Anda di halaman 1dari 3

kchidupannya.

la menuntut sualu penghayatan total, bukan hanya scbatas


studi akademis terhadap pcrsoalan agama. Bagi alican ini, studi agama
dan agama-agama adalah aktivitas keagamaan itu sendiri, dan mempunyai
makna agama--hanya-bcrmalcna kalau ia
memiliki makna keagamaan.
Islam sebagal agama yang banyak menyuruh penganutnya
mempergunakan akal pikiran sudah dapat dipastikan sangat memerlukan
pendekatan filosofis dalam memahami ajaran agamanya, yang
contohcontohnya telah dikenaukakan di atas. Namun demikian,
pendekatan seperti ini masih belum diterima terutama oleh kaum
tradisionalis formalistis yang cenderung memahami agama {crbatas pada
kelcpalan melaksanakan aturan-aturan formalistik dari pengalaman
agama.41

E. PENDEKATAN HISTORIS
Scjarah atau historis adalah suatu ilmu yang di dalamnya dibahas
berbagai peristiwa dengan memerhatikan unsur tempat, waktu, objek,
latar belakang, dan pelaku peristiwa tersebut. Menurut ilmu ini, segala
peristiwa dapat dilacak dengan melihat kapan peristiwa itu terjadi, di
mana, apa sebabnya, siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut.42
Pendekatan historis ini digunakan sebagai upaya untuk menelusuri
asal-usul serta pcrtumbuhan pemikiran dan lembaga keagamaan melalui
periode perkembangan sejarah tertentu, serta untuk mcmahami peranan
kekuataryyang diperlihatkan oleh agama dalam periode-periode tersebut.
Penelitian semacam ini harus dimulai dari masa yang paling awal yang
dapat diketahui dalam sejarah manusia.o
Oleh karena itu, menurut Hasan Usman, metodologi sejarah
adalah suatu periodisasi atau tahapan-tahapan yang ditempuh untuk
suatl.) penelitian sehingga dengan kemampuan yang ada dapal
meneapai hakikat sejarah. Adapun yang dimaksud dengan kenyataan
dan kebenaran sejarah bukanlah harus sampai pada kenyataan dan
kebenaran mutlak. Karena hal itu berada di luar kemampuan, juga
hilangnya petunjuk,

Anda mungkin juga menyukai