Anda di halaman 1dari 5

MODUL

RE AUDIT KEPERAWATAN

I. DESKRIPSI SINGKAT
Kegiatan reaudit merupakan upaya evaluasi apakah proses perbaikan
yang dilakukan hasil rekomendasi audit awal berhasil ataukah tidak. Maka
perlu dilakukan langkah –langkah sistematis untuk melihat progres atau hasil
rekomendasi dimaksud.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta pelatihan mampu melakukan Re
audit.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Peserta pelatihan mampu:
1. Menjelaskan pengertian re audit keperawatan
2. Menjelaskan tujuan re audit keperawatan
3. Menjelaskan instrument re audit keperawatan
4. Menjelaskan langkah re audit keperawatan
5. Melakukan Reaudit
III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
A. Pokok Bahasan
Pokok bahasan materi ini adalah reaudit
B. Sub pokok Bahasan
1. Pengertian re audit keperawatan
2. Tujuan re audit keperawatan
3. Instrumen re audit keperawatan
4. Langkah re audit keperawatan
IV. BAHAN BELAJAR
Bahan ajar materi ini adalah panduan audit keperawatan RSUP Dr. M.
DJAMIL PADANG
V. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
PROSES PEMBELAJARAN METOD
NO WAKTU MEDIA
Kegiatan Pengampu Kegiatan Peserta E
1 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab Diskusi Slide
1. Salam salam Laptop
2. Penjelasan mata ajar 2. Mendengarkan
dan
memperhatika
n
3. Bertanya.
2 40 menit Penyampaian materi: 1. Mendengarkan Diskusi Slide
1. Re-audit dan Laptop
a. Pengertian memperhatika
b. Tujuan n
c. Instrumen 2. Bertanya.
d. Langkah

3 20 menit Mendampingi praktik Latihan dengan Praktik Form


melakukan re audit ilustrasi sebuah kriteria
keperawatan kasus seolah olah dan
telah dilakukan standart
audit. SPO,
SAK,
CP
4 20 menit Presentasi kelompok Presentasi Diskusi Slide
panel
5 5 menit Penutup: Memperhatikan Teori / Slide
1. Menyimpulkan Menjawab praktek
pertemuan
2. Menanyakan konsep
Rencana melakukan re
audit Keperawatan

VI. URAIAN MATERI REAUDIT KEPERAWATAN


A. PENGERTIAN RE AUDIT KEPERAWATAN
Audit keperawatan secara khusus merujuk pada pengkajian
kualitas keperawatan klinis yang merupakan upaya evaluasi secara
profesional terhadap mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada
pasien, dengan menggunakan rekam keperawatan dan dilaksanakan oleh
profesi keperawatan.
Re- audit keperawatan adalah upaya yang sama seperti audit keperawatan
namun dilaksanakan setelah kegiatan perbaikan selesai yaitu hasil tindak
lanjut audit awal.

B. TUJUAN REAUDIT
Re-audit klinik keperawatan dilaksanakan untuk mengetahui
apakah telah terjadi perubahan kualitas asuhan keperawatan setelah
dilaksanakan perbaikan sesuai dengan POA yang sudah ditetapkan dan
sebagai bukti empiris keberhasilan kegiatan perbaikan yang sudah
dilaksanakan

C. INSTRUMEN RE AUDIT
Instrumen re-audit, Jumlah sampel dan proses sama dengan saat
audit awal yang sudah dilaksanakan. Penting diperhatikan adalah jumlah
sample sudah memenuhi, yaitu sampel yang didapatkan setelah upaya
perbaikan selesai dilakukan.

D. LANGKAH RE AUDIT KEPERAWATAN


Tahapan (proses) re audit keperawatan dilaksanakan sesuai dengan
bagan berikut:

1.MENENTUKAN
TOPIK

2.MENENTUKAN
6. RE-AUDIT KRITERIA DAN
STANDAR

5.MENETAPKAN 3.PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA

4.ANALISA DATA
Namun pada re audit tidak lagi melakukan penentuan topik, penentuan
kriteria dan standar karena dua hal ini sama dengan saat audit awal. Pada
kegiatan reaudit yang perlu dilakukan adalah melakukan pengumpulan
data ulang sesuai sampel yang didapatkan setelah upaya perbaikan selesai
dilakukan, melakukan analisis data dan membandingkan capaian hasila
antara audit awal dengan re audit, kemudian melakukan langkah –langkah
rencana tindak lanjut dari hasil analisis dimaksud.

E. AUDITOR REAUDIT KEPERAWATAN


Auditor dalam reaudit keperawatan ditetapkan oleh direktur. Auditor di
tetapkan menjadi sebuah tim atau panitia ad hoc audit keperawatan yang
mana lebih baik sama saat audit awal. Yaitu terdiri dari:
1. Komite Keperawatan ( Sub Komite Mutu Profesi )
2. Tim Kerja, KKF/ KSK/ Seminatan
3. Asisten Audit Keperawatan (Rekam Medik)

F. HAL –HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM RE AUDIT


KEPERAWATAN

1. Audit maupun re audit keperawatan harus dilakukan dengan penuh


tanggung jawab dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan, bukan
untuk menyalahkan atau menghakimi seseorang
2. Analisa hasil audit maupun re-audit keperawataan harus dilakukan
oleh kelompok staf keperawatan terkait yang mempunyai kompetensi,
pengetahuan & ketrampilan sesuai bidang pelayanan atau kasus yang
diaudit
3. Ketika publikasi hasil audit maupun re-audit harus memperhatikan
aspek kerahasiaan pasien & citra RS di masyarakat
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. _____. 2021. Panduan Audit Keperawatan. Semarang: RSUP Dr. M. Djamil
Padang
2. BP3I. 2017. Panduan Komite Keperawatan Dalam Pelaksanaan Sub
Komite Mutu Profesi Di Rumah Sakit. Jakarta: BP3I. DPP PPNI.
3. Djasri, Hanevi.2014. Audit Keperawatan. Modul Pelatihan. Surakarta:
RSUD Dr. Moewardi.
4. Kurniadi, Anwar. 2013. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
5. Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Pedoman skripsi, tesis, dan instrument penelitian
keperawatan Edisi.2.Jakarta: Salemba Medika.

VIII. LAMPIRAN
Tidak ada lampiran.

Anda mungkin juga menyukai