Anda di halaman 1dari 6

TATALAKSANA PEMBERIAN TERAPI ARV

No. Dokumen :
SOP
No. Revisi : 01

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/7

Puskesmas dr. Syukur Pelianus T


Kecamatan NIP.197011152002121002
Taman Sari
1. Pengertian Tatalaksana Pemberian Terapi ARV di Poli SOPHIA adalah proses
pemberian terapi ARV pada ODHA yang siap menerima Terapi ARV
Terapi Anti Retroviral (ART) merupakan bagian dari pengobatan Human
Immunodeficiency Virus dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome untuk
mengurangi resiko penularan Human Immunodeficiency Virus,
menghambat perburukan infeksi Oportunistik, meningkatkan kualitas hidup
penderita Human Immunodeficiency Virus, dan menurunkan jumlah virus
(Viral Load) dalam darah sampai tidak terdeteksi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah –langkah untuk Tatalaksana
Pemberian Terapi ARV di Poli SOPHIA Puskesmas Kecamatan Taman
Sari
Tujuan Terapi:
1. Mengurangi resiko penularan Human Immunodeficiency Virus
2. Menghambat perburukan infeksi Oportunistik
3. Meningkatkan kualitas hidup penderita Human Immunodeficiency Virus
4. Menurunkan jumlah virus (Viral Lood) dalam darah sampai tidak
terdeteksi
3. Kebijakan 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.43 tahun 2019 Tentang Puskesmas
3. Keputusan Meneteri Kesehatan Nomor HK.01.07/2019 Tahun 2019
tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana HIV
4. SK Kepala Puskesmas Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Kebijakan
Layanan Klinis Puskesmas Kecamatan Taman Sari.
5. SK Kepala Puskesmas Nomor 17 tentang Pembentukan Tim Kelompok
Kerja Penyelenggaraan Program HIV Puskesmas Kecamatan Taman
Sari.
4. Referensi 1. Buku Pedoman Penanggulangan TB Nasional Tahun 2014
2. Permenkes RI Nomor 87 tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan
Antiretroviral.
3. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana HIV tahun
2019
4. SE Kementerian Kesehatan No.HK.02.02/I/1564/2018 Tentang
Penatalaksanaan Orang dengan HIV AIDS (ODHA) untuk Eliminasi
1/3
HIV AIDS Tahun 2030.
1. Prosedur/ 1. Persediaan alat dan bahan
Langkah- a. Alat Tulis
langkah b. Form skrining TB pada ODHA
c. Form Ikhtisar Keperawatan
d. Form Catatan Dokter
e. Form Pengantar Laboratorium
f. Form Pengantar Pemeriksaan Viral Load / CD4
g. Form TB 01
h. Resep
2. 2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter
b. Perawat
3. Langkah-langkah
1) Petugas Mempersilahkan ODHA Baru masuk kelayanan
2) Petugas mengarahkan Untuk pasien disfabel fisik,sensorik,
mental dan intelektual akan di damping petugas keamanan
jika pasien tidak membawa pendamping
3) Dokter memberikan terapi lini pertama selama 2 minggu atau
sesuai hasil pengkajian
4) Petugas melakukan anamnesa saat pasien datang pada
kunjungan kedua
5) Dokter melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan laboratrium
(jika diperlukan) untuk mengidentifikasi IO, alergi obat ,
Sindroma Pulih Imun (IRIS)
6) Dokter menegakkan diagnosa dan menginformasikan
rencana tindakan dan pengobatan yang akan dilakukan
terhadap pasien
7) Petugas akan mengevaluasi Adherance, keadaan klinis
pasien, skrining gejala TB dan Notifikasi pasangan setiap
kehadiran pasien ke layanan
8) Petugas akan melakukan pemeriksaan CD4 dan Viral Load
setiap tahun atau sesuai kondisi pasien (bila memungkinkan /
anggaran tersedia)
9) Dokter/Petugas mencatat informasi pasien dan pengobatan
pasien di ikhtisar keperawatan
10)Petugas mencatat seluruh kegiatan di rekam medis pasien
dan register pencatatan & pelaporan

2/3
2. Bagan Alir
ODHA Baru

TERAPI LINI PERTAMA (Berikan 2 Minggu atau sesuai hasil


pengkajian)

TIDAK Lanjutkan Terapi 2


Ada Keluhan? Minggu Lagi

YA

Nilai Klinis Pasien, Kaji Gejala


Alergi/Efek Samping
ARV,Pemeriksan Lab Jika
Diperlukan
TIDAK

YA TIDAK
Ada Alergi / efek
samping obat?

