Anda di halaman 1dari 17

TOPIK 3

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Demonstrasi
Kontekstual
KELOMPOK 5
Anggota Kelompok 5

Suhastantin Tissa Titis Wulan Yunita Putri Yustafudin


Safianti Nurhanifah Yuliani Permatasari Arif
Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan


pembelajaran yang mengakomordir kebutuhan
belajar peserta didik atau pembelajaran yang
memberikan keleluasaan kepada peserta didik
untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan
kesiapan belajar, minat, dan profil belajar
pancasila
Terdapat berbagai macam strategi yang dapat digunakan
sebagai bentuk pembelajaran berdiferensiasi dalam kelas.
Salah satu yang akan dibahas oleh kelompok kami yaitu

“Strategi Pembelajaran Cooperative


Learning”
Mengapa Termasuk ke dalam
Pembelajaran Berdiferensiasi?

Karena melibatkan kolaborasi antara peserta didik dalam


kelompok-kelompok kecil dengan tujuan untuk mendorong
interaksi sosial, saling belajar, dan saling mendukung antar
anggota kelompok. Pendekatan ini memungkinkan peserta
didik dengan berbagai tingkat kemampuan, gaya belajar,
dan latar bealakang uang berbeda untuk bekerja sama
dalam mencapai tujuan pembelajaran bersama.
Strategi Pembelajaran Cooperative Learning
Strategi pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
merupakan suatu strategi dalam pembelajaran yang
menempatkan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok
kecil yang anggotanya bersifat heterogen. (Jannah, 2021)

Biasanya di dalam kelompok kecil tersebut


terdapat 4-5 peserta didik yang memiliki
latar belakang kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras, atau suku yang berbeda.
Cooperative learning adalah suatu model
pembelajaran dimana peserta didik
belajar dalam kelompok kecil yang
mempunyai kemampuan berbeda
Teknis Strategi
Cooperative Learning
Pembentukan kelompok

Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil dengan anggota


yang beragam baik dari segi kemampuan dan latar
belakangnya. Pembagian kelompok dilakukan secara acak
atau berdasarkan kemampuan.
Pengaturan Tugas

Setiap kelompok diberi tugas yang harus


diselesaikan secara bersama-sama. Tugas
tersebut menuntut peserta didik untuk
saling bekerja sama dan berkolaborasi.
Pembagian Peran

Setiap anggota kelompok diberi peran dan


tanggung jawab tertentu. Hal ini memastikan
setiap anggota kelompok ikut berkontribusi
secara aktif.
Proses Diskusi

Peserta didik berdiskusi dan


berinteraksi dalam kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Guru dapat
memberikan panduan diskusi atau
pertanyaan yang membantu peserta
didik dalam proses diskusi
Evaluasi Kelompok

Setiap kelompok dievaluasi berdasarkan kinerja


dalam kelompok selama menyelesaikan tugas.
Evaluasi ini dilakukan oleh guru ataupun anggota
kelompok sendiri.
Refleksi

Di akhir pembelajaran, dilakukan refleksi


untuk mengevaluasi keberhasilan dan
kesulitan yang mereka hadapi dalam proses
pembelajaran. Hal ini membantu peserta
didik untuk belajar dari pengalaman mereka
dan untuk terus memperbaiki diri.
Dalam praktiknya, teknis-teknis di atas dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di kelas
masing-masing. Penting untuk diingat bahwa
cooperative learning bukan hanya tentang pesrta
didik bekerja sama, tetapi juga tentang membangun
keterampilan sosial dan kemampuan komunikasi
Apa yang harus diperhatikan

Pemilihan kelompok yang tepat, memberikan


instruksi yang jelas, serta mengatur waktu dan
evaluasi tugas yang efektif. Selain itu guru
harus memastikan bahwa setiap peserta didik
aktif berpartisispasi dalam pembelajaran dan
merasa nyaman
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai