Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

HASIL PEMERIKSAAN
KONDISI BANGUNAN GEDUNG

39
BAB IV
HASIL PEMERIKSAAN KONDISI BANGUNAN GEDUNG

4.1 Pemeriksaan Persyaratan Tata Bangunan


4.1.1 Pemeriksaan Persyaratan Bangunan Gedung
A. Fungsi Bangunan Gedung
Tabel 4.1 Fungsi Bangunan Gedung

Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi


Pengamatan
Faktual Dengan Rencana Teknis Keterangan
Visual
Dan Gambar Terbangun
Hasil: √ Sesuai Bangunan gedung ini memiliki
Rumah Tinggal □ Tidak Sesuai fungsi Rumah Tinggal yang
terletak di Jl. Palapa I, Benoa,
Kec. Kuta Selatan, Badung,
Bali. Fungsi bangunan gedung
sebagai Rumah Tinggal pada
kondisi faktual di lapangan
sudah sesuai dengan rencana
teknis dan gambar yang
terbangun. Fasilitas-fasilitas
bangunan sudah terpenuhi baik
fasilitas utama, fasilitas
penunjang dan fasilitas servis
sesuai dengan standar
bangunan Rumah Tinggal.
Beberapa fasilitas yang
terdapat pada Rumah Tinggal
ini seperti ruang tidur, ruang
tamu, dapur, toilet, teras, ruang
jemur, dan garasi.

40
B. Pemanfaatan Setiap Ruang Dalam Bangunan Gedung
Tabel 4.2 Pemanfaatan Setiap Ruang Dalam Bangunan Gedung
Sampel Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Ruang Faktual Dengan Rencana Teknis Keterangan
Dalam Dan Gambar Terbangun
Ruang √ Sesuai Ruang tidur yang tergolong sebagai area
Tidur □ Tidak Sesuai privat ini memiliki fungsi utama sebagai
tempat beristirahat bagi pemiliknya. Pada
Rumah Tinggal ini terdapat 2 ruang tidur
dengan dimensi luas masing-masing 8,78 m2.
Pencahayaan dan penghawaan ruang tidur
menggunakan bukaan jendela kaca, loster
beton, lampu LED, dan AC split. Material
yang digunakan yakni material keramik pada
bidang lantai, material cat interior hijau pada
bidang dinding, dan material gypsum dengan
finishing cat putih pada plafond.

√ Sesuai Dapur pada Rumah Tinggal merupakan


Dapur
□ Tidak Sesuai terletak pada bagian belakang bangunan dan
didesain tertutup sesuai funsinya sebagai
ruang servis. Pada dapur terdapat meja dan
cabinet dinding yang sudah disesuaikan
ketinggiannya. Pencahayaan dan
penghawaan dapur menggunakan bukaan
jendela kaca, loster beton, dan lampu LED.
Material yang digunakan berupa keramik
pada bidang lantai, keramik motif dan cat
cream pada bidang dinding, dan material
gypsum dengan finishing cat putih pada
plafond.

41
Sampel Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Ruang Faktual Dengan Rencana Teknis Keterangan
Dalam Dan Gambar Terbangun
√ Sesuai Pada bangunan Rumah Tinggal terdapat 2
Toilet
□ Tidak Sesuai toilet dengan dimensi luas masing-masing
2,17 m2 dan 2,92 m2. Toilet pada bangunan
Rumah Tinggal didesain tertutup sesuai
dengan fungsinya sebagai ruangan servis.
Pencahayaan dan penghawaan toilet
menggunakan ventilasi dan lampu LED.
Material yang digunakan berupa keramik
pada bidang lantai, keramik dan cat putih
pada bidang dinding, dan material gypsum
dengan finishing cat putih pada plafond.

C. Pemanfaatan Ruang Luar Pada Persil Bangunan Gedung


Tabel 4.3 Pemanfaatan Ruang Luar Pada Persil Bangunan Gedung
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Sampel
Faktual Dengan Rencana Teknis Keterangan
Ruang Luar
Dan Gambar Terbangun
Akses √ Sesuai Akses sirkulasi pada pada persil
Sirkulasi □ Tidak Sesuai bangunan Rumah Tinggal berupa akses
sirkulasi kendaraan dan sirkulasi
manusia/pedestrian. Akses sirkulasi
pada bangunan ini menggunakan
material batu alam dan material
keramik motif dan pada kondisi faktual
sudah sesuai dengan rencana teknis dan
gambar yang terbangun.