Tentukan Beratnya Obati sesuai Simptom &


Toksisitas / derajat IO yang terjadi
beratnya reaksi,
penggunaan obat lain

YA
Ada Keluhan?

YA TIDAK
ARV dilanjutkan ?

Observasi Klinis pasien, LANJUTKAN


Obati sesuai Simptom / TERAPI ARV (Berikan 1
Beri Terapi Suportif & IO yang terjadi Bulan)
Simptomatis
Pantau Klinis Pasien
Tatalaksana sesuai
Derajat
YA TIDAK
Perbaikan?

Pertimbangkan RUJUKAN
Subtitusi ARV EKSTERNAL

Setiap Kunjungan Bulanan :


Kontrol Adherance Pasien
Pantau Klinis Pasien
Skiring Gejala TB, Notifikasi Pasangan

Pantau CD4 dan Viral


Load Sesuai Panduan

DOKUMENTASI

SELESAI

3. Hal-hal yang 1. Paduan ARV yang diberikan


perlu 2. Reaksi Alergi
diperhatikan 3. Pemantauan Sindrom Pulih Imun (IRIS)
4. Hasil Laboratorium
5. Konseling Adherance
6. Kegagalan Terapi
7. Infeksi Oportunistik
8. Keluhan efek samping obat
9. Kelengkapan penulisan rekam medis
3/3
10. Pencatatan & Pelaporan

4. Unit Terkait 1. Semua Poli Terkait


2. Laboratorium
3. Pendaftaran / Loket
4. Apotik
5. Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Kartu Pemantauan Kehadiran pasien ARV
3. Register Harian
4. Excel Bantu Register ARV
5. Excel ARK
6. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Terbit
Historis 1. Pengertian Lebih Dipersingkat menjadi
Perubahan Pelayanan Poli SOPHIA
adalah proses pelayanan
medis bagi pasien yang
terdiagnosa HIV

2 Referensi Ditambahkan poin 1


Keputusan Meneteri
Kesehatan Nomor
HK.01.07/2019 Tahun 2019
tentang Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran
Tatalaksana HIV

Ditambahkan poin 5.
SE Kementerian Kesehatan
No.HK.02.02/I/1564/2018
Tentang Penatalaksanaan
Orang dengan HIV AIDS
(ODHA) untuk Eliminasi HIV
AIDS Tahun 2030

3 Prosedur/ 1. A. Pasien Baru Positif HIV:


langkah-langkah Ditambahkan Point 11
Dokter/Perawat melakukan
Notifikasi Pasangan
B. Pasien Lama ARV
(Kontrol)
Pada point 4 ditambahkan
4/3
Notifikasi pasangan
2. C. Pasien ARV Pindahan
Point 4. Dokter/Perawat poli
SOPHIA melakukan
anamnesa, skrining gejala TB
dan notifikasi pasangan

4 Dokumen 1. Rekam medis


Terkait 2. Kartu Pemantauan
Kehadiran pasien ARV
3. Register Harian
4. Excel Bantu Register ARV
Excel ARK

5 Langkah- Dari tidak ada ditambahkan


langkah point 2) Untuk pasien disfabel
fisik,sensorik, mental dan
intelektual akan di damping
petugas keamanan jika
pasien tidak membawa
pendamping

6 Kebijakan 1. Dari Surat Keputusan


Kepala Puskesmas
Kecamatan Taman Sari
Nomor 21 Tahun 2020
Tentang Pemberian Layanan
Klinis di Puskesmas
Kecamatan Taman Sari
2. Dari tidak ada,
ditambahkan Pembentukan
Tim Kelompok Kerja
Penyelenggaraan Program
HIV Puskesmas Kecamatan
Taman Sari No.17 tahun
2020.
3. Dari Surat Keputusan
Kepala Puskesmas
Kecamatan Taman Sari
Nomor 26 Tahun 2019
Tentang Jenis-jenis
pelayanan menjadi SK
5/3
Kepala Puskesmas
Kecamatan Taman Sari No.
33 Tahun 2020 Jenis
Pelayanan Puskesmas
Kecamatan Taman Sari

6/3

Anda mungkin juga menyukai