Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKORAT JENDERAL CIPTA KARYA

PENILAIAN KINERJA
BANGUNAN GEDUNG HIJAU
UNTUK KLAS BANGUNAN 1a
SESUAI SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
NOMOR 03/SE/DC/2023 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA BANGUNAN GEDUNG HIJAU


UNTUK KLAS BANGUNAN 1a
PENDAHULUAN

2
Pendahuluan
PERATURAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU
UU NO.28 TAHUN 2002 UU NO.2 TAHUN 2017 UU NO.1 TAHUN 2011
BANGUNAN GEDUNG JASA KONSTRUKSI PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PERPU NO.2 TAHUN 2022 CIPTA KERJA

PP No.16 Tahun 2021 PP No.14 Tahun 2021 PP No.12 Tahun 2021


Peraturan Pelaksanaan Perubahan atas PP No. 22 Tahun Perubahan atas PP No.14 Tahun 2016
UU No. 28 Tahun 2002 2020 Peraturan Pelaksanaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
UU No. 2 Tahun 2017 Permukiman

Permen PUPR No.21 Tahun 2021


Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Rapermen Penyelenggaraan
Permen PUPR No.9 Tahun 2021
Hijau Rumah Tunggal dan Deret
Pedoman Penyelenggaraan
Konstruksi Berkelanjutan
SE Menteri PUPR No.01/SE/M/2022
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja
Bangunan Gedung Hijau
SE Dirjen Cipta Karya No.03/SE/DC/2023
Kepmen PUPR Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja BGH
No.1517/KPTS/M/2021 untuk Klas Bangunan 1a
Penetapan Tenaga Pelatih Sertifikasi
Pelatihan Penilaian Kinerja
Bangunan Gedung Hijau
3
Pendahuluan
KETENTUAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU
UU No. 28 Tahun 2002 PP No.16 Tahun 2021 Didetaikan dalam
Pasal 3: BANGUNAN GEDUNG HIJAU (BGH): Permen PUPR No. 21 Tahun
“ Pengaturan bangunan gedung 2021 tentang Penilaian
“ Bangunan gedung yang memenuhi Standar Teknis
bertujuan untuk mewujudkan Kinerja BGH
bangunan gedung dan memiliki kinerja terukur secara
bangunan gedung yang fungsional signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya dan
dan sesuai dengan tata bangunan lainnya melalui penerapan prinsip BGH sesuai dengan SE Menteri PUPR
gedung yang serasi dan selaras fungsi dan klasifikasi dalam setiap tahapan No.01/SE/M/2022
dengan lingkungannya “ penyelenggaraannya. “ Petunjuk Teknis Penilaian
Kinerja BGH

Ordo Bangunan Gedung Hijau Penyelenggara BGH


1. Pemerintah Pusat untuk BGH milik negara atau Pemerintah Daerah
untuk BGH milik daerah
2. Pemilik BGH
3. Pengguna dan/atau Pengelola BGH
Bangunan Hunian Hijau Kawasan Hijau
Gedung Masyarakat Disarankan 4. Penyedia Jasa dengan melibatkan Tenaga Ahli BGH yang memiliki
Wajib/ (H2M) SKK BGH atau Sertifikat Pelatihan Penilaian Kinerja BGH.
Disarankan Disarankan

4
Pendahuluan
KETENTUAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU
Bangunan Gedung dengan Kategori Wajib BGH

KLAS
DEFINISI CONTOH BANGUNAN KETENTUAN
BANGUNAN

Klas 4 Hunian yang berada di dalam suatu bangunan klas 5, 6, 7, 8, atau 9 dan merupakan tempat Apartemen mix-use Di atas 4 lantai
tinggal yang ada dalam bangunan tersebut dengan luas
paling sedikit
Klas 5 Bangunan Gedung yang dipergunakan untuk tujuan usaha profesional, pengurusan Gedung perkantoran, gedung 50.000 m2
administrasi, atau usaha komersial, di luar bangunan klas 6, 7, 8, atau 9 pemerintahan, dan sejenisnya

Klas 6 Toko atau Bangunan Gedung lain yang dipergunakan untuk tempat penjualan barang-barang Toko, kedai, restoran, pasar, Di atas 4 lantai
secara eceran atau pelayanan kebutuhan langsung kepada masyarakat showroom mobil, dll dengan luas
paling sedikit
Klas 7 Bangunan Gedung yang dipergunakan sebagai penyimpanan Gedung dan tempat parkir umum 5.000 m2
Klas 8 Laboratorium dan Bangunan Gedung yang dipergunakan untuk tempat pemrosesan suatu Laboratorium, bengkel mobil,
produksi, perakitan, perubahan, perbaikan, pengepakan, finishing, atau pembersihan barang- pabrik, dan sejenisnya
barang produksi dalam rangka perdagangan atau penjualan

