Anda di halaman 1dari 8

E S K A T O L O G I

di akhirat berbahagia bersama Dia


Diktat Kuliah
Fakultas Filsafat Unika St. Thomas
Juli Susanto M. Situmorang Lic. S. Th

Apa itu eskatologi?


 Ajaran tentang masa depan dan penyelesaian.
 Bertolak dari yang telah datang (Yesus Kristus), kita merenungkan apa yang akan datang, dengan
menginterpretasi masa kini.
 Pengetahuan mengenai hal-hal terakhir.
 Mempelajari kepenuhan Kerajaan Allah.
 (teologis) pengharapan orang beriman akan kedatangan Allah

DASAR ALKITABIAH TENTANG ESKATOLOGI


1. Pengharapan orang beriman mengenai kedatangan Allah
Kesulitan istilah
 Bahasa asli Kitab Susi (Ibrani, Aram, Yunani). Perjanjian Lama pada umumnya ditulis dalam
bahasa Ibrani, dan Perjanjian Baru ditulis langsung dalam bahasa Yunani.
 Dalam bahasa Ibrani, kata “pengharapan” bermakna religius; sementara dalam bahasa Yunani
tidak ditemukan kata “pengharapan” yang bermakna religius.
 Sulit menerjemahkan kata “pengharapan” (sebagaimana dalam PL yg bermakna religius itu) ketika
PB ditulis yang langsung dalam bahasa Yunani.
 Dalam PB, saat mau mengatakan “pengharapan” dipakai dua istilah, yakni pertama elpizein yang
artinya (mengharapkan) keinginan, kerinduan, dambaan; kedua prosdokan, prosdekhestai yang
artinya (menantikan) menunggu waswas.
 Lalu, LAI ketika menemukan kata “prosdokan” menerjemahkannya dengan merindukan,
mengharapkan; lalu kata “elpizein” diterjemahkan LAI dengan menantikan.

“Pengharapan” dlm PL
 Sebagai istilah, “pengharapan” ditemukan sangat banyak dalam PL
 Arti Pengharapan:
o Ungkapan iman “Allah adalah keselamatan” (Allah=sumber pengharapan)
o Ungkapan harapan masa depan (Allah= tujuan pengharapan.
o Allah tempat kehidupan dan kekuatan. Maka tak perlu takut.
 Dasar pengharapan adalah kesetiaan Tuhan akan janji-janjiNya
 Posisi pengharapan: jembatan antara PL ke PB

“Pengharapan” dlm PB
 Sinoptik: Kedatangan Kerajaan Allah
sebagai istilah tidak banyak ditemukan dalam PB. Namun penting disadari bahwa tema utama
pewartaan Yesus adalah pengharapan akan kedatangan Kerajaan Allah.
 Surat-surat Paulus: Eskatologis
o Tujuan perjalanan Kristiani adalah pengharapan akan masa depan (surgawi)
o Pengharapan ada pada antara “pembenaran” dan “keselamatan penuh”
o Keselamatan menjadi konkret krn pengharapan
o Objek pengharapan; partisipasi pada kebangkitan Kristus
o Awal pengharapan di dunia, arahnya di masa depan
 Surat Ibrani: tidak terlihat/ bukan dari dunia
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yg kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yg tidak kita
lihat. Apa yang diharapkan? Apa yang tidak kita lihat.
1
 Yohanes: Kristologi – etika.
Menyucikan diri dengan tujuan agar sama seperti Kristus yang suci.
 1 Petrus: umum, suci, eskatologis, terkait PL
o Keseluruhan iman dan ajaran Kristiani
o Inti kesucian
o Eskatologis
o Dikaitkan dengan PL

