îqlnrn, pnda hagian ked(ła ynng berisi kisah„kisah dan perumpamaan Al-

Quran ingin mengajak umat Islam untuk melakukan perenungan untuk

mcmpcroleh hikmah, mclalui kontcmplasi tcrhadap kejadian„kejadian
atau peristiwa-peristiwa historis ataupun menyangkut simbol-simbol
Młsalnya, simbol tentang rapuhnya rumah laba-laba, Iuruhnya sehelai
daun yang tak lepas dari pengamatan Tuhan, atau tentang keganasan
samudra yang menyebabkan orang-orang kafir berdoa. 4S
Melalui pendckatan scjarnh îni, scseornng diajak untuk
memasuki keadaan yang sebenarnya berkenaan dengan penerapan
suatu peristiwa. Dari sini, seseorang tidak akan memahami agama
keluar dari kontcka historisnya, karena pemahaman demikian akan
menyesatkan orang Yang memahaminya. Sescorang yang ingin
memahami Al-Quran secara bcnar misalnya, harus mempclajari sejarah
turunnya Al-Quran atau kejadiankejadian yang mengiringi turunnya
Al-Quran yang selanjutnya disebut sebagai ilmu asbabun nuzul (Ilmu
tentang sebab-sebab turunnya Ayat Al-Quran) yang pada intinya berisi
scjarah turunnya ayat Al-Quran. Dengan ilmu asbabun nu:ul ini,
seseorang dapat mengetahui hikmah yang terkandung dalam suatu ayat
yang berkcnaan dengan hukum tertentu dan ditujukan untuk
memelihara syariat dari kekeliruan memahaminya.46

F. PENDEKATAN KEBUDAYAAN
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kebudayaan diartikan
sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti
kepercayaan, kesenian, adatistiadat, dan berarti pula kegiatan (usaha)
batin (akal dan sebagainya) untuk menciptakan sesuatu yang termasuk
hasil kebudayaan.47 Sementara itu, Sutan TakdirAIisjahbana
mengatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks,
yang terjadi dari unsur-unsur yang berbeda seperti pengetahuan,
kepercayaan, seni, hukum, moral, adatistiadat, dan segala kecakapan
lain, yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. 48