Anda di halaman 1dari 2

20

yang kompak (contiguous) dan relatif lebih besar dari satuan permukiman

kedesaan di sekitarnya. Sementara itu daerah yang bersangkutan

sudah/mulai terjamah fasilitas kota.

Dalam Mirsa (2011 : 13) kota dicirikan sebagai berikut : (1)

Heterogenitas penduduk; (2) Pusat peradaban; (3) Pemerintahan; (4)

Stratifikasi sosial lebih besar; (5) Individualis; (6) Kontak sosial lebih

banyak; (7) Mata pencaharian: nonagraris heterogen; (8) Rumah dengan

tempat kerja: jauh terpisah; (9) Kepadatan penduduk: tinggi; dan (10)

Kepadatan rumah: tinggi. Masih menurut Mirsa (2011 : 10) beberapa ciri

fisik kota yang menjadi ciri khas bentuk kota yaitu: (1) Tersedianya

tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan; (2) Tersedianya tempat-tempat

untuk parkir; dan (3) Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga.

Dijelaskan Mirsa (2011 : 10-11) Beberapa ciri kehidupan kota yang

meliputi kegiatan: (1) Adanya perbedaan tingkat sosial ekonomi misalnya

perbedaan penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan; (2)

Adanya profesi yang beragam, yang tentunya berdasarkan keahlian

masing-masing, di antaranya seperti buruh pabrik, pegawai negeri sipil,

karyawan swasta, penulis, motivator, dan lain-lain; (3) Adanya jarak sosial

dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya; (4) Adanya

keberagaman suku yang mendiami sebuah kota, semuanya berkumpul

untuk mencapai tujuan yang beragam, seperti bekerja, sekolah, mencari

penghidupan baru, dan beragam tujuan lainnya; (5) Adanya penilaian

yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan


21

perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan; (6) Adanya

persaingan yang tinggi, diakibatkan dari pola urbanisasi penduduk dari

desa ke kota untuk meningkatkan taraf hidup sehingga persaingan di kota

semakin tinggi serta untuk memenangkan persaingan tersebut

menggunakan segala macam cara; (7) Warga kota umumnya sangat

menghargai waktu; (8) Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak

lebih rasioanal dan berprinsip ekonomi; (9) Masyarakat kota lebih mudah

menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya

keterbukaan terhadap pengaruh luar; dan (10) Pada umumnya

masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan

gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.

Dalam Heryanto (2011 : 13) dalam hasil studinya tentang

perbedaan tiga kota : Boston, Los Angeles, dan Jersey City di Amerika

Serikat, Kevin Lynch (1960) menyatakan bahwa suatu citra (image) kota

adalah hasil dari suatu kesan pengamatan dari masyarakat terhadap

unsur-unsur yang nyata dan tidak nyata. Mendasari kesan-kesan

masyarakat, Lynch memuat kategori bentuk kota dalam lima unsur.

Selanjutnya Lynch menyatakan bahwa kesan seseorang sangat berkaitan

dengan suatu yang dapat ―dibaca‖ (gambar). Dalam mengartikan suatu

kota, Lynch menyatakan kota adalah sesuatu yang dapat diamati—

―dimana letak jalur jalan, batas tepian, distrik atau kawasan, titik temu, dan

tetengernya dapat mudah dikenal dan dapat dikelompokkan dalam pola

keseluruhan bentuk kota (Lynch, 1960:3).‖ Meskipun Lynch mengamati

Anda mungkin juga menyukai