Klas 9a Bangunan Gedung umum untuk pelayanan perawatan kesehatan Rumah sakit Luas di atas
20.000 m2

Klas 9b Bangunan Gedung umum pertemuan yang tidak termasuk setiap bagian dari bangunan yang Sekolah, tempat peribadatan, Luas di atas
merupakan klas lain tempat budaya, workshop, dll 10.000 m2

Catatan:
- Diluar klasifikasi di atas, termasuk kategori BGH DISARANKAN (RECOMMENDED).
- BANGUNAN GEDUNG NEGARA (BGN) dengan luas di atas 5.000 m2 WAJIB menerapkan prinsip BGH.
5
Pendahuluan
PENILAIAN KINERJA BANGUNAN GEDUNG HIJAU

Permen PUPR No. 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja BGH

Daftar Simak Penilaian Kinerja BGH Pemeringkatan dan Sertifikasi


Peringkat BGH
Total poin per Daftar Simak: 165 Poin

Pratama Madya Utama


(>45%) (>65%) (>80%)

Sertifikat BGH

6
Pendahuluan
H2M DAN KAWASAN HIJAU
Kategori Disarankan

Hunian Hijau Masyarakat (H2M) Kawasan Hijau


“Kelompok Bangunan Gedung dengan klasifikasi sederhana berupa “Lingkup wilayah pada satu hamparan dengan luas paling sedikit
rumah tinggal tunggal dalam satu kesatuan lingkungan 1 ha dan terdiri dari paling sedikit 2 bangunan dan dalam
administratif atau tematik yang memenuhi ketentuan rencana kepemilikan satu pengelola.”
bangunan H2M.”
H2M diselenggarakan oleh masyarakat secara kolektif atas
inisiatif bersama dengan bantuan pendampingan Pemerintah Penyelenggara Kawasan Hijau adalah pengelola kawasan.
Daerah.

7
PENILAIAN KINERJA
BANGUNAN GEDUNG HIJAU
UNTUK KLAS BANGUNAN 1a

8
BGH untuk Klas Bangunan 1a
KETENTUAN BGH UNTUK KLAS BANGUNAN 1a
BGH untuk Klas Bangunan 1a
Ketentuan BGH yang diterapkan pada Klas Bangunan 1a yaitu bangunan hunian
tunggal yang berupa satu rumah tunggal atau satu atau lebih rumah gandeng
yang dipisahkan dinding tahan api, serta dengan ketentuan:

Tingkat Pengenaan BGH


DISARANKAN

Luas bangunan ≤ 72 m2 Luas bangunan ≤ 90 m2


untuk hunian 1 lantai untuk hunian 2 lantai

Pemohon Bangunan Gedung


Tahap Perencanaan Teknis
Sudah Ada (Eksisting)
Bangunan Tahap Pelaksanaan Konstruksi
Tahap Pemanfaatan
Gedung
Baru Tahap Pemanfaatan
Tahap Pembongkaran
Perseorangan Berbadan Usaha
Tahap Pembongkaran
9
BGH untuk Klas Bangunan 1a
KETENTUAN BGH UNTUK KLAS BANGUNAN 1a
Penilaian Kinerja BGH untuk Klas Bangunan 1a

Dapat melibatkan
Daftar Simak Penilaian Kinerja
Melibatkan BGH untuk Klas Bangunan 1a
Tenaga Ahli
BGH Tenaga Ahli Penilaian 1. Daftar Simak Tahap Perencanaan
BGH Kinerja BGH
(opsional) Teknis (Bangunan Gedung Baru)
Pemohon Pemohon secara
mandiri 2. Daftar Simak Tahap Pelaksanaan
Perseorangan Berbadan Usaha Konstruksi (Bangunan Gedung Baru)
3. Daftar Tahap Pemanfaatan untuk
(Bangunan Gedung Baru dan yang
Permohonan Sertifikasi Sudah Ada)
4. Daftar Simak Tahap Pembongkaran
(Bangunan Gedung Baru yang
Pemerintah Daerah Sudah Ada)

