Berkaca pada data dan fakta yang ada tersebut maka penulis berharap
dapat terjalinya kedekatan hubungan yang erat antara pemimpin dengan yang
dipimpin, sehingga dapat menimbulkan jarak dan kurangnya memahami
kondisi anggota Masih kurangnya keteladanan dari pemimpin kepada anggota
yang dipimpinnya.
Berdasarkan data dan fakta yang diperoleh dari sumber terbuka Dalam
Apel Dansat Terpusat TNI AD pada 18 Juni 2022 di Akmil Magelang, masih
terdapat sekitar 10% pelanggaran di jajaran TNI AD dilakukan oknum perwira .
Adapun faktanya dilansir Kompas.com Pada 7 Juni 2022 telah dijatuhkan vonis
hukuman seumur hidup kepada Kolonel Inf Priyanto karena telah terbukti
bersalah melakukan pembunuhan berencana, merampas hak orang lain dan
menghilangkan nyawa, artinya masih terjadinya pelanggaran yang berdampak
nyata.
Berkaca pada data dan fakta yang ada tersebut maka penulis berharap
dapat Menurunya angka pelanggaran anggota di satuan seperti asusila, laka
lalin dan desersi.
sekali tidak ada peran anggota dalam perencanaan dan pengambilan keputusan..
Dari kedua teori tersebut maka dapat ditemukan bahwa betapa pentingnya
kepemimpinan dalam menekan angka pelanggaran yang terjadi di satuan.
Sehubungan hal tersebut masih terdapat kendala dan kelemahan yang dimiliki
yaitu Kendala: perkembangan teknologi yang cepat tidak terbendung dan rawan
disalahgunakan oleh anggota. Kelemahan: kurangnya pengetahuan anggota akan
batasan dalam penggunaan media sosial.
Berkaca pada data dan fakta yang ada tersebut maka penulis berharap
dapat terwujudnya keteladanan yang baik dari pemimpin kepada anggota yang
dipimpinnya..
RAHASIA
4
https://news.detik.com/berita/d-6259386/6-oknum-prajurit-tni-diamankan-terkait-
pembunuhan-sadis-warga-papua
RAHASIA
6
Jakarta - Enam oknum prajurit TNI diduga terlibat dalam pembunuhan sadis warga sipil di
Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Keenam prajurit tersebut telah diamankan untuk diperiksa
terkait dugaan keterlibatan pembunuhan tersebut.
"Subdenpom XVII/C Mimika saat ini telah mengamankan dan memeriksa enam oknum prajurit
TNI AD atas dugaan adanya keterlibatan mereka dengan kematian dua orang warga sipil
yang jenazahnya ditemukan di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika,
Papua, pada Sabtu (27/8/2022) kemarin," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat
(Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangannya di Jakarta, Minggu
(28/8/2022).
Baca juga:
4 Warga Jadi Korban Pembunuhan Sadis di Mimika Papua, 3 Pelaku Ditangkap!
Tatang mengatakan Subdenpom XVII/C Mimika terus melakukan koordinasi dengan pihak
Polres Mimika untuk mengungkap keterlibatan oknum TNI AD. Selain itu, kata dia, Polres
Mimika sedang memeriksa dua warga sipil dan melakukan pencarian terhadap satu warga
sipil lainnya yang diduga juga terlibat.
ADVERTISEMENT
"Apabila hasil pemeriksaan ditemukan keterlibatan para oknum tersebut, maka TNI Angkatan
Darat akan melakukan proses hukum dan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap 3 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan
sadis 4 warga Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Disebutkan bila 2 dari 4 korban tewas itu
belum ditemukan jenazahnya.
Dilansir kantor berita Antara, Minggu (28/8), Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal
Rahmadani mengatakan 3 terduga pelaku itu ditangkap di lokasi berbeda. Ketiganya yaitu
APL alias Jeck, DU, dan R diduga terlibat pembunuhan yang terjadi pada 22 Agustus 2022.
Baca juga:
Pembunuhan Sadis di Papua, 2 dari 4 Korban Tewas Belum Ditemukan
Kombes Faizal mengatakan bila pembunuhan itu terjadi pada 22 Agustus 2022 pukul 21.50
WIT di kawasan SP1, Distrik Mimika Baru. Empat korban tewas yaitu Arnold Lokbere, Irian
Nirigi, Leman Nirigi, dan seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya.
Jenazah para korban dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka. Pada Jumat
(26/8) jenazah Arnold Lokbere ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan Sabtu (27/8)
kembali ditemukan sesosok jenazah yang juga dalam kondisi mengenaskan dengan identitas
yang belum diketahui.
Dua jenazah lainnya hingga kini belum ditemukan dan apa motif pembunuhan sadis itu juga
RAHASIA
7
belum dipastikan. Setidaknya hal itu yang disampaikan oleh Kombes Faizal
Baca artikel detiknews, "6 Oknum Prajurit TNI Diamankan Terkait Pembunuhan Sadis Warga
Papua" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6259386/6-oknum-prajurit-tni-
diamankan-terkait-pembunuhan-sadis-warga-papua.