42
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Sampel
Faktual Dengan Rencana Teknis Keterangan
Ruang Luar
Dan Gambar Terbangun
Parkir √ Sesuai Parkir kendaraan/garasi pada bangunan
Kendaraan □ Tidak Sesuai Rumah Tinggal terletak pada bagian
depan persil bangunan Rumah Tinggal.
Parkir kendaraan pada bangunan ini
menggunakan material batu alam dan
memiliki luas sebesar 13 m2.
Pemanfaatan ruang luar sebagai garasi
pada kondisi faktual sudah sesuai
dengan rencana teknis dan gambar
yang terbangun

4.1.2 Pemeriksaan Persyaratan Intensitas Bangunan Gedung


A. Luas Lantai Dasar Bangunan
Tabel 4.4 Luas Lantai Dasar Bangunan
Pengukuran Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual Dengan
Keterangan
Kondisi Faktual Rencana Teknis Dan Gambar Terbangun
Hasil: 50 m² √ Sesuai TIDAK
□ Tidak Sesuai SESUAI KDB

B. Luas Dasar Basemen


Tabel 4.5 Luas Dasar Basemen
Pengukuran Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual Dengan
Keterangan
Kondisi Faktual Rencana Teknis Dan Gambar Terbangun
Hasil: Tidak Ada □ Sesuai Tidak Ada
□ Tidak Sesuai

C. Luas Total Lantai Bangunan


Tabel 4.6 Luas Total Lantai Bangunan
Pengukuran Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual Dengan
Keterangan
Kondisi Faktual Rencana Teknis Dan Gambar Terbangun
Hasil: 50 m² √ Sesuai SESUAI KLB
□ Tidak Sesuai

43
Berdasarkan hasil pengukuran lapangan, didapatkan luas total lantai bangunan
gedung Rumah Tinggal adalah 50 m². Jika didetailkan pada setiap lantai didapatkan
luasan sebagai berikut:

Tabel 4.7 Luas Setiap Lantai Bangunan Rumah Tinggal


Lantai Luas (m2)
Total Lantai 1 50
Luas Total Lantai Bangunan 50

D. Jumlah Lantai Bangunan


Tabel 4.8 Jumlah Lantai Bangunan
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Pengukuran Kondisi Faktual Faktual Dengan Rencana Teknis Keterangan
Dan Gambar Terbangun
Hasil: 1 lantai √ Sesuai SESUAI
□ Tidak Sesuai KLB

E. Jumlah Lantai Basemen


Tabel 4.9 Jumlah Lantai Basemen
Pengukuran Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual Dengan
Keterangan
Kondisi Faktual Rencana Teknis Dan Gambar Terbangun
Hasil: □ Sesuai Tidak Ada
Tidak Ada □ Tidak Sesuai

F. Ketinggian Bangunan Gedung


Tabel 4.10 Ketinggian Bangunan Gedung
Pengukuran Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual Dengan
Keterangan
Kondisi Faktual Rencana Teknis Dan Gambar Terbangun
Hasil: 4200 mm √ Sesuai TIDAK
□ Tidak Sesuai MELEBIHI 15 M

44
G. Luas Daerah Hijau Dalam Persil
Tabel 4.11 Luas Daerah Hijau Dalam Persil
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Pengukuran Kondisi
Faktual Dengan Rencana Teknis Dan Keterangan
Faktual
Gambar Terbangun
Hasil: Tidak Ada □ Sesuai TIDAK MEMENUHI
□ Tidak Sesuai STANDAR KDH

H. Jarak Sempadan Jalan, Sungai, Pantai, Danau, Rel Kereta Api dan/atau Jalur
Tegangan Tinggi
Tabel 4.12 Jarak Sempadan Bangunan Gedung
Pemeriksaan Kesesuaian
Komponen Pengukuran Keterangan
Kondisi Faktual
Jarak Sempadan Jalan Hasil : 4,5 m √ Sesuai MEMENUHI GSB
Utama □ Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Jalan Hasil : 0 m √ Sesuai TIDAK
Sekunder □ Tidak Sesuai MEMENUHI GSB
Jarak Sempadan Hasil : Tidak Ada □ Sesuai Tidak Ada
Sungai □ Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Hasil : Tidak Ada □ Sesuai Tidak Ada
Pantai □ Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Hasil : Tidak Ada □ Sesuai Tidak Ada
Danau □ Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Rel Hasil : Tidak Ada □ Sesuai Tidak Ada
Kereta Api □ Tidak Sesuai
Jarak Sempadan Jalur Hasil : Tidak Ada □ Sesuai Tidak Ada
Tegangan Tinggi □ Tidak Sesuai