Peringkat BGH
TPT Verifikasi TPA

Penerbitan Sertifikat
oleh Pemerintah Daerah
Pratama Madya Utama
(>45%) (>65%) (>80%)
BGH untuk Klas Bangunan 1a
PRASYARAT PENGAJUAN SERTIFIKASI BGH
Tahap Perencanaan Teknis: Tahap Pemanfaatan:
1. Gambar Perencanaan Teknis Bangunan Gedung Baru
2. Surat pernyataan penerapan ketentuan 1. Gambar terbangun (as built drawing)
BGH, seperti: spesifikasi teknis 2. SLF / SLFn
Pemohon material, penggunaan lampu hemat 3. Laporan kinerja BGH setiap 12 (dua belas) bulan yang
Perseorangan energi, dan penggunaan sumber daya memuat pemeriksaan berkala, perawatan bangunan, dan
konstruksi dengan Tingkat Komponen konsumsi energi, air, dan sumber daya lainnya kepada
Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%. Dinas Teknis.

Tahap Pelaksanaan Konstruksi: Bangunan Gedung Sudah Ada


1. Gambar terbangun (as built drawing) 1. Merencanakan dan melaksanakan rekomendasi hasil
2. PBG konsultasi dengan TPT atau TPA
3. Surat pernyataan telah melaksanakan 2. Gambar terbangun (as built drawing)
ketentuan BGH, seperti: spesifikasi 3. SLF / SLFn
teknis material, penggunaan lampu 4. Laporan kinerja BGH setiap 12 (dua belas) bulan yang
hemat energi, dan penggunaan sumber memuat pemeriksaan berkala, perawatan bangunan, dan
daya konstruksi dengan TKDN lebih konsumsi energi, air, dan sumber daya lainnya kepada
dari 40%. Dinas Teknis.

Tahap Pembongkaran:
Rencana Teknis Pembongkaran (RTB)
11
BGH untuk Klas Bangunan 1a
PRASYARAT PENGAJUAN SERTIFIKASI BGH
Tahap Perencanaan Teknis:
1. Gambar perencanaan teknis
2. RKS atau spesifikasi teknis
3. Dokumen ketentuan administrasi (hak atas tanah, status kepemilikan, dan/atau Surat Izin Penunjukan
Penggunaan Tanah (SIPPT))
Pemohon
4. Surat pernyataan pemenuhan prasarana dan utilitas lingkungan sesuai ketentuan SNI 03-1733-2004
Berbadan
Usaha Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan atau edisi terbaru, seperti: jaringan jalan,
drainase, air minum, air limbah, persampahan, dan listrik
5. Surat pernyataan pemenuhan penyediaan lahan sarana lingkungan dilampiri rencana tapak lingkungan
(siteplan) yang disetujui oleh Pemerintah Daerah sesuai ketentuan SNI 03-1733-2004 Tata cara
perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan atau edisi terbaru
6. Surat pernyataan pemenuhan ketentuan daerah setempat terkait penyelenggaraan Klas Bangunan 1a
seperti ketentuan instalasi pengolahan air limbah komunal dalam kawasan perumahan (bila ada)
7. Surat pernyataan pemenuhan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
Konstruksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
8. Panduan pengoperasian, pemeliharaan, dan/atau pengembangan Klas Bangunan 1a untuk tetap
mempertahankan peringkat pencapaian nilai-nilai BGH pada tahap-tahap sebelumnya.

12
BGH untuk Klas Bangunan 1a
PRASYARAT PENGAJUAN SERTIFIKASI BGH
Tahap Pelaksanaan Konstruksi:
1. Gambar terbangun (as built drawing)
2. PBG
3. Dokumen ketentuan administrasi (hak atas tanah, status kepemilikan, dan/atau SIPPT)
4. Surat pernyataan telah melaksanakan pembangunan prasarana dan utilitas lingkungan sesuai ketentuan
Pemohon
SNI 03-1733-2004 Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan atau edisi terbaru,
Berbadan
Usaha seperti: jaringan jalan, drainase, air minum, air limbah, persampahan, dan listrik
5. Surat pernyataan telah menyediakan lahan sarana lingkungan dilampiri rencana tapak lingkungan
(siteplan) yang disetujui oleh Pemerintah Daerah sesuai ketentuan SNI 03-1733-2004 Tata cara
perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan atau edisi terbaru
6. Surat pernyataan telah melaksanakan ketentuan daerah setempat terkait penyelenggaraan Klas
Bangunan 1a seperti ketentuan instalasi pengolahan air limbah komunal dalam kawasan perumahan
(bila ada)
7. Surat pernyataan telah melaksanakan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
Konstruksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
8. Panduan pengoperasian, pemeliharaan, dan/atau pengembangan Klas Bangunan 1a untuk tetap
mempertahankan peringkat pencapaian nilai-nilai BGH pada tahap-tahap sebelumnya.