Kesimpulan: pengharapan dalam PL dan PB


 PL memuat istilah “pengharapan” jauh lebih banyak daripada PB.
 Paham “pengharapan” PB merupakan lanjutan PL
 Tema utama pewartaan Yesus adalah pengharapan kedatangan Kerajaan Allah
 Khas PB pengharapan Kristiani selalu terkait dengan Kristus
 Dasar pengharapan dalam PB adalah kepercayaan akan Allah yg telah membangkitkan Yesus.
Dasar pengharapan PB bukan hanya janji Allah, tetapi karya keselamatan yg telah dilaksanakan
Allah dalam Kristus.
 Pengharapan
hal PL PB
volume Relatif lebih banyak Relatif lebih sedikit. Tema warta Yesus
pengharapan kedatangan KA
isi Allah sumber dan tujuan pengharapan. Lanjutan dari PL dng ciri khas terhubung
Kepercayaan pasti pada kesetiaan Allah dengan iman akan YK
wujud Janji Allah Karya Allah: nyata dalam Yesus bangkit
cara Jangan takut Sabar dalam kesetiaan; tekunlah berdoa

2. Masa Depan bagi Orang Hidup

 PL (VIII SM):
o Ada nubuat kemalangan dan penghakiman yang akan menimpa umat karena ketidakadilan,
ketiadaan damai, dan kesalehan palsu.
o Dalam penghakiman itu akan ada keselamatan yang berasal dari Allah. Untuk itu umat perlu
bertobat. Fungsi pertobatan adalah pemurnian.
o Tujuan eskatologisnya adalah pemerintahan YHWH (YHWH menjadi raja atas umatnya).
Maksud pemerintahan YHWH adalah keadaan baru dunia dan manusia mengalami keadilan,
kedamaian, dan kesalehan yang asli.
o Maka masa depan bagi orang hidup itu adalah soal pembebasan hic et nunc, “hidup kekal”
historis

 PB:
o Eskatologi PB bersifat dunia di sebelah “sini”.
o Tujuannya penciptaan masyarakat tandingan yang “beradab”

 Invasi Helenis:
o Pandangan berubah. Bukan lagi “yang baik dapat ganjaran, yang jahat dapat hukuman”
(individual), tetapi lebih komunal/ universal, akan ada penghakiman universal kebinasaan Israel.
Namun sesudahnya akan muncul dunia baru. Inilah pengharapan
o Walaupun pandangan berubah, corak eskatologis sama soal dunia “di sini”

 Yesus:

2
o (juga Yohanes Pembaptis) menantikan zaman “akhir’ yang sudah dekat, dan penghakiman Ilahi
tak terelakkan.
o Menjelaskan bahwa Anak Manusia akan datang, dan ada api neraka
o Berbicara mengenai kemungkinan keselamatan/ penyelamatan; dan situasi sekarang menjadi dasar
mengambil keputusan & untuk itu Ia menyadarkan orang-orang sekitarnya.
o Memusatkan perhatian soal Kerajaan Allah; dasar perwujudan Kerajaan Allah adalah Allah yg
mengadili praktek kehidupan individual dan masyarakat hic et nunc.
o Eskatologi Yesus juga masih bersifat “di sini”.

 Gereja Perdana
o Misi Yesus “gagal”, pemerintahan Allah universal tak terjadi, Yesus sudah “pergi”, maka
perhatian bergeser (sejak Paulus) ke dunia yg ada di “sana” ahistoris, dan itu cenderung individual
o Dunia di “sini” menjadi tempat keputusan ditentukan, dan menjadi tempat pembuktian kesetiaan.
o Dari dunia di “sini”, orang beriman dapat diselamatkan karena campur tangan Allah dan
mengangkatnya ke dunia di “sana” (surga).
o Tidak ada janji penyelamatan dari dunia di “sini”, yang ada ialah janji penyelamatan di dunia
“sana”.

