Disusun oleh:
SELA SAPUTRI
Dosen Pengampu:
Khatami Ayu Rini M, Pd
Abstrak
Jurnal ini mendiskusian tentang terminologi pendidikan dalam Al-Qur’an.
Berangkat dari urgensi pendidikan bagi manusia, sangat penting jika di awal kita
memastikan pengertian pendidikan yang dituturkan Al-Qur’an. Karena bertitik
tolak dari pengertian atau definisi inilah akan menjadikan dasar atau pondasi
kuat mengenai konsep bangunan pendidikan Islam itu sendiri. Konsep bangunan
pendidikan Islam yang ideal tidak terlepas dari pemahaman yang utuh terhadap
berbagai istilah pendidikan dalam Al-Qur’an. Dari pemahaman istilah yang utuh
akan menuntun pada pemahaman yang konprehensif. Dalam mengungkap term-
term pendidikan yang digunakan tulisan ini menggunakan metode deskriptif
filosofis. Metode ini bertujuan untuk menjelaskan sesuatu secara lebih
mendalam. Masalah yang dikaji pada metode penelitian ini berkaitan dengan hal-
ihwal sesuatu, proses, dan karakteristik sesuatu. Dalam Al-Qur’an banyak kita
temui term yang berkorelasi dengan dunia pendidikan. Istilah-istilah pendidikan
dalam perspektif Al-Qur’an mempunyai makna, maksud, dan tujuan yang
berbeda di antaranya, ta’lim
Kata Kunci : Ta'lim, al quran, term
Abstract
This journal discusses educational terminology in the Al-Qur'an. Departing
from the urgency of education for humans, it is very important that at the
beginning we ascertain the meaning of education as stated in the Qur'an.
Because starting from this understanding or definition, it will create a strong
basis or foundation regarding the concept of building Islamic education itself. The
concept of an ideal Islamic education building cannot be separated from a
complete understanding of various educational terms in the Al-Qur'an. A
complete understanding of the term will lead to a comprehensive understanding.
In revealing the educational terms used, this paper uses a philosophical
descriptive method. This method aims to explain something in more depth. The
problems studied in this research method relate to things, processes and
characteristics of things. In the Qur'an we find many terms that correlate with
the world of education. The terms education in the perspective of the Qur'an have
different meanings, aims and objectives, including, ta'lim
2
Pendahuluan
Tugas Pendidikan sangat penting karena merupakan sarana
pembudayaan dan peningkatan kualitas hidup. Pendidikan diperlukan dalam
rangka menyiapkan manusia dapat berperan secara efektif di masa datang. Suatu
bangsa melakukan upaya pendidikan agar dapat merekaya masa depan bangsa
tersebut menuju kemajuan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan alat terbaik
untuk menciptakan generasi baru yang pintar secara intelektual namun tetap
memiliki akar ikatan tradisi mereka sendiri
Badan PBB yang mengurusi bidang pendidikan (UNESCO) menyatakan
kepada bangsa-bangsa di dunia, bahwa kalau hendak membangun dan
memperbaiki kondisi masyarakat seluruh bangsa, maka kuncinya harus dimulai
dari pendidikan. Sebab pendidikan merupakan alat utama menuju perbaikan
peradaban. Oleh karena itu, UNESCO merumuskan bahwa pendidikan itu
adalah:
a. Belajar bagaimana berpikir atau learning how to think.
b. Belajar bagaimana melakukan atau learning how to do.
c. Belajar bagaimana menjadi atau learning how to be.
d. Belajar bagaimana belajar atau learning how to learn
Di dalam Al-Qur’an, Allah S.W.T. dengan sangat jelas berjanji bahwa orang-
orang yang berilmu dan beriman akan ditinggikan derajatnya (Q.S. Al-
Mujadilah [58]: 11). Upaya manusia menuju martabat yang tinggi dapat
diperoleh dengan pendidikan. Di dalam ajaran agama, ilmu yang dipandu
dengan keimanan inilah yang dapat mengantarkan manusia menuju ketaqwaan
kepada Allah S.W.T. Ayat di atas merupakan contoh kecil yang menjelaskan
bahwa betapa agama Islam sangat menghargai ilmu sebagai sarana yang sangat
penting dalam kehidupan. Dapat kita telusuri dalam Al-Qur’an banyak ayat
yang memotivasi agar manusia berilmu, belajar, berpikir, merenung, dan
sebagainya
Berangkat dari urgensi pendidikan bagi manusia, sangat penting jika di
awal kita memastikan pengertian pendidikan yang dituturkan Al-Qur’an. Karena
bertitik tolak dari pengertian atau definisi inilah akan menjadikan dasar atau
pondasi kuat mengenai konsep bangunan pendidikan Islam itu sendiri. Konsep
bangunan pendidikan Islam yang ideal tidak terlepas dari pemahaman yang
utuh terhadap berbagai istilah pendidikan dalam Al- Qur’an. Dari pemahaman
istilah yang utuh akan menuntun pada pemahaman yang konprehensif. Hal ini
3
memungkinkan karena istilah bukanlah sesuatu yang bebas nilai akan tetapi
sarat akan nilai-nilai yang mengiringinya
Metode
Dalam hal ini metode yang dilakukan adalah jenis metode yang
menggunakan penelitian pustaka (library reserch) yang dilakukan dengan cara
membaca dan mengkaji sumber kepustakaan baik dari dari data primer ataupun
sekunder dengan bahasan ini. Metode kepustakaan ini adalah metode
pengumpulan data dengan mencari bahan – bahan, buku – buku dan pustaka –
pustaka tertentu.