Rumah Tinggal berbatasan langsung dengan jalan di sisi Depan, sehingga


berdasarkan hasil pengukuran lapangan didapatkan jarak sempadan bangunan berikut:

Tabel 4.13 Jarak Sempadan Jalan pada Bangunan

Sempadan Jarak Standar (m) Jarak Faktual (m)

Jarak Sempadan Jalan Utama 4,5 ± 6,3

Jarak Sempadan Jalan Sekunder 4,5 ±0

45
Gambar 4.1 Jarak Sempadan Jalan pada Bangunan

I. Jarak Bangunan Gedung dengan Batas Persil


Tabel 4.14 Jarak Bangunan Gedung dengan Batas Persil
Pemeriksaan Kesesuaian
Komponen Pengukuran Keterangan
Kondisi Faktual

Jarak Bangunan Hasil : 0 m □ Sesuai TIDAK


dengan Batas Kiri √ Tidak Sesuai MEMENUHI JBBS

Jarak Bangunan Hasil : 0 m □ Sesuai TIDAK


dengan Batas Kanan √ Tidak Sesuai MEMENUHI JBBS

Jarak Bangunan Hasil : 0 m □ Sesuai TIDAK


dengan Batas Belakang √ Tidak Sesuai MEMENUHI JBBB

Rumah Tinggal berbatasan langsung dengan lahan tetangga pada sisi Belakang,
lahan tetangga pada sisi Kanan dan Kiri, serta jalan pada sisi Depan.

Gambar 4.2 Jarak Bangunan Gedung dengan Batas Persil Bangunan

46
J. Jarak Antar Bangunan
Tabel 4.15 Jarak Antar Bangunan
Pemeriksaan Kesesuaian
Komponen Pengukuran Keterangan
Kondisi Faktual
Jarak Antar Hasil : □ Sesuai Bangunan Massa
Bangunan Tidak Ada □ Tidak Sesuai Tunggal (Monolit)

4.1.3 Pemeriksaan Penampilan Bangunan Gedung


A. Bentuk Bangunan Gedung
Tabel 4.16 Bentuk Bangunan Rumah Tinggal
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual Dengan
Keterangan
Rencana Teknis Dan Gambar Terbangun
√ Sesuai Secara keseluruhan bentuk bangunan
□ Tidak Sesuai menggunakan bentuk dasar persegi.
Bentuk dasar persegi terlihat dari
karakter bangunan yang kaku dan tegas
dengan tekukan garis yang tajam.
Bentuk bangunan gedung Rumah
Tinggal pada kondisi faktual sudah
sesuai dengan rencana teknis dan
gambar yang terbangun.

B. Bentuk Denah Bangunan Gedung


Tabel 4.17 Bentuk Denah Rumah Tinggal
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual Dengan
Keterangan
Rencana Teknis Dan Gambar Terbangun
√ Sesuai Bentuk denah secara umum
□ Tidak Sesuai menggunakan bentuk persegi yang di
sesuaikan dengan bentuk dan luasan site.
Bentuk denah bangunan gedung Rumah
Tinggal pada kondisi faktual sudah sesuai
dengan rencana teknis dan gambar yang
terbangun.

47
C. Tampak Bangunan
Tabel 4.18 Tampak Bangunan Rumah Tinggal
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual Dengan
Keterangan
Rencana Teknis Dan Gambar Terbangun
√ Sesuai
SESUAI ATB
□ Tidak Sesuai
Bangunan Rumah Tinggal berkonsep
bangunan minimalis sehingga fasad
lebih dominan menggunakan material
yang cenderung simple. Bidang
dinding dikombinasikan dengan
bukaan berupa jendela kaca yang
memungkinkan penghawaan dan
pencahayaan alami optimal masuk
kedalam bangunan.

