Anda di halaman 1dari 16

DOKUMEN BISNIS

Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah topik ini dibahas, mahasiswa mengetahui


terjadinya tahapan-tahapan transaksi organisasi
bisnis sesuai dengan standar bisnis.

Tujuan Pembelajaran Khusus:


1. Dengan menggunakan Stock Requisition Form, mahasiswa mampu membuat
pencatatan jenis barang yang diminta dari gudang yang sesuai dengan langkah-
langkah baku.
2. Dengan menggunakan Stock Card, mahasiswa mampu membuat pencatatan
persediaan setiap jenis barang di gudang yang merupakan satu produc line sesuai
dengan langkah-langkah baku.
3. Dengan menggunakan Stock of Name form, mahasiswa mampu membuat pencatatan
dan pengontrolan dari seluruh produ cline dan item yang dibisniskan perusahaan
sesuai dengan langkah-langkah baku.
4. Dengan menggunakan order form, mahasiswa mampu membuat salah satu bukti
transaksi bisnis sesuai dengan langkah-langkah baku.
5. Dengan menggunakan Invoice form, mahasiswa mampu membuat salah satu bukti
transaksi bisnis sesuai dengan langkah-langkah baku.
6. Dengan menggunakan Delivery Note, mahasiswa mampu membuat salah satu bukti
transaksi bisnis sesuai dengan langkah-langkah baku.
7. Dengan menggunakan Credit Note, mahasiswa mampu membuat salah satu bukti
transaksi bisnis sesuai dengan langkah-langkah baku.
8. Dengan menggunakan Cheque form, mahasiswa mampu membuat salah satu bukti
transaksi bisnis sesuai dengan langkah-langkah baku.
9. Dengan menggunakan Receipt form, mahasiswa mampu membuat salah satu bukti
transaksi bisnis sesuai dengan langkah-langkah baku.
10. Dengan menggunakan Statement of account, mahasiswa mampu membuat salah
satu bukti transaksi bisnis sesuai dengan langkah-langkah baku.

Lembar Informasi

1. Pengertian Transaksi Bisnis

idak ada satupun perusahaan yang maju tanpa didukung oleh


dokumen bisnis yang memadai pada setiap tahapan transaksi.
Untuk dapat menyediakan informasi dalam dokumen dengan

T
standar maka perlu dibuat formulir-formulir. Pada setiap tahapan
transaksi dalam bisnis diperlukan bukti yang berupa dokumen. Dokumen inilah dikenal
dengan sebutan dokumen bisnis. Dokumen bisnis adalah data, catatan, dan atau
keterangan yang dibuat dan atau diterma oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan
kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain maupun terekam dalam bentuk
corak apapun yang dapat dilihat, dibaca, atau didengar. Dokumen sebagai barang bukti,
harus dibuat pada setiap tahapan ransaksi bisnis.
Tahapan dari transaksi bisnis adakalanya panjang dan ada kalanya pendek. Hal
ini tergantung pada beberapa faktor. Faktor yang mempengerahu panjang pendeknya
transaksi misalnya; transaksi tersebut cash atau credit, perdangan local atau
internasional, dan lain sebagainya. Secara umum ada beberapa tahapan yang perlu
diperhatikan.

2. Tujuh Tahapan Transaksi Bisnis

Ada tujuh tahapan transaksi bisnis yang relative paling penting. Tahapan yang
pertama adalah ketika memesan barang. Pada tahapan ini, dokumen yang diperlukan
adalah order form. Tahapan ke dua yaitu ketika terjadinya kesepakatan jual beli itu
terjadi. Pada tahapan ini dokume yang dibutuhkan adalah invoice. Tahapan selanjutnya
adalah barang dikirimkan dari penjual kepada pembeli. Pada tahapan pengiriman
barang ini, dokumen yang dibutuhkan dibuat untuk menyertai barang yang dikirim
adalah delivery note.
Apabila dari barang yang dikirim, sebagian tidak cocok dengan yang tertera pada
order form, maka barang akan diretur. Sebagai bukti barang dikembalikan dan akan
menjadikan konsekwensi pengurangan terhadap invoice, maka diperlukan untuk
membuat dokumen yang disebut dengan credit note.
Pada setiap akhir bulan, untuk merekap seluruh transaksi selama bulan yang lalu
maka bukti dokumen yang perlu dibuat adalah Statement of account. Apabila telah
jelah jumlah utang piutang antara pembeli dan penjual maka terjadi transaksi
pembayaran. Pada tahapan ini dokumen yang perlu dibuat sebagai alat bayar adalah
cheque. Selanjutnya tahapan yang terakhir yaitu pembuatan suatu dokumen sebagai
bukti bahwa telah terjadi transaksi pembayaran. Pada tahapan ini perlu dipersiapkan
dokumen yang disebut receipt atau disebut juga kwitansi. Sebagai ilustrasi dari uraian
di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Goods Ordered order form
Goods Supplied invoice
Good Delivered delivery note
Some goods returned credit note
Account sent statement
Payment made cheque
Receipt given receipt

