Anda di halaman 1dari 10

Kisah-kisah dalam Al-quran

Disusun oleh: - Muhammad Dzaky Rahullah Al-Ghazi Abdullah


Pendahuluan

• Dalam perkembangan dan dinamika turunnya wahyu terdapat


berbagaiistilah-istilah yang muncul dalam pengkajian atau studi Al-
Qur’an. Salah satunya ialah penjelasan tentang kisah-kisah dalam
alqur,an Kisah-kisah Al-Quran merupakan salah satu disiplin ilmu al-
Qur’an yang membahas tentang pembelajaran atau suatu intisari
yang digambarkan pada suatu sirah atau kisah-kisah dalam Al-
Quran. Dan dalam menetapkan ayah atau surah yang mengandung
tentang kisah-kisah dalam Al-Quran dan terdapat beberapa teori
yang telah dikemukakan oleh para ulama.
Pengertian kisah dalam Al-Quran

• Kisah dalam Al-Qur-an merupakan kisah yang sangat istimewa


berkualitas sangat tinggi, memiliki nilai dan tujuan yang dikandungnya
teramat mulia. Dan merupakan suatu keistimewaan kisah kisah yang
terdapat dalam al-Qur-an tidak terdapat unsur khayalan atau sesuatu
yang tidak pernah terjadi (QS. Al-Isra ayat 105).
‫َو ِبٱْلَح ِّق َأنَز ْلَٰن ُه َو ِبٱْلَح ِّق َنَز َل ۗ َو َم ٓا َأْر َس ْلَٰن َك ِإاَّل ُم َبِّش ًر ا َو َنِذ يًر ا‬
• Kisah adalah peristiwa masa lampau yang direkonstruksi atau
dkisahkan/diceritakan kembali dengan berdasar pada ingatan, kesan
juga penafsiran seseorang.
Tujuan Kisah dalam Al-Qur-an
• Ada beberapa tujuan suatu kisah yang terkandung dalam Al-Quran.

1. Menjelaskan prinsip-prinsip dakwah dan pokok syari’at yang dibawa oleh para nabi.
2. Menguatkan hati nabi Muhammad dan memperkuat keyakinan kaum mukminin .
3. Mengabadikan jejak para nabi terdahulu .
4. Membuktikan kebenaran informasi yang berasal dari Muhammad .
5. Menarik minat pembaca.
6. Menjelaskan tentang kerasulan kepada ummat.
7. Menumbuhkan kepercayaan diri dan ketentraman.
8. Membuktikan kerasulan Muhammad dan mu’jizatnya.
. Macam-Macam Kisah dalam Al-Qur’an
• Di dalam al-Qur‟an banyak dijumpai kisah-kisah para nabi dan rasul serta umat-umat terdahulu, baik yang berkaitan dengan
keajaiban maupun kehancuran mereka. Oleh karena itu, bila suatu surah di dalam al-Qur‟an di baca dan diperhatikan serta
direnungkan kemudian dihayati makna dan maksud yang terkandung didalamnya, maka akan tampak dengan jelas jalanjalan
yang harus ditempuh oleh setiap penyeru dan penerima dakwah dalam mencari makna kehidupan. Dari sekian banyak ragam
dan jenis kisah yang ditampilkan oleh alQur‟an, secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Kisah para nabi. Kisah ini mengandung dakwah mereka pada kaumnya, mukjizat-mukjizat yang memperkuat
dakwahnya, sikap orang-orang yang memusuhinya, tahapan-tahapan dakwah dan perkembangannya serta akibat-
akibat yang diterima oleh mereka yang mempercayai dan golongan yang mendustakan. Misalnya kisah Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa, Harun, Isa, Muhammad dan nabi-nabi serta Rasul lainnya
2) . Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan orang-orang yang tidak
dipastikan kenabiannya, misalnya kisah orang yang keluar dari kampung halaman, yang beribu-ribu jumlahnya karena
takut mati, kisah Talut dan Jalut, dua orang Putra Adam, penghuni gua, Zulkarnain, Karun, orang-orang yang
menangkap ikan pada hari sabtu (aṣābus sabti), Maryam, Aṣabul Ukhdūd, aṣabul Fīl dan lainlain.
3) . Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan orang-orang yang tidak
dipastikan kenabiannya, misalnya kisah orang yang keluar dari kampung halaman, yang beribu-ribu jumlahnya karena
takut mati, kisah Talut dan Jalut, dua orang Putra Adam, penghuni gua, Zulkarnain, Karun, orang-orang yang
menangkap ikan pada hari sabtu (aṣābus sabti), Maryam, Aṣabul Ukhdūd, aṣabul Fīl dan lainlain.
Karakteristik Kisah Al-Qur’an
Dalam penyampaiannya, kisah-kisah yang terdapat dalam Al-Qur’an banyak memiliki keistimewaan dibandingkan
dengan kisah lainnya. Keistimewaan dimaksud semakin menegaskan bahwa kisah-kisah al-Qur’an merupakan
bagian penting dalam al-Qur’an sebagai kitab petunjuk bagi orangorang bertakwa. Di antara keistimewaan kisah-
kisah dalam Al-Qur’an antara lain adalah
• pertama, mengandung unsur edukatif (al-Tarbawî). Al-Qur’an menyampaikan sebuah kisah bukan tanpa
maksud. Unsur edukatif atau pendidikan merupakan unsur utama dalam penyampaian kisah Al-Qur’an. Sebuah
kisah dipaparkan dalam Al-Qur’an dimaksudkan sebagai sebuah pembelajaran bagi umat.
• Kedua, selain sebagai sebuah pembelajaran bagi umat, kisah dalam Al-Qur’an juga tidak terlalu merinci
peristiwa sebuah kejadian atau kisah. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah tujuan utama penyampaian
sebuah kisah. Kisah-kisah dalam Al-Qur’an tidak dimaksudkan sebagai sebuah penjabaran kronologi kejadian.
Penegasian unsur ini juga merupakan keistimewaan kisah-kisah Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an adalah bukan
kitab atau buku sejarah tapi lebih sebagai sebuah kitab petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.
• Ketiga, Waqi'i (realita), sekalipun manusia tidak mampu untuk membuktikan peristiwa-peristiwa tersebut.
• Keempat, materi yang terdapat dalam kisah-kisah Al-Qur’an menyuguhkan pengalaman kehidupan atau bahkan
peradaban manusia.
Bentuk Pengungkapan Kisah Dalam Al-Quran

