Anda di halaman 1dari 7

Tata Naskah Kemhan dan TNI

DASAR :
1. Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Takah Naskah Di Lingkungan
Kementerian Pertahanan,
2. PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 5
TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI UMUM TENTARA
NASIONAL INDONESIA
TATA NASKAH :
Kegiatan Minu yg berkaitan dgn lola Nadis mencakup dalam pemroses,
permasalahan dalam suatu berkas disusun secara kronologis.
KEGUNAAN TAKAH
1. Memproses persoalan/masalah pada naskah dinas
2. Alat komunikasi antar pejabat
3. Memudahkan penelusuran Kembali suatu masalah
4. Melatih kemampuan dasar dalam pelaksanaan tugas staf
TUJUAN LOLA TAKAH
1. Menjamin naskah/dokumen diberkas sesuai persoalan
2. Menjamin keseragaman dlm pemberkasan dan penyimpanan
naskah/dokumen sebagai arsip
3. Mudah penelusuran kembali
4. Menjamin informasi tersedia untuk kepentingan organisasi
5. Menjamin penyimpanan naskah/dokumen sesuai Kode Pok Arsip
6. Menjamin har arsip sebagai bukti Akuntabilitas Kinerja
7. Sebagai alat komunikasi tertulis antar pejabat
8. Melatih kemampuan dasar staf dalam pelaksanaan tugas
Dalam kegiatan Minu, Takah diatur sbb:
1. Wewenang buka dan tutup: pejabat Minu satuan/instansi yang
bersangkutan.
2. Pengurusan: Berdasarkan pada derajat & klasifikasinya.
3. Pengawasan dan pengendalian: dipusatkan bagian tersendiri yaitu di
Sekretariat atau TU.
4. Pejabat yang menangani Takah bertanggung jawab atas pengolahan Takah
& berwenang:
 membuka/menutup Takah;
 memberi tanggapan/diskusi/Keputusan; dan
 menentukan klasifikasi.
PERLENGKAPAN
1. Map Takah
2. Lembaran Catatan
3. Kode Pengelompokan Arsip/NIPT
4. Buku Daftar Pembukaan Takah
5. Buku takah
6. Buku Ekspedisi Takah
7. Sampul Takah
8. Almari, Rak, Filling Cabinet
9. Map Gantung
10. Label
11. Sekat
12. Tanda Keluar Berkas
LEMBAR CATATAN
1. Digunakan untuk menuliskan dasar dan merekam naskah
2. Pembuatan cat, saran, tanggapan, arahan/instruksi pimpinan
3. Diskusi antar pejabat utk mnjdi bahan kep pimpinan
KPA
kode unit informasi yg mencerminkan pola pengaturan arsip secara berjenjang dari
hasil pelaksanaan.
diuraikan dalam:
- primer/utama/PP
- sekunder/kedua/AP
- tersier/ketiga/hal/CP
SATKER DAN SUBSATKER SEBAGAI POKOK PELAKSANA:
Satker dan subsatker sbg Pok pelaksana:
BDPT : buku yang digunakan untuk mencatat pembukaan Takah

BT : digunnakan untuk mencatat naskah dinas yang akan diproses dengan Takah,
baik yang diterima maupun yang dikirim
SAMPUL : digunakan untuk Takah berklasifikasi R dan SR, merupakan sampul
pertama pada waktu Takah diedarkan, selanjutnya dimasukkan ke dalam sampul
biasa.

Almari, Rak, Filling Cabinet : sarana penyimpanan Takah dan arsip, terbuat dari bahan
kayu, besi, atau kombinasi besi/kayu.
Folder Map Gantung :
• tempat penyimpanan yg digunakan utk myimpan naskah/dok/folder.
• berupa lembaran berlipat seperti map yang terbuat dari bahan kertas atau karton
manila.
• mempunyai tab untuk menuliskan kode/judul berkas/indeks arsip.
• Folder arsip yang mempunyai besi penggantung yg berfungsi utk dipasang pd
gawang yg ada di filing cabinet
• Mempunyai tab untuk menuliskan kode/judul berkas/indeks arsip.

Sekat : Digunakan sebagai sarana pembatas/penyekat antara kelompok berkas yg


satu dengan berkas yang lain atau penunjuk antara kode yang satu dengan yang
lain sesuai dengan pembagian dalam KPA.

Anda mungkin juga menyukai