Pembahasan
1. Pengertian ta'lim
Belajar atau membelajarkan, merupakan bagian tugas pokok kerasulan.
Suatu waktu Rasulullah saw keluar dari rumah kemudian masuk masjid,
didapatinya di mesjid ada dua kelompok sahabat. Satu kelompok sedang
berdzikir dan membaca Quran, dan kelompok lain ada yang sedang belajar serta
ada yang sedang mengajar. Rasulullah mengomentari kedua kelompok itu,
kedua kelompok itu sedang melakukan kebaikan, tapi salah satunya lebih baik
daripada yang lain. Mana yang dia pilih? Ternyata dia memilih bergabung
dengan kelompok yang sedang belajar dan mengajar. Ketika bergabung,
Rasulullah bersabda: “Aku ini diutus sebagai mu’alim”, sebagai yang mengajar atau
yang membelajarkan, atau sebagai guru. Ada penekanan dan kepentingan yang
spesifik dari tugas risalahnya sebagai mualim, sebagai pengajar, sebagai
pendidik, sebagai guru. Marilah kita kaji konsep mu’alim dan ta’lim dalam Al
Quran.1
Di dalam Al Quran kita banyak temukan konsep ta’lim langsung, yang
berarti mengajar atau membelajarkan, dan itu tidak kurang dari empat puluh
dua kali diulang. Kalau dihubungkan dengan kata-kata defrasinya, maka akan
ditemukan sampai tujuh ratus lima puluh kali. Kata ilmu saja lebih dari seratus
kali diulang di dalam Al Quran. Betapa fenomenalnya tentang belajar, mengajar
dan ilmu di dalam Al Quran.
Pendidikan sering kali diterminologikan ke dalam tiga istilah, yaitu
ta’lim, tarbiyah dan ta’dib. Selain itu juga dapat diartikan sebagai makna
tarbiyah, maka pembahasan kali ini kita hendak mengulas makna ta’lim. Ta’lim
1 Abu Ja’far Muhammad Ibn Jarir Ath-Thabari, Jami al-Bayan ‘an Ta’wil ayil-
Qur’an, (Beirut: Dar al-Fikr, 1988. 231
4
2 Ibid
5
َعلَّ َمكُ ام َّما لَ ام تَكُ اون اُوا تَ اعلَ ُم اون َ اْل اَ او ُر اك َباناا ۚ فَ ِاذَآٰ اَ ِمناتُ ام فَا اذكُ ُروا ه
َ ّٰللا َك َما َفا اِن خِ فاتُ ام ف َِر َج ا
“ Jika kamu dalam Keadaan takut (bahaya), Maka Shalatlah sambil berjalan atau
berkendaraan. kemudian apabila kamu telah aman, Maka sebutlah Allah
(shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum
kamu ketahui.”
Surah Yasin (36) ayat 69
ۙ الش اع َر َو َما َي ْۢنا َب ِغ اي لَ ٗه ا اِن ه َُو ا َِّْل ِذ اك ٌر َّو ُقرا ٰا ٌن ُّم ِبيا ٌن
ِ ُعلَّ ام ٰنه
َ َو َما
“ Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu
tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab
yang memberi penerangan”
Serta surah al-Alaq (96): 4, 5
علَّ َم بِالاقَلَ ِۙم
َ ي الَّ ِذ ا
َسانَ َما لَ ام يَعال ام َ اْلناِ علَّ َم
ا َ
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (Depag, 2006)
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Surat Ali Imran (3): 48
اْلنا ِجيا ۚ َل
ِ ب َوالاحِ اك َمةَ َوالتَّ او ٰرىةَ َو ا
َ َويُ َع ِل ُمهُ الا ِك ٰت
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, hikmah, Taurat dan Injil.
