Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yosepina Elly

Kelas : Sekolah Alkitab Malam


Pengajar : Pdt. S. ABBAS, STh. MPd

1. Jelaskan Pemahaman Kerajaan Allah yang Sodara-sodara ketahui ?


Jawaban :
 KERAJAAN ALLAH SEBAGAI PEMERINTAHAN ALLAH
Kerajaan Allah adalah sebuah wilayah otoritas kepunyaan Allah Kata Yunani “Basilea”
(Kingship=Pangkat/Martabat Raja; Sovereignty=kedaulatan. Reign=Pemerintahan/kekuasaan
terkait Low and order=hokum dan aturan). Bagi orang Yahudi, kata “Allah” pada Kerajaan
Allah sering disebut juga “Kerajaan Sorga”, (Mat.13:45;22:2). Ada pemahaman penggunaan
kata “ALLAH” wujud, mengucapkan pun tidak sembarangan. Kata YAHWEH dan
ADONAY. Dengan demikian Kerajaan Allah/Sorga adalah Wilayah Otoritas, kekuasaan
Allah yang memerintah dengan kellahianNya sehingga apapun kuasa dan pemerintahan
selain Allah TIDAK DAPAT/ TIDAK BOLEH melebihi otoritas, kekuasaan Allah/Sorga
ada:
1) PEMERINTAHANNYA, (Hukum,Aturan, segala Lembaga yang ada didunia dan di
Sorga.
2) WILAYAHNYA (Sejauh hasil ciptaanNya)
3) KEKUASAANNYA (menjatuhkan putusan)
4) PRIBADINYA (memberi penghargaan/anugerah)
 KERAJAAN ALLAH BERDIMENSI KESELAMATAN
Sasaran atau Objek dari Pemerintahan Allah adalah KESELAMATAN yang berimplikasi
pada PEMBEBASAN MANUSIA dari kuasa-kuasa Iblis (1 Kor. 15:23-28) Tujuan
Pembebasan dimaksud, untuk MEMUSNAKAN kuasa tersebut diatas, yang dipahami
sebagai KEGELAPAN (Kol.1:13) dan puncaknya adalah KEMATIAN, DAN
MENGANTINYA DENGAN “kebenaran”, “kedamaian” dan “Kesukaan Roh Kudus” (Rom.
14:17). Dalam melewati proses itu, maka respon yang dibutuhkan oleh orang percaya adalah
KELAHIRAN BARU (Yoh. 3:3,5)
 KERAJAAN ALLAH BERSIFAT DINAMIS
Kerajaan Allah bukanlah ABSTRAK (tidak nyata) melainkan memiliki sifat DINAMIS,
Artinya “keakanan:, akan terwujud;Pengertiannya sebagai berikut :
 KERAJAAN ALLAH DATANG PADA AKHIR ZAMAN;
Anak Manusia (Yesus Kristus) datang sebagai Raja dan bertakhta di kursi Raja sekaligus
sebagai kursi penghakiman; HANYA ORANG PERCAYA yang MEWARISI kerajaan Allah
itu. (Mat. 25:31-46). Dengan kedatangan Kerajaan Allah, maka PEMBAHARUAN
SECARA HOLISTIK (Lengkap dan menyeluruh) menyangkut manusia yang padanya terjadi
kelahiran baru disempurnakan olehNya beserta Dunia dan Semesta ciptaanNya.
 KERAJAAN ALLAH DATANG PADA AKHIR ZAMAN ITU, DATANG DALAM
SEJARAH DUNIA;
Kehadiran Kerajaan Allah dalam sejarah dunia terlihat pada Pribadi dan Karya Yesus
Kristus, yang telah berabad-abad diceritakan dan ditulis dalam sejarah dunia ini. Tentulah
kehadiran Kerajaan Allah dalam sejarah dunia adalah wujud pemerintahan Allah sedang
menyerang dan melawan pemerintahan iblis untuk membebaskan manusia dari kekuasaan
iblis supaya manusia menyadari bahwa Kerajaan Allah telah ada di tengah-tengah dunia dan
manusia. (Luk.17;Mat.12:28;Mat.25:41; Why.20:10).
 KERAJAAN ALLAH DATANG PADA AKHIR ZAMAN ITU, BERSIFAT
SUPRANATURAL;
Kerajaan Allah bersifat Supranatural tidak dapat dijangkau dengan pikiran manusia, karena
segala sesuatu adalah tindakan Allah semata-mata dan tindakan ini Allah yang dapat
menghancurkan segala perintang baik kegelapan maupun kematian. (1 Kor.15:26)
 KERAJAAN ALLAH SUATU MISTERI
Kerajaan Allah sebuah misteri (Mrk.4:11), sebuah kebenaran mutlak dan bersifat internal,
kepada siapa yang percaya kepada Yesus Kristus dan hal ini adalah suatu PEMBERIAN,
kasih karunia, Anugerah. Kisah-kisah perumpamaan dalam INJIL, Mat.13 misalnya, adalah
cara Yesus Kristus menjelaskan kebenaran-kebenaran baru itu kepada murid-muridNya dan
Orang percaya sekarang ini. (Mat.5:20;Rm.14:16) yang didalamnya turut serta berkat-berkat
Pengampunan (Mrk.2:5) dan kehidupan (Yoh.3:3)
 KERAJAAN ALLAH SEBAGAI BERKAT PENEBUSAN
 Kerajaan Allah memiliki kekuasaan mutlak (otoritas) dan wadah untuk merealisasikan
WIBAWA ALLAH sebagai PEMILIK KEKUASAAN itu. Dari WIBAWA ALLAH itulah
banyak hal yang diterima oleh objek penerima wibawa Allah itu, salah satu yang menonjol
adalah “PENEBUSAN untuk KESELAMATAN”. Mengalami penebusan dan keselamatan
tentulah “banyak yang SUDAH, SEDANG dan AKAN diterima. Contoh-contoh yang :
SUDAH DAN SEDANG DITERIMA.=AKAN DITERIMA.
 KUNCI KERAJAAN ALLAH
Otoritas rohani untuk memberitakan Injil dan melaksanakan disiplin Gereja ke dalam dunia
dalam rangka memasuki suatu tempat/alam kenyataan tertentu. (Luk.11:52;Why.1:18;
3:7;9:1 20:1). Ini salah satu keistimewaan, menjadi ‘orang percaya kepada Yesus Kristus’.
Keistimewaan dimaksud adalah soal “mengikat” dan ‘melepaskan’. Artinya , seseorang
berada dibawah atau terlepas dari hukuman/disiplin gereja. (Mat.16:16-19), sebagai proses
rohani seseorang.
2. Bagaimana Pandangan Paulus tentang Hakekat Allah dari sudut pandang Penciptaan dan
Sejarah?
Jawaban :
 HAKEKAT ALLAH MENURUT PAULUS
Pandangan umum dan juga Paulus tentang Hakekat Allah satu-satu adalah KASIH. Kasih
kepada Dunia dan Manusia, yang nyata dalam penciptaan menjadi sejarah bagi dunia dan
manusia.