13
BGH untuk Klas Bangunan 1a
PRASYARAT PENGAJUAN SERTIFIKASI BGH
Tahap Pemanfaatan:
Bangunan Gedung Baru
1. Gambar terbangun (as built drawing)
2. SLF / SLFn
3. Laporan kinerja BGH setiap 12 (dua belas) bulan yang memuat pemeriksaan berkala, perawatan
Pemohon
bangunan, dan konsumsi energi, air, dan sumber daya lainnya kepada Dinas Teknis.
Berbadan
Usaha
Bangunan Gedung Sudah Ada
1. Merencanakan dan melaksanakan rekomendasi hasil konsultasi dengan TPA
2. Gambar terbangun (as built drawing)
3. SLF / SLFn
4. Laporan kinerja BGH setiap 12 (dua belas) bulan yang memuat pemeriksaan berkala, perawatan
bangunan, dan konsumsi energi, air, dan sumber daya lainnya kepada Dinas Teknis.

Tahap Pembongkaran:
Rencana Teknis Pembongkaran (RTB)

14
BGH untuk Klas Bangunan 1a
PROSES SERTIFIKASI BGH UNTUK KLAS BANGUNAN 1a
Sertifikasi BGH untuk Klas Bangunan 1a (Bangunan Gedung Baru)

15
BGH untuk Klas Bangunan 1a
PROSES SERTIFIKASI BGH UNTUK KLAS BANGUNAN 1a
Sertifikasi BGH untuk Klas Bangunan 1a (Bangunan Gedung yang Sudah Ada)

16
BGH untuk Klas Bangunan 1a
PROSES SERTIFIKASI BGH
Bagan Proses Sertifikasi BGH untuk Klas Bangunan 1a pada Setiap Tahap Penyelenggaraan BGH

17
DAFTAR SIMAK PENILAIAN
KINERJA BGH
UNTUK KLAS BANGUNAN 1a

18
Daftar Simak Penilaian Kinerja BGH untuk Klas Bangunan 1a
OVERVIEW

1 DAFTAR SIMAK TAHAP PERENCANAAN TEKNIS

2 DAFTAR SIMAK TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI


Bangunan
Gedung
Baru
3 DAFTAR SIMAK TAHAP PEMANFAATAN
Bangunan
Gedung
Sudah Ada

4 DAFTAR SIMAK TAHAP PEMBONGKARAN

19
Daftar Simak Penilaian Kinerja BGH untuk Klas Bangunan 1a
TAHAP PERENCANAAN TEKNIS

POIN
NO PENILAIAN KINERJA
PENUH
A. PENGELOLAAN TAPAK 21
B. EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI 46
C. EFISIENSI PENGGUNAAN AIR 30
D. KUALITAS UDARA DALAM RUANG 18
E. PENGGUNAAN MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN 15
F. PENGELOLAAN SAMPAH 23
G PENGELOLAAN AIR LIMBAH 12
TOTAL POIN 165

20
Daftar Simak Penilaian Kinerja BGH untuk Klas Bangunan 1a
TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI

POIN
NO PENILAIAN KINERJA
PENUH
A. PENGELOLAAN TAPAK 21
B. EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI 46
C. EFISIENSI PENGGUNAAN AIR 30
D. KUALITAS UDARA DALAM RUANG 18
E. PENGGUNAAN MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN 15
F. PENGELOLAAN SAMPAH 23
G. PENGELOLAAN AIR LIMBAH 12
TOTAL POIN 165

21
Daftar Simak Penilaian Kinerja BGH untuk Klas Bangunan 1a
TAHAP PEMANFAATAN

POIN
NO PENILAIAN KINERJA
PENUH
A. PENGELOLAAN TAPAK 21
B. EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI 50
C. EFISIENSI PENGGUNAAN AIR 33
D. KUALITAS UDARA DALAM RUANG 18
E. PENGELOLAAN SAMPAH 28
F. PENGELOLAAN AIR LIMBAH 15
TOTAL POIN 165

22
Daftar Simak Penilaian Kinerja BGH untuk Klas Bangunan 1a
TAHAP PEMBONGKARAN

POIN
NO PENILAIAN KINERJA
PENUH
A. PENGELOLAAN MATERIAL BONGKARAN 90
B. PEMULIHAN TAPAK LINGKUNGAN 75
TOTAL POIN 165

23
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai