Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN GIGITAN HEWAN

PENULAR RABIES
No.Dokumen: SOP/ /Pusk.Selbar/VII/2023
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Juli 2023
Halaman : 1/5

UPTD
PUSKESMAS
SELEMADEG dr. Wayan Arya Putra Manuaba
NIP. 197211072005011008
BARAT
1. Pengertian Gigitan yang terjadi akibat hewan yang berisiko menularkan
rabies (kucing, kera, anjing)
2. Tujuan Sebagai acuan penanganan gigitan hewan penular rabies.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas No 01/SK/Pusk.Selbar/VI/2019
tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Pencegahan dan Pengendalian Rabies Penyakit Menular
pada Hewan dan Manusia karya Dr.Budi Tri Akoso, Penerbit
Kanisius, Tahun 2021
5. Persiapan 1. Alat:
a. Sarung tangan
b. Tensimeter
c. Spuit
2. Bahan
a. Vaksin Anti Rabies
b. Serum Anti Rabies
c. Alkohol swab
d. Larutan NaCL 0,9 %
e. Povidone iodine
6. Prosedur/ 1. Pasien datang ke ruang tindakan
Langkah- 2. Petugas melakukan triase
Langkah 3. Petugas mengidentifikasi kesesuaian identitas pasien dan
memperkenalkan diri kepada pasien
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
kepada pasien.
6. Petugas menjelaskan tentang prosedur dan pelaksanaan
pemberian VAR kepada pasien.
7. Petugas menjelaskan tentang prosedur dan pelaksanaan
pemberian VAR kepada pasien yaitu sebagai berikut:
a. Pada kasus gigitan di mana hewan penggigit bisa
diamati/ditangkap diklasifikasikan apakah luka resiko
rendah atau tinggi.
1) Untuk luka resiko tinggi diberikan VAR dan SAR,
observasi selama 10-14 hari. Jika hewan tetap hidup
hentikan vaksinasi, jika hewan penggigit mati maka VAR
dilanjutkan dan lakukan pemeriksaan spesimen otak.
Hentikan pemberian VAR pada hasil spesimen negatif.
Jika spesimen otak tidak dapat diperiksa maka
pemberian VAR dilanjutkan
2) Untuk luka resiko rendah maka vaksin tidak diberikan,
dan petugas melakukan KIE untuk mengobservasi hewan
penggigit selama 10-14 hari. Jika selama masa observasi
hewan mati maka petugas melakukan pemberian VAR,
dan dilakukan pemeriksaan spesimen otak. Hentikan
pemberian VAR pada hasil spesimen negatif. Jika
spesimen otak tidak dapat diperiksa maka pemberian
VAR dilanjutkan
b. Pada kasus gigitan dimana hewan mati/ tidak dapat
ditangkap,diklasifikasi apakah luka resiko tinggi atau
rendah.
1) Untuk luka resiko tinggi diberikan VAR dan SAR, apabila
mampu lakukan pemeriksaan spesimen otak hewan
penggigit. Hentikan pemberian VAR pada hasil spesimen
negatif. Jika spesimen otak tidak dapat diperiksa maka
pemberian VAR dilanjutkan.
2) Untuk luka resiko rendah diberikan VAR,apabila mampu
lakukan pemeriksaan spesimen otak hewan penggigit.
Hentikan pemberian VAR jika hasil negatif. Jika
spesimen otak tidak dapat diperiksa maka pemberian
VAR dilanjutkan
9. Petugas meminta persetujuan pasien/keluarga pasien untuk
tindakan yang akan dilakukan.
10. Petugas melakukan perawatan luka kepada pasien, mencuci
luka di air bersih yang mengalir dengan sabun/deterjen
selama 15 menit dan pemberian antiseptik.

2/5
11. Petugas memberikan injeksi VAR bila terdapat indikasi
12. Petugas memberikan resep obat jika diindikasikan dan
jadwal pemberian VAR pada pasien yang mendapat injeksi.
13. Petugas pelayanan UKP melakukan pelaporan ke
Koordinator Pelayanan P2M Rabies, Puskeswan kecamatan
Selemadeg Barat dan Dinkes Kabupaten Tabanan.
7. Bagan Alir
Melakukan Identifikasi pasien dan
Pasien memperkenalkan diri
datang triase

Menjelaskan Menganamnesa Mencuci


diagnose dan dan pemeriksaan tangan
tindakan fisik

Ya
KIE tentang Apakah Luka
prosedur hewan resiko
pemberian hidup/bisa tinggi
vaksin diamati

Tidak
Tidak
Ya
Observasi/
Berikan VAR Apakah luka tidak diberikan Ya
dan SAR risiko tinggi VAR

Berikan VAR
Tidak dan SAR

Observasi hewan
memeriksa Berikan VAR selama 2 minggu
spesimen otak

Tidak
Apakah
Apakah
Lanjutkan hewan
pemeriksaan
VAR mati
dilakukan

Tidak
Ya
Hentikan
VAR

Hasil
Hentikan
positif
VAR
Lanjutkan
VAR

3/5
9. Hal- Hal Pada jadwal pemberian VAR, setiap pemberian injeksi VAR
Yang Perlu petugas membubuhi tanda tangan tanda pemberian VAR sudah
Diperhatikan dilaksanakan
10. Unit Terkait 1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Pemeriksaan Umum

4/5
3. Pelayanan Rujukan
4. Pelayanan Pendataran, Rekam Medis, Informasi dan Kasir
11. Dokumen 1. Kartu Tanda Pengenal Pasien (KTPP)
Terkait 2. Rekam medis pasien
3. Informed consern
4. Identitas pasien (KTP, Kartu KIS, KK)
5. Formulir Pemantauan Kasus Gigitan
6. Register Pelayanan Gawat Darurat
12. Rekaman Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Historis Diberlakukan
Perubahan

5/5

Anda mungkin juga menyukai