Anda di halaman 1dari 6

PERBANDINGAN

SISTEM HUKUM

SISTEM HUKUM
SOSIALIST
BY
DR. SRI BAKTI YUNARI, SH. MH
KONSEP NEGARA
SOSIALIST
• Negara sosialis atau republik sosialis merupakan negara yang secara konstitusi mendasarkan pada
paham sosialisme. Dimana sebagian negara penganut sosialis mendeskripsikan oritentasi mereka
sebagai "sosialis" dalam konstitusi negaranya.

• Negara barat sosialis dikenal dengan sebutan "negara Komunis” dengan paham komunisme;

• Konsep negara soaialist memiliki partai tunggal yang dikenal dengan Marxisme–Leninisme;

• Marxisme-Leninisme adalah doktrin politik yang dilandaskan pada filsafat materialisme.

• Marxisme-Leninisme adalah pengembangan ekstrem dari filsafat Karl Marx;

• Filsafat Karl Marx menganggap agama sebagai opium (candu) yang akan melupakan rakyat dari
perjuangan strukturalnya untuk merebut alat-alat produksi dari tangan kaum kapitalis;

• Jadi, skema penataan Marxisme-Leninisme atas masyarakat, tidak mengenal agama, agama harus
dibasmi karena “merupakan bagian dari jaringan kekuasaan reaksioner yang menunjang
kapitalisme”, walaupun dalam dirinya mengandung unsur-unsur antikapitalisme.
SISTEM HUKUM SOSIALIST

• Sejarah lahirnya Sistem hukum sosialis berasal dari hukum


Uni Soviet yang dikembangkan sejak 1917, ketika terjadi
Revolusi Oktober Tahun 1917, yang
mengakhiri pemerintahan kerajaan rusia.

• Hukum ini mengalami penyebaran melalui politik demokrasi


rakyat ke Negara-negara di Eropa dan Asia.

• Pokok sistem hukum sosialis adalah hukum yang dijiwai


ajaran Marxis-Lenimisme yang dianut
oleh para pakar hukum di Uni Soviet serta ajaran materialism
e dan teori evolusi dimana dikatakan bahwa materi
merupakan satu-satunya benda nyata di dunia ini.
PERKEMBANGAN SISTEM HUKUM

SOSIALIST
• Hukum di Negara-negara sosialis dimaksudkan untuk membangun
masyarakat baru, sesuai dengan ajaran Marxisme yang fundamental berlainan
dengan keadaan sebelumnya, dimana faktor ekonomi merupakan faktor
utama dan faktor penentu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;

• Dalam arti bahwa segala sesuatunya harus tunduk kehendak penguasa yang
bertugas memimpin tranformasi dari susunan masyarakat lama kearah
terciptanya masyarakat baru yang dijiwai oleh ajaran komunis yang
mengutamakan asas kolektivitas dalam bentuknya yang mutlak. Akibatnya
hubungan individu menjadi berkurang sebab semuanya menjadi publik.
Dengan demikian yang diutamakan adalah kepentingan umum dan
kepentingan Negara.

• Jadi, Negara-negara yang menganut sistem hukum sosialis ini hanya


mengenal konsep hukum publik sedangkan hukum privat tidak dikenal.
SISTEM HUKUM SOSIALIST
Sistem hukum sosialis adalah hukum dari negara-negara yang
pemerintahannya secara resmi memandang negara tersebut sebagai sosialis
atau bergerak dari kapitalisme menuju sosialisme dan menganggap sebuah
masyarakat komunistik sebagai tujuan puncaknya.

Hukum oleh pemerintahnya digunakan sebagai sarana dalam merencanakan


dan mengorganisasikan struktur ekonomi dan social tersebut , dan ia hanya
sekedar bagian dari struktur idiologis yang berfungsi untuk mengawasi;

Seluruh cita hukum berkaitan dengan negara dan oleh karena itu negara
mengawasi alat-alat produksi, dan negara yang mencabut hak milik individu
untuk diberikan kepada masyarakat;
NEGARA-NEGARA PENGANUT
SISTEM HUKUM SOSIALIST
Kelompok Negara yang mempergunakan system hukum
sosialis adalah dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

• 1. Kelompok Negara Sosialist Lama dan memiliki


Yurisdiksi sosialis yang lebih tua , seperti Polandia,
Bulgaria, Hungaria, Cekoslowakia, Romania, Albania,
RRC, Korea Utara, Vietnam, Mongolia dan Kuba ;

• 2. Kelompok Hukum Sosialis baru, seperti Kamboja,


Laos, Muzambik, Angola, Somalia, Ethiopia, Ghana.

Anda mungkin juga menyukai