Surat al Maidah (5): 110
اس فِى الا َم اه ِد َو َك اه اًل َۚواِ اذ َ َّح الاقُد ُِس تُك َِل ُم الن ٰ َ علَياكَ َو
ِ على َوا ِل َدتِكَ ۘاِ اذ اَيَّ ادتُّكَ ِب ُر او َ سى ابانَ َمرا َي َم ا اذكُرا نِ اع َمتِ اي ُ اِ اذ قَا َل ه
َ ّٰللا ٰي ِعيا
ا ْۢ
طي اارا بِ ِاذنِ اي ا َّ
َ الطي ِان َك َهي َٔاـ ِة الطي ِار بِ ِاذنِ اي فَتَنافُ ُخ فِيا َها فَتَكُ او ُن ُ ا
ِ َاْلنا ِجيا َل َۚواِذ تَ اخل ُق مِن ِ ب َوالحِ اك َمةَ َوالتَّ او ٰرىةَ َو ا ا َ علَّ امتُكَ الا ِك ٰتَ
َّ
َت فَقَا َل ال ِذيان ٰ ا ا ا
ِ عنكَ اِذ ِجئتَ ُه ام بِالبَيِن ا ۤ
َ ِي اِس َاراءِ يا َل ا ا ا ٰ ا ا ُ ا
ٰٓص بِ ِاذنِ اي َۚواِذ تخ ِر ُج ال َم اوتى بِ ِاذنِ اي َۚواِذ َكفَفتُ بَن ا ا َ ا
َ ئ اْلك َمهَ َواْلب َار ا َ ا ُ
ُ َوتب ِار
َكف َُر اوا ِمنا ُه ام ا اِن ٰهذَآٰ ا َِّْل ِس اح ٌر ُّم ِبيا ٌن
(ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-
Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku menguatkan kamu dengan Ruhul
qudus. kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan
sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu aku mengajar kamu menulis, hikmah,
Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah
(suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup
kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku.
dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam
kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup)
dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu aku menghalangi Bani Israil (dari
keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata"
Al- Kahfi (18): 65
علَّ ام ٰنهُ م اِن لَّدُنَّا عِلا اما
َ عباداا م اِن ِعبَا ِدنَآٰ ٰاتَيا ٰنهُ َر اح َمةا م اِن ِعنا ِدنَا َو
َ ف ََو َجدَا
6
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, maka
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1) Di dalam Al Quran kita banyak temukan konsep ta’lim langsung, yang
berarti mengajar atau membelajarkan, dan itu tidak kurang dari empat
puluh dua kali diulang.
2) Kata ta’lim dalam al-Qur’an digunakan dalam bentuk fi’il (kata kerja) dan
ism (kata benda). Kata yang digunakan berupa fi’il terdapat dua bentuk
3) Di dalam alquran ada beberapa ayat yang mengandung kata ta’lim dalam
arti mengajar. Ada beberapa makna ta’lim yang dapat ditemukan pada
alquran
4) ta’lim adalah proses pemberian pengetahuan, pemahaman, pengertian,
tanggung jawab dan penanaman amanah, sehingga terjadi pembersihan
diri manusia dari segala kotoran dan menjadikan diri berada dalam suatu
kondisi yang memungkinkan untuk menerima al-Hikmah
Daftar pustaka
Abdul Fatah Jalal, Min al-Ushul al-Tarbawiyyah fi al-Islam, (Kairo: Markaz Dauly li
at- Ta’lim al-Wahdhifi li al-Kubar fi al-Ilm al-Araby, 1977.
4 Abdul Fatah Jalal, Min al-Ushul al-Tarbawiyyah fi al-Islam, (Kairo: Markaz Dauly li
at- Ta’lim al-Wahdhifi li al-Kubar fi al-Ilm al-Araby, 1977. 124
5 Abdul malik Abdul karim Amrullah (Hamka), Tafsir Al-Azhar, Jilid 1,(Jakarta:
Abdul malik Abdul karim Amrullah (Hamka), Tafsir Al-Azhar, Jilid 1,(Jakarta: PT
MitraKerjaya Indonesia, cet. Ke-6, 2005 .
Abu Ja’far Muhammad Ibn Jarir Ath-Thabari, Jami al-Bayan ‘an Ta’wil ayil-Qur’an,
(Beirut: Dar al-Fikr, 1988.
M. Quraisy Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, KesandanKeserasianalquran, (Jakarta:
Lentera Hati), 2002.