Pada tahapan-tahapan di atas tidak disinggung tahapan-tahapan yang tidak


langsung menyangkut berhubungan dengan masalah financial atau keuangan. Beberapa
conth tahapan yang tidak disinggung dalam tahapan tersebut di atas adalah tahapan
pengiriman surat permintaan penawaran. Tahapan berikutnya, tahap pengiriman
catalog atau price list. Contoh kedua tahapan tersebut tidak secara langsung ada
konsekwensi perdatanya pada kedua belah pihak.
Dokumen bisnis merupakan bukti dari tahan-tahapan transaksi bisnis yang terjadi
antara pembeli dan penjual. Ada tujuh tahapan transaksi bisnis yang biasa
menghasilkanatau menciptakan dokumen bisnis. Ketujuh tahapan transaksi bisnis
tersebut dapat diilustrasikan seperti nampak pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Tahapan Transaksi Bisnis

CUSTOMER SUPPLIER
1. Purchases Order / PO

Bag. Pemb. Bag. Penj


2. Delivery Order / DO

3. Faktur / Invoice Bag.


Bag. Gud Keuangan
4A. Return > D.O

Bag. Prod
4B. Check, BG, Cash Bag. Gud.

5. Credit Note
6. Kuintansi, Receipt
7. Statement
Keterangan singkatan:
DPB : Daftar permintaan / pengiriman barang
DPP : Daftar permintaan pembelian
IBV : Invoice
BG : Bilyet Giro

