Anda di halaman 1dari 40

ENERGI BARU DAN TEBARUKAN

FUEL CELL DAN APLIKASINYA

CHICO HERMANU
Everybody Needs Energy

World
Pertumbuhan Ekonomi
Energy demand and GDP per capita (1980-2002)
400
US

350
Primary Energy per capita (GJ)

300
Australia
250
France
200
Russia S. Korea UK Japan
Ireland
150
Greece

100 Malaysia
Mexico
50
China Brazil
India
0
0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000
Source: UN and DOE EIA GDP per capita (PPP, $1995)
PPP = Purchasing Power Parity - A rate of exchange that accounts for price differences
across countries allowing international comparisons of real output and incomes.
Energy Source Distribution
KEBIJAKAN ENERGI DUNIA

DIBUTUKAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF

RENEWABLE ENERGI
SEBAGAI ENERGI YANG RAMAH LINGKUNGAN
(PROTOKOL KYOTO TENTANG CARBON TAX)

FUEL CELL ENERGI MASA DEPAN

SOLUSI
Efficiencies of Energy Systems

System Energy In Energy Out Efficiency %


Incandescent lamp Electrical Light 5
Fluorescent lamp Electrical Light 20
Solar cell Light Electrical 25
Automobile engine Chemical Mechanical 25
Nuclear Power Nuclear Electrical 30
Steam turbine Heat Mechanical 47
Fuel cell Chemical Electrical 60
Dry Cell battery Chemical Electrical 90
Electric generator Mechanical Electrical 99
Efficiencies of Energy Systems
HISTORY HIDROGEN
HISTORY FUEL CELL
Parts of a Fuel Cell
Anoda
Elektroda negatif dari fuel cell.
Mengumpulkan elektron yang dibebaskan dari molekul hidrogen, sehingga dapat
digunakan dalam sirkuit listrik atau eksternal.
Mendispersi gas hidrogen di atas permukaan katalis.

Katoda
Elektroda positif dari fuel cell.
Mendistribusikan oksigen ke permukaan katalis.
Mengalirkan kembali elektron dari sirkuit eksternal untuk katalis.
Mengabungkan kembali ion hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.

Elektrolit
Membran pertukaran proton.
Dari material khusus, hanya bermuatan ion positif.
Membran block elektron.

Katalisator
Bahan khusus yang memfasilitasi reaksi oksigen dan hidrogen.
Biasanya dari bubuk platinum sangat tipis dilapisi kertas karbon atau kain.
FUEL CELL OPERATION
• Fuel cell dihasilkan dari proses kebalikan
elektrolisis.

• Gas hidrogen bertekanan (H2) dimasukan ke


sel anoda.

• Gas dipaksa melalui katalis dengan tekanan


tinggi.
Ketika molekul H2 betemu dengan platinum
katalis , terbagi menjadi dua ion H + dan dua
elektron (e-).

• Elektron yang melalui anoda berjalan


melalui sirkuit eksternal (seperti menyalakan
motor) dan kembali ke sisi katoda dari fuel
cell.

• Di sisi katoda, gas oksigen (O2) dipaksa


melalui katalis. Kemudian membentuk dua
atom oksigen, masing-masing dengan
muatan negatif yang kuat. Muatan negatif
menarik ion H + melalui membran,
Campuran atom oksigen dan dua elektron
dari sirkuit eksternal kemudian membentuk
molekul air (H2O). Dan menghasilkan energi.
FUEL CELL OPERATION

 Proses oksidasi di anoda katalis digunakan untuk memisahkan


proton dari elektron hidrogen.
 Proses reduksi di katoda katalis kedua digunakan untuk
mengabungkan kembali proton, elektron, dan oksigen untuk membentuk
air.
 Tegangan yang dihasilkan hanya sebesar 1 V saja.Hal ini berarti
membutuhkan bayak cell yang dirangkai secara seri untuk menghasikan
tegangan yang lebih besar.
FUEL CELL TYPES

• PEMFC (proton exchange membrane)