D. Bentuk dan Penutup Atap Bangunan Gedung


Tabel 4.19 Bentuk dan Penutup Atap Bangunan Rumah Tinggal
Pengamatan Visual Pemeriksaan Kesesuaian
Keterangan
terhadap Kerusakan Kondisi Faktual

√ Tidak Rusak √ Sesuai Material atap menggunakan genteng


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai dengan bentuk limasan.
□ Rusak Sedang
□ Rusak Berat

48
Pengamatan Visual Pemeriksaan Kesesuaian
Keterangan
terhadap Kerusakan Kondisi Faktual

√ Tidak Rusak √ Sesuai Material atap galvalume dengan bentuk


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai datar yang sudah disesuaikan
□ Rusak Sedang kemiringannya pada garasi.
□ Rusak Berat

E. Profil, Detail dan Material Bangunan


Tabel 4.20 Profil, Detail dan Material Bangunan Rumah Tinggal
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual
Pekerasan Parkir Kendaraan √ Tidak Rusak √ Sesuai Pada penutup lantai
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai ruang luar, seperti
□ Rusak Sedang penutup lantai
□ Rusak Berat pedestrian dan ramp
menggunakan
material koral sikat.

Pagar Pekarangan √ Tidak Rusak √ Sesuai Pada eksterior


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai bangunan seperti
□ Rusak Sedang dinding fasad, pilar
□ Rusak Berat dan pagar bangunan
menggunakan
material pasangan
bata dengan
finishing cat merah
dan putih.

49
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual
Plafond Ruang Tidur √ Tidak Rusak √ Sesuai Pada interior
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai bangunan gedung,
□ Rusak Sedang sebagai contoh,
□ Rusak Berat plafond ruang tidur
menggunakan
material gypsum
yang di-finishing cat
putih.

F. Batas Fisik atau Pagar Pekarangan


Tabel 4.21 Batas Fisik atau Pagar Perkarangan

Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual

Batas Fisik/Pagar Barat √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 1


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai merupakan batas
□ Rusak Sedang fisik/pagar
□ Rusak Berat pekarangan sisi
barat bangunan
yang berupa
pasangan bata
dengan finishing cat
putih.
Batas Fisik/Pagar Timur √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 2
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai merupakan batas
□ Rusak Sedang fisik/pagar
□ Rusak Berat pekarangan sisi
timur bangunan
yang berupa
pasangan bata
dengan finishing cat
putih.

50
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual

Batas Fisik/Pagar Selatan √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 3


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai merupakan batas
□ Rusak Sedang fisik/pagar
□ Rusak Berat pekarangan sisi
selatan bangunan
yang berupa
pasangan bata
dengan finishing cat
merah dan putih.

G. Kulit atau Selubung Bangunan


Tabel 4.22 Kulit atau Selubung Bangunan Rumah Tinggal
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Kondisi Keterangan
Kerusakan Faktual
Bangunan √ Tidak Rusak √ Sesuai Rumah Tinggal menggunakan
Rumah □ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai dominan material pasangan
Tinggal □ Rusak Sedang bata dengan finishing cat putih
□ Rusak Berat pada kulit bangunan. Pada kulit
bangunan juga terdapat bukaan
pintu atau jendela kayu yang
dikombinasikan dengan
ornament pepalihan sebagai
pemenuhan bangunan terhadap
penghawaan dan pencahayaan.

51
4.1.4 Pemeriksaan Tata Ruang Dalam Bangunan Gedung
A. Kebutuhan Ruang Utama
Tabel 4.23 Kebutuhan Ruang Utama Rumah Tinggal
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Keterangan
Faktual
√ Sesuai Sebagai bangunan hunian, Rumah
□ Tidak Sesuai Tinggal memerlukan ruang-ruang yang
mendukung fungsi bangunan baik itu fungsi
utama, fungsi penunjang dan fungsi servis.
Pada bangunan Rumah Tinggal terdapat
ruang tidur, ruang tamu, dapur, toilet, teras,
dan garasi.
Ruang utama pada Rumah Tinggal
merupakan ruang tidur. Ruang tidur yang
tergolong sebagai area privat ini memiliki
fungsi utama sebagai tempat beristirahat bagi
pemiliknya.
Pada Rumah Tinggal ini terdapat 2 ruang
tidur dengan dimensi luas masing-masing 8,78
m2. Pencahayaan dan penghawaan ruang tidur
menggunakan bukaan jendela kaca, loster
beton, lampu LED, dan AC split. Material yang
digunakan yakni material keramik pada bidang
lantai, material cat interior hijau pada bidang
dinding, dan material gypsum dengan finishing
cat putih pada plafond.
Kebutuhan ruang utama pada Rumah
Tinggal telah memenuhi standar baik secara
kapasitas ruang, fasilitas ruang dan dimensi
ruang. Berdasarkan pengamatan di lapangan,
tidak terdapat kerusakan pada bidang-bidang
ruang. Akses sirkulasi pada ruang juga
memenuhi untuk dilalui oleh civitas.