Keterangan Gambar:
1. Di pihak customer (tahap persiapan).
 Sebelum perusahaan beroperasi, maka perusahaan harus memutuskan dan
menyediankan barang apa yang akan dijadikan komoditasnya. Stock Requisition
form digunakan untuk memberitahukan kepada bagian pembelian atau
purchasing department bahwa ada sejumlah barang yang perlu disediakan atau
dibeli.
 Setiap produc line dari barang yang diterima dan tentunya siap untuk diperjual
belikan harus dicatat pada suatu formulir yang namanya stock control.
 Secara umum setiap perusahaan tidak hanya menjual saju jenis komoditas saja,
tetapi banyak. Oleh karena itu, kiranya perlu membuat rekap dari seluruh
produc line yang dijadikan komoditas oleh perusahaan. Rekap tersebut dapat
dibuat dengan menggunakan stock of name forms.
2. Di pihak customer (tahap transaksi).
 Bagian produksi akan meminta barang yang akan diproduksinya ke Bagian
Gudang dengan menggunakan formulir “Daftar Permintaan Barang” yang dibuat
2 rangkap, yaitu lembar ke – 1 (asli) dikirim ke Bagian Produksi (peminta
barang) untuk dijadikan arsip.
 Jika barang yang diminta ada dalam persediaan digudang, maka Bagian Gudang
akan mengirimkan barang tersebut ke Bagian Produksi maka bagian produksi
dengan menggunakan formulir “Daftar Pengiriman Barang”
 Tetapi jika barang yang diminta oleh bagian Produksi tidak ada dalam
persediaan di gudang, maka bagian pembelian untuk dibelikan barang tersebut.
Permintaan ini menggunakan formulir “Daftar Permintaan Pembelian” yang
dibuat 3 rangkap, yaitu lembar ke – 2 (asli) di bagian pembelian, lembar ke – 2
di bagian gudang, dan lembar ke – 3 di bagian produksi.
3. Di pihak costumer ke pihak supplier
 Bagian pembelian di pihak costumer membeli / memesan barang tersebut ke
pihak Supplier di bagian penjualan. Pembelian ini menggunakan formulir
“Purchases Order” yang dibuat 3 rangkap, yaitu lembar ke – 1 (asli) di pihak
supplier (bagian penjualan), lembar ke – 2 dan 3 dipihak customer, yaitu lembar
ke – 2 di bagian Akuntansi / Keuangan pembelian sebagai arsip dan lembar ke –
3 di bagian gudang sebagai pemberitahuan bahwa permintaannya sedang
dilakukan pembelian.
4. Di pihak supplier
 Setelah Bagian penjualan dipihak supplier menerima pesanan barang dari pihak
customer, bagian penjualan ini akan memberitahukan ke bagian gudang /
persediaan barang untuk mempersiapkan barang yang dipesan.
5. Di pihak supplier ke pihak customer dan dipihak customer ke pihak supplier.
 Setelah baranga disiapkan, maka barang tersebut dikirimkan ke pihak customer
disertai dengan formulir “Delivery Order” yang dibuat oleh bagian penjualan
(dipihak supplier) sebanyak 3 rangkap. Ketiga – tiganya dikirimkan ke pihak
customer, barang yang diterima oleh pihak customer di bagian gudang.
 Oleh pihak customer formulir tersebut dicocokkan dengan pesanan, setelah itu
baru ditanda tangani dan yang 2 lembar dikirimkan kembali ke pihak supplier
lembar ke – 1 (asli) dipihak customer (di bagian gudang), lembar ke – 2 dan 3
dipihak supplier, yaitu lembar ke – 2 di bagian gudang dan lembar ke – 3 di
bagian penjualan untuk dibuat faktur.
 Setelah DO diterima kembali oleh pihak supplier, baru kemudian dibuat faktur
yang sebetulnya bisa juga dibuat bersamaan dengan DO faktur tersebut
dikirimkan ke pihak customer dan dibuat sebanyak 3 rangkap yaitu :
1. Apabila penjualan dilakukan dengan kredit, maka :
Lembar ke – 1 dan ke – 3 dipihak supplier, yaitu lembar ke – 1 di bagian
penjualan sedangkan lembar 2 dipihak customer.
2. Apabila penjualan dilakukan dengan cash, maka :
Lembar 1 dikirimkan kepihak customer di bagian keuangan, sedangkan
lembar 2 dan 3 di pihak supplier.
 Oleh pihak customer setelah DO ditandatangani dan faktur diterima mereka
dibuat pencatatan di kartu barang di bagian gudang.
 Apabila pihak customer mengembalikan barang ke pihak supplier, mereka
barang tersebut dikembalikan disertai dengan DO.
 Setelah barang yang dikembalikan diterima oleh pihak supplier, mereka
dibuatkan credit note dan dikirimkan ke pihak customer, credit note dibuat 2
rangkap, yaitu lembar 1 dipihak customer di bagian keuangan dan lembar 2
dipihak supplier dibagian penjualan.
 Jika penjualan dilakukan dengan cash, maka pihak customer (bagian keuangan)
akan membayar langsung ke pihak supplier (bagian keuangan dengan
mengirimkan uang tunai, cheque atau bilyet giro.
 Dan pihak supplier akan mengirimkan kuintansi ke pihak customer.
 Pada periode tertentu, pihak supplier akan mengirimkan statement ke pihak
customer yang tujuannya untuk mencocokkan catatan antara pihak supplier dan
customer. Statement dikirimkan jika telah terjadi transaksi hutang – piutang.

3. Stock Requisition Forms


Sebelum perusahaan beroperasi, maka perusahaan harus memutuskan dan
menyediankan barang apa yang akan dijadikan komoditasnya. Stock Requisition form
digunakan untuk memberitahukan kepada bagian pembelian atau purchasing
department bahwa ada sejumlah barang yang perlu disediakan atau dibeli. Shaw (2001)
mengatakan bahwa: “The requisition is made out by the person requiring the goods or
services and must be authorized before an order form can be made. The requisition
must also be signed when goods have been received”.
- No.
- Date
- Quantity and full description of goods
- Name of supplier
- Price (if known)
- Terms of payment
- Delivery instructions
Informasi yang bisa terkumpulkan dari boring pertanyaan di atas dapat mewakili
identitas suatu barang. Organisasi atau perusahaan yang besar harus terbiasa disiplin
untuk menggunakan formulir ini. Hal tersebut seperti apa yang dikatakan oleh
Jefferson (2001) bahwa “Many large retailers and Government Departments have a
warehouse or storeroom. When a department manager notices that certain lines of
stock will soon be in short supply, he can forward a stock requisition form to the
warehouse. Often the department manager obtains the necessary information from a
stores catalogue”.
STOCK REQUISITION FORM (Internal)

No. 614 Date: 6 October 20….