• DMFC (direct methanol)
• SOFC (solid oxide)
• AFC (alkaline)
• PAFC (phosphoric acid)
• MCFC (Molten Carbonate)
FUEL CELL TYPES
Alkaline fuel cell (AFC)
Ini adalah salah satu desain fuel cell tertua. Ini telah digunakan dalam program
NASA AS sejak 1960-an. AFC sangat rentan terhadap kontaminasi, sehingga
membutuhkan hidrogen murni dan oksigen. Hal ini sangat mahal, sehingga jenis fuel
cell ini tidak mungkin dikomersialkan. ?
Phosphoric-acid fuel cell (PAFC)
Fuel cell dengan fosfat-asam memiliki potensi untuk digunakan dalam sistem
pembangkit listrik stasioner skala kecil. PAFC beroperasi pada suhu yang lebih tinggi
dibandingkan fuel cell jenis PEM, sehingga memiliki waktu yang lebih lama untuk
menaikan suhu. Hal ini membuatnya tidak cocok untuk digunakan untuk mobil. ?
Solid oxide fuel cell (SOFC)
Fuel cell yang paling cocok untuk pembangkit listrik stasioner skala besar yang dapat
menyediakan listrik untuk pabrik atau kota. Jenis sel bahan bakar yang beroperasi
pada suhu yang sangat tinggi (sekitar 1.832 derajat F,atau 1.000 derajat C).Suhu
yang tinggi membuat kehandalan menjadi masalah yang harus diperhatikan.
Molten carbonate fuel cell (MCFC)
Fuel cell yang paling cocok untuk pembangkit listrik stasioner skala besar. MCFC
beroperasi pada 1.112 derajat F (atau 600 derajat C), sehingga mereka juga
menghasilkan uap yang dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga lebih. MCFC
memiliki suhu operasi lebih rendah dari SOFC, yang berarti membuat desain yang
sedikit lebih murah.
PAFC (phosphoric acid)
• Teknologi Fuel Cell dalam pengembangan yang paling
maju dan sudah menuju ke arah komersialisasi.
• Sudah dalam pengembangan selama lebih dari 20 tahun.
• Telah menerima total investasi di seluruh dunia dalam
pengembangan dan demonstrasi teknologi lebih dari 500
juta US dollar.
• PAFC menggunakan liquid phosphoric acid sebagai
elektrolit.
• Asam fosfat yang terkandung dalam Teflon terikat silikon
karbida matriks.
• PAFC memiliki power density 160-175 watts/ft2 per
daerah sel aktif.
Operation PAFC (phosphoric acid)

• Pada Anoda:
Hidrogen dibagi menjadi dua ion hidrogen (H +), yang melewati
elektrolit kemudian menuju katoda, dan dua elektron yang melewati
sirkuit eksternal (beban listrik) ke katoda.
• Pada Katoda:
Hidrogen, elektron dan oksigen bergabung untuk membentuk air.
Molten carbonate fuel cell (MCFC)

• Campuran garam karbonat cair digunakan


sebagai elektrolitnya.
• Komposisi elektrolit bervariasi, tetapi
biasanya terdiri dari lithium karbonat dan
kalium karbonat. Suhu operasi sekitar 650 C
(1200 F).
• Pada Anoda:
Melibatkan reaksi antara ion karbonat (CO3)
dari elektrolit dan hidrogen. Reaksi
menghasilkan air dan karbon dioksida (CO2)
sambil melepaskan elektron ke anoda.
• Pada Katoda:
Menggabungkan oksigen dan CO2 dari aliran
oksidan dengan elektron dari katoda untuk
menghasilkan ion karbonat yang masuk
elektrolit.
SOFC (solid oxide)
• Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) menggunakan keramik-
elektrolit padat yang dapat mengurangi korosi dan
menghilangkan masalah manajemen elektrolit yang terkait
dengan cairan elektrolit.

• Untuk mencapai konduktivitas ionik yang memadai dalam


keramik tersebut, sistem harus beroperasi sekitar 1000 C
(1830 F).

• Pada suhu itu, pembenahan internal bahan bakar karbon


harus mungkin, dan limbah panas dari alat tersebut akan
dengan mudah dimanfaatkan oleh listrik termal
konvensional sebagai pembangkit listrik sehigga dapat
menghasilkan efisiensi bahan bakar yang sangat baik.
SOFC (solid oxide)

Bentuk Stack keramik


Solid Oxide Fuel Cell
(SOFC) menggunakan
keramik- elektrolit padat.
PEMFC (proton exchange membrane)
• PEMFC menggunakan, membran polimer asam berbasis air sebagai elektrolit, dengan
berbasis elektroda platinum. Sel PEMFC beroperasi pada suhu yang relatif rendah dan
dapat menyesuaikan output listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik dinamis. Karena
suhu yang relatif rendah dan penggunaan elektroda berbasis logam mulia, sel-sel ini
harus beroperasi pada hidrogen murni.
• PEMFC beroperasi pada suhu 80 C, hal ini membuat PEMFC paling banyak digunakan
untuk aplikasi bahan bakar portable seperti charger hp,untuk bahan bakar kedaraan
yang mengunakan fuel cell.
PEMFC (proton exchange membrane)
DMFC (direct methanol)
• DMFC adalah Inovasi baru fuel cell diciptakan dan dikembangkan pada 1990-
an oleh para peneliti di beberapa lembaga di Amerika Serikat, termasuk NASA
dan Jet Propulsion Laboratory. DMFC mengunakan membran polimer sebagai
elektrolit.
• Metanol memiliki beberapa keuntungan sebagai bahan bakar. Metanol
harganya murah tapi memiliki kepadatan energi yang relatif tinggi dan dapat
dengan mudah diangkut dan disimpan.
• DMFC beroperasi pada kisaran suhu dari 60 º C sampai 130 º C dan
cenderung digunakan dalam aplikasi dengan kebutuhan daya yang sederhana,
seperti perangkat elektronik mobile atau charger.
Alkaline fuel cells (AFCs)
AFC menggunakan elektrolit alkali seperti kalium hidroksida dalam air dan
umumnya berbahan bakar hidrogen murni.
AFCS pertama dioperasikan pada suhu antara 100 º C dan 250 º C tetapi suhu
operasi khusunya sekitar 70 º C. Sebagai hasil dari suhu operasional yang
rendah, tidak perlu untuk mmengunakan sebuah katalis platinum di sistem dan
sebagai gantinya, berbagai logam non-precious dapat digunakan sebagai katalis
untuk mempercepat reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda. Nikel adalah
katalis yang paling umum digunakan dalam unit AFC.
COMPARE FUEL CELL TYPES
COMPARE FUEL CELL TYPES
APLIKASI FUEL CELL