 Kesimpulan:
PL: Allah menghakimi PB: Allah menciptakan Invasi Helenis: Allah
umat yg hidup bobrok dan masyarkat tandingan yg membinasakan Israel
melahirkan dunia dan beradab di sini dan kini (universal), dan melahirkan
manusia baru dng sifat di
dunia baru di “sini “dan
sini dan kini , historis
“kini”
2
1 3

Masa Depan
Orang Hidup
5
4

Gereja Perdana: karena


Kerajaan Allah tidak kunjung Yesus: Kerajaan Allah akan
datang, Allah akan datang, prakek kehidupan
menyelamatkan manusia yg di individual dan komunal akan
“sini” dan kini ke dunia yang di diadili di “sini’ dan “kini”
“sana” ahistoris.

3. Harapan bagi Orang Mati


Keyakinan iman bahwa orang mati pun memiliki harapan (selamat) muncul karena Allah itu tetap setia
kepada manusia yang mempercayakan diri kepada-Nya; juga karena Allah telah memilih manusia
menjadi umat-Nya.

 Perjanjian Lama

3
o Israel, saat nomaden, memandang kematian secara fatalistik. Mahluk hidup terjadi ketika nafas
YHWH bergabung dengan debu tanah. Nafas hidup yang adalah milik Allah itu bisa diambil
kapan saja.
o Karena pengaruh sekitar, muncul ide “pratala” yakni dunia orang mati sebagai
lanjutan/bayangan kehidupan yang terpisah dari YHWH dan yang lain, tetapi sebagai manusia
utuh bukan sekedar jiwa. Sikap seperti ini memiliki kecenderungan dualistis, seolah kuasa Allah
berakhir di batas pratala. Dualistis ditolak oleh sastra hikmat. Penghakiman Allah mencakup
pratala. Dalam Mzm 73:23-26 disebut bahwa kematian tidak memutus persekutuan manusia dan
YHWH.
o Bersamaan dengan pengharapan apokaliptik, muncul gagasan penantian keselamatan universal-
kosmis, serta penghakiman mendatangkan keadilan universal: termasuk orang mati ikut dalam
penantian ini. Korban dapat ganjaran, penjahat dapat penghakiman. Ide kebangkitan orang mati
muncul dalam konteks penantian (Daniel 12:2-3).
o Karena penantian apokaliptik tak tergenapi, muncul gagasan “situasi antara”: orang benar yg
telah mati dimuliakan di surga. Maka lahirlah ide “kehidupan kekal” (2Mak 7:9). Arti
“Kehidupan kekal” ialah kehidupan surgawi-transenden-jasmani dari orang-orang yg telah
dibangkitkan, artinya diciptakan kembali yang identik dengan “orangnya” yang lama dalam
kedekatan dengn Allah secara definitif. Sementara orang jahat masuk ke pratala, yang semakin
dimengerti bercorak hukuman.

 Perjanjian Baru
o Yesus memang tidak secara eksplisit berbicara tentang kematian dan pembangkitan, tetapi Dia
termasuk kelompok Yahudi yang menantikan pembangkitan surgawi orang-orang benar (bdk
Mat 8:11). Yesus, pada akhir hidup-Nya, yakin kalaupun Dia wafat, Kerajaan Allah akan datang
(Mark 14:25; Luk 22;18)
o Pasca Yesus mati, pewartaan-Nya tentang kedatangan Kerajaan Allah dilanjutkan para murid,
dengan konsep Yesus akan datang ke bumi dalam waktu dekat sebagai Anak Manusia dan
Hakim (parusia dalam waktu segera). Karena akan segera datang, maka perlu ambil jarak dari
dunia, dan menghidupi kebajikan bersifat sosial sesuai dengan kehendak Allah.
o “Parusia dalam waktu segera” ternyata tidak terjadi/ “tertunda”, maka refleksi iman beralih pada
keselamatan sudah ada sekarang yang diperoleh melalui Yesus, yakni dalam hal bebas dari dosa.
Maka kehidupan-kematian-kebangkitan memiliki arti mistik-religius-etis. Artinya kematian-
kebangkitan bisa terjadi sebelum kematian biologis (eskatologi presentis). Maka, muncul
kesadaran bahwa pembangkitan Yesus itu bukan sekedar tindakan Allah untuk Dia saja, tetapi
juga menjadi awal pemenuhan zaman akhir. Dalam 1 Tes 4:13-18 disebut bahwa orang Kristen
yang telah mati akan dibangkitkan juga. Bagi Paulus, keselamatan terletak pada bahwa orang
beriman dihidupkan kembali dalam Kristus. Pembangkitan Yesus terintegrasi dengan
kebangkitan orang mati.
o Paham parusia berkembang pasang surut. Konsep yang lebih menonjol ialah bahwa manusia
harus mengambil jarak dari dunia, dan parusia itu berpusat pada orang perorangan (individual).
Orang Kristen belum tiba di “tanah terjanji”, masih menanti Penyelamat yang akan
menyelamatkan mereka dari kefanaan (bukan dari murka Allah).