To: Purchasing Officer, Main Warehouse
From: Manager, Ladies Shoes Department
Please supply these goods:

Quantity Description

40 pairs Sandals in: brown leather with rubber sole


(Style No. B291)

Wanted by: 31 October 19. Signed: W. Seyman

4. Order Form (Formulir Pesanan)


Order Form adalah Formulir yang memuat pemberitahuan permintaan/pesanan
barang atau sesuatu yang dibutuhkan dari pihak customer ke pihak supplier, dan juga
merupakan permintaan dari lingkungan perusahaan.
Contoh Order Form:
1. Di lingkungan perusahaan (intern): Daftar permintaan barang, daftar permintaan
pembelian.
2. Di luar perusahaan (ekstern): Purchases Order.
Daftar Permintaan Barang dibuat 2 rangkap, satu asli dikirimkan ke bagian yang
dituju, yang kedua dijadikan arsip di bagian/unit peminta. Tujuan dari Daftar
Permintaan Barang adalah untuk meminta barang antara bagian/unit.
PT. DAYANG SUMBI
Jln. Pasar Mencos II
BANDUNG

PESANAN PEMBELIAN:
Nomor :
Tanggal:
Kepada :

Barang harap dikirim tanggal :


No. Nama Barang Jumlah Barang Satuan Total

Pemohon,

5. Purchases Order
Purchases Order adalah formulir yang memberitahukan pemesanan barang dari
customer kepada supplier yang berisi barang – barang yang dipesan. Purchases Order
dibuat 3 rangkap, satu yang asli ke penjual (di bagian penjualan), lembar kedua di
pembeli (di bagian gudang / pihak peminta). Purchases Order diberikan ke bagian
gudang sebagai pemberitahuan bahwa permintaannya sedang dilakukan pembelian.

6. Daftar Permintaan Pembelian (DPP)


Daftar Permintaan Pembelian dibuat 3 rangkap, yaitu lembar satu du bagian
pembelian, lembar kedua di bagian gudang dan lembar ketiga di bagian produksi.

7. Delivery Order (Pengiriman Barang)


Formulir yang memberitahukan adanya pengiriman barang yang berfungsi
sebagai pengantar barang yang dikirimkan dari pihak supplier ke customer sebagai
bukti bahwa yang dikirim telah diterima. Fungsi Delivery order adalah sebagai
pengantar barang dari supplier ke customer, sedangkan bagi pihak customer adalah
untuk mencocokkan barang yang diterima dengan barang yang dipesan.
Delivery Order dibuat 3 rangkap, yaitu ketiga – tiganya dikirimkan ke customer.
Setelah ditandatangani oleh customer yang 2 lembar dikembalikan lagi ke supplier.
Lembar ke – 1 di pihak customer, lembar ke – 2 di bagian gudang dan lembar ke – 3 di
bagian penjualan untuk dibuat faktur (lembar ke – 2 dan ke – 3 di pihak supplier). Bagi
customer, sebelum delivery order ditandatangani dicocokkan terlebih dahkulu dengan
pesanan baru dilakukan pencatatan di kartu barang gudang customer.

8. Invoice
Faktur adalah formulir yang memberitahukan keterangan lengkap mengenai
barang – barang yang sudah diterima atar sudah terjual. Faktur dibuat tiga rangkap,
yaitu apabila penjualan dilakukan dengan kredit, lembar yang pertama disimpan di
pihak supplier (di bagian akuntansi), lembar kedua dikirimkan ke pihak customer, dan
lembar ketiga disimpan di pihak customer (di bagian keuangan) dan lembar dua dan
tiga di pihak supplier. Faktur biasanya dikirimkan oleh pihak supplier setelah DO
dikirimkan menyatakan barang – barang sudah diterima / sudah terjual. Perbedaan DO
dengan faktur : DO tidak mencantumkan harga barang sedangkan faktur mencantumkan
harga satuan dan diskon barang.

