Anda di halaman 1dari 2

HUDASIA

Hukum dan Keadilan Untuk Manusia

A. Latar Belakang
Sejak awal peradaban manusia, keberadaan hukum dan keadilan telah menjadi
elemen integral dalam upaya menciptakan masyarakat yang beradab dan berkeadilan.
Konsep hukum dan keadilan sudah tertanam dalam nilai-nilai moral dan etika yang
berlaku dalam berbagai agama dan budaya. Hukum menjadi alat untuk mengatur
perilaku manusia dalam masyarakat, sementara keadilan menuntut perlakuan yang
setara dan adil bagi semua individu(Kenedi, 2016).
Dalam sejarahnya, masyarakat telah menyaksikan perubahan dan evolusi dalam
sistem hukum dan pemahaman tentang keadilan. Dari sistem hukum adat yang
sederhana hingga sistem hukum modern yang kompleks, tujuan utama tetap sama:
mencapai keadilan bagi semua manusia. Namun, tantangan dan permasalahan yang
dihadapi dalam upaya mencapai tujuan tersebut tidak selalu mudah diatasi(Umar,
2014).
B. Permasalahan
Meskipun hukum dan keadilan bertujuan untuk melindungi hak asasi manusia
dan menciptakan masyarakat yang beradab, namun masih ada berbagai permasalahan
yang dihadapi. Salah satunya adalah kesenjangan dalam akses terhadap sistem hukum.
Di banyak bagian dunia, terutama di negara-negara berkembang, masyarakat miskin
sering kali kesulitan untuk mendapatkan akses ke layanan hukum yang berkualitas.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakadilan, di mana orang-orang yang memiliki
sumber daya lebih cenderung mendapatkan perlindungan hukum yang lebih baik
daripada mereka yang kurang beruntung.
Selain itu, ada juga isu-isu tentang ketidaknetralan sistem hukum. Beberapa
kali, hukum dapat digunakan sebagai alat untuk kepentingan politik atau kelompok
tertentu, yang mengakibatkan penyalahgunaan kekuasaan dan ketidakadilan bagi
orang banyak. Perbedaan penafsiran hukum juga dapat menyebabkan pertentangan
dan perselisihan yang sulit diatasi(Juhaeni, n.d.).
C. Pembahasan
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, penting untuk terus meningkatkan
akses terhadap sistem hukum dan keadilan bagi semua lapisan masyarakat.
Pemerintah dan lembaga terkait harus bekerja sama dalam menyediakan layanan
hukum yang terjangkau dan mudah diakses oleh semua orang, tanpa pandang bulu
status sosial atau ekonomi. Selain itu, perlunya pendidikan tentang hak-hak asasi
manusia dan sistem hukum kepada masyarakat juga tidak boleh diabaikan. Dengan
meningkatkan kesadaran hukum, individu akan lebih mampu melindungi diri mereka
sendiri dan memperjuangkan keadilan.
Penting pula untuk memastikan independensi dan netralitas lembaga-lembaga
peradilan. Dengan menjaga integritas sistem hukum, kepercayaan publik terhadap
keadilan dapat ditingkatkan. Transparansi dalam proses hukum, pemilihan hakim dan
pengadilan yang adil dan objektif akan membantu menciptakan sistem yang lebih
terpercaya dan adil bagi semua(Ruhijat, 2019).
D. Kesimpulan
Hukum dan keadilan adalah prasyarat penting untuk menciptakan masyarakat
yang beradab dan harmonis. Dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi,
kita harus terus berupaya memperbaiki sistem hukum dan memastikan bahwa setiap
manusia memiliki akses yang sama terhadap keadilan. Dengan meningkatkan
kesadaran dan pendidikan hukum, serta memperkuat independensi sistem peradilan,
kita dapat mewujudkan cita-cita hukum dan keadilan untuk semua manusia. Dalam
hal ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga-lembaga terkait
merupakan kunci keberhasilan mencapai tujuan ini. Hanya dengan bersama-sama, kita
dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan manusia yang lebih sejahtera.
E. Referensi
Juhaeni, J. (n.d.). PENYALAHGUNAAN WEWENANG OLEH PEJABAT PUBLIK

DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM, 3(1).

Kenedi, J. (2016). URGENSI PENEGAKAN HUKUM DALAM HIDUP

BERBANGSA DAN BERNEGARA, 5.

Ruhijat, T. R. (2019). Memperkuat Peradaan Hukum dan Keatatanegaraan

Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia.

Umar, N. (2014). KONSEP HUKUM MODERN: Suatu Perspektif Keindonesiaan,

Integrasi Sistem Hukum Agama dan Sistem Hukum Nasional, 22.

Anda mungkin juga menyukai