4. Sejarah dan Kosmos menurut Jemaat Kristen Purba


o Sejarah sebagai tempat pencobaan di mana manusia harus membuktikan bahwa ia tahan uji.
Parousia dipahami sebagai sesuatu yang akan datang dalam waktu segera. Tetapi rupanya itu
tidak terjadi. Karena itu makin kuat keyakinan bahwa keselamatan eskatologis sudah hadir
sekarang dalam bentuk yang hanya dapat dikenal oleh orang beriman, dan perealisasiannya
secara kultis sakramental.
o Pandangan tentang kosmos memang jarang dibicarakan dalam PB. Tetapi ada keyakinan bahwa
Allah akan berhasil memantapkan ketuhananNya atas seluruh dunia, kuasa sijahat akan
ditiadakan, dan itu semua melalui Yesus Kristus. Artinya tidak ada pembaharuan dan

4
penghancuran dunia, alam ciptaan dan seluruh isinya, tetapi keberhasilan Allah menunjukkan
kuasaNya atas seluruh dunia, alam ciptaan dan seluruh isinya.
o (laporan lebih lengkap silahkan baca dan pelajari sendiri. Lihat buku Teologi Sitematika 2 hlm
520-521)
ESKATOLOGI ZAMAN PATRISTIK

1. Didak/che: Ajaran 12 Rasul/ Para Rasul


 Yunani: Pengajaran
 Suatu karya yg berasal dari akhir abad I yg dihimpun dari berbagai sumber oleh seorang pengarang
Yahudi Kristen. Isinya adalah jalan menuju kehidupan atau kematian, baptis, puasa, doa, nabi,
ekaristi.
 Pandangan Eskatoligis
o Waktu eskatologi belum diketahui, parousia kedatangan Tuhan kembali sudah di ambang pintu.
o Tanda parousia & kebangkitan orang mati: jumlah nabi palsu bertambah, domba berubah
menjadi serigala, cinta beralih menjadi benci, penipu tampak seperti anak Allah dan melakukan
mukzijat.
o Akibat: banyak binasa, tapi yang bertahan akan selamat.
o Wujud: Tuhan datang di atas awan di langit, orang kudus bersama-Nya.
o Anjuran: lakukanlah hal-hal berguna untuk jiwa; waspada dan bersiap-siap.

2. Yustinus Martir:
 Lahir “100” di Sikhem Samaria
 Tahun 165 dipenggal oleh Kaisar Markus Aurelius
 Karya: Apologia & Dialog dng Tryphon
 Eskatologisnya bersifat khiliastik, namun sadar bahwa tidak semua orang Kristen menganut
pandangan khiliastik. Khiliasme berasal dari bahasa Yunani artinya seribu. Jadi Khiliasme adalah
gerakan kelompok Kristiani yangg menafsirkan Why 20:1-5 sebagai janji bahwa sebelum akhir
dunia, Kristus akan menegakkan Kerajaan yang berlangsung selama 1000 tahun bersama dng para
kudus yg sudah bangkit dari mati (harafiah). Singkatnya Khiliasme berarti paham yang menafsirkan
kerajaan 1000 tahun dalam Why 20:1-5 secara harafiah,
 Konsep Hades
o Awal, jiwa orang meninggal masuk ke Hades (tempat arwah) utk menantikan akhir dunia
(kecuali martir> ke surga).
o Kemudian, di Hades jiwa orang baik dipisahkan dari jiwa orang jahat.
o Maka, jiwa orang baik dlm sukacita mengharapkan keselamatan kekal, jiwa orang jahat
menderita menantikan hukuman yg mengancam.