9. Credit Note
Credit Note adalah formulir yang memberitahukan mengenai pengurangan –
pengurangan terhadap barang – barang yang dikembalikan. Credit Note dibuat 2
rangkap : untuk penjual (bagian penjualan) dan untuk pembeli (bagian keuangan). Jika
ada pengembalian barang dari pembeli maka pembayaran adalah faktur dikurangi
memo kredit sedangkan apabila tidak ada pengembalian maka jumlah pembayaran
adalah jumlah yang tercantum dalam faktur.

10. Cheque
Pengertian cheque menurut peraturan perundang-undangan adalah surat perintah
tidak bersyarat dari pemegang buku rekening giro kepada bangnya untuk membayarkan
atau memindak bukukan sejumlah uang kepada seseorang.
11. Kwintansi
Kwitansi adalah formulir yang memberitahukan bukti kebenaran penerimaan
pembayaran dari penjual ke pembeli.

12. Statement of Account


Pernyataan hutang piutang yang diberikan kepada debitur setiap periode
tertentu. Fungsinya untuk mencoba menjelaskan dan menguraikan catatan antara
penjual dan pembeli.
PURCHASES ORDER

PT. DAYANG SUMBI


Jalan Rasuna Said No. 64
JAKARTA SELATAN

Tanggal : No.
ORDER BARANG
Kepada :

Harap dikirim barang pesanan dengan keterangan sbb :


No. Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan

Minta dikirim tanggal :


Cara pengiriman :

Hormat Kami,
DELIVERY NOTE
PT. DAYANG SUMBI
JALAN RASUNA SAID NO. 64
JAKARTA SELATAN

Surat Pengiriman Barang


No. : Tgl :
No. order :
Dikirim Via :

Kepada :

Harap diterima barang pesanan Saudara sbb :

No. Nama Barang Jumlah Keterangan

Barang diterima tanggal :


Dalam keadaan :

Yang Menerima Yang Mengirim

INVOICE
PT. DAYANG SUMBI
JALAN RASUNA SAID NO. 64
JAKARTA SELATAN

FAKTUR
No. : Tgl :
No. order :
Syarat Pembayaran :
Jatuh Tempo tgl. :
Kepada :……………………
PKP BPKP
NPWP

NO. JENIS BARANG JUMLAH HARGA SATUAN HARGA JUAL

TOTAL HARGA JUAL …………………


POTONGAN HARGA : ……..% ……………...
JUMLAH KENA PAJAK ………………
PPN :…% ………………
JUMLAH YANG HARUS DIBAYARKAN ………………
TERBILANG

Hormat Kami,
CREDIT NOTE
PT. DAYANG SUMBI
JLN. RASUNA SAID NO. 64
JAKARTA SELATAN

NOTA KREDIT

No. ………….. TGL. ……………….

Kepada Yth.

Telah kami kurangkan perkiraan saudara sebagai berikut :


No. Uraian Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga

TOTAL HARGA JUAL …………………


POTONGAN HARGA : ……..% ……………...
JUMLAH KENA PAJAK ………………
PPN :…% ………………
JUMLAH YANG DIKURANGKAN ………………

TERBILANG
HORMAT KAMI

CHEQUE
BANK SIMULASI
POLITEKNIK ITB

Check No. …………………


Atas penyerahan check ini bayarlah kepad……………………………atau pembawa
Jumlah rupiah ………………………………………………………………………………

Rp.

PT. DAYANG SUMBI


36400 – 8 – 00 – 5
Tanda Tangan
RECEIPT

No.
Sudah Terima dari ………………………………………
Uang Sebesar …………………………………………..
Untuk Pembayaran …………………………………….
……………………………………………………………
Rp. ……………………………..
………………………19……

STATEMENT OF ACCOUNT
PT. DAYANG SUMBI
JLN. RASUNA SAID NO. 64
JAKARTA SELATAN

SURAT PERNYATAAN PIUTANG

No. …………..
Kepada Yth.

Berdasarkan catatan / pembukuan kami tertanggal …………….. perusahaan Saudara


masih mempunyai kredit, dengan perincian sebagai berikut :

Tanggal Uraian / Referensi Debet Kredit Saldo

Apabila dalam jangka waktu ……… hari setelah surat ini diterima, maka kami
menganggap tidak ada kekeliruan bila Saudara tidak ada pemberitahuan.