Transportation

Stationary Power Stations

Telecommunications

Fuel and Infrastructure

Micro Power
APLIKASI FUEL CELL
There are many different uses of fuel cells being utilized right now. Some of these
uses are…
•Power sources for vehicles such as cars, trucks, buses and even boats and submarines

•Power sources for spacecraft, remote weather stations and military technology

•Batteries for electronics such as laptops and smart phones

•Sources for uninterruptable power supplies.


TRANSPORTATION FUEL CELL
• Kereta api, pesawat, kapal,
skuter, forklift dan bahkan
sepeda yang memanfaatkan
teknologi PEMFC, DMFC.
FUEL CELL VEHICLES-2004 FORD

Ford Focus FCV sistem sel bahan bakar efisien, tenang, dan
menghasilkan emisi nol. Ford telah mengumumkan rencana
untuk memiliki program demonstrasi kendaraan 5-10 di
Vancouver, Kanada pada tahun 2004.
FUEL CELL VEHICLES-2003 Honda

Honda melucurkan prototipe FCX kendaraan fuel cell, kota


Los Angeles. Honda berencana untuk menyewakan sekitar
30 mobil-sel bahan bakar di California dan Jepang selama
beberapa tahun ke depan.
Stationary Power Stations Fuel Cell
• Fuel Cell dapat digunakan membangun pembangkit listrik
stasioner. Ini termasuk gabungan panas dan tenaga (CHP),
uninterruptible power sistem (UPS).Jenis fuel cell yang
digunakan MCFC,PEMFC,PAFC,SOFC.
Woking Park Fuel Cell CHP schematic
Fuel and Infrastructure Fuel Cell
• Infrastruktur berkaitan dengan peralatan dan sistem yang
dibutuhkan untuk memproduksi, mendistribusikan,
menyimpan, memonitor dan mengeluarkan bahan bakar,
khususnya hidrogen, untuk sel bahan bakar.
Portable Fuel Cell
Benefit Fuel Cells
 High energy conversion efficiency

 Modular design

 Very low chemical and acoustical pollution

 Fuel flexibility

 Cogeneration capability

 Rapid load response

Battery Replacement/Alternative

Military Applications
Problems with Fuel Cells
 Sel bahan bakar menggunakan oksigen dan hidrogen untuk menghasilkan
listrik.Padahal untuk menghasilkan hidrogen dengan bahan pulutan.Tetapi baru
– baru ini hidrogen dapat berasal dari hidrokarbon atau alkohol.
Problems with Fuel Cells
Oksigen yang dibutuhkan untuk sel bahan bakar berasal dari udara.

Hidrogen tidak begitu tersedia, namun.Hidrogen memiliki beberapa


keterbatasan yang membuatnya tidak praktis untuk digunakan di sebagian besar
aplikasi.Misalnya, Anda tidak memiliki pipa hidrogen datang ke rumah Anda, dan
Anda tidak dapat menarik ke pompa hidrogen di SPBU setempat.

Hidrogen sulit untuk disimpan dan dibutuhkan alat penyimpanan yang bagus
karena mudah meledak.
Summary
Sebuah sel bahan bakar adalah baterai yang menghasilkan
arus DC sehingga masih dibutuhkan inverter.

Fuel cell lebih green energy dibanding bahan bakar


hidrokarbon.

Efisiensi energi dari fuel cell lebih tinggi bila dibandingkan


dengan sumber energi lain.

Dibutuhkan investasi besar untuk mengembangkan fuel


cell.
References
• http://www.fueleconomy.gov/feg/fuelcell.shtml
• http://www.howstuffworks.com/fuel-efficiency/alternative-
fuels/fuel-cell.htm
• http://www.energy.gov
• Chemical Principles, Sixth Edition, Zumdahl
• Fuel Cell Handbook, EG&G Technical Services, Inc. , U.S.
Department of Energy Office of Fossil Energy
• The Fuel Cell Industry Review 2012.
Thank you
I appreciate your
attention!!

Anda mungkin juga menyukai