Perspektif Kritis terhadap Fenomena Diskriminasi: Tantangan, Akar Masalah, dan Jalan
Menuju Kesetaraan
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh
Nama
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Diskriminasi, sebagai suatu bentuk perlakuan tidak adil dan tidak setara terhadap
individu atau kelompok berdasarkan perbedaan tertentu, telah menjadi permasalahan
sosial yang menyebar di seluruh lapisan masyarakat. Fenomena ini tidak hanya
menciptakan ketidaksetaraan, tetapi juga merusak integritas kemanusiaan dan hak
asasi manusia. Meskipun banyak perubahan positif telah terjadi dalam perjuangan
melawan diskriminasi, tantangan yang dihadapi masih kompleks dan mendalam.
Latar belakang sosial dan budaya masyarakat seringkali menjadi pangkal mula
terjadinya diskriminasi. Stereotip, prasangka, dan stigma terhadap kelompok tertentu
dapat mengakar dalam sistem nilai yang tumbuh di masyarakat. Adanya
ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, serta layanan kesehatan turut
memberikan kontribusi terhadap mempertahankan siklus diskriminatif. Dengan
demikian, fenomena ini bukan sekadar gejala individual, tetapi juga mencerminkan
struktur sosial yang perlu dianalisis secara kritis.
Melalui telaah mendalam terhadap fenomena ini, diharapkan Proposal ini dapat
memberikan kontribusi pemikiran yang signifikan dalam upaya menciptakan
masyarakat yang inklusif dan adil. Kesetaraan bukan hanya hak setiap individu, tetapi
juga fondasi bagi perkembangan masyarakat yang berkelanjutan. Oleh karena itu,
pemahaman yang mendalam terhadap diskriminasi menjadi langkah awal untuk
mengatasi dan mengakhiri ketidaksetaraan.
Dampak dan
Tantangan Akar Masalah
yang dihadapi
Analisis Kritis
Terhadap
Fenomena
Diskriminasi
1. Data Primer, merupakan data yang diperoleh peneliti dari sumber asli
(langsung dari informan) yang memiliki informasi atau data tersebut.
2. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua (bukan asli,
bukan orang pertama) yang memiliki informasi atau data tersebut. Contohnya
seperti dari bahan-bahan dokumentasi, jurnal, arsip, maupun literaturliteratur
yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Dengan merangkul tinjauan teori dari sudut pandang kritis, proyek ini akan
menggunakan kerangka konseptual untuk membongkar lapisan-lapisan kompleks dari
diskriminasi. Teori sosial konflik, teori kritis rasial, dan teori identitas dan kelompok
akan menjadi landasan untuk memahami dinamika kekuasaan, konstruksi identitas,
serta pemeliharaan ketidaksetaraan.
Hooks, B. (2020). Ain't I a Woman: Black Women and Feminism. California: South End
Press.
Tajfel, H. a. (2023). The Social Identity Theory of Intergroup Behavior In: Worchel, S.
and Austin, W.G., Eds.,. Psychology of Intergroup Relation, 7-24.