Anda di halaman 1dari 2

9

1. Diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah dalam mendesain

kebijakan yang terkait pengembangan saluran drainase kawasan

perkotaan Barabai.

2. Diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi bagi penelitian

selanjutnya.

E. Batasan Penelitian

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini agar lebih terarah maka

perlu diberikana batasan-batasan sebagai berikut :

1. Penelitian difokuskan pada sistem drainase air hujan (storm water

system) yang menyebabkan banjir dan genangan di perkotaan Barabai

menggunakan berbagai data spasial dan dokuman tata ruang yang

ada.

2. Analisis perencanaan akan dilakukan pada data spasial yang ada dan

dokumen master plan drainase menggunakan analisis spasial dan

pendekatan Pengambilan Keputusan Berkriteria Ganda dengan metode

Analytic Hierarchy Process (AHP) serta strategi pengembangan

kelembagaan menggunakan analisis SWOT.

F. Definisi dan Istilah

Beberapa definisi dan istilah yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain :
10

1. Analisis adalah pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan

akan kebenarannya. (PusatBahasa, 2011);

2. Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan.

Mengembangkan sendiri berarti menjadikan maju (baik, sempurna,

dan sebagainya). (PusatBahasa, 2011);

3. Drainase adalah suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan

air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air

irigasi dari suatu kawasan/lahan, sehingga fungsi kawasan/lahan tidak

terganggau. (Suripin, 2004 : 7);

4. Kawasan adalah daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu, seperti

tempat tinggal, pertokoan, industri, dan sebagainya. (PusatBahasa,

2011);

5. Drainase perkotaan adalah drainase di wilayah kota yang berfungsi

mengelola/mengendalikan air permukaan, sehingga tidak

mengganggu dan/atau merugikan masyarakat; (Karya, 2012).

6. Kawasan perkotaan menurut Undang-undang 26 Tahun 2007 adalah

wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan

susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,

pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan

sosial, dan kegiatan ekonomi.

7. Zonasi (konteks tata guna lahan) adalah pembagian (partition) atau

segmentasi, sehingga dikenal berbagai istilah zona, misalnya zona

Anda mungkin juga menyukai