Ada beberapa bentuk bagaimana Alquran bercerita kepada pembacanya, bentuk-bentuk


pengungkapan ini mempunyai maksud tersendiri yang akan terlihat dan diketahui dengan
mengkajinya dengan lebih dalam. Beberapa bentuk pengungkapan tersebut adalah:
1. Mengungkapkan kisah tanpa memperhatikan urutan masa kejadian Beberapa kisah dapat ditemukan dalam sebuah surat
di dalam Alquran, akan tetapi tidak begitu lengkap. Lalu pada surah lain kemudian kisah ini diteruskan. Tampaknya
acuan dasar dalam menempatkan kisah seperti ini adalah tujuannya. Tidak jarang Alquran menjelaskan perkembangan
sebuah ummat tapi tidak menjelaskan keruntuhannya, dan sebaliknya.
2. Dengan mengulangi kisah yang telah dipaparkan sebelumnya.
Tujuan utama pengulangalangan dalam Alquran adalah penekanan akan hal tersebut. Dalam Alquran kita
juga akan bannya menemukan kisah-kisah yang diulang. Pengulangan ini baik dalam bentuk yang sama
ataupun berbeda menunjukkan betapa pentingnya pesan yang ingin disampaikan dalam kisah tersebut
Manfaat/kegunaan mempelajari kisah dalam
Al-Quran
1. Menjelaskan landasan dasar (asas) dakwah mengajak manusia kepada Allah , menerangkan tentang pokok-pokok (ushul) syariat yang dibawa masing-
masing Nabi yang diutus Allah.

2. Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat beliau di atas ajaran (Dien) Allah , mengokohkan ketsiqahan (kepercayaan) kaum mukminin akan kemenangan
al-haq dan tentaranya serta terhinanya kebatilan dan para pembelanya.

3. Membenarkan para nabi sebelumnya, menghidupkan nama serta melestarikan jejak mereka.

4. Menonjolkan kebenaran/kejujuran Nabi Muhammad dalam dakwahnya melalui berita yang beliau sampaikan tentang keadaan masa lalu seiring perjalanan
masa dan generasi.

5. Kisah itu merupakan sebagian contoh tentang adab yang harus diperhatikan dan pelajaran-pelajarannya tertanam kuat di dalam jiwa

6. Menjelaskan hikmah Allah, berkaitan dengan hal-hal yang terkandung dalam kisah tersebut

7. Menerangkan keadilan Allah, dengan adanya hukuman yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan.

8. Menerangkan karunia Allah dengan menyebutkan pahala yang dilimpahkan kepada orang yang beriman.

9. Membangkitkan rasa antusias kaum mukminin terhadap keimanan dengan mendorong mereka agar teguh di atasnya serta meningkatkannya ketika
mengetahui keberhasilan orang-orang beriman terdahulu serta kemenangan mereka yang diperintah berjihad.

10. Men-tahdzir (peringatan) orang-orang kafir agar tidak terus-menerus tenggelam dalam kekafirannya.

11. Mengakui keberadaan risalah Nabi Muhammad, karena berita-berita tentang umat-umat sebelumnya tidak ada yang tahu kecuali Allah swt.

12. Di dalam kisah-kisah Qur`ani terdapat penjelasan tentang sunnatullah pada makhluk-Nya, baik secara individu, maupun kelompok. Sunnah itu berlaku pada
orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian, agar dijadikan pelajaran oleh orang-orang yang beriman. Oleh sebab itulah, kisah-kisah Qur’ani ini bukan
semata-mata memaparkan sejarah umat manusia atau sosok tertentu. Tapi yang diuraikan adalah hal-hal yang memang dapat dijadikan pelajaran, nasihat, dan
peringatan
kesimpulan

• Pertama,
sebagaimana yang Allah sebutkan dalam firmanNya
‫َفاْقُص ِص اْلَقَص َص َلَع َّلُهْم َيَتَفَّك ُروَن‬
“Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir” (QS. Al A-
raf: 176)
• Kedua
dalam kisah-kisah al Quran terdapat hikmah bagi orang-orang yang berfikir.
‫َلَقْد َك اَن ِفي َقَصِص ِهْم ِع ْبَر ٌة ُأِلوِلي اَأْلْلَباِب‬
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal” (Yusuf: 111)
vielen dank für ihre aufmerksamkeit und einen
schönen tag
(Thank you for your attention and have a nice day)

Anda mungkin juga menyukai