52
B. Bidang-Bidang Dinding
Tabel 4.24 Bidang-Bidang Dinding pada Rumah Tinggal
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Kondisi Keterangan
Kerusakan Faktual
Ruang Tidur √ Tidak Rusak √ Sesuai Ruang tidur
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai menggunakan
□ Rusak Sedang material cat interior
□ Rusak Berat hijau pada bidang
dinding.

Dapur √ Tidak Rusak √ Sesuai Dapur menggunakan


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai material keramik
□ Rusak Sedang motif dan cat interior
□ Rusak Berat putih pada bidang
dinding. Selain itu
pada bidang dinding
terdapat beberapa
elemen interior
seperti meja dan
cabinter dinding.

Toilet √ Tidak Rusak √ Sesuai Toilet menggunakan


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai material keramik
□ Rusak Sedang motif dan kombinasi
□ Rusak Berat cat putih sebagai
penutup dinding.
Jenis material yang
digunakan merupakan
jenis keramik yang
mudah dibersihkan
dari noda dan kerak.

53
C. Dinding-Dinding Penyekat
Tabel 4.25 Dinding-Dinding Penyekat pada Rumah Tinggal
Pengamatan Visual Pemeriksaan Kesesuaian
Sampel Keterangan
terhadap Kerusakan Kondisi Faktual
Tidak Ada □ Tidak Rusak □ Sesuai Tidak Ada
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai Dinding-Dinding
□ Rusak Sedang Penyekat
□ Rusak Berat

D. Pintu/Jendela
Tabel 4.26 Pintu/Jendela pada Rumah Tinggal
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual
Pintu Ruang Tamu √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 1 adalah pintu
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai ruang tamu yang berbahan
□ Rusak Sedang kayu. Pintu ini merupakan
□ Rusak Berat pintu ayun dengan 2 daun
pintu yang memiliki
dimensi lebar 90 cm dan
tinggi 214 cm dimana
Memenuhi Standar
Minimal 210 cm.

Pintu Ruang Tidur √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 2 adalah pintu


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai ruang tidur yang berbahan
□ Rusak Sedang kayu. Pintu ini merupakan
□ Rusak Berat pintu ayun dengan 1 daun
pintu yang memiliki
dimensi lebar 80 cm dan
tinggi 214 cm dimana
Memenuhi Standar
Minimal 210 cm.

54
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual
Pintu Toilet √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 3 adalah pintu pada
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai toilet yang berbahan PVC.
□ Rusak Sedang Pintu ini merupakan jenis
□ Rusak Berat pintu ayun 1 daun pintu
yang memiliki dimensi
lebar 70 cm dengan tinggi
204 cm dimana Tidak
Memenuhi Standar
Minimal 210 cm.

E. Tinggi Ruang
Tabel 4.27 Tinggi Ruang pada Rumah Tinggal
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual
Ruang Tidur √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 1 merupakan ruang
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai tidur dengan hasil
□ Rusak Sedang pengukuran ketinggian
□ Rusak Berat 3500 mm dimana
Memenuhi Standar
Minimal 2400 mm.

Dapur √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 2 merupakan dapur


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai dengan hasil pengukuran
□ Rusak Sedang ketinggian 3500 mm
□ Rusak Berat dimana Memenuhi
Standar Minimal 2400
mm.

55
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual
Toilet √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 3 merupakan toilet
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai dengan hasil pengukuran
□ Rusak Sedang ketinggian 3500 mm
□ Rusak Berat dimana Memenuhi
Standar Minimal 2400
mm.