B. HAKEKAT ALLAH MENURUT PAULUS


HAKEKAT ALLAH

PENCIPTAAN SEJARAH

ANAK UMAT
 PENCIPTAAN MANUSIA
Manusia adalah objek Penciptaan tanpa dilihat dari Bangsa, suku dll yang berbeda
ataupun soal orang saleh dan kafir. Karena penciptaNya adalah ALLAH yang ESA
(Ul.6:4). Dengan begitu menunjukkan Allah tidak dapat dibatasi dengan claim
kedaerahan, malainkan bersifat holistik. Allah yang Esa itu, MENGASIHI manusia dan
dunia, dengan menawarkan KESELAMATAN kepada semua manusia. Ini pula yang
menjadi alasan Paulus untuk mengerti hakekat Allah itu melalui penciptaan. Paulus hadir
dalam pelayanannya di tengah budaya Yunani, yang saraf dengan kekafiran, sehingga
membawa beritanya kepada orang banyak untuk melihat bahwa hakekat Allah yang
sesunggunya melalui penciptaan adalah upaya mempersatukan claim yang membuat
perbedaan, melalui pribadi Kristus. (1 Kor.15:47) tetapi juga pribadi Kristus tersebut,
mengepalai persekutuan manusia yang dipersatukan itu, sebagai manusia baru dan
menggenapi serta membaharui yang lama. Tujuan akhirnya adalah PEMBAHARUAN
CIPATAAN. (Rm.8:18-25;Ef.1:9-10)
 SEJARAH HUBUNGAN PERJANJIAN LAMA DAN BARU
SEJARAH
Perjalanan sejarah ditentukan dan dikontrol oleh Allah sendiri sebagai garis yang tidak
putus. Allah kita, adalah Allah sejarah. Manusia dapat mengutak-atik, menyusun sejarah
tetapi kebenaran sejarah ada pada Allah.
Perjanjian Baru didalam Kristus, tidak dapat berjalan sendiri, karena harus diintegrasikan
dengan “yang lama”,(PL) yang telah diberikan sebelumnya. Perjanjian Baru tanpa
Perjanjian Lama, adalah garis yang terputus.
PERJANJIAN LAMA
: (JANJI)
PERJANJIAN BARU :
 Nubuat
(PENGGENAPAN
 Cerita
OLEH YESUS
 Simbol
KRISTUS
 Peristiwa dll

 UMAT TUHAN DAN PERTOBATAN PAULUS


Secara historis, Pertobatan Paulus menjadikan dia berjumpa dengan umat Tuhan di
berbagai tempat dan waktu. Pertentangan antar golongan yang mengaku sebagai rasul
maupun umat Tuhan, tidak dapat dihindarkan (1 Kor.3, misalnya). Oleh karena itu Paulus
perlu menjelaskan pandangan teologisnya tentang umat Tuhan dalam wadah GEREJA
yang secara tidak langsung dipakai sebagai bentuk APOLOGET/ pembelaan Imannya
terhadap pertentangan diatas. Penjelasan PAULUS mengenai GEREJA bertolak dari
prinsip-prinsip teologis yang mendasar yaitu :
1) PEMBENARAN; Kebersamaan keyakinan bahwa Tuhan suatu hari akan menghakimi
dunia (Rm.3:6), Pembenaran ini menjadi penting karena Paulus menolak Pandangan
Yahudi yang menyatakan bahwa Perjanjian Tuhan dengan umatnya menjamin
Pengampunan dan penerimaan umat Israel oleh Tuhan. Kalua hanya pengampunan
dan penerimaan yang diperlukan, mengapa Yesus harus mati? (Gal.2:21), justru
dengan kematian Yesus semakin memperjelas bahwa pembenaran tidak dapat
diperoleh hanya dengan melakukan ‘hukum taurat’. (Gal.2:16;34:10, Rm.3:20).
Dengan penolakan paham Yahudi yang dilakukan Paulus, membuka sekat, tembok
pemisah yang selama ini di klaim oleh Israel sebagai pemilik saty-satunya
keselamatan. Menjadi terbuka bagi bangsa-bangsa di luar Israel yang juga percaya
pada Yesus.

Anda mungkin juga menyukai