Demonstrasi Kontekstual KELOMPOK 5 Anggota Kelompok 5
Suhastantin Tissa Titis Wulan Yunita Putri Yustafudin
Safianti Nurhanifah Yuliani Permatasari Arif Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan
pembelajaran yang mengakomordir kebutuhan belajar peserta didik atau pembelajaran yang memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar pancasila Terdapat berbagai macam strategi yang dapat digunakan sebagai bentuk pembelajaran berdiferensiasi dalam kelas. Salah satu yang akan dibahas oleh kelompok kami yaitu
“Strategi Pembelajaran Cooperative
Learning” Mengapa Termasuk ke dalam Pembelajaran Berdiferensiasi?
Karena melibatkan kolaborasi antara peserta didik dalam
kelompok-kelompok kecil dengan tujuan untuk mendorong interaksi sosial, saling belajar, dan saling mendukung antar anggota kelompok. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik dengan berbagai tingkat kemampuan, gaya belajar, dan latar bealakang uang berbeda untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan pembelajaran bersama. Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Strategi pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan suatu strategi dalam pembelajaran yang menempatkan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil yang anggotanya bersifat heterogen. (Jannah, 2021)
Biasanya di dalam kelompok kecil tersebut
terdapat 4-5 peserta didik yang memiliki latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda. Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana peserta didik belajar dalam kelompok kecil yang mempunyai kemampuan berbeda Teknis Strategi Cooperative Learning Pembentukan kelompok
Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil dengan anggota
yang beragam baik dari segi kemampuan dan latar belakangnya. Pembagian kelompok dilakukan secara acak atau berdasarkan kemampuan. Pengaturan Tugas
Setiap kelompok diberi tugas yang harus
diselesaikan secara bersama-sama. Tugas tersebut menuntut peserta didik untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi. Pembagian Peran
Setiap anggota kelompok diberi peran dan
tanggung jawab tertentu. Hal ini memastikan setiap anggota kelompok ikut berkontribusi secara aktif. Proses Diskusi
Peserta didik berdiskusi dan
berinteraksi dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Guru dapat memberikan panduan diskusi atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam proses diskusi Evaluasi Kelompok
Setiap kelompok dievaluasi berdasarkan kinerja
dalam kelompok selama menyelesaikan tugas. Evaluasi ini dilakukan oleh guru ataupun anggota kelompok sendiri. Refleksi
Di akhir pembelajaran, dilakukan refleksi
untuk mengevaluasi keberhasilan dan kesulitan yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran. Hal ini membantu peserta didik untuk belajar dari pengalaman mereka dan untuk terus memperbaiki diri. Dalam praktiknya, teknis-teknis di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di kelas masing-masing. Penting untuk diingat bahwa cooperative learning bukan hanya tentang pesrta didik bekerja sama, tetapi juga tentang membangun keterampilan sosial dan kemampuan komunikasi Apa yang harus diperhatikan
Pemilihan kelompok yang tepat, memberikan
instruksi yang jelas, serta mengatur waktu dan evaluasi tugas yang efektif. Selain itu guru harus memastikan bahwa setiap peserta didik aktif berpartisispasi dalam pembelajaran dan merasa nyaman Thank you