Surat Perjanjian Boim
Surat Perjanjian Boim
Dalam hal ini PIHAK I (Suami dari PIHAK II) telah melakukan perselingkuhan secara terang-terangan, yang
saat ini masih menjadi suami sah dari PIHAK II dan perselingkuhan tersebut telah dijalani oleh PIHAK I selama
± 3 tahun.
Setelah dilakaukan mediasi keluarga PIHAK I telah memutuskan untuk menceraikan PIHAK II. Adapun
keputusan dari PIHAK I telah disepakati oleh PIHAK II beserta keluarga besarnya dengan beberapa syarat yang
harus dipenuhi oleh PIHAK I, adalah sebagai berikut :
1. PIHAK I wajib mencukupi seluruh kebutuhan kedua anaknya mulai dari kebutuhan pokok dan kebutuhan
pendidikan.
2. PIHAK I dan Pasangan Barunya tidak diperbolehkan menempati tempat tinggal yang telah dibangun
bersama antara PIHAK I dan PIHAK II sebelum masalah Harta Gono Gini terselesaikan.
3. Dikarenakan PIHAK I mempunyai tanggungan financial (Uang) kepada ibu dari PIHAK II maka PIHAK I
wajib menyelesaikan semua tangunggan tersebut paling lambat akhir tahun 2023. Adapun tanggungan yang
wajib diselesaikan adalah senilai Rp. 27.000.000 (Dua puluh tujuh juta rupiah)
4. Apabila PIHAK I mengingkari surat perjanjian ini PIHAK II akan menyelesaikan masalah tersebut melalui
Jalur Hukum.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
............................................. .............................................