F. Tinggi Lantai Dasar


Tabel 4.28 Tinggi Lantai Dasar pada Rumah Tinggal
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Pengukuran Kondisi
Faktual Dengan Rencana Teknis Dan Keterangan
Faktual
Gambar Terbangun
Hasil: 3500 mm √ Sesuai Bangunan pada Rumah Tinggal
□ Tidak Sesuai ini memiliki 1 lantai. Sampel
pengukuran diambil pada ruang
tidur. Berdasarkan hasil
pengukuran lapangan,
didapatkan tinggi lantai dasar
yaitu 3500 mm dimana
Memenuhi Standar Minimal
2400 mm.

G. Ruang Rongga Atap


Tabel 4.29 Ruang Rongga Atap pada Rumah Tinggal
Pengamatan Visual Pemeriksaan Kesesuaian
Keterangan
terhadap Kerusakan Kondisi Faktual
√ Tidak Rusak √ Sesuai Rangka atap menggunakan rangka baja ringan
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai dengan penutup atap genteng. Berdasarkan
□ Rusak Sedang pengamatan, ruang rongga atap menunjukkan
□ Rusak Berat tidak adanya kerusakan dan sudah sesuai dengan
rencana teknis dan gambar yang terbangun.

56
H. Penutup Lantai
Tabel 4.30 Penutup Lantai pada Rumah Tinggal
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Kondisi Keterangan
Kerusakan Faktual
Ruang Tidur √ Tidak Rusak √ Sesuai Material :
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai Keramik
□ Rusak Sedang
□ Rusak Berat

Ruang Tamu √ Tidak Rusak √ Sesuai Material :


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai Keramik
□ Rusak Sedang
□ Rusak Berat

Toilet √ Tidak Rusak √ Sesuai Material :


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai Keramik
□ Rusak Sedang
□ Rusak Berat

57
I. Penutup Langit-Langit
Tabel 4.31 Penutup Langit-Langit pada Rumah Tinggal
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual

Ruang Tidur √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 1 merupakan


□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai penutup langit-langit pada
□ Rusak Sedang ruang tidur yang berbahan
□ Rusak Berat gypsum dengan finishing
cat putih. Tinggi penutup
langit-langit pada ruang
tidur adalah 293 cm
dimana Memenuhi
standar tinggi ruang
minimal 240 cm.
Dapur √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 2 merupakan
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai penutup langit-langit pada
□ Rusak Sedang dapur yang berbahan
□ Rusak Berat gypsum dengan finishing
cat putih. Tinggi penutup
langit-langit pada ruang
tamu adalah 292 cm
dimana Memenuhi
standar tinggi ruang
minimal 240 cm.
Toilet √ Tidak Rusak √ Sesuai Sampel 3 merupakan
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai penutup langit-langit pada
□ Rusak Sedang toilet yang berbahan
□ Rusak Berat gypsum dengan finishing
cat putih. Tinggi penutup
langit-langit pada toilet
adalah 271 cm dimana
Memenuhi standar
tinggi ruang minimal
240 cm.

58
4.1.5 Pemeriksaan Tata Ruang Luar Bangunan Gedung
A. Tinggi (Peil) Perkarangan
Tabel 4.32 Tinggi Peil Pekarangan pada Rumah Tinggal
Pengukuran Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual
Kondisi Dengan Rencana Teknis Dan Gambar Keterangan
Faktual Terbangun
Hasil: 0,20 m √ Sesuai Rumah Tinggal berbatasan
□ Tidak Sesuai langsung dengan jalan di
depan. Berdasarkan hasil
survey dan pengukuran
lapangan, didapatkan tinggi
(peil) pekarangan memenuhi
standar tinggi pekarangan
minimal dan tetap menjaga
keserasian lingkungan serta
tidak merugikan pihak lain.

B. Ruang Terbuka Hijau Pekarangan


Tabel 4.33 Ruang Terbuka Hijau Pekarangan pada Rumah Tinggal
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual
Pengukuran
Dengan Rencana Teknis Dan Gambar Keterangan
Kondisi Faktual
Terbangun
Hasil: Tidak Ada □ Sesuai TIDAK
□ Tidak Sesuai MEMENUHI
STANDAR KDH

59
C. Pemanfaatan Ruang Sempadan Bangunan
Tabel 4.34 Pemanfaatan Ruang Sempadan Bangunan pada Rumah Tinggal
Pengukuran Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Kondisi Faktual Dengan Rencana Teknis Keterangan
Faktual Dan Gambar Terbangun
2
Hasil: 27 m √ Sesuai Ruang sempadan bangunan
□ Tidak Sesuai dimanfaatkan sebagai taman dan area
parkir. Pada sempadan jalan depan
dimanfaatkan sebagai area parkir.
Selain sebagai itu, pada sisi sempadan
depan bangunan digunakan sebagai
titik berkumpul bagi pengguna
bangunan ketika terjadi bencana atau
insiden. Area ini difungsikan bebas
dari hambatan untuk memudahkan
akses evakuasi dan meminimalisir
korban jika terjadi bencana.

