namn namanya
disebut penyerahan anak. Serta jika ia sudah dewasa, ia akan dibabtis melalui
cara diselamkan. Serta untuk mengingat pengorbanan Tuhan Yesus, maka
dalam waktu sekali dalam tiga bulan, gereja Advent akan melakukan
perjamuan kudus yang dimulai dari pembasuhan kaki sesama anggota,
sebagaimana Yesus melakukannya terhadap murid-muridnya.
5. Apa saja pantangan atau larangan yang berlaku di gereja Advent
Jawaban: Gereja tidak perlu memakai emas, cincin, cukup dengan pakaian
sederhana, bersih rapi saja. Kami tidak memakan babi dan anjing. Apa yang
dianjurkan di dalam Alkitan, itulah yang harus kita turuti secara ajaran.
6. Bagaimana Gereja Advent memandang kedatangan Tuhan Yesus Kristus
untuk kedua kalinya
Jawaban: Itu merupakan hal yang sangat dirindukan. Gereja kita dinamakan
Masehi yang berarti sesudah Yesus lahir. Gereja Advent arti sebenarnya
adalah menantikan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya. Tidak ada lagi
kerinduan yang lebih besar di gereja Advent, selain melihat Yesus datang
kedua kalinya. Seluruh tanda-tandanya sudah tergenapi. Jika kita bandingkan
dengan Lukas pasal 21 dan Matius pasal 24 diceritakan bahwa terjadinya
gempa bumi, peperangan, kelaparan, bencana alam, nabi-nabi palsu sudah
bermunculan. Hanya satu hal yang belum tergenapi ialah misi gereja itu
sendiri yang dikatakan dalam Matius 24:14. Oleh karena itulah diutus para
Misionaris, engnjil, dan para sukarelawan masyarakat untuk memasuki
wilayah-wilayah yang belum menerima kabar keselamatan. Inilah cita-cita
yang tertinggi mengenai kedatangan TuhanYesus kedua kalinya.
7. Apa yang menjadi ciri khas dari Gereja Advent
Jawaban: Ciri khas dari gereja Advent itu sendiri adalah “hidup sehat”dan
“hidup dalam kasih”. Tidak memakan daging babi, tidak merokok, tidak
minum kopi, tidak makan ikan lele.
8. Dalam perkembangannya sudah berapa banyak jumlah gereja dan
jemaat gereja Advent
Jawaban: Ketika 10 tahun yang lalu, ketika gereja ini menerakan sistem
ACMS (Adventis Church Member System) jumlah anggotanya sekitar 22 juta
jemaat. Namun jika secara nominasi, gereja Advent merupakan gereja no 5
terbesar di dunia.
9. Kagiatan pelayanan apa saja yang dlaksanakan di gereja Advent
Jawaban: Seluruh kegiatan yang menunjang kebutuhan jemaat dilakukan oleh
gereja Advent. Contoh: aktif di serikat marga, serikat huta, aktif dalam
kegiatan sosial. Kita menerima semua kebudayaan, namun dengan catatan
hanya yang tertulis saja. Kegiatan lainya berupa KAKR, Penginjilan,
pengobatan gratis.
10. Bagaimana perkembangan gereja Advent di Sumatra Utara saat ini
Jawaban: Kalau kita melihat terkhususnya Distrik Medan Utara sudah
membuka cabang, dan 1 gereja sedang dalam tahap pembangunan di daerah
Porwodadi. Artinya usaha dalam pertumbuhan gereja itu, minimal dalam satu
Distrik itu membuka 1 gereja dalam waktu 5 tahun. Jika dibuat statistik
ataupun gambaran dunia mengenai anggota, bahwa hampir setiap hari
terjadinya pembabtisan di seluruh dunia.

III. Kesimpulan
Gereja Advent berakar dalam gerakan kebangunan yang berlangsung di Amerika
Serikat sekitar tahun 1820. Gereja Advent muncul pada tahun 1831 yang didasarkan
pada ajaran William Miller (1782-1848). Kebanyakan dari orang yang telah
bergabung dengan pergerakan ini meninggalkanya dengan kekecewaan yang dalam.
Dari kelompok kecil ini, yang menolak untuk menyerah sesudah "Kekecewaan Besar"
muncul beberapa pemimpin yang mendirikan dasar dari apa yang kemudian dikenal
dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Orang Advent yang mula-mula percaya
seperti yang dimiliki orang Advent sekarang ini bahwa Ellen G. Pada tahun 1860, di
Battle Creek, Michigan, perkumpulan yang tidak terikat dari orang-orang yang
menunggu kedatangan Yesus ini memilih nama Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
dan pada tanggal 21 Mei 1863 secara resmi mengorganisasikan perkumpulan mereka
menjadi sebuah organisasi Gereja dengan 3.500 anggota. Pada mulanya, pekerjaan ini
sebagian besar terbatas hanya untuk wilayah Amerika Utara sampai tahun 1874
hingga misionari Gereja Advent yang pertama, J.N. Pada permulaan abad
kesembilanbelas, timbullah kebangunan besar tentang kedatangan Yesus yang kedua
kali. Perutusan-perutusan itu dengan semangat yang tinggi memilih James White
sebagai ketuanya yang pertama. Panggilan harus diatur oleh kedua daerah yang
bersangkutan.
IV. Daftar Pustaka
Sumber Buku:
Arifin, M, Menguak Misteri Ajaran Agama Besar, Jakarta:Golden Trayon Press,
1990.
Berkhof, I, Sejarah Perkembanganajaran Trinitas, Bandung: Sinar Baru, 1992.
Hernawan, Ading Kusdiana, Wawan , Sejarah dan Pengantar Kristologi
Nadeak, dkk, Wilson, Apa Yang Perlu Anda Ketahui Tentang 28 Uraian Dokrin
Dasar Alkitabiah, Bandung: Penerbit Advent Indonesia, 2019.
R.F Browning, W, Kamus Alkitab, Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2007.
S. Aritonang, Jan, Berbagai aliran di dalam dan di Sekitar Gereja, Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2010.
Van den End dan J. Weutjens, Th, Ragi Cerita 2, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Doloksaribu, Yohanes, Latar Belakang sejarah dan perkembangan Doktrin Trinitas
di Gereja Masehi Advent Hari ketujuh, Jakarta: Hupasarana Bawana, 2018.
Wellem, F.D, Kamus sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Wellem, F.D, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Sejarah Gereja, Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2018.
Sumber Lainnya:
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/
Sejarah_Gereja_Masehi_Advent_Hari_Ketujuh , diakses pada tanggal 19
November 2023 pada pukul 22.01.
https://buletin-wismajaya.blogspot.com/2013/01/logo-advent.html?m=1 Diakses pada
Selasa, 21 November 2023, pukul 10.45 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/
Ajaran_Gereja_Masehi_Advent_Hari_Ketujuh#Tata_Ibadah diakses pada Selasa,
21 November 2023, pukul 21.55 WIB.

Anda mungkin juga menyukai