3. Irenaeus dari Lyon:


 Lahir 135-140 di Smyrna (sekarang Izmir Turki)
 Meninggal 202/203
 Karya: Penemuan dan Penghancuran Gnosis Palsu, & Uraian Tntng Ajaran Para Rasul
(sering disebut “Katekismus Kristiani Tertua”); Adversus Haereses (Melawan Bidaah-bidaah)
 Teorinya tentang eskatologi (khiliastik):
o Teori rekapitulasi berbicara tentang kemunculan anti-Kristus (666) sebagai lawan Kristus. Anti-
Kristus sebagai representasi iblis - yang mencakup segala bentuk kemurtadan, ketidakadilan,
kedurhakaan, kenabian palsu, penipuan, dan penghianatan, - akan dikirim ke tanur api yang
menyebabkan kedatangan banjir api.
o Teori rehabilitasi: kebangkitan orang benar dan kerajaan orang benar menjadi awal
ketidakbinasaan. Orang benar bangkit dan memandang Allah, hidup kembali dalam ciptaan yg
telah diperbaharui/ direhab (pulih dalam keadaan semula), diatur oleh orang-orang benar.

4. Tertulianus:
5
 Lahir “155” di Cartago
 Meninggal “220”
 Karya paling terkenal Apologeticus
 Pandangan eskatologi:
o Sesudah mati, orang (kecuali martir) mengalami penderitaan di pratala yg menghapus hukuman
dosa sampai penghakiman terakhir pada akhir zaman. Doa orang hidup membuat penyegaran dan
istirahat bagi orang mati.
o Pada akhir zaman orang benar akan bangkit memerintah sepanjang 1000 tahun (khiliastik)
bersama Kristus yg turun dari surga di Yerusalem. Cepat lambatnya kebangkitan orang kudus
ditentukan oleh jasa. Sesudah periode 1000 tahun dunia hancur oleh penghakiman, dalam sekejap
kodrat manusia diubah menjadi malaikat dan pindah ke surga, para penjahat dihukum abadi.

5. Hippolytus dari Roma (murid Ireneaus):


 Lahir 170
 Meninggal 235 dngn cara mengenaskan (kaki tangan diikat pada kuda yg dipacu pada arah
berlawanan).
 Pernah dituduh sebagai antipaus, kemudian menjadi santo.
 Pandangannya:
o Anti Kristus akan datang, menyesatkan dan mengumpulkan umat, menganiaya orang kudus,
memuliakan dirinya sebagai Tuhan. Tuhan akan datang dari surga secara mendadak, membawa
penghukuman dengan api, muncul kerajaan surgawi dari para kudus dan memerintah bersama
Kristus.
o Menurutnya bukan Roma sebagai kekaisaran anti Kristus, akan muncul kekaisaran berikut di
kemudian hari (bukan dalam waktu dekat).
o Menolak pandangan bahwa akhir dunia akan segera, dan bukan penganut khiliasme.