D. Daerah Hijau Bangunan


Tabel 4.35 Daerah Hijau Bangunan pada Rumah Tinggal
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual
Pengukuran
Dengan Rencana Teknis Dan Gambar Keterangan
Kondisi Faktual
Terbangun
Hasil: Tidak Ada □ Sesuai TIDAK
□ Tidak Sesuai MEMENUHI
STANDAR KDH

E. Tata Tanaman
Tabel 4.36 Tata Tanaman pada Rumah Tinggal
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi Faktual
Pengukuran
Dengan Rencana Teknis Dan Gambar Keterangan
Kondisi Faktual
Terbangun
Hasil: Tidak Ada □ Sesuai TIDAK
□ Tidak Sesuai MEMENUHI
STANDAR KDH

60
F. Tata Perkerasan Perkarangan
Tabel 4.37 Tata Perkerasan Pekarangan pada Rumah Tinggal
Pemeriksaan Kesesuaian Kondisi
Pengukuran
Faktual Dengan Rencana Teknis Keterangan
Kondisi Faktual
Dan Gambar Terbangun
√ Tidak Rusak √ Sesuai Perkerasan berupa batu alam dan
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai keramik motif terdapat pada area
□ Rusak Sedang sirkulasi manusia dan kendaraan
□ Rusak Berat yaitu pada area parkir, area ram dan
entrance. Material batu alam dan
keramik motif digunakan pada area
ini dikarenakan material ini kuat,
stabil dan memiliki ketahanan cuaca.
Penataan perkerasan sudah pada area
yang tepat, dalam kondisi yang baik
dan sudah mempertimbangkan aspek
pengguna.

G. Sirkulasi Manusia dan Kendaraan


Tabel 4.38 Sirkulasi Manusia dan Kendaraan pada Rumah Tinggal
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual
Sirkulasi Manusia √ Tidak Rusak √ Sesuai Sirkulasi manusia sudah
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai memenuhi standar gerak
□ Rusak Sedang manusia. Rentang dimensi
□ Rusak Berat minimal 60-80 cm/orang.
Material yang digunakan
pada area sirkulasi manusia
berupa batu alam pada area
parkir dan keramik motif
pada entrance. Material ini
mempertimbangkan
estetika dan ketahanan
terhadap cuaca dan stabil.

61
Pengamatan Pemeriksaan
Sampel Visual terhadap Kesesuaian Keterangan
Kerusakan Kondisi Faktual
Sirkulasi Kendaraan √ Tidak Rusak √ Sesuai Sudah memenuhi standar
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai manuver kendaraan.
□ Rusak Sedang Rentang minimal 250-
□ Rusak Berat 300/mobil. Sirkulasi
kendaraan menggunakan
batu alam dan keramik
motif sehingga kuat dan
stabil untuk menahan beban
kendaraan serta tahan
terhadap cuaca.

H. Jalur Utama Pedestrian


Tabel 4.39 Jalur Pedestrian pada Rumah Tinggal
Pengamatan Visual Pemeriksaan Kesesuaian
Keterangan
terhadap Kerusakan Kondisi Faktual
√ Tidak Rusak √ Sesuai Pedestrian dalam kondisi baik dan
□ Rusak Ringan □ Tidak Sesuai memenuhi standar gerak minimal 100
□ Rusak Sedang cm.
□ Rusak Berat Lebar jalur pedestrian paling kecil pada
Rumah Tinggal adalah 100 cm yang
menggunakan material batu alam dan
keramik motif. Jalur pedestrian
menjadi satu dengan jalur sirkulasi
kendaraan yang menggunakan material
batu alam dan keramik motif.
Sedangkan pada semi publik dan privat
seperti area teras dan tangga, didesain
hanya untuk pejalan kaki yang
menggunakan material keramik.

62

Anda mungkin juga menyukai