Anda di halaman 1dari 2

Dinas Kesehatan STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Kota Surakarta ISPA UPTD


PuskesmasGajahan
No. Dokumen :SOP-GJH-UKP-0030
No. Revisi : 00

Tgl. MulaiBerlaku : 3 Pebruari 2016

Halaman :1/2
DitetapkanOleh :
Plt. Kepala UPTDPuskesmasGajahan

dr.TutikAsmi
NIP. 19730812 200501 2 013

1. Pengertian ISPA adalah masuknya mikroorganisme (bakteri, virus, riketsia) ke


dalam saluran pernafasan yang menimbulkan gejala penyakit yang
dapat berlangsung sampai 14 hari.
2. Tujuan 1. Menegakkan diagnosis Infeksi Saluran Pernafasan Akut.
2. Melakukan tata laksana sesuai pengobatan rasional.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Gajahan No.440 / 006 / I / 2016,
tentangPelayananKlinis Yang BerorientasiPadaPasien
4. Referensi Permenkes RI No.5 Th 2014,tentang PanduanPraktikKlinisBagiDokter Di
FasilitasPelayananKesehatan Primer
5. Prosedur 1. Perjalanan dan patofisiologi
1.1. ISPA dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan sebagian kecil
riketsia. Penularan terjadi melalui percikan air liur atau sekresi
saluran nafas yang terinfeksi. ISPA viral dapat sembuh sendiri
atau berlanjut menjadi infeksi bakteri sekunder, tergantung
pada daya tahan tubuh dan virulensi kuman.
2. Klasifikasi dan diagnosis
2.1. ISPA diklasifikasikan menjadi pneumonia jika mengenai
parenkim paru dan bukan pneumonia jika mengenai organ
pernafasan selain parenkim paru.
3. Pneumonia:
Tanda dan gejala:
3.1. Demam tinggi > 39.5derajat C
3.2. Batuk
3.3. Kesukaran bernafas, nafas cepat dan pada pneumonia berat
terjadi retraksi dinding dada
3.4. Kecepatan respirasi
umur < 2 bulan : > 60 x /menit
2 bulan - 1 tahun : > 50 x /menit
1 tahun - 5 tahun : > 40 x /menit
Penatalaksanaan:
3.5. Pada pneumonia berat dirujuk ke rumah sakit
3.6. Untuk dewasa antibiotik terpilih adalah penisilin prokain atau
ampisilin dengan pilihan lain eritromisin
3.7. Untuk anak-anak
3.7.1. PilihanI:
1) Kotrimoksazol selama 14 hari
Anak: 2-6 bulan : 2 x 1/4 tab/hr
6 bln-3 thn : 2 x ½ tab/hr

Dilarang mengubah dan/ atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan KepalaUPTDPuskesmasGajahan
Dinas Kesehatan UPTD
Kota Surakarta PuskesmasGajahan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ISPA

No. Dokumen : SOP-GJH-UKP-0030


No. Revisi : 00

Tgl. MulaiBerlaku : 3 Pebruari 2016

Halaman :2/2

3-5 tahun : 2 x 1 tab/hr


2) Paracetamol sehari 3-4 kali selama demam
Anak: 2-6 bulan : 3 x 1/8 tab
6 bln-3 thn : 3 x 1/4 tab
3-5 tahun : 4 x ½ tab
3.7.2. Pilihan II:
1) Amoksisilin 20-40 mg/kgbb/hr dibagi 3 dosis
selama 7 hari
2) Parasetamol sehari 3-5 x selama demam
4. ISPA Bukan Pneumonia:
4.1. ISPA bukan pneumonia adalah batuk pilek biasa yang tidak
menunjukkan gejala peningkatan frekuensi nafas dan retraksi
dinding dada.
4.2. Penyakit ini paling banyak disebabkan oleh virus, dapat
sembuh sendiri dalam 3-5 hari tergantung daya tahan tubuh
dan virulensi kuman.
4.3. Pengobatan bersifat simtomatis sesuai gejala yang ada, bila
ada tanda-tanda infeksi bakteri sekunder dapat diberikan
antiinfeksi sesuai keperluan.
6. Unit Terkait BpUmum,KIA

Dilarang mengubah dan/ atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan KepalaUPTDPuskesmasGajahan

Anda mungkin juga menyukai