6. Origenes dari Alexandria:


 Lahir tahun 184 di Aleksandria, Mesir
 Meninggal 253 di Tirus, Lebanon
 Karya-karyanya sangat banyak ribuan karya tulis. Enam Bagian, semacam tafsir Alkitab.
 Pandangan eskatologinya
o Spekulasi Pemulihan segala sesuatu (apokatastasis panton) ke keadaan asli & rohani. Jiwa orang
(mati) berdosa masuk ke api utk dibersihkan, jiwa orang benar ke Firdaus (sekolah tempat Allah
memecahkan masalah dunia).
o Tidak ada api abadi/ hukuman neraka. Orang berdosa akan selamat. Iblis & pasukannya akan
dimurnikan oleh logos. Ada semacam tingkat penyucian mulai dari bawah s/d ke atas seluruhnya
disucikan. Lalu Kristus akan datang kedua kali, semua orang bangkit dalam tubuh rohani bukan
jasmani. Allah akan menjadi semua di dalam semua.
o Pemulihan ini bukan akhir dunia, tetapi akhir sementara. Sebelum dunia sekarang, sudah ada
dunia sebelumnya, dan akan ada dunia-dunia berikut. Jadi ada dunia-dunia yg silih berganti dan
tak akan berkesudahan.

7. Lactantius:
 Lahir sekitar 240 meninggal 320
 Karya: De Opificio Dei ("Karya-karya Allah"); De Ira Dei ("Mengenai Murka Allah"); De
Mortibus Persecutorum
 Khiliastik: karya Allah 6 hari, dunia juga 6 tahap (6000 thn), per tahap 1000 thn. Mzm 90:4. Hari
ke-7 (akhir 6000 thn) segala kejahatan lenyap. Kebenaran memerintah selama 1000 thn.
 Dari 6000 thn, tinggal 200 thn saja. Anak Allah akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Kejahatan hancur, orang benar (mati) bangkit. Kristus tinggal lagi bersama manusia 1000 thn utk
memerintah secara adil. Selama itu, setan diikat. Inilah periode surga di atas bumi krna kota suci
terwujud. Menjelang akhir 1000 thn, setan dilepaskan dan mengumpulkan orang kafir utk melawan
6
kota suci. Allah murka, seluruh dunia terbakar. Selama itu, umat bersembunyi di gua, sampai murka
Allah reda. Dunia diperbaharui, manusia diubah menjadi malaikat. Terjadilah kebangkitan kedua
dan umum, orang jahat bangkit utk dihukum selamanya.

8. Dydimus si Buta:
 Lahir 313 – meninggal 398,
 Buta sejak umur 4 tahun
 Pandangan:
o Mirip dengan Origenes, pemulihan segala sesuatu dalam keadaan asli dan rohani.
o Malaikat yang telah jatuh, rindu untuk diselamatkan dan telah ditebus oleh Kristus.
o Tidak ada orang berdosa dalam hidup yang akan datang karena keadaan dosa mereka telah
berakhir.
o Vs manikhean: yang jahat bukan esensi tetapi keadaan aksidental; Allah akan menghancurkannya
secara total.
o Penghukuman Allah demi pendidikan, pelatihan dan pengujian.
o Ada gagasan tentang api penyucian dng sebutan “api rohani” (noeton pur) yang berasal dari
Allah utk menyelesaikan pemurnian manusia yg sudah dimulai pembaptisan.

9. Gregorius dari Nyssa (335-394)


 Mengembangkan spekulasi Pemulihan Origenes: menolak pandangan Origenes tntng jiwa yg
terkurung dalam tubuh jasmani dihukum, namun setuju bahwa neraka itu bukan abadi melainkan
sementara sebab tujuannya bersifat medis.
 Orang berdosa dibaptis atau tidak, jika mati harus dimurnikan dng api, dng tujuan utk mengeluarkan
yg jahat.
 Tidak ada gagasan neraka sebagai hukuman abadi (sulit membayangkan mahluk berbudi selama-
lamanya asing dari Allah).
 Pemulihan dunia ini sbgai akhir zaman yg mutlak vs pemulihan dunia sbgai akhir 1 dunia tertentu
(Ori).