Hormat Kami,
13. Buku Besar (Ledger)

Setiap terjadi transaksi bisnis, baik pembelian maupun penjualan, maka perubahan
tersebut harus dicatat di dalam buku besar atau ledger. Contoh buku besar yang
berbentuk “T” account dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

PT. DAYANG SUMBI


JLN. RASUNA SAID NO. 64
JAKARTA SELATAN

BUKU BESAR BARANG

Tgl. Uraian Jumlah Debet Tgl. Uraian Jumlah Kredit

Rangkuman
Ada tujuh tahapan transaksi bisnis yang penting. Tahapan yang pertama adalah
ketika memesan barang. Pada tahapan ini, dokumen yang diperlukan adalah order form.
Tahapan ke dua yaitu ketika terjadinya kesepakatan jual beli itu terjadi. Pada tahapan
ini dokume yang dibutuhkan adalah invoice. Tahapan selanjutnya adalah barang
dikirimkan dari penjual kepada pembeli. Pada tahapan pengiriman barang ini, dokumen
yang dibutuhkan dibuat untuk menyertai barang yang dikirim adalah delivery note.
Apabila dari barang yang dikirim, sebagian tidak cocok dengan yang tertera
pada order form, maka barang akan diretur. Sebagai bukti barang dikembalikan dan
akan menjadikan konsekwensi pengurangan terhadap invoice, maka diperlukan untuk
membuat dokumen yang disebut dengan credit note.
Pada setiap akhir bulan, untuk merekap seluruh transaksi selama bulan yang lalu
maka bukti dokumen yang perlu dibuat adalah Statement of account. Apabila telah
jelah jumlah utang piutang antara pembeli dan penjual maka terjadi transaksi
pembayaran. Pada tahapan ini dokumen yang perlu dibuat sebagai alat bayar adalah
cheque. Selanjutnya tahapan yang terakhir yaitu pembuatan suatu dokumen sebagai
bukti bahwa telah terjadi transaksi pembayaran. Pada tahapan ini perlu dipersiapkan
dokumen yang disebut receipt atau disebut juga kwitansi.

Latihan
Lembar Latihan/Soal
Gambarkanlah langkah-langkah proses terjadinya business transaction! Jangan lupa
ceriterakanlah proses terjadi dari setiap langkah tersebut!

Lembar Pre-test
Lembar Pre-test
1. Apakah ada tahapan transaksi bisnis dalam barter?
2. Apa yang dimaksud dengan tahapan transaksi bisnis?
3. Ada berapa tahapan transaksi bisnis yang saudara kenal, coba jelaskan!

Lembar Post-test

From column 1 select the term, which corresponds in the meaning to a statement
numbered in column 2. In column 3 write the letter which represents the term after the
number to which it belongs.

Column 1 Column 2 Column 3


1. One who owes money to a person 1

2. The document sent by the seller to the purchaser,


summarizing the transactions that have taken place
A. Invoice between them over the past month 2
B. Order Form
C. Credit Note
D. Statement of 3. A deduction, on the list price of goods, made by
Account some suppliers to their customers 3
E. Receipt
F. Delivery note 4. A method used to make several copies of a
G. Cash discount document 4
H. Black
I. Sales Tax 5. The second copy of a document 5
J. Duplicate
K. Trade discount 6. One who is owed money by a person or business
L. Red 6
M. Debtor
N. Creditor 7. The form containing particulars of an allowance
O. Carbon copying made by the seller on the invoice price of goods sold 7
P. Stamp duty to the purchaser
8. The form on which the buyer writes the details of the
goods he wished to purchase from the seller 8

9. The document signed by the purchaser when


receiving goods from a carrier 9

10. The document, sent by the seller to the purchaser,


containing full details of the quantities, description 10
and prices of goods sold

11. The method used by the Government to levy a tax on


receipts issued for amounts over a certain value 11

12. The charge made by the Government on the selling


price of certain goods 12

13. The allowance made by the seller to a customer for


settlement of a debt within a certain time 13

14. A written acknowledgment by a person or business


receiving money 14

15. The color used to distinguish a credit note 15

Anda mungkin juga menyukai