10. Ambrosius dari Milano (339-397)


 Jiwa semua orang mati (juga Yohanes) harus lewat nyala api (sifat rohani) utk dibersihkan.
 orang beriman (Israel melewati laut merah)
 orang tak beriman (Firaun dan tentaranya melewati laut merah, akan ada api penghukum yg
abadi).
 Jiwa semua orang berdosa dibagi dua:
 orang yg perbuatan baik lebih menonjol
 orang yg perbuatan buruk lebih menonjol
Pertama : api menjadi pembersihan
Kedua : api menjadi penghukuman. Namun masih ada harapan keselamatan.

11. Hieronimus (347-419)


 Semua orang yg menyangkal Allah dihukum dng neraka utk selamanya, ttpi orang Kristen tidak
demikian meskipun berdosa akan diadili dng putusan “moderat dan murah hati”.
 Percaya kpd Kristus dng segenap hati lalu mati dalam dosa, namun akan hidup utk selamanya krn
imannya.
 Menolak pandangan banyak orang bahwa hukuman neraka bersifat batiniah dan rohani. Artinya
Hieoronimus berpendapat neraka itu bersifat jasmani. Pendapat Hieronimus berbeda dng
Ambrosius dan berbeda dng Yohanes dari Damsyik (api neraka bukan jasmani).

12. Augustinus (350-430)


 Ajaran Augustinus membuat penganut Khiliasme terpinggirkan.
7
 Zaman Gereja: periode paskah-parousia-akhir zaman. Pada masa ini, keselamatan eskatologis itu
(pemenuhan oleh Kristus) sudah terdapat dlm kehidupan orang Kristen by iman dan pembaptisan.
Hanya saja dlm hidup sekarang belum sepenuhnya terwujud: kepenuhan keselamatan dinantikan
sebagai anugerah pada akhir zaman. Parousia mendahului kebangkitan badan (bagian
kepenuhan keselamatan).
 Kota Allah yg turun dari surga itu = Gereja. Kota Allah itu semakin kokok berdiri & berhias, iblis
terus menerus menggoda dan menghancurkan kota Allah tetapi tak berhasil. Kenapa gagal? Sudah
dikalahkan sejak paskah Kristus. Oki, orang beriman menantikan Parousia dengan harapan teguh
dan tetap berjuang bersama Kristus.
 Menolak pandangan khiliastik, dan mengarahkan pandangan pada harapan Kristiani kpd
kebangkitan badan pada akhir zaman, berakar pada Gereja dan sakramen.
 Menjelaskan kesamaan dan perbedaan antara iman dan harapan. Dalam Ibr 11:1 disebut Iman
adalah keyakinan dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat. Lalu apa bedanya dengan harapan?
Iman Harapan
Tak terlihat Tak terlihat
Menyangkut segala sesuatu yg Terarah hanya pada hal-hal baik dan mendatang
diharapkan; bukti segala sesuatu. 3 unsur penentu: keselamatan, mendatang, eksklusif
(menyangkut diri orang yg berharap).

13. Konsili Konstantinopel II (Konsili Ekumenis V) 553


 Kaisar Iustinianus mengeluarkan edictum tahun 543, untuk mengutuk sejumlah pandangan
Origenes: ajaran apokatastasis (pemulihan segala sesuatu) dan praadanya jiwa (jiwa manusia telah
berwujud sebelum masuk ke alam dunia ini).
 K Konstantinopel II meneguhkan Edictum Iustinianus pada tahun 553.

Ringkasan Eskatologi Patristik:


Karangan/ Tokoh Pandangan Khiliastik Khas/ Ket Dll.
1. Didache
2. Yustinus Martir hades
3. Ireneaus dari Lyon 
4. Tertulianus
5. Hippoytus dari Roma
6. Origenes dari Alexandria
7. Lactantius
8. Dydimus si Buta
9. Gregorius dari Nyssa
10. Ambrosius dari Milano
11. Hieronimus
12. Augustinus
13. Konsili Konstantinopel II

Kesimpulan:

Refleksi:

Anda mungkin juga menyukai